Slide KOM301 SAMPEL DAN POPULASI
SAMPEL DAN
POPULASI
ADHI GURMILANG
1
populasi
• Populasi: wilayah generalisasi yg terdiri dari
obyek/subyek yg mempunyai
kuantitas/karakteristik tertentu utk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya.
• Populasi tdk hanya orang namun benda alam
lainnya bahkan jumlah yg pada obyek/subyek
• misal: penelitian di Universitas XY sbg
populasi. Lembaga pendidikan > mahasiswa >
staf dan dosen sbg subyek penelitian.
2
3
• Penelitian
orangnya:
motivasi, disiplin,
kinerja, iklim
akademik
• Lainnya: kebijakan,
prosedur, proses
penilaian, ruang
kelas, dan evaluasi
belajar-mengajar
Sensus dan sampel
sensus
• Sensus: meneliti
seluruh elemen
populasi
• Sensus: jumlah
besar; waktu;
biaya dan tenaga
sampel
• Sampel: meneliti
sebagian elemen
populasi
• Sampling representatif:
ciri-ciri yg terdapat
dalam sampel yg
terbatas mewakili
keadaan sebenarnya
dalam keseluruhan
populasi.
4
5
• Sampel kecil:
murah, mudah
diolah tapi
sampling error
tinggi krn
generalisasi lebih
kecil
• Sampel besar:
sampel besar; sulit
dikendalikan;
biaya mahal; rumit
tapi akurat;
generalisasi
umum; sampling
error lebih kecil
PENELITIAN SAMPEL DAN
SENSUS
1. Populasi banyak sekali; tdk mungkin
mengukur semua populasi
2. Kualitas data sampel dpt saja lebih baik
dari sensus karena mudah dan cepat
3. Menghemat waktu dan tenaga; proses
analisis data lebih cepat
4. Sampel mewakili populasi; tdk perlu
meneliti semuanya; pengujian bola
lampu
6
KRITERIA PEMILIHAN SAMPEL
• Akurat: sampel dapat mengestimasi
parameter populasi secara tepat dan
akurat berkaitan dengan tingkat
keyakinan/confidence level.
• Signifikansi 95% , 5% probabilitas
estimasi hasil yg tidak benar
7
Presisi sampel
• Presisi: refleksi realitas populasi secara teliti
dan benar.
• Tingkat ketepatan hasil penelitian
berdasarkan sampel yg menggambarkan
karakteristik populasi.
• Presisi dinyatakan dgn confidence level dari
sampel data.
• Contoh: volume penjualan 60-70 unit maka
realisasi penjualan: 65 unit.
• Perkiraan lebih presisi antara 50-70 unit
8
PROSEDUR PEMILIHAN
SAMPEL
• IDENTIFIKASI POPULASI TARGET: populasi
spesifik yg relevan dgn tujuan dan
permasalahan penelitian
• MEMILIH KERANGKA PEMILIHAN SAMPEL:
memuat daftar unsur populasi yg
dijadikan dasar utk pengambilan sampel
dan kerangka sampel ini berbeda dgn
populasi target yg telah ditentukan
9
10
• MENENTUKAN METODE PEMILIHAN
SAMPEL: probabilitas dan nonprobabilitas sampel
• MENENTUKAN UNIT SAMPEL:
unsur/kelompok menjadi dasar untuk
dipilih menjadi sampel
MENETAPKAN UKURAN
SAMPEL
1. PENELITIAN DESKRIPTIF: sekurangkurangnya 100 sampel atau 10%
populasi
2. Penelitian korelasi: 30 subyek sebagai
obyek penelitian
3. Penelitian kausal perbandingan: 30
subyek perkelompok
4. Penelitian eksperimental yaitu minum
15 subyek perkelompok
11
TEKNIK SAMPLING
• Dua syarat prosedur pengambilan
sampel: sampel harus representatif dan
besar sampel harus memadai
• Representatif: ciri2 sampel berkaitan dgn
tujuan penelitian harus sama dgn ciri2
populasinya.
• Besar sampel: cukup memadai
tergantung kepada sifat populasi dan
tujuan penelitian (30-100 orang)
12
RUMUS SAMPLING
n = ukuran sampel
N – ukuran populasi
e = persentasi ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel yg masih
dapat diinginkan sekitar 2%
13
PROBABILITY SAMPLING
• Teknik probability: memberikan peluang
yg sama bagi setiap unsur populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel
• SAMPLE RANDOM SAMPLING: dipilih
secara acak tanpa memperhatikan strata
populasi, karena populasi
heterogen.Contoh: undian, tabel bilangan
random
14
15
• STRATIFIED RANDOM SAMPLING: populasi
heterogen dan dilkelompok menjadi
subpopulasi homogen.
• Dpt melalui geografis: income, usia, dll
Subpopulasi
• Jumlah elemen tiap subpopulasi sama:
sampel dibutuhkan 150, subpopulasi 5
maka 150/5=20 sampel
• Elemen tiap subpopulasi beda; ukuran
populasi 868 terbagi 5 subpopulasi yaitu:
488, 131, 81, 108 dan 100
16
CLUSTER RANDOM
SAMPLING
• CLUSTER RANDOM SAMPLING:
subpopulasi heterogen, dibuat kluster.
Kemdian dipilih secara acak.
• Terbagi menjadi dua tahap: penentuan
sampel daerah dan menentukan orang2
yg ada di wilayah tsb sbg sampelnya.
17
AREA SAMPLING
• Sama dgn cluster sampling ttp
penerapannya pd daerah geografi yg
terdiri dari banyak area yg diambil sbg
sampel.
• Contoh: Jakarta Selatan ada 30 lembaga
PT. diambil 10 PT sebagai sampel.
18
TWO STAGE RANDOM
SAMPLING
• TWO STAGE RANDOM SAMPLING: sama
spt sampel acak kelompok dan kemudian
diteruskan ke sampel tahap berikutnya
• Misalnya: 25 kelompencapir dari 500
kelompok.
• Diturunkan lagi berdasarkan porsinya
sekitar 30% maka 30 kelompencapir yg
diambil 9 orang, 40 diambil 12 orang dan
sebanyak 15 diambil sampelnya 3 ornag
19
DIAGRAM RANDOM
SAMPLING
20
NON PROBABILITY SAMPLING
21
NON PROBABILITY SAMPLING
•
Teknik yg tidak memberikan peluang yg sama
bagi setiap unsur/populasi untuk menjadi
sampel.
• QUOTA SAMPLING: teknik untuk
menentukan sampel dari populasi yg
mempunyai kuota yg diinginkan peneliti.
• Contoh: penelitian dgn 100 responden
dan 5 orang peneliti. Peneliti secara
bebas memilih sampel yaitu 100/5 = 20
orang
22
ACCIDENTAL SAMPLING
• Teknik penentuan sampel yg berdasarkan
kebetulan dijumpai atau siapa saja yg
bertemu dan dapat dipergunakan sbg
sampel.
23
PURPOSIVE SAMPLING
• pemilihan sampel berdasarkan
karakteristik tertentu yg dianggap
memiliki hubungan dgn karakteristik
populasi.
• Contoh: mahasiswa yg tdk puas dgn
kebijakan pemerintah maka dipilih
beberapa perguruan tinggi yg dianggap
dapat mewakili penelitian
24
25
• SNOWBALL SAMPLING:
teknik penentuan
sampel yg awalnya
berjumlah kecil
kemudian berkembang
menjadi semakin
banyak (bola salju);
isu sensitif, misalnya
narkoba, gay, dll.
• JUDGMENT
SAMPLING: sama
dgn purposif, peneliti
beranggapan bahwa
sampel memiliki
keahlian yg sesuai
dgn sampel. Cocok
dgn penelitian
eksploratif
26
• CONVENIENCE SAMPLING: berdasarkan
kemudahan, memilih populasi dari data
berlimpah dan mudah diperoleh peneliti.
• Misalnya survei di mall.
• Pro: Mudah dan cepat.
• Cons: generalisasi data rendah , error
cukup tinggi.
27
• SYSTEMATIC SAMPLING: tehnik
nonrandom sampling yg tdk memiliki
kesempatan yg sama
Terima kasih
28
POPULASI
ADHI GURMILANG
1
populasi
• Populasi: wilayah generalisasi yg terdiri dari
obyek/subyek yg mempunyai
kuantitas/karakteristik tertentu utk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya.
• Populasi tdk hanya orang namun benda alam
lainnya bahkan jumlah yg pada obyek/subyek
• misal: penelitian di Universitas XY sbg
populasi. Lembaga pendidikan > mahasiswa >
staf dan dosen sbg subyek penelitian.
2
3
• Penelitian
orangnya:
motivasi, disiplin,
kinerja, iklim
akademik
• Lainnya: kebijakan,
prosedur, proses
penilaian, ruang
kelas, dan evaluasi
belajar-mengajar
Sensus dan sampel
sensus
• Sensus: meneliti
seluruh elemen
populasi
• Sensus: jumlah
besar; waktu;
biaya dan tenaga
sampel
• Sampel: meneliti
sebagian elemen
populasi
• Sampling representatif:
ciri-ciri yg terdapat
dalam sampel yg
terbatas mewakili
keadaan sebenarnya
dalam keseluruhan
populasi.
4
5
• Sampel kecil:
murah, mudah
diolah tapi
sampling error
tinggi krn
generalisasi lebih
kecil
• Sampel besar:
sampel besar; sulit
dikendalikan;
biaya mahal; rumit
tapi akurat;
generalisasi
umum; sampling
error lebih kecil
PENELITIAN SAMPEL DAN
SENSUS
1. Populasi banyak sekali; tdk mungkin
mengukur semua populasi
2. Kualitas data sampel dpt saja lebih baik
dari sensus karena mudah dan cepat
3. Menghemat waktu dan tenaga; proses
analisis data lebih cepat
4. Sampel mewakili populasi; tdk perlu
meneliti semuanya; pengujian bola
lampu
6
KRITERIA PEMILIHAN SAMPEL
• Akurat: sampel dapat mengestimasi
parameter populasi secara tepat dan
akurat berkaitan dengan tingkat
keyakinan/confidence level.
• Signifikansi 95% , 5% probabilitas
estimasi hasil yg tidak benar
7
Presisi sampel
• Presisi: refleksi realitas populasi secara teliti
dan benar.
• Tingkat ketepatan hasil penelitian
berdasarkan sampel yg menggambarkan
karakteristik populasi.
• Presisi dinyatakan dgn confidence level dari
sampel data.
• Contoh: volume penjualan 60-70 unit maka
realisasi penjualan: 65 unit.
• Perkiraan lebih presisi antara 50-70 unit
8
PROSEDUR PEMILIHAN
SAMPEL
• IDENTIFIKASI POPULASI TARGET: populasi
spesifik yg relevan dgn tujuan dan
permasalahan penelitian
• MEMILIH KERANGKA PEMILIHAN SAMPEL:
memuat daftar unsur populasi yg
dijadikan dasar utk pengambilan sampel
dan kerangka sampel ini berbeda dgn
populasi target yg telah ditentukan
9
10
• MENENTUKAN METODE PEMILIHAN
SAMPEL: probabilitas dan nonprobabilitas sampel
• MENENTUKAN UNIT SAMPEL:
unsur/kelompok menjadi dasar untuk
dipilih menjadi sampel
MENETAPKAN UKURAN
SAMPEL
1. PENELITIAN DESKRIPTIF: sekurangkurangnya 100 sampel atau 10%
populasi
2. Penelitian korelasi: 30 subyek sebagai
obyek penelitian
3. Penelitian kausal perbandingan: 30
subyek perkelompok
4. Penelitian eksperimental yaitu minum
15 subyek perkelompok
11
TEKNIK SAMPLING
• Dua syarat prosedur pengambilan
sampel: sampel harus representatif dan
besar sampel harus memadai
• Representatif: ciri2 sampel berkaitan dgn
tujuan penelitian harus sama dgn ciri2
populasinya.
• Besar sampel: cukup memadai
tergantung kepada sifat populasi dan
tujuan penelitian (30-100 orang)
12
RUMUS SAMPLING
n = ukuran sampel
N – ukuran populasi
e = persentasi ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel yg masih
dapat diinginkan sekitar 2%
13
PROBABILITY SAMPLING
• Teknik probability: memberikan peluang
yg sama bagi setiap unsur populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel
• SAMPLE RANDOM SAMPLING: dipilih
secara acak tanpa memperhatikan strata
populasi, karena populasi
heterogen.Contoh: undian, tabel bilangan
random
14
15
• STRATIFIED RANDOM SAMPLING: populasi
heterogen dan dilkelompok menjadi
subpopulasi homogen.
• Dpt melalui geografis: income, usia, dll
Subpopulasi
• Jumlah elemen tiap subpopulasi sama:
sampel dibutuhkan 150, subpopulasi 5
maka 150/5=20 sampel
• Elemen tiap subpopulasi beda; ukuran
populasi 868 terbagi 5 subpopulasi yaitu:
488, 131, 81, 108 dan 100
16
CLUSTER RANDOM
SAMPLING
• CLUSTER RANDOM SAMPLING:
subpopulasi heterogen, dibuat kluster.
Kemdian dipilih secara acak.
• Terbagi menjadi dua tahap: penentuan
sampel daerah dan menentukan orang2
yg ada di wilayah tsb sbg sampelnya.
17
AREA SAMPLING
• Sama dgn cluster sampling ttp
penerapannya pd daerah geografi yg
terdiri dari banyak area yg diambil sbg
sampel.
• Contoh: Jakarta Selatan ada 30 lembaga
PT. diambil 10 PT sebagai sampel.
18
TWO STAGE RANDOM
SAMPLING
• TWO STAGE RANDOM SAMPLING: sama
spt sampel acak kelompok dan kemudian
diteruskan ke sampel tahap berikutnya
• Misalnya: 25 kelompencapir dari 500
kelompok.
• Diturunkan lagi berdasarkan porsinya
sekitar 30% maka 30 kelompencapir yg
diambil 9 orang, 40 diambil 12 orang dan
sebanyak 15 diambil sampelnya 3 ornag
19
DIAGRAM RANDOM
SAMPLING
20
NON PROBABILITY SAMPLING
21
NON PROBABILITY SAMPLING
•
Teknik yg tidak memberikan peluang yg sama
bagi setiap unsur/populasi untuk menjadi
sampel.
• QUOTA SAMPLING: teknik untuk
menentukan sampel dari populasi yg
mempunyai kuota yg diinginkan peneliti.
• Contoh: penelitian dgn 100 responden
dan 5 orang peneliti. Peneliti secara
bebas memilih sampel yaitu 100/5 = 20
orang
22
ACCIDENTAL SAMPLING
• Teknik penentuan sampel yg berdasarkan
kebetulan dijumpai atau siapa saja yg
bertemu dan dapat dipergunakan sbg
sampel.
23
PURPOSIVE SAMPLING
• pemilihan sampel berdasarkan
karakteristik tertentu yg dianggap
memiliki hubungan dgn karakteristik
populasi.
• Contoh: mahasiswa yg tdk puas dgn
kebijakan pemerintah maka dipilih
beberapa perguruan tinggi yg dianggap
dapat mewakili penelitian
24
25
• SNOWBALL SAMPLING:
teknik penentuan
sampel yg awalnya
berjumlah kecil
kemudian berkembang
menjadi semakin
banyak (bola salju);
isu sensitif, misalnya
narkoba, gay, dll.
• JUDGMENT
SAMPLING: sama
dgn purposif, peneliti
beranggapan bahwa
sampel memiliki
keahlian yg sesuai
dgn sampel. Cocok
dgn penelitian
eksploratif
26
• CONVENIENCE SAMPLING: berdasarkan
kemudahan, memilih populasi dari data
berlimpah dan mudah diperoleh peneliti.
• Misalnya survei di mall.
• Pro: Mudah dan cepat.
• Cons: generalisasi data rendah , error
cukup tinggi.
27
• SYSTEMATIC SAMPLING: tehnik
nonrandom sampling yg tdk memiliki
kesempatan yg sama
Terima kasih
28