10 Populasi dan Sampel

Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika
S1 Pendidikan Fisika
Semester 5

Dra. Rahayu Dwisiwi SR, M.Pd.
8

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
Populasi: keseluruhan subjek penelitian yang dapat
terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala,
atau peristiwa sbg. sumber data yang
memiliki
karakteristik tertentu dalam penelitian.
Sampel: sebagian dari populasi yang menjadi sumber
data yang sesungguhnya dalam suatu penelitian.
Pengambilan sampel dilakukan untuk:
1. Mereduksi subjek penelitian.
2. Menetapkan ruang lingkup berlakunya
generalisasi hasil penelitian.

UKURAN SAMPEL

• Tidak ada ketentuan mutlak berapa persen
suatu sampel harus diambil dari populasi.
• Menurut Fernandes, jumlah sampel
penelitian dapat ditentukan dengan “Tabel
Morgan”

TEKNIK SAMPLING
• Teknik Sampling: cara untuk menentukan
sampel.
• Ketentuan:
 Jumlahnya sesuai dg ukuran sampel yang
akan dijadikan sumber data.
 Memperhatikan sifat/karakteristik populasi,
agar diperoleh sampel yang representatif.
Teknik sampling:
1. Teknik random
2. Teknik non random

Probability Sampling
Non Probability Sampling


1. Probability Sampling:
a. Simple Random Sampling
b. Stratified Random Sampling
c. Cluster Random Sampling

2. Non Probability Sampling:
a. Accidental Sampling
b. Quota Sampling
c. Purposive Sampling

PROBABILITY SAMPLING
Semua individu dalam populasi mempunyai
kesempatan yang sama untuk dipilih
menjadi anggota sampel penelitian.
Berbagai cara dalam teknik random ini:
• Cara Undian
• Cara Ordinal
• Randomisasi dari Tabel Bilangan Random


a. Simple Random Sampling
Pengambilan sampel secara random terhadap
subjek sebagai unsur/unit terkecil
b. Stratified Random Sampling
Pengambilan sampel secara bertingkat/
berjenjang, tidak langsung pada
subjek/unit sampling.
c. Cluster Random Sampling
Individu sbg. unit sampling dimasukkan ke dalam
kelompok/cluster, dan pengambilan sampel
secara random thd kelompok/cluster yang ada.

NON PROBABILITY SAMPLING
Tidak semua individu dalam populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk
dipilih menjadi anggota sampel penelitian.

a. Accidental Sampling
• Jumlah sampel tidak ditetapkan terlebih dulu.
• Peneliti langsung mengumpulkan data dari

subjek yang kebetulan ditemui sampai
jumlahnya diperkirakan cukup

b. Quota Sampling
 Jumlah

populasi tidak diperhitungkan,
tetapi dikelompokkan seolah-olah sebagai
sub populasi.
 Sampel dikelompokkan dg memberi jatah/
quota tertentu pada tiap kelompok.
 Pengambilan data dilakukan seperti cara
accidental sampling.

c. Purposive Sampling
 Pengambilan

sampel disesuaikan dengan
tujuan penelitian.
 Ukuran/jumlah sampel tidak dipersoalkan.

 Ada pembatasan sampel dg kriteria
tertentu yang ditetapkan berdasarkan
tujuan penelitian.
 Pengambilan data secara langsung pada
sampel yang memenuhi kriteria tsb.