press release mow 56817303e48c6

SIARAN PERS
Arsip Nasional Republik Indonesia

FGD Arsip KAA sebagai MoW: Galang Dukungan untuk Warisan Dunia
Jakarta-Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) terus menggemakan nominasi arsip
Konferensi Asia-Afrika (KAA) sebagai warisan dunia (Memory of the World). Kajian
akademis, Focus Group Discussion (FGD), digelar untuk menyelami dan menyebarluaskan
nilai-nilai universal KAA yang harus dilestarikan.
Arsip KAA telah diajukan ke UNESCO pada Maret lalu dan dalam masa penantian ini, ANRI
bekerja sama dengan Komite MoW Indonesia menggandeng Prof. Dr.Ing. Wardiman
Djojonegoro, Prof. Dr. Ir. Bambang Subiyanto, M.Agr, Prof. Arief Rachman, M.Pd, Dr.
Mukhlis PaEni, dan pakar lainnya mengagas FGD bertajuk Arsip KAA sebagai Memory of
the World (MoW). Forum diskusi yang akan berlangsung pada Senin, 27 Agustus 2014
pukul 09.00 WIB di Ruang Serba Guna Noerhadi Magetsari, Jalan Ampera Raya nomor 7,
Jakarta direncanakan akan dimulai dengan keynote speech oleh Ketua Komite nasional
Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Prof. Arief Rachman, M.Pd.
FGD dijadwalkan dua sesi diskusi, Diskusi Sesi I mengangkat tema “Nilai-Nilai KAA”,
dengan menghadirkan 3 orang pembicara. Salah satunya yaitu Jackson Leung, saksi
sejarah pelaksanaan KAA. Diskusi Sesi II dengan tema “Progres Pengajuan Arsip KAA
sebagai MoW” dengan pembicara dari Komite MoW Indonesia dan Kementerian Luar
Negeri.

Sosialisasi yang dikemas melalui forum akademis ini mengingatkan kembali Bangsa
Indonesia adalah bangsa yang besar. Bangsa yang dalam usia sepuluh tahunnya dapat
menginspirasi negara-negara di Asia-Afrika untuk menentukan nasib bangsanya dan
mengalang solidaritas yang mendorong terbentuknya Gerakan Non Blok (GNB). Tidak
hanya itu, KAA menghasilkan sebuah hasil monumental, Dasasila Bandung. Begitu
dahsyatnya pengaruh KAA dalam kehidupan internasional memberikan bukti nyata kepada
dunia bahwa Indonesia adalah negara yang patut diperhitungkan.
Di tengah riuhnya seruan revolusi mental, KAA juga berkontribusi bagi bangsa ini.
Masyarakat dapat mengambil nilai-nilai luhur yang terdapat dalam pelaksanaan KAA
sebagai nilai yang diwariskan para pendahulu bangsa bagi generasi penerusnya.
FGD ini akan dihadiri peserta kurang lebih sebanyak 100 orang dengan komposisi, KNIU,
Komite MoW Indonesia, Arsiparis, Praktisi Pendidikan (Guru, Dosen, Komunitas Sejarah,
MGMP Sejarah, Lembaga Kearsipan Provinsi, Perguruan Tinggi, Peneliti dan Wartawan.
Masyarakat juga dapat memberikan dukungannya dalam nominasi arsip KAA sebagai
Memory of the World dengan cara memberikan “like” pada film dokumenter KAA melalui link
http://youtube.be/-3dG7wB9WcM. ***

Informasi lebih lanjut:
Kasubbag Publikasi dan Dokumentasi
Eli Ruliawati, MAP. 0813 8172 5549

Email: humas.anri@yahoo.co.id