Pengaruh Penggunaan Feri sulfat Sebagai Koagulan Untuk Pengolahan Limbah Industri Kulit Dengan Adsorben Zeolit Alam.

ABSTRAK

Triwahyuni Yuliana, 2006. Pengaruh Penggunaan Feri sulfat Sebagai
Koagulan Untuk Pengolahan Limbah Industri Kulit Dengan Adsorben Zeolit Alam.
Tugas Akhir II. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Semarang.
Industri Penyamakan kulit menghasilkan limbah krom yang berbahaya apabila
krom trivalen yang digunakan dalam proses penyamakan teroksidasi menjadi krom
heksavalen yang mempunyai toksisitas tinggi. Limbah yang bersifat racun ini dapat
diolah dengan menggunakan feri sulfat yang berfungsi sebagai koagulan. Tujuan
penggunaan koagulan ini adalah untuk menggumpalkan komponen- komponen yang
ada dalam air limbah sehingga mudah dipisahkan. Untuk memperoleh hasil yang
maksimal dalam penelitian ini juga akan digunakan zeolit alam yang berfungsi
sebagai adsorben. Dimana setelah limbah dikoagulasi dengan feri sulfat akan
dilanjutkan dengan proses adsorpsi dengan zeolit alam.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
sebagai variabel bebas adalah massa feri sulfat, massa kapur (CaO), pH limbah.
Variabel terikat adalah massa krom yang teradsorpsi. Variabel terkendali adalah
massa zeolit alam teraktivasi, suhu, tekanan, reaksi yang terjadi. Kadar krom yang
teradsorpsi dihitung dari konsentrasi krom awal dikurangi konsentrasi krom yang
terserap dengan menggunakan spektroskopi serapan atom (SSA).

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pH yang paling baik untuk
mengadsorpsi limbah adalah pada pH 6 dengan kemampuan koagulasi 99, 88 %, dan
massa feri sulfat 0,4 gram. Penggunaan zeolit alam dalam penelitian ini tidak
mengurangi ataupun menambah adsorpsi logam Cr. Jadi Zeolit alam dan feri sulfat
tidak dapat digunakan secara bersama- sama.
Kata kunci : Krom, Feri sulfat, zeolit alam.