Desain Struktur Jetty di Pelabuhan Penajam Paser Provinsi Kalimantan Timur.
Universitas Kristen Maranatha
ix
DESAIN STRUKTUR JETTY DI PELABUHAN
PENAJAM PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Gemma Duke Satrio NRP: 1021018
Pembimbing: Olga Catherina Pattipawaej, Ph.D.
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dan terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil. Luas perairan di Indonesia lebih besar dibandingkan dengan luas wilayah daratannya sehingga Indonesia memiliki banyak pelabuhan yang terletak di berbagai daerah. Pada setiap pelabuhan diperlukan dermaga sebagai tempat merapat atau bersandarnya kapal agar dapat melakukan kegiatan bongkar muat barang, menaikan dan menurunkan penumpang. Pelabuhan Penajam Paser yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur ini akan dibangun dermaga tipe jetty.
Dalam pembangunan jetty ini harus memperhatikan beberapa aspek yang dianggap sangat penting seperti kondisi geografis pada lokasi pembangunan, jenis dan ukuran kapal yang akan merapat atau bersandar, kecepatan dan tekanan angin, tinggi muka air laut ketika terjadi pasang surut, kecepatan arus, potensi terjadinya gempa, dan yang terakhir adalah jenis material yang akan digunakan dalam pembangunan.
Desain jetty pada Pelabuhan Penajam Paser ini menggunakan balok dengan ukuran 400 x 700 mm, pelat dengan ketebalan 300 mm, pile cap dengan ukuran 1000 x 1000 x 800 mm, dan tiang pancang dengan ukuran diameter 610 mm dan tebal 12mm.
(2)
Universitas Kristen Maranatha
x
DESIGN STRUCTURE JETTY AT PENAJAM PASER
PORT IN EAST BORNEO PROVINCE
Gemma Duke Satrio NRP: 1021018
Supervisor: Olga Catherina Pattipawaej, Ph.D.
ABSTRACT
Indonesia is a country that has a very wide area and consists of thousands of small and large islands. Indonesia's marine area larger than the area of the land so that Indonesia has many ports which are located in various regions. At each port is needed a port and harbour in order to perform the activities of loading and unloading goods, raise and lower the passenger. The Port Penajam Paser located in East Kalimantan province will be built a jetty.
In the construction of this jetty should consider several aspects that are very important to the geographical conditions at the construction site, the type and size of vessel to be docked or lean, speed and wind pressure, sea level due to tidal, current speed, the potential for the occurrence of the earthquake, the type of material to be used in the construction.
Design jetty at Port Penajam Paser uses a beam with a size of 400 x 700 mm, plates with a thickness of 300 mm, pile cap with a size of 1000 x 1000 x 800 mm, and piles with a diameter of 610 mm and a thickness of 12mm.
(3)
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……… i
LEMBAR PENGESAHAN………. ii
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN……… iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……….. iv
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR……… v
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR……….. vi
KATA PENGANTAR……….. vii
ABSTRAK……… ix
ABSTRACT……….. x
DAFTAR ISI……… xi
DAFTAR GAMBAR……… xiii
DAFTAR TABEL……… xiv
DAFTAR NOTASI……….. xv
DAFTAR LAMPIRAN……….. xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………... 1
1.2 Maksud dan Tujuan……….... 1
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan……….. 2
1.4 Metodologi Pengumpulan Data………. 3
1.5 Sistematika Pembahasan……… 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arti Penting Pelabuhan……….. 5
2.2 Definisi Pelabuhan………. 5
2.3 Pelabuhan Di Indonesia………. 5
2.4 Lokasi Pelabuhan………... 6
2.5 Dermaga………..……... 8
2.6 Kapal……….. 9
2.7 Alur Pelayaran………... 11
2.8 Data Pelabuhan Untuk Struktur Jetty……… 12
2.8.1 Angin………. 12
2.8.2 Arus……….……... 14
2.8.3 Gelombang………... 14
2.8.4 Pasang Surut……….. 14
2.8.5 Topografi………....15
2.8.6 Bathimetri………...16
2.8.7 Gempa……….... 16
2.8.8 Material Struktur………20
2.9 Pembebanan……….. 22
2.9.1 Beban Vertikal……….. 22
2.9.2 Beban Horisontal………22
2.10 Perangkat lunak SAP 2000……… 28
(4)
xii Universitas Kristen Maranatha
2.11.1 Desain Pelat………... 28
2.11.2 Desain Balok………. 36
2.11.3 Desain Pile Cap………...…. 38
2.11.4 Kapasitas Tiang Pancang……….. 38
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1 Data Kapal………. 41
3.2 Perencanaan Alur Pelayaran……….. 42
3.3 Data Angin………. 44
3.4 Data Arus……….. 46
3.5 Data Pasang Surut……….. 46
3.6 Elevasi Lantai Jetty……… 47
3.7 Hasil Topografi……….. 48
3.8 Hasil Bathimetri………. 48
3.9 Pembebanan……….. 48
3.9.1 Beban Mati (Dead Load)……….….. 48
3.9.2 Beban Mati Tambahan (Additional Dead Load)…………. 49
3.9.3 Beban Hidup (Live Load)……….…. 49
3.9.4 Beban Tumbukan Kapal (Berthing Forces)………..… 50
3.9.5 Beban Tambat Kapal (Mooring Forces)……….. 53
3.9.6 Beban Pasang Surut Pada Tiang Pancang………. 54
3.9.7 Beban Gempa (Earthquake)……….. 55
3.10 Pemilihan Fender……….. 61
3.11 Pemilihan Bollard……….. 64
3.12 Kombinasi Pembebanan………. 65
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Preliminary Desain Jetty……….…….. 66
4.2 Pemodelan Struktur Jetty ………. 97
4.2.1 Data Material………. 99
4.2.2 Penampang Profil………...101
4.2.3 Pemodelan Pelat……… 102
4.2.4 Pembebanan……….. 102
4.2.5 Hasil Perhitungan Perangkat Lunak SAP2000………. 107
4.3 Perbandingan Hasil Preliminary Dengan SAP2000……….. .. 108
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan………....110
5.2 Saran………..110
Daftar Pustaka………...111
(5)
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Lokasi Pekerjaan……… 2
Gambar 1.2 Lokasi Penajam Paser……… 3
Gambar 2.1 Lokasi Pelabuhan Penajam Paser……….. 7
Gambar 2.2 Lokasi Jetty……… 7
Gambar 2.3 Jari-jari Putaran di Sekeliling Pusat Berat Kapal………. 25
Gambar 2.4 Beban Pasang Surut Pada Tiang Pancang……….……… 27
Gambar 2.5 Penyebaran Beban Roda……… 30
Gambar 2.6 Grafik Nilai �……… 34
Gambar 3.1 Dimensi Kapal………... 41
Gambar 3.2 Lebar Alur Dua Jalur………. 42
Gambar 3.3 Sketsa Kedalaman Alur Pelayaran………. 43
Gambar 3.4 Sketsa Melintang Lebar Alur Pelayaran……….... 44
Gambar 3.5 Elevasi Lantai Jetty……….... 47
Gambar 3.6 Dimensi Truk………. 50
Gambar 3.7 Jari-jari Putaran di Sekeliling Pusat Berat Kapal……….. 52
Gambar 3.8 Beban Pasang Surut Pada Tiang Pancang……...……….. 54
Gambar 3.9 Pemodelan Titik Berat Pada Tiang Pancang………. 55
Gambar 3.9 Ss, Gempa Maksimum Yang Dipertimangkan Resiko-Tertarget….…. 56 Gambar 3.10 Si, Gempa Maksimum Yang Dipertimangkan Resiko-Tertarget…... 56
Gambar 3.11 Grafik Respon Spektrum………. 61
Gambar 3.12 Fender Tipe AN………. 63
Gambar 3.13 Bollard Tipe MSB……….. 65
Gambar 4.1 Bidang Kontak Roda……… 68
Gambar 4.2 Pelat……… 69
Gambar 4.3 Pelat 2 arah……… 75
Gambar 4.4 Pemodelan Beban Truk Pada Balok………. 79
Gambar 4.5Tampak Atas Jetty………. 97
Gambar 4.6 Tampak Samping Jetty …….……….... 98
Gambar 4.7 Tampak Depan Jetty ……....….……….... 98
Gambar 4.8 Tampak 3D Jetty …………..………. 99
Gambar 4.9 Material Beton………. .100
Gambar 4.10 Material Baja………... 100
Gambar 4.11 Penampang Balok……..………...101
Gambar 4.12 Penampang Kolom………..………....101
Gambar 4.13 Pemodelan Pelat………..………... 102
Gambar 4.14 Beban Hidup……….. 103
Gambar 4.15 Beban Berthing……….. 103
Gambar 4.16 Beban Berthing Pada Dermaga………..………….. ……..104
Gambar 4.17 Beban Mooring………...104
Gambar 4.18 Beban Mooring Pada Dermaga ……… 105
Gambar 4.19 Beban Gempa……….105
(6)
xiv Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.21 Beban Pasang Surut..………. 106 Gambar 4.22 Kombinasi Pembebanan……… 107
(7)
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Karakteristik Kapal……… 10
Tabel 2.2 Kecepatan Dan Tekanan Angin Skala Beaufort………... 13
Tabel 2.3 Klasifikasi Situs………... 18
Tabel 2.4 Koefisien Situs, Fa... 19
Tabel 2.5 Koefisien Situs, Fv... 19
Tabel 2.6 Kecepatan Kapal Saat Merapat Pada Dermaga………. 23
Tabel 2.7 Momen Pada Pelat Persegi……….... 29
Tabel 2.8 Tebelan Minimum Pelat Tanpa Balok Interior………... 35
Tabel 2.9 Nilai kx……….. 38
Tabel 2.10 Profil Baja……… 39
Tabel 3.1 Skala Beaufort……….. 45
Tabel 3.2 Kecepatan Maksimum Dan Minimum Arus………. 46
Tabel 3.3 Elevasi Lantai Dermaga Diatas HWS……… 47
Tabel 3.4 Gaya Bollard Berdasarkan Bobot Kapal………... 49
Tabel 3.5 Klasifikasi Situs……… 57
Tabel 3.6 Koefisien Situs, Fa... 58
Tabel 3.7 Koefisien Situs, Fv……… 58
Tabel 3.8 Respon Spektrum……….. 60
Tabel 3.9 Kapasitas An Arch Fender……….... 62
Tabel 3.10 Dimensi Fender Tipe An……….... 63
Tabel 3.11 Dimensi Bollard Tipe MSB……… 64
Tabel 4.1 Rekapitulasi Preliminary Desain……….. 96
Tabel 4.2 Gaya Dalam Pada Balok…………..………..………...108
Tabel 4.3 Gaya Dalam Pada Tiang Pancang………...108
Tabel 4.4 Persentase selisih struktur Balok ..………...109
(8)
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR NOTASI
λ kelangsingan komponen struktur tekan ø faktor reduksi kekuatan
ϒ berat jenis, ton/m3
ϒbeton berat jenis beton, ton/m3
ϒw berat jenis air laut, ton/m3
ρ Rasio tulangan
Ac Luas kapal yang terendam air, m2 Ag Luas penampang tiang pancang, mm2
As Luas penampang tulangan pada komponen struktur, mm2 Av Luas penampang tulangan sengkang pada balok, mm2 Aw proyeksi bidang yang tertiup angin, m2
bo Keliling bidang kerja two way action, mm
B Lebar kapal, m Bp Lebar Dermaga, m Bw Lebar Balok, mm
c jarak tempat truk di dermaga, m Cb Koefisien blok kapal
(9)
xvii Universitas Kristen Maranatha
Ce Koefisien eksentrisitas Cm Koefisien massa Cs Koefisien kekerasan d draft kapal, m deff tebal efektif, mm
D1 kedalaman alur, m
D diameter tulangan, mm DL Beban mati
E Energi benturan sandaran kapal, ton.m fc’ Kekuatan tekan beton, MPa
fu Tegangan putus baja, MPa fy Tegangan leleh baja, Mpa g percepatan gravitasi, m/s2 G Displacement, ton GT Bobot Kapal, ton
H Tinggi tiang pancang, m
Hmaks Gaya tekan horisontal pada tiang, ton
HWL Muka air tinggi, m
I Faktor keutamaan bangunan LL Beban hidup
(10)
xviii Universitas Kristen Maranatha
Loa Panjang total kapal, m
Lpp Panjang kapal yang terendam air, m LWL Muka air rendah, m
Lx Panjang bentang pelat terkecil Ly Panjang bentang pelat terbesar n Jumlah tulangan
ME Modulus elastisitas, Mpa Mlx Momen lapangan arah x, ton.m
Mly Momen lapangan arah y, ton.m
Mmaks Momen maksimum yang terjadi akibat gelombang, ton.m
Mn Kuat lentur nominal balok, N.mm MSL Muka air rerata, m
Mtx Momen tumpuan arah x, ton.m
Mty Momen tumpuan arah y, ton.m
Mu Momen lentur, N.mm Pu Beban aksial terfaktor, ton Qc Tekanan arus, kg/m2 Qw Tekanan angin, kg/m2 R Faktor reduksi gempa S Jarak antar tulangan, mm
(11)
xix Universitas Kristen Maranatha
T Periodanatural dari struktur, detik
Hmaks Gaya horizontal yang terjadi pada tiang pancang, ton
V Kecepatan angin, m/det Vu Gaya geser, ton
(12)
xx Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
L.1 Hasil Run Analisis Jetty………. 111
L.2 Gaya Dalam Jetty.……..………...………. 112
L.3 Penuulangan Balok.……..………...……….. 114
L.4 Penuulangan Pilecap.…….………...……….. 114
L.5 Denah Pelat………..……..………...……….. 114
(13)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dan terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil. Luas perairan di Indonesia lebih besar dibandingkan dengan luas wilayah daratannya sehingga Indonesia memiliki banyak pelabuhan yang terletak di berbagai daerah. Pada setiap pelabuhan diperlukan dermaga sebagai tempat merapat atau bersandarnya kapal agar dapat melakukan kegiatan bongkar muat barang, menaikan dan menurunkan penumpang. Dermaga memiliki tiga tipe yaitu tipe wharf, pier dan tipe jetty, dalam pemilihan tipe dermaga ini harus disesuaikan dengan kondisi geografis daerah tersebut.
Pelabuhan Penajam Paser yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur ini memiliki kondisi kedalaman laut yang landai sehingga Pelabuhan Penajam Paser ini membutuhkan dermaga tipe jetty agar kapal-kapal yang merapat atau bersandar dapat melakukan kegiatannya dengan aman, cepat, dan lancar. Jetty merupakan dermaga yang dibangun menjorok cukup jauh ke laut agar ujung dermaga berada pada kedalaman yang cukup untuk kapal-kapal dapat merapat atau bersandar.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendesain struktur jetty di Pelabuhan Penajam Paser yang terletak di Propinsi Kalimantan Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan desain struktur jetty yang aman sehingga terbentuklah pelabuhan yang tepat guna sesuai dengan fungsi dan perannya.
(14)
2 Universitas Kristen Maranatha 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Dalam Tugas Akhir ini pembahasan dibatasi sebagai berikut:
1. Lokasi penelitian di Pelabuhan Penajam Paser, Provinsi Kalimantan Timur seperti terlihat pada Gambar 1.1 dan 1.2
Gambar 1.1 Lokasi Pekerjaan Lokasi Pekerjaan :
Penajam Paser, Provinsi Kalimantan Timur
(15)
3 Universitas Kristen Maranatha Gambar 1.2 Lokasi Pelabuhan Penajam Paser
2. Tanah
Kondisi tanah di lokasi penelitian diasumsikan dalam keadaan stabil
3. Hidrografi dan Topografi
Gambaran tentang Konfigurasi dasar laut atau sungai di sekitar pelabuhan eksisting, profil atau potongan melintang pantai, laut atau sungai dan areal darat, koordinat fasilitas pelabuhan eksisting, kondisi pasang surut, kedudukan dan arah arus serta kondisi areal darat beserta fasilitiasnya.
1.4 Metodologi Pengumpulan Data
Metodologi pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literatur dan data yang diperoleh dari hasil survei lapangan.
Lokasi Pekerjaan : Penajam Paser, Provinsi Kalimantan Timur
(16)
4 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Sistematika Pembahasan
Sistematika penulisan dibagi terdiri dari:
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas uraian singkat latar belakang masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, dan sistematika pembahasan.
BAB 2 TINJAUAN LITERATUR
Pada bab ini akan membahas teori yang menunjang dan membantu pada penulisan dan penyusunan.
BAB 3 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini berisi data-data yang diperoleh dan pengolahannya
BAB 4 PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi pembahasan tentang desain struktur jetty.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi tentang simpulan yang didasarkan pada hasil desain, dan saran yang dapat diajukan berdasarkan kesimpulan yang diperoleh.
(17)
110 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan
Berdasarkan perbandingan perhitungan preliminary desain dengan hasil dari perangkat lunak SAP2000 desain jetty yang digunakan aman. Berikut adalah desain jetty yang digunakan :
1. Dimensi Pelat 4000x4000 mm, 4000x1000 mm, 1000x1000 mm menggunakan tulangan D16-200
2. Balok memanjang dan melintang dengan dimensi 400 x 700 mm menggunakan tulangan 4D25 untuk arah tumpuan dan 5D25 untuk arah lapangan sebagai tulangan lentur dan tulangan D16-100 sebagai tulangan geser
3. Tiang pancang yang digunakan adalah tiang pancang baja dengan diameter 610 mm dan tebal 12 mm
4. Fender yang digunakan adalah fender tipe AN 500 produksi Fentek International Fender System
5. Bollard yang digunakan adalah bollard tipe MSB dengan kapasitas 20 ton.
5.2
Saran
Pada Tugas Akhir ini telah dilakukan berbagai penyederhanaan dalam pemodelan jetty sehingga dibutuhkan pengujian lebih lanjut. Hal yang dimaksudkan adalah menyangkut pada stabilitas tanah di lokasi Pelabuhan Penajam Paser, karena faktor ini berpengaruh terhadap struktur tiang pancang yang akan direncanakan, yang dimana pada studi ini permasalahan tersebut tidak dimasukkan kedalam ruang lingkup pembahasan.
(18)
111 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. CERC, 1984, Shore Protection Manual Volume I, US Army Coastal Engineering Researh Center, Washington.
2. CERC, 1984, Shore Protection Manual Volume II, US Army Coastal Engineering Researh Center, Washington.
3. Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, 1971, Peraturan Beton Bertulang Indonesia.
4. Kramadibrata, Soedjono, 2002, Perencanaan Pelabuhan, Penerbit ITB, Bandung.
5. MacGregor, James G, 2005, Reinforced Concrete Mechanics and Design, Prentice-Hall, Inc.
6. Nasution, Amrinsyah, 2009, Analisis dan Desain Struktur Beton Bertulang, Penerbit ITB, Bandung.
7. SNI 03-1726-2012, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung.
8. SNI T-02-2005, Standar Pembebanan Untuk Jembatan.
9. Triatmodjo, Bambang, 2010, Perencanaan Pelabuhan, Beta Offset, Yogyakarta. 10.Triatmodjo, Bambang, 2011, Perencanaan Bangunan Pantai, Beta Offset,
Yogyakarta.
(1)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dan terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil. Luas perairan di Indonesia lebih besar dibandingkan dengan luas wilayah daratannya sehingga Indonesia memiliki banyak pelabuhan yang terletak di berbagai daerah. Pada setiap pelabuhan diperlukan dermaga sebagai tempat merapat atau bersandarnya kapal agar dapat melakukan kegiatan bongkar muat barang, menaikan dan menurunkan penumpang. Dermaga memiliki tiga tipe yaitu tipe wharf, pier dan tipe jetty, dalam pemilihan tipe dermaga ini harus disesuaikan dengan kondisi geografis daerah tersebut.
Pelabuhan Penajam Paser yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur ini memiliki kondisi kedalaman laut yang landai sehingga Pelabuhan Penajam Paser ini membutuhkan dermaga tipe jetty agar kapal-kapal yang merapat atau bersandar dapat melakukan kegiatannya dengan aman, cepat, dan lancar. Jetty merupakan dermaga yang dibangun menjorok cukup jauh ke laut agar ujung dermaga berada pada kedalaman yang cukup untuk kapal-kapal dapat merapat atau bersandar.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendesain struktur jetty di Pelabuhan Penajam Paser yang terletak di Propinsi Kalimantan Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan desain struktur jetty yang aman sehingga terbentuklah pelabuhan yang tepat guna sesuai dengan fungsi dan perannya.
(2)
2 Universitas Kristen Maranatha
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Dalam Tugas Akhir ini pembahasan dibatasi sebagai berikut:
1. Lokasi penelitian di Pelabuhan Penajam Paser, Provinsi Kalimantan Timur seperti terlihat pada Gambar 1.1 dan 1.2
Gambar 1.1 Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan : Penajam Paser, Provinsi Kalimantan Timur
(3)
3 Universitas Kristen Maranatha
Gambar 1.2 Lokasi Pelabuhan Penajam Paser
2. Tanah
Kondisi tanah di lokasi penelitian diasumsikan dalam keadaan stabil
3. Hidrografi dan Topografi
Gambaran tentang Konfigurasi dasar laut atau sungai di sekitar pelabuhan eksisting, profil atau potongan melintang pantai, laut atau sungai dan areal darat, koordinat fasilitas pelabuhan eksisting, kondisi pasang surut, kedudukan dan arah arus serta kondisi areal darat beserta fasilitiasnya.
1.4 Metodologi Pengumpulan Data
Metodologi pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literatur dan data yang diperoleh dari hasil survei lapangan.
Lokasi Pekerjaan : Penajam Paser, Provinsi Kalimantan Timur
(4)
4 Universitas Kristen Maranatha
1.5 Sistematika Pembahasan
Sistematika penulisan dibagi terdiri dari:
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas uraian singkat latar belakang masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, dan sistematika pembahasan.
BAB 2 TINJAUAN LITERATUR
Pada bab ini akan membahas teori yang menunjang dan membantu pada penulisan dan penyusunan.
BAB 3 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini berisi data-data yang diperoleh dan pengolahannya
BAB 4 PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi pembahasan tentang desain struktur jetty.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi tentang simpulan yang didasarkan pada hasil desain, dan saran yang dapat diajukan berdasarkan kesimpulan yang diperoleh.
(5)
110 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan
Berdasarkan perbandingan perhitungan preliminary desain dengan hasil dari perangkat lunak SAP2000 desain jetty yang digunakan aman. Berikut adalah desain
jetty yang digunakan :
1. Dimensi Pelat 4000x4000 mm, 4000x1000 mm, 1000x1000 mm menggunakan tulangan D16-200
2. Balok memanjang dan melintang dengan dimensi 400 x 700 mm menggunakan tulangan 4D25 untuk arah tumpuan dan 5D25 untuk arah lapangan sebagai tulangan lentur dan tulangan D16-100 sebagai tulangan geser
3. Tiang pancang yang digunakan adalah tiang pancang baja dengan diameter 610 mm dan tebal 12 mm
4. Fender yang digunakan adalah fender tipe AN 500 produksi Fentek International Fender System
5. Bollard yang digunakan adalah bollard tipe MSB dengan kapasitas 20 ton.
5.2
Saran
Pada Tugas Akhir ini telah dilakukan berbagai penyederhanaan dalam pemodelan jetty sehingga dibutuhkan pengujian lebih lanjut. Hal yang dimaksudkan adalah menyangkut pada stabilitas tanah di lokasi Pelabuhan Penajam Paser, karena faktor ini berpengaruh terhadap struktur tiang pancang yang akan direncanakan, yang dimana pada studi ini permasalahan tersebut tidak dimasukkan kedalam ruang lingkup pembahasan.
(6)
111 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. CERC, 1984, Shore Protection Manual Volume I, US Army Coastal Engineering Researh Center, Washington.
2. CERC, 1984, Shore Protection Manual Volume II, US Army Coastal Engineering Researh Center, Washington.
3. Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, 1971, Peraturan Beton
Bertulang Indonesia.
4. Kramadibrata, Soedjono, 2002, Perencanaan Pelabuhan, Penerbit ITB, Bandung.
5. MacGregor, James G, 2005, Reinforced Concrete Mechanics and Design, Prentice-Hall, Inc.
6. Nasution, Amrinsyah, 2009, Analisis dan Desain Struktur Beton Bertulang, Penerbit ITB, Bandung.
7. SNI 03-1726-2012, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung.
8. SNI T-02-2005, Standar Pembebanan Untuk Jembatan.
9. Triatmodjo, Bambang, 2010, Perencanaan Pelabuhan, Beta Offset, Yogyakarta. 10. Triatmodjo, Bambang, 2011, Perencanaan Bangunan Pantai, Beta Offset,
Yogyakarta.