Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat.

(1)

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH METODE

BLOCKED PRACTICE

DAN

RANDOM

PRACTICE

TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR

TENDANGAN PADA OLAHRAGA PENCAK SILAT

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Penelitian Guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Bidang Studi Pendidikan Olahraga

O l e h :

ZAINAL SAFITRI N I M : 1 3 0 2 7 9 3

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH METODE BLOCKED PRACTICE DAN RANDOM PRACTICE TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR TENDANGAN PADA OLAHRAGA PENCAK

SILAT

Oleh

Zainal safitri S.Pd UIR RIAU, 2005

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) pada Program Studi Pendidikan Olahraga

© Zainal Safitri 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,


(3)

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

Tesis yang berjudul:

PENGARUH METODE BLOCKED PRACTICE DAN RANDOM PRACTICE

TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR TENDANGAN PADA OLAHRAGA PENCAK SILAT

Disusun oleh:

Zainal Safitri 1302793

Disetujui Dan Disahkan Oleh : Pembimbing

Dr. Mulyana, M.Pd. NIP. 197108041998021001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Olahraga

Dr. Yudy Hendrayana, M.Kes, AIFO NIP. 196207181988031004


(4)

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Zainal Safitri (2015). PENGARUH METODE BLOCKED PRACTICE DAN RANDOM

PRACTICE TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR TENDANGAN PADA OLAHRAGA PENCAK SILAT.

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Untuk mengetahui secara signifikan dampak pengaruh blocked practice terhadap keterampilan teknik dasar tendangan siswa SMP. (2) Untuk mengetahui secara signifikan dampak pengaruh metode random practice terhadap keterampilan teknik dasar tendangan siswa SMP. (3) Untuk mengetahui pengaruh yang lebih signifikan antara metode blocked practice dan random practice terhadap keterampilan teknik dasar tendangan siswa SMP Negeri 2 Sungailiat, Kabupaten Bangka provinsi Kepulauan Bangka-Belitung. Desain penelitian yang digunakan adalah NonRandomize Pretest-Posttest Control Group Design. Untuk subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII dengan sampel yang digunakan adalah siswa-siswi yang mengikuti kegiataan ekstrakurikuler pencak silat di Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 2 Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung. Instrumen tes yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes keterampilan teknik dasar tendangan pencak silat. Untuk menganalisis data dari hasil penelitian ini digunakan adalah uji beda dua sampel berpasangan dan uji beda dua sampel independen. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang lebih besar pada metode random practice dibandingkan dengan metode blocked practice terhadap keterampilan teknik dasar tendangan pada olahraga pencak silat siswa SMP Negeri 2 Sungailiat.

Kata kunci : Metode Blocked dan Random Practice, Keterampilan Teknik Dasar Tendangan, Pencak Silat


(5)

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Zainal Safitri (2015). EFFECT OF BLOCKED METHOD AND RANDOM PRACTICE TO BASIC ENGINEERING SKILLS ON KICK IN SPORTS Pencak Silat.

The purpose of this study are as follows: (1) To determine the influence of significant impact on the practice blocked kick basic engineering skills junior high school students. (2) To determine the effect of significantly impact practice random method to kick the basic engineering skills junior high school students. (3) To know more significant influence practice between blocked and random methods of practice to kick the basic engineering skills students of SMP Negeri 2 Sungailiat, Bangka Bangka-Belitung province. The study design used is NonRandomize pretest-posttest control group design. For the subjects in this study were all students of class VIII to the samples used are the students who follow kegiataan extracurricular martial arts in Junior High School SMPN 2 Sungailiat Bangka Bangka-Belitung. Test instrument used to collect data in this research is the basic engineering skills test martial arts kicks. To analyze the data from this study used two different test different test paired samples and two independent samples. The conclusion of this research is that there is a greater influence on the practice of random method compared to the method of blocked practice to the basic technical skills kick in martial arts sports students of SMP Negeri 2 Sungailiat.

Keywords : Blocked Method and Random Practice, Basic engineering Skills on Kick, Pencak Silat


(6)

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ……….. iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Struktur Organisasi Tesis ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

A. Kajian Literatur ... 10

1. Belajar Gerak ... 10

2. Metode Blocked Practice dan Random Practice ... 11

3. Keterampilan Pencak Silat ... 13

4. Teknik Dasar Tendangan ... 13

B. Penelitian yang Relevan ... 15


(7)

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Hipotesis ... 17

BAB III METODE PENELITIAN ... 18

A. Metode dan Desain Penelitian ... 19

1. Metode Penelitian ... 19

2. Desain Penelitian ... 19

B. Lokasi, Populasi, Sampling dan Sampel Penelitian ... 27

1. Lokasi Penelitian ... 27

2. Populasi Penelitian ... 27

3. Sampel... 27

C. Bagan Alur Penelitian ... 29

D. Instrumen Penelitian ... 29

E. Validitas Penelitian ... 32

F. Validitas dan Reliabilitas ... 34

G. Teknik Pengumpulan Data ... 35

H. Analisis Data ... 35

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Hasil Penelitian ... 37

1. Deskripsi Data ... 37

2. Analisis Data Hasil Penelitian ... 38

a. Uji Normalitas ... 38

b. Uji Homogenitas ... 39

3. Uji Hipotesis ... 39

a. Analisis Paired Sample t-test ... 40

b. Analisis Independent Sample t-test ... 41

B. Pembahasan... 43


(8)

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 49


(9)

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam memecahkan permasalahan sangat diperlukan sebuah metode penelitian yang tepat, dimana metode penelitian merupakan suatu cara untuk memecahkan permasalahan dengan melihat berbagai gejala-gejala di masa lampau, sekarang maupun masa yang akan datang. Dalam penelitian ini penulis ingin mengungkap pengaruh dari variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Maka cara yang penulis anggap paling tepat yaitu metode quasi exsperimen. Maksum (2012, hlm. 65) mengatakan bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan secara ketat untuk mengetahui hubungan sebab akibat di antara variabel. Lebih lanjut salah satu ciri utama dari penelitian eksperimen adalah adanya perlakuan (treatment) yang dikenakan kepada subjek atau objek penelitian.

2. Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi experiment dengan desain NonRandomize Pretest-Posttest Control Group Design, menurut Maksum (2012, hlm. 100). Adapun gambaran mengenai desain tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.1

Desain Penelitian

Keterangan :

T1 = Kelompok Eksperimen

T2 = Kelompok Kontrol

O1 & O3 = Pre Test (Keterampilan teknik dasar tendangan diberi perlakuan metode blocked dan random practice) X1 = Treatment menggunakan metode random practice

T1 O1 X1 O2


(10)

20

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

O2 & O4 = Post Test (Keterampilan teknik dasar tendangan sesudah diberi perlakuan)

Alasan memilih desain NonRandomize Pretest-Posttest Control Group Design karena dalam penelitian ini ingin dilihat sejauh mana dampak dari perlakuan yang diberikan atau dengan kata lain melihat sebab akibat antara setiap variabelnya.

Penelitian ini dilaksanakan selama 16 kali pertemuan yang dilaksanakan 3 kali semingu, jadi penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 6 minggu. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian quasi eksperiment menggunakan metode blocked practice dan random practice terhadap keterampilan teknik dasar tendangan pada pencak silat : 1. Pre Test

Pelaksanaan pre test dilakukan sebelum perlakuan diberikan. Pre test dilakukan untuk mengidentifikasi sejauh mana keterampilan teknik dasar tendangan yang telah dimiliki siswa baik pada kelompok eksperimen maupun kontrol. Untuk mengetahui skor pre test tersebut kelompok eksperimen dan kontrol di gunakan kisi-kisi penilaian keterampilan teknik dasar tendangan. 2. Treatment

Treatment atau perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen adalah metode random practice dengan materi tendangan dasar pada pencak silat. Perlakuan ini dilakukan sebanyak 16 kali selama kurang lebih 6 minggu. Ini merujuk dari pengaturan jadwal kegiatan belajar mengajar di sekolah pada satu semester hanya 16 kali dilakukan pertemuan.

.Berikut ini merupakan program perlakuan yang diberikan dalam rangka mengembangkan keterampilan teknik dasar tendangan pada pencak silat melalui metode blocked practice dan random practice yang dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan selama kurang lebih 6 minggu.

Tabel 3.1.

Program pelaksanaan penelitian

Pertemuan Metode Blocked Practice Metode Random Practice

1-5 Materi Pencak Silat

 Tendangan lurus, tendangan lurus, tendangan lurus,

Materi Pencak Silat

 Tendangan lurus, tendangan samping, tendangan T,


(11)

21

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

tendangan lurus, tendangan lurus

tendangan samping,

tendangan T, tendangan lurus

 Tendangan T, tendangan lurus, tendangan samping, tendangan T, tendangan samping, tendangan lurus

 Tendangan T, tendangan samping, tendangan lurus, tendangan samping,

tendangan lurus, tendangan samping

6-10  Tendangan samping, tendangan samping, tendangan samping, tendangan samping

11-16  Tendangan T, tendangan T, tendangan T, tendangan T, tendangan T

Tabel 3.2.

Skenario Pembelajaran/Pelatihan Pencak Silat

SKENARIO PEMBELAJARAN

Materi : Tendangan Dasar Pencak Silat

Pertemuan : Ke 1 – 5

Skenario Waktu Metode Pembelajaran/Pelatihan

Blocked Practice Random Practice

Pendahuluan 20 menit  Berbaris, berdoa,

presensi, apersepsi,

motivasi dan

penjelasan tujuan pembelajaran.

 Pemanasan menggunakan

permainan burung Hinggap.

Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan pembelajaran.

Pemanasan

menggunakan permainan burung Hinggap.

Inti 10 menit Guru memberikan

instruksi kepada siswa untuk membuat 4 barisan dengan

Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk membuat 4 barisan dengan jarak


(12)

22

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

30 menit

10 menit

30 menit

jarak yang

disesuaikan dengan kondisi dan situasi, didalam metode blocked practice melaksanakan materi pembelajaran secara bagian sesuai instruksi guru jadi siswa hanya tinggal melaksanakan apa yang guru berikan. Sebagai contoh: 1.Siswa melakukan tendangan lurus sesuai dengan gerakan yang telah di instruksikan oleh guru.

2.Siswa melakukan tendangan lurus secara terus menerus selama 30 menit.

 Guru menjelaskan dan memperbaiki setiap gerakan siswa apabila terdapat kesalahan

 Siswa kembali mengulangi materi tendangan lurus selama 30 menit.

yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi, didalam metode random practice melaksanakan langsung semua materi pembelajaran secara acak sesuai instruksi guru jadi siswa hanya tinggal melaksanakan apa yang guru berikan. Sebagai contoh:

1.Siswa melakukan kombinasi tendangan lurus, samping dan T sesuai dengan gerakan yang telah di instruksikan oleh guru. 2.Siswa melakukan kombinasi tendangan lurus, samping dan T terus menerus secara acak selama 30 menit.

 Guru menjelaskan dan memperbaiki setiap gerakan siswa apabila terdapat kesalahan

Siswa kembali

mengulangi materi tendangan selama 30 menit.


(13)

23

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

Penutup 10 menit

10 menit

Para siswa kembali mengulang gerakan dengan saling berhadapan.

Cooling down

Berdoa

Para siswa kembali mengulang gerakan

dengan saling

berhadapan.

Cooling down

Berdoa

SKENARIO PEMBELAJARAN

Materi : Tendangan Dasar Pencak Silat

Pertemuan : Ke 6 – 10

Skenario Waktu Metode Pembelajaran/Pelatihan

Blocked Practice Random Practice

Pendahuluan 20 menit  Berbaris, berdoa,

presensi, apersepsi,

motivasi dan

penjelasan tujuan pembelajaran.

 Pemanasan menggunakan permainan hitam putih

 Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan pembelajaran.

 Pemanasan menggunakan

permainan hitam putih

Inti 10 menit Guru memberikan

instruksi kepada siswa untuk membuat 4 barisan dengan

jarak yang

disesuaikan dengan kondisi dan situasi, didalam metode blocked practice melaksanakan materi pembelajaran secara

Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk membuat 4 barisan dengan jarak yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi, didalam metode random practice melaksanakan langsung semua materi pembelajaran secara acak sesuai instruksi


(14)

24

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

30 menit

10 menit

30 menit

bagian sesuai instruksi guru jadi siswa hanya tinggal melaksanakan apa yang guru berikan. Sebagai contoh: 1.Siswa melakukan tendangan samping sesuai dengan gerakan

yang telah di

instruksikan oleh guru. 2.Siswa melakukan tendangan samping secara terus menerus selama 30 menit.

 Guru menjelaskan dan memperbaiki setiap gerakan siswa apabila terdapat kesalahan

 Siswa kembali mengulangi materi tendangan samping selama 30 menit.

guru jadi siswa hanya tinggal melaksanakan apa yang guru berikan. Sebagai contoh:

1.Siswa melakukan kombinasi tendangan lurus, samping dan T sesuai dengan gerakan yang telah di instruksikan oleh guru. 2.Siswa melakukan kombinasi tendangan lurus, samping dan T terus menerus secara acak selama 30 menit.

 Guru menjelaskan dan memperbaiki setiap gerakan siswa apabila terdapat kesalahan

Siswa kembali

mengulangi materi tendangan selama 30 menit.

Penutup 10 menit

10 menit

Para siswa kembali mengulang gerakan dengan saling berhadapan.

Cooling down

Berdoa

Para siswa kembali mengulang gerakan

dengan saling

berhadapan.

Cooling down


(15)

25

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

SKENARIO PEMBELAJARAN

MATERI AJAR : Tendangan Dasar Pencak Silat

Pertemuan : Ke 11 – 16

Skenario Waktu Metode Pembelajaran/Pelatihan

Blocked Practice RANDOM Practice

Pendahuluan 20 menit  Berbaris, berdoa,

presensi, apersepsi,

motivasi dan

penjelasan tujuan pembelajaran.

 Pemanasan menggunakan permainan memburu tikus

 Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan pembelajaran.

 Pemanasan menggunakan

permainan memburu tikus

Inti 10 menit Guru memberikan

instruksi kepada siswa untuk membuat 4 barisan dengan

jarak yang

disesuaikan dengan kondisi dan situasi, didalam metode blocked practice melaksanakan materi pembelajaran secara bagian sesuai instruksi guru jadi siswa hanya tinggal

Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk membuat 4 barisan dengan jarak yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi, didalam metode random practice melaksanakan langsung semua materi pembelajaran secara acak sesuai instruksi guru jadi siswa hanya tinggal melaksanakan apa yang guru berikan.


(16)

26

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

30 menit

10 menit

30 menit

melaksanakan apa yang guru berikan. Sebagai contoh: 1.Siswa melakukan tendangan T sesuai dengan gerakan yang telah di instruksikan oleh guru.

2.Siswa melakukan tendangan T secara terus menerus selama 30 menit.

 Guru menjelaskan dan memperbaiki setiap gerakan siswa apabila terdapat kesalahan

 Siswa kembali mengulangi materi tendangan T selama 30 menit.

Sebagai contoh:

1.Siswa melakukan kombinasi tendangan lurus, samping dan T sesuai dengan gerakan yang telah di instruksikan oleh guru. 2.Siswa melakukan kombinasi tendangan lurus, samping dan T terus menerus secara acak selama 30 menit.

 Guru menjelaskan dan memperbaiki setiap gerakan siswa apabila terdapat kesalahan

Siswa kembali

mengulangi materi tendangan selama 30 menit.

Penutup 10 menit

10 menit

Para siswa kembali mengulang gerakan dengan saling berhadapan.

Cooling down

Berdoa

Para siswa kembali mengulang gerakan

dengan saling

berhadapan.

Cooling down

Berdoa

3. Post test

Setelah diberikan perlakuan selama 16 kali pertemuan yang dilakukan 3 kali setiap minggunya dengan durasi 2 x 45 menit setiap pertemuannya, dan


(17)

27

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

langkah terakhir hasil analisis diuji hipotesis untuk menjawab semua pertanyaan penelitian yang telah diajukan sebelumnya.

B. Lokasi, Populasi dan Sampel penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 2 Sungailiat Kabupaten Bangka. Alasan mengambil lokasi penelitian ini dikarenakan belum adanya penelitian yang terkait tentang pembelajaran metode blocked dan random practice, selain itu pula peneliti merupakan guru Penjas di wilayah Kabupaten Bangka, sehingga untuk masalah perizinan penelitian akan lebih di mudahkan. Peneliti juga berkesempatan untuk mengenali dan menyelesaikan permasalahan yang ada di sekolah tersebut secara efektif dan efesien. Adapun karakteristik lokasi penelitian :

a. Suhu udara mencapai 26°-32° b. Iklim Tropis

c. Terletak di kawasan pusat pemerintahan d. Rata-rata setiap kelas berjumlah 40 siswa

2. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMPN 2 Sungailiat Kabupaten Bangka yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat. Alasan mengambil lokasi penelitian ini adalah karena di sekolah ini belum pernah ada penelitian terkait dengan pendidikan jasmani, dan pihak sekolah juga sudah menyepakati penelitian ini dan mereka berharap melalui penelitian ini memberikan wawasan tentang pengembangan metode pembelajaran pendidikan jasmani dalam rangka meningkatkan hasil belajar keterampilan dasar pencak silat siswa.

3. Sampel

Penulis akan menggunakan siswa kelas VIII yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat untuk menjadi sampel. Adapun jumlah sampel


(18)

28

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

akan dipengaruhi juga oleh keterbatasan waktu, tenaga dan biaya yang dimiliki oleh peneliti. Teknik pengambilan sampling dengan cara sampel purposive. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 68) “sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.” Penelitian ini menggunakan sampel purposive, yaitu sampel dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan berdasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungailiat Kabupaten Bangka digunakan sebagai kelas eksperimen yaitu metode random practice sedangkan yang digunakan sebagai kontrol yaitu menggunakan metode blocked practice. Adapun pertimbangan penentuan kedua kelas di atas adalah:

1) Berdasarkan pengamatan penulis dan studi pendahuluan menggunakan wawancara dengan guru atau pelatih pencak silat, kelas VIII memiliki karakteristik yang sama artinya dalam mengikuti ekstrakurikuler sudah selama 1 tahun dan kemampuan yang sama.

2) Sampel tersebut belum pernah diajarkan/dilatih menggunakan metode random practice, sehingga kemampuan mereka masih belum maksimal.

3) Kemudahan peneliti melakukan kontrol karena keseluruhan sampel tersebut melakukan pembelajaran/latihan pada hari yang sama.

Jumlah sampel untuk kelas kontrol adalah 20 siswa, sedangkan untuk kelas eksperimen berjumlah 20 siswa, sehingga total sampel yang digunakan adalah 40 siswa. Menurut Fraenkel dan Wallen (dalam Maksum, 2012, hlm. 62) tidak ada ukuran yang pasti berapa jumlah sampel yang representatif itu.

C. Bagan Alur Penelitian

Agar alur penelitian lebih jelas, berikut ini disajikan bagan alur penelitiannya:


(19)

29

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

Gambar 3.2.

Bagan Alur Penelitian

D. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang ingin diamati. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen keterampilan teknik dasar tendangan untuk mengukur penampilan keterampilan pencak silat. Untuk mengukur keterampilan teknik dasar tendangan pencak silat siswa, peneliti menggunakan instrumen yang di

POPULASI

SAMPEL

TES AWAL: TES KETERAMPILAN TEKNIK DASAR PENCAK SILAT

KEL A: Metode Blocked Practice

Treatment

KEL B: Metode Random Practice

Treatment

TES AKHIR: TES KETERAMPILAN TEKNIK DASAR PENCAK SILAT

PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS


(20)

30

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

kembangkan oleh Johansyah Lubis (2014, hlm. 169). Kisi-kisi instrumennya yang terlihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.3.

Kisi-kisi Instrumen Penilaian

NO

Aspek Pengujian Kualitas Gerak

Indikator Tendangan

Lurus/Samping/Sabit 6 7 8 9 10

1. Posisi sikap pasang (awal)

2. Lutut diangkat terlebih dahulu (+ 100 derajat)

3. Posisi badan saat angkatan kaki dalam keadaan seimbang

4. Melepaskan kaki dengan keadaan lurus

5. Posisi badan saat lepasan kaki dalam keadaan seimbang

6. Posisi kedua tangan merapat dengan badan

7. Menarik kaki dengan lutut merapat (+ 100 derajat)

8. Posisi badan saat lutut merapat seimbang

9. Posisi kedua tangan di depan dada 10. Kembali ke sikap pasang dalam

keadaan seimbang Tabel Penilaian :

Nama : ……….

Umur : ……….

Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan

Teknik Tendangan Lurus

Kanan

Lurus Kiri

Samping Kanan

Samping Kiri

Sabit Kanan

Sabit Kiri

Nilai


(21)

31

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

Total

Penilaian Penampilan Keterampilan yang Disarankan

Kategori Putri Putra

Baik Sekali 80 – 100 85 – 100

Baik 71 – 79 74 – 84

Cukup 66 – 70 68 – 73

Kurang 56 – 65 61 – 67

Kurang Sekali 55 60

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen keterampilan teknik dasar tendangan ini, maka instrumen ini terlebih dahulu diuji cobakan pada objek yang berbeda dari sampel penelitian. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan dengan melakukan tes instrumen pada siswa ekstrakurikuler pencak silat di SMP Negeri 1 Sungailiat, yang bukan merupakan sampel penelitian. Uji ini dilakukan di sekolah yang sama-sama memiliki ekstrakurikuler pencak silat dan sampel yang digunakan juga siswa ekstrakurikuler kelas VIII, sehingga diindikasikan memiliki homogenitas dalam hal keterampilan pencak silat.

2. Analisis Instrumen

Setelah instrumen diujikan, kemudian dilakukan analisis instrumen dengan menghitung derajat validitas dan reliabilitas instrumen dengan menggunakan SPSS 16.0. Hasil perhitungan derajat validitas dan reliabilitas tes menggunakan SPSS 16.0. Berikut ini hasil analisis instrumen keterampilan teknik dasar tendangan pada pencak silat dengan menggunakan SPSS 16.0 :

Tabel 3.4.

Uji Validitas Instrumen Tendangan

No. Item r hitung r tabel Validitas

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 0.947 0.947 0.981 0.959 0.967 0.825 0.943 0.963 0.976 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid


(22)

32

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

10. 0.978 0.632 Valid

Berdasarkan tabel 3.4. menunjukkan indeks validitasnya 0.95 , artinya tingkat validitas sangat tinggi. Tingkat validitas diatas di dapatkan dari penjumlahan keseluruhan r hitung di bagi 10 item, kemudian di bandingkan dengan r tabel 0.632. Jadi tingkat validitas instrument tendangan adalah 0.95 dari 10 instrumen.

Tabel 3.5

Uji Analisis Relibialitas Instrumen Tendangan

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

item1 364.10 1979.878 .940 .991

item2 366.00 2024.889 .931 .992

item3 365.80 1932.178 .975 .990

item4 364.70 1963.567 .956 .991

item5 364.90 1930.544 .963 .991

item6 365.90 1947.433 .980 .990

item7 365.70 1955.122 .941 .991

item8 366.00 1916.222 .961 .991

item9 366.00 1981.556 .964 .991

item10 365.80 1938.844 .972 .990

Tabel 3.6

Uji Reliabilitas Instrumen Tendangan

Cronbach's Alpha N of Items

0.992 10

Berdasarkan tabel 3.5. menunjukkan indeks reliabilitas 0.992, yang berarti tingkat reliabilitas instrumen tendangan sangat baik. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2009, hlm 172) “ uji realibilitas kurang dari 0.6 adalah


(23)

33

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

Sedangkan reliabilitas dari 10 item instrumen tendangan ini adalah 0.992 yang berarti sangat baik.

E. Validitas Penelitian

1. Validitas Internal

Dalam setiap penelitian pasti selalu ada keterbatasan dengan beberapa faktor yang dapat menjadi ancaman. Pada penelitian ini ancaman datang dari instrumen dan treatment. Diperlukannya suatu tindakan untuk meminimalisir ancaman tersebut, salah satunya dengan validasi pada instrumen dan metode penelitian. Menurut Fraenkel (2012, hlm. 280) menjelaskan ancaman yang terjadi pada metode penelitian NonRandomized PretesPosttest Control Group Design yang disajikan pada tabel berikut :

Tabel 3.7.

Validitas Penelitian

No Threat Keefektivan

1 Subject characteristics ++

2 Mortality +

3 Location -

4 Instrumen Decay +

5 Data Collector Characteristics -

6 Data Collector Bias -

7 Testing +

8 History +

9 Maturation ++

10 Attitude of Subjects -

11 Regression ++

12 Implementation -

Pengontrolan validitas internal adalah pengendalian terhadap variabel– variabel luar yang dapat menimbulkan interpretasi lain. Variabel–variabel yang dikontrol meliputi:

a. Location

Lokasi penelitian ini adalah di SMP Negeri 2 Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung. Perlakuan diberikan kepada sampel dengan menggunakan lapangan yang berbeda dengan jam yang sama akan tetapi sampel tidak bisa saling melihat perlakuan setiap kelompok masing-masing di karenakan jarak antara kedua lapangan.


(24)

34

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

b. Data collector characteristics

Proses pengumpulan data dibantu oleh rekan guru dan pelatih ekstrakurikuler di SMP tersebut.

c. Data collector bias

Melakukan penjelasan dan demonstrasi mengenai pelaksanaan sehingga siswa bisa dengan mudah melaksanakan dan tidak menimbulkan penafsiran sendiri. Pemaparan bahwa pelaksanaan ini tidak akan berpengaruh pada nilai penjas diberikan pada siswa agar siswa tidak perlu merasa tertekan dengan pelaksanaan penelitian.

d. Attitude of subjects

Selama proses pengambilan data dan perlakuan diberikan, peneliti didampingi oleh rekan guru penjas dan pelatih ekstrakurikuler pencak silat SMP tersebut. Tes dan perlakuan pada kelompok eksperimen dan kontrol dilakukan pada hari yang sama dan pada jam yang sama. Hal ini dilakukan agar siswa tidak merasa diberikan perlakuan yang berbeda.

e. Implementation

Pemberian perlakuan pada kelompok eksperimen diberikan oleh peneliti didampingi oleh guru penjas dan kelompok kontrol diberikan oleh pelatih ekstrakurikuler pencak silat SMP tersebut.

Ancaman lain datang dari luar desain penelitian, yaitu pada keterbatasan waktu. Penelitian ini dilakukan selama 8 kali pertemuan karena banyaknya hari libur nasional dan menjelang ujian sekolah. Oleh karena itu, pengambilan data post test dilakukan setelah perlakuan terakhir.

2. Validitas Eksternal

Pengkontrolan validitas eksternal adalah pengendalian terhadap beberapa faktor agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Pengkontrolan tersebut meliputi:

a. Validitas populasi

Bertujuan agar karakteristik sampel dapat mewakili populasi, dikontrol dengan mengambil sampel siswa dengan tingkat keterampilan yang sama-


(25)

35

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

sama; juga mesti memberikan hak yang sama kepada setiap sampel dalam penerimaan perlakuan penelitian.

b. Validitas ekologi

Dikontrol dengan: (1) Seluruh program belajar disusun dan dijadwalkan dengan jelas, misalnya tidak mengubah jadwal yang telah ditetapkan; (2) Digunakan dua lapangan olahraga yang cukup memadai; (3) tidak memberitahukan kepada siswa bahwa mereka sedang dijadikan subyek penelitian untuk menghindari pengaruh reaktif akibat proses penelitian tersebut.

Pengontrolan validitas internal dan eksternal diharapkan, agar penelitian ini benar-benar merupakan akibat pengaruh dari perlakuan penelitian sehingga dapat berlaku umum terhadap populasi.

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas metode blocked practice dan random practice terhadap keterampilan teknik dasar tendangan pada pencak silat menggunakan Pearson Product Momen (PPM). Rumus PPM sebagai berikut:

√ ∑ ∑

Keterangan : = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y = perbedaan skor variabel X dengan nilai rata-rata variabel X = perbedaan skor variabel Y dengan nilai rata-rata variabel Y

∑ = Nilai X1 yang dikuadratkan

∑ = Nilai Y1 yang dikuadratkan 2. Uji Reliabilitas


(26)

36

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

Uji realibilitas metode blocked practice dan random practice terhadap ketrampilan teknik dasar tendangan pada pencak silat menggunakan Kuder Richardson (KR-21) dengan rumus :

Keterangan : = Reliabilitas tes = Banyak butir tes = Variansi skor total ∑ = Jumlah variansi butir tes.

G. Teknik Pengumpulan Data

Setiap penelitian tentunya memerlukan sebuah instrumen atau alat untuk mengumpulkan data hasil penelitian. Sehingga perlu adanya teknik pengumpulan data agar data yang dikumpulkan dapat dipercaya dan representatif. Berdasarkan desain penelitian Nonrandomize pretes-posttest control group design Maksum (2012, hlm. 100), maka pengumpulan data dilakukan pada awal eksperimen sebagai data awal dan pada akhir eksperimen sebagai data akhir.

H. Analisis Data

Setelah data diperoleh kemudian akan diolah dan dianalisa dengan menggunakan rumus statistik sesuai dengan prosedur penelitian, karena data yang didapat dari hasil tes merupakan data mentah sehingga perlu pengolahan data untuk membakukannya, data yang telah dibakukan kemudian diolah dan dianalisis untuk menghasilkan suatu hubungan yang berarti.

Sugiyono (2010, hlm. 147) menegaskan bahwa “ …bila peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi, maka teknik yang digunakan adalah statistic inferensial. Setelah data terkumpul selanjutnya melakukan pengolahan data dan analisis data. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis statistik, yang digunakan adalah uji t.

Analisis menggunakan SPSS 16.0 dengan urutan analisis data sebagai berikut:

1. Uji Normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Shapiro-Wilk Test dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05.


(27)

37

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

2. Uji Homogenitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Levane Statistic Test dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05.

3. Teknik statistik untuk mencari pengaruh masing-masing variabel menggunakan Uji-t sampel berpasangan (Paired Sample t-test).

4. Teknik statistik untuk mencari yang lebih baik menggunakan Uji perbedaan rata-rata (Independent Sample t-test Posttest).


(28)

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Aditya/Fachrurrozi. (2013). https://id.olahraga.yahoo.com/news/spt--indonesia-di-puncak-pencak-silat-dunia-104010905.html. diakses 3 Desember 2013. Fraenkel, dkk. (2012). How to Design and Evaluate Reserch in Education. USA:

McGraw Hill. Inc.

Kotot, R. (2003). Teknik Dasar Pencak silat Tanding. Jakarta: PT Dian Rakyat Lubis, J. (2004). Pencak Silat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Lubis, J. (2014). Pencak Silat. Edisi kedua Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Mahendra, A. (2007) Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung. FPOK.UPI Maryono, O. (1999). Pencak silat Merentang Waktu. Yogyakarta: Yayasan Galang Maryono O. (2003). Pencak Silat Magazine: Menggempur Vietnam Syndrom.

Jakarta: PB IPSI.

Maksum, A. (2012) Metode Penelitian dalam Olahraga, Surabaya: Unesa University. Metzler, M. W. (2000) Intructional Models for Physical Education. United States of

America: Allyn & Bacon.

Mukholid, dkk. (2007). Teori dan Praktek Pencak Silat. Buku Pegangan Kuliah. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Mulyana. (2013). Pendidikan Pencak Silat Membangun Jati Diri dan Karakter Bangsa. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya

Merbah, S & Meulemans,T. (2011). Learning A Motor Skill:Effects of Blocked Versus Random Practice A Review.(Online). Available online at DOI:

HTTP//dx.doi.org/10.5334/pb-51-1-15. Psychologica Belgica 2011, 51-1, 15-48

Nugroho, A. ( 2001). Diktat Pedoman Latihan Pencak Silat. Yogyakarta: FIK-UNY Notosoejitno. (1999). Sejarah Perkembangan Pencak silat di Indonesia. Jakarta:

Humas PB. IPSI.

Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: Diknas.

Pinto, G @ Gentile, A. M. (2010). Practice Schedule And The Learning Of Motor Skills In Children And Adults: Teaching Implications. (Online). Journal of College Teaching & Learning – February 2010. Volume 7, Number 2 Priyatno, D. (2009). 5 Jam Belajar Olah Data. Yogyakarta. CV. Andi OFFSET


(29)

53

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Shapie, M, dkk. (2013). Activity profile during action time in national silat competition. Journal of Combat Sports and Martial Arts ©

MEDSPORTPRESS, 2013; 1(2); Vol. 4, 81-86 DOI:

10.5604/20815735.1073630. diakses 15 Januari 2015

Shapie, M, dkk. (2011). Influence of age and maturation on fitness development, trainability and competitive performance in youth silat. Cardiff as a thesis for the degree of Doctor of Philosophy in Sports Coaching University of Wales Institute. diakses 15 Januari 2015

Rad, S, dkk. (2012) A comparison of blocked and random practice on acquisition of swimming Skills. (Online). Available online at www.pelagiaresearchlibrary.com European Journal of Experimental Biology, 2012, 2 (6):2073-2076

Rink. E. (1993) Teaching Physical Education For Learning. Second Edition. University of South Carolina. United States of America.

Sucipto. (2007). Pembelajaran Pencak Silat. Bandung : FPOK Bandung

Sucipto. (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran Pencak Silat. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

---. (2007). Statistika Untuk Penelitian.Cetakan kedua. Bandung: Alfabeta Schmidt, A. R / Wrisberg, A. C. (2000) Motor Learning and Performance. Second

Edition. University of California, Los Angeles. United States of America Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional tahun 2005. Jakarta

Zamani, A, dkk. (2013). Comparison of Three Methods of Practice on the Learning of Volleyball Basic Skills in School Boys. (Online). Available online at DOI: 10.5829/idosi.wjss.2013.8.1.75196. World Journal of Sport Sciences 8 (1): 22-27, 2013 ISSN 2078-4724 © IDOSI Publications, 2013


(1)

b. Data collector characteristics

Proses pengumpulan data dibantu oleh rekan guru dan pelatih ekstrakurikuler di SMP tersebut.

c. Data collector bias

Melakukan penjelasan dan demonstrasi mengenai pelaksanaan sehingga siswa bisa dengan mudah melaksanakan dan tidak menimbulkan penafsiran sendiri. Pemaparan bahwa pelaksanaan ini tidak akan berpengaruh pada nilai penjas diberikan pada siswa agar siswa tidak perlu merasa tertekan dengan pelaksanaan penelitian.

d. Attitude of subjects

Selama proses pengambilan data dan perlakuan diberikan, peneliti didampingi oleh rekan guru penjas dan pelatih ekstrakurikuler pencak silat SMP tersebut. Tes dan perlakuan pada kelompok eksperimen dan kontrol dilakukan pada hari yang sama dan pada jam yang sama. Hal ini dilakukan agar siswa tidak merasa diberikan perlakuan yang berbeda.

e. Implementation

Pemberian perlakuan pada kelompok eksperimen diberikan oleh peneliti didampingi oleh guru penjas dan kelompok kontrol diberikan oleh pelatih ekstrakurikuler pencak silat SMP tersebut.

Ancaman lain datang dari luar desain penelitian, yaitu pada keterbatasan waktu. Penelitian ini dilakukan selama 8 kali pertemuan karena banyaknya hari libur nasional dan menjelang ujian sekolah. Oleh karena itu, pengambilan data post test dilakukan setelah perlakuan terakhir.

2. Validitas Eksternal

Pengkontrolan validitas eksternal adalah pengendalian terhadap beberapa faktor agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Pengkontrolan tersebut meliputi:

a. Validitas populasi

Bertujuan agar karakteristik sampel dapat mewakili populasi, dikontrol dengan mengambil sampel siswa dengan tingkat keterampilan yang sama-


(2)

35

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

sama; juga mesti memberikan hak yang sama kepada setiap sampel dalam penerimaan perlakuan penelitian.

b. Validitas ekologi

Dikontrol dengan: (1) Seluruh program belajar disusun dan dijadwalkan dengan jelas, misalnya tidak mengubah jadwal yang telah ditetapkan; (2) Digunakan dua lapangan olahraga yang cukup memadai; (3) tidak memberitahukan kepada siswa bahwa mereka sedang dijadikan subyek penelitian untuk menghindari pengaruh reaktif akibat proses penelitian tersebut.

Pengontrolan validitas internal dan eksternal diharapkan, agar penelitian ini benar-benar merupakan akibat pengaruh dari perlakuan penelitian sehingga dapat berlaku umum terhadap populasi.

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas metode blocked practice dan random practice terhadap keterampilan teknik dasar tendangan pada pencak silat menggunakan Pearson Product Momen (PPM). Rumus PPM sebagai berikut:

∑ √ ∑ ∑

Keterangan : = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y = perbedaan skor variabel X dengan nilai rata-rata variabel X = perbedaan skor variabel Y dengan nilai rata-rata variabel Y

∑ = Nilai X1 yang dikuadratkan ∑ = Nilai Y1 yang dikuadratkan


(3)

Uji realibilitas metode blocked practice dan random practice terhadap ketrampilan teknik dasar tendangan pada pencak silat menggunakan Kuder Richardson (KR-21) dengan rumus :

Keterangan : = Reliabilitas tes = Banyak butir tes = Variansi skor total ∑ = Jumlah variansi butir tes.

G. Teknik Pengumpulan Data

Setiap penelitian tentunya memerlukan sebuah instrumen atau alat untuk mengumpulkan data hasil penelitian. Sehingga perlu adanya teknik pengumpulan data agar data yang dikumpulkan dapat dipercaya dan representatif. Berdasarkan desain penelitian Nonrandomize pretes-posttest control group design Maksum (2012, hlm. 100), maka pengumpulan data dilakukan pada awal eksperimen sebagai data awal dan pada akhir eksperimen sebagai data akhir.

H. Analisis Data

Setelah data diperoleh kemudian akan diolah dan dianalisa dengan menggunakan rumus statistik sesuai dengan prosedur penelitian, karena data yang didapat dari hasil tes merupakan data mentah sehingga perlu pengolahan data untuk membakukannya, data yang telah dibakukan kemudian diolah dan dianalisis untuk menghasilkan suatu hubungan yang berarti.

Sugiyono (2010, hlm. 147) menegaskan bahwa “ …bila peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi, maka teknik yang digunakan adalah statistic inferensial. Setelah data terkumpul selanjutnya melakukan pengolahan data dan analisis data. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis statistik, yang digunakan adalah uji t.

Analisis menggunakan SPSS 16.0 dengan urutan analisis data sebagai berikut:

1. Uji Normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Shapiro-Wilk Test dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05.


(4)

37

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

2. Uji Homogenitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Levane Statistic Test dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05.

3. Teknik statistik untuk mencari pengaruh masing-masing variabel menggunakan Uji-t sampel berpasangan (Paired Sample t-test).

4. Teknik statistik untuk mencari yang lebih baik menggunakan Uji perbedaan rata-rata (Independent Sample t-test Posttest).


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aditya/Fachrurrozi. (2013). https://id.olahraga.yahoo.com/news/spt--indonesia-di-puncak-pencak-silat-dunia-104010905.html. diakses 3 Desember 2013. Fraenkel, dkk. (2012). How to Design and Evaluate Reserch in Education. USA:

McGraw Hill. Inc.

Kotot, R. (2003). Teknik Dasar Pencak silat Tanding. Jakarta: PT Dian Rakyat Lubis, J. (2004). Pencak Silat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Lubis, J. (2014). Pencak Silat. Edisi kedua Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Mahendra, A. (2007) Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung. FPOK.UPI Maryono, O. (1999). Pencak silat Merentang Waktu. Yogyakarta: Yayasan Galang Maryono O. (2003). Pencak Silat Magazine: Menggempur Vietnam Syndrom.

Jakarta: PB IPSI.

Maksum, A. (2012) Metode Penelitian dalam Olahraga, Surabaya: Unesa University. Metzler, M. W. (2000) Intructional Models for Physical Education. United States of

America: Allyn & Bacon.

Mukholid, dkk. (2007). Teori dan Praktek Pencak Silat. Buku Pegangan Kuliah. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Mulyana. (2013). Pendidikan Pencak Silat Membangun Jati Diri dan Karakter Bangsa. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya

Merbah, S & Meulemans,T. (2011). Learning A Motor Skill:Effects of Blocked Versus Random Practice A Review.(Online). Available online at DOI:

HTTP//dx.doi.org/10.5334/pb-51-1-15. Psychologica Belgica 2011, 51-1, 15-48

Nugroho, A. ( 2001). Diktat Pedoman Latihan Pencak Silat. Yogyakarta: FIK-UNY Notosoejitno. (1999). Sejarah Perkembangan Pencak silat di Indonesia. Jakarta:

Humas PB. IPSI.

Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: Diknas.

Pinto, G @ Gentile, A. M. (2010). Practice Schedule And The Learning Of Motor Skills In Children And Adults: Teaching Implications. (Online). Journal of College Teaching & Learning – February 2010. Volume 7, Number 2 Priyatno, D. (2009). 5 Jam Belajar Olah Data. Yogyakarta. CV. Andi OFFSET


(6)

53

Zainal safitri, 2015

Pengaruh Metode Blocked Practice Dan Random Practice Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Tendangan Pada Olahraga Pencak Silat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Shapie, M, dkk. (2013). Activity profile during action time in national silat competition. Journal of Combat Sports and Martial Arts © MEDSPORTPRESS, 2013; 1(2); Vol. 4, 81-86 DOI: 10.5604/20815735.1073630. diakses 15 Januari 2015

Shapie, M, dkk. (2011). Influence of age and maturation on fitness development, trainability and competitive performance in youth silat. Cardiff as a thesis for the degree of Doctor of Philosophy in Sports Coaching University of Wales Institute. diakses 15 Januari 2015

Rad, S, dkk. (2012) A comparison of blocked and random practice on acquisition of swimming Skills. (Online). Available online at

www.pelagiaresearchlibrary.com European Journal of Experimental Biology, 2012, 2 (6):2073-2076

Rink. E. (1993) Teaching Physical Education For Learning. Second Edition. University of South Carolina. United States of America.

Sucipto. (2007). Pembelajaran Pencak Silat. Bandung : FPOK Bandung

Sucipto. (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran Pencak Silat. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

---. (2007). Statistika Untuk Penelitian.Cetakan kedua. Bandung: Alfabeta Schmidt, A. R / Wrisberg, A. C. (2000) Motor Learning and Performance. Second

Edition. University of California, Los Angeles. United States of America Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional tahun 2005. Jakarta

Zamani, A, dkk. (2013). Comparison of Three Methods of Practice on the Learning of Volleyball Basic Skills in School Boys. (Online). Available online at DOI: 10.5829/idosi.wjss.2013.8.1.75196. World Journal of Sport Sciences 8 (1): 22-27, 2013 ISSN 2078-4724 © IDOSI Publications, 2013