Analisis Biaya Dengan Metode Quantity Take Off Pada Bangunan Bagi Di Jaringan Irigasi.

(1)

ANALISIS BIAYA

DENGAN METODE QUANTITY TAKE OFF

PADA BANGUNAN BAGI DI JARINGAN IRIGASI

Disusun Oleh :

HARTONO LAKSMONO BUDIHARDJO

NRP : 9721002 NIRM : 41077011970240

Pembimbing :

MARIA CHRISTINE.S., Ir, M.Sc

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

ABSTRAK

Pembuatan sebuah bangunan bagi pada suatu jaringan irigasi jarang dilakukan perhitungan biaya secara detail, sehingga kita sering kali tidak mengetahui pasti berapa jumlah atau besarnya biaya pembuatan satu bangunan bagi pada jaringan irigasi.

Pada Laporan Tugas Akhir ini, dicoba untuk menghitung secara detail suatu pembuatan sebuah bangunan bagi P2 pada jaringan irigasi di daerah Citarum, Majalaya.. Perhitungan biaya ini digunakan Metode Quantity Take Off dengan cara menghitung volume tiap – tiap pekerjaan dan menghitung harga satuan tiap – tiap pekerjaan. Digunakan metode ini dikarenakan metode tersebut lebih sederhana dibandingkan dengan metode – metode analisa yang lainnya dan disamping itu dengan metode ini bisa diketahui dengan lebih detail jumlah biaya dari tiap – tiap jenis pekerjaan.

Dari perhitungan didapat besarnya biaya yang diperlukan adalah Rp10.076.539.000 (sepuluh milyar tujuh puluh enam juta lima ratus tiga puluh sembilan ribu rupiah ).

Dikarenakan perhitungan analisa biaya ini menggunakan panduan harga satuan pada kota Bandung, maka ada baik bila dilakukan perhitungan ulang dengan menggunakan panduan harga satuan pada daerah setempat atau daerah dimana akan dibuat bangunan bagi tersebut.


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR...i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR... ii

ABSTRAK... iii

PRAKATA...iv

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR LAMPIRAN...xii

BAB 1 PENDAHULUAN……….... 1

1.1 Latar Belakang………..1

1.2 Tujuan Penulisan………..……... 3

1.3 Pembatasan Masalah………3

1.4 Penyajian Penulisan………..3

BAB 2 LANDASAN TEORI... 5

2.1 Teknik Irigasi... 5

2.1.1 Pengertian Umum... 5

2.1.2 Tujuan dan Manfaat... 6

2.1.3 Kualitas Air Irigasi... 7

2.1.4 Sistem Irigasi dan Klasifikasi Jaringan Irigasi...7

2.1.5 Cara Pemberian Air Irigasi...11


(3)

2.2 Petak dan Bangunan...17

2.2.1 Petak Irigasi...18

2.2.2 Kondisi Medan...21

2.2.3 Saluran Irigasi...22

2.2.4 Bangunan Irigasi...24

2.2.5 Tipe Bangunan Utama...35

2.2.6 Analisa Stabilitas...40

2.3 Perkiraan Rencana Anggaran Biaya...41

2.3.1 Pengertian Umum...41

2.3.2 Metode Perkiraan Biaya...44

2.3.3 Harga Satuan Pekerjaan...47

2.3.4 Analisa Satuan Pekerjaan Menurut BOW...48

BAB 3 DATA...50

3.1 Denah Jaringan Irigasi Daerah Citarum, Majalaya………..50

3.2 Data Jaringan Irigasi……….………51

3.3 Data dimensi saluran dan elevasi saluran……… 51

3.3.1 Perhitungan dimensi saluran………53

3.3.2 Perhitungan elevasi saluran……….57

3.3.3 Perhitungan pintu air………...58

3.4 Bahan dan Upah………... 67

3.4.1 Jenis Bahan………. 67

3.4.2 Harga Bahan………... 67

3.4.3 Upah Pekerja………67

BAB 4 PERHITUNGAN... 68

4.1 Rencana Anggaran Biaya ………68

4.1.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya……….…..69

4.1.2 Rencana Anggaran Biaya………70


(4)

4.3 Perencanaan Volume Pekerjaan untuk Bangunan P2………….. 76

4.3.1 Volume Pekerjaan Pembetonan……….. 76

4.3.2 Volume Pekerjaan Pasangan Batu Kali……….. 77

4.4 Galian dan Timbunan untuk Bangunan P2……….. 78

4.5 Perencanaan Saluran……… 79

4.5.1 Perencanaan Penulangan Pelat Beton untuk Dasar Saluran……… 79

4.5.2 Perencanaan Penulangan Dinding Saluran………. 81

4.5.3 Perencanaan Pasangan Batu Kali………86

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN... 89

5.1 Kesimpulan... 89

5.2 Saran...90

DAFTAR PUSTAKA...91


(5)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Denah Jaringan Irigasi...51

Gambar 3.2 Gambar Potongan Memanjang Saluran Bendung – P2...59

Gambar 3.3 Gambar Potongan Memanjang Saluran P2 – P2ka... 60

Gambar 3.4 Gambar Potongan Memanjang Saluran P2 – P2ki...61

Gambar 3.5 Gambar Potongan Memanjang Saluran P2 – P1... 63

Gambar 3.6 Gambar Potongan Memanjang Saluran P2 – P2S1...64

Gambar 3.7 Gambar Potongan Memanjang Saluran P2 – P2S2...66

Gambar 4.1 Gambar Potongan Melintang Dinding Beton...81

Gambar 4.2 Gaya – gaya Yang Bekerja Pada Dinding Beton... 82


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Tabel Dimensi Saluran... 52

Tabel 3.2 Tabel Elevasi Saluran...56

Tabel 4.1 Tabel Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya...69

Tabel 4.2 Tabel Rencana Anggaran Biaya... 70

Tabel 4.3 Tabel Harga Satuan Direksi Keet...71

Tabel 4.4 Tabel Harga Satuan Galian Tanah... 71

Tabel 4.5 Tabel Harga Satuan Timbunan Tanah...72

Tabel 4.6 Tabel Harga Satuan Pelat Dasar...72

Tabel 4.7 Tabel Harga Satuan Pasangan Batu Kali...73

Tabel 4.8 Tabel Harga Satuan Aci + Plesteran... 73

Tabel 4.9 Tabel Harga Satuan Pintu Bendung – P2...74

Tabel 4.10 Tabel Harga Satuan Pintu P2 – P2ka... 74

Tabel 4.11 Tabel Harga Satuan Pintu P2 – P2ki...74

Tabel 4.12 Tabel Harga Satuan Pintu P2 – P1... 75

Tabel 4.13 Tabel Harga Satuan Pintu P2 – P2S1...75

Tabel 4.14 Tabel Harga Satuan Pintu P2 – P2S2...75


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Skema Bangunan Bagi P2...93

Lampiran 2. Penulangan Dinding Beton... 94

Lampiran 3. Jenis – Jenis Pintu Romijn... 95

Lampiran 4 Tabel Tinggi Jagaan Minimum... 96

Lampiran 5 Tabel Parameter Perhitungan Untuk Kemiringan Saluran...97


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Air merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi kehidupan manusia, baik untuk minum, mandi, cuci, kakus dan sebagainya. Disamping itu juga ada beberapa hal yang menyebabkan eratnya hubungan manusia dengan sumber daya air, antara lainnya :

A. Kebutuhan manusia akan kebutuhan makanan nabati.

Untuk kelangsungan hidupnya, manusia membutuhkan juga makanan nabati. Jenis makanan ini didapat manusia dari usahanya dalam


(9)

mengolah tanah dengan tumbuhan penghasil makanan. Dalam itu tumbuhan tersebut membutuhkan air.

B. Kebutuhan manusia akan kenyamanan dan keamanan hidupnya.

Seperti telah diketahui bersama, dalam keadaan biasa dan normal, sungai adalah mitra yang baik bagi kehidupan manusia. Namun, dalam keadaan dan saat – saat tertentu, sungaipun adalah musuh manusia yang akan merusak kenyamanan dan keamanan hidupnya. Manusia lalu membangun bangunan – bangunan air sepanjang sungai yang bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya air sungai dan memperkecil atau bahkan menghilangkan bahaya dari sungai tersebut. Sejak dahulu negara kita ini dikenal selain sebagai negara maritim juga sebagai negara agraris, yang mana banyak tergantung kepada sektor pertanian, dimana lahan pertanian itu membutuhkan sistim jaringan – jaringan irigasi yang baik dan efisien, sehingga banyak diperlukan juga studi – studi pertanian, baik dari segi pertanian itu sendiri maupun dari segi jaringan irigasinya.

Karena jarang dilakukannya perhitungan tentang perkiraan biaya pembuatan bangunan bagi. Oleh sebab itu penulis berusaha untuk mengadakan studi tentang metode analisa biaya pada bangunan bagi di suatu jaringan irigasi. Pada tugas akhir ini penulis mencoba untuk menghitung perkiraan biaya pembuatan suatu bangunan bagi pada jaringan irigasi di daerah Citarum, Majalaya, Jawa Barat.


(10)

1.2 Tujuan Penulisan.

Tujuan dari penulisan adalah untuk menghitung anggaran biaya bangunan bagi di daerah Citarum, Majalaya, Jawa Barat untuk bangunan P2.

1.3 Pembatasan Masalah.

Dikarenakan terbatasnya waktu penulisan, maka pembahasan pada estimasi rencana anggaran biaya ini tidak menggunakan data lapangan dan terbatas hanya pada bangunan primer P2 saja.

1.4 Penyajian Penulisan.

Sistematis penulisan dalam membuat estimasi rencana anggaran biaya pada bangunan primer P2 daerah Citarum, Majalaya di bagi dalam 5 (lima) bab, yang ringkasan isinya dari masing – masing bab menguraikan sebagai berikut :

A. Bab I Pendahuluan.

Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang yang menjadi pendorong bagi penulis untuk penulisan tentang rencana anggaran biaya pembuatan bangunan primer P2 pada daerah Citarum, Majalaya. Maka tujuan penulis adalah untuk memberi gambaran tentang bangunan yang terkait dalam pembuatan jaringan irigasi beserta perkiraan biayanya.


(11)

B. Bab II Landasan Teori.

Pada bab ini berisi teori – teori dan rumus – rumus yang dipakai dalam perhitungan pembuatan bangunan – bangunan air, saluran, pintu dan biaya pembuatannya.

C. Bab III Data.

Pada bab ini berisi data beserta perhitungan irigasi bangunan primer P2 pada daerah Citarum, Majalaya, Jawa Barat.

D. Bab IV Perhitungan.

Pada bab ini berisi perhitungan – perhitungan rencana anggaran biaya pembuatan bangunan primer P2 dan perhitungan yang menunjang, seperti perhitungan dimensi saluran, elevasi muka air, pintu air, galian dan timbunan, volume pekerjaan.

E. Bab V Kesimpulan dan Saran.

Didalam bab ini menguraikan kesimpulan dan saran dalam perkiraan rencana anggaran biaya pembuatan jaringan irigasi.


(12)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan.

Setelah dilakukan perhitungan rencana anggaran biaya dengan meggunakan Metode Quantity Take Off dan Harga Satuan maka dapat diketahui bahwa biaya total untuk pembuatan Bangunan Bagi Primer P2 adalah sebesar Rp10.076.539.000 (sepuluh milyar tujuh puluh enam juta lima ratus tiga puluh sembilan ribu rupiah).


(13)

5.2 Saran.

Untuk mengetahui biaya keseluruhan pembuatan bangunan bagi P2 pada jaringan irigasi di daerah Citarum, Majalaya, Jawa Barat, lebih baik dilakukan perhitungan biaya bangunan bagi satu – persatu dengan harga satuan setempat. Sehingga dapat diketahui secara terperinci biaya yang diperlukan.


(14)

DAFTAR PUSTAKA

1. Sub Direktorat Perencanaan Teknis, (1986) “Standar Perencanaan Irigasi : KP - 02, KP - 04, KP - 05, KP – 06”, Penerbit : CV. Galang Persada, Bandung.

2. Sub Direktorat Perencanaan Teknis, (1986) “Standar Perencanaan Irigasi : Petunjuk Perencanaan Irigasi”, Penerbit : CV. Galang Persada, Bandung. 3. Suharto, I, (2001), “Manajemen Proyek - Dari Konsep sampai

Operasional Jilid I dan II”, Penerbit : Erlangga, Jakarta.

4. Santoso, B, (2003), “Manajemen Proyek”, Penerbit : Guna Widya, Surabaya.

5. ---, (1997), “Irigasi dan Bangunan Air”, Penerbit : Gunadarma, Jakarta.


(1)

mengolah tanah dengan tumbuhan penghasil makanan. Dalam itu tumbuhan tersebut membutuhkan air.

B. Kebutuhan manusia akan kenyamanan dan keamanan hidupnya.

Seperti telah diketahui bersama, dalam keadaan biasa dan normal, sungai adalah mitra yang baik bagi kehidupan manusia. Namun, dalam keadaan dan saat – saat tertentu, sungaipun adalah musuh manusia yang akan merusak kenyamanan dan keamanan hidupnya. Manusia lalu membangun bangunan – bangunan air sepanjang sungai yang bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya air sungai dan memperkecil atau bahkan menghilangkan bahaya dari sungai tersebut. Sejak dahulu negara kita ini dikenal selain sebagai negara maritim juga sebagai negara agraris, yang mana banyak tergantung kepada sektor pertanian, dimana lahan pertanian itu membutuhkan sistim jaringan – jaringan irigasi yang baik dan efisien, sehingga banyak diperlukan juga studi – studi pertanian, baik dari segi pertanian itu sendiri maupun dari segi jaringan irigasinya.

Karena jarang dilakukannya perhitungan tentang perkiraan biaya pembuatan bangunan bagi. Oleh sebab itu penulis berusaha untuk mengadakan studi tentang metode analisa biaya pada bangunan bagi di suatu jaringan irigasi. Pada tugas akhir ini penulis mencoba untuk menghitung perkiraan biaya pembuatan suatu bangunan bagi pada jaringan irigasi di daerah Citarum, Majalaya, Jawa Barat.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Tujuan Penulisan.

Tujuan dari penulisan adalah untuk menghitung anggaran biaya bangunan bagi di daerah Citarum, Majalaya, Jawa Barat untuk bangunan P2.

1.3 Pembatasan Masalah.

Dikarenakan terbatasnya waktu penulisan, maka pembahasan pada estimasi rencana anggaran biaya ini tidak menggunakan data lapangan dan terbatas hanya pada bangunan primer P2 saja.

1.4 Penyajian Penulisan.

Sistematis penulisan dalam membuat estimasi rencana anggaran biaya pada bangunan primer P2 daerah Citarum, Majalaya di bagi dalam 5 (lima) bab, yang ringkasan isinya dari masing – masing bab menguraikan sebagai berikut :

A. Bab I Pendahuluan.

Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang yang menjadi pendorong bagi penulis untuk penulisan tentang rencana anggaran biaya pembuatan bangunan primer P2 pada daerah Citarum, Majalaya. Maka tujuan penulis adalah untuk memberi gambaran tentang bangunan yang terkait dalam pembuatan jaringan irigasi beserta perkiraan biayanya.


(3)

B. Bab II Landasan Teori.

Pada bab ini berisi teori – teori dan rumus – rumus yang dipakai dalam perhitungan pembuatan bangunan – bangunan air, saluran, pintu dan biaya pembuatannya.

C. Bab III Data.

Pada bab ini berisi data beserta perhitungan irigasi bangunan primer P2 pada daerah Citarum, Majalaya, Jawa Barat.

D. Bab IV Perhitungan.

Pada bab ini berisi perhitungan – perhitungan rencana anggaran biaya pembuatan bangunan primer P2 dan perhitungan yang menunjang, seperti perhitungan dimensi saluran, elevasi muka air, pintu air, galian dan timbunan, volume pekerjaan.

E. Bab V Kesimpulan dan Saran.

Didalam bab ini menguraikan kesimpulan dan saran dalam perkiraan rencana anggaran biaya pembuatan jaringan irigasi.


(4)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan.

Setelah dilakukan perhitungan rencana anggaran biaya dengan meggunakan Metode Quantity Take Off dan Harga Satuan maka dapat diketahui bahwa biaya total untuk pembuatan Bangunan Bagi Primer P2 adalah sebesar Rp10.076.539.000 (sepuluh milyar tujuh puluh enam juta lima ratus tiga puluh sembilan ribu rupiah).


(5)

5.2 Saran.

Untuk mengetahui biaya keseluruhan pembuatan bangunan bagi P2 pada jaringan irigasi di daerah Citarum, Majalaya, Jawa Barat, lebih baik dilakukan perhitungan biaya bangunan bagi satu – persatu dengan harga satuan setempat. Sehingga dapat diketahui secara terperinci biaya yang diperlukan.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Sub Direktorat Perencanaan Teknis, (1986) “Standar Perencanaan Irigasi : KP - 02, KP - 04, KP - 05, KP – 06”, Penerbit : CV. Galang Persada, Bandung.

2. Sub Direktorat Perencanaan Teknis, (1986) “Standar Perencanaan Irigasi : Petunjuk Perencanaan Irigasi”, Penerbit : CV. Galang Persada, Bandung. 3. Suharto, I, (2001), “Manajemen Proyek - Dari Konsep sampai

Operasional Jilid I dan II”, Penerbit : Erlangga, Jakarta.

4. Santoso, B, (2003), “Manajemen Proyek”, Penerbit : Guna Widya, Surabaya.

5. ---, (1997), “Irigasi dan Bangunan Air”, Penerbit : Gunadarma, Jakarta.