Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pekutatan - Kecamatan Pekutatan - Kabupaten Jekutatan.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM TEMATIK

INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN SPAM-2

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : PEKUTATAN

KECAMATAN : PEKUTATAN

KABUPATEN/KOTA : JEMBRANA

NAMA MAHASISWA : I PUTU AGUNG SURYA NEGARA

FAKULTAS/PS :TEKNOLOGI PERTANIAN/

TEKNIK PERTANIAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA

2016


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.

Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang diselenggarakan oleh Universitas Udayana.

Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan laporan ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

Pekutatan, 26 Agustus 2016


(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga ... 5 2.2 Masalah Prioritas ... 6

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program ... 7 3.2 Jadwal Kegiatan ... 8

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN

KELUARGA

4.1 Pelaksanaan ... 11 4.2 Hasil ... 12 4.3 Kendala... 12

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan... 13 5.2 Saran ... 13


(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa pada beberapa desa yang telah ditentukan. Adapun tujuan dari program ini secara khusus diantaranya untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki oleh desa tersebut. Salah satu kegiatan KKN PPM ini adalah program pendampingan keluarga atau disebut dengan KK Dampingan.

Kegiatan KK Dampingan ini dilakukan pada beberapa keluarga di setiap Banjar Dauh Pangkung yang terdapat di Desa Pekutatan. Pada KKM PPM periode XIII, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang berada di Banjar Daauh Pangkung yaitu keluarga Ni Ketut Deni. Adapun data identitas keluarga dari Ibuk Ni Ketut Deni dapat dilihat pada tabel berikut :

No Nama Status Umur (tahun)

Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Ket

1 Ni Ketut Deni

Cerai 46 31-12-1970 SD / Sederajat

Petani Ibu

2 Ni Putu Ayu Sulista Wati

Belum Kawin

18 11-08-1998 SMA Plajar Anak kandung

Keluarga Ibuk Ni Ketut Deni sebuah keluarga kecil dan sederhana dengan jumlah anggota keluarga sebanyak 2 orang yang terdiri dari Ni Ketut Deni sebagai kepala keluarga dengan seorang anak yang bernama Ni Putu Ayu Sulista


(6)

Wati yang saat ini masih menempuh pendidikan di SMK yang terdapat di

kabupaten Jembrana. Saat ini keluarga Ni Ketut Deni tinggal disuatu rumah yang sangat sederhanan, dengan luas lahan 2 are, dengan luas bangunan 1 are, dimana bagunan yang di tempati Ni Ketut Deni dapat dikatakan tidak layak huni. Dalam rumah tersebut beliau memiliki 2 kamar tidur, 1 dan 1 dapur yang terletak di luar bangunan dan 1 kamar mandi terletak diluar bangunan.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Ni Ketut Deni merupakan buruh tani serabutan, dimana biasanya Ni Ketut Deni memndapatkan pekerjaan sebagai buruh tanai bunga pacah di lahan milik salah satu warga yang ada di desa pekutatan. Ni Ketut Deni biasanya mulai bekerja Jm 08-00 sampai dengan pukul 16:00 dengan mendapatkan penghasilan Rp 40.000 / hari, diman Ni Ketut Deni tidak selalu mendapatkan pekerjanya setiap hari, hal tersebut dikarenakan bunga pacah yang ada di desa pekutatan sering di serang penyakit cacar daun dan busuk batang, hal tersebut yang membuat Ni Ketut Deni kebingungan karena beliau harus tetap meberi nafkah kepada anaknya untuk bersekolah. Dengan itu Ni Ketut Deni mulai berjualan canang ( sesajen ) mulai dari tahun 2015 hasil dari penjualan canag juga belum mampu menutupi kebutuhan Ni Ketut Deni dan anakanya. oleh karena itu Ni Ketut Deni membranikan diri meminjam uang kepada tetangganya setiap beliau membutuhkan uang sehingga saat ini hal tersebut masih berlangsung.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Pengeluaran keluarga Ni Ketut Deni dari kebutuhan sehari hari, sekolah anaknya, kesehatan, kerohanian dan sosial.


(7)

a. Kebutuhan Sehari

Penghasilan yang diperoleh Ni Ketut Deni sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama kebutuhan akan pangan yang terdiri dari beras, lauk pauk, sayuran. Adapun biaya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan pokok yaitu Rp. 20.000 per hari, biaya sekolah anaknya 600.000/ bulan Selain kebutuhan pangan dan pendidikan , beliau juga mengeluarkan biaya untuk membayar listrik dan air sekitar Rp. 50.000 per bulan. Total pengeluaran Ni Ketut Deni memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah Rp. 1210.000 per bulan.

b. Sekolah

Ibuk Ni Ketut Deni memiliki 1 orang anak yang masih menempuh pendidikan di SMK yang erdapat di Jembrana. Untuk memenuhi keperluan sekolah dari anak-anaknya, beliau menganggarkan biaya sekitar Rp. 600.000 yang terdiri dari pembayaran SPP, uang saku, uang transport dan kebutuhan sekolah lainnya.

c. Kesehatan

Untuk biaya kesehatan, keluarga dari Ibuk Ni Ketut Deni tidak menganggarkan secara khusus karena kedaan sakit tidak dapat diprediksi kapan terjadinya. Selain itu, beliau memiliki kartu Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang dapat digunakan untuk berobat ke Puskesmas maupun Rumah Sakit tanpa dipungut biaya.

d. Kerohanian

Keluarga Ibuk Ni Ketut Deni bergama Hindu sehingga kesehariannya memerlukan biaya khusus untuk melaksanakan persembahyangan. Beliau bisa menghabiskan sekitar Rp. 200.000 per bulan untuk keperluan banten sehari- hari, jika ada piodalan besar seperti Galungan dan Kuningan pengeluaran untuk


(8)

melakukan persembahyangan melebihi dari yang dianggarkan oleh keluarga Ibuk Ni Ketut Deni.

e. Sosial

Keluarga Ibu Ni Ketut Deni Deni diwajibkan membayar sebesar Rp 50.000 per bulan untuk keperluan sosial seperti iuran banjar dan uang untuk suka duka.


(9)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Dalam mengidentifikasikan masalah yang dihadapi oleh keluarga Ibu Ni Ketut Deni dilakukan dengan melakukan pendekatan secara langsung. Setelah melaksanakan kunjungan beberapa kali dan wawancara, ditemukan beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga Ibu Ni Ketut Deni. Adapun permasalahan yang diperoleh diantaranya :

1.1.1 Masalah Ekonomi Keluarga

Permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga Ibu Ni Ketut Deni adalah masalah perekonomian. Hal ini dikarenakan penghasilan yang diperoleh tiap bulannya tidak sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan. Penghasilan yang diperoleh dari bekerja sebagai seorang petani belum mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, penghasilan dari Ibu Ni Ketut Deni juga digunakan untuk menyekolahkan 1 orang anaknya yang masih duduk di bangku SMA serta pengeluaran untuk keperluan rohani dan sosial. Sehingga menyebabkan pengeluaran yang dikeluarkan oleh Ibu Ni Ketut Deni tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh.

1.1.2 Masalah Pendidikan

Masalah pendidikan yang dialami oleh keluarga Ibu Ni Ketut Deni adalah pengeluaran biaya untuk pendidikan anak-anaknya. Beliau merasakan bahwa kian hari kebutuhan untuk memenuhi pendidikan anaknya semakin mahal. Banyak tuntutan dari sekolah seperti pembelian seragam sekolah, buku pelajaran, iuran SPP,


(10)

serta kegiatan sekolah lainnya yang memerlukan biaya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja penghasilan yang diperoleh masih mengalami kekurangan.

2. 2 Permasalahan Prioritas

Masalah yang dihadapi keluarga Ibu Ni Ketut Deni terdiri dari masalah perekonomian dan pendidikan. Dari masalah-masalah tersebut, yang menjadi prioritas masalah yang akan diberikan solusi adalah permasalahan ekonomian. Permasalahan ekonomi merupakan masalah utama yang dialami oleh keluarga Ibu Ni Ketut Deni. Hal ini karena pendapatan yang diperoleh tiap bulannya tidak sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pendidikan anak, rohani, dan sosial. Permasalahan ekonomi ini merupakan salah satu masalah utama. Apabila terjadi masalah ekonomi tentu akan berdampak terjadinya permasalahan lainnya yang berhubungan dengan pengeluaran seperti masalah pendidikan dan juga masalah adat sosial.

Untuk itu, masalah yang diangkat dari sebagai masalah prioritas adalah permasalahan ekonomi. Untuk masalah lainnya yang dialami oleh Ibu Ni Ketut Deni seperti masalah pendidikan tidak dimasukkan ke dalam kategori masalah utama karena masalah tersebut berkaitan dengan keuangan sehingga dikategorikan sebagai masalah perekonomian.


(11)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Prioritas masalah yang telah ditemukan oleh penulis setelah dilakukan pendekatan terhadap keluarga Ibu Ni Ketut Deni dan wawancara dalam beberapa kali wawancara terdapat satu masalah utama. Pemecahan masalah yang dilakukan diantaranya memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat, memberikan beberapa informasi serta memberikan beberapa sarana fisik yang bermanfaat bagi keluarga Ibu Ni Ketut Deni. Adapun kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan dan memberikan solusi terkait dengan prioritas masalah yang sedang dihadapi diantaranya :

3.1.1 Pemberian Solusi mengenai Masalah Ekonomi

Penghasilan yang diperoleh oleh Ibu Ni Ketut Deni belum mampu mencukupi segala pengeluaran yang dikeluarkan. Untuk itu penulis memberikan solusi untuk mengatasi masalah ini dengan cara memberikan informasi mengenai cara untuk mengatur atau memanage keuangan agar terjadi keseimbangan antara penghasilan dengan pengeluaran. Selain itu perlu juga menentukan prioritas pengeluaran yang memang sangat dibutuhkan. Mulai menyisihkan beberapa penghasilan yang diperoleh untuk ditabung agar nantinya apabila terdapat keperluan yang mendadak dapat menggunakan uangan tabungan tersebut tanpa meminjam.

Keluarga Ibu Ni Ketut Deni memiliki pekarangan rumah yang kosong dan tidak terawat. Untuk mendapatkan penghasilan tambahan hendaknya perlu dilakukan pemanfaatan lahan tersebut dengan cara menanam tanaman yang nantinya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan atau bahkan dapat dijual seperti menanam Bunga Pacah yang memang sesuai dengan kondisi daerah dan luas lahan


(12)

pekarangan. Dengan pemanfaatan tersebut tentu akan menambah penghasilan dari keluarga Ibu Ni Ketut Deni

3.2 Jadwal Kegiatan

No Hari / Tanggal Waktu Kegiatan Volume

(JKEM)

1. minggu / 24-7-2016

13.00 – 18.00 surve KK Dampingan 5

2. Sabtu / 30-7-2016

15.00 – 19.00 Perkenalan KK Dampingan

4

3. minngu / 31-7-2016

15.00 – 19.00 Sosialisasi Program KK Dampingan

4

4. selasa / 2-8-2016

15.00 – 19.00 Melakukan pendekatan dengan KK Dampingan

4

5. Rabu / 3-8-2016

09.00 – 13.00 Survey keadaan tempat kerja KK Dampingan

4

6. jumat / 5-8-2016

14.00 – 18.00 Survey keadaan tempat kerja KK Dampingan

4

7. Sabtu / 6-8-2016

15.00 – 19.00 Berdiskusi tentang pekerjaan KK Dampingan

4

8. minggu / 7-8-2016

14.00 – 17.00 Mengobrol Tentang kehidupan KK Dampingan

3

9. senin / 8-8-2016

13.00 – 16.00 Mempersiapkan lahan untuk menanam bunga pacah

3

10. selasa / 9-8-2016

09.00 – 13.00 Membuat bibit bunga pacah

4

11. rabu / 10-8-20116

17.00 – 20.00 Mengobrol tentang kelanjutan pendidikan


(13)

anak-anak KK Dampingan 12. Kamis /

11-8-2016

09.00 – 12.00 Membantu pekerjaan KK Dampingan

4

13. jumat / 12-8-2016

16.00 – 20.00 Membantu pekerjaan KK Dampingan

4

14. minggu / 14-8-2016

13.00 – 18.00 Membantu pekerjaan KK Dampingan

5

15. senin / 15-8-2016

15.00 – 19.00 Berbincang-bincang dengan KK Dampingan

4

16. Rabu / 17-8-2016

13.00 – 17.00 Menanam bibit bunga pacah di lahan yang telah disediakan sebelumnya

4

17. kamis / 18-8-2016

13.00 – 17.00 Membantu pekerjaan KK Dampingan

4

18. jumat / 19-8-2016

14.00 – 18.00 Membantu pekerjaan KK, dan Dampingan Berbincang-bincang dengan KK Dampingan mengenai masalah ekonomi.

4

19. Minggu /

21-8-2016 16.00 – 20.00

Memberikan solusi tentang masalah ekonomi KK Dampingan


(14)

20. Senin /

22-8-2016 14.00 – 19.00

Merawat tanaman pacah di rumah KK dampingan

4

21. Selasa / 23-8-2016

14.00 – 19.00 , Membantu pekerjaan kk dampingan.

4

22. Rabu/24-8-2016

13.00-18.00 Membantu merawat tanaman pacah milik kk dampingan.

4

23 Kamis/25-8-2016

11.00-16.00 Memberikan bantuan berupa sembako, sekaligus berpisahan dengan kk dampingan.

5


(15)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan

Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN PPM XIII di Banjar Dauh Pangkung, Banyak Kunjunagn dilakukan kali 23 kujungan yang setara dengan 92 jam kegiatan. Pelaksanaan diawali dengan Pembagian KK Dampingan dan perkenalan KK Dampingan yang didampingi oleh Kadus masing-masing Banjar. Selam pendampingan mahasiswa melakukan pendekatan dengan berbincang-bincang dengan keluarga dampingan untuk mengetahui permasalahan yang mereka alami dan memberikan ulasan pemecahan permasalahan dengen menyertai informasi-informasi yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Dalam rangkaian kegiatan di KK Dampingan anggota keluarga sangat terbuka dan antusias menerima kehadiran mahasiswa KKN serta aktif mengikuti kegiatan yang direncanakan mahasiswa.

4.1.1 Waktu

Pelaksanaan KK Dampingan tersebut dilakukan selama beberapa kali kunjungan :

Hari / Tanggal : minggu / 24-7-2016 s/d Kamis/25-8-2016 Waktu : Disesuaikan

Adapun rincian waktu tersebut dapat dilihat pada jadwal kegiatan (bab III)


(16)

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan KK Dampingan ini adalah di Desa Pekutatan. Sedangkan tempat tinggal KK Dampingan (Ibu Ni Ketut Deni ) di Banjar Dauh Pangkuang , Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.

4.2 Hasil

Hasil dalam kegiatan KK Dampingan ini adalah meningkatkan pengetahuan dari keluarga Ibu Ni Ketut Deni dan selanjutnya timbulnya pemikiran bisnis kecil – kecilan yang di harapkan dapat membantu perekonomian dari kk dampinagn ini.

4.3 Kendala

Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah khusus dan berat yang menghalangi terlaksannya kegiatan. Masalah yang mahasiswa alami umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang berkunjung ke rumah KK Dampingan sebab harus menyesuaikan dengan jalannya program lain serta menyesuaikan waktu luang KK Dampingan.


(17)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Prioritas masalah yang dialami oleh keluarga Ibu Ni Ketut Deni adalah masalah ekonomi. Dari masalah tersebut adapun solusi yang dapat diberikan yaitu untuk masalah ekonomi yang sedang dihadapi dapat diberikan solusi dengan memberikan informasi terkait dengan cara mengatur/memange keuangan serat menentukan prioritas kebutuhan yang diperlukan, mulai menyisihkan sedikit penghasilan agar dapat ditabung dan dapat dipergunakan untuk keperluan mendadak. Menyarankan untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong untuk menanam bunga agar nantinya dapat memberikan penghasilan tambahan.

5.2 Saran

Saran kepada Pemerintah daerah agar senantiasa memperbaharui data tentang keluarga miskin dan membuat lebih banyak program pemberdayaan masyarakat menengah ke bawah yang bertempat tinggal di daerah pedesaan. Adapun beberapa saran yang dapat mahasiswa berikan:

1. Untuk Pihak Keluarga Dampingan

a) Sebaiknya teori bercocok tanam yang di berikan dari mhasiswa di teruskan atau di terapkan.

b) Perlu adanya sikap responsif dari keluarga KK Dampingan pada saat mahasiswa memberikan saran-saran dalam melaksanakan program yang sifatnya membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh KK Dampingan beserta keluarganya.

2. Untuk Pihak Desa

a) Perlu adanya perhatian khusus dari pihak desa agar bersama-sama melakukan kunjungan ke KK dampingan bersama mahasiswa KKN.


(18)

LAMPIRAN


(19)

Gambar 2.Membantu pekerjaan Ni ketut Deni di lahan.

Gambar 3.Membantu pekerjaan Ni ketut Deni di lahan.


(1)

20. Senin /

22-8-2016 14.00 – 19.00

Merawat tanaman pacah di rumah KK dampingan

4

21. Selasa / 23-8-2016

14.00 – 19.00 , Membantu pekerjaan kk dampingan.

4

22. Rabu/24-8-2016

13.00-18.00 Membantu merawat tanaman pacah milik kk dampingan.

4

23 Kamis/25-8-2016

11.00-16.00 Memberikan bantuan berupa sembako, sekaligus berpisahan dengan kk dampingan.

5


(2)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan

Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN PPM XIII di Banjar Dauh Pangkung, Banyak Kunjunagn dilakukan kali 23 kujungan yang setara dengan 92 jam kegiatan. Pelaksanaan diawali dengan Pembagian KK Dampingan dan perkenalan KK Dampingan yang didampingi oleh Kadus masing-masing Banjar. Selam pendampingan mahasiswa melakukan pendekatan dengan berbincang-bincang dengan keluarga dampingan untuk mengetahui permasalahan yang mereka alami dan memberikan ulasan pemecahan permasalahan dengen menyertai informasi-informasi yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Dalam rangkaian kegiatan di KK Dampingan anggota keluarga sangat terbuka dan antusias menerima kehadiran mahasiswa KKN serta aktif mengikuti kegiatan yang direncanakan mahasiswa.

4.1.1 Waktu

Pelaksanaan KK Dampingan tersebut dilakukan selama beberapa kali kunjungan :

Hari / Tanggal : minggu / 24-7-2016 s/d Kamis/25-8-2016 Waktu : Disesuaikan

Adapun rincian waktu tersebut dapat dilihat pada jadwal kegiatan (bab III)


(3)

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan KK Dampingan ini adalah di Desa Pekutatan. Sedangkan tempat tinggal KK Dampingan (Ibu Ni Ketut Deni ) di Banjar Dauh Pangkuang , Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.

4.2 Hasil

Hasil dalam kegiatan KK Dampingan ini adalah meningkatkan pengetahuan dari keluarga Ibu Ni Ketut Deni dan selanjutnya timbulnya pemikiran bisnis kecil – kecilan yang di harapkan dapat membantu perekonomian dari kk dampinagn ini.

4.3 Kendala

Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah khusus dan berat yang menghalangi terlaksannya kegiatan. Masalah yang mahasiswa alami umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang berkunjung ke rumah KK Dampingan sebab harus menyesuaikan dengan jalannya program lain serta menyesuaikan waktu luang KK Dampingan.


(4)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Prioritas masalah yang dialami oleh keluarga Ibu Ni Ketut Deni adalah masalah ekonomi. Dari masalah tersebut adapun solusi yang dapat diberikan yaitu untuk masalah ekonomi yang sedang dihadapi dapat diberikan solusi dengan memberikan informasi terkait dengan cara mengatur/memange keuangan serat menentukan prioritas kebutuhan yang diperlukan, mulai menyisihkan sedikit penghasilan agar dapat ditabung dan dapat dipergunakan untuk keperluan mendadak. Menyarankan untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong untuk menanam bunga agar nantinya dapat memberikan penghasilan tambahan.

5.2 Saran

Saran kepada Pemerintah daerah agar senantiasa memperbaharui data tentang keluarga miskin dan membuat lebih banyak program pemberdayaan masyarakat menengah ke bawah yang bertempat tinggal di daerah pedesaan. Adapun beberapa saran yang dapat mahasiswa berikan:

1. Untuk Pihak Keluarga Dampingan

a) Sebaiknya teori bercocok tanam yang di berikan dari mhasiswa di teruskan atau di terapkan.

b) Perlu adanya sikap responsif dari keluarga KK Dampingan pada saat mahasiswa memberikan saran-saran dalam melaksanakan program yang sifatnya membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh KK Dampingan beserta keluarganya.

2. Untuk Pihak Desa

a) Perlu adanya perhatian khusus dari pihak desa agar bersama-sama melakukan kunjungan ke KK dampingan bersama mahasiswa KKN.


(5)

LAMPIRAN


(6)

Gambar 2.Membantu pekerjaan Ni ketut Deni di lahan.

Gambar 3.Membantu pekerjaan Ni ketut Deni di lahan.