HPengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi usia 3-6 bulan di Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Tahun 2009.

ARTIKEL ILMIAH PENELITIAN DOSEN MUDA

HPengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi usia 3-6 bulan di Kelurahan
Pasia Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Tahun 2009
Oleh:
Merineherta
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND

Abstrak
Pijat bayi adalah terapi sentuhan yang dilakukan pada bayi yang dapat memberikan
jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan, mempertahankan perasaan aman pada bayi,
mempererat tali kasih orang tua dengan anak. Pijat bayi yang merupakan stimulus dari luar
juga berperan bagi pertumbuhan fisik dan perkembangan emosional anak. Pijat pada bayi
yang dilakukan oleh orang tuanya sendiri dapat meningkatkan produksi ASI dan
peningkatan berat badan pada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi usia 3-6 bulan.
Desain penelitian merupakan penelitian eksperimen sederhana atau Randomized
Control Trial ( RCT ). Populasi dalam penelitian ini adalah bayi usia 3-6 bulan di kelurahan
Pasia Nan Tigo wilayah kerja puskesmas Lubuk Buaya yang berjumlah 20 orang. Sampel
dalam penelitian ini adalah bayi yang berumur 3-6 bulan di kelurahan Pasia Nan
Tigo.Penarikan sampel dilakukan secara total sampling. Sampel dibagi menjadi dua

kelompok secara random alokasi, nomor urut ganjil sebagai kelompok yang mendapat
terapi sentuh dan nomor urut genap sebagai kelompok kontrol. Pengukuran berat badan
responden dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu berat badan awal, berat badan setelah 15 hari
dan berat badan setelah 30 hari. Data di analisis dengan menggunakan General Linear
Model ( Reveated Measure ).
Hasil penelitian yang diperoleh dari pengaruh pengaruh pijat bayi terhadap
peningkatan berat badan bayi usia 3-6 bulan, yaitu terdapat perbedaan peningkatan yang
signifikan pada bayi yang dilakukan pemijatan jauh lebih baik dari pada bayi yang tidak
dilakukan pemijatan dengan Nilai P< 0.05. dari hasil penelitian ini disarankan Disarankan
kepada ibu-ibu yang memiliki bayi agar dapat melakukan pemijitan karena hal ini
berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayi. Disarankan kepada petugas puskesmas agar
dapat memasukkan pijat bayi kedalam program KIA sehingga pelaksanaan pijat bayi oleh
ibu secara mandiri di rumah bisa terlaksana.

A. PENDAHULUAN
Anak memiliki nilai yang sangat tinggi untuk keluarga dan bangsa. Setiap
orang tua mengharapkan anaknya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga
dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan tangguh. Menurut Dasuki (2003),
tercapainya pertumbuhan dan perkembangan yang optimal merupakan hasil interaksi
berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan, perilaku, dan

rangsangan atau stimulasi yang berguna.
Ransangan atau stimulus yang diberikan dapat mempererat tali kasih orang tua
dengan anak dan ikatan batin yang sehat (secure attachment), sangat penting bagi anak
terutama dalam usia 2 tahun pertama yang akan menentukan perkembangan kepribadian
anak selanjutnya. Selain faktor bawaan yang dianugerahkan Tuhan sejak lahir, stimulus dari
luar juga berperan bagi pertumbuhan fisik dan perkembangan emosional anak. Salah satu
bentuk stimulasi adalah dengan pijat bayi (Mayke, 1999).
Pijat bayi adalah terapi sentuh tertua dan terpopuler yang dikenal manusia. Pijat
bayi telah lama dilakukan hampir di seluruh dunia termasuk di Indonesia dan diwariskan
secara turun temurun. (Roesli, 2001). Sentuhan dan pijat pada bayi setelah kelahiran dapat
memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan
perasaan aman pada bayi. Laporan tertua tentang seni pijat untuk pengobatan tercatat di
Papyrus Ebers, yaitu catatan kedokteran zaman Mesir Kuno. Ayur-Veda buku kedokteran
tertua di India (sekitar 1800 SM) yang menuliskan tentang pijat, diet, dan olah raga sebagai
cara penyembuhan utama masa itu. Sekitar 5000 tahun yang lalu para dokter di Cina dari
Dinasti Tang juga meyakini bahwa pijat adalah salah satu dari 4 teknik pengobatan penting.
(Roesli, 2001).
Penelitian tentang pijat bayi memang masih belum banyak dipublikasikan namun,
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, para pakar Ilmu kesehatan
modern telah membuktikan secara ilmiah bahwa terapi sentuhan dan pijat pada bayi

mempunyai banyak manfaat terutama bila dilakukan sendiri oleh orang tua bayi terhadap
peningkatan produksi ASI dan kenaikan berat badan bayi. Penelitian Lana Kristiane F.
Flores di Australia membuktikan bahwa bayi yang dipijat oleh orang tuanya akan
mempunyai kecenderungan peningkatan berat badan, hubungan emosional dan sosial yang
lebih baik. (Roesli, 2001).
Pengamatan T. Field yang dikutip dr. J. David Hull, ahli virologi mulekuler dari
Inggris, dalam makalah berjudul Touch Therapy: Science Confirms Instinct, menyebutkan
terapi pijat 30 menit per hari bisa mengurangi depresi dan kecemasan pada bayi sehingga
bayi dapat tidur lebih nyeyak dan tenang. Terapi pijat yang dilakukan 15 menit selama
enam minggu pada bayi usia 1-3 bulan juga meningkatkan kesiagaan (alertness). Diikuti
dengan peningkatan berat badan, perbaikan kondisi psikis, berkurangnya kadar hormone
stres, dan bertambahnya kadar serotonin. Meningkatnya aktivitas neurotransmitter
serotonin ini akan meningkatkan kapasitas sel reseptor yang mengikat glucocorticoid
(adrenalin). Proses ini menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormone adrenalin
(hormone stres),dan selanjutnya akan meningkatkan daya tahan tubuh.
Penelitian Dasuki tahun 2003 tentang pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat
badan bayi umur 4 bulan memperoleh hasil bahwa pada kelompok kontrol kenaikan berat
badan sebesar 6,16% sedangkan pada kelompok yang dipijat 9,44%. Menurut Deddy
Satriya Putra, hal ini terjadi karena terapi sentuhan mempunyai efek positif pada kesehatan
bayi, karena berpengaruh terhadap kerja Nervus Vagus sehinga memperbaiki motilitas


saluran cerna termasuk pengosongan lambung. Kedaaan tersebut menyebabkan absorpsi
makanan dan kualitas tidur yang lebih baik.
Menurut Soetjiningsih kebutuhan dasar anak terbagi atas kebutuhan fisik-biomedis
(asuh), kebutuhan emosi/kasih saying (asih) dan kebutuhan akan stimulasi mental (asah).
Kebutuhan fisik meliputi: pangan/gizi yang merupakan kebutuhan terpenting. Kebutuhan
dasar anak kedua adalah kebutuhan emosi/kasih sayang. Pada tahun-tahun pertama
kehidupan hubungan yang erat, mesra dan selaras antara ibu dengan anak merupakan syarat
mutlak untuk menjamin tumbuh kembang anak baik fisik, mental maupun psikososial.
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk mengoptimalkan
pertumbuhan masa bayi adalah dengan memenuhi kebutuhan dasar dalam tumbuh kembang
seperti yang telah disebutkan diatas, serta pentingnya untuk melakukan stimulasi tumbuh
kembang yang lebih awal pada bayi, salah satu contoh stimulasi adalah dengan melakukan
pijat bayi.karena pijat bayi dapat meningkatkan produksi ASI dan meransang peningkatan
nafsu makan sehingga dapat meningkatkan berat badan bayi secara optimal.
Peningkatan berat badan bayi ini disebabkan oleh terjadi karena bayi yang dipijat
mengalami peningkatan tonus nervus vagus (saraf otak ke-10) yang membuat kadar enzim
penyerapan gastrin dan insulin meningkat sehingga penyerapan sari makanan menjadi lebih
baik. Penyerapan makanan yang lebih baik akan menyebabkan bayi cepat lapar dan karena
itu bayi akan lebih sering menyusu. Akibatnya, produksi ASI akan lebih banyak.

Kelurahan Pasia nan tigo merupakan salah satu kelurahan yang ada diwilayah
Puskesmas Lubuk Buaya, yang terletak dipinggir pantai. Sebagian besar penduduknya
mempunyai pekerjaan sebagai nelayan. Dengan penghasilan dibawah upah minimum
regional ( UMR ) kota Padang. Dikelurahan ini mempunyai + 41 orang bayi , yang berumur
1-3 bulan 17 orang, 24 orangyang berumur >3 bln -6 bulan. Bayi yang berumur dibawah 6
bulan hanya mengkonsumsi air susu ibu saja ( ASI ekslusif ). Gizi untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi hanya tergantung pada ASI ibu saja. Keadaan ini tentu menuntut agar
produksi air susu ibu baik dan lancar.
Pada umur 1-3 bulan banyak beraktifitas. Aktivitas bayi mulai tampak setelah bayi
berumur lebih dari 3 bulan. Untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi
diperlukan banyak faktor yang terlibat, diantaranya adalah pijat pada bayi. Pemijatan ini
sebaiknya dilakukan oleh orang tua, terutama oleh ibu. Saat dilakukan wawancara dengan
ibu- ibu bayi, diketahui bahwa ibu- ibu tersebut tidak pernah melakukan pijatan bayinya.
Mereka hanya melakukan pijatan apabila bayi sakit dan dilakukan oleh seorang yang
mereka percayai bisa memijat bayinya. Mereka sama sekli tidak tahu kalau pijatan yang
dilakukan pada bayi akan bermanfaat bagi bayi dan ibunya, pada bayi bisa meningkatkan
berat badan, sedangkan pada ibu akan meningkatkan produksi air susu.
Berdasarkan data-data diatas membuat penulis tertarik untuk mengetahui apakah
pengaruh pelaksanaan pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi berusia 3-6 bulan.
B. Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi usia 3-6 bulan.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
pijat bayi terhadap penambahan berat badan bayi berusia lebih dari 3 bulan sampai
usia 6 bulan di Kelurahan Pasie Nan Tigo Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya.
2.Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran berat badan responden kontrol dan Intervensi. Pada awal,
15 hari dan 30 hari. Pada bayi umur 3-6 bulan di Kelurahan Pasie Nan Tigo,
Wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang, Tahun 2009.
b. Gambaran rata- rata perbedaan peningkatan berat badan responden control dan
intervensi setelah 15 hari dan 30 hari pada bayi umur 3-6 bulan di kelurahan
pasie nan tigo, wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang, tahun 2009.
D. Manfaat Penelitian
1. Sebagai masukan bagi ibu sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang
pentingnya stimulasi awal bagi tumbuh kembang anak sehingga anak dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal.
2. Sebagai masukan bagi instansi kesehatan setempat untuk lebih mempromosikan
pijat bayi ditengah-tengah masyarakat