REAKSI PASAR VALUTA ASING INDONESIA TERHADAP PERGANTIAN MENTERI

REAKSI PASAR VALUTA ASING INDONESIA
TERHADAP PERGANTIAN MENTERI
KOORDINATOR PEREKONOMIAN
Ir. ABURIZAL BAKRIE OLEH
Dr. BOEDIONO

Oleh
Mukhlisin (03610408)

PENDAHULUAN

Latar belakang masalah






Pada era globalisasi saat ini transaksi perdagangan tidak hanya terbatas
di dalam negeri saja tetapi juga dengan negara-negara lain. Sekecil
apapun transaksi tersebut apabila melibatkan dua negara atau lebih

pastilah membutuhkan pertukaran atau perdagangan valuta asing
Berkaitan dengan transfer dana yang bersifat internasional tersebut, maka
di setiap negara diperlukan pasar valuta asing. Transaksi perdagangan
valuta asing tidak terlepas dari pergerakan atau fluktuasi nilai tukar mata
uang suatu negara terhadap mata uang negara lain karena keduanya
merupakan suatu bagian yang utuh yang tak terpisahkan.
Pada masa orde baru pemerintah menetapkan sistem nilai tukar
mengambang terkendali, yaitu sistem dimana bank sentral ikut campur
tangan dalam pasar valuta asing sehingga nilai tukar mata uang asing di
bursa valuta asing di intervensi oleh Bank Sentral. Kebijaksanaan yang
dilakukan oleh pemerintah melalui bank sentral dalam hal ini, Bank
Indonesia (BI). Sesuai dengan fungsinya yaitu mengatur, menjaga dan
memelihara stabilitas nilai tukar rupiah. Dengan adanya intervensi dari BI
tersebut nilai tukar rupiah terhadap US$ relatif stabil.

Perubahan terjadi pada tahun 1997 dimana di Indonesia mengalami
krisis moneter yang mengakibatkan terjadinya depresiasi mata uang
rupiah, nilai rupiah di pasar valas asing tidak menentu. Nilai rupiah
terus terdepresiasi dan mencapai puncaknya di level Rp 19.000/US$.
Sekarang, dimasa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono

perekonomian tidak kunjung membaik, hal inilah yang membuat
presiden tidak merasa puas dengan kinerja kabinetnya. Setelah
mengevaluasi kinerja kabinetnya selama setahun terakhir, presiden
memutuskan untuk melakukan reshuffle terbatas terhadap pos-pos
yang kurang produktif.
Presiden meyatakan bahwa reshuffle akan dilakukan pada berbagai
sektor termasuk bidang ekonomi, selain itu presiden juga menyatakan
bahwa reshuffle akan dilakukan 2 atau 3 hari mendatang, ini beliau
katakan ketika berada dibandara polonia medan setelah beliau
melakukan kunjungan kerja di Balige, Sumatera Utara jumat 2/12 2005.
(sumber:PikranRakyat.com 2/12/05 19:45 WIB)

Posisi menteri koordinator perekonoomian yang masih dijabat oleh
Ir. Aburizal Bakrie diproyeksikan akan digantikan oleh Dr. Boediono
mantan menteri keuangan pada era megawati saat menjabat
menjadi presiden. Presiden Yudhoyono memilih Dr. Boediono
berdasarkan prinsip the right people on the right place.Nama
Boediono benar-benar sakti. Beberapa menit setelah SBY
menyebut namanya, pasar langsung menyambut girang. IHSG
langsung meroket 19,269 poin. Rupiah juga menguat di level

10.020. Analis menyebutkan, pasar bergerak positif justru bukan
karena kabar reshuffle itu, melainkan karena penyebutan sosok
Boediono oleh SBY. Pada penutupan perdagangan 02/12/05 rupiah
bahkan menguat di level 9.988. (sumber : Detik.com 02/12/05 19:45
WIB)

Begitu namanya dimunculkan, pasar menanggapi secara positif. Bukan
saja terlihat dari IHSG di Bursa Efek Jakarta yang terus menguat dari
1.119 pada akhir pekan lalu ke level 1.120 (5/12), 1.123 (6/12), dan
1.151 pada saat pelantikan 7/12, serta rupiah yang berturut-turut
menguat terhadap dolar dari kisaran Rp 10 ribuan ke level Rp 9.955,
Rp 9.920, Rp 9.835, bahkan pekan ini sudah masuk level Rp 9.700-an.
Kalangan analis, pelaku dunia usaha dan politikus pun sebagian besar
menyambut baik masuknya ekonom UGM ini sebagai komandan tim
ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu (KIB). (Sumber: Detik.Finance.com
8/12/05 20:05 WIB)
Melihat reaksi pasar yang sangat positif dengan masuknya
Dr.boediono dalam jajaran Kabinet Indonesia bersatu menggantikan Ir.
Aburizal bakrie penulis tertarik untuk megkaji lebih dalam mengenai
pengaruhnya terhadap pasar valuta asing indonesia, oleh karena itu

penulis mengambil Judul Reaksi Pasar Valuta Asing Indonesia
terhadap pergantian menteri koordinator perekonomian Ir. Aburizal
bakrie oleh Dr. Boediono.

Rumusan Masalah
 Berdasarkan

uraian diatas maka
perumusan masalah yang dikemukakan
adalah “Apakah Pasar Valuta Asing
Indonesia bereaksi positif terhadap
pergantian menteri koordinator
perekonomian dari Ir. Aburizal bakrie oleh
Dr. Boediono”.

Batasan penelitian


Untuk menghindari perluasan masalah dan lebih terfokus
terhadap pembahasan masalah yang diteliti, maka peneliti

membatasi masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:






Valuta yang akan diteliti merupakan valuta yang aktif
diperdagangkan dipasar valuta asing Indonesia, yaitu Dollar
Amerika, Yen jepang, Poundsterling, EURO, Dollar Singapura
dengan menggunakan kurs tengah harian uang kertas harian uang
kertas asing terhadap Rupiah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Objek penelitian yang dimaksud return adalah tingkat pengembalian
dimasing-masing valuta asing yang diperoleh selama 60 (enam
puluh) hari perdagangan sebelum peristiwa 1 (satu) hari saat
peristiwa dan 7 (tujuh) hari setelah peristiwa.
Hari peristiwa (event day) yang dimaksud adalah hari pengumuman
Dr. Boediono sebagai pengganti menteri koordinator perkonomian Ir.
Aburizal Bakrie pada 2 desember 2005 sebagai tolak ukur apakah
sebelum dan sesudah peristiwa terjadi pengaruh tidak normal

(abnormal return)

Tujuan & Manfaat Penelitian




Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, maka
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pergantian menteri koordinator perekonomian terhadap pasar
valuta asing Indonesia sebagai dasar pertimbangan dalam
mengambil keputusan investasi di pasar valuta asing.
Manfaat penelitian

Bagi pelaku pasar valuta asing Indonesia





Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu
bahan informasi dan acuan bagi para investor dalam pengambilan
keputusan investasi dipasar valuta asing sehingga menambah
kepekaan terhadap berbagai peristiwa yang dapat mempengaruhi
fluktuasi kurs valuta asing.

Bagi peneliti selanjutnya


Sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam penelitian
selanjutnya yang berkaitan dengan pasar valuta asing.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori


Keputusan investasi



Menurut Abdul Halim (2003: 2) investasi
pada hakikatnya merupakan penempatan
sejumlah dana pada saat ini dengan
harapan untuk memperoleh keuntungan
dimasa mendatang

Studi peristiwa (event study)




Studi peristiwa (event study) menurut jogiyanto (2000:
410) merupakan studi yang mempelajari reaksi-reaksi
pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya
dipublikasikan sebagai suatu pengumuman.
Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return
sebagai nilai perubahan harga atau dengan
menggunakan abnormal return. Jika digunakan
abnormal return maka dapat dikatakan bahwa suatu

pengumuman yang mempunyai kandungan informasi
akan memberi abnormal return kepada pasar.
Sebaliknya yang tidak mengandung informasi tidak
memberikan abnormal return kapada pasar

Definisi pasar valuta asing




FOREX (Foreign Exchange) atau yang lebih dikenal
dengan Valuta Asing (Valas) (Gainscope.com: 26
Desember 2006) adalah merupakan suatu jenis
perdagangan/transaksi yang memperdagangkan mata
uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya
yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia
selama 24 jam secara berkesinambungan (mulai dari
hari Senin pk.4 pagi sampai dengan hari Sabtu pk.4 pagi
WIB/GMT+7)
Pasar valuta asing adalah (Madura, 19997: 57) pasar

yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk
mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan
keuangan internasional.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian


Penelitian ini merupakan studi kasus (case study) yang
mempelajari secara intensif latar belakang keadaan yang
terjadi sekarang dan interaksinya yang diberikan
lingkungan. Ruang lingkup dari studi kasus dapat
mencakup segmen atau bagian tertentu atau mencakup
keseluruhan siklus kehidupan dari individu, kelompok,
dan sebagainya baik dengan penekanan teradap faktorfaktor dan fenomene-fenomena dalam hal ini adalah
pasar valuta asing Indonesia (Nazir, 1999: 67). Berarti
bahwa kesimpulan dan implikasinya dari penelitian ini
dapat diterapkan pada pasar valuta asing dan hanya
berlaku pada periode tertentu.


Definisi Operasional Variabel
 Variabel

adalah segala sesuatu objek
pengamatan penelitian yang berupa faktor yang
memiliki variasi nilai, adapun variabel yang
berkaitan dengan penelitian ini adalah return.
 Return merupakan ukuran kuantitatif dari
performa investasi, return menyajikan
persentase peningkatan dari kekayaan investor
yang berasal dari investasi, return biasa deberi
symbol (R). Dalam penelitian ini return dalam
satuan rupiah (Rp) karena merupakan penelitian
mengenai valuta.

Populasi dan sampel




Populasi adalah objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari
dan kemudian di tarik kesimpulannya (Jogiyanto, 2004: 73). Dalam
penelitian ini populasinya adalah pasar valua asing Indonesia.
Untuk mewakili populasi maka diambil sejumlah sampel dengan
teknik “purposive random sampling” yaitu pengambilan sampel
berdasar kriteria tertentu. Sampel yang di gunakan dalam penelitian
ini sebanyak 5 valas yang merupakan valuta dengan kriteria
sebagai berikut:
 Aktif diperdagangkan di pasar valas Indonesia
 Tergolong mata uang dalam kriteria Hard Currency
 Merupakan valuta suatu negara yang aktif melakukan
perdagangan dengan Negara Indonesia (mitra dagang
Indonesia)
 Merupakan valuta suatu negara dengan kapitalisasi
perdagangan tertinggi dengan Negara Indonesia.

Data dan sumber data




Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data
sekunder kuantitatif, yaitu data publikasi yang berupa
angka-angka mengenai fluktuasi kurs tengah valuta
asing terhadap rupiah yang ditetapkan oleh BI , terhitung
60 hari sebelum dan 7 hari perdagangan setelah event
day (Jogiyanto, 2000: 448). Hari peristiwa (event day)
yang dimaksud adalah hari pengumuman Dr. Boediono
sebagai pengganti menteri koordinator perekonomian
yaitu tanggal 2 Desember 2005
Data sekunder kuantitatif mengenai kurs valuta asing
diperoleh dari catatan-catatan laporan harian transaksi
kurs tengah uang kertas asing terhadap rupiah yang
ditatapkan BI yang dipublikasikan melaui internet periode
november sampai dengan desember 2005.

Teknik pengambilan data
 Tenik

pengambilan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik
dokumentasi yaitu dengan cara
mempelajari dan membaca catatan
(Jogiyanto, 2004: 117) tentang kurs
tengah harian valuta asing yang
dipublikasikan oleh Bank Indonesia
melalui internet

Teknik Analis isi Data


Actual return (pengembalian actual)
 Rit = Pit  Pit
Pit
1

1



Expected Return (pengembalian diharapkan)
 E[Ri,t] =  Ri, t
T
Abnormal return
 RTNi,t = Ri,t – E(Ri,t)
Rata-rata abnormal return
 ARRTNt =  RTN
K
t1

j t 1





k

1 t

i 1

Pengujian statitik terhadap abnormal
return (t-test)


Menghitung deviasi standar
t2





DSi =

 ( Ri, t  R)

2

j t 1

T1 2

Menghitung kasalahan estimasi
(jogiyanto,2000;444)
k



KSE =

 DSi
i 1

K

,

1
K