Gelar Doktor karena Si Bungsu.

o Selasa

~ibun
Jabar
o
o
0

456
20

7
22

21

o Mar

OApr

Dr Dra


OMel

0

Kamis

Rabu

9

8
23

~

10

Jumat


25

26

. Minggu

Sabtu

12

11

14

13
27

OJun OJul 0 Ags OSep

28


15

29

OOkt

ONov

16

30

31

ODes

0

GelarDoktor

Karena;Si
Bungsu
i
~

BERMULA dari rasa khawatir atas

"5ayakaget karena meliha~nak
saya ternyata mampu cepat
menyerap dan menirukan apa
yang dilihatnya di televisi, walaupun selintas. Ia bisa mengatakan
sesuatu yang persis sarna dengan
yang muncul di tayangan televisi
untuk orang dewasa. Maka saya
merasa khawatir, kata- kata yang
didengarnya saja begitu gampang
terserap oIah anak sebayanya, lalu
bagaimana dengan gambargambarnya yang kerap mengandung adegan kekerasan, horor,
keajaiban dan banyak lagi yang
tidak cocok untuk perkembangan

anak," tutur Dedeh.
Kekhawatiran inilah, yang kisah
Dedeh, sangat
memacu semangatnya untuk
menemukan
upaya agar
tayangan anak di
televisi lebih
memberikan
manfaat positif
bagi perkembangan anak.
Namun
penelitian yang
diharapkannya
dapat segera
memberi manfaat
~-

perilaku putrinya, Azalia Rahima
Fadilla Jiang kala itu tahun 2007 masih

berusla 4 tahun, Dedeh Fardiah pun
melakukan penelitian. Tak sangkanya,
rasa inilah yang kemudian justru
membawanya meraih gelar Doktor
dengan predikat cumlaude.

DITEMUI seusai sidang disertasinya di Aula Pascasarjana Unpad,
5enin (18/1) lalu, Dedeh bercerita
bahwa apa yang membuatnya
khawatir adalah kemampuan
putrinya menyerap apa pun yang
dilihat dan didengamya dari
tayangan televisi, baik positif
maupun negatif.

Kliping Humas Unpad 2010
---

----


positif bagi perkembang.w tumbuh
kembang anaknya itu ru1>.anya
tidak bisa diselesaikan datun
waktu singkat. "peneliti " yang
dimulai tahun 2007 itu ba
berhasil diselesaikan tahu 'ini
karena berbagai hal, ter
uk soa,l
kondisi keuangan rumah.tangga
yang tidak bisa mendukung proses
penelitian yang terbilang mahal,"
ujarnya.
Adanya hambatan itu tak lantas
membuatnya patah semangat.
Dedeh pun kembali menj~ankan
strateginya seperti saat-saat menye-.
lesaikan kuliah 51 dan 52-nya. Ia
kembali sibuk mencari dan mengajukan beasiswa peneilitian kepada
berbagai lembaga yang mempunyai
program pemberian beasiswa, tak

terkecuali bantuan dana hibah
penelitian Direktorat Pendidikan
Tinggi.
.
"Perjuangan mencari program
beasiswa ini, untungnya sudah saya
lakukan sejak saya menye1esaikan
kuliah 51 sampai 52. Sehingga saya
tidak tinggal diam, ketika akan
menjalankan 'Penelitian 53 terkendala biaya. Saya langsung banyak
mengajukan proposal, dan
akhirnya ada juga lembagq
yang memberikan
beasiswa dan
memberikan dana hibah
penelitiannya," papamya.
Ibu yangterlihat ramah dan
lembut inl juga kerap melakukan
kegiatan-kegiatan lain yang dapat
mennghasilkan uang guna menambah kebutuhan penelitianya.

Karena biaya untuk penelitian itu
tidak akan cukup jika hanya
mengandalkan beasiswa dan
bantuan hibah penelitian. 5ehingga
diakuinya, ia kerap berusaha untuk
tidak berpapasan dengan dosen
pembimbing disertasinya agar
tidak ditanya soal perkembangan
penelitiannya.
Akibat keterbatasan dana
penelitian itu, Dedeh pun berterus
terang saat mengungkapkan rasa
terirmi' kasihnya seusai sidang
terbuka disertasinya di Aula
Pascasarjana Unpad. (dedy
herdi~)

--

Saya Tak Khavvatir

HAL lain
yang diakui
Dedeh
menjadi
kendala
dalam melakukan
penelitiannya soal dampak
buruk televisi ini adalah
sulitnya mewawancarai
pihak- pihak pengelola
program tayangan
televisi.
"Mereka sulit ditemui
bukan karena hasil
penelitian saya nanti akan
menjelekkan tayangan
mereka khususnya
tayangan anak-anak.
Tetapi karena kesibukan
mereka yang memang

sangat padat setiap
harinya," kata Dedeh.
Dedeh juga mengaku
saat itu tidakmerasa
khawatir kalau hasH
penelitiannya akan

~--

menghasilkan
adanyadi
tayangan-tayangan
stasiun televisi tertentu.
yang dinilai kurang baik
atau tidak baik. Karena
penelitiannya berawal dari
jenis tayangan anak yang
muncul di setiap televisi
dan masuk dalam rating
Top 10.
"Jadi saya tidak merasa
khawatir soal itu, karena
saya berangkat dari datadata yang akurat. Dan
ternyata akhirnya pihakpihak pengelola tayangan
anak pun dapat diminfai
keterangannya seputar
ideologinya," jelasnya.
Kendati cukup beratnya
kendala, akhirnya Dedeh
bisa menyelesaikan
peneli~~~isertasinya.
:i:'"
.
--""
'.~

Keberhasilan
itu diakuinya,
akibatnya
banyaknya
orang dan pihak yang turut
berperan terutama dalam
memberikan dorongan
baik secara materi maupun
jmanteri. Dukungan
keluarga terutama ibunya
juga bapaknya, serta suami
dan anak-anaknya diakUi
Dedeh, jelas sangat
membantunya untuk
gigih menyelesa~'
penelitian.
"Dukungan juga
dari ternan, sahaba
semua dosen p
seperti yang say~
sebutkan kemarin
sidang. Atas haSil1
ucapkan sangat b
kasih kepada sem
.
tuturnya. (dedy herdiltt;t..J

II

.

Nama: Dedeh Fardiah Tempat, Tanggal
Lahir: Bandung. 18 Februari 1968 . Agama:

.

Islam . PekerJaan:DosenFikomUniversitas
Islam Bandung

.

Alamat: Jalan Unisba,

.

Jatihandap, Cicaheum, Kota Bandung

Nama Suami: Ir Maidil Asri Nama Anak:
1. Arief Fadilla De Mello 2. Azalia Rahima
Fadilla. Nama Orang Tua: H Achmad
Sobari BA dan Rd Unaisih

.
.
.

Rlwayat Pendldikan:
Tahun 1991 Lulus S1 Jurnalistikillmu
Komunikasi.Unisba
Tahun 1999 Lulus S2 IImu SosiaVllmu
Komunikasi Unpad
Tahun 2010 Lulus S3 IImu Komunikasi

Pascasa~ana Unpad

90 PersenKekerasan
SESUAIdengan imbauan istri Gubernur Jabar
Netty Prasetiyani Heryawan,Dedeh bemiat pasca kelulusannya sebagai doktor akan berusaha
untuk membunyikanhasil penelitiannya dengan
melakukan advokasi terhadap tayangan anak
pada semua stasiun televisi. Karena diakuinya
I~ hasil-hasil penelitian tidak akan terasa !