T1 462011073 Daftar Pustaka
90
Daftar Pustaka
1. Azizah, L. 2011. Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
2. Amir, M. (2002). Hidup Bersama Penyakit Hipertensi Asam Urat,
Jantung Koroner. Jakarta : PT. Intisari Media Utama.
3. Badan Pusat Statistik. 2008. Jumlah Lansia Di Indonesia , BPS.
Salatiga.
4. Badan Pusat Statistik. 2012. Jumlah Lansia Di Jawa Tengah, BPS.
Salatiga.
5. Bandiyah. 2009. Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta
: Nuha Medika.
6. Bangun, R, 2008. Hubungan Kadar Albumin Serum dan Outcome
Fungsional Penderita Stroke Iskemik dengan Diabetes. Bagian Ilmu
Penyakit Syaraf FK USU/RSUP H.Adam Malik Medan
7. Budioro, S. (2000). Terapi dan Ramuan tradisional untuk Kusta.
Jakarta : agro medika pustaka.
8. Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif. Prenada Media Group:
Jakarta.
9. Badan Pusat Statistik. 2012. Penduduk Indonesia: Hasil Sensus
Penduduk 2000. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
10. Chandra, Verry (2012) Desain Panti Sosial Tresna Wredha Abiyoso
11. Darmojo RB, Mariono, HH 2004. Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut
Edisi ke-3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
91
12. Dimsdale, J. E., 1995. Quality of life in behavioral medicine research
. New Jersey : Lawrence Exlbaum Associates Publishers.
13. Dunitz, W. (2001). Faktor Penyebab Terjadinya Hipertensi pada
Lansia. Jakarta: cv. Widya Pratama.
14. Ediawati, E. 2012. Gambaran Tingkat Kemandirian Dalam Activity of
Daily Living (ADL) Dan Resiko Jatuh Pada Lansia Di Panti Sosial
Tresna
Wredha
Budi
Mulia
Jakarta
Timur.
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/S43833-Gambaran%20tingkat.pdf.
(Diakses pada tanggal 24 Juni 2015)
15. Farabi, A. 2007. Hubungan tes “timed up and go” dengan Frekuensi
jatuh pasien lanjut usia. http://eprints.undip.ac.id/22674/1/Aristo.pdf
(Diakses pada tanggal 24 Juni 2015).
16. Friedman, M. Marilyn. 1998. Keperawatan Keluarga : Teori dan
Praktik. Jakarta : EGC.
17. Gunawan,
Lanny.
2001.
Hipertensi
Tekanan
Darah
Tinggi.
Yogyakarta : Kanisius
18. Green, L.W., 1980. Health Education Planning: a diagnostic
approach. (1st edition). California: Mayfield Publishing Company
19. Hanata, Rizki. (2010). Pola Hidup Sehat untuk Lansia. Jakarta: CV.
Toga Putra.
20. Haryanto.
2005.
Sistem
Informasi:
manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
konsep,
teknologi,
dan
92
21. Herdiansyah, H. (2009). Metode Penelitian Kualitatif, Seni dalam
Memahami Fenomena Sosial. Yogyakarta: Greentea Publishing.
22. Herdiansyah, H. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk IlmuIlmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
23. Isro’in, Andarmoyo. (2012). Personal Hygiene. Edisi Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
24. Khasanah, K. dan Hidayati, W. 2012. Kualitas Tidur Lansia Balai
Rehabilitasi Sosial “MANDIRI” Semarang.
25. Larasati, Tika. (2001). Kualitas Wanita Yang Mengalami Menopause.
Diakses
pada
Pada
tanggal
21
Maret
2015
http://www.dokumen.org/pdf/10865
26. Masdani, P. (2000). Hipertensi dan stroke. Semarang : Badan
penerbit Universitas Diponegoro.
27. Muhadjir, N. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. (Edisi ke-4).
Yogyakarta: Rake Sarasin.
28. Muhammadun, Azwar. (2009). Akibat Pola Hidup Tidak Sehat Saat
Lanjut
Usia.
Diakses
tanggal
4
Juli
2015.
Dari:
http://www.lansiasehat.com.
29. Nofitri. (2009). Kualitas Hidup Penduduk Dewasa di Jakarta . Diambil
tanggal 11 april 2015 dari http://www.lontar.ui.ac.id
30. Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta.
93
31. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Jakarta : Rineka Cipta.
32. Notoajmodjo, Soekidjo (2005). Metode Penelitian Kesehatan.
Jakarta. Rineka Cipta
33. Nugroho, W. (2008). Keperawatan Gerontik dan Geriatrik, (Edisi III).
Jakarta: Penerbit EGC.
34. Nuryanti T. 2012. Hubungan Perubahan Peran Diri dengan Tingkat
Depresi pada Lansia yang Tinggal di UPT
PSLU Pasuruan,
Babat Lamongan http://e-journal.unair.ac.id/fTitikN
(Diakses pada
tanggal 24 Juni 2015).
35. Prastowo.
A.
(2011).
Memahami
Metode-Metode
Penelitian.
Penerbit Ar-Ruzz Media. Yogjakarta.
36. Patilima, H. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
37. Poerwandari, K. (2007). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian
Perilaku Manusia. Depok: LPSP3.
38. Potter,
P.A.,
Perry,
A.G.
(2009).
Buku
ajar
fundamental
keperawatan. Jakarta : EGC.
39. Putri W, dan Permana I. 2007. Hubungan Fungsi Keluarga dengan
Kualitas
Hidup
Lansia
di Kelurahan
Wirobrajan
Yogyakarta.
Yogyakarta : Balai Penerbit FKIK.
40. Saryono & Widianti, A.T., 2011. Catatan Kuliah Kebutuhan dasar
Manusia (KDM), Cetakan Kedua. Yogyakarta: Nuha Medika.
94
41. Sarafino,E.P.(1994), Health Psychology (2.Ed). New York; willey.
Jakarta : EGC.
42. Setyonegoro. (2000). Buku Ajar Keperawatan Gerontik.
Jakarta:
EGC.
43. Sikhan. (2009). Standar Asuhan Keperawatan Nifas. Diambil tanggal
24 September 2015 dari http://id.shvoong.com.
44. Silitonga, Robert. 2007. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kualitas Hidup Penderita Penyakit Parkinson Di Poliklinik Saraf Rs
Dr Kariadi. Program pascasarjana magister ilmu
45. Stanley, M,. & Breare, P. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik.
Jakarta: EGC.
46. Sugiyono, (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Cetakan ke 6.
Penerbit Alfabeta: Bandung.
47. Sumiati, S. (2000). Dasar-dasar Ilmu Gerontologi. Jakarta: EGC.
48. Suratno, A & Rismiati, S. (2001). Pola Hidup pada Lansia. Jakarta:
Erlangga.
49. Tamher,S. & Noorkasiani. (2009). Kesehatan Usia Lanjut dengan
Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
50. Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan dasar manusia dan proses
keperawatan. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Medika.
51. Wawan, A. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.
95
52. Widianti,
Efri.
Mengenai
Tati
Gangguan
Hernawaty
(Tesis).
Psikosomatik
dan
Pengetahuan
Pasien
Pencegahannya
di
Puskesmas Tarogong Garut 2007. Diakses tanggal 23 April 2011
dari
http://digilib.unila.ac.id./files/disk1/12/latunilapp-gdl-s2-2006-
rinduandarw-564-2005_ts_-1.pdf
Daftar Pustaka
1. Azizah, L. 2011. Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
2. Amir, M. (2002). Hidup Bersama Penyakit Hipertensi Asam Urat,
Jantung Koroner. Jakarta : PT. Intisari Media Utama.
3. Badan Pusat Statistik. 2008. Jumlah Lansia Di Indonesia , BPS.
Salatiga.
4. Badan Pusat Statistik. 2012. Jumlah Lansia Di Jawa Tengah, BPS.
Salatiga.
5. Bandiyah. 2009. Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta
: Nuha Medika.
6. Bangun, R, 2008. Hubungan Kadar Albumin Serum dan Outcome
Fungsional Penderita Stroke Iskemik dengan Diabetes. Bagian Ilmu
Penyakit Syaraf FK USU/RSUP H.Adam Malik Medan
7. Budioro, S. (2000). Terapi dan Ramuan tradisional untuk Kusta.
Jakarta : agro medika pustaka.
8. Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif. Prenada Media Group:
Jakarta.
9. Badan Pusat Statistik. 2012. Penduduk Indonesia: Hasil Sensus
Penduduk 2000. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
10. Chandra, Verry (2012) Desain Panti Sosial Tresna Wredha Abiyoso
11. Darmojo RB, Mariono, HH 2004. Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut
Edisi ke-3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
91
12. Dimsdale, J. E., 1995. Quality of life in behavioral medicine research
. New Jersey : Lawrence Exlbaum Associates Publishers.
13. Dunitz, W. (2001). Faktor Penyebab Terjadinya Hipertensi pada
Lansia. Jakarta: cv. Widya Pratama.
14. Ediawati, E. 2012. Gambaran Tingkat Kemandirian Dalam Activity of
Daily Living (ADL) Dan Resiko Jatuh Pada Lansia Di Panti Sosial
Tresna
Wredha
Budi
Mulia
Jakarta
Timur.
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/S43833-Gambaran%20tingkat.pdf.
(Diakses pada tanggal 24 Juni 2015)
15. Farabi, A. 2007. Hubungan tes “timed up and go” dengan Frekuensi
jatuh pasien lanjut usia. http://eprints.undip.ac.id/22674/1/Aristo.pdf
(Diakses pada tanggal 24 Juni 2015).
16. Friedman, M. Marilyn. 1998. Keperawatan Keluarga : Teori dan
Praktik. Jakarta : EGC.
17. Gunawan,
Lanny.
2001.
Hipertensi
Tekanan
Darah
Tinggi.
Yogyakarta : Kanisius
18. Green, L.W., 1980. Health Education Planning: a diagnostic
approach. (1st edition). California: Mayfield Publishing Company
19. Hanata, Rizki. (2010). Pola Hidup Sehat untuk Lansia. Jakarta: CV.
Toga Putra.
20. Haryanto.
2005.
Sistem
Informasi:
manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
konsep,
teknologi,
dan
92
21. Herdiansyah, H. (2009). Metode Penelitian Kualitatif, Seni dalam
Memahami Fenomena Sosial. Yogyakarta: Greentea Publishing.
22. Herdiansyah, H. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk IlmuIlmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
23. Isro’in, Andarmoyo. (2012). Personal Hygiene. Edisi Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
24. Khasanah, K. dan Hidayati, W. 2012. Kualitas Tidur Lansia Balai
Rehabilitasi Sosial “MANDIRI” Semarang.
25. Larasati, Tika. (2001). Kualitas Wanita Yang Mengalami Menopause.
Diakses
pada
Pada
tanggal
21
Maret
2015
http://www.dokumen.org/pdf/10865
26. Masdani, P. (2000). Hipertensi dan stroke. Semarang : Badan
penerbit Universitas Diponegoro.
27. Muhadjir, N. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. (Edisi ke-4).
Yogyakarta: Rake Sarasin.
28. Muhammadun, Azwar. (2009). Akibat Pola Hidup Tidak Sehat Saat
Lanjut
Usia.
Diakses
tanggal
4
Juli
2015.
Dari:
http://www.lansiasehat.com.
29. Nofitri. (2009). Kualitas Hidup Penduduk Dewasa di Jakarta . Diambil
tanggal 11 april 2015 dari http://www.lontar.ui.ac.id
30. Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta.
93
31. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Jakarta : Rineka Cipta.
32. Notoajmodjo, Soekidjo (2005). Metode Penelitian Kesehatan.
Jakarta. Rineka Cipta
33. Nugroho, W. (2008). Keperawatan Gerontik dan Geriatrik, (Edisi III).
Jakarta: Penerbit EGC.
34. Nuryanti T. 2012. Hubungan Perubahan Peran Diri dengan Tingkat
Depresi pada Lansia yang Tinggal di UPT
PSLU Pasuruan,
Babat Lamongan http://e-journal.unair.ac.id/fTitikN
(Diakses pada
tanggal 24 Juni 2015).
35. Prastowo.
A.
(2011).
Memahami
Metode-Metode
Penelitian.
Penerbit Ar-Ruzz Media. Yogjakarta.
36. Patilima, H. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
37. Poerwandari, K. (2007). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian
Perilaku Manusia. Depok: LPSP3.
38. Potter,
P.A.,
Perry,
A.G.
(2009).
Buku
ajar
fundamental
keperawatan. Jakarta : EGC.
39. Putri W, dan Permana I. 2007. Hubungan Fungsi Keluarga dengan
Kualitas
Hidup
Lansia
di Kelurahan
Wirobrajan
Yogyakarta.
Yogyakarta : Balai Penerbit FKIK.
40. Saryono & Widianti, A.T., 2011. Catatan Kuliah Kebutuhan dasar
Manusia (KDM), Cetakan Kedua. Yogyakarta: Nuha Medika.
94
41. Sarafino,E.P.(1994), Health Psychology (2.Ed). New York; willey.
Jakarta : EGC.
42. Setyonegoro. (2000). Buku Ajar Keperawatan Gerontik.
Jakarta:
EGC.
43. Sikhan. (2009). Standar Asuhan Keperawatan Nifas. Diambil tanggal
24 September 2015 dari http://id.shvoong.com.
44. Silitonga, Robert. 2007. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kualitas Hidup Penderita Penyakit Parkinson Di Poliklinik Saraf Rs
Dr Kariadi. Program pascasarjana magister ilmu
45. Stanley, M,. & Breare, P. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik.
Jakarta: EGC.
46. Sugiyono, (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Cetakan ke 6.
Penerbit Alfabeta: Bandung.
47. Sumiati, S. (2000). Dasar-dasar Ilmu Gerontologi. Jakarta: EGC.
48. Suratno, A & Rismiati, S. (2001). Pola Hidup pada Lansia. Jakarta:
Erlangga.
49. Tamher,S. & Noorkasiani. (2009). Kesehatan Usia Lanjut dengan
Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
50. Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan dasar manusia dan proses
keperawatan. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Medika.
51. Wawan, A. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.
95
52. Widianti,
Efri.
Mengenai
Tati
Gangguan
Hernawaty
(Tesis).
Psikosomatik
dan
Pengetahuan
Pasien
Pencegahannya
di
Puskesmas Tarogong Garut 2007. Diakses tanggal 23 April 2011
dari
http://digilib.unila.ac.id./files/disk1/12/latunilapp-gdl-s2-2006-
rinduandarw-564-2005_ts_-1.pdf