PENGEMBANGAN PROFESIONAL TENAGA PENGAJAR TETAP FKIP UNIKA ATMA JAYA JAKARTA 1986-1995.
PENGEMBANGAN PROFESIONAL TENAGA
PENGAJAR TETAP FKIP UNIKA
ATMA JAYA JAKARTA
1986-1995
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat
Memperoleh Geiar Magister Pendidikan
Bidang Studi Administrasi Pendidikan
INGRIDWATI KURNIA
8932103
FAKULTAS PASCASARJANA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG
1 991
DISETUJUI
DAN
DISAHKAN OLEH PEMBIMBING
/L;
DAFTAR
.
xi
TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB
BAB
I
11
s
xii
1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
1
B.
Permasalahan
7
C.
Tujuan
.........
15
D.
Kerangka dan Sistematika Penelitian....
17
dan
Manfaat Penelitian
: TINJAUAN PUSTAKA
19
A.
Beberapa Premie
B.
Perencanaan dan
Strategi
Pengembangan
Perguruan Tinggi Swasta
1. Konsep Dasar
Perencanaan Pendidikan
2. Peningkatan Kualitas
Pendidikan melalui pengembangan Sumber Daya Manu3.
4.
C.
19
22
22
sia
30
Kebijaksanaan dan
Strategi
Pengem
bangan Perguruan Tinggi Swasta
Misi dan Tujuan Lembaga dalam Peren
34
canaan
39
Pengembangan Sumber Daya Manusia
1. Fungsi Administrasi Personil
vii
......
40
40
2. Pengertian
dan Tujuan
Pengembangan
Sumber Daya Manusia
3. Proses Pengembangan
nusia
46
Sumber Daya Ma
............a.................
4. Bentuk dan Tipe Pengembangan
Daya Manusia
D. Pengembangan
„
Profesional Tenaga
49
Penga
jar
1.
2.
51
Konsep Dasar Profesi
Mengajar Sebagai Prof esi
51
54
3. Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi ....
4. Tujuan dan Strategi Pengembangan Pro
fesional
E.
BAB
BAB
III
IV
.
60
63
5. Beberapa Bentuk Pengembangan Profesi
onal Tenaga Pengajar PT
.
68
Hasil
71
Penelitian
Terdahulu
s PROSEDUR PENELITIAN
:
48
Sumber
78
A.
Data yang Diperlukan
78
B.
Populasi dan Sampel
79
C.
Metode Penelitian
81
D.
Tahap Pelaksanaan Penelitian
...........
82
E. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data .....
84
F.
86
Pedoman Pengolahan/Analisis Data
HASIL
A.
PENELITIAN
Dasar dan Kebijaksanaan Pengembangan Te
naga Pengajar Tetap FKIP Atma Jaya......
1. Sekilas Mengenai FKIP Atma Jaya.
2. Dasar dan Tujuan Pengembangan Tena
3.
4.
88
88
88
ga Pengajar FKIP
93
Kebijaksanaan
dan
Strategi
Pengem
bangan Tenaga Pengajar Tetap FKIP....
Peraturan Kepegawaian yang Mendukung
94
97
Vlli
B.
Keadaan Tenaga Pengajar Tetap FKIP Atma
Jaya saat ini (1991)
1. Keadaan
Kuantitatif
Tenaga Pengajar
FKIP Atma Jaya
2. Pendidikan, Pengalaman
Mengajar
dan
Kegiatan Lain Tenaga Pengajar
3. Orientasi Profesional Tenaga Pengajar
Tetap FKIP .
4. Unjuk Kerja Instruksional Tenaqa Peng
ajar Tetap FKIP
C.
D.
:
107
116
Realisasi
Pengembangan
Tenaga Pengajar
Tetap FKIP Atma Jaya
138
.1. Bentuk Pengembangan .
139
2. Faktor Pendukung
147
3.
Kendala
4.
Usaha Mengatasinya
Dalam
Pelaksanaan
153
5.
Beberapa Temuan
155
Program Perencanaan
150
F'engembangan Tenaga
Pengajar Tetap FKIP (199.1-1995).......".. 158
1. Tujuan Perencanaan Pengembangan......
Prioritas Sasaran dan Strategi
Bentuk Pengembangan
V
102
". ..... . 125
2.
3.
BAB
101
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.
Kesimpulan
B.
Rekomendasi
155
160
162
174
. 174
.
181.
DAFTAR PUSTAKA
188
l^AMPIRAN
19Z
—oOo
IX
DAFTAR
BA6AN
Hal aman
1. „1. Kerangka Penelitian Tesis .
1.2.
Tahap Dalam Perencanaan Pendidikan
2„2„
Proses Pendidikan
„
17
2.8
.
. „..
3.2. Model Proses Pengembangan Personij
4.2. Tipologi F'engembangan Person i 3
5.2.
31
48
„
Prof esional isasi
50
54
6.2. Ringkasan Tugas Pokok, Wewenang,
Tenaga Pengajar PT Menu rut J a bat. an
7.2. Strategi F'engembangan Profesional
-oOo-
Tanggung Jawab
62
67
DAFTAR
TABEL
Hal aman
1.3.
Kisi kisi Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ...
i ., 4 „ J u m 1a h d an Ko m pos i. s i. "I" e n aq a F' e n q a j a r F KIF' T a hu n
1990/1991
'.
'.
85
. 102
2.4. J urn 1ah Tenaga Pengajar dan 11a has is wa FKIP Tahun
3,4. Pendidikan Formal Tenaga Pengajar Tetap FKIP ... 107
4 .4, Pen d id i kan
"!" enag a Penga.j a r
Kuliah yang Dikemtaangkan di
5.4.
Men u ru t Ru m pun IIa ta
FKIP. .
Ill
Mas a Kerja Tenaga Pengajar Tetap FKIF: .......... 113
6.4. Jadwal Observasi Unjuk Kerja Mengajar »,
7.4. Kecende rungan Unju k Ke rja
.„ 126
IIenga,j a r Tenaga P eng•»••
ajar Te tap 11e nurut Aspek Unjuk Kerja Menga,jar... i36
8. 4. Jum 1a h d an P ersen tas i Kecend e run g an
Tenaga Pengajar Tetap FKIP
9.4. Rencana dan
Unju k Kerja
138
Realisasi Studi Lanjut Tenaga Peng
ajar Tetap FKIP 1986 • • • 1990
oOo-
'.
'. . 141
DAFTAR LAMPIRAN
Hal aman
1. Riwayat Hidup .
192
2. Surat Ijin Penelitian
194
3. Tenaga Pengajar Tetap FKIP
195
4. Tugas Fokok Tenaga Pengajar PT Menurut Jabatan...
196
5. Pedoman Studi Dokumentasi dan Wawancara dengan
Pimpinan FKIP (Dekan, PD I, Ketua Program Studi)
Mengenai Pengembangan Tenaga Pengajar Tetap FKIP
(1986-1995)
6. Pedoman
Wawancara
198
dengan Tenaga
FKIP (Pendidikan, Pengaiaman,
onal )
Pengajar Tetap
Orientasi Profesi
. 199
7. Pedoman Observasi mengenai Unjuk Kerja Instruksional Tenaga Pengajar Tetap FKIP
201
8. Contoh Lembar Observasi (+Wawancara) Unjuk Kerja
Instruksional Tenaga Pengajar Tetap FKIP
202
9. Contoh Lembar Hasil Wawancara dengan Tenaga Peng
ajar Tetap mengenai Pendidikan, Pengaiaman Mengajar dan Orientasi Profesional
10.
Rangkuman Hasil Studi
dengan Pimpinan FKIP
203
Dokumentasi dan
Wawancara
204
11. Rangkuman Hasil Observasi Unjuk Kerja Instruksio
nal .
12. Rangkuman Hasil Wawancara dengan
Tetap FKIP .
207
Tenaga Pengajar
209
13. Rangkuman Hasil Wawancara dengan Pimpinan P3AJ... 212
14. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Pengajar Tetap FKIP. 213
>iXX
15. Rangkuman Penilaian Unjuk Kerja Instruksional
16.
Beberapa Foto Hasil Observasi
... 214
215
17. Contoh Angket Evaluasi Proses Belajar Mengajar .. 217
18. Daftar Kegiatan Penelitian
218
19. Daftar Kegiatan Pengabdian Masyarakat ........... 219
20. Kutipan/Rangkuman Beberapa Surat Keputusan yang
Berkaitan dengan Pengembangan Tenaga Pengajar.... 220
-oOo-
xm
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam menqhadapi era tinggal landas, maka pendidikan
merupakan
manusia
alternatif
Indonesia
seluruhnya.
strategis
seutuhnya
dan
Hal ini disebabkan
manusia-manusia
pembangunan,
dalam
usaha
membangun
pembangunan
dan
membangun
masyarakat
membutuhkan
pendidikan
bertujuan
mempersiapkan manusia-manusia yang dibutuhkan dalam
bangunan
berikut
tersebut. Dalam Repelita V diungkapkan
pem
sebagai
:
Pendidikan
nasional berdasarkan pancasila
bertu
juan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia
yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berbudi pekerti luhur,
berkepribadian,
berdisiplin,
bekerja keras, tangguh, bertanggungjawab,
mandiri, cerdas dan trampil serta sehat jas-
mani dan rohani agar menjadi manusia-manusia
bangunan (Repelita V,
pem
1989 : 586).
Perguruan Tinggi termasuk Universitas sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan tinggi perlu
diting-
katkan, khususnya dalam melaksanakan tugas pokoknya
Tri-
darma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan peng-
ajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat (PP No.
1930
5,
: 6).
Dalam
Atma
bangan
menyelenggarakan tugas pokok tersebut,
Jaya Jakarta berpedoman pada Rencana Induk
(RIP),
yang disusun setiap
lima
tahun
Unika
Pengem
sekali.
Salah satu yang melekat dalam RIP tersebut adalah piiihan
tema
yang merupakan tekad Unika Atma Jaya Jakarta
dalam
menghadapi tantangan, tuntutan masyarakat dan perkembangan
ilniu pengetahuan dan teknologi. Selama Pancawarsa
(1986
-
1990), tema pokok RIP Unika
Atma
Jaya
VI
adalah
"Membina dan Mengembangkan Mutu".
F'engembangan
pengembangan
ini
dapat
mutu ini antara lain ditempuh
melalui
dan peningkatan mutu para pengajarnya.
dimengerti karena tenaga
pengajar
merupakan
"the man behind the system / program" dan "faktor
yang
turut
tenaga
ini,
Hal
mensntukan keberhasilan pendidikan
kunci"
di
mana
pengajar tersebut mengabdikan diri. Mengenai
hal
Oteng Sutisna mengemukakan bahwa,
Kualitas
program pendidikan
bergantung
tidak
saja pada konsep-konsep program yang
cerdas,
tapi juga pada personil pengajar yang
mempunyai
kesanggupan
dan
keinginan
untuk
berprestasi.
Tanpa personil yang cakap dan efektif,
program
pendidikan yang
dibangun di atas konsep-konsep
yang
cerdas serta dirancang dengan
telitipun
tidak dapat berhasil
Dengan
demikian
(Oteng Sutisna,
dapat dilihat bahwa
1987 :
baik
109).
program
atau perencanaan, maupun orang yang melaksanakannya
lam
hal ini tenaga pengajar) merupakan hal yang
(da
penting
bagi tercapainya suatu tujuan lembaga pendidikan.
Dalam penelitian ini, saya akan mencoba
sikan
dan menganalisis perencanaan
pengajar,
mendeskrip-
pengembangan
tenaga
terutama dalam melaksanakan tugas akademik
FKIP Unika Atma Jaya Jakarta. Untuk itu pembahasan
di
pene-
litian didasarkan atas kajian kepustakaan mengenai peren
canaan pengembangan sumber daya manusia, dan pengembangan
profesi atau profesionalisasi tenaga pengajar di Perguru
an Tinggi .
'
Perencanaan
merupakan
langkah
awal
dan
mendasar
dalam rangka mencapai suatu tujuan dengan lebih baik. Hal
ini disebabkan perencanaan pada dasarnya merupakan
usaha
untuk msnemukan dan mensistematisasikan kegiatan-kegiatan
yang
akan dilakukan untuk mencapai tujuan
baik-baiknya
efektif
dan
dengan
sumber daya yang ada
tertentu
supaya
se-
lebih
efisien.
F'engembangan sumber daya manusia juga perlu direncanakan
dengan seksama. Dengan tetap memperhatikan
faktor
kemanusiaan, sehingga sumber daya manusia itu dapat
berikan
kontribusi yang cukup berarti
bagi
mem-
tercapainya
tujuan suatu lembaga di mana manusia tersebut mengabdikan
diri .
Salah
manusia,
satu
model
proses pengembangan
sumber
dikemukakan oleh Castetter mengikuti tahap
daya
pe
rencanaan dengan cara merancang perencanaan makro (design
macroplans),
mengorganisaikan dengan cara
perencanaan mikro (develop microplans),
mengembangkan
mengoperasikannya
dengan cara mengimplementasikan rencana-rencana tersebut,
mengevaluasi
dibuatnya
dengan melihat hasil dari perencanaan
untuk
kemudian dijadikan
bahan
umpan balik bagi perbaikan perendanaan maupun
masukan
-yang
dan
penyusunan
rencana selanjutnya (replan). Dengan demikian perencanaan
merupakan
proses
yang berlangsung
terus
menerus
yang
mengkaitkan manusia dan aspirasinya dengan mempertimbangkan
kenyataan adanya keterbatasan dalam sumber daya
dana.
Qleh karena itu diperlukan kebijakan dan
dan
strategi
yang mendasari penyusunan perencanaan pengembangan sumber
daya
manusia.
Juga
diperlukan
peraturan
administrasi
personil yang mendukung terlaksananya perencanaan pengem
bangan sumber daya manusia
tersebut.
Administrasi personil perguruan tingggi seperti yang
dikemukakan
oleh
Administration
in
sebagai
:
berikut
Furtunato
Higher
dalam
bukunya
Education
"Personnel
mempunyai
tujuan
"Our goal
is
to enable administrators and
praticions to (1) develop and implement prudent
per
sonnel policies and procedures (2) increase costs,
and
(3) deal effectively with
problems stemming
from
the current economic
strain
future chalenges and demands"
as well
as
with
(Furtunanto, 1981 :
ix).
Dengan
perguruan
demikian
pembahasan
tinggi meliputi tiga hal
administrasi
pokok
personil
yaitu
hal-hal
yang berhubungan dengan posisi atau jabatan, manusia
dan
proses administrasi personil perguruan tinggi.
Selain
itu, Castetter dalam bukunya "The
Function in Educational Administration"
personil
adalah planning atau
atau penarikan, seleksi,
an,
Personnel
membahas
perencanaan,
fungsi
recruitment
induksi, appraisal atau penilai
pembinaan dan pengembangan, kompensasi,
kesepakatan
bersama,
rasa aman,
Dalam
kesinambungan dan
informasi.
membahas mengenai pengembangan
prof.esionalisasi
tenaga
pengajar
di
profesi
Perguruan
atau
Tinggi
terlebih dulu perlu diketahui mengenai pengertian istilah
tersebut.
Istilah profesionalisasi merujuk
pada
proses
peningkatan kualitas maupun kemampuan para anggota profe-
si dalam mencapai kriteria yang standar dalam penampilannya sebagai anggota suatu profesi (Achmad Sanusi,
20).
Perumusan
proses
lain mengenai
perubahan
1991
:
profesionalisasi ialah suatu
dalam status pekerjaan dari
yang
non
profesi atau semi profesi ke arah profesi yang diinginkan
(Oteng Sutisna, 1987 : 303). Dengan demikian prof esional-isasi
merupakan suatu proses dinamis yang terus
menerus
berkembang ke arah pencapaian kriteria profesi yang ideal.
Adapun
berdasarkan
ciri utama atau karakteristik suatu
hasil
studi pengembangan
model
profesi
pendidikan
profesional tenaga kependidikan adalah fungsi dan
fikansi
sosial, ketrampilan atau
ketrampilan
tubuh
ilmu,
dengan
menggunakan
keahlian,
metode
masa pendidikan, aplikasi
nilai-nilai profesional,
kode etik,
pemerolehan
ilmiah,
dan
batang
sosialisasi
kebebasan untuk
berikan judgement, tanggung jawab profesional dan
mi,
signi-
mem-
otono-
pengakuan dan imbalan yang layak (Achmad Sanusi,
1991
: 20) .
Profesionalisasi diperlukan dalam pendidikan
manusia
pada hakikatnya memiliki potensi
dan
karena
kebutuhan
untuk
mengembangkan dan merealisasikan diri.
perkembangan
yang
ilmu pengetahuan teknologi
demikian
melaksanakan
pesat menuntut tenaga
dan
kependidikan
pembangunan
peserta didik
yang sanggup menghadapi
itu
masyarakat
untuk
tugas peker j aannya S:SC3.ra profesional,
hingga sanggup mempersiapkan
sia
Sslain
msnjadi
semanu
tantangan
dan
tuntutan yang diperlukan dalam pembangunan dirinva maupun
masyarakat.
Sehubungan
dengan pengembangan
pengajar,
maka
dijadikan
ukuran.
mance)
kup
profesional
diperlukan suatu kriteria
standar
Adapun standar unjuk kerja
kemampuan
kemampuan profesional,
pribadi
Sedangkan
standar
kemampuan
(Rochman Natawidjjaja,
unjuk kerja
tersebut
yang
(perfor
tenaga pengajar secara konseptual dan umum
aspek
tenaga
menca-
sosial
dan
Depdikbud,1980).
secara
khusus
dijabarkan oleh F'3'G ke dalam 10 kompetensi atau kemampuan
dasar guru,
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
sebagai berikut
:
Menguasai ilmu.
Mengelola program belajar mengajar.
Mengelola kelas.
Menggunakan media / sumber.
Menguasai landasan kependidikan.
Mengelola interaksi belajar mengajar.
Menilai prestasi siswa.
Mengenai fungsi dan program layanan BP.
Mengenai dan menyelenggarakan administrasi se~
kolah.
10.
Memahami prinsip dan menafsirkan hasil peneli
tian pendidikan untuk keperluan pengajaran.
Adapun
(sikap-sikap
unsur
yang
membentuk
yang mendasari dalam
kompetensi
kemampuan
pengajar
penguasaan
bahan
pengajaran,- profesi,
proses dan
psnyesuaian)
itu
berpadu dan bermuara dalam tingkah laku nyata dalam kegi
atan belajar mengajar (Rochman,
1981:13).
Performansi instruksional tenaga pengajar
perguruan
tinggi selain berkaitan dengan kompetensi mengajar,
juga
sebagai perwujudan pengembangan profesional tenaga penga
jar dalam menjaiankan tugas pokoknya yaitu pendidikan dan
pen-gaj a ran .
Dalam upaya pengembangan profesional tenaga pengajar
perguruan tinggi, direncanakan sejumlah program
pengembangan
tenaga pengajar tersebut,
baik melalui
tihan pra jabatan (tugas belajar atau studi
pun dalam jabatan (penataran,
samping
kegiatan
kegiatan
lanjut)
pertemuan ilmiah, dll).
pengembangan
profesi
=iecs.rB.
lamau
Di
pribadi
melalui bacaan yang relevan, motivasi mengembangkan
diri
dan sikap ilmiah yang memadai.
B.
PERMASALAHAN
1.
Identifikasi
masalah.
Sehubungan
bangan
dengan peningkatan mutu melalui
profesional
tenaga pengajar di
FKIP
Unika
Jaya, maka terlebih dulu perlu ditinjau isu-isu
lahan
bangan
mengenai dasar dan kebijakan
pengem
perencanaan
Atma
permasapengem
tenaga pengajar lima tahun yang lalu (1986-1990),
termasuk peraturan-peraturan administrasi personil tenaga
pengajar tetap yang berkaxtan dengan pengembangan
sional
dan
performansi
Berdasarkan
profe
instruksional.
pengaiaman
penulis
sejak
tahun
1983
bakerja dan mengajar di FKIP Unika Atma Jaya serta berqa—
ul dengan mahasiswa,
tenaga pengajar,
tis" dan pimpinan FKIP,
kan sebagai
berikut
tenaga
administra
beberapa isu permasalahan dirumus-
3
Dari pihak mahasiswa, terdengar keluhan dan keraguan akan
penguasaan
ilmu dan pengaiaman kerja dosen-dosen
yang relatif usianya masih muda (25 - 35 tahun);
sibuknya
dosen
senior sehingga kurang
atau
mengajar
yang
dengan tergesa-gesa dan
seharusnya
tempat
lain;
mengajarkan
lebih
materi
bekerja
mengenai
tidak sesuai dengan
ada
mahasis-
cepat
karena harus mengajar atau
juga adanya keluhan
terlaiu
tidak
waktu untuk memberikan bimbingan belajar kepada
wa,
junior
dari
di
dosen
yang
deskripsi
mata
kuliah
dalam silabus, menyajikan pelajaran kurang jelas,
kurang
sistematis
dan membosankan
sehubungan dengan evaluasi hasil
Dari
serta
ketidakpuasan
belajar mahasiswa.
pihak tenaga pengajar sendiri, yang dapat
dikelom-
pokan atas dosen tetap dan honorer, dosen senior (golong-
an
IV) dan junior/baru (golongan III) terdapat
isu
permasalahan
mengungkapkan
beban
kerja
melakukan
sebagai berikut : Dosen
tidak
punya atau kehabisan
yang terlaiu sarat
kegiatan
sehingga
untuk pengembangan
beberapa
tetap
sering
waktu
karena
tidak
sempat
diri,
mengajar
9
mata
ku1ia h yang sesuai den gan
jelasan
diri
pend id ik annya.
mengenai peraturan dan kesempatan
melalui
kegiatan-kegiatan
Kekuran g
mengembangkan
ilmiah dan
studi
Ianjut
a t. au tuq a s be Ia ja r . Dosen hon o re r j u g a ka d a n g men gun g ka pkan kesulitan membagi waktu diantara tugas-tugas
sehingga
tidak dapat mengajar sesuai dengan
waktu
seharusnya dan tidak ada waktu untuk memberikan
kepada
mahasiswa
yang mengalami
kesulitan
lainnya
bimbingan
dalam
ku 1ia h yang d ia j a rkan ny a . A d an y a ke k ha watira n pa. d a
rapa
dosen senior mengenai digesernya kedudukannya
dosen junior yang energik dan potensiai.
mengetahui dan segan
be be oleh
menyesuai-
kan diri dengan kebiasaan dan kegiatan belajar
kurang
mata
Dosen junior dan
baru kadang mengalami kebingungan dalam usaha
serta
yang
mengajar,
menanyakan
peraturan kepegawaian karena tidak adanya masa
mengenai
orientasi
atau induksi yang direncanakan secara khusus. Juga adanya
keluhan yang sering terdengar bahwa kemampuan dasar maha
siswa
untuk
belajar
(berfikir kritis dan
kreatif)
dari
tahun ke tahun semakin berkurang.
Dari
pihak
atau
Program
merekrut
pimpinan fakultas (Dekan dan
Studi) sering
mengalami
Ketua
kesulitan
atau menarik tenaga pengajar tetap
(potensiai
Jurusan
yang
dan berkualitas) yang sangat dibutuhkan
susnya sejak diberlakukannya Sistem Kredit Semester
tahun
1984.
Dengan adanya pergantian dekan . pada
1985, maka dimulailah usaha-usaha merekrut tenaga
untuk
tepat
khu
pada
tahun
penga-
10
jar tetap,. Usaha tersebut antara lain dengan
fikasikan
ratio
pengajar
dosen : mahasiswa,
tetap dan honorer,
im ba 1an.
beban
mengidenti
kerja
tenaga
perbaikan sistern insentif
Dengan dire krutn ya tenaga peng aja r tetap
disesuaikan
dengan
kebut.uhan serta
yan g
kebi j akan
yayasan ,
memungkinkan dimulainya usaha untuk peningkatan
kualitas
dan pengembangan tenaga pengajar (khususnya tenaga penga
jar tetap) secara bertahap dan disesuaikan dengan
puan dan
2.
kemam
kebutuhan.
Perumusan
masalah.
Dengan melihat isu permasalahan seperti yang dikemu-
kakan di atas, saya mencoba merumuskan masalah pokok yang
akan menjadi fokus penelitian dan
pembahasan dalam
Aspek-aspek apa saja yang terkait dalam
dan
pelaksanaan
pengajar
tahun
pengembangan
perencanaan
profesional
tenaga
tetap FKIP Unika Atma Jaya Jakarta
1986
-
1995
tesis
selama
?
Untuk
itu
. Manfaat
Penelitian
Secara
f a at
teoritis,
bagi
khususnya
pen q em bang an
dalam
profesional
tis bagi
a.
bentuk
kebutuhan dan
itu,
penelitian
pengajar
mengenai
yang
empiris saat.
masukan dalam rangka
pengembangan
mendapatkan
dan
profesional
informasi
ini.
prak—
penyu
profesional
mengenai
mendapat
dan unjuk
sehingga dapat mengembangkan
umpan
pe
balik
kerja instruk-
dan
meningkatkan
lebih tinggi.
orientasi
secara
tidak
profesional
langsung
dan
pengajarnya akan mendapatkan
bingan
dalam proses
sehingga memacu
Universitas
yang
memberikan
peningkatan
instruksional
layanan
belajar mengajar yang
perkembangan
maupun
akibat
performansi
tenaga
pai
Tinggi
ini mempunyai manfaat
profesionalnya
orientasi
Mahasiswa
ajar
pengembangan
pengajarnya.
ngembangan
sional
Pen di d i k a n,
program
kenyataan
berman-
:
b. Tenaga
diri
Ad m in is t rasi
perencanaan atau program
tenaqa.
d.
mencar.i
Pimpinan FKIP mendapatkan
sunan
c.
iImu
ini diharapkan
tenaqa pengajar di Perguruan
sesuai dengan
Di sa.mping
penelitian
bim-
lebih
baik
belajarnya.
yayasan mendapatkan
berkualitas dan
dan
profesional
tenaga
sehingga
kontribusi yang cukup berarti untuk
tujuan lembaga dalam meningkatkan mutu
di Unika Atma Jaya Jakarta.
peng
dapat
menca
pendidikan
17
D.
KERANGKA DAN SISTIMATIKA LAPORAN PENELITIAN
Untuk
melihat
profesional
kaitan
aspek-aspek
pengembangan
tenaga pengajar tetap FKIP digambarkan
dalam
kerangka penelitian berikut. ini.
BAGAN
1.1.
KERANGKA
PENELITIAN
Keadaaan tenaga '
pengajar
;
-
jurnlah dan
-
komposisi
pendidikan
pengaiaman
-
orientasi
-
profesional
performansi
i nstruksion a1
Dasar
dan
sanaan
Perencanaan
pro
gram pengembangan
kebijak
perencanaan
T^| profesional tenaga
pengembangan tena-H
ga pengajar tetap
1986
-
pengajar tetap FKIP
1991
1990.
-
1995.
Realisasi pengem-bangan
tenaga
pengajar :
-
Bentuk/macam
- Pendukung
-
Kendala
- Mengatasi
Sistimatika
dalam dari
5
bab,
laporan penelitian tesis ini
yaitu
disajikan
:
Bab I: Pendahuluan,
belakang dan permasalahan
berisi pembahasan mengenai
(identifikasi,
lah, definisi operasional),
perumusan
tujuan dan manfaat
latar
masa
peneliti-
13
an,
serta kerangka. dan sistematika penelitian.
Bab II:
beberapa
tesis
Tinjauan teoritis,
teori
ini
yang relevan
dan
hasil
premis
penelitian
E*ab
dan
penelitian
fokus permasalahan dan
beberapa
berisi
tinjauan
pembahasan mengenai
menunjang
penelitian
terdahulu.
Berdasarkan
teori tersebut dirumuskan
yang akan ditinjau
lebih
lanjut
dalam
ini.
III:
Prosedur
penelitian,
berisi
pembahasan
mengenai data yang diperlukan,
populasi dan sampel,
de
sumber dan
penelitian yang digunakan,
pulan
data,
tahap pelaksanaan
teknik
penelitian
dan
meto-
pengum-
pedoman
pengolahan data.
Bab IV:
Hasil
penelitian,
berisi deskripsi dan
bahasan mengenai pokok permasalahan,
sanaan
pengembangan
pem
yakni dasar kebijak
tenaga pengajar di Atma Jaya,
keadaan
tenaga pengajar FKIP sekarang dan upaya FKIP dalam merealisasikannya.
menyusun
Data
program
ini digunakan untuk
perencanaan
masukkan
pengembangan
dalam
.profesional
tenaga pengajar tetap FKIP selanjutnya (1991-1995).
Bab V:
yang
Kesimpulan dan
bersifat
pokok
kemudian
yang
berisi
kesimpulan
disajikan
menurut
direkomendasikan
sesuai
permasalahan yang timbul selama penelitian ini.
Demikianlah
tesis
umum dan khusus
permasalahan,
dengan
rekomendasi,
ini.
gambaran secara garis besar
penelitian
BAB
PROSEDUR
A.
III
PENELITIAN
DATA YANG DIPERLUKAN
Dalam rangka penelitian ini diperlukan sejumlah data
yang
dikembangkan berdasarkan permasalahan yanq
menjadi
fokus penelitian. Kemudian dijabarkan lebih lanjut
dalam
bentuk sejumlah pertanyaan penelitian seperti yang
telah
dikemukakan terdahulu pada bah pertama.
Adapun data yanq diperlukan sehubungan denqan permas a 1a h a n
pe n e 1 i t i a n
i n i a d a 1a h
:
1. Dasar dan kebijaksanaan perencanaan pengembangan tena
ga
pengajar
Termasuk
FKIP,
FKIP
di
tetap FKIP Unika
Atma
dalamnya data mengenai misi
hubungan program pengembangan
dengan
Jaya
Rencana Induk Pengembangan
pengembangan tenaga pengajar
peraturan-peraturan
kepegawaian
da.n
tenaga
Jaya pada Pancawarsa VI (1986-1990), dasar
perencanaan
.1986-1990.
tujuan
pengajar
Unika
Atma
dan tujuan
tetap,
dan
yang mendukung
pro
gram pengembangan tenaga pengajar tetap.
2. Keadaan tenaga pengajar tetap FKIP-UAJ tahun 1991.
Termasuk
di dalamnya data mengenai jumlah,
komposisi
dan rasio tenaga pengajar FKIP; latar belakang
dikan
dan pengaiaman mengajar tenaga
78
pengajar
pendi
tetap
79
I-K1H;
orientasi atau pandangan tenaqa pengajar
tetao
FKIP mengenai. profesinya sebagai tenaga pengajar
Per
guruan linggi; performansi (unjuk kerja) tenaga
penq
ajar tetap FKIP dalam menjalankan Tridarma PT, khusus
nya bidang pendidikan dan pengajaran.
3. Upaya FKIP-UAJ dalam merealisasikan perencanaan
program
tahun
pengembangan
tenaga
pengajar
1986-1990. Termasuk di dalamnya
bentuk
pengembangan
atau
tetap
data
tenaqa pengajar yang
selama
mengenai
sudah
sedang dilaksanakan FKIP dalam tahun tersebut;
pendukung
dalam
FKIP; kendala yang
faktor
pengembangan tenaga pengajar
dihadapi dalam usaha
tenaga pengajar tetap FKIP; upaya
dan
tetap
pengembangan
yang dilakukan agar
p ro gram terse bu t dapa t d i1 a ksa n a k an.
4. Perencanaan dan program pengembangan profesional tena
ga
pengajar
tetap FKIP pada masa.
mendatang
(1991 -
199b). Termasuk di dalamnya data menqenai hasil pengo—
lahan dan analisis data terdahulu (nomor 1, 2 dan
3);
teori dan hasil penelitian terdahulu yang relevan.
B.
POPULASI
DAN SAMPEL
Populasi
dan sampel dalam penelitian
ini
meliputi
subyek yang memiliki karakteristik yanq berkaitan
pengembangan profesional tenaga pengajar tetap FKIP
Jaya Jakarta.
dengan
Atma
so
Oleh karena itu, populasi dan sampel dalam
peneli-,
tian ini termasuk sampling purposif. Menurut S.
Nasution
dalam bukunya Metode Research, "sampling purposif dilaku
kan dengan mengambi1' orang-orang yang terpilih betul oleh
peneliti
menurut ciri-ciri spesifik yang
dimiliki
oleh
sampel itu (1987:128), Termasuk dalam populasi dan sampel
pen e 1i t ian
in i
'1. Tenaga
a d a Ia h
:
pengajar tetap FKIP yang
merupakan
edukatif
tetap
dengan tugas utama
penqajar
tetap
di
pengajar
tetap
purna
paruh
(12
FKIP
mengajar.
Tenaga
Jaya
terdiri
waktu (40
jam
kerja),
tetap
waktu_ (20 jam kerja) dan tetap
penggal
waktu
pengajar
tetap
jam
dari
Atma
karyawan
kerja), Oleh karena
jumlah
atas
ketiga program studi relatif
tenaga
sedikit
(21
orang), maka seluruhnya dijadikan subyek penelitian.
2. Pimpinan
Dekan
I,
FKIP
yang
terdiri
Ketua program
dari
studi
dan
Bimbingan, Pendidikan Agama
dan
Pendidikan
Dekan,
Pembantu
Psikologi
Pendidikan
Katolik
(kateketik)
Bahasa Inggris. Serta
Kepala
bagian
personalia BAU-UAJ, dan sekretariat rektorat.
Penentuan
untuk
mendapatkan
informan
yang
subyek di sini bersifat "snow ball",
informasi
yang
lebih
mendalam,
menyarankan untuk menghubungi informan
lebih kompeten.
yaitu.
lain
81
C.
METODE PENELITIAN
Untuk
penelitian
ini. digunakan
metode
deskripsi
analisis, Dengan cara mendeskripsikan dasar dan
sanaan
perencanaan
pengembangan tenaga
pengajar
(19S6-199o)
serta peraturan kepegawaian yang
perencanaan
dan
tetap,
usaha
program
termasuk
pengembangan
bentuk, faktor pendukung,
keadaan
(pendidikan,
kerj a
tenaga pengajar tetap
pengaiaman,
instruksiona 1)
orientasi.
pengajar
kendala
dan
dideskripsikan
FKIP
saat
profesional,
un tuk menemukan
tetap
mendukunq;
tenaga
merealisasikannya. Juga sebelumnya
mengenai
kebijak
"need
ini
unjuk
assesmen t"
pengembangan tenaga pengaj ar.
Data.
dan informasi tersebut dianalis
lebih
lanjut
dengan cara tertentu (mengenai hal ini akan dibahas lebih
lanjut pada. bagian pedoman analisis data), untuk
menemu
kan kemungkinan bentuk-bentuk pengembangan tenaga
penga
jar tetap FKIP Atma Jaya selanjutnya.
Oleh
suatu
data
karena penelitian ini tidak bermaksud
hipotesa, tetapi mendeskripsikan dan
sehingga
bentuk
menemukan kecenderungan
da.n
program pengembangan, maka penelitian
menguji
menganalisis
kemungkinan
ini
dapat
dikatakan penelitian kualitatif.
Adapun ciri atau karakteristik penelitian kualitatif
seperti yang telah disintesakan dari pendapat dan peneli
tian
Bogdan
& Biklen (1932:22-27) dan
Lincoln
&
Guba
(1985:39-44) oleh L.J. Moleong dalam Metodologi Peneliti-
82
an Kualitatif (1939:4-9) yaitu (a) penelitian
mempunyai
sebagai
latar alamiah (natural setting),
alat atau instrumen penelitian,
kualitatif
(b)
manusia
sehingga
lebih
memungkinkan adaptabi1itas, (c) menggunakan metode kuali-
tatif, (d ) a.naIisis data secara induktif, (e) teori
dari
dasar (grounded theory) melalui analisis secara induktif,
(f)
laporan bersifat deskriptif, (g) lebih
mementingkan
proses daripada hasil, (h) adanya "batas" yang ditentukan
oleh
fokus penelitian, (i) adanya kriteria khusus
untuk
keabsahan data, (j) disain bersifat sementara, (k)
hasil
pene1itian dirundingkan dan disepakati bersama.
D. TAHAP PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian
ini meliputi tahap orientasi, eksplorasi
dan member check (Nasution, 1933:33,34).
Tahap Orientasi di mana peneliti mengadakan
vasi dan
dilakukan
mengadakan
pembicaraan dengan Dekan FKIP Atma Jaya
pada
bulan Januari dan
konsultasi
Pebruari
dengan Koordinator
1991.
bidang
Administrasi Pendidikan di FPS IKIP Bandung yang
•kan
pada Pebruari 1991 mengenai permasalahan
dijadikan
obser
fokus
penelitian.
Kemudian
Juga
studi
dilaku-
yang
setelah
yang
akan
seminar
pra-disain dan mendapatkan SK Pembimbing penulisan tesis,
diadakan
konsultasi lebih intensif dengan dosen
pembim
bing, yang dilakukan selama bulan Maret dan April 1991.
83
Tahap
Eksplorasi,
di mana pada
bulan
Maret-Apr.il
peneliti mulai mengumpulkan data awal denqan cara
menga
dakan studi dokumentasi mengenai perencanaan pengembanqan
tenaga pengajar tetap, termasuk mengenai dasar kebijaksa
naan dan peraturan yanq mendukung. Selanjutnya pada bulan
Mei-Juni
FKIP
peneliti mengadakan wawancara
dengan
(Dekan, PD I, Ketua Program studi
dan
PPB,
pimpinan
Kateketik,
Pendidikan Bahasa Inggris) mengenai perencanaan
pelaksanaan pengembangan tenaga pengajar tetap.
•di
Termasuk
dalamnya mengenai kebijaksanaan dan strategi
bangan,
bentuk
program, faktor pendukung,
dan
pengem
kendala
dan
usaha merealisasikan program pengembangan tenaga pengajar
tetap
di FKIP, Di samping itu juga
^a^ancara
ketiga
program
mengajar,
akan
dengan
peneliti
para tenaga pengajar tetap
studi
mengenai
pendidikan,
orientasi profesional, manfaat
program pengembangan), Serta
mengadakan
FKIP
dari
pengaiaman
dan
kebutuhan
mengadakan
observasi
dan wawancara dengan tenaga pengajar mengenai performans'i
instruksional
Kegiatan
masing-masing tenaga pengajar tetap
ini dilakukan pada bulan Mei dan Juni
FKIP.
1991
di
kampus Unika Atma Jaya Jakarta,
Tahap "Member Check", di mana peneliti setelah menqadakan
observasi maupun wawancara, kemudian membuat
poran
oleh
lapangan sementara yang akan dicheck
subyek
"member
penelitian
bersangkutan
la-
kebenarannya
melalui
check". Untuk data dokumentasi dilakukan
kegiatan
"audit
84
trail" dengan maksud mencheck keabsahan data dengan
sum
ber aslinya. Setelah data diolah lebih lanjut, pada seti
ap langkah pengolahan senantiasa dilakukan
untuk
"Triangulasi"
mendapatkan ketepatan penafsiran. Dengan
tujuan
dari
tahap "member check" adalah
untuk
demikian
menguji
validitas, reliabilitas dan obyektivitas data yanq diper—
o Ie h .
E. SUMBER DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Sumber
data
di sini
dimaksudkan
sebagai
sesuatu
(manusia maupun dokumen) yang memungkinkan data diperoleh
dengan menggunakan cara atau teknik tertentu,
Adapun
dalam
misi
teknik yang digunakan dalam pengumluan
penelitian ini adalah Studi dokumentasi
data
mengenai
dan tujuan FKIP, RIP dan laporan Rektor serta
aturan-peraturan
tetap.
mengenai pengembangan
tenaga
per
pengajar
Wawancara dengan subyek penelitian, yaitu
tenaqa
pengajar mengenai pendidikan, pengaiaman, orientasi
fesional;
pimpinan
FKIP
(Dekan, PD
I,
Ketua
pro
Program
studi) mengenai kebijakan perencanaan pengembangan tenaga
pengajar, usaha FKIP dalam merealisasikan program pengem
bangan
tersebut.
truksional
fesinya,
mengaxj ar.
Observasi mengenai
performansi
tenaga pengajar tetap dalam menjalankan
khususnya
dalam
melaksanakan
proses
in-
pro
belajar
85
Secara
garis besar, sumber dan
teknik
pengumpulan
data dapat dilihat pada tabel berikut ini.
TABEL 1.3.
NO.
KISI-KISI PENGUMPULAN DATA
DATA
JMBEI
l.j Dasar dan kebijaksanaan
jperencanaan pengembang! an tenaga pengajar tetap
i FKIP Atma Jaya 1986-1990
Ke ad aan ten aga peng aja r
te ta p F KIP k ini
(1991):
I pendidikan , penga1aman ,
I orientasi profesional,
i performansi
instruksio-
I nalnya.
Usaha. FKIP dalam mere
al isasikan perencanaan
pengembangan tenaga
pengajar tetap (bentuk
program, faktor pendu
kung, kendala, usaha
mengatasinya).
Perencanaan / program
pengembangan profesio
nal tenaga pengajar
tetap FKIP pada masa
mendatang
(1991-1995).
:knik/cara!
RIP
Do ku men ta s i
Lap.Rektor
Dekan
FKIP
Wawancara
Tenaga peng---. Observasi
| Wawancara
ax jar tetap
(PPB, Kate- j
ketik, Bhs. j
Inggris).
Pimpinan
FKIP
j
Wawancara
(De
kan, PD I,
Ketua pro
gram
studi.
Kepustakaan
Kajian
Data
pustakaan ,
no.1-3
ke
Analisis
data empirik
(1-3)
86
f. PEDOMAN PENGOLAHAN / ANALISIS DATA
S. Nasution dalam bukunya Metode Penelitian Kualita
tif
mengemukakan bahwa analisis data
proses
kualitatif
menyusun data (menggolongkannya dalam
kateqori)
agar dapat ditafsirkan
atau
adalah
tema
atau
diintepretasikan
(1988s126),
Dengan demikian dalam proses analisis data
kualita-
tix diperlukan daya kreatif dari peneliti untuk
mengolah
data
tersebut sehingga bermakna. Oleh karena
dikumpulkan bervariasi tergantung pada fokus
maka
tidak
ada cara tertentu yang dapat
data
penelitian,
diikuti
untuk
mengadakan analisis. Sehingga setiap peneliti perlu
cari
sendiri
metode yang dirasanya cocok
yanq
dengan
men
sifat
pe n e Ii t i a n n y a .
Dalam
diolah
penelitian
ini, data yang
dikumpulkan
atau dianalisis dengan mengikuti pedoman
akan
sebaqai
berikut.
Selama
data dikumpulkan membuat
(hasil
observasi
ketika
proses
dan wawancara yang
berlangsung), membuat
catatan
lapangan
langsung
dicatat
laporan
lapangan
berdasarkan catatan lapangan secara lebih rapi dan
kap;
membuat
wawancara
check"
rangkuman lapangan baik .hasil
maupun studi dokumentasi;
leng-
observasi,
mengadakan
terhadap rangkuman laporan lapangan hasil
"member
obser
vasi dan wawancara dengan subyek penelitian bersangkutan,
serta
mengadakan "audit trail" terhadap rangkuman
hasil
87
studi dokumentasi; mengadakan
an
lapangan sehingga data yang diperoleh
sesuai
dengan
dimaksud oleh subyek penelitian dan
sesuai
denqan
yang
sumber aslinya; member! kode
an
perbaikan rangkuman lapor
pada setiap laporan lapanq-
yang te1 ah di perbaik, pemberian kode dapat
di1 akukan
dan direvisi beberapa kali disesuaikan dengan perkembang
an proses dan jenis data yang diperoleh; member! komentar
secara
umum maupun untuk foagian
1a po r a n
lapa n g a.n ,
tertentu dari
•rangkuman
Setelah semua data terkumpul mengadakan reduksi. data
dengan meranqkum 1aporan 1axpangan tersebut, mencatat hal-
hal pokok yang relevan dengan fokus penelitian, menyusunnya secara sistematis berdasarkan kategori dan klasifika
si
tertentu;
sehingga
menjadi
membuat
hubungan
display data dalam
antar data yang satu
bentuk.
dengan
jelas dan tidak terlepas satu dengan
tabel
lainnya
yang
lain
sebagai suatu kebulatan yang utuh; mengadakan "cross site
analysis"
denqan cara
membandingkan
dan
menganalisis
data, yang satu denqan data yang lain secara lebih
menda-
lam;
menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis terse
but
dalam
bentuk menemukan kecenderungan
umum,
maupun
kekhususannya/penyimpangannya untuk dilacak lebih lanjut.
—coo-
BAB
KESIMPULAN
A.
DAN
V
REKOMENDASI
KESIMPULAN
Kesimpulan berikut ini didasarkan atas hasil peneli
tian dan analisisnya, serta kajian kepustakaan yanq rele-
van
dan
penemuan
untuk
pene 1itian
umum, dapat disimpulkan
Secara
tenaga
se 1ama
ber1a.n qsunq .
bahwa
pengajar memegang peran an penting
pengembangan
dan
strat.eg is
meningkatkan kualitas pendidikan tinggi
tersebut,
karena
tenaga pengajar merupakan sumber daya yang
melaksanakan
mencapai
mampu
dan menggerakkan sumber daya lainnya
misi dan tujuan lembaga. Untuk
itu
untuk
diperlukan
suatu perencanaan dan pelaksanaan pengembangan
profesio
nal tenaga pengajar yang baik.
Pengembangan profesional tenaga pengajar tetap
diarahkan
jar,
pada pengembangan masing-masing tenaga
sehingga
dapat membantu.
meningkatkan
FKIP
penga
mutu
dalam
melaksanakan misi FKIP dan tugas profesinya. Dengan demi
kian pengembangan tenaga pengajar berarti pengembangannya
sebagai individu, maupun pengembangan profesinya
tenaga
pengajar
di perguruan tinggi. Atau
sebaqai
dengan
kata
lain diarahkan kepada peningkatan kemampuan transformasi,
baik
secara
mental maupun
kultural,
sehingga
membawa
dampak nyata bagi peningkatan kualitas dalam melaksanakan
tugas profesinya.
174
Di
FKIP Atma Jaya
sudah ada usaha dan bentuk
pro
gram pengembangan profesional tenaga pengajar, yang didu
kung oleh berbagai pihak. Khususnya melalui program studi
lanjut,
S2 dan S3 di dalam dan luar negri sesuai
kebutuhan
program
studi serta kemampuan dan
dengan
bakat
sing-masing tenaga pengajar bersangkutan. Bentuk
bangan
profesional belum direncanakan
secara
optimal
demikian,
karena
dan
adanya beberapa
pengem
dilaksanakan
kendala.
Narnun
dengan keterbukaannya dan keinginan untuk
ngembangkan
diri,
ma
maka diusahakan berbagai
me
untuk
rSra
men gatasinya, sehingga prog ram peng ern ban gan yang diren canak an d a pa t di1 a k sa n ak an,
Untuk
meningkatkan pengembangan profesional
pengajar tetap FKIP, maka dalam perencanaan
tenaqa
pengembangan
selanjutnya disusun dengan memperhatikan dasar dan
jaksanaan
pengembangan,
pengajar,
serta. pengaiaman realisasi
telah dilakukan
keadaan
dan
kebutuhan
kebi
tenaga
pengembangan
yang
selama ini.
Secara khusus, beberapa pokok kesimpulan
dirumuskan
terutama berkenaan dengan fokus permasalahan tesis,
Tujuan
pengembangan
profesional
tenaga
penqajar
tetap FKIP adalah meningkatkan mutu spesialisasi
masing
tenaga
pengajar tetap sesuai
dengan
masing-
bakat
dan
minat serta kebutuhan FKIP, mempersiapkan tenaga pengajar
tetap
untuk menjadi koordinator rumpun mata kuliah
tec—
176
tentu, serta untuk memenuhi persyaratan kualifikasi
didikan
minimal (32) bagi tenaga pengajar
di
Perguruan
Tinggi. Terdapatnya program pengembangan tenaga
tetap
penqajar
dalam perumusan Rencana Induk Pengembangan,
beberapa
peraturan atau surat keputusan yang
pen
serta
menunjang,
menunjukkan usaha atau kegiatan pengembangan tenaga peng
ajar di Unika Atma Jaya, termasuk FKIP agar dapat terlak-
sana dengan lebih tertib dan baik, Di samping itu, adanya
beberapa
keputusan
kali, perubahan, perbaikan peraturan atau
mengenai pokok masalah yang sama,
bahwa
pengembangan
masih
dalam
menunjukkan
tenaga pengajar di Unika
proses penyempurnaan ke arah
surat
Atma
yang
Jaya
semakin
membaik. Dengan tetap realistis karena disesuaikan dengan
kebutuhan dan tuntutan tenaga pengajar tetap yang
sedang
tugas belajar atau studi lanjut di lapangan dengan kemam
puan
lembaga atau. yayasan dalam menyediakan sumber
daya
dan dana untuk kegiatan pengembangan tersebut,
Keadaan Tenaga Pengajar Tetap FKIP, didasarkan
atas
struktur tenaga pengajar, yang meliputi jumlah dan kompo
sisi, pendidikan dan pengaiaman mengajar, orientasi
fesional
serta. unjuk kerja. tenaga pengajar dalam
lankan tugas utamanya. Jumlah tenaga pengajar tetap
pro
menja
FKIP
sampai saat ini (tahun 1991), relatif masih kurang. Hanya
ada 21 orang untuk 3 program studi dengan 1043 mahasiswa.
Oleh karena. itu dalam penyelenggaraan perkuliahan
dibantu oleh tenaga pengajar tidak tetap (honorer).
banyak
Ber-
1 77
dasarkan
junior
pangkat
(golongan
clan golongan,
tenaga
III) ternyata dua
kali.
tenaga
sehingga
agak sulit melakukan pembinaan tenaga
tetap
kepada
senior
yang junior, Pendidikan
tetap
lebih
daripada
senior
pengajar tetap
pengajar
banyak
(golongan
IV)„
pengajar
tenaga
pengajar
FKIP, 33 % berkual if ikasi. pendidikan Si, 24 % se
dang mengikuti pendidikan 32, 29 % berpendidikan S2,
dan
9 % berpendidikan S3, Pendidikan tambahan tenaga pengajar
cukup
bervariasi dan membantu dalam
melaksanakan
tugas
sebagai. tenaga pengajar perguruan tinggi. Sambil menunggu
kesempatan
bangan
dan giliran untuk studi lanjut, maka
tenaga.
pengajar tetap dilakukan
pengem
melalui.
bentuk
pengembangan lainnya yang waktunya relatif tidak lama.
mengajar tenaga pengajar tetap
Pengaiaman
sarkan
bawah
tenaga
dapat
masa
10
kerja terdapat 76
memiliki masa
tahun, dan 24 7. di atas 10
pengajar
FKIP,
berda
kerja
tahun,
di
Rekruitmen
tetap junior dalam tahun 1986
- 1990)
dikatakan cukup baik, narnun untuk mendapatkan
mempertahankan tenaga pengajar tetap senior masih
dan
diper
lukan hal-hal yang mampu menarik dan mempertahankan tena
ga pengajar tetap senior tersebut, Keterkaitan pendidikan
dan
umum,
mata kuliah yang diajarkan cenderung masih
belum
terspesialisasi. Demikian
pula
bersifat
pengaiaman
mengajar luar FKIP, selain memiliki dampak positif karena
mernperkaya
pengaiaman
mengajar,
juga
memiliki
dampak
negatif
karena menyita tenaqa dan waktu tenaqa
penqajar
tetap yang bersangkutan, Orientasi profesional atau
pan-
dangan tenaga pengajar tetap FKIP mengenai profesi menga
jar dikemukakan bahwa pekerjaan mengajar merupakan profe
si karena menuntut persyaratan dan karakteristik profesi
onal tertentu. Untuk dapat mengajar dengan baik
diperlu
kan pendidikan tertentu agar menguasai ilmu serta ketram
pilan yang dibutuhkan. Unjuk kerja didasarkan atas kompe-
tensi mengajar serta sesuai denqan kode etik sebaqai. guru
atau
tenaga
dalam
mengatur
peri1aku
berinteraksi dengan orang lain dan
Adanya
pengajar
1ingkungannya.
organisasi profesi sebagai wahana di mana
pengajar
dalam
pengajar yang
dapat
bertukar pikiran dan
tenaga
pengaiaman
mengembangkan
PENGAJAR TETAP FKIP UNIKA
ATMA JAYA JAKARTA
1986-1995
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat
Memperoleh Geiar Magister Pendidikan
Bidang Studi Administrasi Pendidikan
INGRIDWATI KURNIA
8932103
FAKULTAS PASCASARJANA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG
1 991
DISETUJUI
DAN
DISAHKAN OLEH PEMBIMBING
/L;
DAFTAR
.
xi
TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB
BAB
I
11
s
xii
1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
1
B.
Permasalahan
7
C.
Tujuan
.........
15
D.
Kerangka dan Sistematika Penelitian....
17
dan
Manfaat Penelitian
: TINJAUAN PUSTAKA
19
A.
Beberapa Premie
B.
Perencanaan dan
Strategi
Pengembangan
Perguruan Tinggi Swasta
1. Konsep Dasar
Perencanaan Pendidikan
2. Peningkatan Kualitas
Pendidikan melalui pengembangan Sumber Daya Manu3.
4.
C.
19
22
22
sia
30
Kebijaksanaan dan
Strategi
Pengem
bangan Perguruan Tinggi Swasta
Misi dan Tujuan Lembaga dalam Peren
34
canaan
39
Pengembangan Sumber Daya Manusia
1. Fungsi Administrasi Personil
vii
......
40
40
2. Pengertian
dan Tujuan
Pengembangan
Sumber Daya Manusia
3. Proses Pengembangan
nusia
46
Sumber Daya Ma
............a.................
4. Bentuk dan Tipe Pengembangan
Daya Manusia
D. Pengembangan
„
Profesional Tenaga
49
Penga
jar
1.
2.
51
Konsep Dasar Profesi
Mengajar Sebagai Prof esi
51
54
3. Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi ....
4. Tujuan dan Strategi Pengembangan Pro
fesional
E.
BAB
BAB
III
IV
.
60
63
5. Beberapa Bentuk Pengembangan Profesi
onal Tenaga Pengajar PT
.
68
Hasil
71
Penelitian
Terdahulu
s PROSEDUR PENELITIAN
:
48
Sumber
78
A.
Data yang Diperlukan
78
B.
Populasi dan Sampel
79
C.
Metode Penelitian
81
D.
Tahap Pelaksanaan Penelitian
...........
82
E. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data .....
84
F.
86
Pedoman Pengolahan/Analisis Data
HASIL
A.
PENELITIAN
Dasar dan Kebijaksanaan Pengembangan Te
naga Pengajar Tetap FKIP Atma Jaya......
1. Sekilas Mengenai FKIP Atma Jaya.
2. Dasar dan Tujuan Pengembangan Tena
3.
4.
88
88
88
ga Pengajar FKIP
93
Kebijaksanaan
dan
Strategi
Pengem
bangan Tenaga Pengajar Tetap FKIP....
Peraturan Kepegawaian yang Mendukung
94
97
Vlli
B.
Keadaan Tenaga Pengajar Tetap FKIP Atma
Jaya saat ini (1991)
1. Keadaan
Kuantitatif
Tenaga Pengajar
FKIP Atma Jaya
2. Pendidikan, Pengalaman
Mengajar
dan
Kegiatan Lain Tenaga Pengajar
3. Orientasi Profesional Tenaga Pengajar
Tetap FKIP .
4. Unjuk Kerja Instruksional Tenaqa Peng
ajar Tetap FKIP
C.
D.
:
107
116
Realisasi
Pengembangan
Tenaga Pengajar
Tetap FKIP Atma Jaya
138
.1. Bentuk Pengembangan .
139
2. Faktor Pendukung
147
3.
Kendala
4.
Usaha Mengatasinya
Dalam
Pelaksanaan
153
5.
Beberapa Temuan
155
Program Perencanaan
150
F'engembangan Tenaga
Pengajar Tetap FKIP (199.1-1995).......".. 158
1. Tujuan Perencanaan Pengembangan......
Prioritas Sasaran dan Strategi
Bentuk Pengembangan
V
102
". ..... . 125
2.
3.
BAB
101
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.
Kesimpulan
B.
Rekomendasi
155
160
162
174
. 174
.
181.
DAFTAR PUSTAKA
188
l^AMPIRAN
19Z
—oOo
IX
DAFTAR
BA6AN
Hal aman
1. „1. Kerangka Penelitian Tesis .
1.2.
Tahap Dalam Perencanaan Pendidikan
2„2„
Proses Pendidikan
„
17
2.8
.
. „..
3.2. Model Proses Pengembangan Personij
4.2. Tipologi F'engembangan Person i 3
5.2.
31
48
„
Prof esional isasi
50
54
6.2. Ringkasan Tugas Pokok, Wewenang,
Tenaga Pengajar PT Menu rut J a bat. an
7.2. Strategi F'engembangan Profesional
-oOo-
Tanggung Jawab
62
67
DAFTAR
TABEL
Hal aman
1.3.
Kisi kisi Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ...
i ., 4 „ J u m 1a h d an Ko m pos i. s i. "I" e n aq a F' e n q a j a r F KIF' T a hu n
1990/1991
'.
'.
85
. 102
2.4. J urn 1ah Tenaga Pengajar dan 11a has is wa FKIP Tahun
3,4. Pendidikan Formal Tenaga Pengajar Tetap FKIP ... 107
4 .4, Pen d id i kan
"!" enag a Penga.j a r
Kuliah yang Dikemtaangkan di
5.4.
Men u ru t Ru m pun IIa ta
FKIP. .
Ill
Mas a Kerja Tenaga Pengajar Tetap FKIF: .......... 113
6.4. Jadwal Observasi Unjuk Kerja Mengajar »,
7.4. Kecende rungan Unju k Ke rja
.„ 126
IIenga,j a r Tenaga P eng•»••
ajar Te tap 11e nurut Aspek Unjuk Kerja Menga,jar... i36
8. 4. Jum 1a h d an P ersen tas i Kecend e run g an
Tenaga Pengajar Tetap FKIP
9.4. Rencana dan
Unju k Kerja
138
Realisasi Studi Lanjut Tenaga Peng
ajar Tetap FKIP 1986 • • • 1990
oOo-
'.
'. . 141
DAFTAR LAMPIRAN
Hal aman
1. Riwayat Hidup .
192
2. Surat Ijin Penelitian
194
3. Tenaga Pengajar Tetap FKIP
195
4. Tugas Fokok Tenaga Pengajar PT Menurut Jabatan...
196
5. Pedoman Studi Dokumentasi dan Wawancara dengan
Pimpinan FKIP (Dekan, PD I, Ketua Program Studi)
Mengenai Pengembangan Tenaga Pengajar Tetap FKIP
(1986-1995)
6. Pedoman
Wawancara
198
dengan Tenaga
FKIP (Pendidikan, Pengaiaman,
onal )
Pengajar Tetap
Orientasi Profesi
. 199
7. Pedoman Observasi mengenai Unjuk Kerja Instruksional Tenaga Pengajar Tetap FKIP
201
8. Contoh Lembar Observasi (+Wawancara) Unjuk Kerja
Instruksional Tenaga Pengajar Tetap FKIP
202
9. Contoh Lembar Hasil Wawancara dengan Tenaga Peng
ajar Tetap mengenai Pendidikan, Pengaiaman Mengajar dan Orientasi Profesional
10.
Rangkuman Hasil Studi
dengan Pimpinan FKIP
203
Dokumentasi dan
Wawancara
204
11. Rangkuman Hasil Observasi Unjuk Kerja Instruksio
nal .
12. Rangkuman Hasil Wawancara dengan
Tetap FKIP .
207
Tenaga Pengajar
209
13. Rangkuman Hasil Wawancara dengan Pimpinan P3AJ... 212
14. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Pengajar Tetap FKIP. 213
>iXX
15. Rangkuman Penilaian Unjuk Kerja Instruksional
16.
Beberapa Foto Hasil Observasi
... 214
215
17. Contoh Angket Evaluasi Proses Belajar Mengajar .. 217
18. Daftar Kegiatan Penelitian
218
19. Daftar Kegiatan Pengabdian Masyarakat ........... 219
20. Kutipan/Rangkuman Beberapa Surat Keputusan yang
Berkaitan dengan Pengembangan Tenaga Pengajar.... 220
-oOo-
xm
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam menqhadapi era tinggal landas, maka pendidikan
merupakan
manusia
alternatif
Indonesia
seluruhnya.
strategis
seutuhnya
dan
Hal ini disebabkan
manusia-manusia
pembangunan,
dalam
usaha
membangun
pembangunan
dan
membangun
masyarakat
membutuhkan
pendidikan
bertujuan
mempersiapkan manusia-manusia yang dibutuhkan dalam
bangunan
berikut
tersebut. Dalam Repelita V diungkapkan
pem
sebagai
:
Pendidikan
nasional berdasarkan pancasila
bertu
juan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia
yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berbudi pekerti luhur,
berkepribadian,
berdisiplin,
bekerja keras, tangguh, bertanggungjawab,
mandiri, cerdas dan trampil serta sehat jas-
mani dan rohani agar menjadi manusia-manusia
bangunan (Repelita V,
pem
1989 : 586).
Perguruan Tinggi termasuk Universitas sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan tinggi perlu
diting-
katkan, khususnya dalam melaksanakan tugas pokoknya
Tri-
darma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan peng-
ajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat (PP No.
1930
5,
: 6).
Dalam
Atma
bangan
menyelenggarakan tugas pokok tersebut,
Jaya Jakarta berpedoman pada Rencana Induk
(RIP),
yang disusun setiap
lima
tahun
Unika
Pengem
sekali.
Salah satu yang melekat dalam RIP tersebut adalah piiihan
tema
yang merupakan tekad Unika Atma Jaya Jakarta
dalam
menghadapi tantangan, tuntutan masyarakat dan perkembangan
ilniu pengetahuan dan teknologi. Selama Pancawarsa
(1986
-
1990), tema pokok RIP Unika
Atma
Jaya
VI
adalah
"Membina dan Mengembangkan Mutu".
F'engembangan
pengembangan
ini
dapat
mutu ini antara lain ditempuh
melalui
dan peningkatan mutu para pengajarnya.
dimengerti karena tenaga
pengajar
merupakan
"the man behind the system / program" dan "faktor
yang
turut
tenaga
ini,
Hal
mensntukan keberhasilan pendidikan
kunci"
di
mana
pengajar tersebut mengabdikan diri. Mengenai
hal
Oteng Sutisna mengemukakan bahwa,
Kualitas
program pendidikan
bergantung
tidak
saja pada konsep-konsep program yang
cerdas,
tapi juga pada personil pengajar yang
mempunyai
kesanggupan
dan
keinginan
untuk
berprestasi.
Tanpa personil yang cakap dan efektif,
program
pendidikan yang
dibangun di atas konsep-konsep
yang
cerdas serta dirancang dengan
telitipun
tidak dapat berhasil
Dengan
demikian
(Oteng Sutisna,
dapat dilihat bahwa
1987 :
baik
109).
program
atau perencanaan, maupun orang yang melaksanakannya
lam
hal ini tenaga pengajar) merupakan hal yang
(da
penting
bagi tercapainya suatu tujuan lembaga pendidikan.
Dalam penelitian ini, saya akan mencoba
sikan
dan menganalisis perencanaan
pengajar,
mendeskrip-
pengembangan
tenaga
terutama dalam melaksanakan tugas akademik
FKIP Unika Atma Jaya Jakarta. Untuk itu pembahasan
di
pene-
litian didasarkan atas kajian kepustakaan mengenai peren
canaan pengembangan sumber daya manusia, dan pengembangan
profesi atau profesionalisasi tenaga pengajar di Perguru
an Tinggi .
'
Perencanaan
merupakan
langkah
awal
dan
mendasar
dalam rangka mencapai suatu tujuan dengan lebih baik. Hal
ini disebabkan perencanaan pada dasarnya merupakan
usaha
untuk msnemukan dan mensistematisasikan kegiatan-kegiatan
yang
akan dilakukan untuk mencapai tujuan
baik-baiknya
efektif
dan
dengan
sumber daya yang ada
tertentu
supaya
se-
lebih
efisien.
F'engembangan sumber daya manusia juga perlu direncanakan
dengan seksama. Dengan tetap memperhatikan
faktor
kemanusiaan, sehingga sumber daya manusia itu dapat
berikan
kontribusi yang cukup berarti
bagi
mem-
tercapainya
tujuan suatu lembaga di mana manusia tersebut mengabdikan
diri .
Salah
manusia,
satu
model
proses pengembangan
sumber
dikemukakan oleh Castetter mengikuti tahap
daya
pe
rencanaan dengan cara merancang perencanaan makro (design
macroplans),
mengorganisaikan dengan cara
perencanaan mikro (develop microplans),
mengembangkan
mengoperasikannya
dengan cara mengimplementasikan rencana-rencana tersebut,
mengevaluasi
dibuatnya
dengan melihat hasil dari perencanaan
untuk
kemudian dijadikan
bahan
umpan balik bagi perbaikan perendanaan maupun
masukan
-yang
dan
penyusunan
rencana selanjutnya (replan). Dengan demikian perencanaan
merupakan
proses
yang berlangsung
terus
menerus
yang
mengkaitkan manusia dan aspirasinya dengan mempertimbangkan
kenyataan adanya keterbatasan dalam sumber daya
dana.
Qleh karena itu diperlukan kebijakan dan
dan
strategi
yang mendasari penyusunan perencanaan pengembangan sumber
daya
manusia.
Juga
diperlukan
peraturan
administrasi
personil yang mendukung terlaksananya perencanaan pengem
bangan sumber daya manusia
tersebut.
Administrasi personil perguruan tingggi seperti yang
dikemukakan
oleh
Administration
in
sebagai
:
berikut
Furtunato
Higher
dalam
bukunya
Education
"Personnel
mempunyai
tujuan
"Our goal
is
to enable administrators and
praticions to (1) develop and implement prudent
per
sonnel policies and procedures (2) increase costs,
and
(3) deal effectively with
problems stemming
from
the current economic
strain
future chalenges and demands"
as well
as
with
(Furtunanto, 1981 :
ix).
Dengan
perguruan
demikian
pembahasan
tinggi meliputi tiga hal
administrasi
pokok
personil
yaitu
hal-hal
yang berhubungan dengan posisi atau jabatan, manusia
dan
proses administrasi personil perguruan tinggi.
Selain
itu, Castetter dalam bukunya "The
Function in Educational Administration"
personil
adalah planning atau
atau penarikan, seleksi,
an,
Personnel
membahas
perencanaan,
fungsi
recruitment
induksi, appraisal atau penilai
pembinaan dan pengembangan, kompensasi,
kesepakatan
bersama,
rasa aman,
Dalam
kesinambungan dan
informasi.
membahas mengenai pengembangan
prof.esionalisasi
tenaga
pengajar
di
profesi
Perguruan
atau
Tinggi
terlebih dulu perlu diketahui mengenai pengertian istilah
tersebut.
Istilah profesionalisasi merujuk
pada
proses
peningkatan kualitas maupun kemampuan para anggota profe-
si dalam mencapai kriteria yang standar dalam penampilannya sebagai anggota suatu profesi (Achmad Sanusi,
20).
Perumusan
proses
lain mengenai
perubahan
1991
:
profesionalisasi ialah suatu
dalam status pekerjaan dari
yang
non
profesi atau semi profesi ke arah profesi yang diinginkan
(Oteng Sutisna, 1987 : 303). Dengan demikian prof esional-isasi
merupakan suatu proses dinamis yang terus
menerus
berkembang ke arah pencapaian kriteria profesi yang ideal.
Adapun
berdasarkan
ciri utama atau karakteristik suatu
hasil
studi pengembangan
model
profesi
pendidikan
profesional tenaga kependidikan adalah fungsi dan
fikansi
sosial, ketrampilan atau
ketrampilan
tubuh
ilmu,
dengan
menggunakan
keahlian,
metode
masa pendidikan, aplikasi
nilai-nilai profesional,
kode etik,
pemerolehan
ilmiah,
dan
batang
sosialisasi
kebebasan untuk
berikan judgement, tanggung jawab profesional dan
mi,
signi-
mem-
otono-
pengakuan dan imbalan yang layak (Achmad Sanusi,
1991
: 20) .
Profesionalisasi diperlukan dalam pendidikan
manusia
pada hakikatnya memiliki potensi
dan
karena
kebutuhan
untuk
mengembangkan dan merealisasikan diri.
perkembangan
yang
ilmu pengetahuan teknologi
demikian
melaksanakan
pesat menuntut tenaga
dan
kependidikan
pembangunan
peserta didik
yang sanggup menghadapi
itu
masyarakat
untuk
tugas peker j aannya S:SC3.ra profesional,
hingga sanggup mempersiapkan
sia
Sslain
msnjadi
semanu
tantangan
dan
tuntutan yang diperlukan dalam pembangunan dirinva maupun
masyarakat.
Sehubungan
dengan pengembangan
pengajar,
maka
dijadikan
ukuran.
mance)
kup
profesional
diperlukan suatu kriteria
standar
Adapun standar unjuk kerja
kemampuan
kemampuan profesional,
pribadi
Sedangkan
standar
kemampuan
(Rochman Natawidjjaja,
unjuk kerja
tersebut
yang
(perfor
tenaga pengajar secara konseptual dan umum
aspek
tenaga
menca-
sosial
dan
Depdikbud,1980).
secara
khusus
dijabarkan oleh F'3'G ke dalam 10 kompetensi atau kemampuan
dasar guru,
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
sebagai berikut
:
Menguasai ilmu.
Mengelola program belajar mengajar.
Mengelola kelas.
Menggunakan media / sumber.
Menguasai landasan kependidikan.
Mengelola interaksi belajar mengajar.
Menilai prestasi siswa.
Mengenai fungsi dan program layanan BP.
Mengenai dan menyelenggarakan administrasi se~
kolah.
10.
Memahami prinsip dan menafsirkan hasil peneli
tian pendidikan untuk keperluan pengajaran.
Adapun
(sikap-sikap
unsur
yang
membentuk
yang mendasari dalam
kompetensi
kemampuan
pengajar
penguasaan
bahan
pengajaran,- profesi,
proses dan
psnyesuaian)
itu
berpadu dan bermuara dalam tingkah laku nyata dalam kegi
atan belajar mengajar (Rochman,
1981:13).
Performansi instruksional tenaga pengajar
perguruan
tinggi selain berkaitan dengan kompetensi mengajar,
juga
sebagai perwujudan pengembangan profesional tenaga penga
jar dalam menjaiankan tugas pokoknya yaitu pendidikan dan
pen-gaj a ran .
Dalam upaya pengembangan profesional tenaga pengajar
perguruan tinggi, direncanakan sejumlah program
pengembangan
tenaga pengajar tersebut,
baik melalui
tihan pra jabatan (tugas belajar atau studi
pun dalam jabatan (penataran,
samping
kegiatan
kegiatan
lanjut)
pertemuan ilmiah, dll).
pengembangan
profesi
=iecs.rB.
lamau
Di
pribadi
melalui bacaan yang relevan, motivasi mengembangkan
diri
dan sikap ilmiah yang memadai.
B.
PERMASALAHAN
1.
Identifikasi
masalah.
Sehubungan
bangan
dengan peningkatan mutu melalui
profesional
tenaga pengajar di
FKIP
Unika
Jaya, maka terlebih dulu perlu ditinjau isu-isu
lahan
bangan
mengenai dasar dan kebijakan
pengem
perencanaan
Atma
permasapengem
tenaga pengajar lima tahun yang lalu (1986-1990),
termasuk peraturan-peraturan administrasi personil tenaga
pengajar tetap yang berkaxtan dengan pengembangan
sional
dan
performansi
Berdasarkan
profe
instruksional.
pengaiaman
penulis
sejak
tahun
1983
bakerja dan mengajar di FKIP Unika Atma Jaya serta berqa—
ul dengan mahasiswa,
tenaga pengajar,
tis" dan pimpinan FKIP,
kan sebagai
berikut
tenaga
administra
beberapa isu permasalahan dirumus-
3
Dari pihak mahasiswa, terdengar keluhan dan keraguan akan
penguasaan
ilmu dan pengaiaman kerja dosen-dosen
yang relatif usianya masih muda (25 - 35 tahun);
sibuknya
dosen
senior sehingga kurang
atau
mengajar
yang
dengan tergesa-gesa dan
seharusnya
tempat
lain;
mengajarkan
lebih
materi
bekerja
mengenai
tidak sesuai dengan
ada
mahasis-
cepat
karena harus mengajar atau
juga adanya keluhan
terlaiu
tidak
waktu untuk memberikan bimbingan belajar kepada
wa,
junior
dari
di
dosen
yang
deskripsi
mata
kuliah
dalam silabus, menyajikan pelajaran kurang jelas,
kurang
sistematis
dan membosankan
sehubungan dengan evaluasi hasil
Dari
serta
ketidakpuasan
belajar mahasiswa.
pihak tenaga pengajar sendiri, yang dapat
dikelom-
pokan atas dosen tetap dan honorer, dosen senior (golong-
an
IV) dan junior/baru (golongan III) terdapat
isu
permasalahan
mengungkapkan
beban
kerja
melakukan
sebagai berikut : Dosen
tidak
punya atau kehabisan
yang terlaiu sarat
kegiatan
sehingga
untuk pengembangan
beberapa
tetap
sering
waktu
karena
tidak
sempat
diri,
mengajar
9
mata
ku1ia h yang sesuai den gan
jelasan
diri
pend id ik annya.
mengenai peraturan dan kesempatan
melalui
kegiatan-kegiatan
Kekuran g
mengembangkan
ilmiah dan
studi
Ianjut
a t. au tuq a s be Ia ja r . Dosen hon o re r j u g a ka d a n g men gun g ka pkan kesulitan membagi waktu diantara tugas-tugas
sehingga
tidak dapat mengajar sesuai dengan
waktu
seharusnya dan tidak ada waktu untuk memberikan
kepada
mahasiswa
yang mengalami
kesulitan
lainnya
bimbingan
dalam
ku 1ia h yang d ia j a rkan ny a . A d an y a ke k ha watira n pa. d a
rapa
dosen senior mengenai digesernya kedudukannya
dosen junior yang energik dan potensiai.
mengetahui dan segan
be be oleh
menyesuai-
kan diri dengan kebiasaan dan kegiatan belajar
kurang
mata
Dosen junior dan
baru kadang mengalami kebingungan dalam usaha
serta
yang
mengajar,
menanyakan
peraturan kepegawaian karena tidak adanya masa
mengenai
orientasi
atau induksi yang direncanakan secara khusus. Juga adanya
keluhan yang sering terdengar bahwa kemampuan dasar maha
siswa
untuk
belajar
(berfikir kritis dan
kreatif)
dari
tahun ke tahun semakin berkurang.
Dari
pihak
atau
Program
merekrut
pimpinan fakultas (Dekan dan
Studi) sering
mengalami
Ketua
kesulitan
atau menarik tenaga pengajar tetap
(potensiai
Jurusan
yang
dan berkualitas) yang sangat dibutuhkan
susnya sejak diberlakukannya Sistem Kredit Semester
tahun
1984.
Dengan adanya pergantian dekan . pada
1985, maka dimulailah usaha-usaha merekrut tenaga
untuk
tepat
khu
pada
tahun
penga-
10
jar tetap,. Usaha tersebut antara lain dengan
fikasikan
ratio
pengajar
dosen : mahasiswa,
tetap dan honorer,
im ba 1an.
beban
mengidenti
kerja
tenaga
perbaikan sistern insentif
Dengan dire krutn ya tenaga peng aja r tetap
disesuaikan
dengan
kebut.uhan serta
yan g
kebi j akan
yayasan ,
memungkinkan dimulainya usaha untuk peningkatan
kualitas
dan pengembangan tenaga pengajar (khususnya tenaga penga
jar tetap) secara bertahap dan disesuaikan dengan
puan dan
2.
kemam
kebutuhan.
Perumusan
masalah.
Dengan melihat isu permasalahan seperti yang dikemu-
kakan di atas, saya mencoba merumuskan masalah pokok yang
akan menjadi fokus penelitian dan
pembahasan dalam
Aspek-aspek apa saja yang terkait dalam
dan
pelaksanaan
pengajar
tahun
pengembangan
perencanaan
profesional
tenaga
tetap FKIP Unika Atma Jaya Jakarta
1986
-
1995
tesis
selama
?
Untuk
itu
. Manfaat
Penelitian
Secara
f a at
teoritis,
bagi
khususnya
pen q em bang an
dalam
profesional
tis bagi
a.
bentuk
kebutuhan dan
itu,
penelitian
pengajar
mengenai
yang
empiris saat.
masukan dalam rangka
pengembangan
mendapatkan
dan
profesional
informasi
ini.
prak—
penyu
profesional
mengenai
mendapat
dan unjuk
sehingga dapat mengembangkan
umpan
pe
balik
kerja instruk-
dan
meningkatkan
lebih tinggi.
orientasi
secara
tidak
profesional
langsung
dan
pengajarnya akan mendapatkan
bingan
dalam proses
sehingga memacu
Universitas
yang
memberikan
peningkatan
instruksional
layanan
belajar mengajar yang
perkembangan
maupun
akibat
performansi
tenaga
pai
Tinggi
ini mempunyai manfaat
profesionalnya
orientasi
Mahasiswa
ajar
pengembangan
pengajarnya.
ngembangan
sional
Pen di d i k a n,
program
kenyataan
berman-
:
b. Tenaga
diri
Ad m in is t rasi
perencanaan atau program
tenaqa.
d.
mencar.i
Pimpinan FKIP mendapatkan
sunan
c.
iImu
ini diharapkan
tenaqa pengajar di Perguruan
sesuai dengan
Di sa.mping
penelitian
bim-
lebih
baik
belajarnya.
yayasan mendapatkan
berkualitas dan
dan
profesional
tenaga
sehingga
kontribusi yang cukup berarti untuk
tujuan lembaga dalam meningkatkan mutu
di Unika Atma Jaya Jakarta.
peng
dapat
menca
pendidikan
17
D.
KERANGKA DAN SISTIMATIKA LAPORAN PENELITIAN
Untuk
melihat
profesional
kaitan
aspek-aspek
pengembangan
tenaga pengajar tetap FKIP digambarkan
dalam
kerangka penelitian berikut. ini.
BAGAN
1.1.
KERANGKA
PENELITIAN
Keadaaan tenaga '
pengajar
;
-
jurnlah dan
-
komposisi
pendidikan
pengaiaman
-
orientasi
-
profesional
performansi
i nstruksion a1
Dasar
dan
sanaan
Perencanaan
pro
gram pengembangan
kebijak
perencanaan
T^| profesional tenaga
pengembangan tena-H
ga pengajar tetap
1986
-
pengajar tetap FKIP
1991
1990.
-
1995.
Realisasi pengem-bangan
tenaga
pengajar :
-
Bentuk/macam
- Pendukung
-
Kendala
- Mengatasi
Sistimatika
dalam dari
5
bab,
laporan penelitian tesis ini
yaitu
disajikan
:
Bab I: Pendahuluan,
belakang dan permasalahan
berisi pembahasan mengenai
(identifikasi,
lah, definisi operasional),
perumusan
tujuan dan manfaat
latar
masa
peneliti-
13
an,
serta kerangka. dan sistematika penelitian.
Bab II:
beberapa
tesis
Tinjauan teoritis,
teori
ini
yang relevan
dan
hasil
premis
penelitian
E*ab
dan
penelitian
fokus permasalahan dan
beberapa
berisi
tinjauan
pembahasan mengenai
menunjang
penelitian
terdahulu.
Berdasarkan
teori tersebut dirumuskan
yang akan ditinjau
lebih
lanjut
dalam
ini.
III:
Prosedur
penelitian,
berisi
pembahasan
mengenai data yang diperlukan,
populasi dan sampel,
de
sumber dan
penelitian yang digunakan,
pulan
data,
tahap pelaksanaan
teknik
penelitian
dan
meto-
pengum-
pedoman
pengolahan data.
Bab IV:
Hasil
penelitian,
berisi deskripsi dan
bahasan mengenai pokok permasalahan,
sanaan
pengembangan
pem
yakni dasar kebijak
tenaga pengajar di Atma Jaya,
keadaan
tenaga pengajar FKIP sekarang dan upaya FKIP dalam merealisasikannya.
menyusun
Data
program
ini digunakan untuk
perencanaan
masukkan
pengembangan
dalam
.profesional
tenaga pengajar tetap FKIP selanjutnya (1991-1995).
Bab V:
yang
Kesimpulan dan
bersifat
pokok
kemudian
yang
berisi
kesimpulan
disajikan
menurut
direkomendasikan
sesuai
permasalahan yang timbul selama penelitian ini.
Demikianlah
tesis
umum dan khusus
permasalahan,
dengan
rekomendasi,
ini.
gambaran secara garis besar
penelitian
BAB
PROSEDUR
A.
III
PENELITIAN
DATA YANG DIPERLUKAN
Dalam rangka penelitian ini diperlukan sejumlah data
yang
dikembangkan berdasarkan permasalahan yanq
menjadi
fokus penelitian. Kemudian dijabarkan lebih lanjut
dalam
bentuk sejumlah pertanyaan penelitian seperti yang
telah
dikemukakan terdahulu pada bah pertama.
Adapun data yanq diperlukan sehubungan denqan permas a 1a h a n
pe n e 1 i t i a n
i n i a d a 1a h
:
1. Dasar dan kebijaksanaan perencanaan pengembangan tena
ga
pengajar
Termasuk
FKIP,
FKIP
di
tetap FKIP Unika
Atma
dalamnya data mengenai misi
hubungan program pengembangan
dengan
Jaya
Rencana Induk Pengembangan
pengembangan tenaga pengajar
peraturan-peraturan
kepegawaian
da.n
tenaga
Jaya pada Pancawarsa VI (1986-1990), dasar
perencanaan
.1986-1990.
tujuan
pengajar
Unika
Atma
dan tujuan
tetap,
dan
yang mendukung
pro
gram pengembangan tenaga pengajar tetap.
2. Keadaan tenaga pengajar tetap FKIP-UAJ tahun 1991.
Termasuk
di dalamnya data mengenai jumlah,
komposisi
dan rasio tenaga pengajar FKIP; latar belakang
dikan
dan pengaiaman mengajar tenaga
78
pengajar
pendi
tetap
79
I-K1H;
orientasi atau pandangan tenaqa pengajar
tetao
FKIP mengenai. profesinya sebagai tenaga pengajar
Per
guruan linggi; performansi (unjuk kerja) tenaga
penq
ajar tetap FKIP dalam menjalankan Tridarma PT, khusus
nya bidang pendidikan dan pengajaran.
3. Upaya FKIP-UAJ dalam merealisasikan perencanaan
program
tahun
pengembangan
tenaga
pengajar
1986-1990. Termasuk di dalamnya
bentuk
pengembangan
atau
tetap
data
tenaqa pengajar yang
selama
mengenai
sudah
sedang dilaksanakan FKIP dalam tahun tersebut;
pendukung
dalam
FKIP; kendala yang
faktor
pengembangan tenaga pengajar
dihadapi dalam usaha
tenaga pengajar tetap FKIP; upaya
dan
tetap
pengembangan
yang dilakukan agar
p ro gram terse bu t dapa t d i1 a ksa n a k an.
4. Perencanaan dan program pengembangan profesional tena
ga
pengajar
tetap FKIP pada masa.
mendatang
(1991 -
199b). Termasuk di dalamnya data menqenai hasil pengo—
lahan dan analisis data terdahulu (nomor 1, 2 dan
3);
teori dan hasil penelitian terdahulu yang relevan.
B.
POPULASI
DAN SAMPEL
Populasi
dan sampel dalam penelitian
ini
meliputi
subyek yang memiliki karakteristik yanq berkaitan
pengembangan profesional tenaga pengajar tetap FKIP
Jaya Jakarta.
dengan
Atma
so
Oleh karena itu, populasi dan sampel dalam
peneli-,
tian ini termasuk sampling purposif. Menurut S.
Nasution
dalam bukunya Metode Research, "sampling purposif dilaku
kan dengan mengambi1' orang-orang yang terpilih betul oleh
peneliti
menurut ciri-ciri spesifik yang
dimiliki
oleh
sampel itu (1987:128), Termasuk dalam populasi dan sampel
pen e 1i t ian
in i
'1. Tenaga
a d a Ia h
:
pengajar tetap FKIP yang
merupakan
edukatif
tetap
dengan tugas utama
penqajar
tetap
di
pengajar
tetap
purna
paruh
(12
FKIP
mengajar.
Tenaga
Jaya
terdiri
waktu (40
jam
kerja),
tetap
waktu_ (20 jam kerja) dan tetap
penggal
waktu
pengajar
tetap
jam
dari
Atma
karyawan
kerja), Oleh karena
jumlah
atas
ketiga program studi relatif
tenaga
sedikit
(21
orang), maka seluruhnya dijadikan subyek penelitian.
2. Pimpinan
Dekan
I,
FKIP
yang
terdiri
Ketua program
dari
studi
dan
Bimbingan, Pendidikan Agama
dan
Pendidikan
Dekan,
Pembantu
Psikologi
Pendidikan
Katolik
(kateketik)
Bahasa Inggris. Serta
Kepala
bagian
personalia BAU-UAJ, dan sekretariat rektorat.
Penentuan
untuk
mendapatkan
informan
yang
subyek di sini bersifat "snow ball",
informasi
yang
lebih
mendalam,
menyarankan untuk menghubungi informan
lebih kompeten.
yaitu.
lain
81
C.
METODE PENELITIAN
Untuk
penelitian
ini. digunakan
metode
deskripsi
analisis, Dengan cara mendeskripsikan dasar dan
sanaan
perencanaan
pengembangan tenaga
pengajar
(19S6-199o)
serta peraturan kepegawaian yang
perencanaan
dan
tetap,
usaha
program
termasuk
pengembangan
bentuk, faktor pendukung,
keadaan
(pendidikan,
kerj a
tenaga pengajar tetap
pengaiaman,
instruksiona 1)
orientasi.
pengajar
kendala
dan
dideskripsikan
FKIP
saat
profesional,
un tuk menemukan
tetap
mendukunq;
tenaga
merealisasikannya. Juga sebelumnya
mengenai
kebijak
"need
ini
unjuk
assesmen t"
pengembangan tenaga pengaj ar.
Data.
dan informasi tersebut dianalis
lebih
lanjut
dengan cara tertentu (mengenai hal ini akan dibahas lebih
lanjut pada. bagian pedoman analisis data), untuk
menemu
kan kemungkinan bentuk-bentuk pengembangan tenaga
penga
jar tetap FKIP Atma Jaya selanjutnya.
Oleh
suatu
data
karena penelitian ini tidak bermaksud
hipotesa, tetapi mendeskripsikan dan
sehingga
bentuk
menemukan kecenderungan
da.n
program pengembangan, maka penelitian
menguji
menganalisis
kemungkinan
ini
dapat
dikatakan penelitian kualitatif.
Adapun ciri atau karakteristik penelitian kualitatif
seperti yang telah disintesakan dari pendapat dan peneli
tian
Bogdan
& Biklen (1932:22-27) dan
Lincoln
&
Guba
(1985:39-44) oleh L.J. Moleong dalam Metodologi Peneliti-
82
an Kualitatif (1939:4-9) yaitu (a) penelitian
mempunyai
sebagai
latar alamiah (natural setting),
alat atau instrumen penelitian,
kualitatif
(b)
manusia
sehingga
lebih
memungkinkan adaptabi1itas, (c) menggunakan metode kuali-
tatif, (d ) a.naIisis data secara induktif, (e) teori
dari
dasar (grounded theory) melalui analisis secara induktif,
(f)
laporan bersifat deskriptif, (g) lebih
mementingkan
proses daripada hasil, (h) adanya "batas" yang ditentukan
oleh
fokus penelitian, (i) adanya kriteria khusus
untuk
keabsahan data, (j) disain bersifat sementara, (k)
hasil
pene1itian dirundingkan dan disepakati bersama.
D. TAHAP PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian
ini meliputi tahap orientasi, eksplorasi
dan member check (Nasution, 1933:33,34).
Tahap Orientasi di mana peneliti mengadakan
vasi dan
dilakukan
mengadakan
pembicaraan dengan Dekan FKIP Atma Jaya
pada
bulan Januari dan
konsultasi
Pebruari
dengan Koordinator
1991.
bidang
Administrasi Pendidikan di FPS IKIP Bandung yang
•kan
pada Pebruari 1991 mengenai permasalahan
dijadikan
obser
fokus
penelitian.
Kemudian
Juga
studi
dilaku-
yang
setelah
yang
akan
seminar
pra-disain dan mendapatkan SK Pembimbing penulisan tesis,
diadakan
konsultasi lebih intensif dengan dosen
pembim
bing, yang dilakukan selama bulan Maret dan April 1991.
83
Tahap
Eksplorasi,
di mana pada
bulan
Maret-Apr.il
peneliti mulai mengumpulkan data awal denqan cara
menga
dakan studi dokumentasi mengenai perencanaan pengembanqan
tenaga pengajar tetap, termasuk mengenai dasar kebijaksa
naan dan peraturan yanq mendukung. Selanjutnya pada bulan
Mei-Juni
FKIP
peneliti mengadakan wawancara
dengan
(Dekan, PD I, Ketua Program studi
dan
PPB,
pimpinan
Kateketik,
Pendidikan Bahasa Inggris) mengenai perencanaan
pelaksanaan pengembangan tenaga pengajar tetap.
•di
Termasuk
dalamnya mengenai kebijaksanaan dan strategi
bangan,
bentuk
program, faktor pendukung,
dan
pengem
kendala
dan
usaha merealisasikan program pengembangan tenaga pengajar
tetap
di FKIP, Di samping itu juga
^a^ancara
ketiga
program
mengajar,
akan
dengan
peneliti
para tenaga pengajar tetap
studi
mengenai
pendidikan,
orientasi profesional, manfaat
program pengembangan), Serta
mengadakan
FKIP
dari
pengaiaman
dan
kebutuhan
mengadakan
observasi
dan wawancara dengan tenaga pengajar mengenai performans'i
instruksional
Kegiatan
masing-masing tenaga pengajar tetap
ini dilakukan pada bulan Mei dan Juni
FKIP.
1991
di
kampus Unika Atma Jaya Jakarta,
Tahap "Member Check", di mana peneliti setelah menqadakan
observasi maupun wawancara, kemudian membuat
poran
oleh
lapangan sementara yang akan dicheck
subyek
"member
penelitian
bersangkutan
la-
kebenarannya
melalui
check". Untuk data dokumentasi dilakukan
kegiatan
"audit
84
trail" dengan maksud mencheck keabsahan data dengan
sum
ber aslinya. Setelah data diolah lebih lanjut, pada seti
ap langkah pengolahan senantiasa dilakukan
untuk
"Triangulasi"
mendapatkan ketepatan penafsiran. Dengan
tujuan
dari
tahap "member check" adalah
untuk
demikian
menguji
validitas, reliabilitas dan obyektivitas data yanq diper—
o Ie h .
E. SUMBER DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Sumber
data
di sini
dimaksudkan
sebagai
sesuatu
(manusia maupun dokumen) yang memungkinkan data diperoleh
dengan menggunakan cara atau teknik tertentu,
Adapun
dalam
misi
teknik yang digunakan dalam pengumluan
penelitian ini adalah Studi dokumentasi
data
mengenai
dan tujuan FKIP, RIP dan laporan Rektor serta
aturan-peraturan
tetap.
mengenai pengembangan
tenaga
per
pengajar
Wawancara dengan subyek penelitian, yaitu
tenaqa
pengajar mengenai pendidikan, pengaiaman, orientasi
fesional;
pimpinan
FKIP
(Dekan, PD
I,
Ketua
pro
Program
studi) mengenai kebijakan perencanaan pengembangan tenaga
pengajar, usaha FKIP dalam merealisasikan program pengem
bangan
tersebut.
truksional
fesinya,
mengaxj ar.
Observasi mengenai
performansi
tenaga pengajar tetap dalam menjalankan
khususnya
dalam
melaksanakan
proses
in-
pro
belajar
85
Secara
garis besar, sumber dan
teknik
pengumpulan
data dapat dilihat pada tabel berikut ini.
TABEL 1.3.
NO.
KISI-KISI PENGUMPULAN DATA
DATA
JMBEI
l.j Dasar dan kebijaksanaan
jperencanaan pengembang! an tenaga pengajar tetap
i FKIP Atma Jaya 1986-1990
Ke ad aan ten aga peng aja r
te ta p F KIP k ini
(1991):
I pendidikan , penga1aman ,
I orientasi profesional,
i performansi
instruksio-
I nalnya.
Usaha. FKIP dalam mere
al isasikan perencanaan
pengembangan tenaga
pengajar tetap (bentuk
program, faktor pendu
kung, kendala, usaha
mengatasinya).
Perencanaan / program
pengembangan profesio
nal tenaga pengajar
tetap FKIP pada masa
mendatang
(1991-1995).
:knik/cara!
RIP
Do ku men ta s i
Lap.Rektor
Dekan
FKIP
Wawancara
Tenaga peng---. Observasi
| Wawancara
ax jar tetap
(PPB, Kate- j
ketik, Bhs. j
Inggris).
Pimpinan
FKIP
j
Wawancara
(De
kan, PD I,
Ketua pro
gram
studi.
Kepustakaan
Kajian
Data
pustakaan ,
no.1-3
ke
Analisis
data empirik
(1-3)
86
f. PEDOMAN PENGOLAHAN / ANALISIS DATA
S. Nasution dalam bukunya Metode Penelitian Kualita
tif
mengemukakan bahwa analisis data
proses
kualitatif
menyusun data (menggolongkannya dalam
kateqori)
agar dapat ditafsirkan
atau
adalah
tema
atau
diintepretasikan
(1988s126),
Dengan demikian dalam proses analisis data
kualita-
tix diperlukan daya kreatif dari peneliti untuk
mengolah
data
tersebut sehingga bermakna. Oleh karena
dikumpulkan bervariasi tergantung pada fokus
maka
tidak
ada cara tertentu yang dapat
data
penelitian,
diikuti
untuk
mengadakan analisis. Sehingga setiap peneliti perlu
cari
sendiri
metode yang dirasanya cocok
yanq
dengan
men
sifat
pe n e Ii t i a n n y a .
Dalam
diolah
penelitian
ini, data yang
dikumpulkan
atau dianalisis dengan mengikuti pedoman
akan
sebaqai
berikut.
Selama
data dikumpulkan membuat
(hasil
observasi
ketika
proses
dan wawancara yang
berlangsung), membuat
catatan
lapangan
langsung
dicatat
laporan
lapangan
berdasarkan catatan lapangan secara lebih rapi dan
kap;
membuat
wawancara
check"
rangkuman lapangan baik .hasil
maupun studi dokumentasi;
leng-
observasi,
mengadakan
terhadap rangkuman laporan lapangan hasil
"member
obser
vasi dan wawancara dengan subyek penelitian bersangkutan,
serta
mengadakan "audit trail" terhadap rangkuman
hasil
87
studi dokumentasi; mengadakan
an
lapangan sehingga data yang diperoleh
sesuai
dengan
dimaksud oleh subyek penelitian dan
sesuai
denqan
yang
sumber aslinya; member! kode
an
perbaikan rangkuman lapor
pada setiap laporan lapanq-
yang te1 ah di perbaik, pemberian kode dapat
di1 akukan
dan direvisi beberapa kali disesuaikan dengan perkembang
an proses dan jenis data yang diperoleh; member! komentar
secara
umum maupun untuk foagian
1a po r a n
lapa n g a.n ,
tertentu dari
•rangkuman
Setelah semua data terkumpul mengadakan reduksi. data
dengan meranqkum 1aporan 1axpangan tersebut, mencatat hal-
hal pokok yang relevan dengan fokus penelitian, menyusunnya secara sistematis berdasarkan kategori dan klasifika
si
tertentu;
sehingga
menjadi
membuat
hubungan
display data dalam
antar data yang satu
bentuk.
dengan
jelas dan tidak terlepas satu dengan
tabel
lainnya
yang
lain
sebagai suatu kebulatan yang utuh; mengadakan "cross site
analysis"
denqan cara
membandingkan
dan
menganalisis
data, yang satu denqan data yang lain secara lebih
menda-
lam;
menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis terse
but
dalam
bentuk menemukan kecenderungan
umum,
maupun
kekhususannya/penyimpangannya untuk dilacak lebih lanjut.
—coo-
BAB
KESIMPULAN
A.
DAN
V
REKOMENDASI
KESIMPULAN
Kesimpulan berikut ini didasarkan atas hasil peneli
tian dan analisisnya, serta kajian kepustakaan yanq rele-
van
dan
penemuan
untuk
pene 1itian
umum, dapat disimpulkan
Secara
tenaga
se 1ama
ber1a.n qsunq .
bahwa
pengajar memegang peran an penting
pengembangan
dan
strat.eg is
meningkatkan kualitas pendidikan tinggi
tersebut,
karena
tenaga pengajar merupakan sumber daya yang
melaksanakan
mencapai
mampu
dan menggerakkan sumber daya lainnya
misi dan tujuan lembaga. Untuk
itu
untuk
diperlukan
suatu perencanaan dan pelaksanaan pengembangan
profesio
nal tenaga pengajar yang baik.
Pengembangan profesional tenaga pengajar tetap
diarahkan
jar,
pada pengembangan masing-masing tenaga
sehingga
dapat membantu.
meningkatkan
FKIP
penga
mutu
dalam
melaksanakan misi FKIP dan tugas profesinya. Dengan demi
kian pengembangan tenaga pengajar berarti pengembangannya
sebagai individu, maupun pengembangan profesinya
tenaga
pengajar
di perguruan tinggi. Atau
sebaqai
dengan
kata
lain diarahkan kepada peningkatan kemampuan transformasi,
baik
secara
mental maupun
kultural,
sehingga
membawa
dampak nyata bagi peningkatan kualitas dalam melaksanakan
tugas profesinya.
174
Di
FKIP Atma Jaya
sudah ada usaha dan bentuk
pro
gram pengembangan profesional tenaga pengajar, yang didu
kung oleh berbagai pihak. Khususnya melalui program studi
lanjut,
S2 dan S3 di dalam dan luar negri sesuai
kebutuhan
program
studi serta kemampuan dan
dengan
bakat
sing-masing tenaga pengajar bersangkutan. Bentuk
bangan
profesional belum direncanakan
secara
optimal
demikian,
karena
dan
adanya beberapa
pengem
dilaksanakan
kendala.
Narnun
dengan keterbukaannya dan keinginan untuk
ngembangkan
diri,
ma
maka diusahakan berbagai
me
untuk
rSra
men gatasinya, sehingga prog ram peng ern ban gan yang diren canak an d a pa t di1 a k sa n ak an,
Untuk
meningkatkan pengembangan profesional
pengajar tetap FKIP, maka dalam perencanaan
tenaqa
pengembangan
selanjutnya disusun dengan memperhatikan dasar dan
jaksanaan
pengembangan,
pengajar,
serta. pengaiaman realisasi
telah dilakukan
keadaan
dan
kebutuhan
kebi
tenaga
pengembangan
yang
selama ini.
Secara khusus, beberapa pokok kesimpulan
dirumuskan
terutama berkenaan dengan fokus permasalahan tesis,
Tujuan
pengembangan
profesional
tenaga
penqajar
tetap FKIP adalah meningkatkan mutu spesialisasi
masing
tenaga
pengajar tetap sesuai
dengan
masing-
bakat
dan
minat serta kebutuhan FKIP, mempersiapkan tenaga pengajar
tetap
untuk menjadi koordinator rumpun mata kuliah
tec—
176
tentu, serta untuk memenuhi persyaratan kualifikasi
didikan
minimal (32) bagi tenaga pengajar
di
Perguruan
Tinggi. Terdapatnya program pengembangan tenaga
tetap
penqajar
dalam perumusan Rencana Induk Pengembangan,
beberapa
peraturan atau surat keputusan yang
pen
serta
menunjang,
menunjukkan usaha atau kegiatan pengembangan tenaga peng
ajar di Unika Atma Jaya, termasuk FKIP agar dapat terlak-
sana dengan lebih tertib dan baik, Di samping itu, adanya
beberapa
keputusan
kali, perubahan, perbaikan peraturan atau
mengenai pokok masalah yang sama,
bahwa
pengembangan
masih
dalam
menunjukkan
tenaga pengajar di Unika
proses penyempurnaan ke arah
surat
Atma
yang
Jaya
semakin
membaik. Dengan tetap realistis karena disesuaikan dengan
kebutuhan dan tuntutan tenaga pengajar tetap yang
sedang
tugas belajar atau studi lanjut di lapangan dengan kemam
puan
lembaga atau. yayasan dalam menyediakan sumber
daya
dan dana untuk kegiatan pengembangan tersebut,
Keadaan Tenaga Pengajar Tetap FKIP, didasarkan
atas
struktur tenaga pengajar, yang meliputi jumlah dan kompo
sisi, pendidikan dan pengaiaman mengajar, orientasi
fesional
serta. unjuk kerja. tenaga pengajar dalam
lankan tugas utamanya. Jumlah tenaga pengajar tetap
pro
menja
FKIP
sampai saat ini (tahun 1991), relatif masih kurang. Hanya
ada 21 orang untuk 3 program studi dengan 1043 mahasiswa.
Oleh karena. itu dalam penyelenggaraan perkuliahan
dibantu oleh tenaga pengajar tidak tetap (honorer).
banyak
Ber-
1 77
dasarkan
junior
pangkat
(golongan
clan golongan,
tenaga
III) ternyata dua
kali.
tenaga
sehingga
agak sulit melakukan pembinaan tenaga
tetap
kepada
senior
yang junior, Pendidikan
tetap
lebih
daripada
senior
pengajar tetap
pengajar
banyak
(golongan
IV)„
pengajar
tenaga
pengajar
FKIP, 33 % berkual if ikasi. pendidikan Si, 24 % se
dang mengikuti pendidikan 32, 29 % berpendidikan S2,
dan
9 % berpendidikan S3, Pendidikan tambahan tenaga pengajar
cukup
bervariasi dan membantu dalam
melaksanakan
tugas
sebagai. tenaga pengajar perguruan tinggi. Sambil menunggu
kesempatan
bangan
dan giliran untuk studi lanjut, maka
tenaga.
pengajar tetap dilakukan
pengem
melalui.
bentuk
pengembangan lainnya yang waktunya relatif tidak lama.
mengajar tenaga pengajar tetap
Pengaiaman
sarkan
bawah
tenaga
dapat
masa
10
kerja terdapat 76
memiliki masa
tahun, dan 24 7. di atas 10
pengajar
FKIP,
berda
kerja
tahun,
di
Rekruitmen
tetap junior dalam tahun 1986
- 1990)
dikatakan cukup baik, narnun untuk mendapatkan
mempertahankan tenaga pengajar tetap senior masih
dan
diper
lukan hal-hal yang mampu menarik dan mempertahankan tena
ga pengajar tetap senior tersebut, Keterkaitan pendidikan
dan
umum,
mata kuliah yang diajarkan cenderung masih
belum
terspesialisasi. Demikian
pula
bersifat
pengaiaman
mengajar luar FKIP, selain memiliki dampak positif karena
mernperkaya
pengaiaman
mengajar,
juga
memiliki
dampak
negatif
karena menyita tenaqa dan waktu tenaqa
penqajar
tetap yang bersangkutan, Orientasi profesional atau
pan-
dangan tenaga pengajar tetap FKIP mengenai profesi menga
jar dikemukakan bahwa pekerjaan mengajar merupakan profe
si karena menuntut persyaratan dan karakteristik profesi
onal tertentu. Untuk dapat mengajar dengan baik
diperlu
kan pendidikan tertentu agar menguasai ilmu serta ketram
pilan yang dibutuhkan. Unjuk kerja didasarkan atas kompe-
tensi mengajar serta sesuai denqan kode etik sebaqai. guru
atau
tenaga
dalam
mengatur
peri1aku
berinteraksi dengan orang lain dan
Adanya
pengajar
1ingkungannya.
organisasi profesi sebagai wahana di mana
pengajar
dalam
pengajar yang
dapat
bertukar pikiran dan
tenaga
pengaiaman
mengembangkan