PROS Galuh MS Memprediksi Kesulitan Asesmen abstract
MEMPREDIKSI KESULITAN ASESMEN BERDASARKAN INTERAKSI TESTER-KLIEN
DALAM 5 MENU PERTAMA
Galuh Maya Stephani
Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana
[email protected]
Abstrak
Assessment merupakan alat untuk mengenal seseorang atau klien dalam
tempo yang relatif cepat, objektif, dengan metode standar, sehingga
dapat diperoleh hasil yang seakurat mungkin dan dapat dipertanggung
jawabkan (Sembiring, 2010). Guna mempermudah assessment, seorang
tester membutuhkan informasi di awal untuk memprediksi klien dan
mempersiapkan strategi selanjutnya dalam sesi pemeriksaan psikologi.
Maka dari itu penelitian ini dibuat untuk memprediksi klien dengan
melihat kemampuan interaksi sosialnya pada situasi 5 menit pertama
ketika berkenalan dengan tester. Data penelitian ini diperoleh dengan
metode observasi. Hasil penelitian yang didasarkan pada 4 indikator
dalam interaksi 5 menit pertama yaitu tatapan mata, menjabat tangan,
menyebutkan nama dan mendekat ke arah tester menunjukkan bahwa
partisipan penelitian yang menampilan interaksi yang kurang, ternyata
juga bermasalah dalam sesi pemeriksaan psikologi. Masalah-masalah
yang muncul antara lain mau menang sendiri, sulit mendengarkan arahan
dan
sulit
dari
tester
karena
tertarik
dengan
benda
lain
mengkomunikasikan jawaban tes. Hai-hal tersebut membuat sesi
pemeriksaan psikologi menjadi tidak efektif dan adanya masalah pada
waktu. Sedangkan yang menampilan interaksi yang cukup tidak
ditemukan masalah yang demikian pada sesi pemeriksaan psikologi.
Untuk mengatasinya, seorang tester perlu memiliki keahlian dalam hal
merayu anak.
,
,
,
,
Kata kunci : kesulitan asesmen interaksi tester-klien
,
PENDAHULUAN
Ketika akan melakukan pemeriksaan psikologi, sebagai seorang tester
terkadang memiliki kesulitan dalam memprediksi dan mendapatkan informasi terkait
dengan tipikal kliennya, hal ini mungkin dapat terjadi karena tester tidak memiliki
banyak waktu untuk memperoleh informasi. Informasi tersebut dapat dipakai tester
dalam menyiapkan strategi untuk menghadapi si anak tersebut. Kesulitan dalam
asesmen disinyalir dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan psikologi. Sebagai
seorang tester, peneliti ingin membuktikan apakah interaksi di awal pada 5 menit
93
DALAM 5 MENU PERTAMA
Galuh Maya Stephani
Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana
[email protected]
Abstrak
Assessment merupakan alat untuk mengenal seseorang atau klien dalam
tempo yang relatif cepat, objektif, dengan metode standar, sehingga
dapat diperoleh hasil yang seakurat mungkin dan dapat dipertanggung
jawabkan (Sembiring, 2010). Guna mempermudah assessment, seorang
tester membutuhkan informasi di awal untuk memprediksi klien dan
mempersiapkan strategi selanjutnya dalam sesi pemeriksaan psikologi.
Maka dari itu penelitian ini dibuat untuk memprediksi klien dengan
melihat kemampuan interaksi sosialnya pada situasi 5 menit pertama
ketika berkenalan dengan tester. Data penelitian ini diperoleh dengan
metode observasi. Hasil penelitian yang didasarkan pada 4 indikator
dalam interaksi 5 menit pertama yaitu tatapan mata, menjabat tangan,
menyebutkan nama dan mendekat ke arah tester menunjukkan bahwa
partisipan penelitian yang menampilan interaksi yang kurang, ternyata
juga bermasalah dalam sesi pemeriksaan psikologi. Masalah-masalah
yang muncul antara lain mau menang sendiri, sulit mendengarkan arahan
dan
sulit
dari
tester
karena
tertarik
dengan
benda
lain
mengkomunikasikan jawaban tes. Hai-hal tersebut membuat sesi
pemeriksaan psikologi menjadi tidak efektif dan adanya masalah pada
waktu. Sedangkan yang menampilan interaksi yang cukup tidak
ditemukan masalah yang demikian pada sesi pemeriksaan psikologi.
Untuk mengatasinya, seorang tester perlu memiliki keahlian dalam hal
merayu anak.
,
,
,
,
Kata kunci : kesulitan asesmen interaksi tester-klien
,
PENDAHULUAN
Ketika akan melakukan pemeriksaan psikologi, sebagai seorang tester
terkadang memiliki kesulitan dalam memprediksi dan mendapatkan informasi terkait
dengan tipikal kliennya, hal ini mungkin dapat terjadi karena tester tidak memiliki
banyak waktu untuk memperoleh informasi. Informasi tersebut dapat dipakai tester
dalam menyiapkan strategi untuk menghadapi si anak tersebut. Kesulitan dalam
asesmen disinyalir dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan psikologi. Sebagai
seorang tester, peneliti ingin membuktikan apakah interaksi di awal pada 5 menit
93