Psikologi dan Konseling Keluarga
I
Mata Kuliah
Kode
Jurusan
Program Studi
Program
Jumlah sks
:
:
:
:
:
:
PSIKOLOGI DAN KONSELING KELUARGA
SYA.106
Syari'ah
AS
S.1
2 sks
II Deskripsi Mata Kuliah
III Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)
1. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang hal-ihwal psikologi dan
konseling keluarga
2. Memahami memiliki ketrampilan dan keahlian dalam melakukan
konseling khususnya berkenaan dengan masalah-masalah keluarga
IV Topik Inti
1. Pengantar
a. Psikologi keluarga
1) Pengertian psikologi keluarga
2) Ruang lingkup psikologi keluarga
3) Urgensi kajian psikologi keluarga
b. Konseling keluarga
1) Pengertian konseling keluarga
2) Tujuan dan fungsi konseling keluarga
3) Sasaran utama konseling keluarga
4) Kompetensi dan peranan konselor
c. Hubungan konseling keluarga dengan psikologi keluarga
2. Hakikat dan tujuan pembentukan keluarga
3. Bentuk-bentuk hubungan keluarga
a. Relasi antara suami dan istri
b. Relasi antara orang tua dan anak
c. Relasi antar anggota keluarga
d. Relasi antara anggota keluarga dan masyarakat
4. Pendekatan dan strategi konseling keluarga
5. Jenis-jenis layanan konseling keluarga
6. Manajemen konseling keluarga
7. Proses dan tahapan konseling keluarga
8. Praktik konseling keluarga dengan contoh-contoh tema masalah :
a. Masalah umur dan perkawinan
b. Masalah fisiologis dan psikologis dalam perkawinan
c. Masalah agama dan moralitas dalam perkawinan
d. Menggapai keluarga Sakinah Mawaddah wa Rahmah
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
Masalah nikah sirri atau pernikahan dibawah tangan
Masalah poligami
Masalah KB dan tidak punya keturunan
Masalah hubungan seksual, impotensi dan frigiditas
Masalah komunikasi dan keterbukaan dalam keluarga
Masalah pendidikan keluarga
Masalah pengasuhan dan perwalian anak
Masalah perlindungan anak
Problematika kekerasan dalam rumah tangga
Masalah ketidakharmonisan, keretakan dan perceraian dalam
keluarga
Masalah akibat-akibat putusnya perkawinan
Masalah pekerjaan, karir dan kebutuhan ekonomi keluarga
Masalah hibah dan wakaf
Masalah wasiat dan waris, dll
V Alternatif Kegiatan / Metode Pembelajaran
Secara umum perkuliahan dapat menggunakan strategi belajar aktif
(active learning), dimana mahasiswa secara aktif, responsive dan kreatif
terlibat pembelajaran bersama-sama dosen.
Pada pertemuan awal dilakukan kontrak belajar untuk menyepakati
norma-etika perkuliahan, proses belajar-mengajar, dan penyampaian syllabus
mata kuliah. Pada setiap tatap muka, sebagian waktu digunakan untuk
menceramahkan materi kuliah secara dinamis (diselingi tanya jawab),
menjelaskan pokok-pokok pikiran penting dan hal-hal yang berkenan dengan
materi perkuliahan.
Disamping menceramahkan materi, juga diterapkan strategi
pembelajaran melalui diskusi kelas dengan presentasi makalah, diskusi
berpasangan seperti the power of two, atau dengan menggunakan strategi
everyone is a teacher here. Untuk pendalaman dan pemahaman materi
diantaranya dapat digunakan strategi jigsaw learning, point counter point.
Adapun untuk mengembangkan ketrampilan konseling dapat dilakukan
praktek dan penerapan konsep maupun teori dengan cara : Aplikasi teknik
konseling secara individual/kelompok.
VI Alternatif Media Pembelajaran
1.
Papan Tulis (White Board)
2.
OHP/LCD
3.
Fotocopy bahan / materi pilihan
4.
Ruangan Kelas
5.
Perpustakaan
VII
Evaluasi
Evaluasi hasil belajar mahasiswa meliputi aspek penilaian terhadap :
Partisipasi (20-30%), Tugas (20-40%), Ujian (40-60%), dengan perincian
penilaian di bawah ini :
1. Ujian mid-semester
= 30%
2. Ujian akhir-semester
= 30%
3. Evaluasi alternative
= 40%
Yang terdiri dari unsur :
- Makalah dan presensi
= 10%
- Praktek bimbingan dan konseling = 20%
- Presensi
VIII
= 10%
Referensi
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta : Penerbit Andi,
2002.
Gerald Corey, Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi, terj. E.
Koeswara, Bandung : Refika Aditama, 1999
Achmad Juntika Nurihsan, Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling,
Bandung : Refika Aditama, 2005
Latipun, Psikologi Konseling, Malang : UMM Press, 2001
Djamaludin Ancok & Fuat N.S., Psikologi Islami : Solusi Atas ProblemProblem Psikologi, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1994
Johana E. Prawitasari dkk, Psikoterapi : Pendekatan Konvensional dan
Kontemporer, Yogyakarta : Pustaka Pelajar Kerjasama dengan Unit
Publikasi Fakultas Psikologi UGM, 2002
Alex Howard, Konseling & Psikoterapi Cara Filsafat, Ahli Bahasa oleh
Benny Baskara dan Meitha Rose, Jakarta : Teraju, 2005
Sri Eti Wuryani Djiwandono, Konseling & Terapi dengan Anak dan Orang
Tua, Jakarta : Garsindo, 2005
Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling Perkawinan, Yogyakarta : Andi,
2004
Soerjono Soekanto, Sosiologi Keluarga : Tentang Ikhwal Keluarga, Remaja
& Anak, Jakarta : Rineka Cipta, 1992
Mahmud Mahdi Al-Istanbuli, Kado Perkawinan, terj. Ibnu Ibrahim, Jakarta :
Pustaka Azzam, 1999
M. Fauzil Adhim, Mencapai Pernikahan Barakah, Yogyakarta : Mitra
Pustaka, 1999
Abdul Manan, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta :
Kencana, 2006
Zainuddin Ali, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta : Sinar Grafika,
2006
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Jakarta :
Kencana, 2006
, Hukum Kewarisan Islam, Jakarta : Kencana, 2004
Satria Effendi M. Zein, Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer :
Analisis Yurisprudensi dengan Pendekatan Ushuliyyah, Jakarta :
Kencana kerjasama dengan Fakultas Syari’ah & Hukum UIN Jakarta
dan Balitbang DEPAG RI, 2004
Ahmad Azhar Basyir dkk, Peradilan Agama dan Kompilasi Hukum Islam
Dalam Tata Hukum Indonesia, Yogyakarta : UII Press, 1993
UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah
Tangga
Undang-Undang Perlindungan Anak
Mata Kuliah
Kode
Jurusan
Program Studi
Program
Jumlah sks
:
:
:
:
:
:
PSIKOLOGI DAN KONSELING KELUARGA
SYA.106
Syari'ah
AS
S.1
2 sks
II Deskripsi Mata Kuliah
III Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)
1. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang hal-ihwal psikologi dan
konseling keluarga
2. Memahami memiliki ketrampilan dan keahlian dalam melakukan
konseling khususnya berkenaan dengan masalah-masalah keluarga
IV Topik Inti
1. Pengantar
a. Psikologi keluarga
1) Pengertian psikologi keluarga
2) Ruang lingkup psikologi keluarga
3) Urgensi kajian psikologi keluarga
b. Konseling keluarga
1) Pengertian konseling keluarga
2) Tujuan dan fungsi konseling keluarga
3) Sasaran utama konseling keluarga
4) Kompetensi dan peranan konselor
c. Hubungan konseling keluarga dengan psikologi keluarga
2. Hakikat dan tujuan pembentukan keluarga
3. Bentuk-bentuk hubungan keluarga
a. Relasi antara suami dan istri
b. Relasi antara orang tua dan anak
c. Relasi antar anggota keluarga
d. Relasi antara anggota keluarga dan masyarakat
4. Pendekatan dan strategi konseling keluarga
5. Jenis-jenis layanan konseling keluarga
6. Manajemen konseling keluarga
7. Proses dan tahapan konseling keluarga
8. Praktik konseling keluarga dengan contoh-contoh tema masalah :
a. Masalah umur dan perkawinan
b. Masalah fisiologis dan psikologis dalam perkawinan
c. Masalah agama dan moralitas dalam perkawinan
d. Menggapai keluarga Sakinah Mawaddah wa Rahmah
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
Masalah nikah sirri atau pernikahan dibawah tangan
Masalah poligami
Masalah KB dan tidak punya keturunan
Masalah hubungan seksual, impotensi dan frigiditas
Masalah komunikasi dan keterbukaan dalam keluarga
Masalah pendidikan keluarga
Masalah pengasuhan dan perwalian anak
Masalah perlindungan anak
Problematika kekerasan dalam rumah tangga
Masalah ketidakharmonisan, keretakan dan perceraian dalam
keluarga
Masalah akibat-akibat putusnya perkawinan
Masalah pekerjaan, karir dan kebutuhan ekonomi keluarga
Masalah hibah dan wakaf
Masalah wasiat dan waris, dll
V Alternatif Kegiatan / Metode Pembelajaran
Secara umum perkuliahan dapat menggunakan strategi belajar aktif
(active learning), dimana mahasiswa secara aktif, responsive dan kreatif
terlibat pembelajaran bersama-sama dosen.
Pada pertemuan awal dilakukan kontrak belajar untuk menyepakati
norma-etika perkuliahan, proses belajar-mengajar, dan penyampaian syllabus
mata kuliah. Pada setiap tatap muka, sebagian waktu digunakan untuk
menceramahkan materi kuliah secara dinamis (diselingi tanya jawab),
menjelaskan pokok-pokok pikiran penting dan hal-hal yang berkenan dengan
materi perkuliahan.
Disamping menceramahkan materi, juga diterapkan strategi
pembelajaran melalui diskusi kelas dengan presentasi makalah, diskusi
berpasangan seperti the power of two, atau dengan menggunakan strategi
everyone is a teacher here. Untuk pendalaman dan pemahaman materi
diantaranya dapat digunakan strategi jigsaw learning, point counter point.
Adapun untuk mengembangkan ketrampilan konseling dapat dilakukan
praktek dan penerapan konsep maupun teori dengan cara : Aplikasi teknik
konseling secara individual/kelompok.
VI Alternatif Media Pembelajaran
1.
Papan Tulis (White Board)
2.
OHP/LCD
3.
Fotocopy bahan / materi pilihan
4.
Ruangan Kelas
5.
Perpustakaan
VII
Evaluasi
Evaluasi hasil belajar mahasiswa meliputi aspek penilaian terhadap :
Partisipasi (20-30%), Tugas (20-40%), Ujian (40-60%), dengan perincian
penilaian di bawah ini :
1. Ujian mid-semester
= 30%
2. Ujian akhir-semester
= 30%
3. Evaluasi alternative
= 40%
Yang terdiri dari unsur :
- Makalah dan presensi
= 10%
- Praktek bimbingan dan konseling = 20%
- Presensi
VIII
= 10%
Referensi
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta : Penerbit Andi,
2002.
Gerald Corey, Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi, terj. E.
Koeswara, Bandung : Refika Aditama, 1999
Achmad Juntika Nurihsan, Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling,
Bandung : Refika Aditama, 2005
Latipun, Psikologi Konseling, Malang : UMM Press, 2001
Djamaludin Ancok & Fuat N.S., Psikologi Islami : Solusi Atas ProblemProblem Psikologi, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1994
Johana E. Prawitasari dkk, Psikoterapi : Pendekatan Konvensional dan
Kontemporer, Yogyakarta : Pustaka Pelajar Kerjasama dengan Unit
Publikasi Fakultas Psikologi UGM, 2002
Alex Howard, Konseling & Psikoterapi Cara Filsafat, Ahli Bahasa oleh
Benny Baskara dan Meitha Rose, Jakarta : Teraju, 2005
Sri Eti Wuryani Djiwandono, Konseling & Terapi dengan Anak dan Orang
Tua, Jakarta : Garsindo, 2005
Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling Perkawinan, Yogyakarta : Andi,
2004
Soerjono Soekanto, Sosiologi Keluarga : Tentang Ikhwal Keluarga, Remaja
& Anak, Jakarta : Rineka Cipta, 1992
Mahmud Mahdi Al-Istanbuli, Kado Perkawinan, terj. Ibnu Ibrahim, Jakarta :
Pustaka Azzam, 1999
M. Fauzil Adhim, Mencapai Pernikahan Barakah, Yogyakarta : Mitra
Pustaka, 1999
Abdul Manan, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta :
Kencana, 2006
Zainuddin Ali, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta : Sinar Grafika,
2006
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Jakarta :
Kencana, 2006
, Hukum Kewarisan Islam, Jakarta : Kencana, 2004
Satria Effendi M. Zein, Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer :
Analisis Yurisprudensi dengan Pendekatan Ushuliyyah, Jakarta :
Kencana kerjasama dengan Fakultas Syari’ah & Hukum UIN Jakarta
dan Balitbang DEPAG RI, 2004
Ahmad Azhar Basyir dkk, Peradilan Agama dan Kompilasi Hukum Islam
Dalam Tata Hukum Indonesia, Yogyakarta : UII Press, 1993
UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah
Tangga
Undang-Undang Perlindungan Anak