quarter altimeter 1q16 20160414181039

QUARTER
ALTIMETER

INDONESIA QUARTERLY ECONOMIC REVIEW – 1Q16

Dari Meja Chief Economist & Investment Strategist
“… Kami memandang
positif kondisi
makroekonomi Indonesia
yang terus menunjukkan
perbaikan gradual… iklim
pertumbuhan global yang
lambat menjadi risiko
tersendiri. Namun kami
tetap optimis akan daya
tarik investasi
Indonesia …”

Di kuartal pertama 2016, indikator makroekonomi Indonesia masih tetap kondusif. Inflasi
umum tahunan tercatat cukup rendah - di bulan Maret tercatat sebesar 4.5%
dibandingkan 4.4% di bulan Februari - masih tetap dalam kisaran target Bank Indonesia,

sekaligus lebih kecil dari estimasi konsensus. Seiring penurunan harga BBM yang mulai
berlaku tanggal 1 April, kami perkirakan di kuartal-kuartal berikutnya tingkat inflasi umum
akan tetap terkendali.
Bahkan dengan kenaikan Fed Rate bulan Desember 2015 dan pemangkasan suku bunga
acuan BI Rate tiga kali berturut-turut di tahun 2016, nilai tukar Rupiah tetap menunjukkan
ketahanannya, menguat 4.1% sepanjang tahun berjalan. Penguatan nilai tukar didukung
oleh arus masuk dana asing, dan selama tahun berjalan Pemerintah Indonesia telah
mencapai 50% target penerbitan Surat Utang Negara untuk tahun ini.
Di bulan Februari kita juga melihat terjadinya surplus perdagangan yang besar. Indikator
makroekonomi lain yang kami amati adalah tingkat cadangan devisa yang terus meningkat
dan saat ini mencukupi kebutuhan 8 bulan impor.
Kami memandang positif kondisi makroekonomi Indonesia yang terus menunjukkan
perbaikan gradual. Pertumbuhan PDB tahun 2016 diperkirakan akan lebih baik
dibandingkan tahun sebelumnya, inflasi tetap terkendali, belanja pemerintah masih terus
berlanjut, nilai tukar Rupiah menunjukkan ketahanannya dan keyakinan konsumen
berangsur-angsur meningkat.
Dari sisi domestik memang ada risiko melesetnya pendapatan yang dapat berdampak pada
besaran belanja Pemerintah. Dari dinamika global, iklim pertumbuhan yang lambat juga
menjadi risiko tersendiri. Namun secara keseluruhan kami tetap optimis pada daya tarik
investasi Indonesia.

Katarina Setiawan
Chief Economist & Investment Strategist

Sumber: Bloomberg, PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia, Maret 2016
1

Indikator Makroekonomi Kuartal 1-2016
Inflasi Tetap Terkendali

Momentum Pemulihan Ekonomi
12.0

Indeks Keyakinan Konsumen yang terus menunjukkan perbaikan
diharapkan akan terefleksi pada kenaikan konsumsi domestik, sementara
percepatan belanja infrastruktur dan investasi juga akan semakin
menopang pertumbuhan ekonomi 2016.

Mar-16

Sep-15


Mar-15

Sep-14

Mar-14

Sep-13

Mar-13

Sep-12

Mar-12

Sep-11

Mar-11

Sep-10


Mar-10

Mar-08

Mar-16

Sep-15

Mar-15

Sep-14

Mar-14

Sep-13

2.0
Mar-13


3.0
Sep-12

0.0
Mar-12

4.0
Sep-11

2.0

Mar-11

5.0

Sep-10

4.0

Mar-10


6.0

Sep-09

6.0

Mar-09

7.0

Sep-08

8.0

Mar-08

8.0

Secara tahunan, di kuartal terakhir 2015 perekonomian Indonesia tumbuh

5.04%, tertinggi dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya sepanjang
tahun 2015. Pertumbuhan ekonomi kuartal terakhir ini ditopang oleh
konsumsi (4.92%), belanja pemerintah (7.31%), dan investasi (6.90%).

Inflasi (%)

10.0

Sep-09

9.0

Mar-09

PDB (%)

Sep-08

10.0


Inflasi bulanan Maret 2016 tercatat sebesar 0.19%, dipicu oleh kenaikan
harga pangan. Di lain pihak sektor transportasi, komunikasi dan jasa
keuangan menunjukkan deflasi 0.04%. Pada kuartal pertama 2016, inflasi
tercatat sebesar 0.62%, hanya separuh dari rata-rata inflasi kuartal
pertama di tahun 2010-2014. Secara tahunan inflasi tercatat sebesar
4.5%, masih dalam koridor target pemerintah.
Penurunan harga BBM yang berlaku mulai 1 April juga akan semakin
membuat inflasi keseluruhan tahun ini tetap terkendali.

Sumber: Bloomberg, PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia, Maret 2016
2

Indikator Makroekonomi Kuartal 1-2016

Rupiah Tetap Bertahan

Surplus Perdagangan Berlanjut
15,000

Secara keseluruhan selama tahun berjalan sampai akhir Februari, surplus

perdagangan mencapai USD 1,15 Miliar.

Mar-16

Sep-15

Mar-15

Sep-14

Mar-14

Sep-13

Mar-13

Sep-12

Mar-12


Sep-11

Mar-11

Sep-10

Mar-10

Mar-08

Mar-16

Sep-15

Mar-15

Sep-14

Mar-14


Sep-13

8,000
Mar-13

4,000
Sep-12

9,000
Mar-12

2,000
Sep-11

10,000

Mar-11

0

Sep-10

11,000

Mar-10

2,000

Sep-09

12,000

Mar-09

4,000

Sep-08

13,000

Mar-08

6,000

Neraca perdagangan Februari 2016 menunjukkan lonjakan surplus
senilai USD 1,14 Miliar. Dalam basis bulanan, total ekspor meningkat
7.80%, terutama dipicu oleh sektor non migas dan peningkatan signifkan
ekspor perhiasan (153.8%). Di lain pihak total impor turun 2.91%, dipicu
baik oleh penurunan impor migas maupun non migas.

USD/IDR

14,000

Sep-09

8,000

Mar-09

Neraca Perdagangan (Juta USD)

Sep-08

10,000

Sentimen global membaik setelah kenaikan Fed Rate Desember 2015
yang menghilangkan ketidakpastian, redanya kekhawatiran mengenai
China, stabilisasi harga minyak dunia, dan sikap bank sentral berbagai
negara yang cenderung dovish.
Didukung perbaikan makroekonomi domestik dan arus masuk dana asing
ke negara-negara berkembang termasuk Indonesia, sepanjang tahun
berjalan Rupiah menguat 4.1% ke level 13,239 per USD.
Cadangan devisa Maret 2016 tercatat senilai USD 107.5 Miliar – tertinggi
sejak Juli 2015 – dan setara dengan kebutuhan 8 bulan impor.

Sumber: Bloomberg, PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia, Maret 2016
3

Ungkapan & Sanggahan
PENGUNGKAPAN DAN SANGGAHAN
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM
MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG.
Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. PT Manulife Aset Manajemen
Indonesia tidak menjamin keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan informasi dan materi yang diberikan. Meskipun dokumen ini telah dipersiapkan dengan
seksama, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan keuangan yang timbul, baik terhadap atau
diderita oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau
sebagian dari dokumen ini. Reksa Dana Manulife adalah reksa dana domestik yang ditawarkan dan dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia.
Penawaran reksa dana tidak didaftarkan sesuai dengan hukum dan peraturan lainnya selain yang berlaku di Indonesia. Investasi pada reksa dana bukan
merupakan deposito maupun investasi yang dijamin atau diasuransikan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atau afiliasinya, dan tidak terbebas dari
resiko investasi, termasuk di dalamnya kemungkinan berkurangnya nilai awal investasi. Nilai unit penyertaan reksadana serta hasil investasinya dapat naik
atau turun. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang, dan semua perkiraan yang dibuat hanya sebagai indikasi masa datang, bukan
merupakan kinerja sebenarnya dari reksa dana. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah bagian dari Manulife Asset Management. Informasi
selengkapnya mengenai Manulife Asset Management dapat ditemukan di www.manulifeam.com. Manulife Asset Management, Manulife, dan desain logo
Manulife adalah merk terdaftar dari Manufacturers Life Insurance Company dan digunakan oleh Manulife dan afiliasinya.
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia
Sampoerna Strategic Square, South Tower 31st floor
Jl. Jendral Sudirman Kav. 45, Jakarta 12930
Phone
: (6221) 2555 7788
Fax
: (6221) 2555 2274
www.reksadana-manulife.com