quarter altimeter 2q2016

Quarter Altimeter
INDONESIA QUARTERLY ECONOMIC REVIEW – 2Q16

“… disetujuinya skema
pengampunan pajak yang
telah lama ditunggu,
menjadi katalis positif.
Dengan program-program
infrastruktur yang berjalan
lancar, serta ditopang
konsumsi rumah tangga
yang stabil, inflasi yang
terjaga dan pelonggaran
moneter, kami tetap
optimis pada
perekonomian Indonesia
paruh kedua 2016…”
Putut Andanawarih
Direktur Pengembangan Bisnis

Di akhir kuartal 2-2016,

fokus tertuju pada Brexit
serta dampaknya bagi
perekonomian dan pasar
finansial di masingmasing negara. Belum
pernah ada peristiwa
yang menyerupai Brexit
yang dapat dijadikan
tolok ukur.
Kami menilai kondisi ini
akan memicu volatilitas
jangka pendek, dan
berdasarkan pengalaman
masa lalu, ketika
volatilitas meningkat,
permintaan untuk aset
safe haven juga akan
meningkat.
Perdagangan Britania
Raya (UK) dengan Uni
Eropa mencapai 45%

dari total
perdagangannya,
sehingga dampak Brexit
akan lebih terasa untuk
UK sendiri dibandingkan
Uni Eropa.
Untuk Indonesia sendiri,
eksposur perdagangan
ke Uni Eropa tidak besar
(ekspor sebesar 3% dari
PDB atau 10% dari total
ekspor Indonesia). Dari

sisi tersebut, dampak
Brexit terhadap
perekonomian Indonesia
cenderung minim.
Pada akhirnya investor
akan kembali kepada
fundamental, mari kita

fokus pada hal ini.
Walaupun keraguan atas
tertekannya belanja
pemerintah sempat
mengemuka, disetujuinya
skema pengampunan
pajak yang telah lama
ditunggu menjadi katalis
positif. Dengan
program-program
infrastruktur yang
berjalan lancar, serta
ditopang dengan
konsumsi rumah tangga
yang stabil, inflasi yang
terjaga - yang membuat
Bank Indonesia dapat
leluasa melakukan
pelonggaran moneter
dan meningkatkan

stimulus - kami tetap
optimis pada
perekonomian Indonesia
di paruh kedua 2016 ini.
Katalis-katalis ini akan
menopang baik pasar
saham maupun pasar
obligasi Indonesia.

Quarter Altimeter – 2Q2016
Indikator Makroekonomi Kuartal 2-2016
PDB Lebih Baik Dibanding Kuartal Yang Sama Di 2015

Inflasi Terjaga Rendah
10

10
PDB (%)

9


Inflasi (%)
8

8

6

7
4
6

PDB kuartal 1-2016 (tahunan) sebesar 4.92% - lebih rendah
dibandingkan kuartal 4-2015 sebesar 5.04% - namun jauh lebih baik
dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar 4.71%.
Pemerintah mengimplementasikan skala prioritas: belanja infrastruktur
meningkat pesat, yaitu naik 3 kali lipat dibandingkan periode yang
sama di 2015, sementara belanja non infrastruktur sebisa mungkin
ditekan.
Paruh kedua 2016, inflasi yang terjaga, dukungan kebijakan moneter

longgar diharapkan tetap menopang konsumsi swasta, yang menjadi
kontributor utama pertumbuhan ekonomi.

Jun-16

Jun-15

Dec-15

Jun-14

Dec-14

Dec-13

Jun-13

Jun-12

Dec-12


Jun-11

Dec-11

Dec-10

Jun-10

Jun-09

Dec-09

Jun-08

Mar-16

Dec-15

Jun-15


Dec-14

Jun-14

Dec-13

Jun-13

Dec-12

Jun-12

Jun-11

Dec-11

Jun-10

Inflasi bulan Juni tercatat sebesar 0.66% dibandingkan 0.24% di

bulan sebelumnya. Semua komponen dalam keranjang inflasi
meningkat seiring datangnya bulan Ramadhan, dimana barang
pangan menunjukkan inflasi tertinggi sebesar 1.62%. Secara tahunan
sampai akhir Juni, inflasi meningkat ke level 3.45%.
Walaupun pada semester kedua 2016 inflasi berpotensi dapat
meningkat - dipicu fenomena cuaca La Nina, wacana pengurangan
subsidi listrik & BBM - namun dengan inflasi tahun berjalan yang
hanya 1.06%, kami perkirakan inflasi tahunan 2016 akan tetap
terkendali.

Neraca Perdagangan Tetap Di Area Positif

Rupiah Tetap Bertahan
15,000

10,000

USD/IDR

Neraca Perdagangan (Juta USD)

8,000

14,000

6,000

13,000

4,000

12,000

2,000

11,000

0

10,000


-2,000

9,000

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, ekspor nonmigas tetap
mendominasi kisaran 90% dari total ekspor. Dan selama tahun
berjalan 2016, Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, Singapura serta
India berkontribusi 46,1% dari keseluruhan negara tujuan ekspor
nonmigas. Di lain pihak, keseluruhan Uni Eropa yang terdiri dari 27
negara hanya berkontribusi 11.3%.

Jun-16

Jun-15

Dec-15

Dec-14

Jun-14

Jun-13

Dec-13

Jun-12

Dec-12

Dec-11

Jun-11

Jun-10

Dec-09

Jun-09

Jun-08

May-16

Dec-15

Jun-15

Dec-14

Jun-14

Dec-13

Jun-13

Dec-12

Jun-12

Dec-11

Jun-11

Dec-10

Jun-10

Dec-09

Jun-09

Dec-08

Jun-08

Di bulan Mei terjadi surplus perdagangan sebesar USD375.6 juta.
Secara bulanan, baik ekspor maupun impor sama-sama meningkat
dibanding bulan April. Kumulatif sepanjang tahun berjalan sampai
bulan Mei 2016 Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar
USD2.7 miliar (ekspor USD56.59 miliar vs. impor USD53.89 miliar).

Dec-08

8,000

-4,000

Dec-10

Jun-08

Dec-10

-2
Jun-09

3
Dec-09

0

Dec-08

4

Dec-08

2

5

Volatilitas Rupiah di kuartal kedua 2016 meningkat (di akhir kuartal
pertama nilai tukar USD/IDR berada di level 13,239, di akhir bulan
Mei melemah ke IDR13,648, dan di akhir Juni ditutup di level 13,210).
Berlalunya referendum Brexit, sikap bank sentral Amerika Serikat yang
berubah dovish, serta disetujuinya skema pengampunan pajak tanggal
28 Juni menjadi faktor yang akhirnya membuat Rupiah mengalami
penguatan tahun berjalan sebesar 4.19% (akhir Juni).
Melihat masih adanya risiko global dampak referendum Brexit
terhadap negara lainnya, secara konservatif kami masih
memperkirakan nilai tukar Rupiah pada akhir tahun 2016 di kisaran
13,400 – 14,000 per USD.

Sumber: Bloomberg, PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia, Juni 2016
SANGGAHAN
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. Dokumen ini
disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak menjamin keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan informasi dan materi yang diberikan. Meskipun dokumen ini telah dipersiapkan
dengan seksama, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan
atas dasar keseluruhan atau sebagian dari dokumen ini. Reksa Dana Manulife adalah reksa dana domestik yang ditawarkan dan dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Penawaran reksa dana tidak didaftarkan sesuai dengan hukum dan peraturan lainnya selain yang berlaku di
Indonesia. Investasi pada reksa dana bukan merupakan deposito maupun investasi yang dijamin atau diasuransikan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atau afiliasinya, dan tidak terbebas dari risiko investasi, termasuk di dalamnya kemungkinan berkurangnya nilai awal investasi. Nilai
unit penyertaan reksa dana serta hasil investasinya dapat naik atau turun. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang, dan semua perkiraan yang dibuat hanya sebagai indikasi masa datang, bukan merupakan kinerja sebenarnya dari reksa dana. PT Manulife Aset Manajemen
Indonesia adalah perusahaan Manajer Investasi dengan izin dari Bapepam No. Kep-07/PM/MI/1997 tertanggal 21 Agustus 1997. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah bagian dari Manulife Asset Management. Informasi selengkapnya mengenai Manulife Asset Management dapat
ditemukan di www.manulifeam.com. Manulife Asset Management, Manulife, dan desain logo Manulife adalah merk terdaftar dari Manufacturers Life Insurance Company dan digunakan oleh Manulife dan afiliasinya.