LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMP NEGERI 2 DEPOK.

(1)

KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

SMP NEGERI 2 DEPOK

Disusun oleh : Adelia Pratiwi 11301241026

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


(2)

Lampiran 1. Matriks Program Kerja PPL UNY 2014 Lampiran 2. Laporan Mingguan Pelaksanaan PPL Lampiran 3. Laporan Dana Pelaksanaan PPL UNY 2012 Lampiran 4. Lembar Observasi Pembelajaran

Lampiran 5. Lembar Observasi Kondisi Fisik Sekolah Lampiran 6. Kalender Akademik SMP N 2 Depok Lampiran 7. Silabus

Lampiran 8. Program Tahunan Lampiran 9. Program Semester

Lampiran 10. Jadwal Pelajaran Semester Gasal

Lampiran 11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lampiran 12. Daftar Hadir

Lampiran 13. Soal Ulangan Harian 1

Lampiran 14. Hasil Evaluasi Belajar Peserta Didik Kelas Lampiran 15. Analisis Hasil Evaluasi

Lampiran 16. Berita Acara Penyerahan Media Pembelajaran Matematika Lampiran 17. Kartu Bimbingan PPL Tahun 2012


(3)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 35

LPPMP-UNY. 2014. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro/ PPL 1 Tahun 2014.

Yogyakarta: Unit Program Pengalaman Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta.

LPPMP-UNY. 2014. Panduan PPL Tahun 2014. Yogyakarta: Unit Program

Pengalaman Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta.

LPPMP-UNY. 2014. Panduan Pengajaran Mikro Tahun 2014. Yogyakarta: Unit


(4)

i

Pengesahan Laporan Kegiatan PPL di SMP Negeri 2 Depok

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami pembimbing PPL di SMP Negeri 2 Depok, menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini:

Nama : Adelia Pratiwi

NIM : 11301241026

Jurusan : Pendidikan Matematika

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Telah melaksanakan kegiatan PPL di SMP Negeri 2 Depok dari tanggal 2 Juli 2014 sampai dengan 16 September 2014. Hasil kegiatan tercakup dalam naskah laporan ini.

Dosen Pembimbing PPL

Dra. Mathilda Susanti, M. Si NIP. 19640314 198901 2 001

Sleman, September 2014

Guru Pembimbing

Suharno, S. Pd. NIP. 19560805 198003 1 017

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP N 2 Depok

Murdiwiyono, S.Pd. NIP. 19610102 198412 1 001

Koordinator PPL SMP N 2 Depok

Suharno, S. Pd. NIP. 19560805 198003 1 017


(5)

ii Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Syukur alhamdulillah praktikan ungkapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan ridho-Nya sehingga praktikan dapat menyelesaikan pelaksanaan dan penyusunan laporan PPL di SMP Negeri 2 Depok ini dengan lancar.

Laporan ini merupakan catatan hasil pelaksanaan kegiatan PPL yang telah praktikan lakukan sejak 2 Juli s.d. 16 September 2014 dimana sebelumnya telah memulai kegiatan sejak observasi tanggal 7 Februari 2013. Kegiatan PPL merupakan salah satu sarana pembentukan pribadi pendidik yang profesional dan berkarakter.

Selama proses pelaksanaan PPL praktikan mendapatkan banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya di setiap

detik kehidupan.

2. Ibu dan Bapak yang senantiasa memberikan dorongan, semangat, nasihat,

perhatian, inspirasi, dan doa.

3. Ibu Dra. Mathilda Susanti, M. Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan PPL

yang selalu memotivasi, sabar, dan perhatian serta senantiasa memberikan bantuan dan masukan dalam pelaksanaan PPL ini.

4. Ibu Dr. Sri Winarni, M. Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN yang

selalu sabar dan perhatian kepada kami mahasiswa KKN-PPL SMP N 2 Depok serta senantiasa memberikan bantuan dan masukan.

5. Bapak Suharno, S. Pd., selaku guru pembimbing yang terbuka menerima kami

yang masih belum bisa apa-apa dan tidak segan berbagi pengalamannya. Terima kasih banyak untuk segala bantuan, nasihat, semangat, dan masukan Ibu selama ini.

6. Bapak Murdiwiyono, S. Pd. selaku kepala SMP N 2 Depok yang telah

menerima kami dengan senang hati serta selalu mendoakan, menginspirasi, menguatkan, dan menyemangati hingga kami dapat menuntaskan amanah di KKN-PPL ini.

7. Seluruh Ibu dan Bapak guru serta karyawan SMP N 2 Depok yang telah

membantu dan memberi dorongan serta memberikan ilmu dan pengalaman baru.

8. Teman-teman kelompok KKN-PPL SMP N 2 Depok, Adelia, Aniri, Annisa,


(6)

iii

9. Teman-teman kelas Pendidikan Matematika Subsidi yang telah memberikan

kasih sayang, semangat, masukan, dan pengalamannya selama ini.

10. Seluruh siswa SMP N 2 Depok yang telah menerima kami sebagai keluarga baru di sekolah ini. Terima kasih untuk segala inspirasi yang diberikan, cerita yang dibagikan, serta semangat yang ditularkan.

11. Adik-adik VII A terima kasih untuk semua keceriaan, kerjasama, doa, dan inspirasi yang kalian berikan.

12. Seluruh pihak yang tidak dapat praktikan sebutkan satu per satu yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan PPL ini. Semoga Allah memberikan balasan yang lebih baik. Amin.

Saran dan kritik yang membangun sangat praktikan harapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Sleman, September 2014 Praktikan,


(7)

iv

Halaman Pengesahan ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iv

Abstrak ... v

BAB I Pendahuluan A. Analisis Situasi……... 1

B. Rumusan Program Kegiatan PPL... 8

BAB II Persiapan, Pelaksanaan, dan Analisis Hasil A. Persiapan ... 11

B. Pelaksanaan PPL ... 15

C. Analisis Hasil………... 28

BAB III Penutup A. Simpulan ... 32

B. Saran ... 33

Daftar Pustaka ... 35 Lampiran


(8)

v Oleh : Adelia Pratiwi

11301241026

ABSTRAK

Mahasiswa PPL melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 2 Depok mulai tanggal 2 Juli sampai dengan 16 September 2014 yang berlokasi di Jl. Dahlia Perumnas, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPL diawali dengan melakukan observasi pada tanggal 7 Februari 2013 di SMP Negeri 2 Depok yang bertujuan untuk mengetahui potensi sekolah, kondisi fisik ataupun non-fisik SMP Negeri 2 Depok serta kegiatan praktik belajar mengajar yang berlangsung di sekolah. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan program-program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Mahasiswa PPL selama PPL di SMP Negeri 2 Depok. Berdasarkan analisis situasi dari hasil observasi yang telah dilakukan, Mahasiswa PPL kemudian menyusun program yang akan dilakukan selama PPL.

Kegiatan PPL dilaksanakan dalam beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan, Mahasiswa PPL melakukan observasi proses pembelajaran dan kondisi sekolah, mengikuti kuliah pengajaran

mikro (microteaching), mengikuti pembekalan PPL, dan berkoordinasi dengan guru

pembimbing. Dalam pelaksanaan PPL, Mahasiswa PPL mendapat kepercayaan untuk mengajar 1 kelas yaitu di kelas VII A dengan materi Bab 1 yaitu Bilangan. Topik yang diajarkan yaitu Bilangan Bulat dan Pecahan. Dalam pelaksanaannya, Mahasiswa PPL membuat perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan bahan ajar yang digunakan dan yang relevan serta membuat media pembelajaran yang mendukung. Sebelum digunakan oleh Mahasiswa PPL, RPP tersebut dikonsultasikan kepada guru pembimbing untuk menghindari kesalahan konsep. Mahasiswa PPL telah melakukan praktik mengajar di kelas sebanyak 11 pertemuan, penyampaian materi menggunakan metode saintifik serta ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Kegiatan evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui kekurangan Mahasiswa PPL selama mengajar di dalam kelas.

KegiatanPPL telah dilaksanakan oleh Mahasiswa PPL dengan baik dan lancar meskipun dalam pelaksanaannya terdapat berbagai hambatan, akan tetapi semua dapat teratasi dengan baik atas bimbingan dan masukan dari guru pembimbing, dosen pembimbing lapangan, kerjasama yang baik dengan teman KKN-PPL, pihak sekolah, dan pihak terkait lainnya.


(9)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 1 BAB I

PENDAHULUAN

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar di lapangan secara langsung kepada

mahasiswa dan mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik,

sehingga diharapkan mahasiswa dapat mengatasi atau menyelesaikan permasalahan selama proses pembelajaran nantinya.

Sebelum dilaksanakan kegiatan PPL ini, mahasiswa sebagai praktikan telah menempuh kegiatan sosialisasi, diantaranya yaitu pra-PPL melalui mata kuliah

Pembelajaran Mikro Teaching dan Observasi di SMP N 2 Depok. Dalam pelaksanaan

PPL di SMP N 2 Depok terdiri dari 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Jawa, 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika, 2 mahasiswa jurusan Pendidikan PKn , 2 mahasiswa dari jurusan Pendidikan IPS, 2 mahasiswa jurusan seni musik dan 2 mahasiswa dari jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi. Pengalaman-pengalaman yang diperolah selama PPL diharapkan dapat dipakai sebagai bekal untuk membentuk calon guru tenaga kependidikan yang profesional. Mata kuliah PPL merupakan matakuliah intrakurikuler yang berbobot dan wajib lulus. Dalam kegiatan PPL ini mahasiswa diterjunkan ke sekolah untuk melaksanakan praktik mengajar secara langsung di dalam kelas. Mahasiswa memilih sendiri lokasi PPL disekolah yang ada dalam daftar sekolah dari LPPMP UNY.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan terpadu. Program kegiatannya saling terintegrasi dan saling mendukung satu dengan yang lainnya untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik dan tenaga kependidikan lainnya. Kegiatan PPL utamanya adalah kegiatan manajerial di sekolah/lembaga pendidikan. Dengan kegiatan ini maka mahasiswa diharapkan dapat mendapatkan pengalaman, keterampilan, dan juga pengetahuan baru sehingga mahasiswa tidak merasa kesulitan ketika harus terjun dalam masyarakat maupun dalam dunia pendidikan sesuai dengan kemampuan dan bidang keilmuannya.

A. ANALISIS SITUASI

SMP N 2 Depok terletak di Dahlia, Perumnas, Gempol Condongcatur, Depok

Sidoarum, Sleman Yogyakarta. SMP N 2 Depok adalah salah satu sekolah yang ada di Depok. Sekolah ini merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk lokasi PPL UNY tahun 2014 pada semester khusus. Lokasi sekolah cukup strategis karena terletak tidak jauh dari jalan raya dan sangat mudah dijangkau dengan menggunakan berbagai alat transportasi . Sekolah ini juga sangat kondusif sebagai tempat belajar.


(10)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 2 Visi dari SMP N 2 Depok adalah “Terdepan dalam prestasi, teladan dalam budi pekerti, taqwa, cerdas, terampil, dan mandiri." Visi inilah yang mendorong dan menjadi tekad bagi seluruh guru dan karyawan serta warga sekolah untuk

menciptakan sumber daya manusia yang terdepan dalam prestasi, teladan dalam budi pekerti, taqwa, cerdas, terampil, dan mandiri dalam setiap kelulusan peserta didik. Untuk mencapai visi tersebut, SMPN 2 Depok mempunyai misi yaitu:

1) Mengintensifkan pembelajaran dan bimbingan belajar secara terpadu.

2) Membina pengkhayatan dan pengalaman agama serta budi pekerti luhur.

3) Mengembangkan kreativitas dan sportivitas melalui kegiatan ekstrakurikuler.

4) Menjalankan kerjasama dengan lembaga lain dalam meningkatkan mutu

pendidikan.

5) Menanamkan sifat dan sikap mandiri.

6) Mengembangkan kualitas SDM dan sarana prasarana pendidikan.

Sekolah ini sudah mempunyai fasilitas yang lengkap. Gedung sekolah merupakan unit bangunan yang terdiri dari 12 ruang kelas (4 ruangan kelas VII, 4 ruangan kelas VIII, 4 ruangan kelas IX) yang terbagi untuk masing-masing kelas VII, VIII, dan kelas IX. Dilengkapi dengan Ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang guru, ruang TU, ruang BP, Lapangan basket, Lapangan voli yang digunakan sebagai lapangan upacara, ruang UKS, ruang laboraturium IPA, ruang komputer, ruang keterampilan, ruang otomotif ruang OSIS, ruang koperasi sekolah, perpustakaan, gedung serba guna sekolah, ruang agama beserta sekolah.

Kondisi geografis SMP N 2 Depok berada di lingkungan pemukiman penduduk padukuhan Gempol dengan batas wilayah:

1. Sebelah timur berbatasan dengan kampung Dero dan RW 14

2. Sebelah selatan berbatasan dengan

3. Sebelah barat berbatasan dengan RT 07 dan RT 08 Perumnas

4. Sebelah utara berbatasan dengan RT 09 Perumnas

Sekolah ini memiliki potensi fisik yaitu luas tanah 6025 m2, luas bangunan 4676 m2, luas halaman 582 m2, lain – lain 263 m2, serta luas lapangan olahraga yang mencapai 504 m2 .

Dilihat dari segi tempat dan suasana proses belajar mengajar SMP N 2 Depok terletak sangat strategis dan menguntungkan SMP N 2 Depok, sehingga suasanannya cukup tenang untuk proses pendidikan karena jauh dari gangguan keramaian dan kebisingan lalu lalangnya kendaraan yang biasa mengganggu proses belajar mengajar.


(11)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 3 Untuk menampung minat dan kreatifitas siswa maka sekolah mengadakan ekstrakurikuler bagi para siswa. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada antara lain Basket, Voly, Pleton Inti, Kelompok tata upaara bendera, Pramuka.

Selain dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, demi lancarnya pendidikan SMP N 2 Depok juga menerapkan tata tertib yang dapat membedakan sekolah ini dengan sekolah lain, yaitu:

1. Sebelum pelajaran dimulai, hari selasa, rabu, kamis pukul 07.00 WIB, semua

peserta didik secara bersama-sama melaksanakan tadarus Al-Quran kurang lebih 20 menit dengan dipandu oleh guru yang mengajar pada jam pertama.

2. Setiap hari jumat pikul 07.00 WIB diadakan Senam Kebugaran Jasmani yang

dipimpin oleh siswa SMP N 2 Depok

3. Peserta didik disarankan untuk shalat Dhuha pada jam istirahat pertama dan

disarankankan Sholat Dhuhur pada jam istirahat ke dua.

1. Kondisi Fisik Sekolah

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada pra PPL diperoleh data sebagai berikut :

a. Ruang Kelas

SMP N 2 Depok mempunyai 18 ruang kelas dengan perincian sebagai

berikut :

1) 4 ruang untuk kelas VII 2) 4 ruang untuk kelas VIII 3) 4 ruang untuk kelas IX

Pengaturan kelas untuk keperluan administrasi sekolah adalah sebagai

berikut:

1) Kelas VII: terdiri dari VII-A, VII-B, VII-C, VII-D setiap kelas 32 peserta didik.

2) Kelas VIII: terdiri dari VIII-A, VIII-B, VIII-C, VIII-D setiap kelas 32 peserta didik.

3) Kelas IX: terdiri dari IX-A, IX-B, IX-C, IX-D setiap kelas 32 peserta didik.

Setiap ruang kelas terdapat meja yang dilengkapi dengan 2 kursi untuk

2 peserta didik. Setiap kelas terdiri empat kolom dan lima baris. Untuk pengelolaan ruang kelas dilakukan oleh guru mata pelajaran yang


(12)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 4 bersangkutan, wali kelas hanya bertanggungjawab pada peserta didik kelasnya masing-masing.

b. Perpustakaan

Ruang perpustakaan SMP N 2 Depok berada di lantai 1 berdekatan dengan ruang guru. Ruangan ini dilengkapi dengan ruang karyawan, ruang membaca dan ruang buku bacaan. Suasana perpustakaan nyaman karena bersih dan terpisah dari gedung kelas. Selain itu, di ruang perpustakaan dilengkapi dengan fasilitas komputer yang terhubung internet sehingga dapat digunakan oleh para siswa untuk mencari wawasan baru.

Anggota perpustakaan adalah seluruh peserta didik, guru dan karyawan SMP N 2 Depok.

c. Laboratorium

SMP N 2 Depok memiliki 2 laboratorium yang terdiri dari 1 laboratorium IPA, dan Laboratorium Komputer. Setiap laboratorium memiliki koordinator laboratorium sendiri. Tugas koordinator adalah mengatur jadwal penggunaan laboratorium.

d. Tempat Ibadah (Mushola)

Tempat ibadah (mushola) di SMP N 2 Depok terletak selatan timur sekolah Mushola sebagai tempat ibadah guru, siswa, dan SMP N 2 Depok Selain itu mushola ini juga biasa digunakan untuk kegiatan keagamaan yang lain seperti pengajian, Latihan MTQ. Perlengkapan ibadah seperti mukena sudah tersedia dalam jumlah yang cukup. Di belakang dan samping kiri mushola terdapat tempat wudhu yang memiliki banyak kran air sehingga bisa digunakan banyak peserta didik secara bersamaan. Mushola juga telah dilengkapi dengan sajadah karpet sehingga kita akan merasa nyaman jika berada di masjid.

e. Koperasi Sekolah

Koperasi SMP N 2 Depok terletak di sebelah ruang UKS dan Lab. IPA. Koperasi sekolah menyediakan berbagai perlengkapan sekolah seperti ATK, snack ringan, jajanan sampai dengan kebutuhan sehari-hari. Setiap harinya koperasi sekolah dijaga oleh guru piket.

f. Unit Kesehatan sekolah (UKS)

Ruang UKS SMP N 2 Depok terletak di antara ruang keterampilan

otomotif dan koperasi yang dilengkapi dengan dua bed tempat tidur,

timbangan, poster kesehatan, lemari obat, tensimeter dan perlengkapan P3K. UKS dikelola oleh guru penjasorkes Bapak Siswanto Hadi S.Pd


(13)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 5 Pengelolaan UKS sudah efektif dikarenakan sudah pengelola khusus, dan apabila terdapat peserta didik yang sakit akan segera diberi penanganan. g. Ruang Aula

Ruang Aula terdiri dari satu ruang terletak di sebelah timur ruang guru dan perpustakaan Aula sekolah ini difungsikan untuk kegiatan yang memerlukan daya tampung lebih dari 200 orang seperti kegiatan MOS. Aula sekolah juga

merangkap sebagai lapangan indoor untuk kegiatan olahraga seperti bulu

tangkis dan senam lantai.

h. Lapangan Olahraga

Lapangan olahraga terletak di tengah-tengah bangunan sekolah. Lapangan olahraga terdiri dari dua bagian, yaitu lapangan bagian timur dan lapangan bagian barat. Lapangan bagian timur digunakan untuk olahraga basketl, sedangkan lapangan barat digunakan untuk olahraga voli.

Baik lapangan bagian barat maupun sebelah timur tidak dibatasi oleh tembok, sehingga dapat digunakan untuk upacara bendera.

i. Ruang perkantoran

Ruang perkantoran terdiri dari: ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha dan ruang wakil kepala sekolah.

1) Ruang Guru

Ruang guru bersebelahan dengan ruang koperasi sekolah. Ruang guru digunakan oleh guru mata pelajaran untuk beristirahat dan menyiapkan perangkat pembelajaran. Dalam ruang guru terdapat meja dan kursi untuk guru serta lemari dokumen guru.

2) Ruang Kepala Sekolah

Ruang kepala sekolah terletak bersebelahan dengan ruang tata usaha. Kepala sekolah SMP N 2 Depok adalah Bapak Murdiwiyono S.Pd. Ruangan ini merupakan 1 ruangan besar untuk penerimaan tamu dan ruang kerja. Ruang penerimaan tamu difungsikan untuk menerima tamu yang berhubungan dengan pihak sekolah dan kepala sekolah. Sedangkan bagian ruang kerja difungsikan untuk kerja kepala sekolah dan penyimpanan berkas-berkas sekolah.

3) Ruang Tata Usaha

Ruang tata usaha SMP N 2 Depok terletak bersebelahan dengan lobi sekolah dan ruang kepala sekolah. Ruang tata usaha ini cukup lebar untuk aktivitas tata usaha.


(14)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 6 Ruang BK terletak di lantai 1 bersebelahan dengan lab. Keterampilan otomotif. Ruangan ini cukup luas untuk kegiatan yang berhubungan dengan BK. Ruang ini sudah dibagi secara rapi untuk memudahkan kinerja pegawainya. Di ruang BK terdapat beberapa bangku dan meja yang digunakan untuk konsultasi siswa dengan guru BK

j. Ruang dan Infrastruktur Penunjang

Ruang infrastruktur terdiri dari ruang kegiatan belajar mengajar, ruang OSIS, tempat parkir guru dan karyawan, gudang, kamar mandi/WC guru, kamar mandi/WC peserta didik.

2. Potensi Sekolah

a. Keadaan Peserta Didik

Secara umum dari tahun ke tahun SMP N 2 Depok memperoleh kepercayaan yang tinggi dari masyarakat, hal ini dapat dilihat dari input NEM peserta didik baru, dalam kategori tinggi setiap tahunnya. Kualitas awal peserta didik ini dapat menjadi modal awal bagi SMP N 2 Depok untuk melaksanakan proses pembelajaran yang efektif di sekolah.

Keberhasilan proses pembelajaran juga turut didukung oleh orang tua peserta didik yang memberikan motivasi kepada anak-anaknya. Hal seperti ini terlihat pada perhatian dan dukungan orang tua terhadap anaknya dalam mengikuti segala aktivitas yang diselenggarakan sekolah.

Selain itu, hubungan baik senantiasa terjalin antar peserta didik, antara peserta didik dan guru, serta antara peserta didik dan karyawan. Hal ini dapat mendukung terciptanya lingkungan belajar yang kondusif di sekolah.

Peserta didik SMP N 2 Depok tahun ajaran 2014/2015 terdiri dari 128 peserta didik di kelas VII, VIII, IX. Total keseluruhan peserta didik SMP N 2 Depok Tahun Ajaran 2014/2015 berjumlah 384 peserta didik.

b. Guru

SMP N 2 Depok mempunyai 30 orang tenaga pendidik yang

profesional dalam mendidik peserta didiknya, terdiri dari : 1). 28 orang berstatus PNS

2). 2 orang berstatus sebagai guru tidak tetap


(15)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 7 Sama seperti lembaga pendidikan lainnya, kualitas sekolah harus diperhatikan. Sebuah lembaga, dalam hal ini merupakan lembaga yang erat kaitannya dengan pendidikan harus mampu menghasilkan lulusan sekolah (alumnus) yang berkualitas sesuai dengan jurusannya. Selain itu juga perlu adanya komunikasi dan kerjasama dengan pihak luar sekolah.

Permasalahan sekolah tidak hanya terletak pada kualitas akademik lulusannya saja tapi juga bagaimana sekolah itu mampu membentuk akhlak, moral dan kepribadian peserta didik menjadi orang yang berpendidikan dan berbudi pekerti luhur. Hal ini sangat penting mengingat peserta didik adalah generasi penerus bangsa yang memiliki tanggung jawab terhadap kemajuan suatu bangsa. Peserta didik di masa depan akan terjun ke dalam masyarakat, bersosialisasi dengan banyak orang sehingga mereka harus paham dengan kewajiban mereka terhadap dirinya sendiri dan masyarakat disekelilingnya.

SMP N 2 Depok Yogyakarta menjadi salah satu lokasi pelaksanaan kegiatan PPL 2014. Dari hasil observasi, permasalahan yang ditemukan adalah bagaimana strategi mahasiswa PPL dalam menciptakan suatu proses pembelajaran yang efektif dan efisien, peranan mahasiswa PPL dalam meningkatkan potensi sekolah melalui peserta didik SMP N 2 Depok, strategi mahasiswa PPL dalam pengadaan dan pengkoordinasian terhadap sarana dan prasarana yang ada di SMP N 2 Depok, peranan mahasiswa PPL dalam menyampaikan metode pembelajaran untuk meningkatkan daya pikir peserta didik, peranan mahasiswa PPL terhadap peningkatan kualitas iman dan taqwa dalam lingkungan SMP N 2 Depok.

Pendekatan, pengarahan dan pembinaan dari pihak pendidik sangat diperlukan agar peserta didik termotivasi untuk lebih kreatif dan mampu mengembangkan potensinya. Upaya tersebut telah didahului dengan observasi yang dilakukan oleh mahasiswa jauh hari sebelum dimulainya kegiatan PPL. Hal ini dilakukan untuk menentukan program kerja yang tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Berdasarkan analisis situasi dari hasil observasi, maka mahasiswa PPL UNY di SMP N 2 Depok berusaha merancang program kerja yang bisa menjadi stimulus awal bagi pengembangan sekolah. Program kerja yang direncanakan telah mendapat persetujuan Kepala Sekolah, Koordinator PPL Sekolah, Dosen Pembimbing Lapangan, dan hasil diskusi antara mahasiswa dan guru pembimbing yang disesuaikan dengan disiplin ilmu, keahlian dan kompetensi yang dimiliki oleh setiap anggota yang tergabung dalam tim PPL UNY tahun


(16)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 8 2014. Program kerja tersebut diharapkan dapat membangun dan memaksimalkan segenap potensi yang dimiliki oleh SMP N 2 Depok.

Perencanaan dan penentuan kegiatan yang telah disusun mengacu pada pemilihan kriteria berdasarkan:

1. Maksud, tujuan, manfaat, kelayakan dan fleksibilitas program 2. Potensi guru dan peserta didik

3. Waktu dan fasilitas yang tersedia

4. Kebutuhan dan dukungan dari guru, karyawan, dan peserta didik

5. Kemungkinan yang berkesinambungan

B.RUMUSAN PROGRAM KEGIATAN PPL

Setelah semua masalah dari hasil observasi diidentifikasi, maka disusun beberapa program kerja yang dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan, antara lain:

1. Kebutuhan dan manfaat bagi masyarakat sekolah,

2. Kemampuan dan keterampilan mahasiswa,

3. Adanya dukungan masyarakat sekolah dan instansi terkait, 4. Tersedianya berbagai sarana dan prasarana,

5. Tersedianya waktu, dan

6. Kesinambungan program.

Rumusan program kegiatan PPL dilakukan sejak bulan Maret 2014. Rumusan program ini dituangkan dalam bentuk proposal yang diajukan ke pihak LPPMP dan LPPM maupun pihak sekolah. Rumusan program kegiatan PPL individu yaitu:

1. Pengadaan CD Pembelajaran Matematika

2. Pemberian Les Matematika

3. Pengadaan Mind Map Matematika

Sebelum kegiatan PPL dilaksanakan, terlebih dahulu terdapat prosedur-prosedur yang harus ditaati oleh setiap mahasiswa, karena KKN-PPL merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh dan wajib lulus. Dalam hal ini mahasiswa akan dinilai bagaimana mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh di bangku kuliah ke lingkungan sekolah.

Kesiapan mental, materi, situasi dan kondisi sekolah, komponen-komponen sekolah merupakan faktor penting yang sangat mendukung kegiatan PPL. Dari permasalahan-permasalahan tersebut, sebelum kegiatan PPL dimulai, mahasiswa terlebih dahulu mengetahui situasi dan kondisi sekolah serta hal-hal yang terkait dengan kelancaran pelaksanaan PPL. Sebagaimana program PPL, program PPL akan


(17)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 9 dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien, dengan membuat suatu rancangan atau rencana yang matang mengenai pelaksanaan kegiatan PPL.

Adapun rumusan program PPL yang akan dilaksanakan praktikan di SMP N 2 Depok adalah:

1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sebelum melaksanakan praktik mengajar di kelas, mahasiswa diharuskan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP tersebut digunakan sebagai pedoman perencanaan pengajaran oleh guru setiap kali tatap muka.

2. Mempersiapkan Daftar Presensi dan Daftar Nilai Peserta Didik

Sebelum praktik mengajar mahasiswa mempersiapkan daftar presensi dan daftar nilai peserta didik terlebih dahulu. Daftar presensi dapat diperoleh dari guru pembimbing.

3. Membuat Media Pembelajaran

Sebelum praktik mengajar, mahasiswa membuat media pembelajaran terlebih dahulu. Media pembelajaran ini bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam praktik mengajar di kelas dan memudahkan peserta didik dalam memahami materi pelajaran.

4. Praktik Mengajar di kelas (Pelaksanaan PPL)

Praktik mengajar di kelas bertujuan untuk menerapkan, mempersiapkan dan mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik, sebelum mahasiswa terjun langsung kedunia pendidikan seutuhnya. Sesuai dengan pembagian jadwal mengajar oleh guru pembimbing yang bersangkutan maka mahasiswa melaksanakan praktik mengajar di kelas VII A.

5. Penyusunan dan Pelaksanaan Evaluasi

Dalam suatu pembelajaran evaluasi merupakan bagian penting karena evaluasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah disampaikan. Sesuai kurikulum 2013, evaluasi juga meliputi aspek sikap dan pengetahuan selama proses pembelajaran berlangsung. Untuk penilaian sikap, menggunakan instrumen penilaian sikap, diantaranya observasi selama proses pembelajaran, sedangkan penilaian aspek pengetahuan dilakukan bertahap yaitu berbentuk kuis dan tugas sehingga pemahaman siswa dapat terpantau.


(18)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 10 Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa benar-benar mengetahui tugas-tugas administrasi guru selama mengajar di kelas. Selama program PPL berlangsung, pembuatan administrasi oleh guru otomatis harus dilakukan.

7. Membuat Laporan PPL

Tujuan pembuatan laporan PPL yaitu sebagai bahan pertanggungjawaban atas apa yang telah dilakukan selama PPL berlangsung. Laporan ini disusun secara tertulis yang nantinya diketahui oleh guru pembimbing, dosen pembimbing PPL, koordinator KKN-PPL SMP Negeri 2 Depok dan kepala sekolah SMP Negeri 2 Depok.


(19)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 11 Pada bab ini akan diuraikan tentang persiapan PPL, pelaksanaan program, dan analisis hasil program PPL yang telah dirumuskan pada program PPL yang tertuang dalam matriks program kerja. Pelaksanaan program kerja dimulai pada minggu pertama bulan Juli dan diakhiri pada minggu kedua bulan September 2014. Sebelum pelaksanaan program, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan demi kelancaran program tersebut.

A. Persiapan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa akan dinilai dalam mempraktikkan dan mengaplikasikan segala ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama di bangku kuliah ke dalam kehidupan sekolah. Banyak faktor yang sangat mendukung dalam pelaksanaan PPL antara lain kesiapan mental, penguasaan materi, penguasaan dan pengelolaan kelas, penyajian materi, kemampuan berinteraksi dengan siswa, guru, karyawan, orang tua/wali murid, dan masyarakat sekitar.

Sebelum mahasiswa diterjunkan ke lokasi, ada syarat akademis yang harus dipenuhi yaitu sudah lulus mata kuliah pembelajaran mikro serta harus mengikuti pembekalan PPL yang diadakan oleh universitas. Kemudian praktikan (mahasiswa PPL) melaksanakan observasi pra-PPL sebelum pelaksanaan PPL dimulai dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi sekolah dan proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah. Dengan demikian, pada saat pelaksanaan PPL praktikan tidak mengalami kesulitan dalam beradaptasi terhadap kelas dan proses pembelajaran di kelas.

Persiapan yang dilakukan yaitu: 1. Pembelajaran Mikro (Micro Teaching)

Persiapan paling awal yang dilakukan oleh praktikan adalah mengikuti kuliah pembelajaran mikro (micro teaching). Pembelajaran mikro adalah pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa dalam kelompok kecil. Pembelajaran ini bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran sebelum terjun ke sekolah. Pembelajaran mikro merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa agar dapat melaksanakan PPL.


(20)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 12 pembimbing. Pada perkuliahan ini, seorang mahasiswa berperan sebagai guru dan mahasiswa lainnya berperan sebagai siswa. Sebelum melaksanakan praktik mengajar, setiap mahasiswa diwajibkan untuk menyusun dan mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Mahasiswa diberi kesempatan untuk praktik mengajar selama 4 kali sesuai dengan RPP yang telah dibuat. RPP yang disusun harus berbeda antara mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lain.

Setiap kali mengajar, praktikan diberi kesempatan selama 20 menit. Dosen pembimbing memberikan masukan baik berupa kritik maupun saran setiap kali praktikan selesai praktik mengajar. Berbagai macam metode dan media pembelajaran dicobakan dalam kegiatan ini sehingga praktikan memahami media yang sesuai untuk setiap materi.

Praktik pembelajaran mikro meliputi:

a. Praktik membuka dan menutup pelajaran

b. Praktik mengajar c. Teknik bertanya

d. Teknik menguasai dan mengelola kelas

e. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

f. Sistem penilaian

2. Pembekalan

Kegiatan pembekalan merupakan salah satu persiapan yang diselenggarakan oleh lembaga UNY. Pembekalan dilaksanakan dalam bentuk pembekalan pembelajaran mikro sekaligus pembekalan PPL. Pembekalan diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Matematika dan bertempat di Ruang Seminar lantai 2 FMIPA UNY.

Tujuan pembekalan adalah untuk mempersiapkan materi teknis dan moril mahasiswa yang akan diterjunkan ke lokasi PPL. Selain itu, untuk memberikan pengetahuan dan motivasi kepada mahasiswa mengenai seluk-beluk dan sistematika pelaksanaan PPL. Pada pembekalan PPL disampaikan beberapa materi mengenai mekanisme pelaksanaan PPL di sekolah, teknik pelaksanaan PPL, dan teknik menghadapi sekaligus mengatasi permasalahan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan PPL.


(21)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 13 lingkungan sekolah dan pembelajaran di kelas (observasi pra-PPL).

Tujuan dari kegiatan observasi antara lain:

a. Untuk mengetahui kondisi fisik sekolah dan sarana prasarana pendukung.

b. Untuk mengetahui berbagai proses pembelajaran yang berlangsung di

kelas secara langsung. Proses pembelajaran tersebut meliputi cara membuka pelajaran, penggunaan metode pembelajaran yang tepat, prinsip mengajar yang digunakan, penggunaan media, dan langkah mengakhiri pembelajaran.

c. Sebagai tahap awal bersosialisasi dengan para siswa dan guru (warga

sekolah).

d. Sebagai gambaran awal dalam menentukan langkah-langkah dan strategi

yang akan ditempuh dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.

Observasi fisik dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2014. Observasi di kelas dilakukan satu kali pada tanggal 28 Mei 2014 di kelas IX A dengan guru pembimbing Bapak Suharno, S. Pd.

Observasi pembelajaran di kelas merupakan kegiatan pengamatan terhadap berbagai karakteristik dalam proses belajar mengajar di kelas. Tujuan observasi pembelajaran di kelas yaitu:

a. Mengetahui secara langsung proses pembelajaran yang berlangsung di

kelas.

b. Mengetahui proses pembelajaran, yaitu membuka pelajaran, penguasaan

metode yang tepat, prinsip mengajar yang digunakan, penggunaan media, dan langkah menutup pelajaran.

c. Sebagai tahap awal sosialisasi dengan para siswa yang akan belajar.

d. Sebagai prediksi dalam menetukan langkah-langkah dan strategi yang

akan ditempuh dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.

Aspek yang diamati dalam kegiatan observasi pembelajaran matematika antara lain:

a. Perangkat pembelajaran 1) Kurikulum yang dipakai 2) Silabus

3) RPP

b. Proses pembelajaran


(22)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 14

4) Penggunaan bahasa

5) Penggunaan waktu

6) Gerak

7) Cara memotivasi siswa 8) Teknik bertanya

9) Teknik penguasaan kelas 10) Penggunaan media 11) Bentuk dan cara evaluasi 12) Menutup pelajaran c. Perilaku siswa

1) Perilaku siswa didalam kelas 2) Perilaku siswa diluar kelas

4. Pembimbingan PPL

Pembimbingan PPL diselenggarakan di sekolah tempat pelaksanaan PPL oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu kesulitan atau permasalahan dalam pelaksanaan program PPL. Pembimbingan dilaksanakan selama masa PPL.

5. Persiapan sebelum Mengajar

Sebelum mengajar, mahasiswa PPL harus mempersiapkan administrasi dan persiapan materi, serta media yang akan digunakan untuk mengajar agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana dan harapan.

Persiapan-persiapan yang dilakukan antara lain:

a. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mahasiswa praktikan wajib menyusun RPP setiap kali akan melakukan praktik mengajar di kelas. RPP yang telah dibuat digunakan sebagai pedoman atau panduan dalam melakukan pertemuan dengan peserta didik. Untuk itulah, RPP harus benar-benar disusun sesuai dengan perhitungan waktu yang tersedia, jumlah jam mengajar perminggu, dan materi yang harus disampaikan.


(23)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 15 dapat berupa objek sesungguhnya ataupun model.

c. Diskusi dengan sesama rekan praktikan, yang dilakukan baik sebelum

maupun sesudah mengajar untuk saling bertukar pengalaman dan juga untuk bertukar saran dan solusi.

d. Diskusi dan konsultasi dengan guru pembimbing, yang dilakukan

sebelum dan sesudah mengajar.

B. Pelaksanaan 1. Fisik

Pelaksanaan PPL individu di SMP Negeri 2 Depok dilaksanakan mulai tanggal 2 Juli – 16 September 2014. PPL individu ini dilaksanakan bersama rekan satu jurusan atau tepatnya satu program studi. Rancangan program individu atau kelompok kecil disesuaikan dengan kondisi dan lingkungan sekitar lokasi berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, agar program individu dapat berjalan efektif dan efisien dari segi waktu, tenaga, pikiran, materi, serta urgenitasnya.

Program dibuat dalam bentuk matriks individu. Dalam laporan ini, praktikan hanya mencantumkan program individu dan program insidental masing-masing sesuai dengan jurusan. Adapun program individu tersebut, yaitu:

a. Nama Program Tujuan

Target

Sasaran

Waktu Pelaksanaan Deskripsi Program

: :

:

:

:

:

Pengadaan CD Pembelajaran Matematika

Membantu guru dalam mengadakan pembelajaran yang menarik dengan menyediakan CD Pembelajaran Matematika yang interaktif.

- Guru lebih menguasai materi.

- Guru lebih mudah dalam menyampaikan materi.

- Siswa lebih mudah memahami materi.

- Siswa tidak jenuh belajar matematika.

Guru mata pelajaran matematika dan siswa SMP Negeri 2 Depok.

Rabu, 17 September 2014.

Praktikan menentukan materi pelajaran matematika


(24)

pembela-Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 16 Hasil yang

dicapai

:

sudah disiapkan.

Diserahkan 1 buah CD Pembelajaran Matematika kepada guru mata pelajaran matematika yang diharapkan dapat membantu memperlancar proses pembelajaran.

b. Nama Program Tujuan Target Sasaran Waktu Pelaksanaan Deskripsi Program Hasil yang dicapai : : : : : : :

Pengadaan Mind Map Matematika

Menyediakan media pembelajaran matematika.

- Guru lebih mudah dalam menyampaikan materi.

- Siswa lebih mudah memahami materi.

- Siswa tidak jenuh belajar matematika.

Guru mata pelajaran matematika dan siswa SMP Negeri 2 Depok.

Rabu, 17 September 2014.

Praktikan menentukan materi pelajaran matematika yang akan dibuat mind map yaitu materi kelas VII

semester ganjil. Praktikan membuat desain mind

map dan dan mencari sumber dari internet. Mind

map dicetak dan dijilid agar mudah dibawa dan

digunakan berulang-ulang.

Diserahkan 1 set Mind Map Matematika kepada guru mata pelajaran matematika yang diharapkan dapat membantu memperlancar proses pembelajaran.

2. Non Fisik/Akademik

a. Persiapan

1) Penyusunan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sebelum pelaksanaan pengajaran, terlebih dahulu mahasiswa membuat silabus dan RPP yang digunakan sebagai pedoman mengajar di kelas. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam membuat RPP yaitu alokasi waktu, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, indikator dan tujuan yang ingin dicapai, sumber belajar, serta metode penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran. Apabila RPP telah siap maka


(25)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 17 didampingi oleh guru pembimbing) di kelas.

2) Pembuatan Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan berupa alat paraga sederhana. Media ini bermanfaat untuk mengefisienkan waktu pembelajaran dan membuat siswa lebih tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Kegiatan praktik mengajar adalah kegiatan yang dilakukan Mahasiswa PPL sebagaimana seorang guru mengajar di kelas. Dalam praktik mengajar, mahasiswa praktikan diberi kesempatan untuk mengajar kelas VIIA dengan guru pembimbing yaitu Bapak Suharno, S. Pd. Pada perencanaan, praktikan mendapatkan jadwal mengajar sebanyak 10 pertemuan. Namun, pada pelaksanaannya, praktik mengajar dilakukan sebanyak 14 kali pertemuan dengan total waktu 24 jam pelajaran.

Mulai tahun pelajaran 2014/2015 SMP Negeri 2 Depok menerapkan Kurikulum 2013 pada kelas VII dan VIII. Oleh karena itu, praktikan menerapkan Kurikulum 2013 dalam praktik pembelajaran matematika. Setelah praktikan selesai mengajar, guru pembimbing memberikan penilaian, kritik, dan saran sehingga kesalahan atau kekurangan yang dilakukan tidak terulang kembali serta agar praktikan dapat mengajar dengan lebih baik pada waktu mengajar berikutnya.

AGENDA PRAKTIK MENGAJAR MAHASISWA KKN-PPL UNY 2013

DI SMP N 2 DEPOK SLEMAN

Alamat Sekolah/ Lembaga: Jl. Dahlia, perumnas CC, Depok Sleman

Nama Mahasiswa: Adelia Pratiwi Nama Sekolah : SMP N 2 Depok

Fak/ Prodi : FMIPA/Pend.

Guru Pembimbing : Suharno, S. Pd. Dosen Pembimbing : Mathilda Susanti, M. Si.


(26)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 18

Jam Mengajar

1 Rabu, 13 Agustus

2014

VII A 2 jam 07.15-07.55

07.55-08.35

Membandingkan Bilangan Bulat

2 Kamis, 14 Agustus

2014

VII A 1 jam 10.10-10.50 Menjumlahkan

dan

mengurangkan bilangan bulat

3 Rabu, 20 Agustus

2014

VII A 2 jam 07.15-07.55

07.55-08.35 Sifat-sifat pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

4 Kamis, 21 Agustus

2014

VII A 1 jam 10.10-10.50 Mengalikan

bilangan bulat

5 Jumat, 22 Agustus

2014

VII A 2 jam 09.15-09.55

09.55-10.35

Sifat-sifat pada perkalian

bilangan bulat

6 Rabu, 27 Agustus

2014

VII A 2 jam 07.15-07.55

07.55-08.35

Pembagian pada bilangan bulat

7 Kamis, 28 Agustus

2014

VII A 1 jam 10.10-10.50 Kelipatan

Persekutuan Terkecil (KPK)

8 Jumat, 29 Agustus

2014

VII A 2 jam 09.15-09.55

09.55-10.35

Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)

9 Rabu, 3 September

2014

VII A 2 jam 07.15-07.55

07.55-08.35

Membandingkan Pecahan

10 Kamis, 4 September

2014

VII A 1 jam 10.10-10.50 Menjumlahkan

dan


(27)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 19

11 Jumat, 5 September VII A 2 jam 09.15-09.55

09.55-10.35

Mengalikan dan membagi

bilangan pecahan

12 Rabu, 10 September

2014

VII A 2 jam 07.40-08.20

08.20-09.00

Ulangan Harian 1

13 Kamis, 11

September

VII A 2 jam 10.10-10.50 Memahami

bilangan Rasional

14 Jumat, 12 September

2014

VII A 2 jam 09.15-09.55

09.55-10.35

Remidial

1. Praktek Mengajar

Pada tahap ini, praktikan melakukan praktik mengajar dengan pengawasan dan bimbingan guru pembimbing yang telah ditentukan oleh pihak sekolah pada setiap mahasiswa praktikan. Adapun uraian praktik mengajar adalah sebagai berikut

Rabu, 13 Agustus 2014 (07.15-07.55 dan 07.55-08.35)

Pada awal pertemuan pertama dengan siswa kelas VII A praktikan dibersamai oleh bapak Suharno selaku guru pembimbing praktikan. Setelah itu praktikan melanjutkan kegiatan dengan perkenalan identitas diri. Sedikit bercerita tentang identitas diri, praktikan mencoba mengenal siswa dengan memanggilnya satu persatu dengan bantuan daftar hadir. Siswa kelas VII A ada sebanyak 32 siswa dengan 19 siswa putri dan 12 siswa putra. Praktikan masih nervous dengan keadaan saat itu, hal ini dikarenakan siswa masih ada yang malu-malu dan kurang aktif menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh praktikan. Selesai berkenalan, praktikan menjelaskan tentang 5M pada kurikulum 2013 yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan. Praktikan mengharapkan partisipasi siswa untuk aktif bertanya, mencari informasi, dan sebagainya agar pembelajaran dapat berjalan maksimal. Selanjutnya praktikan mengawali pembelajaran


(28)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 20 didik dapat bertanya hal-hal yang berkaitan dengan apa yang sudah diamati. Namun, karena masih malu-malu, praktikan harus memberikan pertanyaan pancingan agar siswa dapat bertanya. Selanjutnya dibentuk kelompok, 8 kelompuk dengan 4 anggota tiap kelompok. Tiap kelompok mengerjakan LKS tentang membandingkan bilangan bulat. Praktikan sempat kewalahan, menanggapi berbagai pertanyaan dari siswa. Selanjutnya siswa mempresentasikan hasil diskusinya di papan tulis, siswa yang lain menanggapi dan praktikan mengkonfirmasi. Pada akhir pembelajaran, bersama-sama dengan siswa, praktikan menyimpulkan apa yang sudah dipelajari. Pada 5 menit terakhir, praktikan bertanya pada siswa, bagaimana perasaan siswa dengan metode pembelajaran seperti itu, sebagian besar peserta diskusi menyatakan kesukaannya dengan metode pembelajaran yang telah dilakukan. Praktikan menutup pertemuan dengan menghimbau siswa untuk belajar mandiri di rumah mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan mengucap salam

Kamis, 14 Agustus 2014 (10.10-10.50)

Praktikan memberikan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada suatu garis bilangan. Praktikan mengawali pembelajaran dengan mengamati konteks dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Dari kegiatan mengamati tersebut, siswa diminta untuk mengajukan pertanyaan, dan ada beberapa siswa yang bertanya. Selanjutnya siswa diminta mengerjakan LKS secara diskusi dengan teman sebangkunya mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan garis bilangan. Sebagian besar siswa dapat mengerjakan bagian penjumlahan dengan baik, karena telah dipelajari di sekolah dasar, namun untuk pengurangan, ada beberapa siswa yang masih keliru, oleh karena itu guru memberikan sedikit tuntunan, yaitu pengurangan dapat diubah menjadi penjumlahan dengan lawan bilangannya. Diakhir pertemuan, beberapa siswa diminta menuliskan jawabannya di papan tulis, dan siswa lain menanggapi. Praktikan sempat kewalahan ketika hampir semua siswa ingin maju ke depan. Setelah menyimpulkan apa yang dipelajari praktikan menutup pertemuan dengan salam.


(29)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 21 pertemuan sebelumnya, namun pada pertemuan ini lebih pada sifat-sifat yang berlaku pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Pada awal pembelajaran, praktikan mengingatkan kembali mengenai apa saja yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya mengenai operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Selanjutnya siswa mengamati masalah penjumlahan bilangan berpola, dari masalah tersebut, banyak pertanyaan yang muncul dari siswa dan siswa termotivasi untuk mempelajari materi pada pertemuan tersebut. Praktikan membentuk kelompok diskusi dengan 4 anggota tiap kelompoknya. Selanjutnya praktikan membagikan LKS. Pada LKS tersebut, siswa mengumpulkan data dan menalar hingga menemukan sifat-sifat yang berlaku pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, serta penjumlahan bilangan menggunakan pola. Seperti biasanya, siswa antusias untuk menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas. Setelah menyimpulkan, Praktikan menutup pembelajaran dengan salam. Melihat hasil diskusi siswa pada LKS yang cukup bagus, praktikan merasa pertemuan selanjutnya bisa dilanjutkan dengan materi selanjutnya yaitu mengalikan dan membagi bilangan bulat.

Kamis, 21 Agustus 2014 (10.10-10.50)

Pada awal pertemuan praktikan menjelaskan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut, yaitu mengalikan dan membagi bilangan bulat, namun pada pertemuan tersebut hanya akan dibahas arti perkalian dan operasi perkalian pada dua bilangan atau lebih, praktikan menjelaskan materi ini hanya mengingat dan sedikit memperdalam materi yang sudah dipelajari di sekolah dasar.

Pada kegiatan mengamati, siswa mengamati lembar resep dokter yang dibagikan oleh praktikan, siswa diminta menjelaskan apa arti 3x1 pada resep dokter tersebut. Siswa terlihat antusias untuk menjawab pertanyaan dari praktikan. Dari kegiatan mengamati tersebut, praktikan meminta siswa membuat pertanyaan yang berkaitan dengan perkalian. Setelah proses tanya jawab antara siswa dan praktikan, siswa menemukan arti perkalian. Selanjutnya siswa diminta mengerjakan LKS secara diskusi dengan teman sebangkunya untuk lebih memahami arti perkalian. Selanjutnya, beberapa siswa menuliskan jawabannya di papan tulis, dan siswa yang lain menanggapi. Praktikan menutup pertemuan dengan salam.


(30)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 22 atau kamis, karena siswa dalam keadaan lelah setelah bersih-bersih sekolah, suasana kelas menjadi kurang kondusif, beberapa siswa tidak bersemangat, dan beberapa siswa lebih suka bermain-main. Praktikan harus memancing agar siswa mau belajar dengan memberikan masalah yang sedikit sulit, dan menunjuk salah satu siswa untuk menjawab. Karena tidak mau ditunjuk siswa kemudian tenang dan siap untuk mengikuti pembelajaran.

Praktikan membentuk kelompok, yang tiap kelompok terdiri dari 4 orang, dalam kelompok tersebut, siswa berdiskusi untuk menemukan sifat-sifat yang berlaku pada perkalian bilangan bulat. Dikarenakan terlalu banyak siswa yang menginginkan mempresentasikan jwabannya, praktikan menunjuk siswa yang belum pernah maju sama sekali. Setelah menanggapi jawaban-jawaban dari siswa. Praktikan memberikan latihan soal. Kemudian menyimpulkan apa yang dipelajari pada pertemuan tersebut. Praktikan mengakhiri pertemuan dengan salam.

Rabu, 27 Agustus 2014 (07.15-07.55 dan 07.55-08.35)

Pada pertemuan Rabu, 27 Agustus 2014. Praktikan menyampaikan tujuan pembelajaran adalah pembagian pada bilangan bulat. Praktikan mengingatkan materi perkalian, bahwa perkalian dapat dinyatakan sebagai penjumlahan berulang. kemudian praktikan memberikan lembar berisi contoh masalah pembagian dalam kehidupan sehari-hari. Dari mengamati siswa menemukan bahwa pembagian dapat dinyatakan sebagai pengurangan berulang, beberapa siswa juga menanyakan arti dari b≠0 pada definisi pembagian. Siswa masih belum paham dengan tanda "tidak sama dengan". Setelah memberikan penjelasan mengenai arti dari tanda "tidak sama dengan" praktikan membentuk kelompok untuk mengerjakan LKS secara berdiskusi mengenai pembagian bilangan bulat. Siswa terlihat kesulitan mengerjakan LKS pada bagian tabel pembagian bilangan bulat, karena belum paham mengenai maksud huruf a, b pada tabel. Setelah praktikan memberikan penjelasan. siswa dapat mengerjakan LKS dengan baik. Beberapa siswa maju untuk mengerjakan di depan, siswa yang lain menanggapi. Setelah menyimpulkan bersama siswa, praktikan menutup pembelajaran dengan salam.

Kamis, 28 Agustus 2014 (10.10-10.50)

Pada pertemuan kamis, 28 agustus 2014, Praktikan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu kelipatan persekutuan terkecil (KPK). Pada awal


(31)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 23 materi KPK ini. Melalui tanya jawab dengan siswa, praktikan dapat menyimpulkan siswa telah menguasai materi prasyarat tersebut. Pada kegiatan mengamati, siswa diminta mengamati tabel kelipatan bilangan. Dari tabel kelipatan bilangan tersebut, siswa diminta bertanya jika ada yang kurang jelas. Selanjutnya siswa diminta mengerjakan LKS secara diskusi dengan teman sebangku untuk menemukan konsep KPK. Beberapa siswa diminta maju mempresentasikan hasil diskusinya, dan siswa yang lain menanggapi. Praktikan menutup pembelajaran dengan salam.

Jumat, 29 Agustus 2014 (09.15-09.55 dan 09.55-10.35)

Pada pertemuan Jumat, 29 Agustus 2014, praktikan mengadakan kuis secara mendadak mengenai operasi campuran (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian) pada bilangan bulat. Kuis dilakukan untuk mengkondisikan siswa siap mengikuti pembelajaran, selain itu karena ada beberapa siswa yang menginginkan segera dilaksanakan ulangan harian. Setelah mengumpulkan kertas jawaban, beberapa siswa mengeluh karena belum belajar. Praktikan kemudian melanjutkan materi. Praktikan menanyakan materi pada pertemuan sebelumnya, dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut yaitu Faktor Persekutuan Terbesar (FPB). Praktikan memberikan pertanyaan, mengenai masalah apa pada kehidupan sehari-hari yang menggunakan konsep FPB, ada beberapa jawaban yang diberikan oleh siswa, kemudian praktikan memberikan masalah mengenai FPB dalam kehidupan sehari-hari, namun sebelumnya siswa harus mengerjakan LKS berkaitan dengan FPB bilangan bulat menggunakan pohon faktor dan pembagian bersusun secara diskusi dalam kelompok-kelompok. Setelah waktu diskusi habis, beberapa siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Bersama-sama dengan siswa, praktikan menyimpulkan apa saja yang telah dipelajari pada pertemuan tersebut. Sebelum mengakhiri pertemuan, praktikan meminta siswa untuk mempelajari bilangan pecahan. Praktikan menutup pertemuan dengan berdoa dan salam.

Rabu, 3 September 2014 (07.15-07.55 dan 07.55-08.35)

Pada pertemuan Rabu, 3 September 2014, praktikan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu membandingkan bilangan pecahan. Praktikan meminta siswa mengamati ilustrasi pecahan, dan meminta siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas. Sebelumnya, praktikan meminta siswa mengamati


(32)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 24 membandingkan bilangan pecahan melalui ilustrasi potongan sisa Pizza, dengan ilustrasi yang menarik siswa semakin tertarik berdiskusi. Selesai berdiskusi, siswa berebut untuk maju mengerjakan di papan tulis, siswa menuliskan jawabannya di papan tulis, dan praktikan memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk memastika pemahaman dengan jawabannya. Bersama-sama dengan siswa, praktikan menyimpulkan apa saja yang telah dipelajari dan menutup pertemuan dengan salam.

Kamis, 4 Sepetember 2014 (10.10-10.50)

Agenda pada pertemuan ini adalah melanjutkan materi bilangan pecahan yaitu penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan. Pada awal pembelajaran, praktikan mengenalkan mengenai pita pecahan untuk membantu menjelaskan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan. Pada awalnya siswa kesulitan memahami pita pecahan, namun setelah diberikan beberapa contoh yang diamati, siswa dapat menangkap maksud dari pita pecahan. Seperti biasanya, untuk hari kamis karena hanya terdiri dari satu jam siswa hanya berdiskusi dengan teman sebangkunya, mengerjakan LKS penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan. Setelah beberapa siswa mempresentasikan hasil diskusinya, Praktikan menanyakan secara umum, bagaimana menjumlahkan pecahan ketika penyebutnya sama, ketika penyebutnya berbeda dan ketika pecahannya berbentuk pecahan campuran. Praktikan mengakhiri pertemuan tersebut dengan salam.

Jumat, 5 September 2014(09.15-09.55 dan 09.55-10.35)

Pertemuan Jumat, 5 September 2014 membahas tentang perkalian dan pembagian pada bilangan pecahan. Siswa diminta mengamati masalah yang berkaitan dengan perkalian pada bilangan pecahan menggunakan garis bilangan dan pita bilangan. Praktikan juga menyiapkan pita bilangan yang nyata bukan hanya gambar seperti pada contoh, agar siswa dapat lebih memahami pita bilangan. Pita bilangan ini digunakan agar siswa memahami maksud dari perkalian bilangan pecahan. Selanjutnya, siswa diminta mengerjakan LKS yang berkaitan dengan perkalian dan pembagian pada bilangan pecahan. Materi yang dirasa mudah oleh siswa membuat siswa banyak yang bermain-main, terlebih lagi pada hari jumat, siswa dalam keadaan lelah setelah senam pagi, oleh karena hal tersebut, praktikan menunjuk siswa yang bermain-main untuk mempresentasikan hasil


(33)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 25 selanjutnya akan dilaksanakan ulangan harian 1 dengan materi dari awal pembelajaran sampai perkalian dan pembagian bilangan pecahan.

Rabu, 10 September 2014 (07.15-07.55 dan 07.55-08.35)

Seperti yang dijanjikan, pada hari rabu, 10 september 2014, praktikan mengadakan ulangan harian dengan materi membandingakan bilangan bulat, menjumlahkan dan mengurangi bilangan bulat, mengalikan dan membagi bilangan bulat, KPK dan FPB, membandingkan bilangan pecahan, menjumlahkan dan mengurangi bilangan pecahan serta mengalikan dan membagi bilangan pecahan. Sebelum melaksanakan ulangan harian, siswa diberikan waktu untuk belajar terlebih dahulu selama 20 menit, namun karena adanya pemilihan ketua osis, terpaksa waktu yang seharusnya untuk belajar, digunakan untuk memilih ketua osis di aula. Setelah semua siswa kembali ke kelas, ulangan baru dilaksanakan. meski soal yang dibuat hanya satu macam, terlihat tidak ada siswa yang bekerjasama, praktikan menganggap hal tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan diri siswa.

Setelah 60 menit berlalu, kertas jawaban dikumpulkan. beberapa siswa tersenyum puas sedangkan beberapa siswa mengeluh kesulitan.

Kamis, 11 September 2014(10.10-10.50)

Setelah pada pertemuan sebelumnya siswa mengikuti ulangan harian, pada pertemuan kamis, 11 september 2014 siswa meminta hasil ulangannya dibagikan, namun praktikan belum dapat membagi hasil ulangan siswa dikarenakan masih ada satu siswa yang belum ulangan.

Praktikan kemudian melanjutkan materi mengenai bilangan rasional, siswa diminta mengamati suatu kondisi dalam kehidupan sehari-hari dimana didalamnya terdapat bermacam-macam jenis bilangan. Kemudian dengan teman sebangku, siswa diminta membuat bilangan-bilangan tersebut dalam bentuk pecahan.

Pada akhir pertemuan, praktikan memberikan tugas mengenai mengubah bilangan desimal menjadi bentuk pecahan.

Jumat, 12 September 2014 (09.15-09.55 dan 09.55-10.35)

Pada hari jumat, 12 September 2014, siswa yang belum mengikuti ulangan harian telah masuk sekolah kembali, oleh karena itu, siswa diminta mengikuti ulangan susulan di ruang BK. Sehingga hasil ulangan dapat dibagikan, siswa yang belum tuntas mengikuti kegiatan remidial sedangkan yang sudah tuntas


(34)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 26 merupakan pertemuan terakhir bersama praktikan. Praktikan membagikan kenang-kenangan untuk siswa. Sebelum mengakhiri pertemuan, praktikan meminta siswa untuk selalu giat belajar, jangan pernah menyerah dan tetap menjaga semangat belajar matematikanya dengan siapapun mereka belajar.

Secara garis besar dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan praktikan, kegiatan praktik mengajar di kelas dapat dijabarkan sebagai berikut:

1) Membuka Pelajaran

Sebelum memulai pelajaran, praktikan membuka pelajaran dengan salam dan doa. Setelah salam, praktikan menanyakan kabar, mempresensi kehadiran siswa, menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran, dan apersepsi dengan menanyakan tentang materi prasyarat yang diperlukan atau materi pertemuan sebelumnya.

2) Menyampaikan Materi

Pada awal pembelajaran, praktikan memberikan suatu masalah. Masalah tersebut tidak harus dapat diselesaikan oleh siswa tetapi untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan awal siswa. Selanjutnya praktikan menerapkan 5 langkah pembelajaran dalam Kurikulum 2013 yaitu :

• Mengamati

Karena tidak dapat menampilkan file presentasi maka praktikan membagikan kertas berisi materi atau masalah nyata kepada siswa.

• Menanya

Dari kegiatan mengamati, siswa diminta untuk bertanya. Jika tidak ada siswa yang bertanya maka praktikan yang bertanya kepada siswa dan memberi pancingan agar siswa bertanya.

• Menggali informasi

Praktikan membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan memberikan LKS karena buku siswa belum ada. Praktikan meminta siswa untuk berdiskusi agar siswa menemukan sendiri informasi dalam materi, soal, atau masalah.


(35)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 27 bisa dapat mengajari siswa yang belum bisa. Jika masih ada kesulitan siswa bertanya kepada praktikan. Dalam kegiatan diskusi, praktikan berkeliling untuk mengecek pekerjaan setiap kelompok.

• Mengkomunikasikan

Praktikan memandu siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok maupun individu kepada teman-teman sekelas. Praktikan mengecek apakah jawaban tersebut benar atau salah dengan bertanya kepada kelompok lain. Jika terdapat perbedaan atau kesalahan, praktikan membahas secara klasikal. 3) Pengelolaan Kelas

Dalam praktik mengajar, selain menyampaikan materi, praktikan juga melakukan pengelolaan kelas dengan mengamati sikap siswa saat

berlangsungnya pembelajaran. Perilaku siswa seperti tidak

memperhatikan, mengantuk, gaduh di kelas membuat praktikan harus siap mengkondisikan kelas agar menjadi tenang. Praktikan menegur secara halus dan mendekati siswa yang membuat kegaduhan. Praktikan juga memberikan pertanyaan spontan kepada siswa yang gaduh atau kurang konsentrasi.

4) Mengadakan Refleksi

Setelah selesai menyampaikan materi kepada siswa, praktikan meminta siswa untuk melakukan refleksi materi yang telah disampaikan dan dilanjutkan evaluasi sesuai dengan metode pembelajarannya.

5) Menutup Pelajaran

Sebelum menutup pelajaran, praktikan mengajak siswa untuk menyimpulkan apa saja yang telah dipelajari hari itu. Selain itu, praktikan juga memberi tugas untuk belajar materi selanjutnya secara mandiri di rumah. Kemudian praktikan mengajak berdoa dan memberi salam penutup kepada siswa.

6) Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi ini mencakup keseluruhan hasil pelaksanaan KBM, keberhasilan pemberian materi, dan evaluasi seberapa besar daya serap siswa terhadap materi yang disampaikan. Alat evaluasi yang


(36)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 28 individu dan kelompok. Untuk mengetahui ketercapaian pembelajaran yang telah dilakukan dan untuk mengukur nilai ketuntasan siswa dalam memahami materi yang telah disampaikan, mahasiswa praktikan menyusun soal ULANGAN HARIAN 1 untuk Kelas VIIA mengenai bilangan bulat dan pecahan. Batas nilai ketuntasan untuk mata pelajaran Matematika adalah 75 sesuai dengan standar KKM yang telah ditentukan oleh sekolah. Siswa yang mempunyai nilai kurang dari 75 dianggap belum tuntas dan harus mengikuti remidial. Sedangkan siswa yang sudah tuntas mengikuti pengayaan.

7) Umpan Balik dari Guru Pembimbing

Selama praktikan mengajar, guru pembimbing mengamati. Selain itu, praktikan berkonsultasi dengan guru pembimbing terkait dengan pembelajaran dan evaluasi. Guru pembimbing selalu memberikan kritik dan saran yang sangat berguna bagi praktikan.

c. Pemberian Les Matematika

Nama Program Tujuan

Target

Sasaran Waktu Pelaksanaan Deskripsi Program

Hasil yang dicapai

: : :

: :

:

:

Pemberian Les Matematika

Mengoptimalkan penguasaan materi pelajaran siswa. - Siswa lebih menguasai materi.

- Siswa mengetahui kesulitan belajar yang dialami dan dapat menyelesaikannya.

Siswa SMP Negeri 2 Depok.

Rabu, 3 September 2014 dan Kamis, 11 September 2014.

Les dilaksanakan di Kelas VII A dan VII B, masing-masing kelas satu kali pertemuan. Materi les yaitu bilangan bulat dan pecahan. Praktikan menjelaskan dan membahas soal-soal yang dirasa sulit oleh siswa. Siswa dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan.


(37)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 29 sampai dengan 16 September 2014. Adapun kelas yang digunakan untuk praktik mengajar adalah kelas VIIA. Materi yang diajarkan adalah Bab 1 yaitu Bilangan. Topik yang diajarkan adalah Membandingkan Bilangan Bulat, Penjumlahan Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian Bilangan Bulat, FPB dan KPK, Membandingkan Bilangan Pecahan, Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian Bilangan Pecahan.

Selama pelaksanaan praktik pembelajaran, banyak hal yang diperoleh berkaitan dengan usaha menjadi guru yang profesional, adaptasi dengan lingkungan sekolah (baik guru, karyawan dan peserta didik) serta cara menyelenggarakan kegiatan sekolah lainnya. Oleh sebab itu, seorang guru tidak hanya cukup dalam hal penguasaan materi dan pemilihan metode, serta model pembelajaran yang sesuai dan tepat bagi siswa, namun juga dituntut untuk menjadi manajer yang handal, sehingga metode dan skenario pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Praktikan harus menguasai materi atau konsep dengan baik dan menyeluruh serta dapat mengelola kelas sehingga tercipta suasana kelas yang kondusif untuk belajar.

Dalam pelaksanaan PPL tidak terlepas dari peran guru pembimbing. Guru pembimbing mengamati dan memperhatikan praktikan ketika sedang praktik mengajar. Setelah praktikan selesai melaksanakan praktik mengajar, guru pembimbing memberikan umpan balik kepada praktikan yang berupa saran-saran yang dapat digunakan oleh praktikan untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.

Hasil yang diperoleh selama mahasiswa melakukan kegiatan praktik mengajar adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat berlatih membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus dan RPP dengan menerapkan Kurikulum 2013.

2. Mahasiswa belajar untuk mengembangkan materi dan sumber pelajaran serta

belajar merancang strategi pembelajaran.

3. Mahasiswa belajar menetapkan tujuan dan bahan pembelajaran.

4. Mahasiswa belajar untuk memilih serta mengorganisasikan materi, media,

dan sumber pembelajaran.

5. Mahasiswa belajar untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan


(38)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 30 dengan siswa, dan mendemonstrasikan metode mengajar.

7. Mahasiswa berlatih melaksanakan evaluasi dan penilaian hasil belajar.

8. Mahasiswa belajar untuk mengenal dan memahami karakter masing-masing

siswa yang sangat beragam.

Dari PPL yang telah dilaksanakan, praktikan dapat menganalisis beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan program, yaitu:

1. Faktor Pendukung

a. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL yang profesional dalam

bidang pendidikan sehingga praktikan mendapat pengalaman, masukan, dan saran yang membangun dan berguna untuk proses pembelajaran.

b. Guru pembimbing yang perhatian dan sabar sehingga kekurangan

praktikan pada proses pembelajaran dapat diketahui dan dapat diperbaiki untuk proses pembelajaran berikutnya. Selain itu, praktikan masukan dan pengalaman dalam hal metode mengajar, pengelolaan kelas, penilaian, dan administrasi guru.

c. Sebagian besar siswa antusias dan memiliki sifat yang beragam sehingga siswa tidak pasif dan tercipta pembelajaran yang menyenangkan.

2. Faktor Penghambat

a. Praktikan belum memiliki pengalaman mengelola kelas sesungguhnya

dengan jumlah siswa banyak sehingga pada awal pertemuan suasana kelas kurang kondusif. Pengalaman praktikan dalam menerapkan Kurikulum 2013 masih sedikit sehingga proses pembelajaran kurang optimal. Praktikan berkonsultasi dengan guru dan dosen pembimbing untuk mengatasi masalah tersebut. Praktikan mendapat saran yang membangun agar pembelajaran dapat berlangsung lebih baik dari sisi metode pembelajaran, materi, maupun penilaian.

b. Siswa kurang serius dan konsentrasi dalam pembelajaran. Masih ada

siswa yang berbicara dengan teman, melakukan kegiatan lain, dan berjalan-jalan di kelas. Sebagian kecil siswa kurang aktif. Praktikan melakukan pendekatan kepada siswa dengan cara menghampiri dan menegur dengan halus. Praktikan melakukan variasi dalam pembelajaran yaitu dengan menggunakan media pembelajaran. Selain itu, agar siswa


(39)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 31 Kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan PPL yang sudah dilaksanakan oleh praktikan tidak terlepas dari persiapan-persiapan yang dilakukan oleh praktikan sejak di perkuliahan hingga di sekolah. Selain itu, berbagai pihak antara lain DPL PPL, guru pembimbing, dan rekan-rekan PPL serta kerjasama dari peserta didik juga turut menyumbang keberhasilan serta kelancaran pelaksanaan PPL.

Hal tersebut menunjukkan bahwa PPL tidak hanya sekedar kegiatan mengajar tetapi juga berkaitan dengan kehidupan sosial. PPL benar-benar menjadi sarana pembelajaran sebagai guru ketika mengajar dalam hal transfer ilmu dan transfer nilai yang sifatnya budi pekerti maupun nilai religius. Dibutuhkan persiapan yang matang dengan memperhatikan kemampuan siswa, kondisi kelas, serta sarana dan prasarana belajar sebelum melaksanakan pembelajaran.

Selain itu, adanya PPL juga memberikan pengalaman langsung bahwa menjadi guru harus benar-benar menguasai 4 kompetensi yaitu kompetensi pedagodik, profesional, sosial, dan kepribadian. Hal itu dapat dirasakan ketika menyiapkan perangkat pembelajaran dengan ilmu dan kemampuan yang dimiliki, melaksanakan pembelajaran di kelas dengan metode tertentu, berinteraksi dengan siswa sebagai wujud kehidupan sosial, dan memiliki sifat-sifat yang baik sebagai contoh bagi siswa-siswanya.


(40)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 32 A. Kesimpulan

Dari kegiatan pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk pendidikan

dengan cara memberikan pengalaman belajar di lapangan secara langsung kepada praktikan sebagai calon pendidik

2. Sebelum menjalani PPL mahasiswa telah menempuh kegiatan sosialisasi yaitu

berupa pra-PPL melalui mata kuliah Pembelajaran Mikro Teaching dan

Observasi di SMP N 2 Depok.

3. PPL merupakan mata kuliah wajib tempuh dan wajib lulus dimana dalam

prosesnya mahasiswa akan dinilai bagaimana mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh di Perguruan tinggi ke lingkungan sekolah.

4. Kesiapan mental, materi, situasi dan kondisi sekolah, komponen-komponen

sekolah merupakan faktor penting yang sangat mendukung kegiatan PPL.

5. Praktikan harus menguasai materi atau konsep dengan baik dan menyeluruh

serta dapat mengelola kelas sehingga tercipta suasana kelas yang kondusif untuk belajar.

6. PPL benar-benar menjadi sarana pembelajaran sebagai guru ketika mengajar

dalam hal transfer ilmu dan transfer nilai yang sifatnya budi pekerti maupun nilai religius.

7. Adanya hubungan dan kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN-PPL

dengan pihak sekolah sangat diperlukan untuk mewujudkan suatu kinerja yang baik pula.

8. Praktik PPL yang dilaksanakan di SMP N 2 Depok telah berjalan dengan

lancar dan mendapatkan respon positif dari pihak sekolah

9. Siswa di SMP Negeri 2 Depok sangat menghargai dengan keberadaan

praktikan PPL, sehingga mampu mengikuti kegiatan pembelajaran yang dibersamai oleh praktikan PPL.

10. Manfaat yang diperoleh mahasiswa KKN-PPL yaitu:

a. Menambah pemahaman mahasiswa tentang proses pendidikan yang

berlangsung di sekolah.

b. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan


(41)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 33 B. Saran

Untuk meningkatkan keberhasilan PPL pada tahun berikutnya, perlu diadakan beberapa perbaikan. Sebagai mahasiswa praktikan yang melaksanakan KKN-PPL, saran yang dapat diberikan antara lain:

1. Bagi SMP N 2 Depok

a. Mempertahankan kerjasama pelaksanaan PPL dengan Universitas Negeri

Yogyakarta.

b. Etos kerja dan semangat untuk maju bagi guru dan karyawan perlu

ditingkatkan agar menghasilkan sumber daya manusia yang professional dan mampu bersaing.

c.

Fasilitas IT lebih dioptimalkan penggunaannya, lebih baik lagi di setiap kelas terdapat LCD dan screen.

d. Semangat belajar peserta didik hendaknya senantiasa ditingkatkan agar

mampu bersaing di era global.

e. Meningkatkan kerjasama dan komunikasi sesama warga sekolah agar

terjalin kekeluargaan dalam mendukung peningkatan sekolah. 2. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

a. Perlunya pengkajian ulang tentang cara penyampaian informasi kepada

mahasiswa yang akan melaksanakan KKN-PPL agar tidak terjadi simpang siur.

b. Mempertahankan kerjasama pelaksanaan PPL dengan SMP N 2 Depok.

c. Pembekalan pada mahasiswa yang akan melakukan PPL hendaknya lebih

ditingkatkan dan lebih ditekankan pada pelaksanaan teknis di lapangan.

d. Lebih meningkatkan monitoring pelaksanaan PPL agar dapat dengan cepat

membantu praktikan dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan PPL.

3. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa hendaknya dapat memanfaatkan kegiatan KKN-PPL untuk

memperoleh pengalaman sebagai bekal untuk menjalani profesi nantinya. b. Mahasiswa harus terus belajar untuk lebih siap menghadapi tantangan di


(42)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 34 berjalan dengan baik dan lancer sesuai dengan yang diharapkan.

d. Sebelum melaksanakan praktik mengajar, hendaknya mahasiswa

benar-benar siap dan menguasai materi yang diajarkan.

e. Kedisiplinan dan keikhlasan dalam menjalankan tugas ini sangat penting sehingga tidak merasa terbebani.

f. Mahasiswa praktikan hendaknya lebih peka, disiplin dan

bertanggungjawab serta senantiasa menjaga nama baik almamater.

g. Membina hubungan baik dengan pihak sekolah, khususnya guru


(1)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 29 Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dalam hal ini adalah praktik mengajar di SMP Negeri 2 Depok berlangsung mulai tanggal 2 Juli 2014 sampai dengan 16 September 2014. Adapun kelas yang digunakan untuk praktik mengajar adalah kelas VIIA. Materi yang diajarkan adalah Bab 1 yaitu Bilangan. Topik yang diajarkan adalah Membandingkan Bilangan Bulat, Penjumlahan Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian Bilangan Bulat, FPB dan KPK, Membandingkan Bilangan Pecahan, Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian Bilangan Pecahan.

Selama pelaksanaan praktik pembelajaran, banyak hal yang diperoleh berkaitan dengan usaha menjadi guru yang profesional, adaptasi dengan lingkungan sekolah (baik guru, karyawan dan peserta didik) serta cara menyelenggarakan kegiatan sekolah lainnya. Oleh sebab itu, seorang guru tidak hanya cukup dalam hal penguasaan materi dan pemilihan metode, serta model pembelajaran yang sesuai dan tepat bagi siswa, namun juga dituntut untuk menjadi manajer yang handal, sehingga metode dan skenario pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Praktikan harus menguasai materi atau konsep dengan baik dan menyeluruh serta dapat mengelola kelas sehingga tercipta suasana kelas yang kondusif untuk belajar.

Dalam pelaksanaan PPL tidak terlepas dari peran guru pembimbing. Guru pembimbing mengamati dan memperhatikan praktikan ketika sedang praktik mengajar. Setelah praktikan selesai melaksanakan praktik mengajar, guru pembimbing memberikan umpan balik kepada praktikan yang berupa saran-saran yang dapat digunakan oleh praktikan untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.

Hasil yang diperoleh selama mahasiswa melakukan kegiatan praktik mengajar adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat berlatih membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus dan RPP dengan menerapkan Kurikulum 2013.

2. Mahasiswa belajar untuk mengembangkan materi dan sumber pelajaran serta

belajar merancang strategi pembelajaran.

3. Mahasiswa belajar menetapkan tujuan dan bahan pembelajaran.

4. Mahasiswa belajar untuk memilih serta mengorganisasikan materi, media,

dan sumber pembelajaran.

5. Mahasiswa belajar untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan


(2)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 30

6. Mahasiswa mendapat pengalaman dalam hal keterampilan mengajar,

pengelolaan tugas rutin, fasilitas belajar, pengelolaan waktu, komunikasi dengan siswa, dan mendemonstrasikan metode mengajar.

7. Mahasiswa berlatih melaksanakan evaluasi dan penilaian hasil belajar.

8. Mahasiswa belajar untuk mengenal dan memahami karakter masing-masing

siswa yang sangat beragam.

Dari PPL yang telah dilaksanakan, praktikan dapat menganalisis beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan program, yaitu:

1. Faktor Pendukung

a. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL yang profesional dalam

bidang pendidikan sehingga praktikan mendapat pengalaman, masukan, dan saran yang membangun dan berguna untuk proses pembelajaran.

b. Guru pembimbing yang perhatian dan sabar sehingga kekurangan

praktikan pada proses pembelajaran dapat diketahui dan dapat diperbaiki untuk proses pembelajaran berikutnya. Selain itu, praktikan masukan dan pengalaman dalam hal metode mengajar, pengelolaan kelas, penilaian, dan administrasi guru.

c. Sebagian besar siswa antusias dan memiliki sifat yang beragam sehingga siswa tidak pasif dan tercipta pembelajaran yang menyenangkan.

2. Faktor Penghambat

a. Praktikan belum memiliki pengalaman mengelola kelas sesungguhnya

dengan jumlah siswa banyak sehingga pada awal pertemuan suasana kelas kurang kondusif. Pengalaman praktikan dalam menerapkan Kurikulum 2013 masih sedikit sehingga proses pembelajaran kurang optimal. Praktikan berkonsultasi dengan guru dan dosen pembimbing untuk mengatasi masalah tersebut. Praktikan mendapat saran yang membangun agar pembelajaran dapat berlangsung lebih baik dari sisi metode pembelajaran, materi, maupun penilaian.

b. Siswa kurang serius dan konsentrasi dalam pembelajaran. Masih ada

siswa yang berbicara dengan teman, melakukan kegiatan lain, dan berjalan-jalan di kelas. Sebagian kecil siswa kurang aktif. Praktikan melakukan pendekatan kepada siswa dengan cara menghampiri dan menegur dengan halus. Praktikan melakukan variasi dalam pembelajaran yaitu dengan menggunakan media pembelajaran. Selain itu, agar siswa


(3)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 31 aktif, praktikan memberikan bintang atau tambahan nilai bagi siswa yang berani maju, menjawab, atau berpendapat.

Kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan PPL yang sudah dilaksanakan oleh praktikan tidak terlepas dari persiapan-persiapan yang dilakukan oleh praktikan sejak di perkuliahan hingga di sekolah. Selain itu, berbagai pihak antara lain DPL PPL, guru pembimbing, dan rekan-rekan PPL serta kerjasama dari peserta didik juga turut menyumbang keberhasilan serta kelancaran pelaksanaan PPL.

Hal tersebut menunjukkan bahwa PPL tidak hanya sekedar kegiatan mengajar tetapi juga berkaitan dengan kehidupan sosial. PPL benar-benar menjadi sarana pembelajaran sebagai guru ketika mengajar dalam hal transfer ilmu dan transfer nilai yang sifatnya budi pekerti maupun nilai religius. Dibutuhkan persiapan yang matang dengan memperhatikan kemampuan siswa, kondisi kelas, serta sarana dan prasarana belajar sebelum melaksanakan pembelajaran.

Selain itu, adanya PPL juga memberikan pengalaman langsung bahwa menjadi guru harus benar-benar menguasai 4 kompetensi yaitu kompetensi pedagodik, profesional, sosial, dan kepribadian. Hal itu dapat dirasakan ketika menyiapkan perangkat pembelajaran dengan ilmu dan kemampuan yang dimiliki, melaksanakan pembelajaran di kelas dengan metode tertentu, berinteraksi dengan siswa sebagai wujud kehidupan sosial, dan memiliki sifat-sifat yang baik sebagai contoh bagi siswa-siswanya.


(4)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 32 BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari kegiatan pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk pendidikan

dengan cara memberikan pengalaman belajar di lapangan secara langsung kepada praktikan sebagai calon pendidik

2. Sebelum menjalani PPL mahasiswa telah menempuh kegiatan sosialisasi yaitu

berupa pra-PPL melalui mata kuliah Pembelajaran Mikro Teaching dan

Observasi di SMP N 2 Depok.

3. PPL merupakan mata kuliah wajib tempuh dan wajib lulus dimana dalam

prosesnya mahasiswa akan dinilai bagaimana mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh di Perguruan tinggi ke lingkungan sekolah.

4. Kesiapan mental, materi, situasi dan kondisi sekolah, komponen-komponen

sekolah merupakan faktor penting yang sangat mendukung kegiatan PPL.

5. Praktikan harus menguasai materi atau konsep dengan baik dan menyeluruh

serta dapat mengelola kelas sehingga tercipta suasana kelas yang kondusif untuk belajar.

6. PPL benar-benar menjadi sarana pembelajaran sebagai guru ketika mengajar

dalam hal transfer ilmu dan transfer nilai yang sifatnya budi pekerti maupun nilai religius.

7. Adanya hubungan dan kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN-PPL

dengan pihak sekolah sangat diperlukan untuk mewujudkan suatu kinerja yang baik pula.

8. Praktik PPL yang dilaksanakan di SMP N 2 Depok telah berjalan dengan

lancar dan mendapatkan respon positif dari pihak sekolah

9. Siswa di SMP Negeri 2 Depok sangat menghargai dengan keberadaan

praktikan PPL, sehingga mampu mengikuti kegiatan pembelajaran yang dibersamai oleh praktikan PPL.

10. Manfaat yang diperoleh mahasiswa KKN-PPL yaitu:

a. Menambah pemahaman mahasiswa tentang proses pendidikan yang

berlangsung di sekolah.

b. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan


(5)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 33

c. Menambah rasa percaya diri mahasiswa untuk menjadi seorang guru

sepenuhnya.

B. Saran

Untuk meningkatkan keberhasilan PPL pada tahun berikutnya, perlu diadakan beberapa perbaikan. Sebagai mahasiswa praktikan yang melaksanakan KKN-PPL, saran yang dapat diberikan antara lain:

1. Bagi SMP N 2 Depok

a. Mempertahankan kerjasama pelaksanaan PPL dengan Universitas Negeri

Yogyakarta.

b. Etos kerja dan semangat untuk maju bagi guru dan karyawan perlu

ditingkatkan agar menghasilkan sumber daya manusia yang professional dan mampu bersaing.

c.

Fasilitas IT lebih dioptimalkan penggunaannya, lebih baik lagi di setiap kelas terdapat LCD dan screen.

d. Semangat belajar peserta didik hendaknya senantiasa ditingkatkan agar

mampu bersaing di era global.

e. Meningkatkan kerjasama dan komunikasi sesama warga sekolah agar

terjalin kekeluargaan dalam mendukung peningkatan sekolah. 2. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

a. Perlunya pengkajian ulang tentang cara penyampaian informasi kepada

mahasiswa yang akan melaksanakan KKN-PPL agar tidak terjadi simpang siur.

b. Mempertahankan kerjasama pelaksanaan PPL dengan SMP N 2 Depok.

c. Pembekalan pada mahasiswa yang akan melakukan PPL hendaknya lebih

ditingkatkan dan lebih ditekankan pada pelaksanaan teknis di lapangan.

d. Lebih meningkatkan monitoring pelaksanaan PPL agar dapat dengan cepat

membantu praktikan dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan PPL.

3. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa hendaknya dapat memanfaatkan kegiatan KKN-PPL untuk

memperoleh pengalaman sebagai bekal untuk menjalani profesi nantinya. b. Mahasiswa harus terus belajar untuk lebih siap menghadapi tantangan di


(6)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY | 2014 34

c. Mahasiswa harus mementingkan kerjasama tim, dan juga harus lebih

mempersiapkan diri agar tujuan dari yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancer sesuai dengan yang diharapkan.

d. Sebelum melaksanakan praktik mengajar, hendaknya mahasiswa

benar-benar siap dan menguasai materi yang diajarkan.

e. Kedisiplinan dan keikhlasan dalam menjalankan tugas ini sangat penting sehingga tidak merasa terbebani.

f. Mahasiswa praktikan hendaknya lebih peka, disiplin dan

bertanggungjawab serta senantiasa menjaga nama baik almamater.

g. Membina hubungan baik dengan pihak sekolah, khususnya guru