Kampanye Berantas Demam Berantas.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Wemphy

Kampanye Berantas Demam Berdarah

Dari tahun ke tahun penyakit demam berdarah terus memakan korban dan mayoritas korban adalah anak-anak, padahal berbagai usaha telah dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk memberantas demam berdarah, tetapi semua usaha tersebut tidak memberikan hasil yang memuaskan. Hal ini terjadi karena tidak semua kalangan masyarakat melakukan tindakan penanggulangan yang baik atau semua usaha yang telah mereka lakukan tidak maksimal. Sehingga

lingkungan tempat tinggal mereka mejadi sarang nyamuk kembali.

Kampanye “Berantas Demam Berdarah” adalah sebuah kampanye yang bertujuan mengikutsertakan anak-anak dalam memberantas demam berdarah. Karena orang dewasa dinilai kurang maksimal dalam memberantas demam berdarah, mereka terlalu sibuk dengan kegiatan mereka sehingga tidak memaksimalkan

pemberantasan demam berdarah.

Kampanye ini akan dilakukan di sekolah sekolah, di sekolah tersebut akan diadakan berbagai event yang mengajak anak-anak untuk bermain dan belajar tentang demam berdarah. Kampanye ini di bantu dengan media-media promosi yang menarik, media promosi utama kampanye ini adalah komik, media komik dipilih karena anak-anak pada umur 10 -13 tahun sangat menyukai komik.


(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... ISI ... BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1.2 Indentifikasi Masalah ... 1.3 Perumusan Masalah ... 1.4 Tujuan Perancangan ... 1.5 Manfaat... 1.6 Teknik Pengumpulan Data... BAB 2 TINJAUAN MASALAH

2.1 Kajian Pustaka (Teoritik) ... 2.1.1 Tinjauan Demam Berdarah ... 2.1.1.1 Pengertian Demam Berdarah... 2.1.1.2 Sejarah Demam Berdarah... 2.1.1.3 Epidemiologi Demam Berdarah... 2.1.1.4 Pencegahan... 2.1.1.4 Pengobatan... 2.1.2 Tinjauan Desain Grafis... 2.1.2.1 Pengertian Desain Grafis... 2.1.2.2 Prinsip dan Unsur Desain Grafis... 2.1.2.3 Tinjauan Komik... 2.1.2.3.1 Definisi Komik... ... 2.1.2.3.2 Terminologi... 2.1.2.3.3 Istilah Cerita Bergambar... 2.1.2.3.4 Posisi Komik di Dalam Seni Rupa... 2.1.1 Tinjauan Psikologi Perkembangan anak... 2.1.3.1 Fase Perkembangan Anak Sekolah Dasar dan Menengah... 2.1.3.2 Aspek Perkembangan Anak...

i ii iv 1 1 2 3 3 4 5 5 5 6 6 7 8 9 9 9 9 9 10 11 11 12 12 13


(3)

Universitas Kristen Maranatha 2.1.3.3 Minat Pada Anak...

2.1.3.4 Ciri-Ciri Minat Anak... 2.2 Data dan Fakta... ... BAB 3 PEMECAHAN MASALAH

3.1 Objek Perancangan ... 3.2 Target Audience... ...

3.2.1 Segmentasi Target Audience... 3.3 Konsep Perancangan ...

3.3.1 Perencanaan Kreatif ... 3.3.2.1 Konsep Verbal ... 3.3.2.1 Konsep Visual ... 3.3.2 Perencanaan Media... 3.3.1.1 Pengertian Media... 3.3.1.2 Tujuan Media... 3.3.1.3 Strategi Pemilihan Media... 3.3.1.4 Rencana Pemakaian Media... 3.3.1.5 Alasan Pemilihan Media... 3.3.3 Visualisasi Karya ... BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan ... 4.2 Saran ………... BAB 5 DAFTAR PUSTAKA ... KOMENTAR DOSEN PENGUJI... DATA PENULIS... LAMPIRAN... 14 14 15 21 22 22 23 23 25 27 30 30 31 31 33 33 34 56 57 59 60 61 62


(4)

BAB1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Demam berdarah adalah nama penyakit yang sudah tidak asing lagi. Di Indonesia tahun ke tahun penyakit ini selalu memakan korban dan sebagian besar korban dari demam berdarah adalah anak-anak, tetapi sampai sekarang demam berdarah masih juga tidak dapat ditanggulangi. Hal ini bisa dilihat dari data Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat, per tanggal 13 Februari 2007, penyakit itu telah menewaskan 91 orang dengan jumlah kasus tercatat sebanyak 5.263 kasus. Merebaknya kembali penyakit demam berdarah ini menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan, sebagian menganggap hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dan sebagian lagi menganggap karena pemerintah lambat dalam mengantisipasi dan merespon kasus ini.

Penyakit demam berdarah pertama kali di temukan di Manila, Filipina pada tahun 1953. Kasus di Indonesia pertama kali ditemukan di Surabaya pada tahun 1968, akan tetapi konfirmasi virologist baru di dapat pada tahun 1972. Sejak itu

penyakit tersebut menyebar ke berbagai daerah, sehingga pada tahun 1980 seluruh propinsi di Indonesia kecuali Timor-Timur telah terjangkit penyakit. Sejak

pertama kali ditemukan, jumlah kasus menunjukan kecenderungan meningkat baik dalam jumlah maupun luas wilayah yang terjangkit. Meningkatnya jumlah kasus serta bertambahnya wilayah yang terjangkit, disebabkan karena semakin baiknya sarana transportasi penduduk, adanya pemukiman baru, kurangnya perilaku masyarakat terhadap pembersihan sarang nyamuk, terdapatnya vector nyamuk hampir di seluruh pelosok tanah air serta adanya empat sel tipe virus yang bersirkulasi sepanjang tahun.

Tanda dan gejala penyakit ini ditunjukan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgias dan arthralgias) dan ruam; ruam demam berdarah mempunyai cirri-ciri merah terang, petekial dan


(5)

Universitas Kristen Maranatha 2

biasanya muncul pada bagian bawah badan – pada beberap pasien, ia menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Selain itu, radang perut bias juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare. Demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam

Orang yang paling beresiko terkena demam berdarah adalah anak-anak yang berusia dibawah 15 tahun, dan sebagian besar tinggal di daerah tropis, dan muncul pada musim penghujan. Virus ini kemungkinan muncul akibat pengaruh

musim/alam serta perilaku manusia. Departemen kesehatan telah mengupayakan strategi dalam mengatasi kasus ini. Pada awalnya strategi yang digunakan adalah memberantas nyamuk dewasa melalui pengasapan, kemudian strategi diperluas dengan menggunakan larvasida yang ditaburkan ke tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. Akan tetapi kedua metode tersebut sampai sekarang belum memperlihatkan hasil yang memuaskan.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, maka permasalahan dapat di identifikasikan sebagai berikut:

1. Demam berdarah di Indonesia belum dapat di tanggulangi sampai sekarang ini dan jumlah korbannya dari tahun ke tahun terus meningkat. 2. Meningkatnya anak-anak yang terjangkit demam berdarah, pemerintah dan

masyarakat belum melakukan penanggulangan dengan baik

3. Banyak masyarakat tidak mengerti bagaimana cara menanggulangi demam berdarah karena informasi yang diberikan kurang jelas.

1.3 Rumusan Masalah

Tujuan pembahasan makalah ini adalah:

1 Perlunya informasi agar masyarakat lebih mengerti tentang demam berdarah


(6)

2 Dibutuhkan pesan yang dapat menyadarkan masyarakat tentang bahaya demam berdarah

3 Perlu usaha dan tindakan kongkrit agar dapat mengurangi korban akibat demam berdarah serta menangulangi demam berdarah sejak dini

4 Perlu dilakukan tindakan apa yang dapat membasmi nyamuk demam

berdarah agar tidak menyebarkan virus dengue ke masyarakat

5 Butuh pendekatan komunikasi yang tepat agar penanggulangan demam berdarah efektif

1.4 Tujuan Perancangan

Tujuan dari kampanye media desain grafis adalah sebagai berikut :

1. Dengan memberi informasi lewat penyuluhan dan lewat berbagai media. 2. Informasi tentang apa demam berdarah itu sendiri, tanda dan gejala

demam berdarah dan akibat dari penyakit demam berdarah.

3. Dengan melakukan penyuluhan ke ke masyarakat menyebarkan media-media yang berisikan informasi tentang demam berdarah.

4. Tindakan yang dapat dilakukan untuk membasmi demam berdarah antara lain membasmi jentik, membersihkan lingkungan, menguras tempat penampungan air, mengubur barang bekas yang dapat menampung air dan menutup tempat penampungan air.

5. Melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan menyebarkan berbagai media ke tempat umum.

1.5 Manfaat

• Manfaat kampanye Berantasan Nyamuk Demam Berdarah dan

Penangulangan Demam Berdarah agar masyarakat dapat lebih sigap dalam menghadapi demam berdarah dan mendapatkan pengetahuan tentang demam berdarah, sehingga mereka dapat ikut serta melakukan tindakan untuk melawan demam berdarah dan dapat mengurangi korban demam berdarah.


(7)

Universitas Kristen Maranatha 4

• Agar demam berdarah dapat di berantas lebih maksimal dengan ikut serta nya semua kalangan.

1.6 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian masalah pada tugas akhir ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan mencari data dari sumber-sumber litelatur pustaka, artikel, internet, dan wawancara. Pengumpulan lewat internet bisa digunakan untuk mencari informasi tentang demam berdarah lewat situs, situs kesehatan dan ilmu pengetahuan. Sedangkan studi lapangan bisa dilakukan di rumah sakit dan lembaga kesehatan, untuk melihat situasi yang sebenarnya terjadi di masyarakat. Studi pustaka untuk mendapatkan data dari media cetak yaitu dari buku koran maupun majalah.

Pembahasan secara sistematik sebagai berikut:

1. Bab 1 Pendahuluan: berisikan tentang pendahuluan masalah, batasan masalah, perumusan masalah, teknik pengumpulan data, tujuan dan manfaat penelitian tugas akhir ini.

2. Bab 2 Tinjauan masalah: mengulas analisa berdasarkan teori-teori yang di perlukan dalam penelitian, yaitu: Tinjauan tentang demam berdarah, tinjauan tentang komik, serta dan fakta yang dapat memperkuat penelitian. 3. Bab 3 Pemecahan masalah: berisi tentang objek perancangan, target

audien, konsep perancangan, perencanaan kreatif, konsep verbal, konsep visual, biaya media dan visualisasi karya.

4. Bab 4 Kesimpulan dan saran: berisi tentang kesimpulan dan saran yang di dapat dari penelitian tugas akhir.


(8)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Di Indonesia, demam berdarah bukanlah penyakit yang asing, dari tahun ke tahun penyakit ini selalu menghantui bangsa Indonesia, dengan bertambahnya informasi yang diberikan pada masyarakat lewat berbagai media dan bertambahnya kegiatan pemberantasan yang semakin banyak dan dengan cara yang bervariasi, akan menurunkan jumlah korban demam berdarah di waktu yang akan datang.

2. Demam berdarah atau demam berdarah dengue adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan ruam. Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Penyakit Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok / kematian.

3. Agar promosi berhasil kita karus menggunakan media yang cocok untuk

target audiens. Untuk itu di perlukan penelitian terlebih dahulu sebelum

menentukan media yang akan di gunakan. Agar promosi lebih terkendali. 4. Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau

mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Dengan mengubur barang bekas yang dapat menampung air, menguras tempat penampungan air dan menimbun barang-barang bekas atau sampah. Atau kita bisa juga berburu jentik.

5. Dengan melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan menyebarkan berbegai media promosi, sangat membantu dalam promosi kampanye. Dan kampanye akan lebih mudah di kenal masyarakat.


(9)

Universitas Kristen Maranatha 57

4.2 Saran

1. Saran untuk diri sendiri:

• Agar menjadi lebih baik lagi dalam bekerja, berpikir, dan berproses. • Menjadi lebih matang dan dewasa dalam segala hal, terutama dalam

mendesain.

• Berpikir positif, jauh ke depan, dan memikirkan solusi yang tepat bagi setiap masalah.

2. Saran untuk pihak Rumah sakit Borromeus:

• Agar dapat menjadi lembaga yang lebih dikenal luas dan

kredibilitasnya menjadi lebih baik lagi, baik secara nasional maupun internasional.

• Lebih banyak dan lebih agresif dalam menyelenggarakan upaya meminimalisir perilaku diskriminasi rasial di Indonesia.

• Meningkatkan upaya kerja sama dengan lembaga dan pihak terkait dalam upaya memerangi demam berdarah.

3. Saran untuk pihak FSRD Universitas Kristen Maranatha:

• Untuk para dosen pembimbing dan penguji agar dapat membimbing, memberikan ilmu, kritik, saran, dan masukan yang membangun sehingga mahasiswa/I dapat lulus dengan baik dan siap menghadapi dunia kerja profesional dengan matang.

• Untuk para dosen mata kuliah desain, agar dapat mengajar lebih maksimal, sesuai dengan pengalaman dan ilmu yang dimiliki, serta mengikuti perkembangan jaman dalam menyuguhkan materi kuliah yang ditujukan agar para mahasiswa/i siap menghadapi dunia kerja profesional.

4. Saran untuk masyarakat umum:

• Agar dapat mendukung, memajukan, dan menghargai perkembangan desain grafis di Indonesia, khususnya di Kota Bandung


(10)

5. Saran untuk penelitian yang akan datang:

• Pada penelitian yang akan datang agar kualitas dan bobotnya dapat lebih baik, baik secara studi maupun desain.


(11)

Universitas Kristen Maranatha 56

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

• www.tempointeraktif.com

• www.pikiran-rakyat.com

• www.wikipedia.com

• www.promosikesehatan.com

• nusaindah.tripod.com

• Harian Pikiran Rakyat, edisi 306, tahun ke XLI, Minggu kedua February 2007

• Harian Pikiran Rakyat, edisi 305, tahun ke XLI, Minggu pertama February 2007

• Harian Pikiran Rakyat, edisi 7, tahun ke XLII, Minggu pertama April 2007

Hurlock, Elizabeth B. 1987. Perkembangan Anak Jilid 1 dan 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

McCloud, Scott. 1933. Understanding Comic. Bogor: Grafika Mardi Yuana Bogor.


(12)

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

1. Bapak Rene Arthur, S.Sn

Sudah seperti kampanye yang sesungguhnya, media-media yang digunakan sudah bervariasi dan sesuai dengan target audience.

2. Ibu Fenny Ng, B.A. :

Terdapat bagian-bagian yang belum seluruhnya diperbaiki

3. Bapak Paulus Suwito, E. FPSI :

Media ditambah dengan media ambien, seperti banner.

4. Ibu Dra. Nina Nurviana:

Environment pada komik diperdetail, sehingga mempercantik gambar dan tidak membosankan


(13)

Universitas Kristen Maranatha 58

DATA PENULIS

FOTO Nama : Wemphy

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 14 Mei 1983

Agama : Kristen

Alamat : Jl. Suria Sumantri 55

40164 Bandung

Pendidikan

1987 -1989 : TK Kanisius, Weleri 1989 – 1993 : SD Kanisius, Weleri

1993 – 1997 : SD Bunda Maria, Pamanukan 1997 – 2000 : SLTP Bunda Maria, Pamanukan 2000 – 2003 : SMU Kebon Dalem, Semarang


(1)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Di Indonesia, demam berdarah bukanlah penyakit yang asing, dari tahun ke tahun penyakit ini selalu menghantui bangsa Indonesia, dengan bertambahnya informasi yang diberikan pada masyarakat lewat berbagai media dan bertambahnya kegiatan pemberantasan yang semakin banyak dan dengan cara yang bervariasi, akan menurunkan jumlah korban demam berdarah di waktu yang akan datang.

2. Demam berdarah atau demam berdarah dengue adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan ruam. Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Penyakit Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok / kematian.

3. Agar promosi berhasil kita karus menggunakan media yang cocok untuk

target audiens. Untuk itu di perlukan penelitian terlebih dahulu sebelum

menentukan media yang akan di gunakan. Agar promosi lebih terkendali. 4. Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau

mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Dengan mengubur barang bekas yang dapat menampung air, menguras tempat penampungan air dan menimbun barang-barang bekas atau sampah. Atau kita bisa juga berburu jentik.

5. Dengan melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan menyebarkan berbegai media promosi, sangat membantu dalam promosi kampanye. Dan


(2)

Universitas Kristen Maranatha 57

4.2 Saran

1. Saran untuk diri sendiri:

• Agar menjadi lebih baik lagi dalam bekerja, berpikir, dan berproses. • Menjadi lebih matang dan dewasa dalam segala hal, terutama dalam

mendesain.

• Berpikir positif, jauh ke depan, dan memikirkan solusi yang tepat bagi setiap masalah.

2. Saran untuk pihak Rumah sakit Borromeus:

• Agar dapat menjadi lembaga yang lebih dikenal luas dan kredibilitasnya menjadi lebih baik lagi, baik secara nasional maupun internasional.

• Lebih banyak dan lebih agresif dalam menyelenggarakan upaya meminimalisir perilaku diskriminasi rasial di Indonesia.

• Meningkatkan upaya kerja sama dengan lembaga dan pihak terkait dalam upaya memerangi demam berdarah.

3. Saran untuk pihak FSRD Universitas Kristen Maranatha:

• Untuk para dosen pembimbing dan penguji agar dapat membimbing, memberikan ilmu, kritik, saran, dan masukan yang membangun sehingga mahasiswa/I dapat lulus dengan baik dan siap menghadapi dunia kerja profesional dengan matang.

• Untuk para dosen mata kuliah desain, agar dapat mengajar lebih maksimal, sesuai dengan pengalaman dan ilmu yang dimiliki, serta mengikuti perkembangan jaman dalam menyuguhkan materi kuliah yang ditujukan agar para mahasiswa/i siap menghadapi dunia kerja profesional.

4. Saran untuk masyarakat umum:

• Agar dapat mendukung, memajukan, dan menghargai perkembangan desain grafis di Indonesia, khususnya di Kota Bandung


(3)

5. Saran untuk penelitian yang akan datang:

• Pada penelitian yang akan datang agar kualitas dan bobotnya dapat lebih baik, baik secara studi maupun desain.


(4)

Universitas Kristen Maranatha 56

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

• www.tempointeraktif.com • www.pikiran-rakyat.com • www.wikipedia.com

• www.promosikesehatan.com • nusaindah.tripod.com

• Harian Pikiran Rakyat, edisi 306, tahun ke XLI, Minggu kedua February 2007

• Harian Pikiran Rakyat, edisi 305, tahun ke XLI, Minggu pertama February 2007

• Harian Pikiran Rakyat, edisi 7, tahun ke XLII, Minggu pertama April 2007

Hurlock, Elizabeth B. 1987. Perkembangan Anak Jilid 1 dan 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

McCloud, Scott. 1933. Understanding Comic. Bogor: Grafika Mardi Yuana Bogor.


(5)

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

1. Bapak Rene Arthur, S.Sn

Sudah seperti kampanye yang sesungguhnya, media-media yang digunakan sudah bervariasi dan sesuai dengan target audience.

2. Ibu Fenny Ng, B.A. :

Terdapat bagian-bagian yang belum seluruhnya diperbaiki

3. Bapak Paulus Suwito, E. FPSI :

Media ditambah dengan media ambien, seperti banner.

4. Ibu Dra. Nina Nurviana:

Environment pada komik diperdetail, sehingga mempercantik gambar dan tidak membosankan


(6)

Universitas Kristen Maranatha 58

DATA PENULIS

FOTO Nama : Wemphy

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 14 Mei 1983

Agama : Kristen

Alamat : Jl. Suria Sumantri 55

40164 Bandung

Pendidikan

1987 -1989 : TK Kanisius, Weleri 1989 – 1993 : SD Kanisius, Weleri

1993 – 1997 : SD Bunda Maria, Pamanukan 1997 – 2000 : SLTP Bunda Maria, Pamanukan 2000 – 2003 : SMU Kebon Dalem, Semarang