PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN PADA PT. GRESIK CIPTA SEJAHTERA (PETROKIMIA GRESIK GROUP).
PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN
DESENTRALISASI TERHADAP SISTEM AKUNTANSI MANAJ EMEN
PADA PT. GRESIK CIPTA SEJ AHTERA
(PETROKIMIA GRESIK GROUP) GRESIK
SKRIPSI
Oleh :
Cecilia Dina A
0913215013/FE/EA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN
DESENTRALISASI TERHADAP SISTEM AKUNTANSI MANAJ EMEN
PADA PT. GRESIK CIPTA SEJ AHTERA
(PETROKIMIA GRESIK GROUP) GRESIK
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syar atan
Dalam Memperoleh Gelar Sar jana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Cecilia Dina A
0913215013/FE/EA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN
DESENTRALISASI TERHADAP SISTEM AKUNTANSI MANAJ EMEN
PADA PT. GRESIK CIPTA SEJ AHTERA
(PETROKIMIA GRESIK GROUP) GRESIK
Oleh:
Cecilia Dina A
0913215013/FE/EA
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J ur usan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur
Pada Tanggal : 25 Mei 2012
Pembimbing
Pembimbing Utama
Tim Penguji
Ketua
Dr a. Ec. Tituk Diah W, M.Aks
Dr s. Ec. Tamadoy Thamr in, MM
Seker tar is
Dr a. Ec. Tituk Diah W, M.Aks
Anggota
Dr a. Ec. Sar i Andayani, M.Aks
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur
Dr . H. Dhani Ichsanuddin Nur , SE, MM
NIP. 196309241989031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas segala karunian-Nya yang telah
dilimpahkan kepada penulis , sehingga skripsi ini terselesaikan. Tanpa petunjuk
dan pertolongan-Nya mustahil rasanya penulis dapat menyelesaikan tugas ini
dengan baik.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh
mahasiswa jenjang pendidikan Strata – 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ jawa Timur guna meraih gelar
kesarjanaan.
Tentunya dalam penyusunan skripsi ini ada kesalahan – kesalahan dan
kekurangan yang masih perlu diperbaiki. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan,
bimbingan, dorongan dan nasehat dari banyak pihak, maka melalui kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sangat dalam
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP
selaku Rektor Universitas
Pembangunan nasional “ Veteran “ Jawa Timur.
2. Bapak Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih,SE,M.Si, selaku ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur.
4. Ibu Dra. Ec. Tituk Diah W, MAKS, selaku Dosen Pembimbing yang dengan
kesabaran dan ketulusan hati menyediakan waktu untuk memberikan
bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna kepada penulis hingga
terselesaikannya skripsi ini.
5. Bapak Hadi Sanyoto, Bapak Erwym Adi S, Bapak Joko Purwanto, Mas Widya
Nanang S, Mas Bagus Adita, selaku pihak PT. Gresik Cipta Sejahtera.
6. Seluruh Dosen dan Staff fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “ Veteran “ Jawa Timur.
7. Bapak dan Ibu beserta keluarga tercinta yang telah memberikan kasih saying,
do’a dan dukungan baik materiil maupun spiritual kepada penulis.
8. Berbagai pihak yang turut membantu dan menyediakan waktu demi
terselesainya skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu.
Akhir Kata, penulis berharap agar skripsi yang disusun sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuan penulis yang terbatas ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan, terutama bagi penulis sendiri.
Surabaya, 30 April 2012
Penulis
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xi
ABSTRAKSI .............................................................................................. xii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN ......................................................................
1
1.1
Latar belakang ....................................................................
1
1.2
Perumusan Masalah ............................................................
5
1.3
Tujuan Penelitian ................................................................
6
1.4
Manfaat Penelitian ..............................................................
6
TINJ AUAN PUSTAKA .............................................................
7
2.1 Penelitian Terdahulu ..............................................................
7
2.1.2
Persamaan dan Perbedaan Peneliti terdahulu ...............
9
2.2 Landasan Teori ...................................................................... 10
2.2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen .................... 10
2.2.1.1
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Manajemen ................................................................ 10
2.2.1.2 Tujuan Sistem Akuntansi Manajemen ........... 11
2.2.1.3 Fungsi Informasi Akuntansi Manajemen ....... 12
2.2.1.4 Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen . 14
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.1.5 Tipe Informasi Akuntansi Manajemen ............ 16
2.2.2 Ketidakpastian Lingkungan ........................................ 17
2.2.2.1 Pengertian Lingkungan................................... 17
2.2.2.2 Pengertian Ketidakpastian Lingkungan .......... 23
2.2.2.3 Tipe-tipe Ketidakpastian Lingkungan ............ 24
2.2.2.4 Sebab-sebab Ketidakpastian lingkungan ......... 26
2.2.3 Desentralisasi ............................................................. 26
2.2.3.1 Pengertian desentralisasi ............................... 26
2.2.3.2 Manfaat Desentralisasi ................................... 28
2.2.3.3 Alasan-alasan Melakukan Desentralisasi ........ 29
2.2.3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Desentralisasi ................................................ 31
2.2.3.5 Keuntungan Desentralisasi ............................. 31
2.2.3.6 Kelemahan-kelemahan Desentralisasi............. 34
2.2.4 Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan Terhadap
Sistem Akuntansi Manajemen ..................................... 34
2.2.5 Pengaruh
Desentralisasi
Terhadap
Sistem
Akuntansi Manajemen ................................................ 35
2.3 Kerangka Pikir ...................................................................... 36
2.4 Hipotesis ............................................................................... 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 38
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...................... 38
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.1.1 Definisi Operasional .................................................. 38
3.1.2 Pengukuran Variabel .................................................. 39
3.2 Teknik Penentuan Sampel ..................................................... 40
3.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................... 43
3.3.1 Jenis Data .................................................................. 43
3.3.2 Sumber Data .............................................................. 43
3.3.3 Pengumpulan Data ..................................................... 43
3.4 Uji Kualitas Data ................................................................... 44
3.4.1 Uji Validitas, Uji Realibilitas, Uji Normalitas ............. 44
3.4.1.1 Uji Validitas .................................................. 44
3.4.1.2 Uji Realibilitas .............................................. 45
3.4.1.3 Uji Normalitas ............................................... 46
3.4.2 Uji Asumsi Klasik ...................................................... 47
3.4.3 Teknik Analisis .......................................................... 48
3.4.4 Uji Hipotesis ............................................................. 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 51
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian .................................................... 51
4.1.1 Sejarah Singkat PT. Gresik Cipta Sejahtera ................. 51
4.1.2 Lokasi Perusahaan ...................................................... 52
4.1.3 Visi dan Misi .............................................................. 52
4.1.4 Struktur Organisasi ..................................................... 53
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.1.5 Tugas, wewenang, dan Tanggung Jawab PT. Gresik
Cipta Sejahtera............................................................ 55
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................... 66
4.2.1 Rekapitulasi
Jawaban
Variabel
Ketidakpastian
Lingkungan (X1) ......................................................... 66
4.2.2 Rekapitulasi Jawaban Variabel Desentralisasi (X2) ..... 68
4.2.3 Rekapitulasi Jawaban Variabel Sistem Akuntansi
Manajemen (Y) .......................................................... 69
4.3 Uji Kualitas data
4.3.1 Uji Validitas .............................................................. 70
4.3.1.1 Uji
Validitas
Variabel
Ketidalpastian
Lingkungan (X1) ............................................. 70
4.3.1.2 Uji Validitas Desentralisasi (X2) ..................... 72
4.3.1.3 Uji Validitas Variabel Sistem Akuntansi
Manajemen (Y) .............................................. 73
4.3.2 Uji Realibilitas ............................................................ 74
4.3.3 Uji Normalitas ........................................................... 75
4.4 Analisis dan uji Hipotesis ...................................................... 76
4.4.1 Uji Asumsi Klasik ...................................................... 76
4.4.2 Penentuan Persamaan Regresi .................................... 77
4.4.3 Uji Hipotesis .............................................................. 79
4.4.3.1 Uji F ............................................................... 79
4.4.3.2 Koefisien Determinasi (R2) ............................. 80
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.4.3.3Uji t ................................................................. 81
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 82
4.5.1 Implikasi Penelitian ................................................... 82
4.5.2 Perbedaan Hasil Penelitian Terdahulu ........................ 84
4.5.3 Keterbatasan Penelitian .............................................. 85
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 86
5.1 Kesimpulan ........................................................................... 86
5.2 Saran ..................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
TABEL 1.1
Persamaan dan Perbedaan Peneliti Tedahulu .......................
TABEL 4.1
Rekapitulasi Jawaban Variabel Ketidakpastian Lingkungan
9
(X1)...................................................................................... 67
TABEL 4.2
Rekapitulasi Jawaban Variabel Desentralisasi (X2) ............. 68
TABEL 4.3
Rekapitulasi
Jawaban
Variabel
Sistem
Akuntansi
Manajemen (Y) .................................................................... 69
TABEL 4.4
Hasil Uji Validitas Variabel Ketidakpastian Lingkungan
(X1) Putaran Ke-1 ................................................................ 71
TABEL 4.5
Hasil Uji Validitas Variabel Ketidakpastian Lingkungan
(X1) Putaran Ke-2 ................................................................ 71
TABEL 4.6
Hasil Uji Validitas Variabel Desentralisasi (X2) Putaran
Ke-1 .................................................................................... 72
TABEL 4.7
Hasil Uji Validitas Variabel Desentralisasi (X2) Putaran
Ke-2 ................................................................................... 73
TABEL 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Desentralisasi (X2) Putaran
Ke-3..................................................................................... 73
TABEL 4.9
Hasil Uji Validitas Variabel Sistem Akuntansi Manajemen
(Y) ....................................................................................... 74
TABEL 4.10
Hasil Uji Reliabilitas ............................................................ 75
TABEL 4.11
Hasil Uji Normalitas ........................................................... 75
viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
TABEL 4.12
VIF (Variance Inflation Factor)........................................... 76
TABEL 4.13
Hasil Uji Korelasi Rank Spearman ....................................... 77
TABEL 4.14
Persamaan Regresi .............................................................. 78
TABEL 4.15
Uji F........................................................................................ 80
TABEL 4.16
Koefisien Determinasi ........................................................... 81
TABEL 4.17
Uji T ...................................................................................…. 81
TABEL 4.18
Rangkuman Penelitian Terdahulu ........................................ 84
ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1
Kerangka Pikir ................................................................... 36
GAMBAR 2
Struktur Organisasi PT. Gresik Cipta Sejahtera .................. 54
x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Kuesioner Penelitian
Lampiran 2.
Data Hasil Penyebaran Kuesioner
Lampiran 3A.
Output
Uji
Validitas
dan
Reliabilitas
Variabel
Ketidakpastian Lingkungan Putaran ke-1
Lampiran 3B.
Output
Uji
Validitas
dan
Reliabilitas
Variabel
Ketidakpastian Lingkungan Putaran ke-2
Lampiran 4A.
Output
Uji
Validitas
dan
Reliabilitas
Variabel
dan
Reliabilitas
Variabel
Desentralisasi Putaran ke-1
Lampiran 4B.
Output
Uji
Validitas
Desentralisasi Putaran ke-2
Lampiran 4C.
Output Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Desentralisasi
Putaran ke-3
Lampiran 5.
Output Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Sistem Akuntansi
Manajemen
Lampiran 6.
Input Regresi Linier Berganda
Lampiran 7.
Output Uji Normalitas
Lampiran 9.
Surat Keterangan Perusahaan
xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN
DESENTRALISASI TERHADAP SISTEM AKUNTANSI MANAJ EMEN
PADA PT. GRESIK CIPTA SEJ AHTERA
(PETROKIMIA GRESIK GROUP)
GRESIK
Oleh
Cecilia Dina Adhikaputr i
ABSTRAKSI
Dalam dunia bisnis revolusi teknologi menyebabkan perubahan yang luar
biasa dalam persaingan, produksi, pemasaran dan pengelolaan sumber daya
manusia. Hal ini terjadi karena lingkungan bisnis telah mengalami perubahan
yang ditandai dengan meningkatnya kondisi ketidakpastian lingkungan. Kondisi
tingkat ketidakpastian lingkungan yang tinggi akan menyebabkan kesulitan dalam
kegiatan perencanaan dan kontrol dan akan mempengaruhi tingkat informasi yang
dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Informasi memiliki nilai yang potensial,
karena dapat memberikan kontribusi langsung dalam menentukan pilihan, dapat
meningkatkan pemahaman manajer terhadap dunia nyata serta dapat
mengidentifikasikan aktivitas yang relevan. Dengan adanya informasi sistem
akuntansi manajemen dapat memudahkan para manajer atau eksekutif untuk
mengontrol biaya, mengukur dan meningkatkan produktivitas. Adanya peran
Sistem Akuntansi Manajemen dalam membantu manajer dalam mengatur secara
langsung tugas-tugas dan pemecahan masalah-masalah yang dihadapi. PT. Gresik
Cipta Sejahtera merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang
manufacturing yang dimana perusaan ini membutuhkan suatu Sistem
desentralisasi yang merupakan suatu pendelegasian wewenang dan tanggung
jawab kepada para manajer lebih rendah.
Untuk penentuan sampel dalam penelitian ini digunakan teknik purposive
sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 34, kriterianya adalah kepala
devisi, kepala bagian, kepala seksi dan kepala regu pada PT.Gresik Cipta
Sejahtera. Sumber data diperoleh dari penyebaran kuesioner, kemudian dianalisis
menggunakan teknik analisis Regresi Linier Berganda.
Dari hasil pengujian diperoleh kesimpulan bahwa ketidakpastian
lingkungan dan desentralisasi memiliki pengaruh nyata terhadap sistem akuntansi
manajemen
Key Word :
Ketidakpastian
Manajemen
Lingkungan,
Desentralisasi,
Sistem
Akuntansi
xii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini revolusi teknologi telah melanda segala bidang
kegiatan manusia di dunia ini. Dalam dunia bisnis khususnya, revolusi
teknologi tersebut menyebabkan perubahan yang luar biasa dalam
persaingan, produksi, pemasaran dan pengelolaan sumber daya manusia.
Sifat persaingan yang tajam tersebut akan menjadi masalah yang serius bagi
perusahaan, hal ini terjadi karena lingkungan bisnis telah mengalami
perubahan yang ditandai dengan meningkatnya kondisi ketidakpastian
lingkungan.
Kondisi tingkat ketidakpastian lingkungan yang tinggi akan
menyebabkan kesulitan dalam kegiatan perencanaan dan kontrol dan akan
mempengaruhi tingkat informasi yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan.
Perbedaan struktur organisasional akan mengakibatkan terjadinya
perbedaan dalam kebutuhan akan informasi karena tugas dan tanggung
jawab yang dihadapi berbeda, oleh karena itu yang harus disediakan dengan
sistem penyedia informasi yang diperlukan dalam suatu perusahaan, dalam
kondisi seperti tersebut diatas, informasi akan menjadi komoditi yang sangat
berguna bagi perusahaan dalam kegiatan perencanaan, kontrol dan
pembuatan keputusan. Informasi memiliki nilai yang potensial, karena dapat
memberikan kontribusi langsung dalam menentukan pilihan, dapat
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
meningkatkan pemahaman manajer terhadap dunia nyata serta dapat
mengidentifikasikan aktivitas yang relevan (Prasetyo 2002:120).
Persaingan bisnis yang meningkat dewasa ini menuntut perusahaan
untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin agar
unggul dalam persaingan. Perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis
merupakan lembaga yang menyediakan barang dan jasa yang diperlukan
oleh masyarakat, sebagai suatu lembaga penghasil barang dan jasa maka
perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu untuk memperoleh laba yang
sebesar-besarnya sesuai dengan pertumbuhan perusahaan jangka panjang
guna menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
Untuk memudahkan pencapaian tujuan tersebut maka suatu
perusahan membutuhkan adanya manajemen, karena tanpa manajemen
semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit, dalam hal
ini
manajemen
merupakan
proses
membuat
perencanaan,
mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan berbagai usaha dari
anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk
mencapai sasaran, oleh karena itu manajemen perlu memiliki kemampuan
untuk melihat dan menggunakan peluang, mengidentifikasi masalah, dan
menyelesaikan serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan tepat.
Manajemen juga berkewajiban mempertahankan kelangsungan hidup serta
mengendalikan organisasi hingga tujuan yang diharapkan tercapai.
Sistem informasi organisasi dalam situasi lingkungan dan bentuk
organisasi tertentu pada umumnya, desain sistem akuntansi manajemen
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
hanya terbatas pada informasi keuangan internal organisasi dengan
menggunakan data keuangan historis (historical data). Peranan dari sistem
akuntansi manajemen dalam membantu manajer memberikan arahan serta
mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam suatu organisasi telah
menyebabkan evolusi yang besar dalam implementasi sitem akuntansi
manajemen, hal ini membutuhkan data eksternal dan data bukan keuangan
yang menekankan kepada pemasaran, inovasi produk, perencanaan stratejik
dan informasi yang berguna dalam mengambil keputusan, semakin tingginya
tingkat persaingan di pasaran perdagangan yang disebabkan oleh
penggunaan teknologi produksi yang modern, deregulasi ekonomi dan
penswastaan perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah,
menyebabkan para pengambil keputusan merasakan bahwa penggunaan
sistem akuntansi manajemen sangat penting.
Disamping persaingan yang bersifat global, turun naik nilai mata
uang merupakan faktor-faktor penting dalam mempertimbangkan penerapan
sistem akuntansi manajemen, hal ini disebabkan oleh sistem akuntansi
manajemen dapat menyediakan informasi yang terbaru serta mampu
mengikuti perkembangan keadaan perdagangan yang sedang berlangsung.
Informasi sistem akuntansi manajemen dapat memudahkan
pengguna (para manajer atau eksekutif) untuk mengontrol biaya, mengukur
dan meningkatkan produktivitas, dan dapat pula memberikan dukungan
terhadap prows produksi (johnson & Kaplan, 1987). Hal ini sudah tentu
menghendaki penelitian lebih lanjut tentang kaitanya dengan penggunaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
sistem akuntansi manajemen dalam keadaan tingkat perubahan lingkungan
yang tidak menentu. Secara konvensional, selain SAM hanya terbatas pada
informasi keuangan internal organisasi dengan menggunakan data historis.
Disamping itu, meningkatnya peran SAM dalam membantu manajer dalam
mengatur secara langsung tugas-tugas dan pemecahan masalah-masalah
yang dihadapi, SAM memungkinkan untuk menghasilkan evolusi yang besar
dalam penyediaan informasi-informasi penting dalam mengambil keputusan
data eksternal dan data bukan keuangan, yang diperlukan oleh pembuat
keputusan adalah data yang mencakup informasi tentang pemasaran, inovasi
produk dan strategi perencanaan. Selain itu, data tersebut dapat digunakan
untuk memprediksi keadaan yang akan terjadi di masa yang akan datang dan
sekaligus dapat membuat keputusan. Banyak penelitian yang dilakukan
untuk menguji sejauh mana perkembangan penggunaan tersebut dirasakan
sangat bermanfaat bagi manajer (Chenhall & Morris, 1986).
Sistem desentralisasi merupakan pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab kepada para manajer lebih rendah. Tingkat pendelegasian
menunjukan seberapa jauh manajemennya yang lebih tinggi mengizinkan
manajemen yang lebih rendah untuk membuat kebijakan secara independen
artinya pendelegasian yang diberikan kepada manajemen yang lebih rendah
(subordinate) dalam kaitannya dengan otoritas pembuatan keputusan
(decision making) dan desentralisasi merupakan tanggung jawab terhadap
aktivitas subordinate tersebut (Mardiyah dan Gudono, 2001:5).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
PT. Gresik Cipta Sejahtera merupakan salah satu perusahaan di
lingkungan PT. Petrokimia Gresik Group yang sahamnya dimiliki oleh
Yayasan Petrokimia Gresik (YPG) dan Koperasi karyawan Keluarga Besar
Petrokimia Gresik (K3PG). PT. Gresik Cipta Sejahtera adalah perusahaan
yang bergerak dibidang manufaktur. Bidang usaha yang dijalankan adalah
distributor pupuk, bahan kimia, dan pestisida.
Dan dari uraian diatas maka dapatlah menjadi gambaran umum
penerapan sistem akuntansi manajemen juga dilakukan pada PT. Gresik
Cipta Sejahtera (Petrokimia Gresik Group). Maka peneliti tertarik untuk
melakukan
Lingkungan
penelitian
dan
Manajemen Pada
yang
berjudul “
Desentr alisasi
Pengaruh
Terhadap
Ketidakpastian
Sistem
Akuntansi
PT. Gr esik Cipta Sejahtera (Petr okimia Gr esik
Gr oup) “.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang diatas, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Apakah ketidakpastian lingkungan berpengaruh terhadap sistem
akuntansi manajemen Pada PT. Gresik Cipta Sejahtera (Petrokimia
Group) Gresik ?
2.
Apakah
Desentralisasi
berpengaruh
terhadap
sistem
akuntansi
manajemen Pada PT. Gresik Cipta Sejahtera (Petrokimia Group)
Gresik ?
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan yang telah
dikemukakan diatas secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk
menguji dan meneliti secara empiris pengaruh ketidakpastian lingkungan
dan desentralisasi terhadap sistem akuntansi manajemen.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat ganda,
disamping bermanfaat secara teoritis juga mempunyai manfaat praktis.
Adapun manfaat penelitian ini dapat bermanfaat bagi :
1.
Bagi Peneliti
Memberi gambaran secara realistis tentang permasalahan dalam
hubungannya dengan ilmu pengetahuan yang pernah penulis pelajari
sehingga akan membuka wawasan berpikir dalam praktek dunia usaha.
2.
Bagi Perusahaan
Memberikan informasi yang bermanfaat untuk pertimbangan dalam
meningkatkan kinerja perusahaan agar lebih produktif dan efisien
dimasa yang akan datang.
3.
Bagi Akademis
Dapat digunakan sebagai bahan acuan dasar penelitian sejenis yang
mungkin dapat diterapkan pada perguruan tinggi dimasa yang akan
datang.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang
dapat dipakai sebagai bahan masukan yang berkaitan dengan penelitian ini
telah dilakukan oleh :
A. Kirmizi Ritonga & Yuser r ie Zainuddin ( 2002 )
a. Judul :
Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan terhadap Penerapan Sistem
Akuntansi Manajemen: Struktur Organisasi sebagai Faktor Moderasi.
b. Permasalahan :
Apakah ketidakpastian lingkunagan perpengaruh terhadap sistem
akuntansi manajemen.
c. Kesimpulan :
Bahwa pengaruh persepsi ketidakpastian lingkungan terhadap ciri-ciri
informasi (cakupan luas, tepat baktu dan pengumpulan) sistem
akuntansi
manajemen tidak
semuanya
bisa
dimoderasi oleh
pelimpahan wewenang dan formalisasi.
7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
B. Aida Ainul Mardiyah & Gudono ( 2001 )
a. Judul :
Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan dan Desentralisasi terhadap
Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen.
b. Permasalahan :
Apakah ada pengaruh antara interaksi ketidakpastian lingkungan
dengan desentralisasi terhadap karakteristik masing-masing informasi
system akuntansi manajemen yaitu broad scope, timeliness, agregasi,
dan integrasi.
c. Kesimpulan :
bahwa tingkat ketidakpastian tinggi, maka dibutuhkan desentralisasi
yang semakin andal agar dapat meningkatkan karakteristik informasi
system akuntansi manajemen.
C. Nur naeni ( 2009 )
a. Judul :
Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan dan Desentralisai terhadap
Sitem Akuntansi Manajemen
b. Permasalahan :
Apakah
terdapat
pengaruh
ketidakpastian
lingkungan
dan
desentralisasi terhdap sitem akuntansi manajemen.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
c. Kesimpulan :
1. Ketidakpastian lingkungan berpengaruh nyata terhadap SAM
dengan tingkat signifikan dibawah 5%.
2. Desentralisasi tidak berpengaruh nyata terhadap SAM dengan
tingkat signifikan diatas 5%.
2.1.2. Persamaan dan Per bedaan Peneliti Terdahulu
Tabel 1 : Persamaan dan perbedaan Peneliti Terdahulu
No Nama Peneliti Judul Penelitian
Variabel
Kirmizi
Ritonga dan
Yuserrie
Zainuddin
(2002)
Pengaruh
Ketidaktentuan
Lingkungan
Terhadap
Penerapan Sistem Akuntansi
Manajemen:
Struktur
Organisasi Sebagai Faktor
Moderasi.
2.
Aida Ainul
Mardiyah dan
Gudono
(2001)
Pengaruh
Ketidakpastian X1
Lingkungan dan Desentralisasi
Terhadap Karakteristik Sistem X2 :
Akuntansi Manajemen
Y
3.
Nurnaeni
(2009)
Pengaruh
Ketidakpastian X1
Lingkungan dan Desentralisasi
Terhadap Sistem Akuntansi X2 :
Manajemen
Y
4.
Cecilia Dina Pengaruh
Ketidakpastian X1
A
Lingkungan dan Desentralisasi
(2011)
Terhadap Sistem Akuntansi X2 :
Manajemen Pada PT. Gresik Y
Cipta Sejahtera (Petrokimia
Group) Gresik
1.
X1
X2 :
X3 :
Y
:
Persepsi
Ketidaktentuan
Lingkungan
Wewenang
Formalisasi
:
Sistem Akuntansi
Manajemen.
:
Ketidakpastian
Lingkungan
Desentralisasi
: Karakteristik Sistem
Akuntansi Manajemen
:
Ketidakpastian
Lingkungan
Desentralisasi
:
Sistem Akuntansi
Manajemen
:
Ketidakpastian
Lingkungan
Desentralisasi
:
Sistem Akuntansi
Manajemen
Sumber : Peneliti
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
2.2. Landasan Teor i
2.2.1. Sistem Infor masi Akuntansi Manajemen
2.2.1.1. Penger tian Sistem Infor masi Akuntansi Manajemen
Seiring dengan kemajuan teknologi digunakan oleh badan
usaha dunia informasi pun mengalami perkembangan yang pesat.
Informasi adalah kunci sukses di dalam pengendalian badan usaha.
Kemajuan ini dapat dilihat baik dari segi peningkatan intelektual sumber
daya
yang
mengolah
menyajikannya.
informasi
Penggunaan
yang
serta
ketepatan
menggunakan
waktu
dalam
komputerisasi
membantu pengolahan menjadi tepat dan teliti.
Menurut Hansen & Mowen (1997:4) sistem informasi
akuntansi manajemen (management accounting information system)
adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan
menggunakan (input) dan memprosesnya untuk mencapai tujuan khusus
manajemen.
Menurut Chia (1995) dalam Ritonga dan Zainuddin (2002:105)
menyatakan bahwa sitem akuntansi manajemen adalah suatu mekanisme
pengawasan organisasi yang dapat memudahkan pengawasan dengan
cara membuat laporan dan menciptakan tindakan-tindakan yang nyata
terhadap penilaian kinerja dari setiap komponen-komponen dalam sebuah
organisai.
Menurut Nazaruddin (1998) dalam Prasetyo (2002:122) sistem
akuntansi manajemen adalah suatu mekanisme pengendalian organisasi,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
serta merupakan alat yang efektif dalam menyediakan informasi yang
berguna untuk memprediksi konsekuensi yang mungkin terjadi dari
berbagai alternatif aktivitas yang dapat dilakukan.
Menurut
Atkinson
(1995)
dalam
Prasetyo
(2002:122)
menyatakan bahwa sistem akuntansi manajemen adalah sistem informasi
yang mengumpulkan data operasional dan finansial, memprosesnya,
menyimpannya dan melaporkan kepada pengguna.
Dari semua pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa
sistem akuntansi manajemen adalah suatu informasi data operasional,
finansial yang diproses dan akan mengahasilkan suatu produk informasi
akuntansi manajemen.
2.2.1.2. Tujuan Sistem Akuntansi Manajemen
Sistem informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh suatu
kriteria formal yang menjelaskan sifat dari masukan atau atau prosesbahkan keluarnya. Kriteria tersebut fleksibel dan berdasarkan pada tujuan
yang hendak dicapai manajemen.
Menurut Hansen & Mowen (1997:4) sistem akuntansi
manajemen mempunyai tiga tujuan utama, yaitu :
1. Untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam penghitungan
biaya jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2. Untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam perencanaan,
pengendalian, dan pengevaluasian.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
3. Untuk menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan
keputusan.
Ketiga tujuan ini mengungkapkan bahwa manajer dan
pengguna lainnya membutuhkan informasi akuntansi manajemen dan
perlu mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi
akuntansi manajemen dapat membantu manajer mengidentifikasi
suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dan digunakan dalam semua lingkup
manajemen, meliputi perencanaan, pengendalian dan pengambilan
keputusan).
2.2.1.3. Fungsi Infor masi Akuntansi Manajemen
Menurut Munawir (2002:5) informasi akuntansi yang
dipersiapkan
khusus
untuk
membantu
manajemen
dinamakan
management accounting information. Informasi tersebut dapat digunakan
dalam melaksanakan tiga fungsi utama manajemen yaitu :
1. Perencanaan (planning)
Dibuat oleh semua tingkatan manajemen dalam semua organisasi,
yang merupakan proses penentuan apa yang akan dilakukan di masa
depan. Perencanaan berkaitan dengan pembuatan keputusan tentang
alternative yang akan dipilih.
Keputusan dibuat dengan langkah-
langkah :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
a.
Pengakuan bahwa ada suatu masalah atau kesempatan yang
perlu dipecahkan atau ditangani.
b. Identifikasi alternatif-alternatif pemecahan terhadap masalah
atau kesempatan tersebut.
c.
Penganalisaan dampak atau
konsekuensi dari
tiap-tiap
alternatif.
d. Membandingkan dampak atau konsekuensi dari tiap-tiap
alternatif untuk menentukan atau memilih alternatif yang
terbaik.
2. Implementasi atau koordinasi
Rencana memerlukan supervise dari manajer yang bersangkutan.
Tanggung jawab manajemen adalah melaksanakan rencana yang telah
dibuat dan mengubah rencana tersebut untuk disesuaikan dengan
kondisi baru, jika situasi berubah yang tidak diduga sebelumnya dan
berdampak pada lebih dari satu bagian dalam organisasi, maka
manajer-manajer yang terpengaruh tersebut harus mengkoordinasikan
responnya, karena pada waktu awal penyusunan perencanaan
dikoordinasikan maka jika terjadi perubahan-perubahan tersebut juga
dikoordinasikan.
3. Pengendalian
Suatu proses yang dilaksanakan untuk mendapatkan jaminan yang
memadai bahwa para karyawan melaksanakan pekerjaanya dengan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
benar sehingga tujuan atau kondisi yang telah direncanakan
sebelumnya akan dapat dicapai atau dipertahankan.
2.2.1.4. Karakter istik Sistem Akuntansi Manajemen
Hasil penelitian Chenhall dan Moris (Mardiyah & Gudono,
2001:7) ditemukan bukti empiris mengenai karakteristik informasi yang
bermanfaat menurut persepsi para manajerial terdiri dari broadscope,
timeliness, aggregate, integrated. Informasi akuntansi manajemen yang
handal mengacu pada semakin tingginya tingkat ketersediian informasi
yang memiliki ciri-ciri yang telah diteliti oleh Chenhall dan Morris
(1986) sebelumnya. Karakteristik informasi akuntansi manajemen
menurut penelitian tersebut adalah :
1. Informasi Broadscope Sistem Akuntansi Manajemen
Informasi broadscope adalah informasi yang memperhatikan dimensi
fokus, time horizon, dan kuantifikasi (Gordon dan Narayana, 1984).
Informasi broadscope memberikan informasi tentang faktor-faktor
eksternal maupun internal perusahaan, informasi non ekonomi,
estimasi kejadian yang mungkin terjadi di masa akan datang dan
informasi
yang berhubungan dengan
aspek-aspek
lingkungan
(chenhall dan Morris, 1986)
2. Informasi Timeliness Sistem Akuntansi Manajemen
Ketepatan waktu menunjukan rentang waktu antara permohonan
informasi dengan penyajian informasi yang diinginkan serta frekuensi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
pelaporan informasi. Informasi tepat waktu akan mempengaruhi
kemampuan
manajer
permasalahan.
Apabila
dalam
merespon
informasi
setiap
tersebut
kejadian
tidak
atau
disampaikan
permasalahan. Apabila informasi tersebut tidak disampaikan dengan
tepat waktu akan menyebabkan informasi tersebut kehilangan nilai
dalam mempengaruhi kualitas keputusan. Informasi tepat waktu juga
akan mendukung para manajer menghadapi ketidakpastian lingkungan
yang semakin komplek, kondisi organisasi akan memerlukan
dukungan dari informasi tepat waktu.
3. Informasi Aggregasi Sistem Akuntansi Manajemen
Informasi agregasi merupakan informasi yang memperhatikan
penerapan bentuk kebijakan formal atau model analitikal informasi
hasil akhir yang didasarkan pada waktu (misal: bulanan, kuartal).
Informasi yang teragregasi dengan tepat akan memberikan masukan
pendukung dalam proses pengambilan keputusan, karena waktu yang
dibutuhkan untuk mengevaluasi informasi lebih sedikit dibandingkan
dengan informasi tak teragregasi.
4. Informasi Intergrasi Sistem Akuntansi Manajemen
Informasi
terintegritas
dari
sistem
akuntansi
manajemen
mencerminkan bahwa terdapat koordinasi antar segmen sub-unit yang
satu dengan lainnya. Informasi integrasi mencakup aspek seperti
ketentuan target atau aktivitas yang dihitung dari proses interaksi antar
sub-unit dalam organisasi. Kompleksitas dan saling keterkaitan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
ataupun ketergantungan sub-unit satu dengan sub-unit yang lainnya
akan tercerminkan dalam informasi integrasi (Mardiyah dan Gudono,
2001:8).
Kesimpulan
yang
dapat
diambil
adalah
informasi
terintegrasi bermanfaat bagi manajer ketika mereka dihadapkan untuk
melakukan decision making yang mungkin akan berpengaruh pada
sub-unit lainnya. Informasi ini juga menunjukkan sifat transparasi
informasi dari masing-masing manajer.
2.2.1.5. Tipe Infor masi Akuntansi Manajemen
Menurut Munawir (2002:305) pada dasarnya ada tiga tipe
informasi akuntansi manajemen yaitu :
1. Informasi akuntansi penuh
Informasi akuntansi penuh mencakup informasi mengenai biaya,
pendapaan, dan aktiva baik informasi historis maupun informasi masa
depan. Informasi biaya penuh mengukur biaya langsung dan biaya
tidak langsung untuk setiap produk, segmen, divisi, atau aktivitas
tertentu) baik informasi biaya masa lalu atau informasi biaya masa
depan yang diprediksi, sehingga bermanfaat untuk penyusunan
laporan keuangan dan penyusunan program atau keputusan lainnya.
2. Informasi akuntansi diferensial
Informasi yang akan terjadi di masa depan (future cost) yang
diperkirakan akan berbeda untuk setiap altertnatif dan bermanfaat bagi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
manajemen untuk pengambilan keputusan memilih salah satu
alternative tindakan yang terbaik. Penentuan biaya masa lalu hanya
sebagai landasan untuk melakukan prediksi.
3. Informasi akuntansi pertanggung jawaban
Informasi akuntansi pertanggungjawaban adalah biaya, pendapatan,
laba dan investasi yang terjadi pada suatu pusat pertanggungjawaban,
yaitu suatu unit organisasi yang dipimpin oleh manajer yang
bertanggung jawab atas unit yang dipimpinnya, yang pada umumnya
terdiri dari pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba, dan pusat
investasi. Informasi pertanggungjawaban masa lalu digunakan untuk
menilai
prestasi atau kinerja manajer pusat pertanggungjawaban,
sekaligus untuk memotivasi manajer yang bersangkutan. Sedangkan
informasi masa depan digunakn dalam proses perencanaan khususnya
dalam proses penyusunan anggaran tahunan
2.2.2. Ketidakpastian Lingkungan
2.2.2.1.Penger tian Lingkungan
Menurut
Duncan
(1972)
dalam
Prasetyo
(2002:122)
mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh factor social dan fisik yang
secara langsung mempengaruhi pembuatan keputusan orang-orang dalam
organisasi.
Menurut Robbins dan Coulter (1999:86) istilah lingkungan
menunjuk pada lembaga-lembaga atau kekuatan yang berada diluar
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
organisasi itu. Sesuai dengan keberadaannya lingkungan dibedakan
menjadi dua, yaitu :
1. Lingkungan Umum
Lingkungan umum mencakup segala sesuatu di luar organisasi itu.
Lingkungan umum itu mencakup keadaan-keadaan yang dapat
mempengaruhi organisasi tersebut tetapi yang relevansinya tidak jelas,
misalnya :
a. Kondisi Ekonomi
Tingkat suku bunga, laju inflasi, perubahan-perubahan dalam
pendapatan yang dapat dibelanjakan, indeks pasar saham dan
tahap siklus bisnis umum merupakan factor ekonomi dalam
lingkungan umum yang dapat mempengaruhi praktek-praktek
manajemen dalam sebuah organisasi.
b. Kondisi Politik
Keadaan politik mencakup stabilitas umum negara-negara
dimana organisasi beroperasi dan sikap-sikap khusus yang
dimiliki oleh pejabat-pejabat pemerintah terpilih terhadap
dunia usaha.
c. Kondisi Sosial
Manajet-manajer harus menyelesaikan praktik mereka dengan
harapan masyarakat yang
berubah-ubah dimana mereka
berkerja. Sewaktu nilai, kebiasaan dan cita rasa berubah
manajer-manajer harus pula berubah. Ini berlaku baik terhadap
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
tawaran produk maupun jasa mereka dan kebijakan operasi
internal mereka.
d. Global
Globalisasi merupakan salah satu faktor penting yang
mempengaruhi para manajer dan organisasi. Sebagai bagian
dari lingkungan luar, para manajer perusahaan besar maupun
kecil ditantang oleh meningkatnya jumlah pesaing-pesaing
global dan pasar-pasar konsumen.
e. Kondisi Teknologi
Kita hidup dalam zaman perubahan teknologi. Lingkungan
teknologi mempengaruhi organisasi misalnya saja dalam
mendesain kantor. Kantor-kontor praktis telah menjadi pusat
komunikasi. Para manajer sekarang dapat menghubungkan
komputer, telepon, fotocopy, mesin-mesin fax, penyimpanan
arsip dan kegiatan-kegiatan kantor mereka lainnya menjadi
sebuah
sistem
terpadu.
Sungguh,
banyak
organisasi
menggunakan internet (system komunikasi internal yang
menggunakan teknologi internet dan dapat di akses hanya oleh
para karyawan organisasi tersebut) guna membantu para
karyawan mengerjakan tugas mereka secara efektif dan
efisien. Bagi para manajer di semua organisasi, kemajuankemajuan teknologi ini berarti kemampuan mengambil
keputusan yang lebih cepat dan baik.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
2. Lingkungan Khusus
Lingkungan khusus adalah bagian lingkungan yang secara langsung
berkaitan dengan penempatan sasaran-sasaran sebuah organisasi.
Lingkungan khusus terdiri atas pendukung-pendukung yang sangat
penting yang dapat mempengaruhi efektifitas organisasi tersebut.
Setiap lingkungan khusus organisasi bersifat dapat berubah-ubah
bersama dengan keadaan lazimnya, lingkungan tersebut akan
mencakup kelompok yang mempunyai kepentingan khusus, seperti :
a. Pemasok-pemasok
Apabila kita merenungkan pemasok-pemasok sebuah organisasi,
lazimnya kita membayangkan perusahaan-perusahaan yang
menyediakan bahan-bahan dan peralatan. Tetapi, istilah pemasokpemasok mencakup pula penyedia masukan keuangan dan tenaga
kerja. Pemegang saham, bank, perusahaan asuransi, dana-dana
pension, dan lembaga-lembaga serupa lain yang diperlukan untuk
menjamin kelangsungan pasokan modal terus-menerus.
b. Pelanggan-pelanggan
Organisasi-organisasi itu ada untuk memenuhi kebutuhan para
pelanggan. Para pelanggan/klienlah yang menyerap keluaran
organisasi pemerintah. Pelanggan-pelanggan jelas merupakan
kemungkinan ketidakpastian bagi sebuah organisasi. Citarasa
pelanggan dapat berubah. Mereka dapat menjadi tidak puas dengan
jasa atau produk sebuah organisasi. Tentu saja, sejumlah organisasi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
menghadapi ketidakpastian yang jauh lebih besar sebagai akibat
pelanggan-pelanggan mereka dari pada organisasi-organisasi lain.
c. Pesaing-pesaing
Semua organisasi, sekalipun yang monopoli, mempunyai satu
pesaing atau lebih. Para manajer tidak boleh mengabaikan
persaingan. Apabila mereka mengabaikannya, mereka akan
membayar mahal. Misalnya, banyak masalah yang timbul di
perusahaan kereta api sejak 1940-an hingga 1970-an, disebabkan
oleh kegagalan mereka untuk memahami siapa pesaing-pesaing
mereka. Mereka beranggapan bahwa mereka berada dalam bisnis
kereta api padahal sebetulnya mereka berada dalam bisnis
transportasi. Truk, kapal laut, transportasi udara dan bus serta
mobil pribadi semuannya merupakan pesaing kereta api ini. Contoh
ini mengilustrasikan bahwa pesaing-pesaing dalam rangka harga,
jasa-jasa yang ditawarkan, produk-produk yang dikembangkan, dan
semacamnya merupakan suatu kekuatan penting lingkungan yang
harus dipantau oleh para manajer dan yang harus siap mereka
tanggapi.
d. Pemerintah
Pemerintah setempat mempengaruhi apa yang dapat dan tidak
dapat dilakukan oleh organisasi-organisasi. Terlebih dengan adanya
otonomi daerah dan pemerintah daerah, dan pemerintah pusat
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
memperluas dan memodifikasi banyak pedoman dan peraturan
serta perundang-undangan dalam bidang perekonomian.
e. Kelompok-kelompok Penekan
Para manajer harus menyadari kelompok-kelompok keputusan
khusus seperti lembaga-lembaga
yang melindungi hak-hak
konsumen yang berusaha untuk mempengaruhi tindakan-tindakan
organisasi tersebut. Misalnya kelompok-kelompok aksi yang
dilakukan oleh warga Amerika serikat yang telah berhasil menekan
penerbit-penerbit buku sejarah Amerika untuk sekolah dasar
maupun sekolah menengah mengubah isi yang dirasakan
menyakitkan hati anggota kelompok-kelompok tersebut.
Sebagaimana telah kita ketahui, organisasi-organisasi itu bukanlah
mencakup diri sendiri atau memenuhi kebutuhannya sendiri.
Mereka berinteraksi dengan dan dipengaruhi oleh lingkungannya.
Organisasi-organisasi tergantung pada lingkungan mereka sebagai
sumber masukan-masukan dan sebagai penerima pengeluaran
berinteraksi dengan dan dipengaruhi oleh lingkungannya. Dengan
demikian pemasok, pelanggan, badan pemerintah, kelompokkelompok masyarakat tertentu, dan pendukung-pendukung serupa
dapat menekan sebuah organisasi.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
2.2.2.2. Penger tian Ketidakpastian lingkungan
Menurut Duncan (1972) dalam ritonga & Zainuddin (2002:105)
mengidentifikasikan ketidaktentuan lingkungan adalah sebagai totalitas
faktor sosial dan fisik yang diperhitungkan atau dipertimbangkan dalam
sikap mengambil keputusan dari setiap individu-individu dalam
organisasi.
Kemudian Duncan melanjutkan bahwa ketidakpastian lingkungan itu
dapat didefinisikan sebagai :
1.
Kurangnya
informasi
yang
berkaitan
dengan
faktor-faktor
lingkungan dalam pengambilan keputusan.
2.
Ketidakmampuan untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari
keputusan-keputusan yang diambil sehingga besarnya kerugian yang
diderita akibat kesalahan dalam mengambil keputusan tidak dapat
diidentifikasi secara jelas.
3.
Ketidakmampuan menentukan kemungkinan-kemungkinan akan
berlakunya ketidaktentuan lingkungan itu dapat mempengaruhi
keberhasilan dan kegagalan terhadap keputusan-keputusan
yang
diambil dalam menjalankan fungsi masing-masing unit.
Ketidakpastian lingkungan adalah kondisi lingkungan eksternal
yang dapat mempengaruhi operasionalisasi perusahaan (Otley, 1980)
dalam Mardiyah & Gudono (2001:5)
Menurut Miliken (1987) menyatakan ketidakpastian lingkungan
didefinisikan
sebagai
rasa
ketidak
mampuan
seseorang
untuk
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
memprediksi sesuatu secara akurat. Seseorang berada dalam kondisi
ketidakpastian bila ia merasa dirinya tidak memiliki informasi yang cukup
untuk membuat prediksi secara akurat, atau bila ia merasa bahwa dirinya
tidak mampu membedakan antara data yang relevan dengan data yan
tidak relevan.
Dari beberapa pengertian
DESENTRALISASI TERHADAP SISTEM AKUNTANSI MANAJ EMEN
PADA PT. GRESIK CIPTA SEJ AHTERA
(PETROKIMIA GRESIK GROUP) GRESIK
SKRIPSI
Oleh :
Cecilia Dina A
0913215013/FE/EA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN
DESENTRALISASI TERHADAP SISTEM AKUNTANSI MANAJ EMEN
PADA PT. GRESIK CIPTA SEJ AHTERA
(PETROKIMIA GRESIK GROUP) GRESIK
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syar atan
Dalam Memperoleh Gelar Sar jana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Cecilia Dina A
0913215013/FE/EA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN
DESENTRALISASI TERHADAP SISTEM AKUNTANSI MANAJ EMEN
PADA PT. GRESIK CIPTA SEJ AHTERA
(PETROKIMIA GRESIK GROUP) GRESIK
Oleh:
Cecilia Dina A
0913215013/FE/EA
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J ur usan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur
Pada Tanggal : 25 Mei 2012
Pembimbing
Pembimbing Utama
Tim Penguji
Ketua
Dr a. Ec. Tituk Diah W, M.Aks
Dr s. Ec. Tamadoy Thamr in, MM
Seker tar is
Dr a. Ec. Tituk Diah W, M.Aks
Anggota
Dr a. Ec. Sar i Andayani, M.Aks
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur
Dr . H. Dhani Ichsanuddin Nur , SE, MM
NIP. 196309241989031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas segala karunian-Nya yang telah
dilimpahkan kepada penulis , sehingga skripsi ini terselesaikan. Tanpa petunjuk
dan pertolongan-Nya mustahil rasanya penulis dapat menyelesaikan tugas ini
dengan baik.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh
mahasiswa jenjang pendidikan Strata – 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ jawa Timur guna meraih gelar
kesarjanaan.
Tentunya dalam penyusunan skripsi ini ada kesalahan – kesalahan dan
kekurangan yang masih perlu diperbaiki. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan,
bimbingan, dorongan dan nasehat dari banyak pihak, maka melalui kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sangat dalam
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP
selaku Rektor Universitas
Pembangunan nasional “ Veteran “ Jawa Timur.
2. Bapak Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih,SE,M.Si, selaku ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur.
4. Ibu Dra. Ec. Tituk Diah W, MAKS, selaku Dosen Pembimbing yang dengan
kesabaran dan ketulusan hati menyediakan waktu untuk memberikan
bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna kepada penulis hingga
terselesaikannya skripsi ini.
5. Bapak Hadi Sanyoto, Bapak Erwym Adi S, Bapak Joko Purwanto, Mas Widya
Nanang S, Mas Bagus Adita, selaku pihak PT. Gresik Cipta Sejahtera.
6. Seluruh Dosen dan Staff fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “ Veteran “ Jawa Timur.
7. Bapak dan Ibu beserta keluarga tercinta yang telah memberikan kasih saying,
do’a dan dukungan baik materiil maupun spiritual kepada penulis.
8. Berbagai pihak yang turut membantu dan menyediakan waktu demi
terselesainya skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu.
Akhir Kata, penulis berharap agar skripsi yang disusun sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuan penulis yang terbatas ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan, terutama bagi penulis sendiri.
Surabaya, 30 April 2012
Penulis
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xi
ABSTRAKSI .............................................................................................. xii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN ......................................................................
1
1.1
Latar belakang ....................................................................
1
1.2
Perumusan Masalah ............................................................
5
1.3
Tujuan Penelitian ................................................................
6
1.4
Manfaat Penelitian ..............................................................
6
TINJ AUAN PUSTAKA .............................................................
7
2.1 Penelitian Terdahulu ..............................................................
7
2.1.2
Persamaan dan Perbedaan Peneliti terdahulu ...............
9
2.2 Landasan Teori ...................................................................... 10
2.2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen .................... 10
2.2.1.1
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Manajemen ................................................................ 10
2.2.1.2 Tujuan Sistem Akuntansi Manajemen ........... 11
2.2.1.3 Fungsi Informasi Akuntansi Manajemen ....... 12
2.2.1.4 Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen . 14
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.1.5 Tipe Informasi Akuntansi Manajemen ............ 16
2.2.2 Ketidakpastian Lingkungan ........................................ 17
2.2.2.1 Pengertian Lingkungan................................... 17
2.2.2.2 Pengertian Ketidakpastian Lingkungan .......... 23
2.2.2.3 Tipe-tipe Ketidakpastian Lingkungan ............ 24
2.2.2.4 Sebab-sebab Ketidakpastian lingkungan ......... 26
2.2.3 Desentralisasi ............................................................. 26
2.2.3.1 Pengertian desentralisasi ............................... 26
2.2.3.2 Manfaat Desentralisasi ................................... 28
2.2.3.3 Alasan-alasan Melakukan Desentralisasi ........ 29
2.2.3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Desentralisasi ................................................ 31
2.2.3.5 Keuntungan Desentralisasi ............................. 31
2.2.3.6 Kelemahan-kelemahan Desentralisasi............. 34
2.2.4 Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan Terhadap
Sistem Akuntansi Manajemen ..................................... 34
2.2.5 Pengaruh
Desentralisasi
Terhadap
Sistem
Akuntansi Manajemen ................................................ 35
2.3 Kerangka Pikir ...................................................................... 36
2.4 Hipotesis ............................................................................... 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 38
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...................... 38
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.1.1 Definisi Operasional .................................................. 38
3.1.2 Pengukuran Variabel .................................................. 39
3.2 Teknik Penentuan Sampel ..................................................... 40
3.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................... 43
3.3.1 Jenis Data .................................................................. 43
3.3.2 Sumber Data .............................................................. 43
3.3.3 Pengumpulan Data ..................................................... 43
3.4 Uji Kualitas Data ................................................................... 44
3.4.1 Uji Validitas, Uji Realibilitas, Uji Normalitas ............. 44
3.4.1.1 Uji Validitas .................................................. 44
3.4.1.2 Uji Realibilitas .............................................. 45
3.4.1.3 Uji Normalitas ............................................... 46
3.4.2 Uji Asumsi Klasik ...................................................... 47
3.4.3 Teknik Analisis .......................................................... 48
3.4.4 Uji Hipotesis ............................................................. 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 51
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian .................................................... 51
4.1.1 Sejarah Singkat PT. Gresik Cipta Sejahtera ................. 51
4.1.2 Lokasi Perusahaan ...................................................... 52
4.1.3 Visi dan Misi .............................................................. 52
4.1.4 Struktur Organisasi ..................................................... 53
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.1.5 Tugas, wewenang, dan Tanggung Jawab PT. Gresik
Cipta Sejahtera............................................................ 55
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................... 66
4.2.1 Rekapitulasi
Jawaban
Variabel
Ketidakpastian
Lingkungan (X1) ......................................................... 66
4.2.2 Rekapitulasi Jawaban Variabel Desentralisasi (X2) ..... 68
4.2.3 Rekapitulasi Jawaban Variabel Sistem Akuntansi
Manajemen (Y) .......................................................... 69
4.3 Uji Kualitas data
4.3.1 Uji Validitas .............................................................. 70
4.3.1.1 Uji
Validitas
Variabel
Ketidalpastian
Lingkungan (X1) ............................................. 70
4.3.1.2 Uji Validitas Desentralisasi (X2) ..................... 72
4.3.1.3 Uji Validitas Variabel Sistem Akuntansi
Manajemen (Y) .............................................. 73
4.3.2 Uji Realibilitas ............................................................ 74
4.3.3 Uji Normalitas ........................................................... 75
4.4 Analisis dan uji Hipotesis ...................................................... 76
4.4.1 Uji Asumsi Klasik ...................................................... 76
4.4.2 Penentuan Persamaan Regresi .................................... 77
4.4.3 Uji Hipotesis .............................................................. 79
4.4.3.1 Uji F ............................................................... 79
4.4.3.2 Koefisien Determinasi (R2) ............................. 80
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.4.3.3Uji t ................................................................. 81
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 82
4.5.1 Implikasi Penelitian ................................................... 82
4.5.2 Perbedaan Hasil Penelitian Terdahulu ........................ 84
4.5.3 Keterbatasan Penelitian .............................................. 85
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 86
5.1 Kesimpulan ........................................................................... 86
5.2 Saran ..................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
TABEL 1.1
Persamaan dan Perbedaan Peneliti Tedahulu .......................
TABEL 4.1
Rekapitulasi Jawaban Variabel Ketidakpastian Lingkungan
9
(X1)...................................................................................... 67
TABEL 4.2
Rekapitulasi Jawaban Variabel Desentralisasi (X2) ............. 68
TABEL 4.3
Rekapitulasi
Jawaban
Variabel
Sistem
Akuntansi
Manajemen (Y) .................................................................... 69
TABEL 4.4
Hasil Uji Validitas Variabel Ketidakpastian Lingkungan
(X1) Putaran Ke-1 ................................................................ 71
TABEL 4.5
Hasil Uji Validitas Variabel Ketidakpastian Lingkungan
(X1) Putaran Ke-2 ................................................................ 71
TABEL 4.6
Hasil Uji Validitas Variabel Desentralisasi (X2) Putaran
Ke-1 .................................................................................... 72
TABEL 4.7
Hasil Uji Validitas Variabel Desentralisasi (X2) Putaran
Ke-2 ................................................................................... 73
TABEL 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Desentralisasi (X2) Putaran
Ke-3..................................................................................... 73
TABEL 4.9
Hasil Uji Validitas Variabel Sistem Akuntansi Manajemen
(Y) ....................................................................................... 74
TABEL 4.10
Hasil Uji Reliabilitas ............................................................ 75
TABEL 4.11
Hasil Uji Normalitas ........................................................... 75
viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
TABEL 4.12
VIF (Variance Inflation Factor)........................................... 76
TABEL 4.13
Hasil Uji Korelasi Rank Spearman ....................................... 77
TABEL 4.14
Persamaan Regresi .............................................................. 78
TABEL 4.15
Uji F........................................................................................ 80
TABEL 4.16
Koefisien Determinasi ........................................................... 81
TABEL 4.17
Uji T ...................................................................................…. 81
TABEL 4.18
Rangkuman Penelitian Terdahulu ........................................ 84
ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1
Kerangka Pikir ................................................................... 36
GAMBAR 2
Struktur Organisasi PT. Gresik Cipta Sejahtera .................. 54
x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Kuesioner Penelitian
Lampiran 2.
Data Hasil Penyebaran Kuesioner
Lampiran 3A.
Output
Uji
Validitas
dan
Reliabilitas
Variabel
Ketidakpastian Lingkungan Putaran ke-1
Lampiran 3B.
Output
Uji
Validitas
dan
Reliabilitas
Variabel
Ketidakpastian Lingkungan Putaran ke-2
Lampiran 4A.
Output
Uji
Validitas
dan
Reliabilitas
Variabel
dan
Reliabilitas
Variabel
Desentralisasi Putaran ke-1
Lampiran 4B.
Output
Uji
Validitas
Desentralisasi Putaran ke-2
Lampiran 4C.
Output Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Desentralisasi
Putaran ke-3
Lampiran 5.
Output Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Sistem Akuntansi
Manajemen
Lampiran 6.
Input Regresi Linier Berganda
Lampiran 7.
Output Uji Normalitas
Lampiran 9.
Surat Keterangan Perusahaan
xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN
DESENTRALISASI TERHADAP SISTEM AKUNTANSI MANAJ EMEN
PADA PT. GRESIK CIPTA SEJ AHTERA
(PETROKIMIA GRESIK GROUP)
GRESIK
Oleh
Cecilia Dina Adhikaputr i
ABSTRAKSI
Dalam dunia bisnis revolusi teknologi menyebabkan perubahan yang luar
biasa dalam persaingan, produksi, pemasaran dan pengelolaan sumber daya
manusia. Hal ini terjadi karena lingkungan bisnis telah mengalami perubahan
yang ditandai dengan meningkatnya kondisi ketidakpastian lingkungan. Kondisi
tingkat ketidakpastian lingkungan yang tinggi akan menyebabkan kesulitan dalam
kegiatan perencanaan dan kontrol dan akan mempengaruhi tingkat informasi yang
dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Informasi memiliki nilai yang potensial,
karena dapat memberikan kontribusi langsung dalam menentukan pilihan, dapat
meningkatkan pemahaman manajer terhadap dunia nyata serta dapat
mengidentifikasikan aktivitas yang relevan. Dengan adanya informasi sistem
akuntansi manajemen dapat memudahkan para manajer atau eksekutif untuk
mengontrol biaya, mengukur dan meningkatkan produktivitas. Adanya peran
Sistem Akuntansi Manajemen dalam membantu manajer dalam mengatur secara
langsung tugas-tugas dan pemecahan masalah-masalah yang dihadapi. PT. Gresik
Cipta Sejahtera merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang
manufacturing yang dimana perusaan ini membutuhkan suatu Sistem
desentralisasi yang merupakan suatu pendelegasian wewenang dan tanggung
jawab kepada para manajer lebih rendah.
Untuk penentuan sampel dalam penelitian ini digunakan teknik purposive
sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 34, kriterianya adalah kepala
devisi, kepala bagian, kepala seksi dan kepala regu pada PT.Gresik Cipta
Sejahtera. Sumber data diperoleh dari penyebaran kuesioner, kemudian dianalisis
menggunakan teknik analisis Regresi Linier Berganda.
Dari hasil pengujian diperoleh kesimpulan bahwa ketidakpastian
lingkungan dan desentralisasi memiliki pengaruh nyata terhadap sistem akuntansi
manajemen
Key Word :
Ketidakpastian
Manajemen
Lingkungan,
Desentralisasi,
Sistem
Akuntansi
xii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini revolusi teknologi telah melanda segala bidang
kegiatan manusia di dunia ini. Dalam dunia bisnis khususnya, revolusi
teknologi tersebut menyebabkan perubahan yang luar biasa dalam
persaingan, produksi, pemasaran dan pengelolaan sumber daya manusia.
Sifat persaingan yang tajam tersebut akan menjadi masalah yang serius bagi
perusahaan, hal ini terjadi karena lingkungan bisnis telah mengalami
perubahan yang ditandai dengan meningkatnya kondisi ketidakpastian
lingkungan.
Kondisi tingkat ketidakpastian lingkungan yang tinggi akan
menyebabkan kesulitan dalam kegiatan perencanaan dan kontrol dan akan
mempengaruhi tingkat informasi yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan.
Perbedaan struktur organisasional akan mengakibatkan terjadinya
perbedaan dalam kebutuhan akan informasi karena tugas dan tanggung
jawab yang dihadapi berbeda, oleh karena itu yang harus disediakan dengan
sistem penyedia informasi yang diperlukan dalam suatu perusahaan, dalam
kondisi seperti tersebut diatas, informasi akan menjadi komoditi yang sangat
berguna bagi perusahaan dalam kegiatan perencanaan, kontrol dan
pembuatan keputusan. Informasi memiliki nilai yang potensial, karena dapat
memberikan kontribusi langsung dalam menentukan pilihan, dapat
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
meningkatkan pemahaman manajer terhadap dunia nyata serta dapat
mengidentifikasikan aktivitas yang relevan (Prasetyo 2002:120).
Persaingan bisnis yang meningkat dewasa ini menuntut perusahaan
untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin agar
unggul dalam persaingan. Perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis
merupakan lembaga yang menyediakan barang dan jasa yang diperlukan
oleh masyarakat, sebagai suatu lembaga penghasil barang dan jasa maka
perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu untuk memperoleh laba yang
sebesar-besarnya sesuai dengan pertumbuhan perusahaan jangka panjang
guna menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
Untuk memudahkan pencapaian tujuan tersebut maka suatu
perusahan membutuhkan adanya manajemen, karena tanpa manajemen
semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit, dalam hal
ini
manajemen
merupakan
proses
membuat
perencanaan,
mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan berbagai usaha dari
anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk
mencapai sasaran, oleh karena itu manajemen perlu memiliki kemampuan
untuk melihat dan menggunakan peluang, mengidentifikasi masalah, dan
menyelesaikan serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan tepat.
Manajemen juga berkewajiban mempertahankan kelangsungan hidup serta
mengendalikan organisasi hingga tujuan yang diharapkan tercapai.
Sistem informasi organisasi dalam situasi lingkungan dan bentuk
organisasi tertentu pada umumnya, desain sistem akuntansi manajemen
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
hanya terbatas pada informasi keuangan internal organisasi dengan
menggunakan data keuangan historis (historical data). Peranan dari sistem
akuntansi manajemen dalam membantu manajer memberikan arahan serta
mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam suatu organisasi telah
menyebabkan evolusi yang besar dalam implementasi sitem akuntansi
manajemen, hal ini membutuhkan data eksternal dan data bukan keuangan
yang menekankan kepada pemasaran, inovasi produk, perencanaan stratejik
dan informasi yang berguna dalam mengambil keputusan, semakin tingginya
tingkat persaingan di pasaran perdagangan yang disebabkan oleh
penggunaan teknologi produksi yang modern, deregulasi ekonomi dan
penswastaan perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah,
menyebabkan para pengambil keputusan merasakan bahwa penggunaan
sistem akuntansi manajemen sangat penting.
Disamping persaingan yang bersifat global, turun naik nilai mata
uang merupakan faktor-faktor penting dalam mempertimbangkan penerapan
sistem akuntansi manajemen, hal ini disebabkan oleh sistem akuntansi
manajemen dapat menyediakan informasi yang terbaru serta mampu
mengikuti perkembangan keadaan perdagangan yang sedang berlangsung.
Informasi sistem akuntansi manajemen dapat memudahkan
pengguna (para manajer atau eksekutif) untuk mengontrol biaya, mengukur
dan meningkatkan produktivitas, dan dapat pula memberikan dukungan
terhadap prows produksi (johnson & Kaplan, 1987). Hal ini sudah tentu
menghendaki penelitian lebih lanjut tentang kaitanya dengan penggunaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
sistem akuntansi manajemen dalam keadaan tingkat perubahan lingkungan
yang tidak menentu. Secara konvensional, selain SAM hanya terbatas pada
informasi keuangan internal organisasi dengan menggunakan data historis.
Disamping itu, meningkatnya peran SAM dalam membantu manajer dalam
mengatur secara langsung tugas-tugas dan pemecahan masalah-masalah
yang dihadapi, SAM memungkinkan untuk menghasilkan evolusi yang besar
dalam penyediaan informasi-informasi penting dalam mengambil keputusan
data eksternal dan data bukan keuangan, yang diperlukan oleh pembuat
keputusan adalah data yang mencakup informasi tentang pemasaran, inovasi
produk dan strategi perencanaan. Selain itu, data tersebut dapat digunakan
untuk memprediksi keadaan yang akan terjadi di masa yang akan datang dan
sekaligus dapat membuat keputusan. Banyak penelitian yang dilakukan
untuk menguji sejauh mana perkembangan penggunaan tersebut dirasakan
sangat bermanfaat bagi manajer (Chenhall & Morris, 1986).
Sistem desentralisasi merupakan pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab kepada para manajer lebih rendah. Tingkat pendelegasian
menunjukan seberapa jauh manajemennya yang lebih tinggi mengizinkan
manajemen yang lebih rendah untuk membuat kebijakan secara independen
artinya pendelegasian yang diberikan kepada manajemen yang lebih rendah
(subordinate) dalam kaitannya dengan otoritas pembuatan keputusan
(decision making) dan desentralisasi merupakan tanggung jawab terhadap
aktivitas subordinate tersebut (Mardiyah dan Gudono, 2001:5).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
PT. Gresik Cipta Sejahtera merupakan salah satu perusahaan di
lingkungan PT. Petrokimia Gresik Group yang sahamnya dimiliki oleh
Yayasan Petrokimia Gresik (YPG) dan Koperasi karyawan Keluarga Besar
Petrokimia Gresik (K3PG). PT. Gresik Cipta Sejahtera adalah perusahaan
yang bergerak dibidang manufaktur. Bidang usaha yang dijalankan adalah
distributor pupuk, bahan kimia, dan pestisida.
Dan dari uraian diatas maka dapatlah menjadi gambaran umum
penerapan sistem akuntansi manajemen juga dilakukan pada PT. Gresik
Cipta Sejahtera (Petrokimia Gresik Group). Maka peneliti tertarik untuk
melakukan
Lingkungan
penelitian
dan
Manajemen Pada
yang
berjudul “
Desentr alisasi
Pengaruh
Terhadap
Ketidakpastian
Sistem
Akuntansi
PT. Gr esik Cipta Sejahtera (Petr okimia Gr esik
Gr oup) “.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang diatas, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Apakah ketidakpastian lingkungan berpengaruh terhadap sistem
akuntansi manajemen Pada PT. Gresik Cipta Sejahtera (Petrokimia
Group) Gresik ?
2.
Apakah
Desentralisasi
berpengaruh
terhadap
sistem
akuntansi
manajemen Pada PT. Gresik Cipta Sejahtera (Petrokimia Group)
Gresik ?
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan yang telah
dikemukakan diatas secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk
menguji dan meneliti secara empiris pengaruh ketidakpastian lingkungan
dan desentralisasi terhadap sistem akuntansi manajemen.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat ganda,
disamping bermanfaat secara teoritis juga mempunyai manfaat praktis.
Adapun manfaat penelitian ini dapat bermanfaat bagi :
1.
Bagi Peneliti
Memberi gambaran secara realistis tentang permasalahan dalam
hubungannya dengan ilmu pengetahuan yang pernah penulis pelajari
sehingga akan membuka wawasan berpikir dalam praktek dunia usaha.
2.
Bagi Perusahaan
Memberikan informasi yang bermanfaat untuk pertimbangan dalam
meningkatkan kinerja perusahaan agar lebih produktif dan efisien
dimasa yang akan datang.
3.
Bagi Akademis
Dapat digunakan sebagai bahan acuan dasar penelitian sejenis yang
mungkin dapat diterapkan pada perguruan tinggi dimasa yang akan
datang.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang
dapat dipakai sebagai bahan masukan yang berkaitan dengan penelitian ini
telah dilakukan oleh :
A. Kirmizi Ritonga & Yuser r ie Zainuddin ( 2002 )
a. Judul :
Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan terhadap Penerapan Sistem
Akuntansi Manajemen: Struktur Organisasi sebagai Faktor Moderasi.
b. Permasalahan :
Apakah ketidakpastian lingkunagan perpengaruh terhadap sistem
akuntansi manajemen.
c. Kesimpulan :
Bahwa pengaruh persepsi ketidakpastian lingkungan terhadap ciri-ciri
informasi (cakupan luas, tepat baktu dan pengumpulan) sistem
akuntansi
manajemen tidak
semuanya
bisa
dimoderasi oleh
pelimpahan wewenang dan formalisasi.
7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
B. Aida Ainul Mardiyah & Gudono ( 2001 )
a. Judul :
Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan dan Desentralisasi terhadap
Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen.
b. Permasalahan :
Apakah ada pengaruh antara interaksi ketidakpastian lingkungan
dengan desentralisasi terhadap karakteristik masing-masing informasi
system akuntansi manajemen yaitu broad scope, timeliness, agregasi,
dan integrasi.
c. Kesimpulan :
bahwa tingkat ketidakpastian tinggi, maka dibutuhkan desentralisasi
yang semakin andal agar dapat meningkatkan karakteristik informasi
system akuntansi manajemen.
C. Nur naeni ( 2009 )
a. Judul :
Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan dan Desentralisai terhadap
Sitem Akuntansi Manajemen
b. Permasalahan :
Apakah
terdapat
pengaruh
ketidakpastian
lingkungan
dan
desentralisasi terhdap sitem akuntansi manajemen.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
c. Kesimpulan :
1. Ketidakpastian lingkungan berpengaruh nyata terhadap SAM
dengan tingkat signifikan dibawah 5%.
2. Desentralisasi tidak berpengaruh nyata terhadap SAM dengan
tingkat signifikan diatas 5%.
2.1.2. Persamaan dan Per bedaan Peneliti Terdahulu
Tabel 1 : Persamaan dan perbedaan Peneliti Terdahulu
No Nama Peneliti Judul Penelitian
Variabel
Kirmizi
Ritonga dan
Yuserrie
Zainuddin
(2002)
Pengaruh
Ketidaktentuan
Lingkungan
Terhadap
Penerapan Sistem Akuntansi
Manajemen:
Struktur
Organisasi Sebagai Faktor
Moderasi.
2.
Aida Ainul
Mardiyah dan
Gudono
(2001)
Pengaruh
Ketidakpastian X1
Lingkungan dan Desentralisasi
Terhadap Karakteristik Sistem X2 :
Akuntansi Manajemen
Y
3.
Nurnaeni
(2009)
Pengaruh
Ketidakpastian X1
Lingkungan dan Desentralisasi
Terhadap Sistem Akuntansi X2 :
Manajemen
Y
4.
Cecilia Dina Pengaruh
Ketidakpastian X1
A
Lingkungan dan Desentralisasi
(2011)
Terhadap Sistem Akuntansi X2 :
Manajemen Pada PT. Gresik Y
Cipta Sejahtera (Petrokimia
Group) Gresik
1.
X1
X2 :
X3 :
Y
:
Persepsi
Ketidaktentuan
Lingkungan
Wewenang
Formalisasi
:
Sistem Akuntansi
Manajemen.
:
Ketidakpastian
Lingkungan
Desentralisasi
: Karakteristik Sistem
Akuntansi Manajemen
:
Ketidakpastian
Lingkungan
Desentralisasi
:
Sistem Akuntansi
Manajemen
:
Ketidakpastian
Lingkungan
Desentralisasi
:
Sistem Akuntansi
Manajemen
Sumber : Peneliti
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
2.2. Landasan Teor i
2.2.1. Sistem Infor masi Akuntansi Manajemen
2.2.1.1. Penger tian Sistem Infor masi Akuntansi Manajemen
Seiring dengan kemajuan teknologi digunakan oleh badan
usaha dunia informasi pun mengalami perkembangan yang pesat.
Informasi adalah kunci sukses di dalam pengendalian badan usaha.
Kemajuan ini dapat dilihat baik dari segi peningkatan intelektual sumber
daya
yang
mengolah
menyajikannya.
informasi
Penggunaan
yang
serta
ketepatan
menggunakan
waktu
dalam
komputerisasi
membantu pengolahan menjadi tepat dan teliti.
Menurut Hansen & Mowen (1997:4) sistem informasi
akuntansi manajemen (management accounting information system)
adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan
menggunakan (input) dan memprosesnya untuk mencapai tujuan khusus
manajemen.
Menurut Chia (1995) dalam Ritonga dan Zainuddin (2002:105)
menyatakan bahwa sitem akuntansi manajemen adalah suatu mekanisme
pengawasan organisasi yang dapat memudahkan pengawasan dengan
cara membuat laporan dan menciptakan tindakan-tindakan yang nyata
terhadap penilaian kinerja dari setiap komponen-komponen dalam sebuah
organisai.
Menurut Nazaruddin (1998) dalam Prasetyo (2002:122) sistem
akuntansi manajemen adalah suatu mekanisme pengendalian organisasi,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
serta merupakan alat yang efektif dalam menyediakan informasi yang
berguna untuk memprediksi konsekuensi yang mungkin terjadi dari
berbagai alternatif aktivitas yang dapat dilakukan.
Menurut
Atkinson
(1995)
dalam
Prasetyo
(2002:122)
menyatakan bahwa sistem akuntansi manajemen adalah sistem informasi
yang mengumpulkan data operasional dan finansial, memprosesnya,
menyimpannya dan melaporkan kepada pengguna.
Dari semua pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa
sistem akuntansi manajemen adalah suatu informasi data operasional,
finansial yang diproses dan akan mengahasilkan suatu produk informasi
akuntansi manajemen.
2.2.1.2. Tujuan Sistem Akuntansi Manajemen
Sistem informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh suatu
kriteria formal yang menjelaskan sifat dari masukan atau atau prosesbahkan keluarnya. Kriteria tersebut fleksibel dan berdasarkan pada tujuan
yang hendak dicapai manajemen.
Menurut Hansen & Mowen (1997:4) sistem akuntansi
manajemen mempunyai tiga tujuan utama, yaitu :
1. Untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam penghitungan
biaya jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2. Untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam perencanaan,
pengendalian, dan pengevaluasian.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
3. Untuk menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan
keputusan.
Ketiga tujuan ini mengungkapkan bahwa manajer dan
pengguna lainnya membutuhkan informasi akuntansi manajemen dan
perlu mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi
akuntansi manajemen dapat membantu manajer mengidentifikasi
suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dan digunakan dalam semua lingkup
manajemen, meliputi perencanaan, pengendalian dan pengambilan
keputusan).
2.2.1.3. Fungsi Infor masi Akuntansi Manajemen
Menurut Munawir (2002:5) informasi akuntansi yang
dipersiapkan
khusus
untuk
membantu
manajemen
dinamakan
management accounting information. Informasi tersebut dapat digunakan
dalam melaksanakan tiga fungsi utama manajemen yaitu :
1. Perencanaan (planning)
Dibuat oleh semua tingkatan manajemen dalam semua organisasi,
yang merupakan proses penentuan apa yang akan dilakukan di masa
depan. Perencanaan berkaitan dengan pembuatan keputusan tentang
alternative yang akan dipilih.
Keputusan dibuat dengan langkah-
langkah :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
a.
Pengakuan bahwa ada suatu masalah atau kesempatan yang
perlu dipecahkan atau ditangani.
b. Identifikasi alternatif-alternatif pemecahan terhadap masalah
atau kesempatan tersebut.
c.
Penganalisaan dampak atau
konsekuensi dari
tiap-tiap
alternatif.
d. Membandingkan dampak atau konsekuensi dari tiap-tiap
alternatif untuk menentukan atau memilih alternatif yang
terbaik.
2. Implementasi atau koordinasi
Rencana memerlukan supervise dari manajer yang bersangkutan.
Tanggung jawab manajemen adalah melaksanakan rencana yang telah
dibuat dan mengubah rencana tersebut untuk disesuaikan dengan
kondisi baru, jika situasi berubah yang tidak diduga sebelumnya dan
berdampak pada lebih dari satu bagian dalam organisasi, maka
manajer-manajer yang terpengaruh tersebut harus mengkoordinasikan
responnya, karena pada waktu awal penyusunan perencanaan
dikoordinasikan maka jika terjadi perubahan-perubahan tersebut juga
dikoordinasikan.
3. Pengendalian
Suatu proses yang dilaksanakan untuk mendapatkan jaminan yang
memadai bahwa para karyawan melaksanakan pekerjaanya dengan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
benar sehingga tujuan atau kondisi yang telah direncanakan
sebelumnya akan dapat dicapai atau dipertahankan.
2.2.1.4. Karakter istik Sistem Akuntansi Manajemen
Hasil penelitian Chenhall dan Moris (Mardiyah & Gudono,
2001:7) ditemukan bukti empiris mengenai karakteristik informasi yang
bermanfaat menurut persepsi para manajerial terdiri dari broadscope,
timeliness, aggregate, integrated. Informasi akuntansi manajemen yang
handal mengacu pada semakin tingginya tingkat ketersediian informasi
yang memiliki ciri-ciri yang telah diteliti oleh Chenhall dan Morris
(1986) sebelumnya. Karakteristik informasi akuntansi manajemen
menurut penelitian tersebut adalah :
1. Informasi Broadscope Sistem Akuntansi Manajemen
Informasi broadscope adalah informasi yang memperhatikan dimensi
fokus, time horizon, dan kuantifikasi (Gordon dan Narayana, 1984).
Informasi broadscope memberikan informasi tentang faktor-faktor
eksternal maupun internal perusahaan, informasi non ekonomi,
estimasi kejadian yang mungkin terjadi di masa akan datang dan
informasi
yang berhubungan dengan
aspek-aspek
lingkungan
(chenhall dan Morris, 1986)
2. Informasi Timeliness Sistem Akuntansi Manajemen
Ketepatan waktu menunjukan rentang waktu antara permohonan
informasi dengan penyajian informasi yang diinginkan serta frekuensi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
pelaporan informasi. Informasi tepat waktu akan mempengaruhi
kemampuan
manajer
permasalahan.
Apabila
dalam
merespon
informasi
setiap
tersebut
kejadian
tidak
atau
disampaikan
permasalahan. Apabila informasi tersebut tidak disampaikan dengan
tepat waktu akan menyebabkan informasi tersebut kehilangan nilai
dalam mempengaruhi kualitas keputusan. Informasi tepat waktu juga
akan mendukung para manajer menghadapi ketidakpastian lingkungan
yang semakin komplek, kondisi organisasi akan memerlukan
dukungan dari informasi tepat waktu.
3. Informasi Aggregasi Sistem Akuntansi Manajemen
Informasi agregasi merupakan informasi yang memperhatikan
penerapan bentuk kebijakan formal atau model analitikal informasi
hasil akhir yang didasarkan pada waktu (misal: bulanan, kuartal).
Informasi yang teragregasi dengan tepat akan memberikan masukan
pendukung dalam proses pengambilan keputusan, karena waktu yang
dibutuhkan untuk mengevaluasi informasi lebih sedikit dibandingkan
dengan informasi tak teragregasi.
4. Informasi Intergrasi Sistem Akuntansi Manajemen
Informasi
terintegritas
dari
sistem
akuntansi
manajemen
mencerminkan bahwa terdapat koordinasi antar segmen sub-unit yang
satu dengan lainnya. Informasi integrasi mencakup aspek seperti
ketentuan target atau aktivitas yang dihitung dari proses interaksi antar
sub-unit dalam organisasi. Kompleksitas dan saling keterkaitan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
ataupun ketergantungan sub-unit satu dengan sub-unit yang lainnya
akan tercerminkan dalam informasi integrasi (Mardiyah dan Gudono,
2001:8).
Kesimpulan
yang
dapat
diambil
adalah
informasi
terintegrasi bermanfaat bagi manajer ketika mereka dihadapkan untuk
melakukan decision making yang mungkin akan berpengaruh pada
sub-unit lainnya. Informasi ini juga menunjukkan sifat transparasi
informasi dari masing-masing manajer.
2.2.1.5. Tipe Infor masi Akuntansi Manajemen
Menurut Munawir (2002:305) pada dasarnya ada tiga tipe
informasi akuntansi manajemen yaitu :
1. Informasi akuntansi penuh
Informasi akuntansi penuh mencakup informasi mengenai biaya,
pendapaan, dan aktiva baik informasi historis maupun informasi masa
depan. Informasi biaya penuh mengukur biaya langsung dan biaya
tidak langsung untuk setiap produk, segmen, divisi, atau aktivitas
tertentu) baik informasi biaya masa lalu atau informasi biaya masa
depan yang diprediksi, sehingga bermanfaat untuk penyusunan
laporan keuangan dan penyusunan program atau keputusan lainnya.
2. Informasi akuntansi diferensial
Informasi yang akan terjadi di masa depan (future cost) yang
diperkirakan akan berbeda untuk setiap altertnatif dan bermanfaat bagi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
manajemen untuk pengambilan keputusan memilih salah satu
alternative tindakan yang terbaik. Penentuan biaya masa lalu hanya
sebagai landasan untuk melakukan prediksi.
3. Informasi akuntansi pertanggung jawaban
Informasi akuntansi pertanggungjawaban adalah biaya, pendapatan,
laba dan investasi yang terjadi pada suatu pusat pertanggungjawaban,
yaitu suatu unit organisasi yang dipimpin oleh manajer yang
bertanggung jawab atas unit yang dipimpinnya, yang pada umumnya
terdiri dari pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba, dan pusat
investasi. Informasi pertanggungjawaban masa lalu digunakan untuk
menilai
prestasi atau kinerja manajer pusat pertanggungjawaban,
sekaligus untuk memotivasi manajer yang bersangkutan. Sedangkan
informasi masa depan digunakn dalam proses perencanaan khususnya
dalam proses penyusunan anggaran tahunan
2.2.2. Ketidakpastian Lingkungan
2.2.2.1.Penger tian Lingkungan
Menurut
Duncan
(1972)
dalam
Prasetyo
(2002:122)
mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh factor social dan fisik yang
secara langsung mempengaruhi pembuatan keputusan orang-orang dalam
organisasi.
Menurut Robbins dan Coulter (1999:86) istilah lingkungan
menunjuk pada lembaga-lembaga atau kekuatan yang berada diluar
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
organisasi itu. Sesuai dengan keberadaannya lingkungan dibedakan
menjadi dua, yaitu :
1. Lingkungan Umum
Lingkungan umum mencakup segala sesuatu di luar organisasi itu.
Lingkungan umum itu mencakup keadaan-keadaan yang dapat
mempengaruhi organisasi tersebut tetapi yang relevansinya tidak jelas,
misalnya :
a. Kondisi Ekonomi
Tingkat suku bunga, laju inflasi, perubahan-perubahan dalam
pendapatan yang dapat dibelanjakan, indeks pasar saham dan
tahap siklus bisnis umum merupakan factor ekonomi dalam
lingkungan umum yang dapat mempengaruhi praktek-praktek
manajemen dalam sebuah organisasi.
b. Kondisi Politik
Keadaan politik mencakup stabilitas umum negara-negara
dimana organisasi beroperasi dan sikap-sikap khusus yang
dimiliki oleh pejabat-pejabat pemerintah terpilih terhadap
dunia usaha.
c. Kondisi Sosial
Manajet-manajer harus menyelesaikan praktik mereka dengan
harapan masyarakat yang
berubah-ubah dimana mereka
berkerja. Sewaktu nilai, kebiasaan dan cita rasa berubah
manajer-manajer harus pula berubah. Ini berlaku baik terhadap
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
tawaran produk maupun jasa mereka dan kebijakan operasi
internal mereka.
d. Global
Globalisasi merupakan salah satu faktor penting yang
mempengaruhi para manajer dan organisasi. Sebagai bagian
dari lingkungan luar, para manajer perusahaan besar maupun
kecil ditantang oleh meningkatnya jumlah pesaing-pesaing
global dan pasar-pasar konsumen.
e. Kondisi Teknologi
Kita hidup dalam zaman perubahan teknologi. Lingkungan
teknologi mempengaruhi organisasi misalnya saja dalam
mendesain kantor. Kantor-kontor praktis telah menjadi pusat
komunikasi. Para manajer sekarang dapat menghubungkan
komputer, telepon, fotocopy, mesin-mesin fax, penyimpanan
arsip dan kegiatan-kegiatan kantor mereka lainnya menjadi
sebuah
sistem
terpadu.
Sungguh,
banyak
organisasi
menggunakan internet (system komunikasi internal yang
menggunakan teknologi internet dan dapat di akses hanya oleh
para karyawan organisasi tersebut) guna membantu para
karyawan mengerjakan tugas mereka secara efektif dan
efisien. Bagi para manajer di semua organisasi, kemajuankemajuan teknologi ini berarti kemampuan mengambil
keputusan yang lebih cepat dan baik.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
2. Lingkungan Khusus
Lingkungan khusus adalah bagian lingkungan yang secara langsung
berkaitan dengan penempatan sasaran-sasaran sebuah organisasi.
Lingkungan khusus terdiri atas pendukung-pendukung yang sangat
penting yang dapat mempengaruhi efektifitas organisasi tersebut.
Setiap lingkungan khusus organisasi bersifat dapat berubah-ubah
bersama dengan keadaan lazimnya, lingkungan tersebut akan
mencakup kelompok yang mempunyai kepentingan khusus, seperti :
a. Pemasok-pemasok
Apabila kita merenungkan pemasok-pemasok sebuah organisasi,
lazimnya kita membayangkan perusahaan-perusahaan yang
menyediakan bahan-bahan dan peralatan. Tetapi, istilah pemasokpemasok mencakup pula penyedia masukan keuangan dan tenaga
kerja. Pemegang saham, bank, perusahaan asuransi, dana-dana
pension, dan lembaga-lembaga serupa lain yang diperlukan untuk
menjamin kelangsungan pasokan modal terus-menerus.
b. Pelanggan-pelanggan
Organisasi-organisasi itu ada untuk memenuhi kebutuhan para
pelanggan. Para pelanggan/klienlah yang menyerap keluaran
organisasi pemerintah. Pelanggan-pelanggan jelas merupakan
kemungkinan ketidakpastian bagi sebuah organisasi. Citarasa
pelanggan dapat berubah. Mereka dapat menjadi tidak puas dengan
jasa atau produk sebuah organisasi. Tentu saja, sejumlah organisasi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
menghadapi ketidakpastian yang jauh lebih besar sebagai akibat
pelanggan-pelanggan mereka dari pada organisasi-organisasi lain.
c. Pesaing-pesaing
Semua organisasi, sekalipun yang monopoli, mempunyai satu
pesaing atau lebih. Para manajer tidak boleh mengabaikan
persaingan. Apabila mereka mengabaikannya, mereka akan
membayar mahal. Misalnya, banyak masalah yang timbul di
perusahaan kereta api sejak 1940-an hingga 1970-an, disebabkan
oleh kegagalan mereka untuk memahami siapa pesaing-pesaing
mereka. Mereka beranggapan bahwa mereka berada dalam bisnis
kereta api padahal sebetulnya mereka berada dalam bisnis
transportasi. Truk, kapal laut, transportasi udara dan bus serta
mobil pribadi semuannya merupakan pesaing kereta api ini. Contoh
ini mengilustrasikan bahwa pesaing-pesaing dalam rangka harga,
jasa-jasa yang ditawarkan, produk-produk yang dikembangkan, dan
semacamnya merupakan suatu kekuatan penting lingkungan yang
harus dipantau oleh para manajer dan yang harus siap mereka
tanggapi.
d. Pemerintah
Pemerintah setempat mempengaruhi apa yang dapat dan tidak
dapat dilakukan oleh organisasi-organisasi. Terlebih dengan adanya
otonomi daerah dan pemerintah daerah, dan pemerintah pusat
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
memperluas dan memodifikasi banyak pedoman dan peraturan
serta perundang-undangan dalam bidang perekonomian.
e. Kelompok-kelompok Penekan
Para manajer harus menyadari kelompok-kelompok keputusan
khusus seperti lembaga-lembaga
yang melindungi hak-hak
konsumen yang berusaha untuk mempengaruhi tindakan-tindakan
organisasi tersebut. Misalnya kelompok-kelompok aksi yang
dilakukan oleh warga Amerika serikat yang telah berhasil menekan
penerbit-penerbit buku sejarah Amerika untuk sekolah dasar
maupun sekolah menengah mengubah isi yang dirasakan
menyakitkan hati anggota kelompok-kelompok tersebut.
Sebagaimana telah kita ketahui, organisasi-organisasi itu bukanlah
mencakup diri sendiri atau memenuhi kebutuhannya sendiri.
Mereka berinteraksi dengan dan dipengaruhi oleh lingkungannya.
Organisasi-organisasi tergantung pada lingkungan mereka sebagai
sumber masukan-masukan dan sebagai penerima pengeluaran
berinteraksi dengan dan dipengaruhi oleh lingkungannya. Dengan
demikian pemasok, pelanggan, badan pemerintah, kelompokkelompok masyarakat tertentu, dan pendukung-pendukung serupa
dapat menekan sebuah organisasi.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
2.2.2.2. Penger tian Ketidakpastian lingkungan
Menurut Duncan (1972) dalam ritonga & Zainuddin (2002:105)
mengidentifikasikan ketidaktentuan lingkungan adalah sebagai totalitas
faktor sosial dan fisik yang diperhitungkan atau dipertimbangkan dalam
sikap mengambil keputusan dari setiap individu-individu dalam
organisasi.
Kemudian Duncan melanjutkan bahwa ketidakpastian lingkungan itu
dapat didefinisikan sebagai :
1.
Kurangnya
informasi
yang
berkaitan
dengan
faktor-faktor
lingkungan dalam pengambilan keputusan.
2.
Ketidakmampuan untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari
keputusan-keputusan yang diambil sehingga besarnya kerugian yang
diderita akibat kesalahan dalam mengambil keputusan tidak dapat
diidentifikasi secara jelas.
3.
Ketidakmampuan menentukan kemungkinan-kemungkinan akan
berlakunya ketidaktentuan lingkungan itu dapat mempengaruhi
keberhasilan dan kegagalan terhadap keputusan-keputusan
yang
diambil dalam menjalankan fungsi masing-masing unit.
Ketidakpastian lingkungan adalah kondisi lingkungan eksternal
yang dapat mempengaruhi operasionalisasi perusahaan (Otley, 1980)
dalam Mardiyah & Gudono (2001:5)
Menurut Miliken (1987) menyatakan ketidakpastian lingkungan
didefinisikan
sebagai
rasa
ketidak
mampuan
seseorang
untuk
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
memprediksi sesuatu secara akurat. Seseorang berada dalam kondisi
ketidakpastian bila ia merasa dirinya tidak memiliki informasi yang cukup
untuk membuat prediksi secara akurat, atau bila ia merasa bahwa dirinya
tidak mampu membedakan antara data yang relevan dengan data yan
tidak relevan.
Dari beberapa pengertian