Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima
II-19
ABSTRAK
PT. Suryamas Lestari Prima merupakan salah satu perusahaan manufaktur
yang memproduksi daun pintu. Perusahaan melakukan kegiatan produksi
berdasarkan job order, di mana proses produksinya menggunakan metode FCFS
(First Come First Served). Penjadwalan perusahaan mengalami keterlambatan
dalam proses produksi yang memiliki aliran yang sama. Penelitian dilakukan
untuk menemukan urutan penjadwalan optimal dengan kriteria minimisasi
makespan dengan menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring. Metode
FCFS yang digunakan oleh perusahaan menghasilkan makespan sebesar 202,67
jam. Metode yang diusulkan memiliki tingkat performance yang lebih baik, jika
dibandingkan dengan metode perusahaan yang ditunjukkan dalam efficiency index
(EI) dan relative error (RE). Nilai EI Metode Gupta dan Metode Dannenbring
masing-masing sebesar 13,76 % dan 17,45 %. Kesimpulan yang diperoleh bahwa
Metode Dannenbring menghasilkan nilai makespan paling minimum dengan
pengurangan makespan sebesar 30,11 jam. Metode Dannenbring juga memenuhi
kriteria tambahan, yaitu memiliki jumlah tardiness paling minimum sebanyak 2
job lebih sedikit dari Metode FCFS yang sebanyak 4 job, dan memiliki nilai
maksimum tardiness yang paling kecil, yaitu sebesar 2 hari, serta flow time yang
paling singkat, yaitu sebesar 209,19 jam.
Kata Kunci : Penjadwalan, makespan, Fisrt Come First Served, Algoritma Gupta,
Algoritma Dannenbring
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
PT. Suryamas Lestari Prima merupakan salah satu perusahaan manufaktur
yang memproduksi daun pintu. Perusahaan melakukan kegiatan produksi
berdasarkan job order, di mana proses produksinya menggunakan metode FCFS
(First Come First Served). Penjadwalan perusahaan mengalami keterlambatan
dalam proses produksi yang memiliki aliran yang sama. Penelitian dilakukan
untuk menemukan urutan penjadwalan optimal dengan kriteria minimisasi
makespan dengan menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring. Metode
FCFS yang digunakan oleh perusahaan menghasilkan makespan sebesar 202,67
jam. Metode yang diusulkan memiliki tingkat performance yang lebih baik, jika
dibandingkan dengan metode perusahaan yang ditunjukkan dalam efficiency index
(EI) dan relative error (RE). Nilai EI Metode Gupta dan Metode Dannenbring
masing-masing sebesar 13,76 % dan 17,45 %. Kesimpulan yang diperoleh bahwa
Metode Dannenbring menghasilkan nilai makespan paling minimum dengan
pengurangan makespan sebesar 30,11 jam. Metode Dannenbring juga memenuhi
kriteria tambahan, yaitu memiliki jumlah tardiness paling minimum sebanyak 2
job lebih sedikit dari Metode FCFS yang sebanyak 4 job, dan memiliki nilai
maksimum tardiness yang paling kecil, yaitu sebesar 2 hari, serta flow time yang
paling singkat, yaitu sebesar 209,19 jam.
Kata Kunci : Penjadwalan, makespan, Fisrt Come First Served, Algoritma Gupta,
Algoritma Dannenbring
Universitas Sumatera Utara