Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kreatif Public Relations Best Western Star Hotel Dalam Penyelesaian Konflik T1 362008033 BAB V
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
KESIMPULAN
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi kreatif yang
digunakan oleh BW Hotel Semarang berikut tahapan-tahapan dari strategi tersebut dalam
penyelesaian konflik musik dengan warga sekitar hotel. Dari hasil penelitian diketahui bahwa
pihak BW Hotel merangkul masyarakat sekitar melalui kegiatan CSR yang dilakukan dalam
jangka pendek dan panjang. Adapun tujuannya ialah untuk memperoleh kepercayaan dan
mendapatkan kembali citra baik BW Hotel dihadapan masyarakat. Kegiatan CSR ini berisikan
kegiatan-kegiatan yang berbau sosial dengan aktivitas yang variatif, yakni dengan aksi peduli
lingkungan, donor darah, dsb.
Dalam hal ini, PR BW hotel melakukan langkah terbaik yang mungkin tidak dimiliki oleh
semua PR dari hotel lain. Langkah tersebut ialah dengan mengedepankan penyelesaian masalah
dengan pendekatan problem focused coping. Pendekatan semacam ini memerlukan tindakan
penyelesaian yang bersifat instrumental dengan negoisasi/compromising yang mengarah
langsung pada masalah. Tindakan ini menuntut seorang PR untuk dengan cepat, tepat, dan
tanggap mengambil tindakan ketika menghadapi suatu krisis yang dialami perusahaan.
Langkah tersebut sangat cocok untuk penanggulangan konflik atau krisis yang sifatnya
immediate/segera. Dalam hal ini dibutuhkan penanganan yang capat sebagai langkah awal dan
kemudian menyusun langkah selanjutnya dengan memanfaatkan waktu yang ada. Tidak tergesagesa, namun juga tidak menunda-nunda waktu. Sehingga tipe krisis yang sifatnya
immediate/segera seperti konflik musik yang dialami oleh BW hotel dapat diselesaikan dengan
sesuai dan baik. Maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan CSR dengan pendekatan problem
focused coping merupakan strategi kreatif PR BW Hotel dalam penyelesaian konflik.
5.2
SARAN
5.2.1 Untuk Pihak BW Hotel
a. Menindaklanjuti dengan baik apa yang menjadi keinginan dan masukan warga.
Jangan sampai kegiatan CSR yang ada hanya sekedar untuk membuat nyaman
masyarakat tetapi sifatnya sementara, karena semata-mata hotel telah melakukan
kesalahan. Dengan demikian kegiatan CSR sebaiknya tetap disusun dengan baik dan
dijalankan secara berkelanjutan.
b. Mengadakan evaluasi yang rutin bersama manajemen yang lain agar konflik-konflik
seperti itu tidak terulang lagi. Dengan mengadakan evaluasi secara rutin, maka
manajemen hotel akan dapat memperbaiki hal-hal buruk yang terjadi.
5.2.2 Untuk PR BW hotel
a. Lebih kreatif dalam menangani konflik, sehingga masalah tidak berlarut-larut.
b. Lebih peka dan intens dengan team lain agar kompak dalam menyelesaikan masalah.
c. Memiliki kedekatan dan hubungan yang baik dengan pihak luar dan masyarakat demi
terjaganya hubungan yang harmonis.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
KESIMPULAN
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi kreatif yang
digunakan oleh BW Hotel Semarang berikut tahapan-tahapan dari strategi tersebut dalam
penyelesaian konflik musik dengan warga sekitar hotel. Dari hasil penelitian diketahui bahwa
pihak BW Hotel merangkul masyarakat sekitar melalui kegiatan CSR yang dilakukan dalam
jangka pendek dan panjang. Adapun tujuannya ialah untuk memperoleh kepercayaan dan
mendapatkan kembali citra baik BW Hotel dihadapan masyarakat. Kegiatan CSR ini berisikan
kegiatan-kegiatan yang berbau sosial dengan aktivitas yang variatif, yakni dengan aksi peduli
lingkungan, donor darah, dsb.
Dalam hal ini, PR BW hotel melakukan langkah terbaik yang mungkin tidak dimiliki oleh
semua PR dari hotel lain. Langkah tersebut ialah dengan mengedepankan penyelesaian masalah
dengan pendekatan problem focused coping. Pendekatan semacam ini memerlukan tindakan
penyelesaian yang bersifat instrumental dengan negoisasi/compromising yang mengarah
langsung pada masalah. Tindakan ini menuntut seorang PR untuk dengan cepat, tepat, dan
tanggap mengambil tindakan ketika menghadapi suatu krisis yang dialami perusahaan.
Langkah tersebut sangat cocok untuk penanggulangan konflik atau krisis yang sifatnya
immediate/segera. Dalam hal ini dibutuhkan penanganan yang capat sebagai langkah awal dan
kemudian menyusun langkah selanjutnya dengan memanfaatkan waktu yang ada. Tidak tergesagesa, namun juga tidak menunda-nunda waktu. Sehingga tipe krisis yang sifatnya
immediate/segera seperti konflik musik yang dialami oleh BW hotel dapat diselesaikan dengan
sesuai dan baik. Maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan CSR dengan pendekatan problem
focused coping merupakan strategi kreatif PR BW Hotel dalam penyelesaian konflik.
5.2
SARAN
5.2.1 Untuk Pihak BW Hotel
a. Menindaklanjuti dengan baik apa yang menjadi keinginan dan masukan warga.
Jangan sampai kegiatan CSR yang ada hanya sekedar untuk membuat nyaman
masyarakat tetapi sifatnya sementara, karena semata-mata hotel telah melakukan
kesalahan. Dengan demikian kegiatan CSR sebaiknya tetap disusun dengan baik dan
dijalankan secara berkelanjutan.
b. Mengadakan evaluasi yang rutin bersama manajemen yang lain agar konflik-konflik
seperti itu tidak terulang lagi. Dengan mengadakan evaluasi secara rutin, maka
manajemen hotel akan dapat memperbaiki hal-hal buruk yang terjadi.
5.2.2 Untuk PR BW hotel
a. Lebih kreatif dalam menangani konflik, sehingga masalah tidak berlarut-larut.
b. Lebih peka dan intens dengan team lain agar kompak dalam menyelesaikan masalah.
c. Memiliki kedekatan dan hubungan yang baik dengan pihak luar dan masyarakat demi
terjaganya hubungan yang harmonis.