PERAN PENGURUS ORGANISASI CLUB MOTOR VOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMUDA MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF MEKANIK.

(1)

No. Daftar FIP : 57/S/PLS/IV/2015

PERAN PENGURUS ORGANISASI CLUB MOTOR VOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMUDA MELALUI

PELATIHAN OTOMOTIF MEKANIK

(

Studi Kasus Pada Pengurus Organisasi Club Motor VOID Desa Mandalakasih Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Menjadi Sarjana Departemen Pendidikan Luar Sekolah

Disusun oleh: Rai Panji Insan Mabruri

NIM : 0800886

DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015


(2)

RAI PANJI INSAN. M NIM : 0800886

Peran Pengurus Organisasi Club Motor VOID Dalam Meningkatkan Keterampilan Pemuda Melalui Pelatihan Otomotif Mekanik (Studi Kasus Pada Pengurus Organisasi Club Motor VOID Desa

Mandalakasih Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

PEMBIMBING I

Dr. H. Ade Sadikin Akhyadi, M.Si NIP. 19570925 198403 1 001

PEMBIMBING II

Dr. Asep Saepudin, M.Pd NIP. 19700930 200801 1 004

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Luar Sekolah

Dr. Jajat S. Ardiwinata, M.Pd NIP. 19590826 198603 1 003


(3)

PERAN PENGURUS ORGANISASI CLUB MOTOR VOID DALAM

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMUDA MELALUI PELATIHAN

OTOMOTIF MEKANIK

(Studi Kasus Pada Pengurus Organisasi Club Motor VOID Desa

Mandalakasih Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut)

Oleh Rai Panji Insan. M

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Rai Panji Insan. M Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta Dilindungi Undang – Undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(4)

1

Rai Panji Insan Mabruri, 2015

PERAN PENGURUS ORGANISASI CLUB MOTOR VOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMUDA MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF MEKANIK

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

“Pemuda” atau “generasi muda adalah konsep – konsep yang sering diberati oleh nilai – nilai. Hal ini terutama disebabkan karena keduanya bukanlah semata – mata istilah ilmiah tetapi sering lebih merupakan pengertian ideologis atau kulturil.

“Pemuda harapan bangsa”, “pemuda pemilik masa depan” atau “pemuda harus

dibina” dan sebagainya, memperlihatkan betapa saratnya nilai yang telah terlekat pada kata “pemuda” tersebut. Hal ini telah umum disadari bahwa peran dari pemuda itu

dinilai sangat vital bagi pembangunan bangsa.

Bahkan permasalahan sosial pada remaja menjadi suatu hal yang masih harus selalu diperhatikan dan ditinjau akan perkembangan kepribadian para pemuda tersebut oleh pemerintah. Hal ini dikarenakan remaja memiliki peran penting dalam proses pembangunan negara ini dan akan menjadi penerus bangsa, maka perlu meningkatkan kapasitas pemuda agar dapat mengaktualisasikan dirinya sehinga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan dapat membangun bangsa yang maju dan sehat serta jauh dari keterpurukan dan menjadi contoh yang baik untuk bangsa lain.

UU No 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan poin 2 dan 4 menyebutkan,

”Kepemudaan adalah berbagai hal yang berkaitan dengan potensi, tanggung jawab,

hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri, dan cita-cita pemuda, dan pelayanan

kepemudaan adalah penyadaran, kewirausahaan, serta kepeloporan pemuda”.

Kebutuhan pembelajaran pada pemuda ini bukan hanya memberikan pengaruh terhadap kehidupan individu sendiri, akan tetapi akan berdampak pula kepada kehidupan masyarakat sehingga dapat mencapai sesuatu yang di cita – citakan sebelumnya.

Pemerintah bahkan seluruh masyarakat berharap banyak pada pemuda, sehingga banyak program yang dijalankan dan memang bertujuan khusus untuk memberikan pembelajaran dalam meningkatkan kapasitas pemuda, berbagai sarana dan upaya baik pendidikan dan pelatihan atau organisasi kepemudaan telah banyak digulirkan di masyarakat oleh pemerintah.


(5)

2

Rai Panji Insan Mabruri, 2015

PERAN PENGURUS ORGANISASI CLUB MOTOR VOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMUDA MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF MEKANIK

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Seperti halnya yang tercantum dalam Instruksi Presiden No.15 (1974) bahwa: Pelatihan adalah bagian dari pendidikan menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan diluar sistem pendidikan yang berlaku, dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan praktek dari pada teori.

Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam menyediakan wahana penyaluran berbagai macam bakat dan apresiasi para pemuda melalui jalur pendidikan nonformal. Hal ini dikarenakan pendidikan nonformal yang bersifat pengembangan diri.

Paulo Freire menyebutkan bahwa pendidikan yang hanya sebatas kegiatan mentransfer pengetahuan dari guru kepada murid tidak ubahnya seperti menabung uang dimana seseorang (guru) memindahkan uang (ilmu) pada celengan (siswa). Pendidikan seperti ini tidak memberikan ruang gerak bagi kreatifitas siswa - siswanya karena pada dasarnya siswa telah di setting menjadi kaku seperti celengan, patuh mendengarkan guru berceramah, mencatat dan menghapal.

Salah satu keunggulan pendidikan nonformal di banding pendidikan formal dikemukakan Suryadi (2009. hlm. 31) ,

“Bahwa pendidikan nonformal lebih canggih membangun sikap kemandirian peserta didik karena mereka bermotivasi mendapatkan keterampilan untuk bekerja dan mengembangkan diri (skilled orientation), sementara itu peserta didik pada sekolah dan perguruan tinggi banyak yang hanya mengejar ijazah (paper orientation)”.

Dalam pendidikan nonformal tidak hanya mengejar ijazah maupun suatu gelar tertentu, melainkan membangun suatu individu yang diharapkan mampu mengembangkan diri dan diharapkan mampu bermanfaat bagi individu lain.

Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang dalam masa hidupnya senantiasa melakukan interaksi dan hidup saling berdampingan antara individu satu dan individu lainnya sehingga mampu membentuk suatu perkumpulan dan secara tidak sengaja dan tanpa disadari membentuk suatu wadah yang disebut organisasi. Dari organisasi itu pun dapat dijadikan ajang dalam pengembangan kreatifitas dan mengembangkan diri di lingkungan sosial masyarakat dalam berbagai bidang.

Salah satu organisasi yang ada di masyarakat bagi penyaluran kreatifitas pemuda adalah organisasi VOID (Various Offensive In Driver) organisasi ini bergerak dibidang otomotif. Organisasi ini berdiri pada tahun 2005 dan telah banyak


(6)

3

Rai Panji Insan Mabruri, 2015

PERAN PENGURUS ORGANISASI CLUB MOTOR VOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMUDA MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF MEKANIK

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

melahirkan pemuda yang cukup mapan dikarenakan organisasi ini berbeda dengan organisasi motor pada umumnya yang cenderung menjadi club motor yang brutal dan cenderung lebih meresahkan masyarakat. Bahkan organisasi kepemudaan ini telah menjalin mitra kerja di bidang otomotif seperti : dealer Kawasaki cabang garut, dealer honda, dealer Yamaha, bengkel Plasma, dan bengkel HSPC Garut.

Organisasi ini berlokasi di desa Mandala kasih kecamatan Pameungpeuk, kabupaten Garut. Sehingga lulusan anggota yang berprestasi dapat memperoleh pekerjaan dari salah satu dealer atau bengkel resmi yang telah bermitra dengan organisasi ini. Organisasi ini cenderung mengarah pada peningkatan kapasitas dan mengembangkan kompetensi yang dimiliki oleh anggota yang tergabung dari organisasi ini.

Adapun potensi yang di gali yaitu tentang pengetahuan akan otomotif atau menjadi seorang mekanik yang dilakukan selama kurang lebih 3 bulan bagi anggota yang baru bergabung. Terbentuknya organisasi ini diawali hanya berupa perkumpulan biasa yang didalamnya terdapat perkumpulan yang memiliki hobi yang sama di bidang otomotif.

Organisasi ini telah mencatatkan atau diresmikan ke lembaga yang begerak di bidang otomotif yaitu IMI (Ikatan Motor Indonesia) pada tanggal 3 juli 2006 yang sekertariatnya bertempat di Setra Sari Mall blok C2 no 23. Sehingga mendapat pengakuan dari masyarakat sekitar bahkan terkadang masyarakat sekitar pun membantu dalam menambah kas dari organisasi tersebut melalui iuran warga masyarakat.

Organisasi VOID (Various Offensive In Driver) beranggotakan 30 anggota. Sebagian besar anggota yang ikut mejadi bagian dari organisasi ini yaitu lulusan Sekolah Menengah Atas atau sederajat bahkan tidak jarang pemuda yang mungkin bukan dari lulusan tersebut. Tetapi walaupun demikian para pemuda tersebut diberikan kesempatan untuk maju dan diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang di dapatkan dari organisasi ini bahkan dapat membuka usaha mandiri di bidang otomotif. Seperti halnya yang dikemukakan Ferry selaku ketua dari club VOID bahwa

“Setiap orang memiliki kesempatan dalam mengembangkan diri guna memperoleh

kemandirian serta memiliki kesempatan dalam memperoleh penghidupan yang


(7)

4

Rai Panji Insan Mabruri, 2015

PERAN PENGURUS ORGANISASI CLUB MOTOR VOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMUDA MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF MEKANIK

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Bahkan dapat membuka peluang usaha yang sangat diharapkan bagi masyarakat dilingkungan sekitarnya khususnya dibidang otomotif. Organisasi VOID (Various Offensive In Driver) membuka usaha bengkel yang dijalankan oleh para anggota organisasi ini untuk pemasukan atau kas dari anggota ini, dikarenakan bagi anggota yang bergabung tidak dikenai biaya pendaftaran.

Oleh karena itu, proses peningkatan kapasitas pemuda yang di galang oleh organisasi ini mutlak di perlukan mengingat sulitnya lahan pekerjaan, sehingga proses yang dapat dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran atau pendidikan oleh organisasi ini yaitu pendekatan pendidikan non formal. Hal ini dikarenakan pendidikan non formal berupaya untuk memberikan pelayanan pembelajaran kepada masyarakat di luar jalur sistem persekolahan yang formal dan baku.

Pendidikan non formal memiliki asas berbasis kebutuhan dimana dalam hal ini, kebutuhan masyarakat khususnya para pemuda adalah kebutuhan peningkatan kapasitas atau kecakapan dan mampu memperbaiki taraf hidupnya. Sehingga organisasi ini menjadi salah salah satu organisasi kepemudaan yang mengupayakan akan pengembangan sumber daya manusia menuju manusia yang berdaya dan mampu meningkatkan kapasitas diri dalam berbagai hal.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian

Dari pemaparan latar belakang di atas, saya melakukan identifikasi permasalahan sebagai berikut :

1. Banyaknya baik alumni maupun anggota dari organisasi yang telah memiliki usaha mandiri yang mampu meningkatkan perbaikan dalam kehidupannya.

2. Penataan organisasi yang belum rapi dan perlu ditingkatkan dalam manajemen yang ada di dalam organisasi VOID (Various Offensive InDriver) agar kegiatan pelatihan yang akann dilaksanakan menjadi lebih kondusif.

3. VOID (Various Offensive In Driver) adalah organisasi kepemudaan yang harus mampu memberikan kontribusi dalam pemecahan masalah remaja di bidang sosial.

4. Untuk mewujudkan kondisi organisasi yang kondusif, perlu diberikan upaya pembelajaran kepada anggota dari organisasi VOID (Various Offensive In Driver) agar mampu mengembangkan kompetensi yang diharapkan, sehingga mampu


(8)

5

Rai Panji Insan Mabruri, 2015

PERAN PENGURUS ORGANISASI CLUB MOTOR VOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMUDA MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF MEKANIK

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

memperbaiki taraf hidup anggota tersebut dan dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk kedepannya.

5. Proses peningkatan kapasitas atau kecakapan anggota dari organisasi VOID (Various Offensive In Driver) perlu ditingkatkan melalui proses pembelajaran, dimana hal tersebut mampu dilakukan melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh organisasi ini dalam rangka meningkatkan kecakapan anggota yang tergabung dalam organisasi tersebut.

Dari identifikasi permasalahan tersebut, maka penelitian ini merumuskan

masalah sebagai “Bagaimana Peran Organisasi Club Motor VOID Dalam

Meningkatkan Keterampilan Pemuda Melalui Pelatihan Otomotif Mekanik”

Berdasarkan latar belakang identifikasi dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka penulis menyusun pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana peran pengurus organisasi VOID (Various Offensive In Driver) dalam

meningkatkan keterampilan pemuda?

2. Bagaimana proses pelatihan mekanik dalam organisasi club motor VOID?

3. Bagaimana faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan pelatihan mekanik?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1 Untuk memperoleh gambaran peran pengurus organisasi VOID (Various

Offensive In Driver) dalam meningkatkan keterampilan pemuda.

2 Untuk memperoleh gambaran kegiatan pelatihan mekanik dalam organisasi club motor VOID.

3 Untuk memperoleh gambaran faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan pelatihan mekanik.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat memberikan sumbangan keilmuan kepada jalur Pendidikan Luar Sekolah dalam meningkatkan kapasitas atau kecakapan anggota suatu organisasi.

2. Dapat dijadikan suatu landasn dalam melaksanakan program – program peningkatan kapasitas anggota.


(9)

6

Rai Panji Insan Mabruri, 2015

PERAN PENGURUS ORGANISASI CLUB MOTOR VOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMUDA MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF MEKANIK

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3. Sebagai acuan dalam kegiatan pemberdayaan kepemudaan melalui berbagai macam pendekatan.

E. Struktur Organisasi Penulisan Skiripsi

Untuk mempermudah dalam pembahasan dan penyusunan selanjutnya, maka berikut ini adalah rencana peneliti membagi pokok – pokok pembahasan sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah UPI (2014, hlm 23-28) yang terdiri dari : Bab I Pendahuluanberisikan latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan masalahpenelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, struktur organisasi penulisan skripsi.

Bab II Kajian Teoritis berisikan konsep pendidikan luar sekolah, konsep pelatihan otomotif dalam pendidikan luar sekolah, konsep organisasi, konsep masalah sosial. Bab III Metode Penelitian berisikan desain penelitian, partisipan dan tempat penelitian, pengumpulan data, analisis data.

Bab IV Pembahasan berisikan temuan dan pembahasan.


(10)

Rai Panji Insan Mabruri, 2015

PERAN PENGURUS ORGANISASI CLUB MOTOR VOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMUDA MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF MEKANIK

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Beeby. (1966). The Quality Education In Developing Countries. Cambridge Massaschusetts : Harvard University Press.

Depdiknas (2001). Konsep Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill Education). (Buku 1). Jakarta : Depdiknas.

Hertiani, Resya (2012). Kaderisasi Kepemimpinan Tarung Drajat dan Fungsinya dalam

Peningkatan Prestasi Anggota (Studi Kasus Keluarga Olahraga Tarung Drajat Satuan Soreang). Skripsi pada FIP/PLS UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.

Ibrahim, Indrawijaya Adham, (2010). Pelaku Organisasi. Bandung : Sinar Baru.

Instruksi Presiden no.15 (1974) Tentang Pokok – pokok pelaksanaan pembinaan latihan keahlian dan kejuruan tenaga kerja bukan pegawai negeri.

Joesoef, S. (2004). Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah : PT Bumi Aksara.

Mangkunegara, AA Anwar, Prabu. ( 2006 ). Evaluasi Kinerja. Bandung : PT Reaka Aditanu.

−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−− (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan.Bandung:PT Remaja Rosda Karya.

Moekijat. ( 1981 ). Evaluasi Latihan Bagi Pegawai Negeri. Bandung : Sinar Baru. Moerdiono. (1986). Majalah Gema Telekomunikasi. No 220. Jakarta : PT Telkom. Moleong, Lexy. J. ( 1991 ). Metode Penelitian. Bandung : Remaja Risdakarya Nasir, M. ( 2003 ). Metode Penelitian. Jakarta : Galia Indonesia

Nasution, Zulkarimein. (1996). Komunikasi Pembangunan, Pengenalan Teori dan

Penerapannya. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

UUSPN No 20. (2003). Tentang Pendidikan Non formal.

Sastrohadiwiryo, Siswanto. (2002). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta : PT Bumi Aksara.


(11)

Rai Panji Insan Mabruri, 2015

PERAN PENGURUS ORGANISASI CLUB MOTOR VOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMUDA MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF MEKANIK

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung : Mandar Maju. Simamora, Henry. (1984). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : STIE YKPN. Smith, August W. (1982). Philosophy Of Education, New York : Harpe & Row.

Sudjana, Djuju. (2000). Manjemen Proram Pendidikan; Untuk Pendidikan Luar Sekolah dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung : Falah Production.

−−−−−−−−−. ( 2001 ) Pendidikan Nonformal ( Wawasan, Sejarah Perkembangan, Filsafat,

Teori Pendukung, Asa ). Bandung : Falah Production.

−−−−−−−−−. ( 2004 ). Evaluasi Program Pendidikan ( untuk pendidikan nonformal dan

pengembangan sumber daya manusia ). Bandung : Falah Production.

Sugiyono. ( 2008 ) Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabet.

Suharto, Edi. ( 2014 ). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat(kajian strategi

pembangunan kesejahteraan sosial dan pekerja sosial). Bandung : Refika Aditama.

Surakhmad, Winarno. (1998). Metode Penelitian. Jakarta : Graha Indonesia.

Suryadi, A. ( 2009 ). Mewujudkan Masyarakat Pembelajar. Bandung : Widya Aksara Press. Undang – undang Republik Indonesia nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan poin 2 dan 4. Undang – undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan


(1)

melahirkan pemuda yang cukup mapan dikarenakan organisasi ini berbeda dengan organisasi motor pada umumnya yang cenderung menjadi club motor yang brutal dan cenderung lebih meresahkan masyarakat. Bahkan organisasi kepemudaan ini telah menjalin mitra kerja di bidang otomotif seperti : dealer Kawasaki cabang garut, dealer honda, dealer Yamaha, bengkel Plasma, dan bengkel HSPC Garut.

Organisasi ini berlokasi di desa Mandala kasih kecamatan Pameungpeuk, kabupaten Garut. Sehingga lulusan anggota yang berprestasi dapat memperoleh pekerjaan dari salah satu dealer atau bengkel resmi yang telah bermitra dengan organisasi ini. Organisasi ini cenderung mengarah pada peningkatan kapasitas dan mengembangkan kompetensi yang dimiliki oleh anggota yang tergabung dari organisasi ini.

Adapun potensi yang di gali yaitu tentang pengetahuan akan otomotif atau menjadi seorang mekanik yang dilakukan selama kurang lebih 3 bulan bagi anggota yang baru bergabung. Terbentuknya organisasi ini diawali hanya berupa perkumpulan biasa yang didalamnya terdapat perkumpulan yang memiliki hobi yang sama di bidang otomotif.

Organisasi ini telah mencatatkan atau diresmikan ke lembaga yang begerak di bidang otomotif yaitu IMI (Ikatan Motor Indonesia) pada tanggal 3 juli 2006 yang sekertariatnya bertempat di Setra Sari Mall blok C2 no 23. Sehingga mendapat pengakuan dari masyarakat sekitar bahkan terkadang masyarakat sekitar pun membantu dalam menambah kas dari organisasi tersebut melalui iuran warga masyarakat.

Organisasi VOID (Various Offensive In Driver) beranggotakan 30 anggota. Sebagian besar anggota yang ikut mejadi bagian dari organisasi ini yaitu lulusan Sekolah Menengah Atas atau sederajat bahkan tidak jarang pemuda yang mungkin bukan dari lulusan tersebut. Tetapi walaupun demikian para pemuda tersebut diberikan kesempatan untuk maju dan diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang di dapatkan dari organisasi ini bahkan dapat membuka usaha mandiri di bidang otomotif. Seperti halnya yang dikemukakan Ferry selaku ketua dari club VOID bahwa “Setiap orang memiliki kesempatan dalam mengembangkan diri guna memperoleh kemandirian serta memiliki kesempatan dalam memperoleh penghidupan yang layak”.


(2)

4

Rai Panji Insan Mabruri, 2015

PERAN PENGURUS ORGANISASI CLUB MOTOR VOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMUDA MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF MEKANIK

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Bahkan dapat membuka peluang usaha yang sangat diharapkan bagi masyarakat dilingkungan sekitarnya khususnya dibidang otomotif. Organisasi VOID (Various Offensive In Driver) membuka usaha bengkel yang dijalankan oleh para anggota organisasi ini untuk pemasukan atau kas dari anggota ini, dikarenakan bagi anggota yang bergabung tidak dikenai biaya pendaftaran.

Oleh karena itu, proses peningkatan kapasitas pemuda yang di galang oleh organisasi ini mutlak di perlukan mengingat sulitnya lahan pekerjaan, sehingga proses yang dapat dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran atau pendidikan oleh organisasi ini yaitu pendekatan pendidikan non formal. Hal ini dikarenakan pendidikan non formal berupaya untuk memberikan pelayanan pembelajaran kepada masyarakat di luar jalur sistem persekolahan yang formal dan baku.

Pendidikan non formal memiliki asas berbasis kebutuhan dimana dalam hal ini, kebutuhan masyarakat khususnya para pemuda adalah kebutuhan peningkatan kapasitas atau kecakapan dan mampu memperbaiki taraf hidupnya. Sehingga organisasi ini menjadi salah salah satu organisasi kepemudaan yang mengupayakan akan pengembangan sumber daya manusia menuju manusia yang berdaya dan mampu meningkatkan kapasitas diri dalam berbagai hal.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian

Dari pemaparan latar belakang di atas, saya melakukan identifikasi permasalahan sebagai berikut :

1. Banyaknya baik alumni maupun anggota dari organisasi yang telah memiliki usaha mandiri yang mampu meningkatkan perbaikan dalam kehidupannya.

2. Penataan organisasi yang belum rapi dan perlu ditingkatkan dalam manajemen yang ada di dalam organisasi VOID (Various Offensive InDriver) agar kegiatan pelatihan yang akann dilaksanakan menjadi lebih kondusif.

3. VOID (Various Offensive In Driver) adalah organisasi kepemudaan yang harus mampu memberikan kontribusi dalam pemecahan masalah remaja di bidang sosial.

4. Untuk mewujudkan kondisi organisasi yang kondusif, perlu diberikan upaya pembelajaran kepada anggota dari organisasi VOID (Various Offensive In Driver) agar mampu mengembangkan kompetensi yang diharapkan, sehingga mampu


(3)

memperbaiki taraf hidup anggota tersebut dan dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk kedepannya.

5. Proses peningkatan kapasitas atau kecakapan anggota dari organisasi VOID (Various Offensive In Driver) perlu ditingkatkan melalui proses pembelajaran, dimana hal tersebut mampu dilakukan melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh organisasi ini dalam rangka meningkatkan kecakapan anggota yang tergabung dalam organisasi tersebut.

Dari identifikasi permasalahan tersebut, maka penelitian ini merumuskan masalah sebagai “Bagaimana Peran Organisasi Club Motor VOID Dalam Meningkatkan Keterampilan Pemuda Melalui Pelatihan Otomotif Mekanik”

Berdasarkan latar belakang identifikasi dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka penulis menyusun pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana peran pengurus organisasi VOID (Various Offensive In Driver) dalam

meningkatkan keterampilan pemuda?

2. Bagaimana proses pelatihan mekanik dalam organisasi club motor VOID?

3. Bagaimana faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan pelatihan mekanik?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1 Untuk memperoleh gambaran peran pengurus organisasi VOID (Various Offensive In Driver) dalam meningkatkan keterampilan pemuda.

2 Untuk memperoleh gambaran kegiatan pelatihan mekanik dalam organisasi club motor VOID.

3 Untuk memperoleh gambaran faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan pelatihan mekanik.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat memberikan sumbangan keilmuan kepada jalur Pendidikan Luar Sekolah dalam meningkatkan kapasitas atau kecakapan anggota suatu organisasi.

2. Dapat dijadikan suatu landasn dalam melaksanakan program – program peningkatan kapasitas anggota.


(4)

6

Rai Panji Insan Mabruri, 2015

PERAN PENGURUS ORGANISASI CLUB MOTOR VOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMUDA MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF MEKANIK

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3. Sebagai acuan dalam kegiatan pemberdayaan kepemudaan melalui berbagai macam pendekatan.

E. Struktur Organisasi Penulisan Skiripsi

Untuk mempermudah dalam pembahasan dan penyusunan selanjutnya, maka berikut ini adalah rencana peneliti membagi pokok – pokok pembahasan sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah UPI (2014, hlm 23-28) yang terdiri dari : Bab I Pendahuluanberisikan latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan masalahpenelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, struktur organisasi penulisan skripsi.

Bab II Kajian Teoritis berisikan konsep pendidikan luar sekolah, konsep pelatihan otomotif dalam pendidikan luar sekolah, konsep organisasi, konsep masalah sosial. Bab III Metode Penelitian berisikan desain penelitian, partisipan dan tempat penelitian, pengumpulan data, analisis data.

Bab IV Pembahasan berisikan temuan dan pembahasan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Beeby. (1966). The Quality Education In Developing Countries. Cambridge Massaschusetts : Harvard University Press.

Depdiknas (2001). Konsep Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill Education). (Buku 1). Jakarta : Depdiknas.

Hertiani, Resya (2012). Kaderisasi Kepemimpinan Tarung Drajat dan Fungsinya dalam Peningkatan Prestasi Anggota (Studi Kasus Keluarga Olahraga Tarung Drajat Satuan Soreang). Skripsi pada FIP/PLS UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.

Ibrahim, Indrawijaya Adham, (2010). Pelaku Organisasi. Bandung : Sinar Baru.

Instruksi Presiden no.15 (1974) Tentang Pokok – pokok pelaksanaan pembinaan latihan keahlian dan kejuruan tenaga kerja bukan pegawai negeri.

Joesoef, S. (2004). Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah : PT Bumi Aksara.

Mangkunegara, AA Anwar, Prabu. ( 2006 ). Evaluasi Kinerja. Bandung : PT Reaka Aditanu.

−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−− (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan.Bandung:PT Remaja Rosda Karya.

Moekijat. ( 1981 ). Evaluasi Latihan Bagi Pegawai Negeri. Bandung : Sinar Baru. Moerdiono. (1986). Majalah Gema Telekomunikasi. No 220. Jakarta : PT Telkom. Moleong, Lexy. J. ( 1991 ). Metode Penelitian. Bandung : Remaja Risdakarya Nasir, M. ( 2003 ). Metode Penelitian. Jakarta : Galia Indonesia

Nasution, Zulkarimein. (1996). Komunikasi Pembangunan, Pengenalan Teori dan Penerapannya. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

UUSPN No 20. (2003). Tentang Pendidikan Non formal.

Sastrohadiwiryo, Siswanto. (2002). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta : PT Bumi Aksara.


(6)

Rai Panji Insan Mabruri, 2015

PERAN PENGURUS ORGANISASI CLUB MOTOR VOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMUDA MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF MEKANIK

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung : Mandar Maju. Simamora, Henry. (1984). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : STIE YKPN. Smith, August W. (1982). Philosophy Of Education, New York : Harpe & Row.

Sudjana, Djuju. (2000). Manjemen Proram Pendidikan; Untuk Pendidikan Luar Sekolah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung : Falah Production.

−−−−−−−−−. ( 2001 ) Pendidikan Nonformal ( Wawasan, Sejarah Perkembangan, Filsafat,

Teori Pendukung, Asa ). Bandung : Falah Production.

−−−−−−−−−. ( 2004 ). Evaluasi Program Pendidikan ( untuk pendidikan nonformal dan

pengembangan sumber daya manusia ). Bandung : Falah Production. Sugiyono. ( 2008 ) Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabet.

Suharto, Edi. ( 2014 ). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat(kajian strategi pembangunan kesejahteraan sosial dan pekerja sosial). Bandung : Refika Aditama. Surakhmad, Winarno. (1998). Metode Penelitian. Jakarta : Graha Indonesia.

Suryadi, A. ( 2009 ). Mewujudkan Masyarakat Pembelajar. Bandung : Widya Aksara Press. Undang – undang Republik Indonesia nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan poin 2 dan 4. Undang – undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan


Dokumen yang terkait

Komunikasi Organisasi Komunitas Motor "KNC" (Kawasaki Ninja Club) Wilayah Bandung Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Organisasi Komunitas Motor "KNC" (Kawasaki Ninja Club) Wilayah Bandung Dalam Membangun Solidaritas Anggotanya

1 24 1

PERAN GABUNGAN ORGANISASI WANITA (GOW) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN ANGGOTA DI KOTA SEMARANG

1 22 152

PERAN CLUB MOTOR SEBAGAI MITRA POLRI DALAM MEMELIHARA DAN MEMBINA Peran Club Motor Sebagai Mitra Polri Dalam Memelihara Dan Membina Ketertiban Lalu Lintas (Studi kasus club motor Yamaha Vixion Club Indonesia Chapter Wonogiri).

0 2 20

PENDAHULUAN Peran Club Motor Sebagai Mitra Polri Dalam Memelihara Dan Membina Ketertiban Lalu Lintas (Studi kasus club motor Yamaha Vixion Club Indonesia Chapter Wonogiri).

0 7 9

PERAN CLUB MOTOR SEBAGAI MITRA POLRI DALAM MEMELIHARA DAN MEMBINA Peran Club Motor Sebagai Mitra Polri Dalam Memelihara Dan Membina Ketertiban Lalu Lintas (Studi kasus club motor Yamaha Vixion Club Indonesia Chapter Wonogiri).

0 2 14

PELATIHAN MANAJEMEN PROYEK BAGI ORGANISASI PEMUDA DAN KARANG TARUNA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PERAN PEMUDA DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PEDESAAN DI KECAMATAN MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG.

0 0 12

PERAN PENGURUS ORGANISASI CLUB MOTOR VOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMUDA MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF MEKANIK - repositoryUPI S PLS 0800886 Title

0 0 3

PEMANFAATAN HASIL BELAJAR PADA PELATIHAN KETERAMPILAN MEKANIK OTOMOTIF: Studi Kasus Pada Lulusan Lembaga Pendidikan Keterampilan Pelita Massa - repository UPI S PLS 1001655 Title

0 2 3

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN MEKANIK SEPEDA MOTOR DI DESA PULUS GUMIWANG, KECAMATAN SUKOHARJO, KABUPATEN WONOSOBO

0 0 8

View of Peran Organisasi Kepemudaan Dalam Meningkatkan Pemahaman Wawasan Nusantara Di Kalangan Pemuda Indonesia

0 0 9