s sej 0605677 chapter5(1)
106
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1
Kesimpulan
Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dijelaskan pada bab-bab
sebelumnya. Pedoman dalam memberikan kesimpulan, maka data-data yang
dipergunakan bersumber dari hasil wawancara dilapangan dan sumber literatur
berupa buku-buku yang dipergunakan sebagai data-data yang dipergunakan dalam
penelitian ini.
Berdasarkan hasil temuan di lapangan mengenai “Perkembangan kawasan
wisata Sari Ater Resort di Ciater dan Dampaknya terhadap kondisi sosial-ekonomi
penduduk tahun 1994-2008” maka terdapat beberapa hal yang ingin peneliti
simpulkan yaitu, salah satu penunjang kegiatan perekonomian masyarakat di Desa
Ciater Kecamatan Ciater Kabupaten Subang adalah dari sektor industri pariwisata.
Kabupaten Subang memiliki kawasan wisata yang tersebar mulai dari kawasan
pantai hingga pegunungan. Salah satunya adalah Ciater yang terdapat objek wisata
Sari Ater Resort dan merupakan objek wisata yang paling terkenal di Kabupaten
Subang dengan pemandian air panas alami yang dimilikinya.
Awal mula
munculnya Sari Ater Resort sebagai kawasan wisata di Desa Ciater Kecamatan
Ciater Kabupaten Subang dimulai pada tahun 1968, pada waktu itu Pemerintah
Kabupaten Subang mulai menggarap sumber air panas alam Ciater sebagai objek
wisata. Berkembangnya industri pariwisata, salah satunya adalah Objek wisata
Jeri Nurdianto, 2012
Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan SosialEkonomi Penduduk Sekitar (1994-2008)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
107
Sari Ater Resort tidaklah lepas dari peran manusia itu sendiri yang merupakan
faktor perubahan terpenting selain faktor alam dan lingkungan.
Pada tahun 1994-2008, objek wisata Sari Ater Resort mengalami
perkembangan dan kemajuan yang cukup baik. Hal tersebut ditandai dengan
semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Sari Ater Resort,
dan semakin banyak pula fasilitas-fasilitas yang dibangun seperti hotel,
penginapan, ruang makan, dan lain-lain. Tidak hanya itu, penduduk yang tinggal
di sekitar kawasan tersebut pun turut merasakan perkembangan yang terjadi.
Bertambahnya mata pencaharian mereka merupakan salah satu bentuk
perkembangan yang dialami oleh masyarakat sekitar dengan adanya objek wisata
tersebut.
Perkembangan yang terjadi pada objek wisata Sari Ater Resort
memberikan dampak terhadap kehidupan sosial ekonomi penduduk. Meskipun
perkembangan yang terjadi tidak selamanya memberikan kemajuan, namun
setidaknya perkembangan tersebut telah memberikan perubahan kearah yang lebih
baik dari sebelumnya. Munculnya Sari Ater Resort sebagai objek wisata yang
banyak dikunjungi wisatawan membuat warga sekitarnya bertambah mata
pencaharian mereka untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik, setelah
kawasan wisata Sari Ater Resort ramai dikunjungi wisatawan maka bertambahlah
kelompok sosial seperti golongan pedagang, pengusaha, penjual jasa, dan lainlain.
Pada intinya perkembangan objek wisata Sari Ater Resort tahun 19942008 mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kemajuan tersebut dapat terlihat
Jeri Nurdianto, 2012
Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan SosialEkonomi Penduduk Sekitar (1994-2008)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
108
dengan banyaknya jumlah wisatawan yang datang dengan adanya penambahan
fasilitas-fasilitas umum di sekitar objek wisata. Hal tersebut tentu saja berdampak
pada masyarakat yang tinggal disekitarnya yaitu bahwa masyarakat Desa Ciater
telah diberikan kontribusi yang sangat besar dari keberdaan objek wisata Sari Ater
Resort. Dari hasil penelitian terlihat bahwa objek wisata Sari Ater Resort telah
membantu masyarakat untuk meningkatkan kesempatan berusaha, kesempatan
kerja, tingkat pendapatan, pemenuhan kebutuhan pokok dan dalam meningkatkan
tingkat pendidikan anak-anak mereka. Bertambahnya golongan pedagang dalam
masyarakat adalah salah satu bentuk perubahan sosial yang terjadi. Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mempunyai kesimpulan bahwa
objek wisata Sari Ater Resort mempunyai pengaruh besar terhadap peningkatan
perekonomian masyarakat Desa Ciater Kecamatan Ciater Kabupaten Subang
.
5.2
Rekomendasi
Dalam usaha pengembangan objek wisata diperlukan kerjasama dan
koordinasi antara pihak pengelola objek wisata dengan berbagai dinas lainnya,
yaitu seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Kehutanan, Dinas
Pertanian, serta Pemerintah Daerah setempat sehingga program yang akan
dilaksanakan dapat terkoordinasi dengan baik dan masalah yang dihadapi oleh
pengelola objek wisata dapat dikonsultasikan karena dinas tersebut memiliki
peranan yang sangat penting dalam usaha pengembangan kepariwisataan. Hal ini
diupayakan agar pariwisata di Ciater Kabupaten Subang lebih maju serta
Jeri Nurdianto, 2012
Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan SosialEkonomi Penduduk Sekitar (1994-2008)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
109
pengunjung memperoleh kepuasan ketika berada di kawasan wisata Sari Ater
Resort.
Kawasan wisata Sari Ater Resort telah menjelma menjadi kawasan wisata
yang terkenal dan banyak dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun
mancanegara, juga turut serta dalam peningkatan keragaman mata pencaharaian
dan pendapatan penduduk Desa Ciater Kecamatan Ciater Kabupaten Subang.
Oleh karena itu, agar objek wisata Sari Ater Resort terus berkembang dan terus
dapat bersaing dengan para kompetitornya di masa yang akan datang maka perlu
dilakukan perbaikan-perbaikan dan pengembangan antara lain:
1. Untuk pengelola objek wisata Sari Ater Resort
Menginformasikan produk-produk Sari Ater Resort melalui pengeras suara
tentang apa saja kegiatan yang dapat dilakukan dan mengarahkan
pengunjung untuk dapat membuat keputusan membeli. Cara ini
dimaksudkan agar pengunjung mengetahui produk apa sajayang dimiliki
oleh Sari Ater Resort.
2. Untuk pemerintahan :
Di dalam rangka meningkatkan peran serta penduduk di kawasan ini, maka
pemerintahan
Kabupaten
Subang
seharusnya
dapat
memfasilitasi
penduduk dengan pendidikan dan keterampilan agar masyarakat Desa
Ciater
dapat
menjadi
manusia
yang
berkualitas
dalam
bidang
kepariwisataan dan akhirnya dapat meningkatkan pendapatan penduduk.
Perbaikan sistem aksesibilitas untuk mencapai objek wisata tersebut
sehingga wisatawan yang akan berkunjung ke Sari Ater Resort merasa
Jeri Nurdianto, 2012
Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan SosialEkonomi Penduduk Sekitar (1994-2008)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
110
nyaman dan tidak terhambat oleh berbagai masalah seperti kondisi jalan
rusak, tidak tersedianya jalan alternatif dan lainnya. Hal ini dapat diatasi
dengan perbaikan jalan dan pembuatan jalan alternatif baru.
3. Untuk masyarakat sekitar kawasan wisata Sari Ater Resort:
Meningkatkan kemampuan dalam bidang keterampilan yang akan
menghasilkan cinderamata khas di kawasan ini sehingga dapat
dikomersilkan kepada wisatawan.
Jeri Nurdianto, 2012
Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan SosialEkonomi Penduduk Sekitar (1994-2008)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1
Kesimpulan
Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dijelaskan pada bab-bab
sebelumnya. Pedoman dalam memberikan kesimpulan, maka data-data yang
dipergunakan bersumber dari hasil wawancara dilapangan dan sumber literatur
berupa buku-buku yang dipergunakan sebagai data-data yang dipergunakan dalam
penelitian ini.
Berdasarkan hasil temuan di lapangan mengenai “Perkembangan kawasan
wisata Sari Ater Resort di Ciater dan Dampaknya terhadap kondisi sosial-ekonomi
penduduk tahun 1994-2008” maka terdapat beberapa hal yang ingin peneliti
simpulkan yaitu, salah satu penunjang kegiatan perekonomian masyarakat di Desa
Ciater Kecamatan Ciater Kabupaten Subang adalah dari sektor industri pariwisata.
Kabupaten Subang memiliki kawasan wisata yang tersebar mulai dari kawasan
pantai hingga pegunungan. Salah satunya adalah Ciater yang terdapat objek wisata
Sari Ater Resort dan merupakan objek wisata yang paling terkenal di Kabupaten
Subang dengan pemandian air panas alami yang dimilikinya.
Awal mula
munculnya Sari Ater Resort sebagai kawasan wisata di Desa Ciater Kecamatan
Ciater Kabupaten Subang dimulai pada tahun 1968, pada waktu itu Pemerintah
Kabupaten Subang mulai menggarap sumber air panas alam Ciater sebagai objek
wisata. Berkembangnya industri pariwisata, salah satunya adalah Objek wisata
Jeri Nurdianto, 2012
Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan SosialEkonomi Penduduk Sekitar (1994-2008)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
107
Sari Ater Resort tidaklah lepas dari peran manusia itu sendiri yang merupakan
faktor perubahan terpenting selain faktor alam dan lingkungan.
Pada tahun 1994-2008, objek wisata Sari Ater Resort mengalami
perkembangan dan kemajuan yang cukup baik. Hal tersebut ditandai dengan
semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Sari Ater Resort,
dan semakin banyak pula fasilitas-fasilitas yang dibangun seperti hotel,
penginapan, ruang makan, dan lain-lain. Tidak hanya itu, penduduk yang tinggal
di sekitar kawasan tersebut pun turut merasakan perkembangan yang terjadi.
Bertambahnya mata pencaharian mereka merupakan salah satu bentuk
perkembangan yang dialami oleh masyarakat sekitar dengan adanya objek wisata
tersebut.
Perkembangan yang terjadi pada objek wisata Sari Ater Resort
memberikan dampak terhadap kehidupan sosial ekonomi penduduk. Meskipun
perkembangan yang terjadi tidak selamanya memberikan kemajuan, namun
setidaknya perkembangan tersebut telah memberikan perubahan kearah yang lebih
baik dari sebelumnya. Munculnya Sari Ater Resort sebagai objek wisata yang
banyak dikunjungi wisatawan membuat warga sekitarnya bertambah mata
pencaharian mereka untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik, setelah
kawasan wisata Sari Ater Resort ramai dikunjungi wisatawan maka bertambahlah
kelompok sosial seperti golongan pedagang, pengusaha, penjual jasa, dan lainlain.
Pada intinya perkembangan objek wisata Sari Ater Resort tahun 19942008 mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kemajuan tersebut dapat terlihat
Jeri Nurdianto, 2012
Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan SosialEkonomi Penduduk Sekitar (1994-2008)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
108
dengan banyaknya jumlah wisatawan yang datang dengan adanya penambahan
fasilitas-fasilitas umum di sekitar objek wisata. Hal tersebut tentu saja berdampak
pada masyarakat yang tinggal disekitarnya yaitu bahwa masyarakat Desa Ciater
telah diberikan kontribusi yang sangat besar dari keberdaan objek wisata Sari Ater
Resort. Dari hasil penelitian terlihat bahwa objek wisata Sari Ater Resort telah
membantu masyarakat untuk meningkatkan kesempatan berusaha, kesempatan
kerja, tingkat pendapatan, pemenuhan kebutuhan pokok dan dalam meningkatkan
tingkat pendidikan anak-anak mereka. Bertambahnya golongan pedagang dalam
masyarakat adalah salah satu bentuk perubahan sosial yang terjadi. Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mempunyai kesimpulan bahwa
objek wisata Sari Ater Resort mempunyai pengaruh besar terhadap peningkatan
perekonomian masyarakat Desa Ciater Kecamatan Ciater Kabupaten Subang
.
5.2
Rekomendasi
Dalam usaha pengembangan objek wisata diperlukan kerjasama dan
koordinasi antara pihak pengelola objek wisata dengan berbagai dinas lainnya,
yaitu seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Kehutanan, Dinas
Pertanian, serta Pemerintah Daerah setempat sehingga program yang akan
dilaksanakan dapat terkoordinasi dengan baik dan masalah yang dihadapi oleh
pengelola objek wisata dapat dikonsultasikan karena dinas tersebut memiliki
peranan yang sangat penting dalam usaha pengembangan kepariwisataan. Hal ini
diupayakan agar pariwisata di Ciater Kabupaten Subang lebih maju serta
Jeri Nurdianto, 2012
Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan SosialEkonomi Penduduk Sekitar (1994-2008)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
109
pengunjung memperoleh kepuasan ketika berada di kawasan wisata Sari Ater
Resort.
Kawasan wisata Sari Ater Resort telah menjelma menjadi kawasan wisata
yang terkenal dan banyak dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun
mancanegara, juga turut serta dalam peningkatan keragaman mata pencaharaian
dan pendapatan penduduk Desa Ciater Kecamatan Ciater Kabupaten Subang.
Oleh karena itu, agar objek wisata Sari Ater Resort terus berkembang dan terus
dapat bersaing dengan para kompetitornya di masa yang akan datang maka perlu
dilakukan perbaikan-perbaikan dan pengembangan antara lain:
1. Untuk pengelola objek wisata Sari Ater Resort
Menginformasikan produk-produk Sari Ater Resort melalui pengeras suara
tentang apa saja kegiatan yang dapat dilakukan dan mengarahkan
pengunjung untuk dapat membuat keputusan membeli. Cara ini
dimaksudkan agar pengunjung mengetahui produk apa sajayang dimiliki
oleh Sari Ater Resort.
2. Untuk pemerintahan :
Di dalam rangka meningkatkan peran serta penduduk di kawasan ini, maka
pemerintahan
Kabupaten
Subang
seharusnya
dapat
memfasilitasi
penduduk dengan pendidikan dan keterampilan agar masyarakat Desa
Ciater
dapat
menjadi
manusia
yang
berkualitas
dalam
bidang
kepariwisataan dan akhirnya dapat meningkatkan pendapatan penduduk.
Perbaikan sistem aksesibilitas untuk mencapai objek wisata tersebut
sehingga wisatawan yang akan berkunjung ke Sari Ater Resort merasa
Jeri Nurdianto, 2012
Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan SosialEkonomi Penduduk Sekitar (1994-2008)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
110
nyaman dan tidak terhambat oleh berbagai masalah seperti kondisi jalan
rusak, tidak tersedianya jalan alternatif dan lainnya. Hal ini dapat diatasi
dengan perbaikan jalan dan pembuatan jalan alternatif baru.
3. Untuk masyarakat sekitar kawasan wisata Sari Ater Resort:
Meningkatkan kemampuan dalam bidang keterampilan yang akan
menghasilkan cinderamata khas di kawasan ini sehingga dapat
dikomersilkan kepada wisatawan.
Jeri Nurdianto, 2012
Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan SosialEkonomi Penduduk Sekitar (1994-2008)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu