HUBUNGAN ANGKA KECELAKAAN DI TIKUNGAN DENGAN KONSISTENSI PENERAPAN STANDAR GEOMETRIK JALAN DI KABUPATEN PACITAN.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pemerintah memberikan perhatian serius terhadap penanganan jalan baik itu jalan
Nasional, Jalan Propinsi dan Jalan Kabupaten. Penanganan jalan tersebut penting
guna mendukung pengembangan wilayah dan pendistribusian arus kendaraan.
Keberadaan infrastruktur jalan diperlukan untuk memaksimalkan potensi seluruh
wilayah di bidang pertanian, perkebunan, kelautan, industri, perikanan dan
pariwisata. Pembangunan jalan diharapkan dapat meminimalisir keterisolasian
daerah-daerah terpencil.
Jaringan jalan di Kabupaten Pacitan terdiri dari Jalan Nasional, Jalan Propinsi, dan
Jalan Kabupaten. Panjang Jalan Nasional di Kabupaten Pacitan adalah 129,196 Km,
Jalan Propinsi 97,27 Km, dan Jalan Kabupaten 798 Km. Sebagian besar ruas jalan di
Kabupaten Pacitan terutama di daerah tikungan belum sepenuhnya memenuhi
standar geometrik jalan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor : 19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan Teknis Jalan dan
Kriteria Perencanaan Teknis Jalan. Hal ini diakibatkan oleh faktor alam berupa
kondisi topografi wilayah Kabupaten Pacitan yang sebagian besar terdiri dari
perbukitan dan pegunungan.
Dampak yang ditimbulkan akibat tidak konsistennya penerapan standar geometrik

jalan di beberapa segmen jalan adalah sering terjadinya kecelakaan lalu lintas dengan
korban luka ringan, luka berat, dan meninggal dunia serta mengakibatkan kerugian
material. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian berkenaan
dengan hubungan angka kecelakaan lalu lintas di tikungan dengan konsistensi
penerapan standar perencanaan geometrik jalan dan upaya penanganannya.
Evaluasi dan upaya penanganan penyebab terjadinya kecelakaan sangat penting
dilaksanakan dalam rangka mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat,

1

aman, cepat, lancar, tertib, teratur, nyaman dan efisien sehingga jaringan jalan secara
keseluruhan dapat

memenuhi fungsinya untuk memberikan pelayanan yang

optimum pada arus lalu lintas dan akses penghubung antar wilayah serta dapat
digunakan sebesar-besar kemakmuran rakyat, terutama untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi masyarakat.
1.2


Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1) Bagaimana

hubungan

angka

kecelakaan

di

tikungan

dengan

konsistensi penerapan standar geometrik jalan di Kabupaten Pacitan.
2) Apakah penanganan yang sesuai untuk mengurangi angka kecelakan
pada lokasi rawan kecelakaan di tikungan

1.3

Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1) Mengetahui

hubungan

angka

kecelakaan

di

tikungan

dengan

konsistensi penerapan standar geometrik jalan di Kabupaten Pacitan,

2) Menentukan penanganan yang sesuai untuk mengurangi angka kecelakan
pada lokasi rawan kecelakaan di tikungan
1.4

Batasan Masalah

Untuk membatasi obyek penelitian supaya tidak melebar, maka permasalahan
dibatasi oleh hal-hal sebagai berikut:
1) Data kejadian kecelakaan lalu lintas berdasarkan data kecelakaan
yang terdapat di Kepolisian Resort Pacitan.
2) Tidak melaksanakan penelitian mengenai Sikap atau perilaku
pengemudi keterkaitan dengan kecelakaan lalu lintas.
3) Tidak melaksanakan penelitian berkenaan pengaruh pengembangan
tata guna lahan terhadap kondisi lalu lintas.

2

1.5

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut:
1) Sumbangan informasi untuk memperluas khasanah keilmuan dalam
kaitannya dengan audit keselamatan jalan antar kota.
2) Sumbang saran bagi pengelola jalan untuk semakin memperbaiki
kinerja jalan dengan mengutamakan faktor keselamatan jalan.

3

Dokumen yang terkait

ANALISIS HUBUNGAN RASIO VOLUME PER KAPASITAS DAN ANGKA KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALAN PANTURA KABUPATEN BREBES

2 14 90

MODEL KECELAKAAN LALULINTAS DI TIKUNGAN KARENA PENGARUH KONSISTENSI ALINYEMEN HORISONTAL DALAM DESAIN GEOMETRI JALAN RAYA

0 2 8

ANALISIS KECELAKAAN DITINJAU DARI FAKTOR KELENGKAPANFASILITAS JALAN DAN GEOMETRIK ANALISIS KECELAKAAN DITINJAU DARI FAKTOR KELENGKAPAN FASILITAS JALAN DAN GEOMETRIK (Studi Kasus di Jalan Gunung Dieng Kabupaten Situbondo, Jawa Timur).

0 10 16

ANALISIS KECELAKAAN DITINJAU DARI FAKTOR KELENGKAPANFASILITAS JALAN DAN GEOMETRIK ANALISIS KECELAKAAN DITINJAU DARI FAKTOR KELENGKAPAN FASILITAS JALAN DAN GEOMETRIK (Studi Kasus di Jalan Bawen Kabupaten Semarang).

0 3 14

PENDAHULUAN ANALISIS KECELAKAAN DITINJAU DARI FAKTOR KELENGKAPAN FASILITAS JALAN DAN GEOMETRIK (Studi Kasus di Jalan Bawen Kabupaten Semarang).

0 4 7

ANALISIS KECELAKAAN TIKUNGAN JALANYOGYAKARTA - SEMARANG DI DUSUN KEDUNGBLONDO, DESA ANALISIS KECELAKAAN TIKUNGAN JALAN YOGYAKARTA - SEMARANG DI DUSUN KEDUNGBLONDO, DESA NGIPIK, KECAMATAN PRINGSURAT, TEMANGGUNG.

0 4 15

PENDAHULUAN ANALISIS KECELAKAAN TIKUNGAN JALAN YOGYAKARTA - SEMARANG DI DUSUN KEDUNGBLONDO, DESA NGIPIK, KECAMATAN PRINGSURAT, TEMANGGUNG.

0 2 6

ANALISIS DESAIN GEOMETRIK JALAN PADA LENGKUNG HORIZONTAL (TIKUNGAN) DENGAN METODE BINA MARGA DAN AASHTO (STUDI LITERATUR).

0 5 25

Analisis Hubungan Geometrik Jalan Raya Dengan Tingkat Kecelakaan (Studi Kasus Ruas Jalan Ir. Sutami Surakarta)

3 15 83

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KETUA KELOMPOK TANI DENGAN EFEKTIVITAS KELOMPOK TANI DI KECAMATAN PACITAN KABUPATEN PACITAN

0 0 91