Konstruksi Makna Budaya Telkom - Studi Fenomenologi Konstruksi Makna Budaya The Telkom Way oleh Role Model Budaya PT. Telekomunikasi Indonesia tbk.
ABSTRAK
Hanna Laila Yustitia Dewi, 210220100012. Konstruksi Makna Budaya Telkom,
Studi Fenomenologi Konstruksi Makna Budaya The Telkom Way oleh Role Model
Budaya PT. Telekomunikasi Indonesia, tbk. Ketua Komisi Pembimbing Dr. Nuryah
Asri Sjafirah, M.Si., dan anggota Komisi Pembimbing Drs. Slamet Mulyana, M.Si.
Magister Ilmu Komunikasi. Program Pendidikan Magister. Program Studi
Komunikasi. Konsentrasi Komunikasi Bisnis.
Tesis ini bertujuan menelaah dan memahami lebih lanjut bagaimana pengalaman role
model budaya PT. Telekomunikasi Indonesia, tbk terhadap Budaya The Telkom Way
dan untuk mengetahui pemaknaan role model budaya PT. Telekomunikasi Indonesia,
tbk terhadap Budaya The Telkom Way; yang membentuk konstruksi makna role
model terhadap budaya itu sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subyek penelitian adalah
para role model budaya PT. Telekomunikasi Indonesia, tbk yang menjadi sasaran
maupun pelaku implementasi dan internalisasi Budaya The Telkom Way.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam, pengamatan dan
studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman karyawan terhadap Budaya The
Telkom Way ditentukan oleh pengalaman masa lalunya terhadap budaya perusahaan
yang menimbulkan harapan terhadap terwujudnya budaya perusahaan yang ideal.
Pengalaman tersebut dibagi melalui simbol-simbol kisah, khususnya kisah mengenai
kepemimpinan para direktur utama PT. Telkom dan budaya yang diwariskan.
Berdasarkan pengalaman masa lalunya, role model mengungkapkan bahwa budaya
The Telkom Way termasuk budaya yang diterima dengan baik dan cepat oleh
karyawan. Beberapa nilai dianggap tepat menjawab kebutuhan perusahaan dan telah
diterapkan pula. Akan tetapi role model masih menganggap budaya The Telkom Way
belum maksimal diterapkan karena kurangnya komitmen dan contoh dari para
mimpinan.
Sementara itu pemaknaan role model terhadap Budaya The Telkom Way juga
ditentukan oleh pemaknaannya terhadap budaya-budaya perusahaan sebelumnya.
Role model memaknai budaya perusahaan sebagai nilai-nilai positif maupun negatif
yang dimiliki perusahaan. Budaya dapat diarahkan oleh manajemen untuk membantu
mencapai target bisnis dan implementasinya lebih penting ketimbang konsepnya
sendiri karena harus mampu menyentuh hingga level perilaku karyawan. Didasari
oleh pemaknaan tersebut, role model menyampaikan pemaknaannya tentang Budaya
The Telkom Way yang mana menurut para role model telah diterima dan dipahami
namun implementasinya belum menyentuh level perilaku (behavior) baik pada
karyawan maupun pimpinan. Budaya The Telkom Way juga dimaknai belum sukses
menjadi 'power beyond strategi’, dimana diharapkan dapat memberikan impact
terhadap bisnis.
Kata kunci : makna, pengalaman, budaya, perusahaan, karyawan
iii
ABSTRACT
Hanna Laila Yustitia Dewi, 210220100012. The Construction of Corporate
Culture Meaning in PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk: A Phenomenological
Study on The Construction of The Telkom Way Meaning by The Role Models of
Culture. The Head Supervisor is Dr. Asri Nuryah Sjafirah, M.Si. and the
Supervisor is Drs. Slamet Mulyana, M.Si. Magister Programme in
Communications with Area of Specialization in Business Communications.
This thesis aims to understand how The Telkom Way meaning is being
constructed by the role models. Using phenomenological approach of qualitative
method, the objectives of this research are to gather role model’s individual
experiences about The Telkom Way and to understand how they produce
meaning about The Telkom Way itself. Therefore, the subjects of this research
are the role models of The Telkom Way who are also the target as well as the
executor of The Telkom Way internalization and implementation. The research
data were collected by using in-depth interview, document-based analysis and
participatory observation.
As a result of analysis, this research concludes that the role model's experiences
of The Telkom Way are varied depending on the previous experiences of other
cultures initialing The Telkom Way. These previous experiences make the
employees hope for an ideal corporate culture so they create behavioral standard
for themselves. They share this hope through symbols of the former CEOs’
leaderships and their inherited ideas of culture.
In addition, the constructed meanings of The Telkom Way were also affected by
former cultures meaning. According to the role models, culture was consisted
from values that come from the essence of organizational life, which can be
formed to help increasing corporate business. Culture implementation is more
important than concept shaping. In this research, The Telkom Way has been
received and understood by the leaders and the employees but it has not affected
their behaviors yet. Yet, as a power beyond strategy, The Telkom Way did not
have positive impacts to the corporate business. Unfortunately, the desired
impacts are almost nil in this research due to separation of The Telkom Way
from business performance indicators.
Keywords: meaning, experience, culture, corporate, employee
iv
Hanna Laila Yustitia Dewi, 210220100012. Konstruksi Makna Budaya Telkom,
Studi Fenomenologi Konstruksi Makna Budaya The Telkom Way oleh Role Model
Budaya PT. Telekomunikasi Indonesia, tbk. Ketua Komisi Pembimbing Dr. Nuryah
Asri Sjafirah, M.Si., dan anggota Komisi Pembimbing Drs. Slamet Mulyana, M.Si.
Magister Ilmu Komunikasi. Program Pendidikan Magister. Program Studi
Komunikasi. Konsentrasi Komunikasi Bisnis.
Tesis ini bertujuan menelaah dan memahami lebih lanjut bagaimana pengalaman role
model budaya PT. Telekomunikasi Indonesia, tbk terhadap Budaya The Telkom Way
dan untuk mengetahui pemaknaan role model budaya PT. Telekomunikasi Indonesia,
tbk terhadap Budaya The Telkom Way; yang membentuk konstruksi makna role
model terhadap budaya itu sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subyek penelitian adalah
para role model budaya PT. Telekomunikasi Indonesia, tbk yang menjadi sasaran
maupun pelaku implementasi dan internalisasi Budaya The Telkom Way.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam, pengamatan dan
studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman karyawan terhadap Budaya The
Telkom Way ditentukan oleh pengalaman masa lalunya terhadap budaya perusahaan
yang menimbulkan harapan terhadap terwujudnya budaya perusahaan yang ideal.
Pengalaman tersebut dibagi melalui simbol-simbol kisah, khususnya kisah mengenai
kepemimpinan para direktur utama PT. Telkom dan budaya yang diwariskan.
Berdasarkan pengalaman masa lalunya, role model mengungkapkan bahwa budaya
The Telkom Way termasuk budaya yang diterima dengan baik dan cepat oleh
karyawan. Beberapa nilai dianggap tepat menjawab kebutuhan perusahaan dan telah
diterapkan pula. Akan tetapi role model masih menganggap budaya The Telkom Way
belum maksimal diterapkan karena kurangnya komitmen dan contoh dari para
mimpinan.
Sementara itu pemaknaan role model terhadap Budaya The Telkom Way juga
ditentukan oleh pemaknaannya terhadap budaya-budaya perusahaan sebelumnya.
Role model memaknai budaya perusahaan sebagai nilai-nilai positif maupun negatif
yang dimiliki perusahaan. Budaya dapat diarahkan oleh manajemen untuk membantu
mencapai target bisnis dan implementasinya lebih penting ketimbang konsepnya
sendiri karena harus mampu menyentuh hingga level perilaku karyawan. Didasari
oleh pemaknaan tersebut, role model menyampaikan pemaknaannya tentang Budaya
The Telkom Way yang mana menurut para role model telah diterima dan dipahami
namun implementasinya belum menyentuh level perilaku (behavior) baik pada
karyawan maupun pimpinan. Budaya The Telkom Way juga dimaknai belum sukses
menjadi 'power beyond strategi’, dimana diharapkan dapat memberikan impact
terhadap bisnis.
Kata kunci : makna, pengalaman, budaya, perusahaan, karyawan
iii
ABSTRACT
Hanna Laila Yustitia Dewi, 210220100012. The Construction of Corporate
Culture Meaning in PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk: A Phenomenological
Study on The Construction of The Telkom Way Meaning by The Role Models of
Culture. The Head Supervisor is Dr. Asri Nuryah Sjafirah, M.Si. and the
Supervisor is Drs. Slamet Mulyana, M.Si. Magister Programme in
Communications with Area of Specialization in Business Communications.
This thesis aims to understand how The Telkom Way meaning is being
constructed by the role models. Using phenomenological approach of qualitative
method, the objectives of this research are to gather role model’s individual
experiences about The Telkom Way and to understand how they produce
meaning about The Telkom Way itself. Therefore, the subjects of this research
are the role models of The Telkom Way who are also the target as well as the
executor of The Telkom Way internalization and implementation. The research
data were collected by using in-depth interview, document-based analysis and
participatory observation.
As a result of analysis, this research concludes that the role model's experiences
of The Telkom Way are varied depending on the previous experiences of other
cultures initialing The Telkom Way. These previous experiences make the
employees hope for an ideal corporate culture so they create behavioral standard
for themselves. They share this hope through symbols of the former CEOs’
leaderships and their inherited ideas of culture.
In addition, the constructed meanings of The Telkom Way were also affected by
former cultures meaning. According to the role models, culture was consisted
from values that come from the essence of organizational life, which can be
formed to help increasing corporate business. Culture implementation is more
important than concept shaping. In this research, The Telkom Way has been
received and understood by the leaders and the employees but it has not affected
their behaviors yet. Yet, as a power beyond strategy, The Telkom Way did not
have positive impacts to the corporate business. Unfortunately, the desired
impacts are almost nil in this research due to separation of The Telkom Way
from business performance indicators.
Keywords: meaning, experience, culture, corporate, employee
iv