PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Metode Kooperatif Tipe Stad Siswa Kelas V Sd Negeri Purwodiningratan Surakarta.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI PADA
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE
KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS V SD NEGERI
PURWODININGRATAN SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1

Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daera

Oleh:
KHOIRUL FATHONI
A310070121

Disusun Oleh :
KHOIRUL FATHONI
A310070121

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

Surat Persetujuan Artikel Fublikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing sekripsi/tugas akhir:

Ngalim,

M.M.M.Hurn.

Nama

: Prof. Dr. Abdul

NIP,NIK

: 13081 1578

Nama


: Drs. Andi Haris, P.M.Hum.

NIPAIIK

:412

(Pembimbing I)

(Pembimbing II)

Telah membaca dan mencermati naskah arlikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi (Tugas Akhir) dari mahasiswa:
Nama

Khoirul Fathoni

NIM

A 3 10070121


Progam Studi

FKIP PBSID

Judul Skripsi

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENUI.IS NARASI PADA
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN

ME'IODEKOOPERATIFTIPESTADSISWT\KELASVSD
NEGERI PURWODIN INGRATAN SURAKARATA
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat setujuai untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 7 Februari 2013

Pembimbing

i!


(-___=\

Prof. Dr. Abdul Nealim, M.M-M-I{um.

Drs. Andi Haris. P.M.Hum.

NIP/NIK: 130811578

NIPNIK:

412

ABSTRAK

Peningkatan Kemempuan Menulis Narasi Pada Pembelajaran Bahasa
Indonesia Dengan Metode Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas V SD Negeri
Purwodiningratan
Khoirul Fathoni, A310070121, Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia,
dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2012, 79 halaman.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan peningkatan proses
pembelajaran kemampuan menulis narasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan pemanfaatan metode kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V semester I
SD Negeri Purwodiningratan, (2) Mendeskripsikan peningkatan kualitas dan
hasil kemampuan menulis narasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan
penerapan metode kooperatif tipe STAD pada siswa di kelas V semester I SD
Negeri Purwodiningratan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Purwodiningratan yang
berjumlah 31 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik
analisis isi dokumen, wawancara, observasi, dan tes. Teknik analisis data yang
digunakan adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pembelajaran
menulis narasi. Hal ini dapat dilihat dari: 1) Penerapan metode kooperatif tipe
STAD dapat meningkatkan pembelajaran menulis narasi. Hal ini ditandai
keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis narasi mengalami peningkatan tiap
siklusnya. Pada siklus I siswa yang aktif 41,79% sedangkan pada siklus II siswa
yang aktif meningkat menjadi 85,29%, 2) Kualitas proses keterampilan
pembelajaran menulis narasi siswa meningkat, yang meliputi perhatian siswa,

aktivitas siswa, dan peran guru, 3) kualitas hasil keterampilan menulis karangan
narasi siswa meningkat. Pada siklus I nilai rata-rata siswa hanya mencapai 70,16
dan pada siklus II meningkat mencapai nilai rata-rata sebesar 74,51. Dengan
demikian, bahwa penerapan metode kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
menulis karangan narasi.

Kata kunci: kemampuan menulis, karangan narasi, PTK.

iii

PENDAHULUAN
Keterampilan menulis merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari
kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah. Akan tetapi, dalam penerapannya
banyak guru mengalami kesulitan untuk membiasakan siswa belajar menulis.
Penyebabnya adalah kesalahan dalam hal pengajaran yang terlalu kaku
sehingga menimbulkan kesan bahwa menulis itu sulit. Masih banyak guru
yang belum bisa menyuguhkan materi pelajaran dengan cara yang tepat dan
menarik. Oleh karena itu, wajar jika murid pun akhirnya tidak mampu dan
tidak menyukai pelajaran menulis (mengarang).
Berdasarkan paparan di atas, dibutuhkan perbaikan dalam pembelajaran

yang dapat mendorong siswa secara keseluruhan agar terlibat aktif dalam
mengikuti pembelajaran. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar adalah menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe STAD ( Student Teams Achievment Divisions)
yang menekankan pembentukan team atau kelompok belajar secara hetergon
menurut tingkat akademik masing-masing siswa. Dalam hal ini siswa yang
memiliki prestasi tinggi dalam menulis narasi diharapkan dapat membantu
temannya yang masih menemui kendala dalam menulis narasi.
Strategi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu
informasi atau data yang dikumpulkan tidak berwujud angka dan analisisnya
berdasarkan prinsip logika. Tempat penelitian ini adalah di kelas V SD
Negeri Purwodiningratan yang beralamat di Jalan Mertolulutan No.50,
Kelurahan Purwodiningratan, Kecamatan Jebres, Surakarta. Kode pos 57117.
Objek Penelitian ini Jumlah siswa kelas V 31 dengan perbandingan
jumlah siswa laki-laki 17 siswa sedangkan siswa perempuan 14 siswa.Waktu
penelitian berlangsung selama 2 bulan yaitu bulan juni-juli.
Menurut Sukmadinata (2010: 216-223) Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini berupa teknik analisis isi dokumen, wawancara,
observasi, dan tes.


1

Teknik analisis dokumen dalam penelitian ini menggunakan analisis
dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik yaitu
silabus, rpp, materi tulisan siswa, dan hasil pekerjaan siswa kelas V.
Analisis

data

merupakan

upaya

yang

dilakukan

untuk

mengklasifikasikan, mengelompokkan data (Mahsun, 2005: 229). Penelitian

ini menggunakan tiga macam teknik analisis data yaitu reduksi data, display
data, penarikan kesimpulan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bersifat praktis,
situasional, dan kondisional berdasarkan permasalahan yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran sehari-hari di SD Negeri Purwodiningratan. Jika dalam
setiap refleksi ditemukan adanya permasalahan yang dirasakan oleh guru,
baik itu masalah baru maupun masalah lama yang dianggap mengganggu
ketercapaian tujuan PTK, maka guru dapat mengidentifikasi, menganalisis,
dan merumuskan masalah tersebut.
Prosedur penelitian merupakan suatu rangkaian tahap-tahap penelitian
dari siklus awal sampai akhir. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam
tiga siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tindakan, yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Menurut Asrori (2010: 100) penelitian tindakan kelas ada empat
langkah yang biasanya dilakukan, yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3)
observasi atau pengamatan, dan (4) refleksi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kondisi Prasiklus

Langkah awal peneliti melakukan pengamatan (observasi) dan
wawancara dengan guru kelas V SD Purwodiningratan. Setelah melakukan
pengamatan dan wawancara, peneliti dan guru menemukan masalah yang
menjadi penyebab kurangnya minat siswa dalam menulis narasi. Berdasarkan
hasil wawancara peneliti dengan guru kelas V, diketahui bahwa nilai siswa
dalam pelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam hal keterampilan menulis

2

narasi masih rendah karena belum memanfaatkan metode yang sesui dalam
proses pembelajaran menlis narasi. Berdasarkan hasil pengamatan pada
tindakan prasiklus, diketahui bahwa nilai keterampilan menulis karangan
siswa rata-rata di bawah KKM. Nilai KKM mata pelajaran bahasa Indonesia
di kelas V adalah 70.
Tabel 4.1 Daftar nilai siswa pada tindakan prasiklus
No

Nama Siswa

Nilai


1

A .Putri Ekwal Prasetyowati

75

2

Adimas Ferdian Atmaja

60

3

Agatha Violla martineez

60

4

Azira Fulham Hagbuthi

60

5

Bagas Wicaksono

60

6

Chrisnawan Adif Santoso

60

7

Difa Suci Annisa

75

8

Dimas Riyadi Nugraha

60

9

Dito Aji Prasetyo

60

10

Edi saputro

70

11

Elma Darusani Alkhoriah

70

12

Edhita Andriani

60

13

Ensa ayu Permatasari

70

14

Ksatria Yhuda Pamungkas

70

15

M. Candra Dwi Setiawan Anan

55

16

Marcel aji Pratama

55

17

Mellina Anggraini Puspita Sari

55

18

Muchammad Iqbal Mahardika

70

19

Muhammad Richard Almajid

60

20

Mutiara Ayu Prahasti

60

21

Nikholas Lucky Baskara

60

22

Oddy Kurnia Pratama

55

23

Paulus Febrian Parwanto

60

3

24

Priscilla Sonia Tilius Sukandar

75

25

Rochmad Nur Risky

70

26

Rizky Aryoga Nugraha

60

27

Rizky Wahyuningtyas

65

28

Rosa Dwi Amanda Putri

60

29

Shinta Ika Ernawati

70

30

Thiara Ananda Wibowo

60

31

Yupi Surya Saputra

60

Jumlah

1960

Rata-rata

63,22

Berdasarkan penelitian melalui tabel dapat diketahui bahwa siswa yang
mendapat nilai di bawah KKM adalah 21 siswa atau 67,75%, sedangkan yang
mendapat nilai ≥ 70, memenuhi KKM adalah 10 siswa atau 32,25% dari 31
siswa. Nilai tertinggi yaitu 75, sedangkan nilai terendah 55. Jadi rata-rata
yang diperoleh siswa pada prasiklus yaitu 63,22. Dilihat dari ketuntasan
belajar yang telah ditetapkan dalam penelitian ini yaitu 70% siswa mencapai
ketuntasan pada siklus I dan 75% siswa mencapai ketuntasan pada siklus II.
Dari hasil nilai prasiklus, peneliti dapat menyimpulkan bahwa keterampilan
menulis karangan siswa kelas V masih rendah.

Deskripsi Siklus I
Tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2012 alokasi
waktu yang digunakan adalah 2 jam (2 x 35 menit). Penelitian dilakukan
dengan menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari siklus-siklus
dan pada setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu (1) perencanaan, (2)
pelaksanaan tindakan, (3) observasi tindakan, dan (4) analisis dan refleksi.
Dari hasil penelitian dengan menggunakan tahapan siklus diatas didapat
hasil sebagai berikut. pengamatan keaktifan siswa menulis narasi dengan
metode kooperatif tipe STAD dapat dijelaskan melalui tabel dan grafik di
bawah ini.

4

Tabel 4.2 Daftar keaktifan siswa pada tindakan siklus 1
Nama Siswa

1

A .Putri Ekwal Prasetyowati



2

Adimas Ferdian Atmaja



3

Agatha Violla martineez



4

Azira Fulham Hagbuthi



5

Bagas Wicaksono



6

Chrisnawan Adif Santoso



7

Difa Suci Annisa

8

Dimas Riyadi Nugraha

9

Dito Aji Prasetyo

10

Edi saputro



11

Elma Darusani Alkhoriah



12

Edhita Andriani



13

Ensa ayu Permatasari



14

Ksatria Yhuda Pamungkas

15

M. Candra Dwi Setiawan Anan

16

Marcel aji Pratama

17

Mellina Anggraini Puspita Sari

18

Muchammad Iqbal Mahardika



19

Muhammad Richard Almajid



20

Mutiara Ayu Prahasti



21

Nikholas Lucky Baskara

22

Oddy Kurnia Pratama



23

Paulus Febrian Parwanto



5

Aktif

Tidak

No

Aktif
















24

Priscilla Sonia Tilius Sukandar





25

Rochmad Nur Risky



26

Rizky Aryoga Nugraha



27

Rizky Wahyuningtyas



28

Rosa Dwi Amanda Putri



29

Shinta Ika Ernawati



30

Thiara Ananda Wibowo



31

Yupi Surya Saputra



Keaktifan dalam kerja kelompok belum terlihat. Terbukti masih
banyak siswa yang kesulitan dalam bekerjasama menentukan judul serta
mengembangkan kerangka karangan. 42% siswa atau sekitar 13 siswa yang
masih mengalami kesulitan belajar kelompok. 18 siswa atau 58% mengikuti
pembelajaran menulis karangan narasi dengan baik. Masih ada beberapa
siswa yang terlihat bosan untuk menulis karangan narasi. Sebagian dari siswa
ada yang ramai sendiri di dalam kelas. Sebagian besar siswa sudah dapat
menulis karangan dengan huruf dan tanda baca yang benar serta berani
menyampaikan jawabannya di depan kelas. Ada beberapa siswa yang masih
kesulitan untuk mengerjakan soal.
Adapun hasil observasi penilaian siswa. Untuk mengetahui hasil
kemampuan menulis narasi siswa, guru menilai
Tabel 4.3 Lembar Pedoman penilaian Siklus I
No

Aspek

Indikator
a. Sesuai contoh gambar berseri

1

Tema

b. Tidak Sesuai contoh gambar
berseri

Skor

A=2
B=1

a. Judul sesui tema
2

Judul

b. Judul tidak sesuai tema

A= 2
B= 1

6

Kesesuaian

3

isi

a. Sesuai

A= 4

b. Tidak sesui

B= 1

a. Tepat
4

Diksi

b. Tidak Tepat

A= 2
B= 1

Keterangan:
Total skor = 10
Skor ideal = 100
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut
:

� �� � ℎ� =





ℎ� �



� �

��





Tabel 4.4 Daftar nilai siswa pada tindakan siklus 1
No

Nama Siswa

Nilai

1

A .Putri Ekwal Prasetyowati

85

2

Adimas Ferdian Atmaja

70

3

Agatha Violla martineez

70

4

Azira Fulham Hagbuthi

70

5

Bagas Wicaksono

65

6

Chrisnawan Adif Santoso

65

7

Difa Suci Annisa

75

8

Dimas Riyadi Nugraha

65

9

Dito Aji Prasetyo

70

7

10

Edi saputro

65

11

Elma Darusani Alkhoriah

65

12

Edhita Andriani

65

13

Ensa ayu Permatasari

65

14

Ksatria Yhuda Pamungkas

80

15

M. Candra Dwi Setiawan Anan

65

16

Marcel aji Pratama

65

17

Mellina Anggraini Puspita Sari

65

18

Muchammad Iqbal Mahardika

85

19

Muhammad Richard Almajid

70

20

Mutiara Ayu Prahasti

70

21

Nikholas Lucky Baskara

65

22

Oddy Kurnia Pratama

70

23

Paulus Febrian Parwanto

75

24

Priscilla Sonia Tilius Sukandar

75

25

Rochmad Nur Risky

75

26

Rizky Aryoga Nugraha

65

27

Rizky Wahyuningtyas

65

28

Rosa Dwi Amanda Putri

65

29

Shinta Ika Ernawati

85

30

Thiara Ananda Wibowo

70

31

Yupi Surya Saputra

70

Jumlah

2175

Rata-rata

70,16

Setelah diadakan hasil diskusi tindakan perbaikan pembelajaran pada
siklus I diperoleh data siswa yang mendapat nilai diatas KKM yaitu 17 siswa
atau 54,80%, sedangkan siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM
berjumlah 14 atau 35,20%. Nilai tertinggi yaitu 85, sedangkan nilai terendah

8

yaitu 65. Namun keterampilan menulis karangan narasi pada siklus I belum
begitu baik. Terlihat masih terdapat 14 atau 35,20% siswa yang belum
terampil menulis karangan. Hal ini ditandai dengan nilai mereka yang berada
dibawah KKM. Selain itu, masih terdapat beberapa siswa yang terlihat
bingung dalam menuliskan ide dan gagasan mereka untuk dituliskan dalam
bentuk karangan.

Deskripsi Siklus II
Pelaksanaan tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu
tanggal 15 Oktober 2012 dimulai pukul 07.30 – 09.30. Pada siklus ini guru
bertindak sebagai pemimpin jalannya kegiatan pembelajaran menulis narasi
dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD, sedangkan peneliti
bertindak sebagai partisipan pasif yang berada di bangku paling belakang
untuk mengamati jalannya pembelajaran.
Hasil pengamatan keaktifan siswa menulis narasi dengan metode tipe
STAD Peran aktif siswa dalam mengikuti pembelajaran semakin meningkat,
ditandai dengan siswa aktif bertanya jawab. Dari pantauan peneliti keaktifan
siswa pada siklus II mencapai 93,54% siswa yaitu 29 siswa dari 31 siswa
yang sudah bekerja sama dengan baik. Siswa terlihat senang dalam menulis,
mereka dapat menemukan tema, judul, kata kunci serta mengembangkan
karangan narasi dengan baik. Sedangkan 2 siswa atau 6,46% tidak aktif.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tindakan kelas siklus
II, peneliti memperoleh informasi bahwa peneliti sudah maksimal dalam
melaksanakan kegiatan. Selain itu, guru juga sudah dapat mengkondisikan
kelas dengan baik sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan optimal. Dari
hasil tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus II diperoleh data siswa
yang mendapat nilai ≥ 70, memenuhi KKM yaitu 29 siswa atau 93,54%%
yang semakin meningkat dari siklus I. Nilai tertinggi yaitu 85, sedangkan
nilai terendah yaitu 65. Jadi, rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus kedua
yaitu 77,40. Hal ini membuktikan bahwa keterampilan menulis karangan
narasi siswa meningkat setelah dilakukan tindakan siklus II.

9

Perbandingan Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan analisis observasi pada siklus I dan II keaktifan siswa
terjadi peningkatan. Keaktifan pada siklus I sebesar 42% siswa atau sekitar 13
siswa yang masih mengalami kesulitan belajar kelompok. 18 siswa atau 58%
mengikuti pembelajaran menulis karangan narasi dengan baik. keaktifan pada
siklus II sebesar 93,54% siswa yaitu 29 siswa dari 31 Siswa. 2. Kemampuan
Siswa dalam Menulis Narasi
Berdasarka narasi yang ditulis siswa pada siklus I dan II, diketahui
kemampuan menulis narasi siswa dengan metode tipe STAD oleh siswa kelas
V SD Negeri Purwodiningratan mengalami peningkatan. Siswa dikatakan
meningkat apabila dalam siklus II nilainya mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) yaitu 70. Terbukti siswa yang mencapai KKM sebanyak 17
siswa atau 54,80%. Indikator yang ingin dicapai sebesar 80% atau 25 siswa
mencapai KKM 70.
Tabel 4.10 Daftar perbandingan nilai siswa pada tindakan siklus I
dan II
Nilai
No

Nama Siswa
Siklus I

Siklus II

1

A .Putri Ekwal Prasetyowati

85

85

2

Adimas Ferdian Atmaja

70

80

3

Agatha Violla martineez

70

80

4

Azira Fulham Hagbuthi

70

85

5

Bagas Wicaksono

65

80

6

Chrisnawan Adif Santoso

65

80

7

Difa Suci Annisa

75

85

8

Dimas Riyadi Nugraha

65

75

10

9

Dito Aji Prasetyo

70

75

10

Edi saputro

65

75

11

Elma Darusani Alkhoriah

65

75

12

Edhita Andriani

65

80

13

Ensa ayu Permatasari

65

75

14

Ksatria Yhuda Pamungkas

80

85

15

M. Candra Dwi Setiawan Anan

65

75

16

Marcel aji Pratama

65

75

17

Mellina Anggraini Puspita Sari

65

70

18

Muchammad Iqbal Mahardika

85

80

19

Muhammad Richard Almajid

70

80

20

Mutiara Ayu Prahasti

70

85

21

Nikholas Lucky Baskara

65

75

22

Oddy Kurnia Pratama

70

65

23

Paulus Febrian Parwanto

75

75

24

Priscilla Sonia Tilius Sukandar

75

80

25

Rochmad Nur Risky

75

75

26

Rizky Aryoga Nugraha

65

65

27

Rizky Wahyuningtyas

65

80

28

Rosa Dwi Amanda Putri

65

70

29

Shinta Ika Ernawati

85

85

30

Thiara Ananda Wibowo

70

75

11

31

Yupi Surya Saputra

70

75

Siswa yang mencapai KKM 70 mengalami peningkatan sebesar
38,74%. Pada siklus I siswa yang mencapai KKM 70 sebesar 54,80% (17
siswa), sedangkan siklus II sebesar 93,54% (29 siswa). Dengan data
tersebut, pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan metode
STAD dikatakan berhasil.

PENUTUP
Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan
mengenai peningkatan kemampuan menulis paragraf narasi dengan
metode kooperatif tipe STAD dapat ditarik 3 simpulan yaitu, penerapan
metode kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan pembelajaran menulis
narasi. Hal ini ditandai keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis narasi
mengalami peningkatan tiap siklusnya. Pada siklus I siswa yang aktif 58%,
sedangkan pada siklus II siswa yang aktif meningkat menjadi 93,54%.
Kualitas proses keterampilan pembelajaran menulis narasi siswa
meningkat, yang meliputi perhatian siswa, aktivitas siswa, dan peran guru.
Siswa begitu antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan penerapan
metode kooperatif tipe STAD. Hal ini dapat dilihat dari ekspresi wajah
siswa ketika bekerja sama dalam kelompok kerja yang telah dibuat. Guru
sangat dimudahkan dalam mengajar dengan penggunaan metode
kooperatif tipe STAD. Guru dapat mengatur dan menyampaikan materi
pembelajaran dengan mudah. Selain itu, kemampuan guru dalam

12

mengelola kelas juga meningkat, seperti tindakan guru untuk memotivasi
siswa dan pemberian perhatian kepada seluruh siswa yang ada di kelas.
Kualitas hasil keterampilan menulis karangan narasi siswa.
Pada siklus I diperoleh data siswa yang mendapat nilai di atas
KKM yaitu 17 siswa atau 54,80%. Nilai tertinggi yaitu 85, sedangkan nilai
terendah yaitu 65. Pada siklus II diperoleh data siswa yang mendapat nilai
≥ 70, memenuhi KKM yaitu 29 siswa atau 93,54% yang semakin
meningkat dari siklus I. Nilai tertinggi yaitu 85, sedangkan nilai terendah,
yaitu 65. Saran berdasarkan hasil penelitian maka dikemukakan beberapa
saran sebagai berikut.
Bagi Guru dalam pembelajaran sebaiknya digunakan metode
sebagai sarana untuk mempermudah siswa dalam memahami materi
pelajaran dan untuk memotivasi siswa agar lebih bersemangat dalam
mengikuti pembelajaran. Hendaknya dalam pembelajaran guru hanya
sebagai fasilitator, pembelajaran berpusat pada siswa sehingga ada peran
aktif siswa dalam pembelajaran di kelas.
Bagi Sekolah Pihak sekolah hendaknya menyediakan sarana dan
prasarana proses pembelajaran yang memadai, dan sering mengadakan
pelatihan bagi guru-guru untuk menggunakan metode yang inovatif dalam
pembelajaran. Bagi peneliti selanjutnya hasil peneliti ini dapat digunakan
sebagai referensi dalam melakukan penelitian.

13

DAFTAR PUSTAKA
.
Asrori, Mohammad. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Wacana
Prima.
Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.

14

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN TEKNIK MIND MAPPING PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PAHOMAN

0 14 20

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IVB SD NEGERI 10 METRO PUSAT

0 9 3

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Metode Kooperatif Tipe Stad Siswa Kelas V Sd Negeri Purwodiningratan Surakarta.

0 1 14

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Metode Kooperatif Tipe Stad Siswa Kelas V Sd Negeri Purwodiningratan Surakarta.

0 1 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MEDIA VIDEO Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Siswa Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Media Video Compact Disk (VCD) Pada Siswa Kelas V Semester II Sdn 03 Karanglo

0 2 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MEDIA VIDEO COMPACT Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Siswa Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Media Video Compact Disk (VCD) Pada Siswa Kelas V Semester II Sdn 03 K

0 1 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI POKOK MENULIS KARANGAN NARASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI POKOK MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KIDUL BETENG SURAK

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Melalui Metode Pembelajaran Examples Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Sentono Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten Yahun Ajaran 20

0 1 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tangkisan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun

0 0 18

PENGGUNAAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 1 37