Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan SMP Negeri 2 Ambarawa Menuju Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) T1 162007705 BAB V
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penelitian maka dapat dikembangkan kesimpulan
sebagai berikut :
1. Kondisi SMP Negeri 2 Ambarawa saat ini dinilai dari dan yang telah dicapai :
a. Indikator Kunci Kinerja Minimal (IKKM)
1) Standar isi 80 % terpenuhi.
2) Standar proses 75 % terpenuhi.
3) Standar kependidikan dan pendidik 70 % terpenuhi.
4) Standar pengelolaan 33,33 % baru terpenuhi.
5) Standar kompetensi 100 % terpenuhi.
6) Standar sarana dan prasarana 42,31 % baru terpenuhi.
7) Standar pembiayaan 75 % terpenuhi.
8) Standar penilaian 37,50 % baru terpenuhi
b. Indikator Kinerja Kunci Tambahan (IKKT)
1) Standar proses 33,34 % baru terpenuhi.
2) Standar pengelolaan 50 % baru terpenuhi.
3) Standar sarana dan prasarana 50 % baru terpenuhi.
66
4) Standar pembiayaan 75 % terpenuhi.
5) Standar isi, standar kependidikan dan pendidik, dan standar
kompetensi serta standar penilaian sama sekali belum terpenuhi (0 %).
2. SMP Negeri 2 Ambarawa belum siap untuk menjadi RSBI, sebab berdasarkan
setandar IKKNM dan IKKT yeng telah di tetapka belum memenihi
persyaratan untuk menjadi RSBI, hal ini di sebabkan belum semua indicator
yang di tetapkan terpenuhi.
5.2 Saran
Sesuai dengan hasil penelitian ini maka saran yang dapat diberikan
adalah :
1. Bagi SMP Negeri 2 Ambarawa
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu masukan bagi pihak
manajemen sekolah sehingga mampu memprioritaskan poin-poin apa saja
yang perlu segera diperbaiki, dan langkah-langkah apa yang perlu segera
dilakukan untuk menuju sebagai RSBI.
b. Hendaknya pihak manajemen sekolah tidak terlalu memaksakan diri untuk
memenuhi ketercukupan standar sarana dan prasarana baru dengan
meminta iuaran kepada pihak orang tua murid, sebab akan menambah
beban orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.
c. Hendaknya dalam usaha peningkatan kualitas guru, pihak manajemen
sekolah juga perlu memperhatikan kondisi riil di lapangan bahwa siswa
yang seharusnya menjadi subyek dalam pendidikan jangan sampai
dikorbankan.
67
2. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini memberikan suatu gambaran yang cukup jelas bagi
peneliti bahwa usaha untuk menuju sebagai RSBI bukanlah hal mudah untuk
dilakukan sebab sekolah wajib memenuhi seluruh indikator pada IKKM dan
IKKT yang ditentukan oleh pihak dinas pendidikan. Maka diperlukan usaha
secara komprehensif baik pihak sekolah (Kepala Sekolah, Guru, dan Staf),
orang tua murid, pihak pemerintah daerah, dan pihak pendanaan.
68
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penelitian maka dapat dikembangkan kesimpulan
sebagai berikut :
1. Kondisi SMP Negeri 2 Ambarawa saat ini dinilai dari dan yang telah dicapai :
a. Indikator Kunci Kinerja Minimal (IKKM)
1) Standar isi 80 % terpenuhi.
2) Standar proses 75 % terpenuhi.
3) Standar kependidikan dan pendidik 70 % terpenuhi.
4) Standar pengelolaan 33,33 % baru terpenuhi.
5) Standar kompetensi 100 % terpenuhi.
6) Standar sarana dan prasarana 42,31 % baru terpenuhi.
7) Standar pembiayaan 75 % terpenuhi.
8) Standar penilaian 37,50 % baru terpenuhi
b. Indikator Kinerja Kunci Tambahan (IKKT)
1) Standar proses 33,34 % baru terpenuhi.
2) Standar pengelolaan 50 % baru terpenuhi.
3) Standar sarana dan prasarana 50 % baru terpenuhi.
66
4) Standar pembiayaan 75 % terpenuhi.
5) Standar isi, standar kependidikan dan pendidik, dan standar
kompetensi serta standar penilaian sama sekali belum terpenuhi (0 %).
2. SMP Negeri 2 Ambarawa belum siap untuk menjadi RSBI, sebab berdasarkan
setandar IKKNM dan IKKT yeng telah di tetapka belum memenihi
persyaratan untuk menjadi RSBI, hal ini di sebabkan belum semua indicator
yang di tetapkan terpenuhi.
5.2 Saran
Sesuai dengan hasil penelitian ini maka saran yang dapat diberikan
adalah :
1. Bagi SMP Negeri 2 Ambarawa
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu masukan bagi pihak
manajemen sekolah sehingga mampu memprioritaskan poin-poin apa saja
yang perlu segera diperbaiki, dan langkah-langkah apa yang perlu segera
dilakukan untuk menuju sebagai RSBI.
b. Hendaknya pihak manajemen sekolah tidak terlalu memaksakan diri untuk
memenuhi ketercukupan standar sarana dan prasarana baru dengan
meminta iuaran kepada pihak orang tua murid, sebab akan menambah
beban orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.
c. Hendaknya dalam usaha peningkatan kualitas guru, pihak manajemen
sekolah juga perlu memperhatikan kondisi riil di lapangan bahwa siswa
yang seharusnya menjadi subyek dalam pendidikan jangan sampai
dikorbankan.
67
2. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini memberikan suatu gambaran yang cukup jelas bagi
peneliti bahwa usaha untuk menuju sebagai RSBI bukanlah hal mudah untuk
dilakukan sebab sekolah wajib memenuhi seluruh indikator pada IKKM dan
IKKT yang ditentukan oleh pihak dinas pendidikan. Maka diperlukan usaha
secara komprehensif baik pihak sekolah (Kepala Sekolah, Guru, dan Staf),
orang tua murid, pihak pemerintah daerah, dan pihak pendanaan.
68