PERWAKO NO 32 TAHUN 2016 ttg SOTK KECAMATAN
WALIKOTA BATAM
PROPINSI KEPULAUAN RIAU
PERATURAN WALIKOTA BATAM
NOMOR 32 TAHUN 2016
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
KECAMATAN DAN KELURAHAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA BATAM,
Menimbang : bahwa sehubungan telah ditetapkannya Peraturan Daerah
Kota Batam Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah, maka perlu ditetapkan
Peraturan Walikota Batam tentang Pembentukan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang
Republik Indonesia Tahun 1945;
Dasar
Negara
2. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan
Hulu, Kabupatan Rokan Hilir, Kabupaten Siak,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten
Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 151, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang
Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53
Tahun
1999
tentang
Pembentukan
Kabupaten
Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupatan Rokan
Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten
Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4880);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);
5. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 10 tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kota Batam Tahun 2016 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Daerah Kota Batam Nomor 108);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN
WALIKOTA
TENTANG
SUSUNAN
ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN
KELURAHAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan :
1.
Daerah adalah Kota Batam.
2.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Batam.
3.
Walikota adalah Walikota Batam.
4.
Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota
Batam.
5.
Urusan
Pemerintahan
Wajib
adalah
Urusan
Pemerintahan yang Wajib diselenggarakan oleh semua
daerah.
6.
Urusan
Pemerintahan
Pilihan
adalah
Urusan
Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh daerah
sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah.
7.
Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai
perangkat daerah yang dibentuk dalam rangka
meningkatkan
koordinasi
penyelenggaraan
pemerintahan, pelayanan publik, pemberdayaan
masyarakat atau sebutan lain dan kelurahan serta
melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh sebagian
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah Kota.
8.
Camat adalah Camat di lingkungan Pemerintah Kota
Batam;
9.
Kecamatan Tipe A adalah Kecamatan yang terdiri atas
1 (satu) Sekretariat dengan 2 (dua) Subbagian, paling
banyak 5 (lima) Seksi.
10. Kelurahan adalah perangkat kecamatan yang dibentuk
untuk membantu atau melaksanakan sebagian tugas
camat yang terdiri atas 1 (satu) Sekretariat dan paling
banyak 3 (tiga) Seksi.
11. Lurah adalah Lurah di lingkungan Pemerintah Kota
Batam;
12. Jabatan
adalah
pejabat
yang
secara
tegas
menunjukkan kedudukan, tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam
suatu satuan organisasi yang pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan.
13. Eselon adalah tingkat jabatan struktural.
14. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang secara tegas
menunjukkan kedudukan, tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam
suatu satuan organisasi yang pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan
tertentu serta mandiri.
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
(1) Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan di
daerah terdiri dari Kecamatan Tipe A.
(2) Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
terdiri dari:
1. Kecamatan Belakang Padang;
2. Kecamatan Batu Ampar;
3. Kecamatan Sekupang;
4. Kecamatan Nongsa;
5. Kecamatan Bulang;
6. Kecamatan Lubuk Baja;
7. Kecamatan Sungai Beduk;
8. Kecamatan Galang;
9. Kecamatan Bengkong;
10. Kecamatan Batam Kota;
11. Kecamatan Sagulung; dan
12. Kecamatan Batu Aji.
(3) Dalam lingkup Kecamatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (2) dibentuk Kelurahan.
(4) Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri
dari:
1.
Kelurahan Sekanak Raya;
2.
Kelurahan Tanjung Sari;
3.
Kelurahan Pemping;
4.
Kelurahan Kasu;
5.
Kelurahan Pecong;
6.
Kelurahan Terong;
7.
Kelurahan Tanjung Sengkuang;
8.
Kelurahan Batu Merah;
9.
Kelurahan Sungai Jodoh;
10. Kelurahan Kampung Seraya;
11. Kelurahan Sungai Harapan;
12. Kelurahan Tanjung Pinggir;
13. Kelurahan Tanjung Riau;
14. Kelurahan Patam Lestari;
15. Kelurahan Tiban Baru;
16. Kelurahan Tiban Indah;
17. Kelurahan Tiban Lama;
18. Kelurahan Batu Besar;
19. Kelurahan Kabil;
20. Kelurahan Sambau;
21. Kelurahan Ngenang;
22. Kelurahan Pulau Buluh;
23. Kelurahan Temoyong;
24. Kelurahan Batu Legong;
25. Kelurahan Pantai Gelam;
26. Kelurahan Setokok;
27. Kelurahan Bulang Lintang;
28. Kelurahan Batu Selicin;
29. Kelurahan Lubuk Baja Kota;
30. Kelurahan Kampung Pelita;
31. Kelurahan Baloi Indah;
32. Kelurahan Tanjung Uma;
33. Kelurahan Muka Kuning;
34. Kelurahan Duriangkang;
35. Kelurahan Mangsang;
36. Kelurahan Tanjung Piayu;
37. Kelurahan Sijantung;
38. Kelurahan Karas;
39. Kelurahan Galang Baru;
40. Kelurahan Sembulang;
41. Kelurahan Rempang Cate;
42. Kelurahan Subang Mas;
43. Kelurahan Pulau Abang;
44. Kelurahan Air Raja;
45. Kelurahan Bengkong Laut;
46. Kelurahan Bengkong Indah;
47. Kelurahan Sadai;
48. Kelurahan Tanjung Buntung;
49. Kelurahan Teluk Tering;
50. Kelurahan Baloi Permai;
51. Kelurahan Belian;
52. Kelurahan Taman Baloi;
53. Kelurahan Sukajadi;
54. Kelurahan Sungai Panas;
55. Kelurahan Tembesi;
56. Kelurahan Sagulung Kota;
57. Kelurahan Sungai Binti;
58. Kelurahan Sungai Lekop;
59. Kelurahan Sungai Pelunggut;
60. Kelurahan Sungai Langkai;
61. Kelurahan Bukit Tempayan;
62. Kelurahan Buliang;
63. Kelurahan Kibing; dan
64. Kelurahan Tanjung Uncang.
BAB III
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN
SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Pertama
Kecamatan
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 3
Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai
perangkat daerah dipimpin oleh Camat yang berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah.
Paragraf 2
Tugas
Pasal 4
Kecamatan mempunyai tugas membantu Walikota dalam
melaksanakan
fungsi
peningkatan
koordinasi
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan
pemberdayaan masyarakat atau sebutan lain dan kelurahan
serta tugas yang dilimpahkan oleh Walikota untuk
melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
Paragraf 3
Fungsi
Pasal 5
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4, Kecamatan mempunyai fungsi yaitu:
1. penyelenggaraan urusan pemerintahan umum;
2. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
3. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman
dan ketertiban umum;
4. pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan
daerah dan peraturan walikota;
5. pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana
pelayanan umum;
6. pengoordinasian
penyelenggaraan
kegiatan
pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di
tingkat kecamatan;
7. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan
kelurahan;
8. pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit
kerja pemerintahan daerah yang ada di kecamatan;
9. pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Walikota
untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah; dan
10. pelaksanaan tugas lain yang
peraturan perundang-undangan.
diperintahkan
oleh
Paragraf 4
Susunan Organisasi
Pasal 6
(1) Susunan Organisasi Kecamatan Daerah terdiri dari :
a. Camat;
b. Sekretaris Kecamatan, membawahi :
1. Sub Bagian Program dan Keuangan;
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Seksi Pemerintahan;
d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban;
e. Seksi Pelayanan Umum;
f. Seksi Kesejahteraan Masyarakat;
g. Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat;
dan
h. Kelompok Jabatan fungsional.
(2) Struktur Organisasi Kecamatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam lampiran I Peraturan ini
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Walikota ini.
(3) Uraian tugas dan fungsi masing-masing unsur
organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur
dengan Peraturan Walikota.
Bagian Kedua
Kelurahan
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 7
Kelurahan merupakan perangkat Kecamatan yang
dibentuk untuk membantu atau melaksanakan sebagian
tugas Camat dipimpin oleh Lurah selaku perangkat
Kecamatan dan bertanggung jawab kepada Camat.
Paragraf 2
Tugas
Pasal 8
Kelurahan mempunyai tugas membantu Camat dalam
melaksanakan
penyelenggaraan
pemerintahan,
pemberdayaan
masyarakat,
pelayanan
masyarakat,
ketenteraman dan ketertiban umum serta tugas lain yang
dilimpahkan oleh Camat untuk melaksanakan sebagian
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
Paragraf 3
Fungsi
Pasal 9
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8, Kelurahan mempunyai fungsi yaitu :
1. pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan;
2. pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
3. pelaksanaan pelayanan masyarakat;
4. pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum;
5. pemeliharaan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan umum;
6. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat; dan
7. pelaksanaan
tugas
lain
sesuai
peraturan perundang-undangan.
dengan
ketentuan
Paragraf 4
Susunan Organisasi
Pasal 10
(1) Susunan Organisasi Kelurahan terdiri dari :
a. Lurah;
b. Sekretaris Kelurahan;
c. Seksi Pemerintahan dan Pelayanan Umum;
d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban;
e. Seksi
Pembangunan,
Pemberdayaan
Kesejahteraan Masyarakat; dan
dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Struktur Organisasi Kelurahan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II peraturan
ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Walikota ini.
(3) Uraian tugas dan fungsi masing–masing unsur
organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur
dengan Peraturan Walikota.
BAB IV
ESELONISASI
Pasal 11
Eselonisasi Kecamatan dan Kelurahan di lingkungan
Pemerintah Daerah ditetapkan sebagai berikut :
a. Camat merupakan jabatan struktural eselon IIIa atau
Jabatan Administrator;
b. Sekretaris Kecamatan merupakan jabatan eselon IIIb
atau Jabatan Administrator;
c. Lurah dan Kepala Seksi pada Kecamatan merupakan
jabatan eselon IVa atau Jabatan Pengawas.
d. Kepala
Subbagian
pada
Kecamatan,
Sekretaris
Kelurahan dan Kepala Seksi pada Kelurahan merupakan
jabatan eselon IV b atau Jabatan Pengawas.
BAB V
PEMBIAYAAN
Pasal 12
Pembiayaan pada Kecamatan dan Kelurahan bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Batam, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Kepulauan Riau dan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara serta sumber-sumber lainnya yang sah dan tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
BAB VI
TATA KERJA
Pasal 13
Kecamatan
dibentuk
dalam
rangka
meningkatkan
koordinasi penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan,
pelayanan
publik
dan
pemberdayaan
masyarakat
kelurahan dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah.
Pasal 14
Kecamatan menyelenggarakan urusan pemerintahan
umum,
mengoordinasikan
kegiatan
pemberdayaan
masyarakat, mengoordinasikan upaya penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum, mengoordinasikan
penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan
Peraturan Walikota, mengoordinasikan pemeliharaan
sarana
dan
pelayanan
umum,
mengoordinasikan
penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan perangkat
daerah di tingkat kecamatan, membina dan mengawasi
penyelenggaraan
kegiatan
kelurahan,
melaksanakan
urusan pemerintahan yang tidak dilaksanakan oleh unit
kerja pemerintahan daerah di kecamatan, melaksanakan
tugas lain yang diperintahkan oleh Walikota.
Pasal 15
Setiap Camat bertanggungjawab memimpin, membimbing,
mengawasi dan memberikan petujuk kepada bawahannya
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan Peraturan
Perundang-Undangan.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal di
undangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya,
Pengundangan
Peraturan
Walikota
penempatannya dalam Berita Daerah.
memerintahkan
ini
dengan
Ditetapkan di Batam
pada tanggal 20 Desember 2016
WALIKOTA BATAM,
ttd
MUHAMMAD RUDI
Diundangkan di Batam
pada tanggal 20 Desember 2016
SEKRETARIS DAERAH KOTA BATAM,
ttd
AGUSSAHIMAN
BERITA DAERAH KOTA BATAM TAHUN 2016 NOMOR 477
Salinan sesuai dengan aslinya
An. Sekretaris Daerah Kota Batam
Ub
Kepala Bagian Hukum
DEMI HASFINUL NASUTION, SH., M.Si
Pembina TK I NIP. 19671224 199403 1 009
LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA BATAM
NOMOR : 32 TAHUN 2016
TANGGAL : 20 DESEMBER 2016
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN
CAMAT
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
KECAMATAN
SUBBAG
PROGRAM
DAN
KEUANGAN
SEKSI
KETENTRAMAN
SEKSI
PEMERINTAHAN DAN KETERTIBAN
SEKSI
PELAYANAN
UMUM
SUBBAG
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SEKSI
KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
WALIKOTA BATAM,
dto
MUHAMMAD RUDI
SEKSI
PEMBANGUNAN
DAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
LAMPIRAN II : PERATURAN WALIKOTA BATAM
NOMOR : 32 TAHUN 2016
TANGGAL : 20 DESEMBER 2016
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN
LURAH
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI
PEMERINTAHAN
DAN PELAYANAN
UMUM
SEKRETARIAT
KELURAHAN
SEKSI
KETENTRAMAN
DAN
KETERTIBAN
SEKSI
PEMBANGUNAN,
PEMBERDAYAAN
DAN
KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
WALIKOTA BATAM,
MUHAMMAD RUDI
PROPINSI KEPULAUAN RIAU
PERATURAN WALIKOTA BATAM
NOMOR 32 TAHUN 2016
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
KECAMATAN DAN KELURAHAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA BATAM,
Menimbang : bahwa sehubungan telah ditetapkannya Peraturan Daerah
Kota Batam Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah, maka perlu ditetapkan
Peraturan Walikota Batam tentang Pembentukan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang
Republik Indonesia Tahun 1945;
Dasar
Negara
2. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan
Hulu, Kabupatan Rokan Hilir, Kabupaten Siak,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten
Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 151, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang
Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53
Tahun
1999
tentang
Pembentukan
Kabupaten
Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupatan Rokan
Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten
Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4880);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);
5. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 10 tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kota Batam Tahun 2016 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Daerah Kota Batam Nomor 108);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN
WALIKOTA
TENTANG
SUSUNAN
ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN
KELURAHAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan :
1.
Daerah adalah Kota Batam.
2.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Batam.
3.
Walikota adalah Walikota Batam.
4.
Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota
Batam.
5.
Urusan
Pemerintahan
Wajib
adalah
Urusan
Pemerintahan yang Wajib diselenggarakan oleh semua
daerah.
6.
Urusan
Pemerintahan
Pilihan
adalah
Urusan
Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh daerah
sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah.
7.
Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai
perangkat daerah yang dibentuk dalam rangka
meningkatkan
koordinasi
penyelenggaraan
pemerintahan, pelayanan publik, pemberdayaan
masyarakat atau sebutan lain dan kelurahan serta
melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh sebagian
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah Kota.
8.
Camat adalah Camat di lingkungan Pemerintah Kota
Batam;
9.
Kecamatan Tipe A adalah Kecamatan yang terdiri atas
1 (satu) Sekretariat dengan 2 (dua) Subbagian, paling
banyak 5 (lima) Seksi.
10. Kelurahan adalah perangkat kecamatan yang dibentuk
untuk membantu atau melaksanakan sebagian tugas
camat yang terdiri atas 1 (satu) Sekretariat dan paling
banyak 3 (tiga) Seksi.
11. Lurah adalah Lurah di lingkungan Pemerintah Kota
Batam;
12. Jabatan
adalah
pejabat
yang
secara
tegas
menunjukkan kedudukan, tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam
suatu satuan organisasi yang pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan.
13. Eselon adalah tingkat jabatan struktural.
14. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang secara tegas
menunjukkan kedudukan, tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam
suatu satuan organisasi yang pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan
tertentu serta mandiri.
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
(1) Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan di
daerah terdiri dari Kecamatan Tipe A.
(2) Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
terdiri dari:
1. Kecamatan Belakang Padang;
2. Kecamatan Batu Ampar;
3. Kecamatan Sekupang;
4. Kecamatan Nongsa;
5. Kecamatan Bulang;
6. Kecamatan Lubuk Baja;
7. Kecamatan Sungai Beduk;
8. Kecamatan Galang;
9. Kecamatan Bengkong;
10. Kecamatan Batam Kota;
11. Kecamatan Sagulung; dan
12. Kecamatan Batu Aji.
(3) Dalam lingkup Kecamatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (2) dibentuk Kelurahan.
(4) Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri
dari:
1.
Kelurahan Sekanak Raya;
2.
Kelurahan Tanjung Sari;
3.
Kelurahan Pemping;
4.
Kelurahan Kasu;
5.
Kelurahan Pecong;
6.
Kelurahan Terong;
7.
Kelurahan Tanjung Sengkuang;
8.
Kelurahan Batu Merah;
9.
Kelurahan Sungai Jodoh;
10. Kelurahan Kampung Seraya;
11. Kelurahan Sungai Harapan;
12. Kelurahan Tanjung Pinggir;
13. Kelurahan Tanjung Riau;
14. Kelurahan Patam Lestari;
15. Kelurahan Tiban Baru;
16. Kelurahan Tiban Indah;
17. Kelurahan Tiban Lama;
18. Kelurahan Batu Besar;
19. Kelurahan Kabil;
20. Kelurahan Sambau;
21. Kelurahan Ngenang;
22. Kelurahan Pulau Buluh;
23. Kelurahan Temoyong;
24. Kelurahan Batu Legong;
25. Kelurahan Pantai Gelam;
26. Kelurahan Setokok;
27. Kelurahan Bulang Lintang;
28. Kelurahan Batu Selicin;
29. Kelurahan Lubuk Baja Kota;
30. Kelurahan Kampung Pelita;
31. Kelurahan Baloi Indah;
32. Kelurahan Tanjung Uma;
33. Kelurahan Muka Kuning;
34. Kelurahan Duriangkang;
35. Kelurahan Mangsang;
36. Kelurahan Tanjung Piayu;
37. Kelurahan Sijantung;
38. Kelurahan Karas;
39. Kelurahan Galang Baru;
40. Kelurahan Sembulang;
41. Kelurahan Rempang Cate;
42. Kelurahan Subang Mas;
43. Kelurahan Pulau Abang;
44. Kelurahan Air Raja;
45. Kelurahan Bengkong Laut;
46. Kelurahan Bengkong Indah;
47. Kelurahan Sadai;
48. Kelurahan Tanjung Buntung;
49. Kelurahan Teluk Tering;
50. Kelurahan Baloi Permai;
51. Kelurahan Belian;
52. Kelurahan Taman Baloi;
53. Kelurahan Sukajadi;
54. Kelurahan Sungai Panas;
55. Kelurahan Tembesi;
56. Kelurahan Sagulung Kota;
57. Kelurahan Sungai Binti;
58. Kelurahan Sungai Lekop;
59. Kelurahan Sungai Pelunggut;
60. Kelurahan Sungai Langkai;
61. Kelurahan Bukit Tempayan;
62. Kelurahan Buliang;
63. Kelurahan Kibing; dan
64. Kelurahan Tanjung Uncang.
BAB III
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN
SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Pertama
Kecamatan
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 3
Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai
perangkat daerah dipimpin oleh Camat yang berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah.
Paragraf 2
Tugas
Pasal 4
Kecamatan mempunyai tugas membantu Walikota dalam
melaksanakan
fungsi
peningkatan
koordinasi
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan
pemberdayaan masyarakat atau sebutan lain dan kelurahan
serta tugas yang dilimpahkan oleh Walikota untuk
melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
Paragraf 3
Fungsi
Pasal 5
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4, Kecamatan mempunyai fungsi yaitu:
1. penyelenggaraan urusan pemerintahan umum;
2. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
3. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman
dan ketertiban umum;
4. pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan
daerah dan peraturan walikota;
5. pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana
pelayanan umum;
6. pengoordinasian
penyelenggaraan
kegiatan
pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di
tingkat kecamatan;
7. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan
kelurahan;
8. pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit
kerja pemerintahan daerah yang ada di kecamatan;
9. pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Walikota
untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah; dan
10. pelaksanaan tugas lain yang
peraturan perundang-undangan.
diperintahkan
oleh
Paragraf 4
Susunan Organisasi
Pasal 6
(1) Susunan Organisasi Kecamatan Daerah terdiri dari :
a. Camat;
b. Sekretaris Kecamatan, membawahi :
1. Sub Bagian Program dan Keuangan;
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Seksi Pemerintahan;
d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban;
e. Seksi Pelayanan Umum;
f. Seksi Kesejahteraan Masyarakat;
g. Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat;
dan
h. Kelompok Jabatan fungsional.
(2) Struktur Organisasi Kecamatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam lampiran I Peraturan ini
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Walikota ini.
(3) Uraian tugas dan fungsi masing-masing unsur
organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur
dengan Peraturan Walikota.
Bagian Kedua
Kelurahan
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 7
Kelurahan merupakan perangkat Kecamatan yang
dibentuk untuk membantu atau melaksanakan sebagian
tugas Camat dipimpin oleh Lurah selaku perangkat
Kecamatan dan bertanggung jawab kepada Camat.
Paragraf 2
Tugas
Pasal 8
Kelurahan mempunyai tugas membantu Camat dalam
melaksanakan
penyelenggaraan
pemerintahan,
pemberdayaan
masyarakat,
pelayanan
masyarakat,
ketenteraman dan ketertiban umum serta tugas lain yang
dilimpahkan oleh Camat untuk melaksanakan sebagian
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
Paragraf 3
Fungsi
Pasal 9
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8, Kelurahan mempunyai fungsi yaitu :
1. pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan;
2. pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
3. pelaksanaan pelayanan masyarakat;
4. pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum;
5. pemeliharaan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan umum;
6. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat; dan
7. pelaksanaan
tugas
lain
sesuai
peraturan perundang-undangan.
dengan
ketentuan
Paragraf 4
Susunan Organisasi
Pasal 10
(1) Susunan Organisasi Kelurahan terdiri dari :
a. Lurah;
b. Sekretaris Kelurahan;
c. Seksi Pemerintahan dan Pelayanan Umum;
d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban;
e. Seksi
Pembangunan,
Pemberdayaan
Kesejahteraan Masyarakat; dan
dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Struktur Organisasi Kelurahan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II peraturan
ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Walikota ini.
(3) Uraian tugas dan fungsi masing–masing unsur
organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur
dengan Peraturan Walikota.
BAB IV
ESELONISASI
Pasal 11
Eselonisasi Kecamatan dan Kelurahan di lingkungan
Pemerintah Daerah ditetapkan sebagai berikut :
a. Camat merupakan jabatan struktural eselon IIIa atau
Jabatan Administrator;
b. Sekretaris Kecamatan merupakan jabatan eselon IIIb
atau Jabatan Administrator;
c. Lurah dan Kepala Seksi pada Kecamatan merupakan
jabatan eselon IVa atau Jabatan Pengawas.
d. Kepala
Subbagian
pada
Kecamatan,
Sekretaris
Kelurahan dan Kepala Seksi pada Kelurahan merupakan
jabatan eselon IV b atau Jabatan Pengawas.
BAB V
PEMBIAYAAN
Pasal 12
Pembiayaan pada Kecamatan dan Kelurahan bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Batam, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Kepulauan Riau dan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara serta sumber-sumber lainnya yang sah dan tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
BAB VI
TATA KERJA
Pasal 13
Kecamatan
dibentuk
dalam
rangka
meningkatkan
koordinasi penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan,
pelayanan
publik
dan
pemberdayaan
masyarakat
kelurahan dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah.
Pasal 14
Kecamatan menyelenggarakan urusan pemerintahan
umum,
mengoordinasikan
kegiatan
pemberdayaan
masyarakat, mengoordinasikan upaya penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum, mengoordinasikan
penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan
Peraturan Walikota, mengoordinasikan pemeliharaan
sarana
dan
pelayanan
umum,
mengoordinasikan
penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan perangkat
daerah di tingkat kecamatan, membina dan mengawasi
penyelenggaraan
kegiatan
kelurahan,
melaksanakan
urusan pemerintahan yang tidak dilaksanakan oleh unit
kerja pemerintahan daerah di kecamatan, melaksanakan
tugas lain yang diperintahkan oleh Walikota.
Pasal 15
Setiap Camat bertanggungjawab memimpin, membimbing,
mengawasi dan memberikan petujuk kepada bawahannya
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan Peraturan
Perundang-Undangan.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal di
undangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya,
Pengundangan
Peraturan
Walikota
penempatannya dalam Berita Daerah.
memerintahkan
ini
dengan
Ditetapkan di Batam
pada tanggal 20 Desember 2016
WALIKOTA BATAM,
ttd
MUHAMMAD RUDI
Diundangkan di Batam
pada tanggal 20 Desember 2016
SEKRETARIS DAERAH KOTA BATAM,
ttd
AGUSSAHIMAN
BERITA DAERAH KOTA BATAM TAHUN 2016 NOMOR 477
Salinan sesuai dengan aslinya
An. Sekretaris Daerah Kota Batam
Ub
Kepala Bagian Hukum
DEMI HASFINUL NASUTION, SH., M.Si
Pembina TK I NIP. 19671224 199403 1 009
LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA BATAM
NOMOR : 32 TAHUN 2016
TANGGAL : 20 DESEMBER 2016
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN
CAMAT
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
KECAMATAN
SUBBAG
PROGRAM
DAN
KEUANGAN
SEKSI
KETENTRAMAN
SEKSI
PEMERINTAHAN DAN KETERTIBAN
SEKSI
PELAYANAN
UMUM
SUBBAG
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SEKSI
KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
WALIKOTA BATAM,
dto
MUHAMMAD RUDI
SEKSI
PEMBANGUNAN
DAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
LAMPIRAN II : PERATURAN WALIKOTA BATAM
NOMOR : 32 TAHUN 2016
TANGGAL : 20 DESEMBER 2016
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN
LURAH
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI
PEMERINTAHAN
DAN PELAYANAN
UMUM
SEKRETARIAT
KELURAHAN
SEKSI
KETENTRAMAN
DAN
KETERTIBAN
SEKSI
PEMBANGUNAN,
PEMBERDAYAAN
DAN
KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
WALIKOTA BATAM,
MUHAMMAD RUDI