Carotid Endarterectomy.
Carotid Endarterectomy
Pendahuluan
Penanganan penyakit oklusi karotis, khususnya Carotid Endarterectomi (CEA)
merupakan suatu tindakan bedah saraf yang membutuhkan evidence base cukup besar,
pemahaman yang baik dan multi institusi. Randomized controlled trials digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk tindakan.
Secara khusus, North American Symtomatic Carotid Endarterectomy Trial (NASCET)
dan European Carotis Surgery Trial (ECST) untuk penyakit carotid occlusive dan
AsymtomaticCarotis Atherosclerosis Study (ACAS) serta Asymtomatic Carotid Surgery Trial
(ACST) memberikan pedoman yang sangat jelas untuk kelayakan tindakan CEA. Meskipun
demikian, masih banyak kontroversi dan ketidakpastian saat menangani pasien dengan
penyempitan arteri karotis interna (ICA) setinggi level servikal. Oleh karena itu perlu dibahas
masalah indikasi, prosedur teknis, perawatan pascaoperasi, komplikasi dan tindak lanjut pada
tindakan CEA.
1
Pendahuluan
Penanganan penyakit oklusi karotis, khususnya Carotid Endarterectomi (CEA)
merupakan suatu tindakan bedah saraf yang membutuhkan evidence base cukup besar,
pemahaman yang baik dan multi institusi. Randomized controlled trials digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk tindakan.
Secara khusus, North American Symtomatic Carotid Endarterectomy Trial (NASCET)
dan European Carotis Surgery Trial (ECST) untuk penyakit carotid occlusive dan
AsymtomaticCarotis Atherosclerosis Study (ACAS) serta Asymtomatic Carotid Surgery Trial
(ACST) memberikan pedoman yang sangat jelas untuk kelayakan tindakan CEA. Meskipun
demikian, masih banyak kontroversi dan ketidakpastian saat menangani pasien dengan
penyempitan arteri karotis interna (ICA) setinggi level servikal. Oleh karena itu perlu dibahas
masalah indikasi, prosedur teknis, perawatan pascaoperasi, komplikasi dan tindak lanjut pada
tindakan CEA.
1