FUNGSI PENGAWASAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGANTISIPASI KERUSAKAN LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BOUKSIT DI KOTA TANJUNGPINANG, PROP. KEPULAUAN RIAU.

FUNGSI PENGAWASAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGANTISIPASI
KERUSAKAN LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BOUKSIT DI
KOTA TANJUNGPINANG, PROP. KEPULAUAN RIAU
GIRI SAJATI
110110110553
ABSTRAK
Kota Tanjungpinang sebagai ibukota Propinsi Kepulauan Riau yang terletak di Pulau
Bintan, sebagai penghasil bouksit terbesar di Indonesia dan semakin meningkatnya
pertambangan sebagai salah satu sumber sektor peningkatan ekonomi dapat mengakibatkan
semakin tinggi resiko kerusakan lingkungan. Pemerintah daerah berkewajiban untuk
melakukan pengawasan terhadap jalannya pelaksanaan perencanaan dan isi Undang –
Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengawasan oleh pemerintah daerah melalui
seluruh instansi terkait dalam mengantisipasi kerusakan lingkungan yang dapat ditimbulkan
oleh kegiatan penambangan telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku atau tidak,
sehingga kepentingan semua pihak tidak terabaikan.
Penelitian ini berupa pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi bersifat deskriptif
analitis. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian kepustakaan dalam upaya mencari
data sekunder dengan menggunakan bahan hukum primer. Tahap penelitian dilakukan
dengan dua tahap berupa penelitian kepustakaan dalam memperoleh data sekunder dan
penelitian lapangan untuk memperoleh data primer sebagai data tambahan yang dibutuhkan

dengan menghubungkan sumber – sumber yang dianggap kompeten di bidang pengawasan.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif normatif dalam
menganalisis permasalahan tanpa menggunakan rumus – rumus statistik.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksananaan pengawasan oleh
Pemerintah Daerah terhadap perusahaan pertambangan bouksit dalam mengantisipasi
kerusakan lingkungan di Kota Tanjungpinang Propinsi Kepulauan Riau, belum sepenuhnya
sesuai dengan Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan
Undang – Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, serta
masih kurangnya pengawasan dan penegakan sanksi bagi penambang yang melanggar izin
dan aturan perundang – undangan.

iv

Dokumen yang terkait

Pengawasan pemerintah daerah dalam mewujudkan reformasi birokrasi (studi kasus pengelolaan sampah kawasan pesisir di Kota Tanjungpinang)

0 11 14

Kajian pengembangan daerah perlindungan laut berbasis masyarakat: studi kasus Pulau Sekate, Kota Batam, Prop. Kepulauan Riau

1 35 351

Pengawasan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sampah Kawasan Pesisisr Di Kota Tanjungpinang.

0 0 1

Tinjauan Hukum Tentang Kerusakan Lingkungan Akibat Pertambangan Rakyat Di Kabupaten Belitung Dalam Rangka Pelestarian fungsi Lingkungan.

0 0 1

KEPUTUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG PENUNJUKAN PENYIMPANPENGURUS BARANG MILIK DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG WALIKOTA TANJUNGPINANG,

0 0 8

KEPUTUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 262 TAHUN 2013 TENTANG TIM EVALUASI DAN PENGAWASAN PENYERAPAN ANGGARAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2013

0 0 7

WALIKOTA TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANJUNGPINANG, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan kete

0 0 11

WALIKOTA TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANJUNGPINANG,

0 0 16

WALIKOTA TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANJUNGPINANG,

0 0 106

LOKASI : KEPULAUAN RIAU ALAMAT : HOTEL CK TANJUNGPINANG KOTA TANJUNG PINANG, KEPULAUAN RIAU

0 1 28