Tinjauan Hukum Tentang Kerusakan Lingkungan Akibat Pertambangan Rakyat Di Kabupaten Belitung Dalam Rangka Pelestarian fungsi Lingkungan.

ABSTRAK
TINJAUAN HUKUM TENTANG KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT
PERTAMBANGAN RAKYAT DI KABUPATEN BELITUNG DALAM
RANGKA PELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN
REDHO PRAYOGIE
110111100007

Kabupaten Belitung adalah merupakan daerah yang menopang
kebutuhan timah dunia. Eksplorasi dan eksploitasi untuk mendapatkan timah
di Kabupaten Belitung terus dilakukan, masyarakat daerah yang tidak ingin
ketinggalan mendapatkan untung akhirnya ikut melakukan penambangan.
Hingga pada akhirnya eksplorasi dan eksploitasi yang berlebihan ini
memunculkan permasalah baru yaitu
kerusakan lingkungan akibat
pertambangan rakyat. Kegiatan pertambangan rakyat ini berdasarkan
Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara, merupakan suatu kegiatan yang legal dan berada dalam kawasan
Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) yang ditetapkan oleh Pemerintah
Daerah. Pada kenyataannya, untuk daerah Kabupaten Belitung ini,
pemerintah daerahnya belum mengeluarkan peraturan daerah terkait
pertambangan rakyat. Padahal sudah diketahui secara umum bahwa

pertambangan rakyat di Kabupaten Belitung telah memberikan dampak
negatif yang besar bagi lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui, memahami serta menganalisis permasalahan pertambangan
rakyat di Kabupaten Belitung dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan.
Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis melalui pendekatan
yuridis normativ yang didasarkan pada asas hukum, konsep-konsep dan
norma-norma yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Serta teori-teori hukum yang berkaitan dengan fakta-fakta yuridis
yang relevan dengan pengaturan pertambangan rakyat di Kabupaten
Belitung.
Hasil penelitian dapat disimpulkan, pertama, bahwa belum adanya
pengaturan dan upaya dari pemerintah daerah untuk mengatasi
permasalahan pertambangan rakyat. Kedua, dampak dari pertambangan
rakyat ini bukan hanya bagi lingkungan tetapi juga berdampak pada
kehidupan sosial masyarakat. Ketiga, banyaknya kendala pemerintah daerah
untuk mengatasi permasalahan pertambangan rakyat di Kabupaten Belitung.

iv