AHMAD JALAL P T.I 0206033
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page154
BAB VI
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
A. KONSEP AKTIFITAS
1. Pelaku dan Jenis Kegiatan
a. Pasien Kegiatan : - Pengobatan - Rehabilitasi - Konsultasi b. Staff dan Karyawan
a) Tenaga Medis Kegiatan :
- Pengobatan pasien - Perawatan pasien - Menerima konsultasi b) Tenaga Para medis
Kegiatan :
- Merawat pasien
- Memenuhi kebutuhan pasien - Menjaga pasien
c) Tenaga Nonmedis Kegiatan :
- Administrasi - Pengelolaan RS d) Karyawan
Kegiatan : - Perawatan RS - Cleaning servis c. Tamu / Pegunjung
(2)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page155
Tabel 6.1. Besaran ruang
- Menjenguk pasien - Mengantarkan pasien - Menunggu pasien
2. Konsep Besaran Ruang
no Unit dan Ruang Luas m²
1 IGD Triase 33,75
R. Observasi 40,32
Resustasi 33,75
R. Tindakan 24,36
R. Isolasi 56
Farmasi 9
Hall tunggu 10,8
Informasi 9
Dokter jaga 9
Administrasi 6
Servis+sirkulasi 117,99
Luas ±349,97 2 Instalasi
Kebidanan Dan
Kandungan
R. Persalinan 20,16
USG 12
R. Dokter+ Paramedik
16,84 G. Alat & bahan 48 R. Resusitasi bayi 33,75 R. Rawat tinggal 154,44 Sirkulasi+servis 134,47
Luas ±419,66 3 Instalasi Bedah R. Operasi (ok) 260,1
R. Persiapan 12,25
R. Pemulihan 7
Cssd 36
R. Dokter + paramedik
16,84
Nurse station 8,64
R. Ganti 45
Ruang tunggu 10,8
Sirkulasi+servis 90,21
Luas ±486,84
4 R. Intensif Icu 60
R. Isolasi 16
R. Dokter 11,48
(3)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page156 Servis+sirkulasi 63,64
Luas ±159,76 5 Administrasi R. Personlia 114,15
Rekam medik 20,08
Luas ±134,23 6 Irna SVIP Rawat inap kelas
SVIP
430
Ruang isolasi 16
Ruang tindakan 16
Nurse station 8,64
R. Cek status medik 12
lavatory 18
Luas ±500,64 7 Irna VIP Rawat inap kelas
vip
451,5
Ruang isolasi 16
Ruang tindakan 16
Nurse station 8,64
R. Cek status medik 12
lavatory 18
Luas ±522,14 8 Irna Kelas 1 Rawat inap kelas 1 390
Ruang isolasi 16
Ruang tindakan 16
Nurse station 8,64
R. Cek status medik 12
lavatory 18
Luas ±442,64 9 Irna Kelas 2 Rawat inap kelas 2 380
Ruang isolasi 16
Ruang tindakan 16
Nurse station 8,64
R. Cek status medik 12
lavatory 18
Luas ±460,64 10 Irna Kelas 3 Rawat inap kelas 3 3000
Ruang isolasi 16
Ruang tindakan 16
Nurse station 8,64
R. Cek status medik 12
lavatory 18
Luas ±3070,64
11
Poliklinik
Rekam medik 15
R. Periksa 14,4
(4)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page157
R. Tunggu 28
Administrasi 6
Poli umum / spesialis
Luas ±1095,6
12 Kamar Mayat
R tunggu 21,6
R. simpan jenazah 23,4
R. Administrasi 6
R. Memandikan 12
R. Otopsi 30
R. Upacara 36
Luas ±107
13
Radiologi
R. Tunggu 21,6
R. administrasi 6
R. Kepala dan staff 9
R. Baca film 6,28
R. Gelap 12,5
R. X-ray 32,4
Hemodialisa 25
Fotometer 20
CT scan 30
Luas ±87,78 14
Laboratorium
R. Tunggu 21,6
R. Administrasi 6
Ruang Lab. 98,8
Luas ±98,8 15
Rehabilitasi Medik
Gudang alat 9
R. Fisioterapi 29,16
R. Terapi bicara 29,16
R. konsultasi 36
R. Administrasi 6
R. Tunggu 21,6
R. Dokter dan para medik
16,84
Luas ±147,76 16
Dapur
G. Kering 25
G. Basah 25
R. Masak 6
R. Persiapan 52
R. Diskusi gizi 9
Pendingin 14
Servis 18
Luas ±149
17
Laundry R. Cuci 67,6
(5)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page158
R. Jahit 15,6
R. Pengeringan 36
R. Setrika 58,4
Luas ±186,6 18
Bengkel & Mee
R. Penerima 9
R. Administrasi 6
Bengkel 150
R. Genset 36
R. pompa 12
R. Panel dan trafo 16
R. bahan bakar 16
R. jaga 12
R. lavatory 6 m²
Luas ±263
19 Rumah dinas
praktek 4 spesialistik dasar
Ruang praktek 28,8
Ruang istirahat 12
Ruang servis 3
sirkulasi 13,14
Luas ±56,94 20 Kantin dan
warung makan
Ruang makan 120
Gudang 9
Kamar mandi 18
Dapur 15
Luas ±162
21 Gedung
serbaguna
Ruang seminar 64,8
Ruang rapat 50
Lavatory 12
Gudang 30
Luas ±156,8
22 Rumah Kaca Ruang asisten 6
Ruang tanaman 30
Kamar mandi 18
Gudang 6
Luas ±60
23 Masjid Ruang ibadah 100
T. Wudlu 18
Kamar mandi 18
Luas ±136
24 Parkir Dokter 1200
Paramedic 1198,4
Non medik 421,6
Pengunjung 3424
(6)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page159
Luas ±6544
Total ±15798
Total keseluruhan = ±15798 Flow 50% x 15798= 7899
Total keseluruhan besarab ruang adalah 15798+ 7899= ±23697 Kebutuhan tata ruang hijau 60%
Tata ruang hijau = 60% x jumlah besaran ruang =60% x 23697
= ±14218.2
Total site = 23697 + 14218.2
=±37915.2 m²
Jadi total site yang di butuhkan = ± 40.000 m² atau sekitar ± 4 ha.
3. Konsep Pola Hubungan Ruang Dalam Rumah Sakit a. Pola hubungan makro
b. Pola hubungan mikro
a) Kelompok pelayanan rawat jalan :
1) Rawat Jalan
(7)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page160 2) Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan :
Diagram Hubungan Matrik Ruang Instalasi Kebidanan & Kandungan:
b) Kelompok pelayanan gawat darurat:
1) Instalasi Gawat Darurat :
Diagram Hubungan Matrik Ruang IGD:
c) Kelompok pelayanan rawat inap:
1) Rawat Inap :
(8)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page161 2) Rawat Intensif Care Unit :
Diagram Hubungan Matrik Ruang Intensif Care Unit:
d) Kelompok pelayanan medis:
1) Instalasi Bedah :
Diagram Hubungan Matrik Ruang Instalasi Bedah:
2) Rehabilitasi medik :
(9)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page162 3) Radiologi :
Diagram Hubungan Matrik Ruang Radiologi:
4) Laboratorium :
Diagram Hubungan Matrik Ruang Laboratorium:
5) Kamar Mayat :
(10)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page163 6) Administrasi
Diagram Hubungan Matrik Rekam Medik:
Personalia
Diagram Hubungan Matrik Personalia:
7) Instalasi Gizi :
(11)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page164 8) Instalasi Laundry :
Diagram Hubungan Matrik Instalasi Laundry:
e) Kelompok pelayanan servis:
1) Bengkel dan MEE :
(12)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page165
Skema 6.1. Hubungan kelompok ruang rumah sakit 4. Konsep Kelompok Ruang Rumah Sakit :
(13)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page166 Diagram Hubungan Matrik Kelompok Ruang:
(14)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page167
Gambar 6.1. Hasil analisa pencapaian B. KONSEP TAPAK
1. Site Terpilih
Letak Site berada di site lama RSUD Demak yang memiliki beberapa potensi:
§ Dekat dengan pusat kota.
§ Dekat dengan situs sejarah yaitu Masjid Agung Demak.
§ Dekat dengan terminal Kab. Demak, sehingga dapat mudah untuk mengaksesnya.
§ Site berada dekat dengan pemukiman penduduk.
§ Letak site sudah banyak di kenal oleh masyarakat kabupaten Demak sebagai tempat layanan kesehatan.
2. Konsep Site a. Pencapaian
(15)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page168
Gambar 6.2. Hasil analisa orientasi bangunan Keluaran:
Meletakan main entrance pada jalan utama yaitu pada jalan Sultan Fatah yang memiliki kemudahan pencapaian untuk kendaraan umum. Dan meletakan side entrance pada jalan lingkungan yang tidak terlalu padat untuk memisahkan dengan jalur pengunjung.
Tujuannya yaitu meminimalkan himpitan dan tumpang tindih
(overlaid) antara sirkulasi medik dengan services
b. Orientasi Bangunan
Keluaran:
Untuk memudahkan pengunjung maka bangunan diarahkan secara maksimal menghadap ke arah jalan utama (Jl. Sultan Fatah). Dan pada jalan lingkungan (sebelah utara) di jadikan sebagai akses servise guna memisahkan antara sirkulasi kegiatan umum dan sirkulasi kegiatan servise.
Jl. Sultan Fatah
(16)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page169
Gambar 6.3. Hasil analisa lintasan
matahari
Gambar 6.4. Hasil analisa kebisingan c. Matahari
Keluaran:
Lintasan matahari di gunakan untuk merespon kondisi bangunan dari panas yang berlebihan dari sinar matahari ke dalam bangunan. Yaitu meletakan bangunan yang membujur arah barat-timur dan utara-selatan dengan meminimakan pemanasan pada bangunan dan memasukan cahaya matahari secara maksimal ke dalam ruang.
(17)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page170
Gambar 6.5. Hasil analisa penzoningan
kelompok kegiatan horisontal Keluaran:
Untuk mengurangi tingkat intensitas noise yaitu dengan menggunakan elemen lanskap seperti penanaman pohon barier pada fasade dan memberikan jarak bangunan dari sumber bunyi untuk mengurangi intensitas noise.
3. Zonifikasi Site a. Zona Horisontal
Zona 1 – IGD, instalasi rawat jalan, farmasi, poliklinik dan administrasi. Zona 2 –fasiltas penunjang medis, medik sentral
Zona 3 –fasilitas rawat inap
Zona 4 –unit servis dan beberapa unit penunjang non medik. Zona 5 –unit pelayanan medis.
(18)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page171
Gambar 6.6. Hasil analisa penzoningan vertikal b. Zona Vertikal
Zona 3 – Merupakan area rawat inap dengan kedekatan ruang yang
cukup tinggi yang di hubungkan dengan sirkulasi vertical berupa lift, ramp dan tangga.
Zona 5 – Merupakan zona pelayanan medis sebagai pendukung
(19)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page172
C. KONSEP SIRKULASI 1. Bentuk Sirkulasi
Sistem sirkulasi di dalam bangunan adalah pengaturan hubungan antar fungsi ruang yang saling terkait, dalam hal ini ada beberapa bentuk sirkulasi antara lain:
(20)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page173
Gambar 6.7. Ramp dan lift untuk difabel
Gambar 6.8. Pencahayaan buatan pada
bukaan atap dinding dan plafon 2. Konsep Aksesibilitas
1. Ramp
2. Tangga 3. Lift
Penggunaan lift hanya untuk tempat tidur atau lift bed hal ini untuk distribusi pasien ke lantai atas agar lebih mudah.
D. KONSEP FISIKA BANGUNAN 1. Pencahayaan
a. Pencahayaan alami
Untuk memanfaatkan cahaya matahari masuk ke dalam ruang misalnya pada poliklinik, rawat inap, ruang pengelola, fasilitas publik dan servis.
Pengaturan bukaan pada dinding, plafon dan dan permainan atap
mampu memberikan tingkat
pencahayaan dalam ruang yang nyaman.
(21)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page174
Gambar 6.9. Sirkulasi udara pada bukaan atap
dinding dan plafon b. Pencahayaan buatan
Pada area-area publik yang penting seperti ruang receptionist, pendaftaran, dan lobby direncanakan kuantitas pencahayaan yang lebih, yaitu di atas 100 fc
(footcandles). Pencahayaan yang memadai pada area publik dapat
meningkatkan rasa aman.
Intensitas cahaya yang tinggi diberikan pada area-area yang aktivitasnya membutuhkan konsentrasi dan memiliki resiko bahaya yang lebih dibanding ruangan lainnya. Seperti pada ruang pemeriksaan dan pengolahan sampel di laboratorium, ruang racik instalasi farmasi, dan ruang-ruang yang memiliki fungsi sebagai ruang tindakan dan operasi.
2. Penghawaan
pengendalian udara pada bangunan rumah sakit bertujuan untuk mendapatkan kenyamanan dan kesehatan pengguna ruang, sehingga menggunakan ventiIasi silang dengan bukaan yang memadai pada semua ruang. Khusus untuk ruang-ruang tertentu seperti ruang VIP, laboratorium dan ruang operasi maka digunakan pengkondisi udara, AC lebih dipergunakan untuk menstabilkan udara dan kelembaban dalam ruang.
(22)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page175
Gambar 6.10. Pengendalian bising
Secondary skin berupa rak tanaman
Sumber noise barier
Secondary skin 3. Pengendalian Kebisingan
konsep yang digunakan untuk mengatasi masalah kebisingan adalah mengolah tata letak dan perencanaan interior, pemilihan material bangunan serta finishing dinding yang dapat mendukung pengendalian kebisingan. Di sisi lain, perencanaan tata massa bangunan juga berperan dalam pengendalian kebisingan.
Penggunaan material seperti karpet, baik pada lantai maupun dinding dapat mereduksi kebisingan sampai 70%. Penggunaan ceiling yang tepat juga dapat mereduksi kebisingan terutama dari lantai ke lantai. Kebisingan juga dapat dihindari dengan tidak menggunakan bahan-bahan logam pada furniture.
(23)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page176
Gambar 6.11. Ukuran bentang modul kolom
Gambar 6.12. Pemakaian pondasi pada struktur bangunan
Pondasi menerus
Pondasi foot plate
Pondasi gabungan
E. KONSEP STRUKTUR DAN UTILITAS BANGUNAN 1. Sistem struktur Bangunan
a. Modul dan Ukuran Bangunan
Ukuran bangunan menggunakan standar bangunan rumah sakit yang tergantung pada aktivitas (utama) kegiatannya, sehingga modul mengikutinya. Massa bangunan menerapkan sistem modulor dengan fleksibilitas yang cukup untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan aktivitas yang diwadahi.
(24)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page177 Untuk bangunan bertingkat, digunakan pondasi foot plate pada setiap kolomnya. Pada bangunan satu lantai menggunakan pondasi setempat atau kombinasi antara keduanya.
c. Upper struktur
Bahan untuk rangka kuda-kuda menngunakan baja ringan dan kayu. Bahan untuk atap adalah genteng pres.
2. Sistem Utilitas
a. Air bersih
b. Air kotor
Skema 6.2. Sistem Jaringan Air Bersih dengan Down Feed Distribution
Sumur pompa Pompa Water
treatment
PDAM Ground
Reservoir Pompa Water torent Distribusi seluruh bangunan
Skema 6.3. Sistem Pembuangan Air Kotor
Air hujan
Air kotor (limbah dari WC, pantry, dapur dan
lavatory)
Kotoran cair
Kotoran padat
Bak pengolahan limbah
Septitank Sumur resapan
(25)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page178 c. Pengolahan IPAL
d. Sistem Elektrikal
Penerapan sistem zona dan ring untuk memudahkan operasi pemeliharaan pada jaringan listrik. Sumber listrik berasal dari PLN, genset dan tenaga alternatife berupa panel surya.
Skema 6.4. Sistem pengolahan IPAL
sumber: kelair.bppt.go.id
Skema 5.5. Sistem Instalasi Tenaga Listrik
Sekering utama
Panel distribusi
Panel cabang Distribusi
PLN Gardu
distribusi
Meteran Transformator
Automatical switch Genset
Panel surya
(26)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page179 e. Pengelolaan Sampah
Sumber sampah dibedakan menjadi tiga yaitu sampah dari non medis seperti dapur, sampah umum dan sampah medis.
]
f. Sistem Pemadam Kebakaran
Skema 6.7.. Sistem pedadam kebakaran Skema 5.6. Sistem pengelolan sampah
Sumber: PT.Global Rancang Selaras
Non Medis Dapur
Seleksi basah atau kering
Bin
Pengumpul Kontainer
Umum Seleksi basah
atau kering
Bak Sampah
Medis Seleksi menurut
potensi bahaya
Alat
pengumpul Incenerator
TPA Kota
Sanitary Landfill off-
(27)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page180 g. Sistem Penangkal Petir
3. Analisa Tampilan Fisik Bangunan
a. Bentuk dan Arsitektur Bangunan
Bentuk dan detail bangunan tropis yang modern dipilih sebagai jawaban dari kriteria aspek ekonomi dan sustainability bangunan. Pemanfaatan material kaca pada bukaan dan penempatan bukaan pada dinding merupakan datum estetika sekaligus pertimbangan aspek fungsional.
Konsep yang direncanakan adalah bangunan ramah lingkungan dan sehat, sehingga penggunaan elemen alam setempat sebagai finishing ataupun struktur konstruksi akan digunakan namun tetap mengutamakan kaidah kesehatan antara Iain:
a. Mudah dibersihkan dan dirawat b. Tidak menyimpan debu
c. Menimbulkan citra yang mendukung visi dan misi pelayanan d. Mempertimbangkan aspek lokalitas dalam arti mudah didapat b. Estetika Bangunan
Sebagai bangunan rumah sakit diharapkan tidak hanya mampu memenuhi persyaratan teknis maupun non teknis bangunan maupun
(28)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page181 pelayanan sebagai fasilitas kesehatan. Bangunan sebagai salah satu komponen perancangan rumah sakit juga harus mampu menunjukkan nilai estetika.
estetika bangunan dan ruang antara lain diterapkan sebagai berikut:
1.Estetika kulit bangunan dirancang menarik dengan warna dan bentuk bangunan
2.Estetika kulit bangunan secara fungsional merespon kebutuhan untuk mereduksi terpaan sinar matahari dan UV
3.Estetika ruang dan bangunan disarankan tidak menggunakan warna putih namun warna cerah lainnya yang secara psikologis dapat menghilangkan atau mengurangi rasa takut dan tegang
4.Digunakan hiasan atau ornamen dekoratif di ruang perawatan, ruang tunggu dan ruang transisi pasien sehingga terbentuk suasana yang nyaman dan tidak tegang.
(1)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 176
Gambar 6.11. Ukuran bentang modul kolom
Gambar 6.12. Pemakaian pondasi pada struktur bangunan
Pondasi menerus
Pondasi foot plate Pondasi gabungan
E. KONSEP STRUKTUR DAN UTILITAS BANGUNAN
1. Sistem struktur Bangunan
a. Modul dan Ukuran Bangunan
Ukuran bangunan menggunakan standar bangunan rumah sakit yang tergantung pada aktivitas (utama) kegiatannya, sehingga modul mengikutinya. Massa bangunan menerapkan sistem modulor dengan fleksibilitas yang cukup untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan aktivitas yang diwadahi.
(2)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 177
Untuk bangunan bertingkat, digunakan pondasi foot plate pada setiap kolomnya. Pada bangunan satu lantai menggunakan pondasi setempat atau kombinasi antara keduanya.
c. Upper struktur
Bahan untuk rangka kuda-kuda menngunakan baja ringan dan kayu. Bahan untuk atap adalah genteng pres.
2. Sistem Utilitas
a. Air bersih
b. Air kotor
Skema 6.2. Sistem Jaringan Air Bersih dengan Down Feed Distribution
Sumur pompa Pompa Water
treatment
PDAM Ground
Reservoir Pompa
Water torent
Distribusi seluruh bangunan
Skema 6.3. Sistem Pembuangan Air Kotor
Air hujan
Air kotor (limbah dari WC, pantry, dapur dan
lavatory)
Kotoran cair
Kotoran padat
Bak pengolahan limbah
Septitank Sumur resapan
(3)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 178
c. Pengolahan IPAL
d. Sistem Elektrikal
Penerapan sistem zona dan ring untuk memudahkan operasi pemeliharaan pada jaringan listrik. Sumber listrik berasal dari PLN, genset dan tenaga alternatife berupa panel surya.
Skema 6.4. Sistem pengolahan IPAL
sumber: kelair.bppt.go.id
Skema 5.5. Sistem Instalasi Tenaga Listrik
Sekering utama
Panel distribusi
Panel cabang Distribusi
PLN Gardu
distribusi
Meteran Transformator
Automatical switch Genset
Panel surya
(4)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 179
e. Pengelolaan Sampah
Sumber sampah dibedakan menjadi tiga yaitu sampah dari non medis seperti dapur, sampah umum dan sampah medis.
]
f. Sistem Pemadam Kebakaran
Skema 6.7.. Sistem pedadam kebakaran Skema 5.6. Sistem pengelolan sampah
Sumber: PT.Global Rancang Selaras Non Medis
Dapur
Seleksi basah atau kering
Bin
Pengumpul Kontainer
Umum Seleksi basah
atau kering
Bak Sampah
Medis Seleksi menurut
potensi bahaya
Alat
pengumpul Incenerator
TPA Kota
Sanitary Landfill off-
(5)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 180
g. Sistem Penangkal Petir
3. Analisa Tampilan Fisik Bangunan
a. Bentuk dan Arsitektur Bangunan
Bentuk dan detail bangunan tropis yang modern dipilih sebagai jawaban dari kriteria aspek ekonomi dan sustainability bangunan. Pemanfaatan material kaca pada bukaan dan penempatan bukaan pada dinding merupakan datum estetika sekaligus pertimbangan aspek fungsional.
Konsep yang direncanakan adalah bangunan ramah lingkungan dan sehat, sehingga penggunaan elemen alam setempat sebagai finishing ataupun struktur konstruksi akan digunakan namun tetap mengutamakan kaidah kesehatan antara Iain:
a. Mudah dibersihkan dan dirawat b. Tidak menyimpan debu
c. Menimbulkan citra yang mendukung visi dan misi pelayanan d. Mempertimbangkan aspek lokalitas dalam arti mudah didapat
b. Estetika Bangunan
Sebagai bangunan rumah sakit diharapkan tidak hanya mampu memenuhi persyaratan teknis maupun non teknis bangunan maupun
(6)
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page 181
pelayanan sebagai fasilitas kesehatan. Bangunan sebagai salah satu komponen perancangan rumah sakit juga harus mampu menunjukkan nilai estetika.
estetika bangunan dan ruang antara lain diterapkan sebagai berikut:
1.Estetika kulit bangunan dirancang menarik dengan warna dan bentuk bangunan
2.Estetika kulit bangunan secara fungsional merespon kebutuhan untuk mereduksi terpaan sinar matahari dan UV
3.Estetika ruang dan bangunan disarankan tidak menggunakan warna putih namun warna cerah lainnya yang secara psikologis dapat menghilangkan atau mengurangi rasa takut dan tegang
4.Digunakan hiasan atau ornamen dekoratif di ruang perawatan, ruang tunggu dan ruang transisi pasien sehingga terbentuk suasana yang nyaman dan tidak tegang.