KAJIAN KUAT LEKAT TULANGAN BAMBU TAKIKAN DAN TULANGAN BAJA POLOS PADA BETON NORMAL DENGAN VARIASI JENIS BAMBU Study of Bond Strength Notched Bamboo Reinforcement and Plain Steel Reinforcement in Normal Concrete with Various Types of Bamboo.

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KAJIAN KUAT LEKAT TULANGAN BAMBU TAKIKAN
DAN TULANGAN BAJA POLOS PADA BETON NORMAL
DENGAN VARIASI JENIS BAMBU
Study of Bond Strength Notched Bamboo Reinforcement and Plain Steel
Reinforcement in Normal Concrete with Various Types of Bamboo

SKRIPSI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta

Oleh :

SURYANTO
NIM. I0107139


JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit
to user
2013

i

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

MOTTO

Nahnu du’at qobla kulli syai’in

"Waquli'maluu fasayarollahu 'amalakum wa rosuwluhuu wal mukminuun,
wasaturudduuna ilaa 'aalamil ghoybi wasyahaadati fayunabbiukum bimaa
kuntum ta'maluun".


Dan katakanlah, "bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu,
begitu juga rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan
kepada (Allah) Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu
diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan". (Surat AtTaubah (9): 105)
Dari Ibnu Umar radhiallahuanhuma berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihi
wasallam memegang pundak kedua pundak saya seraya bersabda: Jadilah
engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara“, Ibnu Umar berkata:
Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di
pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan
saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu “
(Riwayat Bukhori)

commit to user

iv

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id


PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karyaku ini untuk:

 Orangtuaku, Bapak Ratno Suwito Timin, berkorban demi keberhasilan anak
tercinta. Simbok Nganti, Allahumaghfirlaha warhamha wa’afihi wa’fu’anha.

 Keluaga ibu Y. Endang Sri Purwaningsih, memberikan kesempatan bagi diri
ini untuk meraih jenjang pendidikan tinggi ini. Semoga Allah memberikan
hidayah kepada keluarga sekalian.

 Ustadz maupun murobbi yang telah mengajarkan kebaikan dan kekuatan
ikatan ukhuwwah dalam mengarungi perjalanan kehidupan dan dakwah
iallah.

 Ikhwah wa Akhowat dalam barisan “Golden Generation-MADANI” –
siapapun yang ikut serta dalam gerbong Dakwah Kampus – Semoga
Istiqomah dan berkekalan hingga berkumpul di Jannatul firdausy.


 Teman-teman teknik sipil angkatan 2007. Aku masih dalam berisan kalian,
kapanpun, dimanapun, semoga persaudaraan tetap berlanjut di kehidupan
paska kampus.

commit to user

v

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRAK
Suryanto, 2013. Kajian Kuat Lekat Tulangan Bambu Takikan dan Tulangan
Baja Polos pada Beton Normal dengan Variasi Jenis Bambu. Skripsi, Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Kebutuhan tulangan baja pada beton bertulang semakin meningkat. Keberadaan
tulangan baja menjadi langka, mahal dan membutuhkan energi besar untuk produksi.
Bambu dipilih sebagai alternatif pengganti karena merupakan hasil alam yang murah,
mudah ditanam, pertumbuhan cepat, dapat mereduksi efek global warming serta

memiliki kuat tarik sangat tinggi yang dapat dipersaingkan dengan baja. Pendekatan
model tulangan bambu dilakukan dengan membuat takikan pada bagian sisi. Hal ini
diharapkan dapat meningkatkan kuat lekat antara bambu dan beton seperti
penggunaan tulangan baja ulir (steel deformed bar ). Tulangan bambu bertakikan
dapat mengurangi pengaruh penyusutan atau pengembangan karena kandungan air
dengan adanya bagian saling mengunci antara permukaan tulangan dan beton.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui nilai kuat lekat tulangan bambu takikan pada
beton normal.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen laboratorium
yang dilakukan di Laboratorium Bahan dan Struktur Fakultas Teknik Universitas
Sebelas Maret Surakarta. Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini beton
silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Bambu yang digunakan adalah
jenis bambu Petung dan Wulung yang didatangkan dari daerah Jatipuro, Karanganyar
dalam kondisi kering udara hingga kadar air 15%. Tulangan bambu takikan dengan
dimensi lebar 15 mm dan tebal 5,2 mm. Sebagai pembanding tulangan baja polos
dengan diameter 10 mm. Tulangan ditaman pada pusat beton silinder sedalam 150
mm.
Dari hasil pengujian diperoleh nilai kuat lekat rata-rata beton dengan tulangan baja
polos adalah 0,12662 MPa. Kuat lekat rata-rata beton dengan tulangan bambu Petung
takikan sejajar sebesar 0,004818 MPa dan tidak sejajar sebesar 0.007758 MPa. Kuat

lekat rata-rata beton dengan tulangan bambu Wulung takikan sejajar sebesar
0,002433 MPa dan tidak sejajar sebesar 0,007076 MPa. Nilai kuat lekat tulangan
baja polos sebesar 22,93 kali dari nilai kuat lekat tulangan bambu bertakikan.

Kata Kunci: beton, kuat lekat, tulangan bambu, takikan.

commit to user

vi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRACT
Suryanto, 2013. Study of Bond Strength Notched Bamboo Reinforcement and
Plain Steel Reinforcement in Normal Concrete with Various Types of Bamboo.
Skripsi. Civil Engineering Department, Engineering Faculty, Sebelas Maret
University.
Generally, steel is used to reinforce the concrete. Use of steel should be limited, very

costly and also so muchenergy consuming in manufacturing process. Bamboo is one
of the suitable replacements ofreinforcing in concrete because low cost natural
resources, easy to plant, growing rapidly, reducing global warming effect and
mostimportantly strong in tension. The notched bamboo is one of the
bambooreinforcing model. Using corrugated bamboo strips can improve bond
between bamboo and concrete likely using steel deformed bar. This kind of geometry
not only couldn’tassist to interlock between bamboo and concrete but also can
decrease the swelling and shrinkage effect. This study to research the bond strength
of corrugated bamboo reinforcement in normal concrete.
The method of this research is experimental laboratory at Material and Structure
Laboratory of Engineering Faculty, Sebelas Maret University. The specimen was
cylinder concrete, diameter 150 mm and height 300 m. Material of bamboo from
Jatipuro, Karanganyar with low humidity content is 15%. The notched bamboo
reinforcement made in two types of bamboo, Petung (Dendrocalamus asper ) and
Wulung (Gigantochloa atroviolacea ), were embedded concentric into the concrete
cylinder 150 mm deep. Dimension of notched bamboo reinforcement was width 15
mm and thick 5.2 mm. Last, comparing the result of pull out test for concrete
embedded notched bamboo and steel.
The test result shows that bonding strength between concrete and steel reinforcement
was 0.12662 MPa. The bonding strength between concrete with parallel notched

Petung bamboo reinforcement was 0.004818 MPa and unparallel notched Petung
bamboo reinforcement was 0.007758 MPa. The bonding strength between concrete
with parallel notched Wulung bamboo reinforcement was 0.002433 MPa and parallel
notched Wulung bamboo reinforcement was 0.007076 MPa. The bonding strength of
steel reinforced concrete was 22.93 times from notched bamboo reinforced concrete.

Keywords: bamboo reinforcement, bond strength, concrete, notched bamboo.

commit to user

vii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR
Alhamdulilllah, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan nikmatNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Kajian Kuat
Lekat Tulangan Bambu Takikan dan Tulangan Baja Polos pada Beton Normal
dengan Variasi Jenis Bambu”, sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan penelitian skripsi dan penyusunan laporannya.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta staf.
2. Pimpinan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta beserta staf.
3. Almarhum Bp. Djoko Santoso, selaku Pembimbing Akademik.
4. Bp. Agus Setiya Budi,ST, MT selaku Dosen Pembimbing I Skripsi.
5. Bp. Ir. Sugiyarto, MT selaku Dosen Pembimbing II Skripsi.
6. Dewan Penguji Pendadaran pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
7. Semua staf Laboratorium Bahan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
8. Keluarga Bapak Ratno Suwito Timin atas dukungan moral dan spiritual.
9. Rekan-rekan Tim Peneliti Bambu (Daeng R, Eka P, Fajar, Hananto, Putra, Toni
H, Zainudin ), atas kerjasama dan bantuannya.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas segala bantuan dan
doanya.
Penyusun menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat kekurangan. Oleh

karena itu kritik dan saran yang membangun selalu kami harapkan. Akhir kata,
semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta,
commit to user

viii

Juli 2013

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................................... i
Lembar Persetujuan ................................................................................................ ii
Lembar Pengesahan .............................................................................................. iii
Motto .................................................................................................................... iv
Persembahan ........................................................................................................... v

Abstrak .................................................................................................................. vi
Abstract ............................................................................................................... vii
Kata Pengantar .................................................................................................... viii
Daftar Isi ............................................................................................................... ix
Daftar Gambar ...................................................................................................... xii
Daftar Tabel ........................................................................................................ xiv
Daftar Notasi dan Simbol .................................................................................... xvi
Daftar Lampiran ................................................................................................. xvii

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3. Batasan Masalah ............................................................................................. 3
1.4. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 3
1.5. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka ............................................................................................ 5
2.2. Landasan Teori ............................................................................................. 10
2.2.1. Beton Normal ............................................................................................ 10
2.2.2. Bambu ....................................................................................................... 22
2.2.3. Kuat Lekat ................................................................................................. 25

BAB 3. METODE PENELITIAN
commit to user
3.1. Uraian Umum ................................................................................................
31

ix

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

3.2. Tahap dan Prosedur Penelitian ...................................................................... 33
3.3. Bahan dan Benda Uji ..................................................................................... 33
3.3.1. Bahan ......................................................................................................... 33
3.3.2. Benda Uji ................................................................................................... 35
3.4. Peralatan Penelitian ....................................................................................... 36
3.5. Pengujian Pendahuluan ................................................................................ 42
3.5.1. Pengujian Bahan Pembentuk Beton .......................................................... 42
3.5.2. Pengujian Kuat Tekan Beton Normal ....................................................... 49
3.5.3. Pengujian Kuat Tarik Baja Tulangan ........................................................ 52
3.5.4. Pengujian Karakteristik Bambu ................................................................ 53
3.6. Pembuatan Benda Uji ................................................................................... 55
3.7. Perawatan (Curing) ....................................................................................... 57
3.8. Pengujian Kuat Lekat .................................................................................. 58

BAB 4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengujian Material .............................................................................. 59
4.2. Hasil Pengujian Kuat Tarik Baja dan Bambu ............................................... 59
4.3. Hasil Pengujian Slump ................................................................................. 61
4.4. Pengujian Kuat Desak Beton ........................................................................ 61
4.5. Hasil Pengujian Kuat Lekat Beton ............................................................... 61
4.5.1. Kuat Lekat Tulangan Baja dengan Beton ................................................... 61
4.5.2. Kuat Lekat Tulangan Bambu Petung Takikan Sejajar dengan Beton ........ 65
4.5.3. Kuat Lekat Tulangan Bambu Petung Takikan Tidak Sejajar
dengan Beton .............................................................................................. 68
4.5.4. Kuat Lekat Tulangan Bambu Wulung Takikan Sejajar dengan Beton....... 71
4.5.5. Kuat Lekat Tulangan Bambu Petung Takikan Tidak Sejajar
dengan Beton .............................................................................................. 74
4.5.6. Hubungan Kuat Tekan dan Kuat Lekat ...................................................... 79
4.6. Pembahasan .................................................................................................. 80
4.6.1. Kuat Tarik Tulangan Baja dan Bambu ....................................................... 80
4.6.2. Kuat Lekat Beton pada Beban Saat Sesar 0,25 mm .................................. 81
4.6.3. Pengaruh Kuat Tekan Terhadap
kuatto
Lekat
commit
user............................................... 81

x

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .................................................................................................... 82
5.2. Saran ............................................................................................................. 82
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 84
Lampiran

commit to user

xi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Diagram Tegangan-Regangan Bambu dan Baja ............................ 8
Gambar 2.2. (1) Tipikal bentuk Tulangan Baja Deformasi dan
(2) Bambu takikan. ......................................................................... 9
Gambar 2.3. Beberapa Bentuk Takikan pada Tulangan Bambu ........................ 10
Gambar 2.4. Diagram Tegangan-Regangan Kuat Tekan Beton ......................... 17
Gambar 2.5. Panjang Penanaman Tulangan pada Suatu Struktur Balok............. 27
Gambar 2.6. Pengujian Pull Out ......................................................................... 28
Gambar 2.7. Mekanisme Tegangan Lekatan Pada Tulangan Tarik ................... 28
Gambar 2.8. Sesar Antara Tulangan dan Beton .................................................. 29
Gambar 3.1. Bagan Alir Penelitian ..................................................................... 33
Gambar 3.2. Semen Portland .............................................................................. 34
Gambar 3.3. Pasir .............................................................................................. 34
Gambar 3.4. Kerikil ............................................................................................ 34
Gambar 3.5. Tulangan Baja ................................................................................. 35
Gambar 3.6. Benda Uji ....................................................................................... 36
Gambar 3.7. Neraca Digital ................................................................................ 37
Gambar 3.8. Timbangan Bascule ....................................................................... 37
Gambar 3.9. (a) Ember; (b) Gelas Ukur Kapasitas 250 ml ................................ 38
Gambar 3.10. Ayakan untuk Sieve Analysis ...................................................... 38
Gambar 3.11. Oven ............................................................................................. 39
Gambar 3.12. Corong Conik .............................................................................. 39
Gambar 3.13. Mesin Los Angeles ....................................................................... 39
Gambar 3.14. Kerucut Abrams ........................................................................... 40
Gambar 3.15. Cetakan Silinder ........................................................................... 40
Gambar 3.16. Universal Testing Machine (UTM) ............................................. 41
Gambar 3.17. Compression Testing Machine (CTM) ........................................ 41
Gambar 3.18. Dial Gauge ................................................................................... 41
Gambar 3.19. Proses Pencucian Sampel ............................................................ 43
Gambar 3.20. Pengujian Kadar Organik ............................................................ 44
commit
to user
Gambar 3.21. Volumetric flash berisi
air dan
Agregat ....................................... 45

xii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Gambar 3.22. Neraca Timbang ........................................................................... 47
Gambar 3.23. Penimbangan Berat Semen .......................................................... 49
Gambar 3.24. Penyaringan Agregat ................................................................... 50
Gambar 3.25. Menimbang Berat Agregat .......................................................... 50
Gambar 3.26. Pengadukan Beton ....................................................................... 50
Gambar 3.27. Pembuatan Benda Uji Silinder ..................................................... 51
Gambar 3.28. Pembebanan Benda Uji pada Pengujian Kuat Tekan .................. 51
Gambar 3.29. Pengujian Kuat Tekan Beton ....................................................... 52
Gambar 3.30. Pengujian Kuat Tarik Baja Tulangan .......................................... 53
Gambar 3.31. Ilustrasi Pengujian KuatTarik Bambu Sejajar Serat ..................... 53
Gambar 3.32. Benda Uji Pendahuluan Kuat Tarik Bambu Sejajar Serat ........... 54
Gambar 3.33. Benda Uji Pendahuluan Kuat Geser Bambu Sejajar Serat .......... 54
Gambar 3.34. Benda Uji Kadar Air .................................................................... 55
Gambar 3.35. Pemotongan Bambu ..................................................................... 56
Gambar 3.36. Pembuatan Tulangan Bambu ....................................................... 56
Gambar 3.37. Proses Pencampuran Beton .......................................................... 56
Gambar 3.38. Pengujian Kuat Lekat .................................................................. 58
Gambar 3.39. Pada Saat Pengujian Tekan Beton ............................................... 58
Gambar 4.1. Grafik Hubungan Beban-Sesar antara Beton dan Tulangan Baja
(diameter 10 mm dan Ld = 150 mm) ................................................................... 64
Gambar 4.2. Grafik Hubungan Beban-Sesar antara Beton dengan Tulangan
Bambu Petung Takikan Sejajar (Ld = 150 mm) .................................................. 67
Gambar 4.3. Grafik Hubungan Beban-Sesar antara Beton dengan Tulangan
Bambu Petung Takikan Tidak Sejajar (Ld = 150 mm) ........................................ 70
Gambar 4.4. Grafik Hubungan Beban-Sesar antara Beton dengan Tulangan
Bambu Wulung Takikan Sejajar (Ld = 150 mm) ................................................ 73
Gambar 4.5. Grafik Hubungan Beban-Sesar antara Beton dengan Tulangan
Bambu Wulung Takikan Tidak Sejajar (Ld = 150 mm) ...................................... 76
Gambar 4.6. Nilai Kuat Lekat Variasi Tulangan ................................................ 78
Gambar 4.7. Nilai Kuat Lekat Variasi Tulangan Bambu pada Beton ................ 78
Gambar 4.8. Grafik Hubungan antara Kuat Lekat dan Akar Kuat Tekan ........... 80
commit to user

xiii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1. Kadar Air dan Berat Jenis Bambu Petung ............................................ 7
Tabel 2. 2. Jenis-jenis Semen Portland ................................................................ 13
Tabel 2. 3. Persyaratan Gradasi Agregat Halus .................................................... 14
Tabel 2. 4. Persyaratan Gradasi Agregat Kasar .................................................... 15
Tabel 2. 5. Nilai Modulus Elastisitas Beton Normal ............................................ 19
Tabel 2. 6. Perkiraan Kuat Tekan Beton (MPa) dengan Faktor Air Semen 0,50. 20
Tabel 2. 7. Persyaratan Faktor Air-Semen Maksimum Untuk Berbagai
Pembetonan dan Lingkungan Khusus ................................................ 20
Tabel 2. 8. Perkiraan Kebutuhan Air Per Meter Kubik Beton (liter) ................... 21
Tabel 2. 9. Kebutuhan Semen Minimum Untuk Berbagai Pembetonan
dan Lingkungan Khusus ..................................................................... 21
Tabel 2. 10. Daerah Gradasi Agregat Halus ......................................................... 21
Tabel 3. 1. Jumlah Benda Uji Untuk Uji Kuat Lekat ........................................... 36
Tabel 4. 1. Hasil Pengujian Kuat Tarik Baja dan Bambu .................................... 60
Tabel 4. 2. Hasil Pengujian Kuat Desak Beton Normal ....................................... 61
Tabel 4. 3. Sesar antara Beton dan Tulangan Baja Ømm, Ld = 150 mm ...... 63
Tabel 4. 4. Kuat Lekat antara Beton dan Tulangan Baja Polos (Ø 10 mm) ......... 64
Tabel 4. 5. Sesar antara Beton dan Tulangan Bambu Petung
Takikan Sejajar dengan Ld = 150 mm ............................................... 66
Tabel 4. 6. Kuat Lekat antara Beton dan Tulangan Bambu Petung
Takikan Sejajar ................................................................................... 67
Tabel 4. 7. Sesar antara Beton dan Tulangan Bambu Petung Takikan
Tidak Sejajar dengan Ld = 150 mm................................................... 69
Tabel 4. 8. Kuat Lekat antara Beton dan Tulangan Bambu Petung
Takikan Tidak Sejajar ........................................................................ 71
Tabel 4. 9. Sesar antara Beton dan Tulangan Bambu Wulung
Takikan Sejajar dengan Ld = 150 mm ............................................... 72
Tabel 4.10 Kuat Lekat antara Beton dan Tulangan Bambu Wulung
Takikan Sejajar ................................................................................... 73
commit to user

xiv

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tabel 4. 11. Sesar antara Beton dan Tulangan Bambu Wulung Takikan
Tidak Sejajar dengan Ld = 150 mm ................................................ 75
Tabel 4. 12. Kuat Lekat antara Beton dan Tulangan Bambu Wulung
Takikan Tidak Sejajar ...................................................................... 76
Tabel 4. 13. Kuat Lekat antara Berbagai Variasi Tulangan dan Beton ................ 78
Tabel 4. 14. Hasil Pengujian Kuat Tekan Benda Uji Silinder Beton ................... 79
Tabel 4. 15. Hubungan Kuat Tekan dan Kuat Lekat Beton ................................. 79

commit to user

xv

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL
As

= Luas penampang bambu (mm2)

Ac

= Luas penampang beton (mm2)

As

= Luas penampang tulangan baja (mm2)

ASTM

= American Society for Testing and Materials

b

= lebar takikan (mm)

C

= Modulus halus butir campuran

c

= jarak antar takikan (mm)

d

= lebar efektif tulangan bambu (mm)

ds

= Diameter tulangan baja (mm)

Epetung

= Modulus Elastisitas bambu Petung (MPa)

Es

= Modulus Elastisitas baja (MPa)

Ewulung

= Modulus Elastisitas bambu Wulung (MPa)

Fas

= Faktor air semen

f’c

= Kuat tekan beton (MPa)

f’cr

= Kuat Tekan Rata-Rata (MPa)

h

= kedalaman takikan (mm)

K

= Modulus halus butir kerikil

Ka

= Kadar Air (%)

lb

= Lebar tulangan bambu (mm)

Lo

= Jarak Penjepitan (mm)

Ld

= Panjang Penyaluran (mm)

M

= Nilai Tambah Kuat Tekan Beton Rencana (MPa)

P

= Beban pada benda uji (N)

p

= Modulus halus butir pasir

PBI

= Peraturan Beton Bertulang Indonesia

P leleh

= Beban leleh baja tulangan (N)

P maks

= Beban maksimum baja tulangan (N)

SKSNI

= Surat Keputusan Standar Nasional Indonesia

Sd

= Deviasi Standar (MPa)

tb

commit
to user
= Tebal tulangan bambu
(mm)

xvi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

W

= Persentase berat pasir terhadap berat kerikil

w

= Air yang diserap dalam agregat

Wc

= Berat satuan beton (kg/m3)

wm

= Air yang ditambahkan selama mencampur

ws

= Air permukaan pada agregat

z

= Perpanjangan total (mm)

s

= Perpanjangan tulangan (mm)

L
α

 leleh



= Sesar beton (mm)
sudut takikan (0)

 maks

= Tegangan leleh baja (MPa)



= Kuat lekat antara baja dan beton (MPa)



= Tegangan maksimum baja (MPa)

= Regangan baja (mm)

commit to user

xvii