Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pekutatan - Kecamatan Pekutatan - Kabupaten Jekutatan.
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : PEKUTATAN KECAMATAN : PEKUTATAN KABUPATEN/KOTA : JEMBRANA
NAMA MAHASISWA : I KADEK RADITYA WIGUNA FAKULTAS/PS : TEKNIK/TEKNOLOGI
INFORMASI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
(2)
(3)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang diselenggarakan oleh Universitas Udayana ini tepat pada waktunya.
Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata ( KKN ). Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca untuk perbaikan laporan ini yang masih sangat jauh dari sempurna. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Pekutatan, 26 Agustus 2016
(4)
iv DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI... iii
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga ... 8 2.2 Masalah Prioritas ... 9
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program ... 10 3.2 Jadwal Kegiatan ... 11
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan ... 13 4.2 Hasil ... 14 4.3 Kendala ... 14
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ... 15 5.2 Saran ... 15
(5)
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
KKN PPM Universitas Udayana merupakan bentuk kegiatan yang wajib di ikuti oleh semua mahasiswa Universitas Udayana. Mahasiswa yang mengikuti KKN PPM akan ditempatkan di beberapa desa yang telah ditentukan. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki oleh desa tersebut. Salah satu kegiatan KKN PPM ini adalah program pendampingan keluarga atau disebut dengan KK Dampingan.
Program KK Dampingan ini akan dilakukan pada beberapa keluarga di setiap Banjar yang terdapat di Desa Pekutatan. KKM PPM periode XIII, yang mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang berada di Banjar Dauh Pangkung adalah keluarga Ni Ketut Marsi. Tabel berikut merupakan data identitas dari Ibu Ni Ketut Marsi :
No Nama Status Umur
(tahun)
Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Ket
1 Ni Ketut Marsi
Tidak Kawin
60 11-11-1956 Tidak Sekolah
Pembuat Canang
Kepala Keluarga
Ibu Ni Ketut Marsi yang tinggal sendirian tanpa keluarga dan hanya hidup sederhana setiap harinya. Ibu Ketut Marsi menempati rumah dengan luas sekitar 2 Are. Rumah yang di tempati oleh ibu Ni Ketut Marsi 2 kamar, 1 untuk kamar tidur dan yang satu lagi untuk gudang. Dengan luas tanah sekitar 2 are Ibu Ketut Marsi memiliki dapur yang cukup memprihatinkan, letak dapur Ibu Ketut Marsi berada di luar ruangan. Kamar mandi yang terletak diluar bangunan juga sangat memprihatinkan dan sangat tidak layak pakai dan hanya bisa digunakan untuk mandi saja, seandainya ingin buang air besar atau buang aing air kecil Ibu Ketut Marsi numpang di kamar mandi tetangga. Air minum dan air untuk mandi diambil dari sumur yang ada di dekat rumah dan sumur tersebut merupakan sumur milik tetangga.
(6)
2
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Ibu Ketut Marsi dalam kesehariannya hanya bekerja sebagai pembuat canang dengan modal awal sebesar Rp. 50.000. Penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan ini tidak menentu. Hal ini karena dalam pembuatan canang bergantung berapa banyak orang yang memesan canang, apabila sedikit orang yang memesan canang maka penghasilan yang didapatkan sedikit. Jika diperkirakan penghasilan yang diperoleh dari Ibu Ketut Marsi sekitar Rp. 420.000/ bulan.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran Ibu Ketut Marsi tidak begitu banyak, pengeluaran cuma berasal dari kebutuhan sehari hari, kesehatan, kerohanian dan sosial.
a. Kebutuhan Sehari
Penghasilan yang diperoleh Ibu Ketut Marsi sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama kebutuhan akan pangan yang terdiri dari beras, lauk pauk, dan sayuran. Biaya lain yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan pokok yaitu Rp. 10.000 per hari. Selain kebutuhan pangan, beliau juga mengeluarkan biaya untuk membeli peralatan canang sekitar Rp. 6.000 per hari dan biaya membayar listrik sekitar Rp. 20.000 per bulan. Total pengeluaran Ibu Ketut Marsi memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah Rp. 500.000 per bulan.
b. Kesehatan
Biaya kesehatan, Ibu Ketut Marsi tidak menganggarkan secara khusus biaya dalam kedaan sakit. Beliau hanya mengandalkan kartu Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang dapat digunakan untuk berobat ke Puskesmas maupun Rumah Sakit tanpa dipungut biaya.
c. Kerohanian
Ibu Ketut Marsi yang bergama Hindu bisa menghabiskan sekitar Rp. 35.000 per bulan untuk keperluan banten sehari- hari, namun jika ada hari raya besar atau kegiatan keagamaan
(7)
lainyan seperti Piodalan, Galungan dan Kuningan pengeluaran untuk melakukan persembahyangan melebihi dari yang dianggarkan oleh Ibu Ketut Marsi.
d. Sosial
Ibu Ketut Marsi diwajibkan membayar sebesar Rp 20.000 per bulan untuk keperluan sosial seperti iuran banjar dan uang untuk suka duka sebesar Rp. 15.000.
(8)
4
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Setelah kunjungan beberapa kali dan melakukan pendekatan secara langsung melalui wawancara, dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi oleh Ibu Ketut Marsi adalah sebagai berikut.
1.1.1 Masalah Ekonomi Keluarga
Permasalahan yang dihadapi Ibu Ketut Marsi adalah masalah perekonomian. Hal ini dikarenakan penghasilan yang diperoleh tiap bulannya tidak sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan. Penghasilan yang diperoleh dari pembuatan canang masih kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena pembuatan canang tersebut bergantung dari pesanan pelanggan. Ibu Ketut Marsi yang kesehariannya bekerja sebagai pembuat canang tidak bisa mengambil pekerjaan lain karena faktor usia.
1.1.2 Masalah Kesehatan
Permasalahan lain yang dialami oleh Ibu Ketut Marsi selain masalah ekonomi juga ada masalah tetang kesehatan yaitu sakit rematik yang kadang-kadang kumat, dan sakit panas. Apabila penyakit Ibu Ketut Marsi kambuh biasanya beliau berobat ke mantri terdekat. Ibu Ketut Marsi biasanya mengeluarkan biaya untuk berobat sebesar Rp. 30.000.
1.2.3 Masalah Kesehatan Lingkungan Rumah
Lingkungan sekitar rumah Ibu Ketut Marsi yang terbilang sangat bersih, walaupun Ibu Ketut Marsi memeliharan anjing, kucing, dan ayam yang dilepas begitu saja. Lingkungan yang bersih berdapak pada kesehatan pemilik rumah dan lingkungan sekitar. Ibu Ketut Marsi sangat menjaga kebersihan lingkungan rumahnya, Ibu Ketut Marsi menggukanan karung sebagai tempat sampah. Karung yang digunakan adalah karung bekas dari karung beras, karungtersebut biasanya digunakan dengan cara membuang sampah dalam karung tersebut kemudian karung tersebut akan di cuci dan di jemur untuk digunakan hari berikutnya. Hewan peliharan yang dipelihara seperti ayam juga seharusnya dimasukkan ke dalam kandang agar kotoran hewan tesebut tidak berserakan dimana-mana, dan kotoran tersebut juga dapat menimbulkan penyakit.
(9)
1.1.3 Masalah Adat dan Sosial
Ibu Ketut Marsi tidak memiliki masalah dalam adat dan sosial, beliau selalu menyumbangkan iuran wajib seperti iuran keadat yang dikenakan iuran sebesar rp. 20.000 dan iuran untuk muda-mudi seadanya.
2. 2 Permasalahan Prioritas
Masalah yang dihadapi Ibu Ketut Marsi adalah masalah perekonomian, dan air bersih yang digunakan sehari-hari untuk minum dan mandi. masalah-masalah tersebut, yang menjadi prioritas masalah yang akan diberikan solusi diantaranya permasalahan ekonomi dan masalah untuk air bersih.
Permasalahan ekonomi merupakan masalah utama yang dialami oleh Ibu Ketut Marsi. Hal ini karena pendapatan yang diperoleh tiap bulannya tidak sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, rohani, dan sosial. Permasalah ekonomi tentu akan berdampak pada permasalahan lainnya yang berhubungan dengan pengeluaran seperti masalah pangan dalam keseharian dan juga masalah adat sosial.
Selain itu masalah lainnya yang perlu mendapatkan perhatian khusus dan juga solusi adalah permasalahan terhadap air bersih. Permasalahan ini tergolong masalah prioritas dikarenakan air yang tidak bersih akan berdampak terhadap terjadinya maalah baru lainnya yaitu masalah kesehatan. Air bersih sangat diperlukan untuk menujang kesehatan, dan seandainya sakit karena kurangnya air bersih makan perekonomian Ibu Ketut Marsi akan tidak berjalan. Dua masalah yang diangkat dan digunakan sebagai masalah prioritas adalah permasalahan ekonomi dan juga permasalahan adanya air bersih. Sedangka maslah lain seperti kesehatan, kerohanian dan sosial tidak dijadikan prioritas masalah karena jika masalah ekonomi dapat ditanggulangi makan masalah tersebut akan berkurang.
(10)
6
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Prioritas masalah yang dihadapi Ibu Ketut Marsi adalah masalah perekonomian dan air bersih yang digunakan sehari-hari untuk minum dan mandi. masalah-masalah tersebut, yang menjadi prioritas masalah yang akan diberikan solusi. Pemecahan masalah yang dilakukan diantaranya memberikan bantuan berupa alat-alat untuk membuat canang, dan membatu mencari alat-alat kelengkapan membuat canang selama berada di kk dampingan. Penulis juga memberikan beberapa informasi yang bermanfaat bagi Ibu Ketut Marsi. Adapun kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan dan memberikan solusi terkait dengan prioritas masalah yang sedang dihadapi diantaranya :
3.1.1 Pemberian Solusi mengenai Masalah Ekonomi
Penghasilan yang diperoleh oleh Ibu Ketut Marsi belum mampu mencukupi segala pengeluaran yang dikeluarkan. Penulis memberikan solusi untuk mengatasi masalah ini dengan cara memberikan informasi mengenai cara untuk mengatur keuangan agar terjadi keseimbangan antara penghasilan dengan pengeluaran dan juga menentukan prioritas pengeluaran yang memang sangat dibutuhkan. Ibu Ketut Marsi nantinya bisa menyisihkan beberapa penghasilan yang diperoleh untuk ditabung apabila ada keperluan yang mendadak dapat menggunakan uangan tabungan tersebut tanpa meminjam.
Ibu Ketut Marsi memiliki sedikit pekarangan, namun Ibu Ketut Marsi sudah bisa memanfaatkan pekarangan terebut dengan menanam bunga unuk keperluan pembuatan canang dan kegiatan rohani. Bunga yang ditanam nantinya dapat mengurangi pembelian alat-alat pembuatan canang. Ibu Ketut Marsi marsi juga memelihara beberapa ekor ayam, ayam tersebut dapat mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan dapur. Hewan peliharan yang dipelihara seperti ayam juga bisa di berikan informasi mengenai manfaat mengembangbiakan hewan peliharaan agar nantinya dapat memberikan penghasilan tambahan.
(11)
3.1.2 Pemberian Solusi mengenai Masalah Kesehatan
Permasalahan lain yang dialami oleh Ibu Ketut Marsi selain masalah ekonomi juga ada masalah tetang kesehatan yaitu sakit rematik yang kadang-kadang kumat, dan sakit panas. Adapun solusi yang dapat diberikan oleh penulis yaitu jangan mandi terlalu malam dan lebih banyak bergerak.
3.2 Jadwal Kegiatan
No Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan Volume (JKEM)
1. Sabtu / 23/ 07/ 2016
13.00 – 17.00 Survey KK Dampingan 4
2. Minggu / 24/ 07/ 2016
13.00 – 18.00 Survey KK Dampingan Banjar Dangin Pakung
5
3. Sabtu / 30/ 07/ 2016
15.00 – 19.00 Mengunjungi KK Dampingan yang telah dibagikan
4
4. Minggu/ 31/ 07/ 2016
15.00 – 19.00 Kunjungan KK dampingan, ikut belajar membuat canang
4
5. Senin/ 01/ 08/ 2016
14.00 – 19.00 Kunjungan KK dampingan, mengantar pesanan pelanggan
5
6. Selasa/ 02/ 08/ 2016
15.00 – 19.00 Kunjungan KK Dampingan membantu membuat canang
4
7. Rabu/ 03/ 08/ 2016
16.00 - 18.00 Kunjungan KK Dampingan membantu membuat canang
2
8. Jumat/ 05/ 08/ 2016
17.00 – 19.00 Kunjungan KK Dampingan membantu membuat canang
2
9. Sabtu/ 06/ 08/ 2016
15.00 – 19.00 Kunjungan KK dampingan, membantu mecari alat membuat canang
4
10. Senin/ 08/ 08/ 2016
16.00 – 19.00 Kunjungan KK Dampingan, membantu membuat canang
(12)
8 11. Rabu/ 10/ 08/
2016
17.00 – 20.00 Kunjungan KK Dampingan, membantu membuat canang
3
12. Kamis/ 11/ 08/ 2016
13.00 – 20.00 Kunjungan KK Dampingan mengantar canang ke rumah pelanggan yang memesan
7
13. Jumat/ 12/ 08/ 2016
16.00 – 20.00 Kunjungan KK Dampingan membantu menyiapkan alat alat dan membuat canang
4
14. Sabtu/ 13/ 08/ 2016
08.00 – 13.00 Kunjungan KK Dampingan membantu mencari keperluan membuat canang
5
15. Minggu/ 14/ 08/ 2016
13.00 – 20.00 Kunjungan KK Dampingan Mengantar canang ke rumah pelanggan yang memesan
7
16. Senin/ 15/ 08/ 2016
17.00 – 20.00 Kunjungan KK Dampingan membantu membuat canang
3
17. Selasa/ 16/ 08/ 2016
16.00 – 20.00 Kunjungan KK dampingan membatu membuat canang
4
18. Rabu/ 17/ 08/ 2016
13.00 – 18.00 Membantu mencari alat membuat canang
5
19. Kamis/ 18/ 08/ 2016
15.00 – 20.00 Mengantar canang ke rumah pelanggan yang memesan
5
20. Jumat/ 19/ 08/ 13.00 – 19.00 Membantu mengantar canang ke rumah pelanggan
6
21. Minggu/ 20/ 08/ 2016
16.00 – 20.00 Membantu mencari alat untuk
membuat canang KK
Dampingan
4
22 Rabu/ 24/ 08/ 2016
16.00 – 20.00 Kunjungan KK Dampingan, membantu mencari bunga
(13)
22. Kamis/ 25/ 08/ 2016
16.00 – 20.00 Kunjungan KK dampingan membatu membuat canang
(14)
9
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan
Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN PPM periode XIII di Banjar Dauh Pangkung Desa Pekutatan yang dilakukan 24 kali kujungan dengan banyaknya perhitungan waktu sebanyak 88.5 jam kegiatan. Pelaksanaan KK Dampingan diawali dengan pembagian KK Dampingan dan perkenalan KK Dampingan yang didampingi oleh Kades masing-masing Banjar di Desa Pekutatan. Mahasiswa yang telah mendapatkan bagian untuk mendapingi satu keluarga dapat langsung melakukan pendekatan dengan berbincang-bincang dengan keluarga dampingan untuk mengetahui permasalahan yang mereka alami dan memberikan ulasan pemecahan permasalahan dengen menyertai informasi-informasi yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.
4.1.1 Waktu
Pelaksanaan KK Dampingan tersebut dilakukan selama beberapa kali kunjungan : Hari / Tanggal : Sabtu, 23 Juli 2016 s/d Kamis, 25 Agustus 2016
Waktu : Disesuaikan
Adapun rincian waktu tersebut dapat dilihat pada jadwal kegiatan (bab III)
4.1.2 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan KK Dampingan ini adalah di Desa Pekutatan. Sedangkan tempat tinggal KK Dampingan (Ni Ketut Marsi) di Banjar DauhPAngkung, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.
(15)
4.2 Hasil
Hasil dalam kegiatan KK Dampingan ini adalah dapat membantu Ibu Ketut Marsi untuk belajar menyisihkan penghasialan yang nantinya bisa digunakan untuk keperluan mendadak dan dapat meningkatkan pengetahuan dari Ibu Ketut Marsi mengenai pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat.
4.3 Kendala
Kegiatan KK Dampingan yang telah berjalan tidak memiliki kendala yang begitu berat yang sampai menghalangi terlaksannya kegiatan. Masalah yang alami umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang berkunjung ke rumah KK Dampingan sebab harus menyesuaikan dengan jalannya program lain serta menyesuaikan waktu luang KK Dampingan.
(16)
11
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Prioritas masalah yang dihadapi Ibu Ketut Marsi adalah masalah perekonomian dan air bersih yang digunakan sehari-hari untuk minum dan mandi. masalah-masalah tersebut, yang menjadi prioritas masalah yang akan diberikan solusi. Pemecahan masalah yang dilakukan diantaranya memberikan bantuan berupa alat-alat untuk membuat canang, dan membatu mencari alat-alat kelengkapan membuat canang selama berada di KK Dampingan dan juga memberikan beberapa informasi yang bermanfaat bagi Ibu Ketut Marsi. Dari masalah tersebut adapun solusi yang dapat diberikan yaitu memberikan solusi untuk mengatasi masalah ini dengan cara memberikan informasi mengenai cara untuk mengatur keuangan agar terjadi keseimbangan antara penghasilan dengan pengeluaran dan juga menentukan prioritas pengeluaran yang memang sangat dibutuhkan. Hewan peliharan yang dipelihara seperti ayam juga bisa di berikan informasi mengenai manfaat mengembangbiakan hewan peliharaan agar nantinya dapat memberikan penghasilan tambahan. Masalah terkait dengan kesehatan yaitu sakit rematik yang kadang-kadang kumat, dan sakit panas. Adapun solusi yang dapat diberikan oleh penulis yaitu jangan mandi terlalu malam dan lebih banyak bergerak agar otot tidak kaku.
5.2 Saran
Saran kepada Pemerintah daerah agar senantiasa memperbaharui data tentang keluarga miskin dan membuat lebih banyak program pemberdayaan masyarakat menengah ke bawah yang bertempat tinggal di daerah pedesaan. Program pendampingan keluarga ini selayaknya terus dilanjutkan di KKN PPM periode berikutnya hanya saja mekanisme pendampingan keluarga harus diperjelas. Mahasiswa diberikan pegangan pelaksanaan program dan parameter yang jelas untuk kesuksesan pelaksanaan program. Begitupula dengan pemenuhan jam pendampingan keluarga yang sebaiknya dikurangi sehingga tidak berbenturan dengan pelaksanaan program pokok dan program bantu. Adapun beberapa saran yang dapat mahasiswa berikan:
(17)
1. Untuk Pihak Keluarga Dampingan
a) Perlu adanya sikap responsif dari keluarga KK Dampingan pada saat mahasiswa memberikan saran-saran dalam melaksanakan program yang sifatnya membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh KK Dampingan beserta keluarganya.
2. Untuk Pihak Desa
a) Perlu adanya perhatian khusus dari pihak desa agar bersama-sama melakukan kunjungan ke KK dampingan bersama mahasiswa KKN.
3. Untuk Pihak LPPM Unud
a) Adanya buku pedoman yang jelas tentang acuan melaksanakan kegiatan KK Dampingan.
b) Perlu adanya surat tugas dari pihak LPPM Unud dalam kunjungan pertama kali (pengenalan) ke KK Dampingan agar mahasiswa mampu menjelaskan program pendampingan keluarga dengan jelas dan terperinci.
c) Perlu adanya persiapan lebih awal sebelum kagiatan KKN agar mahasiswa benar-benar mempersiapkan diri tentang program yang akan dilaksanakan di KK dampingan.
(18)
13
LAMPIRAN
Gambar 1. Membantu membuat Canang Gambar 2. Peralatan membuat canang
(19)
(1)
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan
Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN PPM periode XIII di Banjar Dauh Pangkung Desa Pekutatan yang dilakukan 24 kali kujungan dengan banyaknya perhitungan waktu sebanyak 88.5 jam kegiatan. Pelaksanaan KK Dampingan diawali dengan pembagian KK Dampingan dan perkenalan KK Dampingan yang didampingi oleh Kades masing-masing Banjar di Desa Pekutatan. Mahasiswa yang telah mendapatkan bagian untuk mendapingi satu keluarga dapat langsung melakukan pendekatan dengan berbincang-bincang dengan keluarga dampingan untuk mengetahui permasalahan yang mereka alami dan memberikan ulasan pemecahan permasalahan dengen menyertai informasi-informasi yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.
4.1.1 Waktu
Pelaksanaan KK Dampingan tersebut dilakukan selama beberapa kali kunjungan : Hari / Tanggal : Sabtu, 23 Juli 2016 s/d Kamis, 25 Agustus 2016
Waktu : Disesuaikan
Adapun rincian waktu tersebut dapat dilihat pada jadwal kegiatan (bab III)
4.1.2 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan KK Dampingan ini adalah di Desa Pekutatan. Sedangkan tempat tinggal KK Dampingan (Ni Ketut Marsi) di Banjar DauhPAngkung, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.
(2)
4.2 Hasil
Hasil dalam kegiatan KK Dampingan ini adalah dapat membantu Ibu Ketut Marsi untuk belajar menyisihkan penghasialan yang nantinya bisa digunakan untuk keperluan mendadak dan dapat meningkatkan pengetahuan dari Ibu Ketut Marsi mengenai pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat.
4.3 Kendala
Kegiatan KK Dampingan yang telah berjalan tidak memiliki kendala yang begitu berat yang sampai menghalangi terlaksannya kegiatan. Masalah yang alami umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang berkunjung ke rumah KK Dampingan sebab harus menyesuaikan dengan jalannya program lain serta menyesuaikan waktu luang KK Dampingan.
(3)
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Prioritas masalah yang dihadapi Ibu Ketut Marsi adalah masalah perekonomian dan air bersih yang digunakan sehari-hari untuk minum dan mandi. masalah-masalah tersebut, yang menjadi prioritas masalah yang akan diberikan solusi. Pemecahan masalah yang dilakukan diantaranya memberikan bantuan berupa alat-alat untuk membuat canang, dan membatu mencari alat-alat kelengkapan membuat canang selama berada di KK Dampingan dan juga memberikan beberapa informasi yang bermanfaat bagi Ibu Ketut Marsi. Dari masalah tersebut adapun solusi yang dapat diberikan yaitu memberikan solusi untuk mengatasi masalah ini dengan cara memberikan informasi mengenai cara untuk mengatur keuangan agar terjadi keseimbangan antara penghasilan dengan pengeluaran dan juga menentukan prioritas pengeluaran yang memang sangat dibutuhkan. Hewan peliharan yang dipelihara seperti ayam juga bisa di berikan informasi mengenai manfaat mengembangbiakan hewan peliharaan agar nantinya dapat memberikan penghasilan tambahan. Masalah terkait dengan kesehatan yaitu sakit rematik yang kadang-kadang kumat, dan sakit panas. Adapun solusi yang dapat diberikan oleh penulis yaitu jangan mandi terlalu malam dan lebih banyak bergerak agar otot tidak kaku.
5.2 Saran
Saran kepada Pemerintah daerah agar senantiasa memperbaharui data tentang keluarga miskin dan membuat lebih banyak program pemberdayaan masyarakat menengah ke bawah yang bertempat tinggal di daerah pedesaan. Program pendampingan keluarga ini selayaknya terus dilanjutkan di KKN PPM periode berikutnya hanya saja mekanisme pendampingan keluarga harus diperjelas. Mahasiswa diberikan pegangan pelaksanaan program dan parameter yang jelas untuk kesuksesan pelaksanaan program. Begitupula dengan pemenuhan jam pendampingan keluarga yang sebaiknya dikurangi sehingga tidak berbenturan dengan pelaksanaan program pokok dan program bantu. Adapun beberapa saran yang dapat mahasiswa berikan:
(4)
1. Untuk Pihak Keluarga Dampingan
a) Perlu adanya sikap responsif dari keluarga KK Dampingan pada saat mahasiswa memberikan saran-saran dalam melaksanakan program yang sifatnya membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh KK Dampingan beserta keluarganya.
2. Untuk Pihak Desa
a) Perlu adanya perhatian khusus dari pihak desa agar bersama-sama melakukan kunjungan ke KK dampingan bersama mahasiswa KKN.
3. Untuk Pihak LPPM Unud
a) Adanya buku pedoman yang jelas tentang acuan melaksanakan kegiatan KK Dampingan.
b) Perlu adanya surat tugas dari pihak LPPM Unud dalam kunjungan pertama kali (pengenalan) ke KK Dampingan agar mahasiswa mampu menjelaskan program pendampingan keluarga dengan jelas dan terperinci.
c) Perlu adanya persiapan lebih awal sebelum kagiatan KKN agar mahasiswa benar-benar mempersiapkan diri tentang program yang akan dilaksanakan di KK dampingan.
(5)
LAMPIRAN
Gambar 1. Membantu membuat Canang Gambar 2. Peralatan membuat canang
(6)