Gigi Sebagai Pengganti Sidik Jari.
- - - - - -
RADAR BAN DUNG
o Selasa
4
5
20
o Mar
6
21
OApr
.
Rabu
7
22
OMei
0
.:)Jumat
Kamis
8
23
9
10
24
OJun
11
25
OJul
26
0
o Sabtu 0 Minggu
12
Ags
OSep
G.A.G.(@.
S.A.N
.
-Gigi Sebagai Pengganti
"
____
-'
..:.&.11II
13
28
OOkt
14
29
15
ONov
30
~ 31
.Des
Sidik J ari
19~6). Dengan keahliannya di
bidang kedokteran gigi di antaranya bidang prostodonikdiminta untuk melakukan analisa keadaan mulut dan gigi baik korban
maupun pelaku pada suatu kejadian. Kesaksian maupun visum
yang melibatkan seorang dokter
Identifikasi
gigi akan bennanfaat bagi hukum
forensik adalah
untuk memutuskan perkara.
Validitas suatu identifikasi lewa~
aplikasi dari ilmu gigi mempunyai hal spesifik yang
permanen, dapat diukur
pengetahuan
dan banyak,
dan diamati. Ini membuat catatan
teknologi
prakematian yang akurat dari
karakteristik individu. Namun
forensik untuk
kendala identifikasimelalui gigi di
Indonesia adalah karena sebagian
mengidentifikasi
besar
penduduk Indonesia tesuatu objek
rbatas melakukan perawatan gigi,
pencatatan perawatan yang tidak
masih dalam kesatuan seluruh cukup, pencatatan perawatan
tubuh walaupun sudah terjadi yang tidak baku, memerlukan
waktu dibandingkan cara idenpembusukan. Mayat terutama
tifikasi
lainnya. (men)
yang terendam dalam air sangat
cepat mengalami pembusukan,
tetapi gigi dan restorasi yang . *) , Guru besar kedokteran Gigl
dilakukan pada gigi dan rahang I-fakultas kedokteran Gigl Unpad.
Oleh Rachman Ardan
SETIAP orang atau individu
mempunyai identitas berbeda
satu S3ma lainnya. Identitas
individu tersebut mempunyai
aspek hukum, misalnya orang
meninggal akibat kriminal harus
ditentukan identitasnya untuk
keperluan pembayarall asuransi,
warisan, hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat, dan lainlain. Identitas seseorang"meliputi
keadaan fisik maupun nonfisik.
Ada beberapa metode identifikasi untuk mengetahui identitas seseorang, yakni pengenaIan visual lewat pengenalan
benda-bend a milik pribadi, sidik
jari, karakteristik gigi, karakteristik skelet, kondisi medis, serologis, rambut, eksekusi, dokumen, dan tes DNA. Di antara metode tersebut, metode sidik jari,
karakteristik gigi, dan tes DN}\
mempunyai validitas individu
yang tinggi dan dapat diandalkan (Cameron dan Sims, 1974;
Sopher, 1976; Eckert, 1980).
Identifikasi f~~ensik adalah
---
27
aplikasi dari ilmu pengetahuan
dan teknologi forensik untuk
mengidentifikasi suatu objek
berdasarkan bukti jejak yang
tertinggal di tempat kejadian
perkara(TKP). Identifikasimelalui
gigi adalah proses menetapkan
karakteristik unik gigi, restorasi
gigi adalah proses menetapkan
karakteristik unik gigi, restorasi
tidak akan membusuk, sehingga
identitasnya mudah dikenali.
Bagian tubuh dari fosil-fosil
manusia purba yang sudah ditemukan menunjukan gigi yang
lebih utuh bentuknya dibandingkan bligian lain tubuh.
Hasil .penelitian Fakul,as Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran menyebutkan, ternyata gigi
seorang in.dividu, dengan cara akan mulai menjadi arang pada
membandingkan data pascake- temperatur sekitar 400-600 deramatian dengan data prakematian. jat celcius, dan mulai menjadi
Hal yang menguntungkan pa- abu pada temperatur sekitar 850da gigi sebagai bahan identifi- 900 derajat celcius. Dibanding
kasi antara lain: melekat erat pada bagian tubuh yang lain, enamel
tulang rahang, tahan terhadap gigi lebih tahan asam, dan lebih'
proses pembusukan, tahan ter- ta~an terhadap abrasi misalnya
hadap panas sampai 900 derajat aklbat pemakaian sikat gigi, pascelcius, tahan asam, tahan abra- ta gigi,jenis makanan yang kasar.
si dan atrisi, nilai individualiSeorang dokter gigi dapat ditasnya tinggi, bentunya jelas Minta oleh petugas berwajib
dan mudah .dikenali dan terli- sebagai saksi ahli atau dimintai
ndung oleh bibir dan pipi (Quen- untuk membuat Surat Keterangan
dangen, 1984; Ardan, 1992).
Dokter Gigi untuk melengkapi
Letak gigi yang melekat kuat visup ed repertum sebatas keahpad a tulang rahang lebih me- liannya (KUHAP Pasal 133, pasal
nguntungkan karena ciri ",'"'
tersebut. .- 179,
-' pasal 180 ayat 1) (Soesilo,
. .. ........
- - ---
Kliping
Hu'nos
Unpod
2009
RADAR BAN DUNG
o Selasa
4
5
20
o Mar
6
21
OApr
.
Rabu
7
22
OMei
0
.:)Jumat
Kamis
8
23
9
10
24
OJun
11
25
OJul
26
0
o Sabtu 0 Minggu
12
Ags
OSep
G.A.G.(@.
S.A.N
.
-Gigi Sebagai Pengganti
"
____
-'
..:.&.11II
13
28
OOkt
14
29
15
ONov
30
~ 31
.Des
Sidik J ari
19~6). Dengan keahliannya di
bidang kedokteran gigi di antaranya bidang prostodonikdiminta untuk melakukan analisa keadaan mulut dan gigi baik korban
maupun pelaku pada suatu kejadian. Kesaksian maupun visum
yang melibatkan seorang dokter
Identifikasi
gigi akan bennanfaat bagi hukum
forensik adalah
untuk memutuskan perkara.
Validitas suatu identifikasi lewa~
aplikasi dari ilmu gigi mempunyai hal spesifik yang
permanen, dapat diukur
pengetahuan
dan banyak,
dan diamati. Ini membuat catatan
teknologi
prakematian yang akurat dari
karakteristik individu. Namun
forensik untuk
kendala identifikasimelalui gigi di
Indonesia adalah karena sebagian
mengidentifikasi
besar
penduduk Indonesia tesuatu objek
rbatas melakukan perawatan gigi,
pencatatan perawatan yang tidak
masih dalam kesatuan seluruh cukup, pencatatan perawatan
tubuh walaupun sudah terjadi yang tidak baku, memerlukan
waktu dibandingkan cara idenpembusukan. Mayat terutama
tifikasi
lainnya. (men)
yang terendam dalam air sangat
cepat mengalami pembusukan,
tetapi gigi dan restorasi yang . *) , Guru besar kedokteran Gigl
dilakukan pada gigi dan rahang I-fakultas kedokteran Gigl Unpad.
Oleh Rachman Ardan
SETIAP orang atau individu
mempunyai identitas berbeda
satu S3ma lainnya. Identitas
individu tersebut mempunyai
aspek hukum, misalnya orang
meninggal akibat kriminal harus
ditentukan identitasnya untuk
keperluan pembayarall asuransi,
warisan, hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat, dan lainlain. Identitas seseorang"meliputi
keadaan fisik maupun nonfisik.
Ada beberapa metode identifikasi untuk mengetahui identitas seseorang, yakni pengenaIan visual lewat pengenalan
benda-bend a milik pribadi, sidik
jari, karakteristik gigi, karakteristik skelet, kondisi medis, serologis, rambut, eksekusi, dokumen, dan tes DNA. Di antara metode tersebut, metode sidik jari,
karakteristik gigi, dan tes DN}\
mempunyai validitas individu
yang tinggi dan dapat diandalkan (Cameron dan Sims, 1974;
Sopher, 1976; Eckert, 1980).
Identifikasi f~~ensik adalah
---
27
aplikasi dari ilmu pengetahuan
dan teknologi forensik untuk
mengidentifikasi suatu objek
berdasarkan bukti jejak yang
tertinggal di tempat kejadian
perkara(TKP). Identifikasimelalui
gigi adalah proses menetapkan
karakteristik unik gigi, restorasi
gigi adalah proses menetapkan
karakteristik unik gigi, restorasi
tidak akan membusuk, sehingga
identitasnya mudah dikenali.
Bagian tubuh dari fosil-fosil
manusia purba yang sudah ditemukan menunjukan gigi yang
lebih utuh bentuknya dibandingkan bligian lain tubuh.
Hasil .penelitian Fakul,as Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran menyebutkan, ternyata gigi
seorang in.dividu, dengan cara akan mulai menjadi arang pada
membandingkan data pascake- temperatur sekitar 400-600 deramatian dengan data prakematian. jat celcius, dan mulai menjadi
Hal yang menguntungkan pa- abu pada temperatur sekitar 850da gigi sebagai bahan identifi- 900 derajat celcius. Dibanding
kasi antara lain: melekat erat pada bagian tubuh yang lain, enamel
tulang rahang, tahan terhadap gigi lebih tahan asam, dan lebih'
proses pembusukan, tahan ter- ta~an terhadap abrasi misalnya
hadap panas sampai 900 derajat aklbat pemakaian sikat gigi, pascelcius, tahan asam, tahan abra- ta gigi,jenis makanan yang kasar.
si dan atrisi, nilai individualiSeorang dokter gigi dapat ditasnya tinggi, bentunya jelas Minta oleh petugas berwajib
dan mudah .dikenali dan terli- sebagai saksi ahli atau dimintai
ndung oleh bibir dan pipi (Quen- untuk membuat Surat Keterangan
dangen, 1984; Ardan, 1992).
Dokter Gigi untuk melengkapi
Letak gigi yang melekat kuat visup ed repertum sebatas keahpad a tulang rahang lebih me- liannya (KUHAP Pasal 133, pasal
nguntungkan karena ciri ",'"'
tersebut. .- 179,
-' pasal 180 ayat 1) (Soesilo,
. .. ........
- - ---
Kliping
Hu'nos
Unpod
2009