Perbedaan Kadar Malondialdehid Serum antara Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Sianotik dan Nonsianotik.

Artikel Asli

Perbedaan Kadar Malondialdehid Serum antara
Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Sianotik
dan Nonsianotik
Wiwin Winiar, Sri Endah Rahayuningsih, Cissy Sudjana Prawira
Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Dr. Hasan
Sadikin, Bandung

Latar belakang. Penyakit jantung bawaan (PJB) masih merupakan masalah kesehatan global. Reperfusi,
iskemia, dan hipoksemia kronik yang terjadi pada PJB memicu terjadi stres oksidatif. Malondialdehid telah
lama digunakan sebagai penanda stres oksidatif.
Tujuan. Melihat perbedaan kadar malondialdehid serum antara anak yang menderita PJB sianotik dan
nonsianotik.
Metode. Penelitian analitik komparatif potong lintang dilakukan pada Juni–Desember 2012 di Rumah Sakit
Dr. Hasan Sadikin Bandung terhadap 20 penderita PJB sianotik dan 20 nonsianotik berusia 1 bulan−18
tahun. Kadar malondialdehid serum diperiksa dengan metode enzyme-linked immunosorbent assay. Perbedaan
kadar malondialdehid serum antara kedua kelompok dianalisis dengan uji t tidak berpasangan dan perbedaan
bermakna apabila p5 tahun.15 Anemia
ditegakkan berdasarkan kadar hemoglobin menurut
usia (kriteria WHO).16 Hipertensi pulmonal ditegakkan

berdasarkan pemeriksaan ekokardiografi.
Malondialdehid serum diperiksa dengan metode
enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Perbedaan
kadar MDA serum antara kedua kelompok dianalisis
dengan uji t tidak berpasangan dengan nilai p