20160731-02 Irjen Opini BPK atas LK2015

(1)

PENINGKATAN KUALITAS PERENCANAAN,

PENGAWASAN INTERNAL DI LIGKUNGAN

KEMENRISTEKDIKTI

Oleh :

Prof. DR. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum

Inspektur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi

Plh. Rektor Universitas Negeri Manado

Disampaikan Dalam Kegiatan Peningkatan Kualitas Perencanaan, Pengawasan Internal

di Lingkungan Kemenristekdikti


(2)

2

CURICULUM VITAE

Nama : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum Tempat/Tgl. Lahir : Magelang, 8 November 1962

Tempat Tinggal : Jl. Manunggal 1/43, Solo, Jawa Tengah

Pendidikan : S1 FH UNS, S2 Hukum Ekm & Tek Undip, S3 PDIH Undip Status : Berkeluarga, 1 Istri , 3 Anak

Hp. : 08122601681

E-mail : jamal@jamalwiwoho.com atau jamalwiwoho@yahoo.com

Website : www.jamalwiwoho.com

Pekerjaan : : 1. Inspektur Jenderal Kemenristek Dikti 2. Plh. Rektor Universitas Negeri Manado Pengalaman : 1. Wakil Rektor II UNS Surakarta

2. Ketua forum PR II / WR II Se –Indonesia 3. Sekretaris Prodi S3 Ilmu Hukum FH UNS 4. Dosen S1/S2/S3 FH UNS Solo

Lain-lain :

Reviewer Nasional DP2M Dikti, Tim PAK Dikti, Instruktur Brevet, Konsultan DPRD Ngawi- Jatim, DPRD Karanganyar-Jateng, DPRD Surakarta, DPRD Balikpapan, Konsultan IAPI, Konsultan Pemda Ngawi, Pemda Magetan Jatim, Pemkot Gorontalo, Saksi Ahli di beberapa Pengadilan, dll.

Dosen S2/S3 tidak tetap di Univ Diponegoro, Univ Trisakti Jkt, Univ Taruma Negara Jkt, Univ Djuanda Bogor, Univ Swadaya Gunung Jati Cirebon, Univ Slamet Riyadi dan UNSA Solo, Univ Brawijaya Malang (disertasi) dll.


(3)

OPINI BPK RI ATAS LK 2015

KEMENRISTEKDIKTI

WTP-DPP

WTP

WDP

Kemenristek

Kemendikbud

2014


(4)

PENYEBAB WDP LK TAHUN 2015

KEMENRISTEKDIKTI

No Uraian Temuan

1 Kebijakan akuntansi Kementerian Ristekdikti berbasis akrual belum disusun sehingga perlakuan akun akun tertentu pada masing-masing Satuan Kerja berbeda beda (Akun Persediaan dan Akun Piutang Pendidikan)

2 Sistem Pengendalian Intern Pengelolaan Kas Bank khususnya pada Satuan Kerja BLU tidak tertib (Saldo Kas tidak didukung dengan bukti yang cukup)

3 Kelemahan dalam pengendalian pengelolaan dana beasiswa bagi tenaga pendidik dan kependidikan (pencatatan dan pelaporan tidak memadai)

4 Pengendalian atas Pengelolaan Kegiatan Penelitian Tidak Memadai (pertanggungjawaban dan penggunaan dana penelitian tidak dapat diyakini kewajarannya)

5 Pengendalian atas Pengelolaan Aset Tetap kurang tertib:

a. Pemanfaatan Aplikasi SIMAK-BMN masih kurang memadai (aplikasi kurang sempurna,masih selisih dengan SAIBA, tidak tertib menginput data, terdapat asset yang belum tercakup dalam SIMAK).

b. Belum melakukan inventarisasi kembali setelah tahun 2009. c. Penatausahaan Aset Tetap Tanah Belum Optimal.

d. Aset Tanah dan Rumah Dinas Masih Dikuasai oleh Pihak Lain


(5)

PENYEBAB WDP LK TAHUN 2015

KEMENRISTEKDIKTI

Kondisi Tahun 2015 Kemenristekdikti:

1. Proses Penggabungan Kementerian selesai pada bulan Oktober

2015

2. Proses likuidasi satker sampai akhir 2015 belum selesai sempurna.

3. Jumlah pegawai pada satker unit utama sangat kurang termasuk

di Itjen Kemenristekdikti dan Biro Keuangan

4. Tahun awal penerapan basis akrual pada system akuntansi

pemerintahan

5. Aplikasi Saiba dan Simak BMN belum sempurna mengaplikasikan

system akrual dan merger/penggabungan antar satker

6. Kegaduhan politik dan hubungan antar instansi (antara BPK dng

pihak yang diaudit)


(6)

Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

6

Pasal 20 UU No. 15 /2004 ttg Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara :

• Pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan.

• Pejabat wajib memberikan jawaban atau penjelasan kepada BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan.

• Jawaban atau penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada BPK selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah laporan hasil pemeriksaan diterima.

• Jawaban/tanggapan kepada BPK dibuktikan dgn tanda terima dari BPK

• Jawaban atau penjelasan dilampiri dengan dokumen bukti pendukung

• Apabila sebagian atau seluruh rekomendasi tidak dapat dilaksanakan sesuai jangka waktu, wajib memberikan alasan yang sah, meliputi kondisi:

• Force majeure

• Subjek atau objek rekomendasi dalam proses peradilan

• Rekomendasi tidak dapat ditindaklanjuti secara efektif, efisien dan ekonomis antara lain perubahan struktur organisasi dan/atau regulasi

Apabila rekomendasi tidak dapat ditindaklanjuti dalam jangka waktu tanpa alasan yang sah, BPK melaporkan kepada instansi yang berwenang (APH).


(7)

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LK

KEMENRISTEKDIKTI

Opini WTP

Syarat

Keandalan SPI Sesuai SAP Bebas dari Kesalahan Material Bebas Dari Ketidakpastian Material Kepatuhan Terhadap Per-UU Pengungkapan Yang Cukup Langkah Aksi

1. Pengembangan SPI 2. Sosialisasi SPI

3. Evaluasi Maturitas SPI 4. Penyusunan Pedoman SPI 1. Penyusunan Pedoman Akuntansi Sesuai SAP

2. Sosialisasi Pedoman 3. Bimbingan teknis

implementasi SAP 4. Evaluasi LK

5. Pelatihan petugas SAI

1. Penilaian risiko program dan kegiatan

2. Evaluasi program dan kegiatan 3. Inventarisasi BMN 4. Penyelesaian asset

bermasalah

1. Penyelesaian asset bermasalah/sengke ta

2. Tindak lanjut hasil pemeriksaan

1. Penelaahan

Peraturan/Pedoman /Petunjuk Teknis Program/Kegiatan 2. Pemeriksaan TT

terhadap program, PBJ, dan Aset.

3. Pemeriksaan audit kinerja unit utama, satker dan PTN

1. Pendampingan Penyusunan LK 2. Evaluasi CaLK


(8)

8

SASARAN PROGRAM DAN IKP ITJEN

PROGRAM Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian

Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

SASARAN PROGRAM

1. Peningkatan kualitas dan akuntabilitas dukungan manajemen pengawasan internal

2. Peningkatan kualitas dan nilai tambah pengawasan internal 3. Peningkatan kualitas dan integritas SDM Pengawasan internal

INDIKATOR KINERJA PROGRAM TARGET REALISASI TARGET

2015 2015 2016 2017 2018 2019

IKP 1 Opini Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas

Laporan Keuangan Kemenristekdikti WTP WDP WTP WTP WTP WTP

IKP 2 Nilai Hasil Evaluasi MenPAN RB atas SAKIP

Kemenristekdikti 70 B 72 75 78 80

IKP 3

Prosentase SDM Itjen Kemenristekdikti yang memiliki kompetensi seusai keahlian yang diperlukan

50 50 60 65 70 80

IKP 4 Prosentase kepuasan pelayanan pengawasan

Internal Itjen Kemennristekdikti 60 Msh proses 65 70 75 80

IKP 5 Tingkat levelling Kapabilitas Itjen


(9)

STRATEGI ITJEN UNTUK 2016

1.

Memperbaiki Perencanaan Pengawasan agar lebih focus sehingga dapat

mendorong peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kinerja

Kemenristekdikti.

2.

Optimalisasi

penggunaan

teknologi

pengolah

data

untuk

membantu

pelaksanaan pemeriksaan (pendekatan e-audit) dalam reviu LK dan audit PBJ.

3.

Meningkatkan efektivitas reviu atas laporan keuangan semester I tahun 2016

4.

Mendorong dilakukannya inventarisasi asset secara menyeluruh.


(10)

1.

Monev TL LHP BPK RI & Itjen;

2.

Penguatan Sistem Pengendalian Internal

3.

Pengawasan Dini (

early warning system

) pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran;

4.

Pengawasan dan reviu terhadap BLU dan Satuan Kerja;

5.

Pendampingan Penyusunan LK Satker;

6.

Reviu LK, LAKIP/SAKIP di Unit Utama dan Kementerian;

7.

Meminimalisasi potensi kerugian negara atas :

PBJ, Barang Persediaan;

Pengelolaan BMN;

Pengelolaan PNBP;

Pengelolaan dana Hibah dan Kerjasama.


(11)

Penerapan e-Audit Itjen

11

e-Audit

merupakan

teknik

pengawasan

dengan menggabungkan data elektronik di

Itjen Kementerian RistekDikti dengan data di

Satuan Kerja.

e-Audit berisi data perekaman, pengolahan,

pemanfaatan dan monitoring data dari Satuan

Kerja

dan

Masyarakat

terkait

pelaksanaan

tugas dan fungsi Inspektorat Jenderal.


(12)

PENUGASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI/ SPI

AGUSTUS 2016

1.

Reviu atas Laporan Keuangan Semester I tahun 2016

Dilaksanakan oleh SPI masing

masing PTN/Kopertis

Laporan disampaikan ke Itjen paling lambat tanggal 6 Agustus 2016

2. Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK Tahun 2015

Matriks Tindak Lanjut Temuan

a. Telah Selesai di-TL,

b. Sedang Proses TL,

c. Rencana TL yang belum, paling lambat 60 hari sejak laporan terbit, tanggal

31 Agustus 2016 sudah disampaikan ke BPK


(13)

PENUGASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI/ SPI

AGUSTUS 2016

Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK Tahun 2015

• 22 PTN/Kopertis yang menjadi sampling BPK, Itjen/SPI dapat bekerjasama dengan BPKP memantau pelaksanaan TL

• PTN/Kopertis yang terkait dengan temuan Satker Pusat (Setjen dan Ditjen), pemantauan oleh Itjen dan BPKP.

3. Monitoring dan Evaluasi atas Inventarisasi Fisik Barang Milik Negara (BMN)

• Banyaknya permasalahan BMN yang belum selesai di satker

• Temuan BPK 2015 terkait BMN

• Adanya Surat Sekjen Kemenristekdikti Nomor 1922/A3.4/LK/2016 tanggal 18 Mei 2016 tentang Inventarisasi BMN di Lingkungan Kemenristekdikti

• PTN/Kopertis wajib melakukan inventarisasi BMN


(14)

TERIMA KASIH

KEMENTERIAN RISTEK DAN

PENDIDIKAN TINGGI


(1)

STRATEGI ITJEN UNTUK 2016

1. Memperbaiki Perencanaan Pengawasan agar lebih focus sehingga dapat mendorong peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kinerja Kemenristekdikti.

2. Optimalisasi penggunaan teknologi pengolah data untuk membantu pelaksanaan pemeriksaan (pendekatan e-audit) dalam reviu LK dan audit PBJ. 3. Meningkatkan efektivitas reviu atas laporan keuangan semester I tahun 2016 4. Mendorong dilakukannya inventarisasi asset secara menyeluruh.


(2)

1. Monev TL LHP BPK RI & Itjen;

2. Penguatan Sistem Pengendalian Internal

3. Pengawasan Dini (early warning system) pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran;

4. Pengawasan dan reviu terhadap BLU dan Satuan Kerja; 5. Pendampingan Penyusunan LK Satker;

6. Reviu LK, LAKIP/SAKIP di Unit Utama dan Kementerian; 7. Meminimalisasi potensi kerugian negara atas :

• PBJ, Barang Persediaan;

• Pengelolaan BMN;

• Pengelolaan PNBP;

• Pengelolaan dana Hibah dan Kerjasama.


(3)

Penerapan e-Audit Itjen

11

e-Audit

merupakan

teknik

pengawasan

dengan menggabungkan data elektronik di

Itjen Kementerian RistekDikti dengan data di

Satuan Kerja.

e-Audit berisi data perekaman, pengolahan,

pemanfaatan dan monitoring data dari Satuan

Kerja

dan

Masyarakat

terkait

pelaksanaan


(4)

PENUGASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI/ SPI

AGUSTUS 2016

1. Reviu atas Laporan Keuangan Semester I tahun 2016

• Dilaksanakan oleh SPI masing – masing PTN/Kopertis

• Laporan disampaikan ke Itjen paling lambat tanggal 6 Agustus 2016 2. Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK Tahun 2015

• Matriks Tindak Lanjut Temuan a. Telah Selesai di-TL,

b. Sedang Proses TL,

c. Rencana TL yang belum, paling lambat 60 hari sejak laporan terbit, tanggal 31 Agustus 2016 sudah disampaikan ke BPK


(5)

PENUGASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI/ SPI

AGUSTUS 2016

Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK Tahun 2015

• 22 PTN/Kopertis yang menjadi sampling BPK, Itjen/SPI dapat bekerjasama dengan

BPKP memantau pelaksanaan TL

• PTN/Kopertis yang terkait dengan temuan Satker Pusat (Setjen dan Ditjen),

pemantauan oleh Itjen dan BPKP.

3. Monitoring dan Evaluasi atas Inventarisasi Fisik Barang Milik Negara (BMN)

• Banyaknya permasalahan BMN yang belum selesai di satker

• Temuan BPK 2015 terkait BMN

• Adanya Surat Sekjen Kemenristekdikti Nomor 1922/A3.4/LK/2016 tanggal 18 Mei

2016 tentang Inventarisasi BMN di Lingkungan Kemenristekdikti

• PTN/Kopertis wajib melakukan inventarisasi BMN


(6)

TERIMA KASIH

KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI