Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(1)

vi

ABSTRACT

One of the qualitative characteristics attribute of financial statement reporting is relevant, that its manifestation can be seen from the timeliness of reporting. Timeliness could be judging from the audit delay, which is the length of time from a company fiscal year end to the date of auditor's report. This research purposed to empirically examined the influence of firm size, profitability, solvency, auditor quality, and auditor opinion toward audit delay of the listed manufacture companies in Indonesia Stock Exchange between 2010 to 2012. Sampling method that used is purposive sampling and there are 48 companies that will be research objects . Data that used in this research is financial statement and independent audit report from each company that published on website www.idx.co.id. The research hypotheses are tested using multiregression.The result of this research shows that partially, profitability and solvency have influenced toward audit delay, where as firm size, auditor quality, and auditor opinion have not influenced toward audit delay. But simultaneously, firm size,profitability, solvency,auditor quality, and auditor opinion have influenced toward audit delay.


(2)

vii

ABSTRAK

Salah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian laporan keuangan adalah relevan, yang perwujudannya dapat dilihat dari ketepatwaktuan pelaporan.Ketepatwaktuan ini dapat ditilik dari audit delay, yaitu jangka waktu antara tanggal tutup buku hingga tanggal laporan auditor. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor terhadap audit delay pada perusahaan manufakturyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012.Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling dan diperoleh 48 perusahaan yang akan menjadi objek penelitian. Data yang digunakan adalah laporan keuangan dan laporan auditor independen yang dipublikasikan melalui website www.idx.co.id. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan regresi berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial, profitabilitas dan solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay, di mana ukuran perusahaan, kualitas auditor, dan opini auditor tidak berpengaruh terhadap audit delay. Tetapi secara simultan, ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor berpengaruh terhadap audit delay.


(3)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………...i

LEMBAR PENGESAHAN...ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI...iii

KATA PENGANTAR………...iv

ABSTRACT……….………...vi

ABSTRAK………...………...vii

DAFTAR ISI………..………...viii

DAFTAR GAMBAR………...………...xi

DAFTAR TABEL………...xii

DAFTAR LAMPIRAN………...xiii

BAB I PENDAHULUAN……….1

1.1 Latar Belakang Penelitian………...1

1.2 Rumusan Masalah………...………...7

1.3 Tujuan Penelitian………...…8

1.4 Manfaat Penelitian……….….8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………...…...……10

2.1 Kajian Pustaka………..………..…..10

2.1.1 Laporan Keuangan………...10

2.1.1.1 Laporan Keuangan………..………10

2.1.1.2 Pelaporan Keuangan………..………...…..14

2.1.1.3 Peraturan Penyampaian Laporan Keuangan di Indonesia……….16

2.1.2 Audit………...…….18

2.1.2.1 Audit………...…18

2.1.2.2 Standar Auditing………...………..20

2.1.2.3 Audit Laporan Keuangan………...……….22

2.1.2.4 Tujuan Audit………...23


(4)

ix

2.1.4 Ukuran Perusahaan………..………...26

2.1.5 Profitabilitas………...………...28

2.1.6 Solvabilitas………...………...30

2.1.7 Kualitas Auditor………..31

2.1.8 Opini Auditor………...33

2.2. Penelitian Terdahulu………...….37

2.3 Kerangka Pemikiran………...…………..43

2.4 Hipotesis Penelitian………..……...44

2.4.1 Ukuran Perusahaan………...45

2.4.2 Profitabilitas………...……….46

2.4.3 Solvabilitas………..47

2.4.4 Kualitas Auditor………..48

2.4.5 Opini Auditor………..49

2.4.6 Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas, Kualitas Auditor Dan Opini Audit………..50

BAB III METODE PENELITIAN……….51

3.1. Desain Penelitian……….51

3.2 Objek Penelitian………51

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian………...……….52

3.3.1 Populasi………...….52

3.3.2 Sampel………..53

3.4 Jenis dan Sumber Data………...…...56

3.5 Metode Pengumpulan Data………...57

3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional………...…57

3.6.1 Variabel Penelitian………...……57

3.6.1.1 Variabel Independen (X)……….57

3.6.1.1.1 Ukuran Perusahaan………..….58

3.6.1.1.2 Profitabilitas………..58

3.6.1.1.3 Solvabilitas………...…..…...58

3.6.1.1.4 Kualitas Auditor………....59

3.6.1.1.5 Opini Audit………...59


(5)

x

3.6.1.2.1 Audit Delay………...60

3.6.2 Defenisi Operasional………..……60

3.7 Teknik Analisis………...61

3.7.1 Statistik Deskriptif………...61

3.7.2 Uji Asumsi Klasik………...62

3.7.2.1 Uji Normalitas………...………...62

3.7.2.2 Uji Heteroskedastisitas………....63

3.7.2.3 Uji Multikolinearitas………...64

3.7.2.4 Uji Autokorelasi………...64

3.7.3 Pengujian Hipotesis………...65

3.7.3.1 Uji Signifikansi Parameter Individual………....66

3.7.3.2 Uji Signifikansi Simultan………....66

3.7.3.3 Analisis Koefisien Determinasi...67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...68

4.1 Deskripsi Objek Penelitian………...68

4.2 Analisis Hasil Penelitian………...68

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif……….69

4.2.2 Uji Asumsi Klasik...72

4.2.2.1 Uji Normalitas……….72

4.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas………....78

4.2.2.3 Uji Multikolinearitas………...…....81

4.2.2.4 Uji Autokorelasi……….…...82

4.2.3 Analisis Hasil Regresi………..83

4.2.3.1 Persamaan Regresi………..83

4.2.4 Uji Hipotesis………...85

4.2.4.1 Uji Signifikansi Parameter Individual………...…….85

4.2.4.2 Uji Signifikansi Simultan………....88

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian………...….89

4.3.1 Hasil Analisis Statistik Deskriptif………...89

4.3.2 Hasil Uji Hipotesis………...90

4.3.2.1 Faktor Ukuran Perusahaan...90


(6)

xi

4.3.2.3 Faktor Solvabilitas...92

4.3.2.4 Faktor Kualitas Auditor...92

4.3.2.5 Faktor Opini Audit...93

4.3.2.6 Faktor-Faktor Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas, Kualitas Auditor, dan Opini Audit...93

4.4 Analisis Koefisien Determinasi...94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...95

5.1 Kesimpulan...95

5.2 Keterbatasan Penelitian...97

5.3 Saran...98


(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Penelitian………...44

Gambar 4.1 Histogram sebelum Trimming Data………...74

Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot Sebelum Trimming Data...75

Gambar 4.3 Histogram setelah Trimming Data ………...77

Gambar 4.4 Grafik Normal P-Plot Setelah Trimming Data...78


(8)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu………...40

Tabel 3.1 Daftar Perusahaan Sampel………...54

Tabel 3.2 Ringkasan Definisi Operasional………...60

Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif………...70

Tabel 4.2 Uji Normalitas sebelum Trimming Data………...73

Tabel 4.3 Uji Normalitas setelah Trimming Data………...74

Tabel 4.4 Uji Heteroskedastisitas………...80

Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas………...81

Tabel 4.6 Uji Autokorelasi………...82

Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi………...83

Tabel 4.8 Uji Signifikansi Parameter Individual………...86

Tabel 4.9 Uji Signifikansi Simultan………...88


(9)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Daftar Perusahaan Sampel

Lampiran B Data Variabel Penelitian Tahun 2010 Lampiran C Data Variabel Penelitian Tahun 2011 Lampiran D Data Variabel Penelitian Tahun 2012 Lampiran E Analisis Statistik Deskriptif

Lampiran F Uji Asumsi Klasik


(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Laporan keuangan (PSAK No.1 Paragraf ke 7 Revisi 2009)merupakan suatu pengajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, pasar modal di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup signifikan (Stephani, 2010).

Perkembangan pasar modal ditandai dengan berkembangnya perusahaan

yang go public. Setiap perusahaan yang go public diwajibkan untuk

menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal. Hasil audit atas perusahaan publik mempunyai konsekuensi dan tanggung jawab yang besar. Hal tersebut mengakibatkan permintaan akan audit laporan keuangan yang semakin meningkat (Stephani,2010).


(11)

B a b I P e n d a h u l u a n | 2

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan, laporan keuangan harus memenuhi empat karakteristik kualitatif yang merupakan ciri khas yang membuat informasi laporan keuangan berguna bagi para pemakainya. Keempat karakteristik tersebut yaitu dapat dipahami, relevan, andal, dan dapat diperbandingkan. Untuk mendapat informasi yang relevan tersebut terdapat beberapa kendala, salah satunya adalah ketepatan waktu. Informasi diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dapat bermanfaat bila disajikan secara akurat dan tepat pada saat dibutuhkan oleh pemakai laporan keuangan, namun informasi tidak lagi bermanfaat bila tidak disajikan secara akurat dan tepat waktu. Menurut Givoly dan Palmon (1982) dalam Aryati dan Maria (2005), nilai dari ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan faktor yang penting bagi kemanfaatan laporan keuangan tersebut.

Proses dalam mencapai ketepatan waktu juga mempunyai kendala yaitu dalam penyajian laporan auditor independen yang semakin tidak mudah mengingat tentang adanya standar yang diatur oleh SPAP ( Standar Profesional Akuntan Publik ) tentang standar audit pekerjaan lapangan seperti perlu adanya pencatatan atas aktivitas yang akan dilakukan, pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern, pengumpulan bukti – bukti yang diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi (Lestari,2010). Terlebih lagi jika perusahaan yang diaudit adalah perusahaan besar yang membutuhkan lebih banyak sampel. Audit yang semakin sesuai dengan standar membutuhkan waktu yang lebih lama yang menyebabkan ketertundaan dalam pelaporan keuangan.


(12)

B a b I P e n d a h u l u a n | 3

Universitas Kristen Maranatha Ketertundaan laporan keuangan ini dapat berdampak negatif pada reaksi pasar. Makin lama masa tunda, maka relevansi laporan keuangan makin diragukan. Chambers dan Penman (1984) dalam Subekti dan Widiyanti (2004) menunjukkan bahwapengumuman laba yang terlambat menyebabkan abnormal returns negatif sedangkanpengumuman laba yang lebih cepat menunjukkan hasil sebaliknya. Hal ini terjadidikarenakan investor pada umumnya menganggap keterlambatan pelaporan keuanganmerupakan pertanda buruk bagi kondisi kesehatan perusahaan.

Lamanya waktu penyelesaian audit yang dilakukan oleh auditor dilihat dari perbedaan waktu tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan. Perbedaan waktu ini sering disebut audit delay (Subekti dan Widiyanti, 2004). Semakin lama auditor menyelesaikan pekerjaan auditnya, maka semakin lama pula audit delay. Jika audit delay semakin lama, maka kemungkinan keterlambatan penyampaian laporan keuangan akan semakin besar.

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan terdapat faktor yang memiliki jenis hubungan yang bertentangan dengan logika teorinya. Bahkan ada kontroversi mengenai hubungan suatu faktor antara hasil peneliti yang satu dengan yang lain. Berdasarkan beberapa penelitian yang pernah dilakukan, penelitian kali ini bermaksud menguji kembali beberapa faktor-faktor dalam penelitian terdahulu dan untuk melihat pengaruh dan jenis hubungannya.

Beberapa faktor-faktor yang pernah diuji dalam penelitian terdahulu antara lain: ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor,


(13)

B a b I P e n d a h u l u a n | 4

Universitas Kristen Maranatha dan opini auditor. Berikut akan dijelaskan dan dipaparkan mengenai faktor-faktor tersebut dan pengaruh serta jenis hubungannya dengan audit delay.

Ukuran perusahaan menunjukkan seberapa besar informasi yang terdapat di dalamnya, sekaligus mencerminkan kesadaran dari pihak manajemen mengenai pentingnya informasi, baik bagi pihak internal maupun ekstrenal perusahaan (Almilia dan Setiady, 2006 dalam Simbolon,2009). Manajemen perusahaan berskala besar cenderung diberikan insentif untuk mengurangi audit delay dikarenakan perusahaan-perusahaan tersebut dimonitor secara ketat oleh investor, pengawas permodalan, dan pemerintah. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan berskala besar cenderung mengalami tekanan eksternal yang lebih tinggi untuk mengumumkan laporan audit lebih awal. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Catrinasari (2006), Simbolon (2009) serta Putri (2009) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu, tetapi bertentangan dengan penelitian Yuliana dan Ardiati (2004), Lestari (2010), serta Halim (2000).

Profitabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan atau tingkat kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan atau profit (Almilia dan Setiady, 2006 dalam Simbolon,2009). Profitabilitas sering digunakan sebagai pengukur kinerja manajemen perusahaan dan efisiensi penggunaan modal.Semakin tinggi profitabilitas maka akan semakin tinggi ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Lestari (2010), Catrinasari (2006), Halim (2000) serta Simbolon (2009) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan, tetapi


(14)

B a b I P e n d a h u l u a n | 5

Universitas Kristen Maranatha bertentangan dengan hasil penelitian Aryati dan Maria (2005) serta Putri (2009).

Solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam membayar semua kewajibannya (baik kewajiban jangka panjang maupun jangka pendek) dari harta perusahaan (Almilia dan Setiady, 2006). Secara teori tingginya resiko ini menunjukkan adanya kemungkinan bahwa perusahaan tersebut tidak bisa melunasi kewajiban atau hutangnya baik berupa pokok maupun bunga. Resiko perusahaan yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan sehingga pihak manajemen cenderung menunda penyampaian laporan keuangan berisi berita buruk (Sulistyo,2010).Solvabilitas yang tinggi mengakibatkan panjangnya waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian audit. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Lestari (2010), namun bertentangan dengan penelitian Simbolon (2009).

Kualitas auditor dapat diketahui dari besarnya perusahaan audit yangmelaksanakan pengauditan laporan keuangan tahunan, bersandar pada apakah KantorAkuntan Publik (KAP) berafiliasi dengan the big four atau tidak.KAP yang berafiliasi dengan big four dapat menyelesaikan pengauditan lebih cepat karena mereka mempunyai sumber daya yang lebih besar baik secara kuantitatif maupun kualitatif (Lestari, 2010).Yuliana dan Ardiati (2004) serta Lestari (2010) mengungkapkan bahwa perusahaan yang diaudit the bigfour akan cenderung lebih cepat dalam menyampaikan laporan, namun bertentangan dengan penelitian Simbolon (2009) serta Putri (2009).


(15)

B a b I P e n d a h u l u a n | 6

Universitas Kristen Maranatha Opini audit merupakan pendapat yang dikemukakan oleh auditor independen dalam laporan audit sebagai media formal yang digunakan dalam mengkomunikasikan kepada pihak yang berkepentingan tentang kesimpulan atas laporan keuangan yang diaudit. Opini audit dilihat dari apakah merupakan unqualified atau selain unqualified(Manalu,2012).Carslaw dan Kaplan (1991) dalam Putri (2009) menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara opini auditor dengan audit delay. Perusahaan yang tidak menerima jenis pendapat akuntan unqualified opinion akan menunjukkan audit delay lebih panjang dibanding dengan perusahaan yang menerima opini unqualified opinion. Lestari (2010) serta Halim (2000) mengungkapkan bahwa opini auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay, namun bertentangan dengan penelitian Simbolon (2009).

Ketidakkonsistenan hasil penelitian menjadi motivasi bagi peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan mereplikasi beberapa penelitian sebelumnya. Penelitian ini merupakan replikasi hasil penelitian Lestari (2010) dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi Empiris pada Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Hasil penelitian Lestari menunjukkan faktor profitabilitas, solvabilitas, dan kualitasauditormempengaruhi audit delay,sementara faktor ukuran perusahaan dan opini auditor tidak berpengaruh, dan hasil pengujian secara simultan memperlihatkan bahwakeseluruhan variabel secara serempak mempunyai pengaruh signifikanterhadap audit delay.


(16)

B a b I P e n d a h u l u a n | 7

Universitas Kristen Maranatha Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur sedangkan penelitian sebelumnya dilakukan pada perusahaan Consumer Goods, dan penelitian ini dilakukan periode yang belum diteliti oleh penelitian sebelumnya yaitu 2010-2012,dimana penelitian sebelumnya menggunakan sampel tahun 2004-2008, sehingga penelitian ini diharapkan akan memberikan temuan empiris yangberbeda dengan penelitian sebelumnya.

Ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan sangat penting terutama bagi pengguna-pengguna informasi keuangan dalam memprediksi dan mengambil keputusan. Penelitian ini bermaksud mengkaji lebih jauh mengenai faktor-faktor yan mempengaruhi audit delaypada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Faktor-faktor yang akan diuji yaitu ukuran perusahaan, profitablitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor. Oleh sebab itu, penulis mengambil judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delaypada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan dikajidalam penelitian kali ini adalah:

1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay? 2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay? 3. Apakah solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay? 4. Apakah kualitas auditor berpengaruh terhadap audit delay?


(17)

B a b I P e n d a h u l u a n | 8

Universitas Kristen Maranatha 5. Apakah opini auditor berpengaruh terhadap audit delay?

6. Apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor berpengaruh secara simultan terhadap audit delay?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit

delay.

2. Untuk mengetahui apakah profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay. 3. Untuk mengetahui apakah solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay.

4. Untuk mengetahui apakah kualitas auditor berpengaruh terhadap audit

delay.

5. Untuk mengetahui apakah opini auditor berpengaruh terhadap audit delay. 6. Untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas,

kualitas auditor, dan opini berpengaruh secara simultan terhadap audit delay.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi kantor akuntan publik

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu referensi untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi audit delay. Auditor independen dapat memberikan informasi kepada perusahaan tentang


(18)

B a b I P e n d a h u l u a n | 9

Universitas Kristen Maranatha memberikan perhatian lebih terhadap faktor yang mempengaruhi audit delay sehingga audit delay diharapkan dapat berkurang.

2. Bagi para mahasiswa

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan khususnya mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi audit delay.

3. Bagi para peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi di dalam melakukan penelitian sejenis serta menambah pengetahuan dengan

memberikan gambaran mengenai audit delay dan faktor-faktor yang


(19)

95

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji secara empiris pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor terhadap

audit delay pada emiten di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dilakukan selama tiga tahun berturut-turut, dari 2010 hingga 2012 dan mencakup 144 sampel perusahaan manufaktur.

Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, dimana uji asumsi klasik dilakukan sebelum uji hipotesis, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay. Ukuran perusahaan diperkirakan tidak berpengaruh terhadap audit delay karena sampel perusahaan merupakan perusahaan terdaftar di BEI yang diawasi investor, pengawas permodalan, dan pemerintah. Atas dasar itu, perusahaan dengan asset besarmaupun kecil mempunyai kemungkinan yang sama dalam menghadapi tekanan atas penyampaian laporan keuangan. Kemungkinan kedua, auditor menganggap bahwa dalam proses pengauditan berapapun jumlah aset yang dimiliki tiap-tiap perusahaan akan diperiksa dengan cara yang sama, sesuai dengan prosedur dalam standarprofesional akuntan publik. 2. Profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay. Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas tinggi cenderung ingin segera mempublikasikan laporan


(20)

B A B V K e s i m p u l a n d a n S a r a n | 96

Universitas Kristen Maranatha keuangannya, sebab hal tersebut merupakan good news yang akan mempertinggi nilai perusahaan di mata pihak-pihak berkepentingan. Sementara pada tingkat profitabilitas rendah cenderung terjadi kemunduran publikasi laporan keuangan.

3. Solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay. Rasio solvabilitas yang tinggi akan mengakibatkan panjangnya waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian audit. Kemungkinan lain adalah kurang ketatnya aturan-aturan dalam perjanjian utang di Indonesia untuk mengharuskan penyajian laporan keuangan auditan perusahaan secara tepat waktu.

4. Kualitas auditor tidak berpengaruh terhadap audit delay. Hal ini bertentangan dengan logika teori yang dijelaskan sebelumnya, bahwa perusahaan yang diaudit oleh KAP “Big Four” cenderung memiliki audit delay yang lebih singkat. Dalam penelitian ini, ditemukana bahwa ada beberapa perusahaan yang diaudit oleh KAP “Big Four” memiliki audit delay yang lebih panjang dari perusahaan yang diaudit oleh KAP “Non Big Four”. Hal ini memperjelas bahwa dari hasil penelitian ini, bahwa audit delay yang lama tidak memiliki hubungan yang kuat dengan auditor yang melakukan audit.

5. Opini audit tidak berpengaruh terhadap audit delay. Opini auditor tidak mempengaruhi audit delay karena hal tersebut merupakan bagian dari kewenangan KAP untuk memberi pernyataan. Adanya keengganan auditor untuk mengeluarkan kualifikasi dan manajemen untuk menerima hasil pengauditan, dapat terjadi dalam lingkungan yang secara struktur hukum dan profesionalitas belum terbentuk dengan baik.


(21)

B A B V K e s i m p u l a n d a n S a r a n | 97

Universitas Kristen Maranatha

6. Ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini audit berpengaruh secara simultan terhadap audit delay. Ini berarti dalam memprediksi audit delay juga memperhatikan ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini audit secara bersama-sama.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain:

1. Penelitian dilakukan mengacu pada definisi audit delay yang telah ada pada literatur-literatur hasil penelitian sebelumnya, dimana literatur tersebut belum cukup menjelaskan definisi audit delay karena tidak memperhitungkan waktu perikatan audit yang sangat mungkin berbeda pada tiap perusahaan sampel per tahunnya.

2. Penelitian ini hanya menggunakan lima variabel saja, yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini audit. 3. Periode pengamatan hanya 3 tahun sehingga belum cukup lama untuk

menentukan tren ketepatan waktu pelaporan keuangan dalam jangka panjang.

4. Perusahaan yang diamati hanya perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


(22)

B A B V K e s i m p u l a n d a n S a r a n | 98

Universitas Kristen Maranatha

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat diberikan oleh penulis untuk penelitian selanjutnya yaitu:

1. Bagi peneliti selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap audit delay serta menamabah tahun pengamatan dan jumlah perusahaan yang diteliti sehingga hasil penelitian lebih mampu untuk memprediksi audit delay lebih tepat dan akurat.

2. Bagi Investor

Sebaiknya memperhatikan dan mengawasi ketepatan waktu pelaporan keuangan yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. 3. Bagi Perusahaan

Sebaiknya memperhatikan faktor – faktor yang mempengaruhi audit delay

sehingga dapat membantu pekerjaan auditor dengan memberikan data – data yang diperlukan tepat waktu serta dapat menyajikan laporan keuangan tepat pada waktunya.


(23)

99

DAFTAR PUSTAKA

Almilia, Luciana dan Lucas Setiady. 2006. ”Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian dan Penyajian Laporan Keuangan pada Perusahaan yang

Terdaftar di BEJ”, Seminar Nasional Good Corporate Governance.

Jakarta:Universitas Trisakti.

Aryati, Titik dan Maria Theresia. 2005. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delaydan Timeliness”.Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi 5(3): 271-287.

Arens, A.A dan M.S.Beasley. 2012. Auditing dan Jasa Assurance : Pendekatan

Terintegrasi. Edisi Keduabelas, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Belkaoui, Ahmad Riahi. 2006. Accounting Theory (Teori Akuntansi). Edisi Kelima. Jilid

Pertama. Jakarta : Salemba Empat.

Boynton, William C., Raymond N. Johnson, dan Walter G. Kell. 2002. Modern Auditing.

Edisi Ketujuh. Jilid Satu. Alih Bahasa : Paul A. Rajoe, Gina Gania, dan Ichasan Setiyo Budi. Jakarta : Erlangga.

Catrinasari, Renny. 2006. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perbankan Go Public di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Universitas Islam Indonesia: Yogyakarta.

Dwiyanti, Rini. 2010. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi KetepatanWaktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi. Universitas Diponegoro: Semarang.

Ghozali, Iman. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, Varianada. 2000. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi

Empiris Perusahaan-Perusahaan di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi 2(1): 63-75.

Haron, H, B.Hartadi, dan E.Subroto. 2006. “Analysis of Factors Influencing Audit Delay (Empirical Study at Public Companies in Indonesis)”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia 6(1): 95-121.


(24)

D a f t a r P u s t a k a | 100

Universitas Kristen Maranatha Hendriksen, Eldon S. dan Michael F. Van Breda. 2000. Teori Akunting (Terjemahan).

Edisi Kelima. Buku Kesatu. Batam Centre: Interaksa. IAI. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. IAI. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat. Jogiyanto. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFEE.

Kartika, Andi. 2009. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay di Indonesia: Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi 16(1): 1-17.

Lestari, Dewi. 2010. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi Empiris pada Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi. Universitas Diponegoro: Semarang.

Manalu, Yustida Florida. 2012. “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP dan Jenis Opini Audit terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi. Universitas Sumatera Utara: Medan.

Mulyadi. 2002. Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Prabandari, Jeane Deart Meity dan Rustiana. 2007. “Beberapa Faktor yangBerdampak pada Perbedaan Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di BEJ )”. Jurnal Kinerja 11(1): 27-39.

Putri, Carnelia. 2012. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Kinerja 11(1):27-39.

Rachmawati, Sistya. 2008. “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan terhadap Audit Report Lag dan Timeliness”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan 10(1): 1-10. Respati, Novita Weningtyas. 2001. “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan: Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta”.

Jurnal Maksi 4:67-81.

Stephani, Widya Sani. 2010. “Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI”. Skripsi. Universitas Sumatera Utara: Medan.


(25)

D a f t a r P u s t a k a | 101

Universitas Kristen Maranatha Simbolon, Kartika P. 2009. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi. Universitas Sumatera Utara : Medan.

Subekti, Iman dan N.W.Widiyanti. 2004. “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap

Audit Delay di Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi VII: 991-1002.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Surabaya: Alfabetha.

Sunjoyo, Rony Setiawan, Verani Carolina, Nonie Magdalena, dan Albert Kurniawan.

2012. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta

Sulistyo, Wahyu A.Noor. 2010. “Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008”. Skripsi. Universitas Diponegoro: Semarang.

Suliyanto. 2005. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Ukago, Kristianus. 2005. “Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu

Pelaporan Keuangan: Bukti Empiris di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Maksi 5(1):

13-33.

Umar, Husein. 2007. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT.Raja

Grafindo Persada

Wirakusuma, Made Gede. 2004. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rentang Waktu

Penyajian Laporan Keuangan ke Publik”. Simposium Nasional Akuntansi VII:

1202-1222.

Yuliana dan A.Y Ardiati. 2004. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay di

Indonesia”. Modus 16(2) : 135-146.

www.bapepam.go.id www.idx.co.id


(1)

B A B V K e s i m p u l a n d a n S a r a n | 96

Universitas Kristen Maranatha keuangannya, sebab hal tersebut merupakan good news yang akan mempertinggi nilai perusahaan di mata pihak-pihak berkepentingan. Sementara pada tingkat profitabilitas rendah cenderung terjadi kemunduran publikasi laporan keuangan.

3. Solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay. Rasio solvabilitas yang tinggi akan mengakibatkan panjangnya waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian audit. Kemungkinan lain adalah kurang ketatnya aturan-aturan dalam perjanjian utang di Indonesia untuk mengharuskan penyajian laporan keuangan auditan perusahaan secara tepat waktu.

4. Kualitas auditor tidak berpengaruh terhadap audit delay. Hal ini bertentangan dengan logika teori yang dijelaskan sebelumnya, bahwa perusahaan yang diaudit oleh KAP “Big Four” cenderung memiliki audit delay yang lebih singkat. Dalam penelitian ini, ditemukana bahwa ada beberapa perusahaan yang diaudit oleh KAP “Big Four” memiliki audit delay yang lebih panjang dari perusahaan yang diaudit oleh KAP “Non Big Four”. Hal ini memperjelas bahwa dari hasil penelitian ini, bahwa audit delay yang lama tidak memiliki hubungan yang kuat dengan auditor yang melakukan audit.

5. Opini audit tidak berpengaruh terhadap audit delay. Opini auditor tidak mempengaruhi audit delay karena hal tersebut merupakan bagian dari kewenangan KAP untuk memberi pernyataan. Adanya keengganan auditor untuk mengeluarkan kualifikasi dan manajemen untuk menerima hasil pengauditan, dapat terjadi dalam lingkungan yang secara struktur hukum dan profesionalitas belum terbentuk dengan baik.


(2)

B A B V K e s i m p u l a n d a n S a r a n | 97

Universitas Kristen Maranatha 6. Ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini audit berpengaruh secara simultan terhadap audit delay. Ini berarti dalam memprediksi audit delay juga memperhatikan ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini audit secara bersama-sama.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain:

1. Penelitian dilakukan mengacu pada definisi audit delay yang telah ada pada literatur-literatur hasil penelitian sebelumnya, dimana literatur tersebut belum cukup menjelaskan definisi audit delay karena tidak memperhitungkan waktu perikatan audit yang sangat mungkin berbeda pada tiap perusahaan sampel per tahunnya.

2. Penelitian ini hanya menggunakan lima variabel saja, yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini audit. 3. Periode pengamatan hanya 3 tahun sehingga belum cukup lama untuk

menentukan tren ketepatan waktu pelaporan keuangan dalam jangka panjang.

4. Perusahaan yang diamati hanya perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


(3)

B A B V K e s i m p u l a n d a n S a r a n | 98

Universitas Kristen Maranatha 5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat diberikan oleh penulis untuk penelitian selanjutnya yaitu:

1. Bagi peneliti selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap audit delay serta menamabah tahun pengamatan dan jumlah perusahaan yang diteliti sehingga hasil penelitian lebih mampu untuk memprediksi audit delay lebih tepat dan akurat.

2. Bagi Investor

Sebaiknya memperhatikan dan mengawasi ketepatan waktu pelaporan keuangan yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. 3. Bagi Perusahaan

Sebaiknya memperhatikan faktor – faktor yang mempengaruhi audit delay sehingga dapat membantu pekerjaan auditor dengan memberikan data – data yang diperlukan tepat waktu serta dapat menyajikan laporan keuangan tepat pada waktunya.


(4)

99

DAFTAR PUSTAKA

Almilia, Luciana dan Lucas Setiady. 2006. ”Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian dan Penyajian Laporan Keuangan pada Perusahaan yang Terdaftar di BEJ”, Seminar Nasional Good Corporate Governance. Jakarta:Universitas Trisakti.

Aryati, Titik dan Maria Theresia. 2005. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delaydan Timeliness”.Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi 5(3): 271-287.

Arens, A.A dan M.S.Beasley. 2012. Auditing dan Jasa Assurance : Pendekatan Terintegrasi. Edisi Keduabelas, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Belkaoui, Ahmad Riahi. 2006. Accounting Theory (Teori Akuntansi). Edisi Kelima. Jilid

Pertama. Jakarta : Salemba Empat.

Boynton, William C., Raymond N. Johnson, dan Walter G. Kell. 2002. Modern Auditing. Edisi Ketujuh. Jilid Satu. Alih Bahasa : Paul A. Rajoe, Gina Gania, dan Ichasan Setiyo Budi. Jakarta : Erlangga.

Catrinasari, Renny. 2006. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perbankan Go Public di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Universitas Islam Indonesia: Yogyakarta.

Dwiyanti, Rini. 2010. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi KetepatanWaktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi. Universitas Diponegoro: Semarang.

Ghozali, Iman. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, Varianada. 2000. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi

Empiris Perusahaan-Perusahaan di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi 2(1): 63-75.

Haron, H, B.Hartadi, dan E.Subroto. 2006. “Analysis of Factors Influencing Audit Delay (Empirical Study at Public Companies in Indonesis)”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia 6(1): 95-121.


(5)

D a f t a r P u s t a k a | 100

Universitas Kristen Maranatha Hendriksen, Eldon S. dan Michael F. Van Breda. 2000. Teori Akunting (Terjemahan).

Edisi Kelima. Buku Kesatu. Batam Centre: Interaksa. IAI. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. IAI. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat. Jogiyanto. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFEE.

Kartika, Andi. 2009. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay di Indonesia: Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi 16(1): 1-17.

Lestari, Dewi. 2010. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi Empiris pada Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi. Universitas Diponegoro: Semarang.

Manalu, Yustida Florida. 2012. “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP dan Jenis Opini Audit terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi. Universitas Sumatera Utara: Medan.

Mulyadi. 2002. Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Prabandari, Jeane Deart Meity dan Rustiana. 2007. “Beberapa Faktor yangBerdampak pada Perbedaan Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di BEJ )”. Jurnal Kinerja 11(1): 27-39.

Putri, Carnelia. 2012. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Kinerja 11(1):27-39.

Rachmawati, Sistya. 2008. “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan terhadap Audit Report Lag dan Timeliness”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan 10(1): 1-10. Respati, Novita Weningtyas. 2001. “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan: Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Maksi 4:67-81.

Stephani, Widya Sani. 2010. “Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI”. Skripsi. Universitas Sumatera Utara: Medan.


(6)

D a f t a r P u s t a k a | 101

Universitas Kristen Maranatha Simbolon, Kartika P. 2009. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi. Universitas Sumatera Utara : Medan.

Subekti, Iman dan N.W.Widiyanti. 2004. “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap

Audit Delay di Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi VII: 991-1002.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Surabaya: Alfabetha.

Sunjoyo, Rony Setiawan, Verani Carolina, Nonie Magdalena, dan Albert Kurniawan.

2012. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta

Sulistyo, Wahyu A.Noor. 2010. “Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008”. Skripsi. Universitas Diponegoro: Semarang.

Suliyanto. 2005. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Ukago, Kristianus. 2005. “Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu

Pelaporan Keuangan: Bukti Empiris di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Maksi 5(1):

13-33.

Umar, Husein. 2007. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT.Raja

Grafindo Persada

Wirakusuma, Made Gede. 2004. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rentang Waktu

Penyajian Laporan Keuangan ke Publik”. Simposium Nasional Akuntansi VII:

1202-1222.

Yuliana dan A.Y Ardiati. 2004. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay di

Indonesia”. Modus 16(2) : 135-146.

www.bapepam.go.id www.idx.co.id


Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 139

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 30 143

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.

1 7 22

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012.

0 1 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2010.

0 5 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2010.

0 7 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 4 30

SKRIPSI DEWI LESTARI

0 0 100

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112