"Kipas Budaya" Sebagai Aplikasi Budaya Perusahaan Pada Divisi Servo PT.Telkom.
ABSTRAK
Putra Rezki Perdana, 210103130016, 2013, Program Diploma III, Jurusan
Kehumasan, Universitas Padjadjaran, Bandung, telah menyelesaikan laporan
tugas akhir dengan judul “ Kipas Budaya Sebagai Aplikasi Budaya Perusahaan
Pada Divisi Servo PT.Telkom”, dibimbing oleh ibu Dr. Feliza Zubair, M.Si.
Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah metode
deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi di lapangan,
wawancara, dan studi kepustakaan baik dari buku maupun dari sumber lainnya
seperti arsip dan dokumen yang berhubungan dengan laporan ini.
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi kipas budaya pada Divisi Servo sebagai aplikasi budaya perusahaan
PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Hasil dari pengamatan ini menunjukkan bahwa rencana dicanangkannya
Kipas Budaya di setiap unit PT.Telkom khususnya Divisi Service Operation
adalah untuk mewujudkan nilai-nilai budaya perusahaan PT.Telkom yaitu The
Telkom Way dalam pekerjaan karyawannya sehari-hari, dan nama Kipas Budaya
pada Divisi Service Operation sendiri adalah NARUTO (iNfrastruktur Andal,
seRvice Unggul, Tangguh Orangnya). Selanjutnya, untuk pelaksanaan Kipas
Budaya pada Divisi Service Operation tersebut dilaksanakan melalui kegiatankegiatan yang telah dibuat oleh Top Managament Divisi Service Operation yaitu
EGM Servo dan salah satu nama kegiatannya adalah Daily Implementation
NARUTO. Evaluasi yang dilakukan untuk penerapan Kipas Budaya di
PT.Telkom khususnya Divisi Service Operation adalah melalui sebuah
pengukuran yang disebut ENTROPY budaya. Entropy budaya adalah alat ukur
untuk mengetahui apakah sudah terlaksana dengan baik atau belum budaya yang
diterapkan disetiap unit PT.Telkom khususnya Divisi Service Operation tersebut.
ABSTRACT
Putra Rezki Perdana, 210103130016. Class of 2013, Diploma (D3),
Department of Public Relations, Universitas Padjadjaran, Bandung, Has
completed the final report titled “The Provocative Community of Culture
Activation (KIPAS BUDAYA) as a Corporate Culture Application on Telkom
Inc. „s Service Operation (Servo) Division” which is tutored by Mrs. Dr. Feliza
Zubair, M.Si.
This final report uses descriptive method, and its data is obtained by using
observational research, interview, and library research.
The objective of this final report is to find out the planning,
implementation, and evaluation of the Provocative Community of Culture
Activation (KIPAS BUDAYA) on the Division of Service Operation as a corporate
culture application of Telekomunikasi Indonesia Inc.
The result of the observations show that the program of proclaining The
Provocative Community of Culture Activation (KIPAS BUDAYA) in each Telkom
Inc.’s unit, especially on The Division of Service Operation, is realizing the values
of corporate culture of Telkom Inc. Namely The Telkom Way in the daily work of
its employees, and the name which is given to The Provocative Community of
Culture Activation (KIPAS BUDAYA) on The Division of Service Operation itself
is NARUTO (iNfrastruktur Andal, seRvice Unggul, Tangguh Orangnya).
Furthermore, The Provocative Community of Culture Activation (KIPAS
BUDAYA) on The Division of Service Operation is Implemented in activities that
have been created by EGM Servo, The Top Managament of The Division of Servie
Operation. One of the activities is named Daily Implementation NARUTO. While
The Evaluation that is udertaken to the implementation of The Provocative
Community of Culture Activation (KIPAS BUDAYA) in Telkom Inc, especially in
The Division of Service Operation, is called ENTROP Y of Culture. The Entropy of
culture serves to find out whetheror not the culture that has been implemented in
Telkom Inc.’s each unit, especially in The Division of Service Oper ation, has a
good Impact for the empleyees.
Putra Rezki Perdana, 210103130016, 2013, Program Diploma III, Jurusan
Kehumasan, Universitas Padjadjaran, Bandung, telah menyelesaikan laporan
tugas akhir dengan judul “ Kipas Budaya Sebagai Aplikasi Budaya Perusahaan
Pada Divisi Servo PT.Telkom”, dibimbing oleh ibu Dr. Feliza Zubair, M.Si.
Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah metode
deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi di lapangan,
wawancara, dan studi kepustakaan baik dari buku maupun dari sumber lainnya
seperti arsip dan dokumen yang berhubungan dengan laporan ini.
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi kipas budaya pada Divisi Servo sebagai aplikasi budaya perusahaan
PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Hasil dari pengamatan ini menunjukkan bahwa rencana dicanangkannya
Kipas Budaya di setiap unit PT.Telkom khususnya Divisi Service Operation
adalah untuk mewujudkan nilai-nilai budaya perusahaan PT.Telkom yaitu The
Telkom Way dalam pekerjaan karyawannya sehari-hari, dan nama Kipas Budaya
pada Divisi Service Operation sendiri adalah NARUTO (iNfrastruktur Andal,
seRvice Unggul, Tangguh Orangnya). Selanjutnya, untuk pelaksanaan Kipas
Budaya pada Divisi Service Operation tersebut dilaksanakan melalui kegiatankegiatan yang telah dibuat oleh Top Managament Divisi Service Operation yaitu
EGM Servo dan salah satu nama kegiatannya adalah Daily Implementation
NARUTO. Evaluasi yang dilakukan untuk penerapan Kipas Budaya di
PT.Telkom khususnya Divisi Service Operation adalah melalui sebuah
pengukuran yang disebut ENTROPY budaya. Entropy budaya adalah alat ukur
untuk mengetahui apakah sudah terlaksana dengan baik atau belum budaya yang
diterapkan disetiap unit PT.Telkom khususnya Divisi Service Operation tersebut.
ABSTRACT
Putra Rezki Perdana, 210103130016. Class of 2013, Diploma (D3),
Department of Public Relations, Universitas Padjadjaran, Bandung, Has
completed the final report titled “The Provocative Community of Culture
Activation (KIPAS BUDAYA) as a Corporate Culture Application on Telkom
Inc. „s Service Operation (Servo) Division” which is tutored by Mrs. Dr. Feliza
Zubair, M.Si.
This final report uses descriptive method, and its data is obtained by using
observational research, interview, and library research.
The objective of this final report is to find out the planning,
implementation, and evaluation of the Provocative Community of Culture
Activation (KIPAS BUDAYA) on the Division of Service Operation as a corporate
culture application of Telekomunikasi Indonesia Inc.
The result of the observations show that the program of proclaining The
Provocative Community of Culture Activation (KIPAS BUDAYA) in each Telkom
Inc.’s unit, especially on The Division of Service Operation, is realizing the values
of corporate culture of Telkom Inc. Namely The Telkom Way in the daily work of
its employees, and the name which is given to The Provocative Community of
Culture Activation (KIPAS BUDAYA) on The Division of Service Operation itself
is NARUTO (iNfrastruktur Andal, seRvice Unggul, Tangguh Orangnya).
Furthermore, The Provocative Community of Culture Activation (KIPAS
BUDAYA) on The Division of Service Operation is Implemented in activities that
have been created by EGM Servo, The Top Managament of The Division of Servie
Operation. One of the activities is named Daily Implementation NARUTO. While
The Evaluation that is udertaken to the implementation of The Provocative
Community of Culture Activation (KIPAS BUDAYA) in Telkom Inc, especially in
The Division of Service Operation, is called ENTROP Y of Culture. The Entropy of
culture serves to find out whetheror not the culture that has been implemented in
Telkom Inc.’s each unit, especially in The Division of Service Oper ation, has a
good Impact for the empleyees.