PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA REKAM MEDIS DENGAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DIPUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA | Nuryati | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 44 138 1 PB
<4+.!0'=# ,,1#A$+$"G!"!!"#F$*404/!"#@$"!3!#H$,!)#8$ '&
PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA REKAM MEDIS
DENGAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED
(WISN) DIPUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA
Nuryati1, Angga Eko Pramono2, Anita Wijayanti3
Program Diploma Rekam Medis Sekolah Vokasi UGM1,2,3
nur3yati@yahoo.com1, anggaekopramono@gmail.com2, anita@jogjakota.go.id3
ABSTRAK
Puskesmas adalah usaha pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Sebagai bentuk pertanggungjawaban
dalam manajemen puskesmas maka puskesmas harus melaksanakan manajemen rekam medis yang efektif
!"#$%&'$"# !(!)#)$)*$+',!"#-$(!.!"!"#,$&$/!0!"1#2$"3!"#0$+-$"4/'".!#54)(!/#-$043!+$,!)#)$ '.!"3#
sesuai dengan uraian pekerjaannya maka pelayanan akan menjadi lebih maksimal. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui uraian pekerjaan dan jumlah kebutuhan petugas rekam medis di Puskesmas Gondokusuman
II Kota Yogyakarta dengan menggunakan metode Workload Indicator Staff Need (WISN).
Penelitian ini merupakan studi kasus yang bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif.
Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian berupa uraian kegiatan tenaga pendaftaran dan pengelolaan rekam medis di Puskesmas
Gondokusuman II yang secara garis besar meliputi kegiatan registrasi pasien serta pengelolaan rekam medis.
Selain itu, tenaga pendaftaran dan rekam medis juga turut serta dalam kegiatan rapat, lokakarya serta seminar
'#*' !"3#+$,!)#)$ '&16$+ !&!+,!"#/!&'(#-$+/'04"3!"#,$*404/!"#728# $"3!"#)$09 $#:;7<=#,$*404/!"#
tenaga pendaftaran dan rekam medisyang ideal di Puskesmas Gondokusuman II adalah sejumlah 5 orang.
2$"3!"#54)(!/#0$"!3!#&!!0#'"'#.!"3#/!".!#>#9+!"3#)!,!# '-$+(4,!"#-$"!)*!/!"#&$*!".!,#?#9+!"31@$"04#
&!5!=#-$"!)*!/!"#728#0$+&$*40#543!# $"3!"#)$)-$+0')*!"3,!"#,4!('%,!&'# !"#,9)-$0$"&'#0$"!3!# '#*' !"3#
rekam medis agar tertib administrasi pada pengelolaan rekam medis semakin baik.
Kata Kunci :#A4&,$&)!&=#+$,!)#)$ '&=#,$*404/!"#728=#:;7<
pelayanan kesehatan di dinas kesehatan melalui
perangkatnya khususnya puskesmas didukung
oleh sumber daya manusia yang mumpuni. Untuk
mencapai visi dan misi puskesmas dan /atau dinas
kesehatan, keterampilan dan kemampuan sumber
daya manusia sangat diperlukan untuk mendiagnosa
dan mengintervensi permasalahan sehingga
didapatkan penyelesaian dari setiap permasalahan
yang menjadi tugas dan fungsi puskesmas dan /atau
dinas kesehatan tersebut. Agar tercapai pelayanan
kesehatan yang mengikuti kaidah tertib administrasi
yang baik, puskesmas perlu didukung oleh suatu
pengelolaan rekam medis yang baik. Pengelolaan
rekam medis yang baik membutuhkan tenaga yang
kompeten di bidang rekam medis. Perencanaan
sumber daya manusia merupakan fungsi utama yang
harus dilaksanakan oleh setiap organisasi serta harus
menjadi fokus perhatian sehingga langkah-langkah
yang diambil oleh manajemen menjadi tepat guna,
PENDAHULUAN
Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) merupakan sebuah organisasi di bawah Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia yang berfungsi
untuk menyediakan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat di peringkat kecamatan. Pelayanan yang
ditawarkan bersifat menyeluruh, berpadu, dapat
diterima dan dijangkauoleh masyarakat (Depkes RI,
2000). Puskesmas juga mengutamakan keterlibatan
aktif masyarakat, penggunaan hasil pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan
upaya dan kemampuan pemerintah erta masyarakat
(Depkes RI, 2002).
Keberhasilan pelayanan kesehatan melalui dinas
kesehatan beserta perangkatnya (puskesmas)
memberikan kontribusi cukup besar di dalam
)$B454 ,!"# ;" 9"$&'!# 7$/!0# ?CDE1# F$*$+/!&'(!"#
1
1
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-585X, Vol.1, No.2, Oktober 2013
lebih menjamin bahwa di dalam organisasi tersedia
tenaga kesehatan yang tepat untuk menduduki
jabatan dan pekerjaan yang tepat dalam waktu
yang tepat dalam rangka mencapai suatu tujuan dan
berbagai sasaran yang telah ditetapkan. Salah satu
bentuk perencanaan sumber daya manusia kesehatan
adalah perencanaan tenaga rekam medis.
F$-)$",$ H;# <91# IDJ8$",$&J7FJ;J?CCK# 0$"0!"3#
A$ 9)!"# A$".4&4"!"# A$+$"G!"!!"# 74)*$+# 2!.!#
8!"4&'!#F$&$/!0!"#2'#@'"3,!0#A+9-'"&'=#F!*4-!0$"#
/Kota serta Rumah Sakit merupakan pedoman yang
digunakan untuk penyusunan rencana penyediaan
!"#,$*404/!"#728# '#'"&0'04&'#-$(!.!"!"#,$&$/!0!"#
(rumah sakit, puskesmas). Pedoman tersebut
menggunakan metode WISN (Workload Indicator
Staff Need), dimana metode tersebut merupakan
indikator yang menunjukkan besarnya kebutuhan
tenaga pada sarana kesehatan berdasarkan beban
kerja, sehingga lokasi/relokasi akan lebih mudah
dan rasional.
2!+'#/!&'(#9*&$+L!&'# '#A4&,$&)!M9" 9,4&4)!"#;;=#
perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan khususnya
rekam medis yang dibuat masih belum sempurna
sehingga kebijakan dalam perencanaan kebutuhan
tenaga di bagian pendaftaran dan rekam medis
*$(4)#5$(!&1#2'('/!0# !+'#&$3'#!(4+#-+9&$,$*'5!,!"#
perencanaan kebutuhan tenaga pendaftaran dan
rekam medis, langkah-langkah, koordinasi, dan
proses konsultasi terkait perencanaan tersebut
*$(4)# 0$+&0+4,04+# $"3!"# *!',1# A$"3$(9(!!"# 728#
kesehatan khususnya perencanaan kebutuhan tenaga
rekam medis di Puskesmas Gondokusuman II selama
ini masih bersifat administratif kepegawaian dan
belum dikelola secara profesional. Akibatnya,
tenaga yang ada belum sesuai dengan kompetensi
dan kebutuhan nyata di lapangan. Untuk mencukupi
kebutuhan akan tenaga rekam medis, Puskesmas
Gondokusuman II menggunakan jasa tenaga teknis
pada rekam medis dengan melalui proses administrasi
tanpa melalui proses perhitungan kebutuhan tenaga
kesehatan berdasarkan Kepmenpan atau pun WISN.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, penulis
tertarik untuk melakukan analisis kebutuhan tenaga
rekam medis di Puskesmas Gondokusuman II dengan
metode WISN.
METODE
Penelitian ini merupakan studi kasus yang bersifat
deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif.
Penelitian dilakukan di Puskesmas Gondokusuman
2
;;1# 7!)-$(# -$"$('0'!"# ! !(!/# 728# ,$&$/!0!"#
di Puskesmas Gondokusuman II pada bagian
-$" !N0!+!"# !"# +$,!)# )$ ' &$*!".!,# ># 9+!"31#
@$,"',#-$"3!)*'(!"#&!)-$(#.!"3# '34"!,!"# !(!)#
penelitian ini adalah non probability sampling
dengan metode purposive sampling. Jenis data pada
penelitian ini adalah data primer yaitu data mengenai
uraian pekerjaan dan data sekunder berupa analisis
jabatan (anjab) tiap jabatan serta data kepegawaian
yang ada di Puskesmas Gondokusuman II.
Observasi yang dilakukan adalah dengancara
observasi sistematis yaitu melihat kegiatan
yang dilakukan oleh petugas dari awal sampai
akhir kegiatan di Puskesmas Gondokusuman II
O93.!,!+0!1# @$"!3!# -$"3!)!0# ! !(!/# -$"$('0'#
sendiri. Alat pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini berupa ceklis observasi,
stopwatch dan formulir-formulir pencatatan.
2!(!)# B!B!"G!+!=# -$"$('0'# )$"34)-4(,!"#
data dengan mengajukan pertanyaan secara
langsung kepada responden dengan bantuan
panduan wawancara, dan jawaban dicatat dengan
menggunakan alat pencatat serta direkam
menggunakan recorder.
Studi dokumentasi dilakukan untuk mengetahui
sumber data sekunder yang mendukung penelitian
ini. Seperti prosedur tetap, kebijakan, analisis
5!*!0!"=#4+!'!"#-$,$+5!!"=# !0!#,$-$3!B!'!"=#-+9%(#
puskesmas dan aturan yang berlaku di Puskesmas
Gondokusuman II. Alat yang digunakan adalah
ceklis studi dokumentasi.
Reduksi data dapat diartikan pemilahan data dari
penelitian yang dilakukan di lapangan. Semua
catatan-catatan tertulis saat penelitian dikumpulkan
dan dipilah baik yang akan digunakan maupun tidak
digunakan (Notoatmodjo, 2002)
Penyajian data adalah proses setelah dilakukan
reduksi data. Setelah dilakukan pengolahan maka
data disajikan baik berupa angka maupun bukan
angka. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif
sehingga penyajian data bukan berupa angka namun
berupa teks yang bersifat naratif. Penyajian seperti
itu dapat memberikan informasi yang detail dan
paham (Notoatmodjo, 2002).
Langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan
dan verifikasi. Kesimpulan yang dikemukakan
didukung oleh bukti-bukti yang valid saat peneliti
mengumpulkan data di lapangan. Oleh karena
<4+.!0'=# ,,1#A$+$"G!"!!"#F$*404/!"#@$"!3!#H$,!)#8$ '&
itu, kesimpulan yang dikemukakan merupakan
kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan
(Notoatmodjo, 2002).
HASIL DAN PEMBAHASAN
8.
8$"G!0!0#"91H8#*!+4
Kali
ID>?
C=E
9.
Entry data sosial
pasien baru
Pasien
ID>?
>
DC1
Entry data pasien
lama
Pasien
DEIIP
C=E
DD1
8$"G!+'#H8#(!)!
Berkas
DEIIP
?
Uraian Pekerjaan Petugas Rekam Medis Puskesmas Gondokusuman II Kota Yogyakarta
D?1
2'&0+'*4&'#H8
Berkas
?KCDI
C=E
D>1
Entry data
pemeriksaan (coding)
Kali
?KCDI
5
6$+ !&!+,!"# A+9%(# A4&,$&)! M9" 9,4&4)!"# ;;#
t!/4"# ?CD?# '".!0!,!"# *!/B!# 54)(!/# ,4"54"3!"#
pasien di puskesmas selama satu tahun sebanyak
?K1CDI#-!&'$"1#A!&'$"#*!+4#*$+54)(!/#I1D>?#9+!"3#
!"# -!&'$"# (!)!# *$+54)(!/# DE1IIP# 9+!"31# Q+!'!"#
kegiatan tenaga pendaftaran dan rekam medis di
Puskesmas Gondokusuman II meliputi kegiatan
mendaftar pasien serta entry data pasien ke
!(!)# 7'&0$)# ;"N9+)!&'# 8!"!5$)$"# A4&,$&)!
R7;8AQ7S=#)$)*$+',!"#'"N9+)!&'#.!"3#diperlukan
oleh pasien dan atau keluarga, membuat tracer
untuk pengambilan berkas rekam medis, mencari
dan mengembalikan berkas rekam medis ke
dalam rak penyimpanan berkas, mendistribusikan
berkas rekam medis ke klinik, mencetak register
kunjungan pasien, membuat laporan Sistem
A$"G!0!0!"# !"# A$(!-9+!"# @$+-! 4# A4&,$&)!
R7A?@AS# !"#(!-9+!"#0!/4"!"#-4&,$&)!&=#)$)*4!0#
laporan perencanaan kebutuhan rekam medis, serta
turut berperan dalam kegiatan posyandu. Selain
itu, tenaga pendaftaran dan rekam medis juga turut
serta dalam kegiatan rapat bulanan puskesmas,
rapat profesi rekam medis, lokakarya serta seminar
di bidang rekam medis.
DK1
8$)*4!0#)!-#H8#
baru
Berkas
ID>?
?
Berikut disajikan data mengenai uraian kegiatan
tenaga pendaftaran dan rekam medis beserta
kuantitas kerja dan waktu kerja per kegiatan.
Tabel 1. Uraian Kegiatan Tenaga Rekam Medis
No.
Kegiatan
Satuan
Kuantitas
Rata-rata
Waktu
per
Kegiatan
(menit)
D1
8$".'!-,!"#-$+!(!0!"#
pendaftaran
Kali
?II
DC
?1
Wawancara
pasienbaru
Pasien
ID>?
>
>1
Wawancara pasien
lama
Pasien
DEIIP
D=E
K1
8$)*$+',!"#'"N9
Kali
?KCDI
D
5.
8$)*4!0#0+!G$+
Pasien
?KCDI
D
P1
8$)*4!0#H8#*!+4
Berkas
ID>?
D
7.
8 $ ) * 4 ! 0 # , ! + 0 4#
berobat baru
Kartu
ID>?
D
DE1
79+0'+#*$+,!H8
Berkas
?KCDI
C=?E
DP1
8$"3$)*!(',!"#H8#
ke !"#$
Berkas
?KCDI
?
DT1
Cetak register harian
Kali
?II
DE
DI1
merapikan no.urut
pendaftaran
Kali
?II
DE
DU1
membuat laporan
7A?@A
Kali
D?
DIC
?C1
8$)*4!0#(!-9+!"#
tahunan puskesmas
kali
D
>CC
?D1
rapat bulanan
Kali
D?
D?C
??1
Lokakarya
Kali
D
D?C
?>1
Rapat profesi
Kali
D?
D?C
?K1
Seminar
Kali
K
?KC
?E1
Posyandu
Kali
?K
PC
?P1
8$)*4!0#(!-9+!"#
-$+$"G!"!!"#H8
Kali
D
D?C
?T1
Validasi laporan
7A?@A
Kali
K
D?C
Berdasarkan uraian pekerjaan petugas rekam
medis di Puskesmas Gondokusuman II, pekerjaan
paling singkat yang dilakukan oleh petugas adalah
C=?E# )$"'0# 4"04,# &9+0'+# *$+,! +$,!)# )$ ' !"#
pekerjaan yang paling banyak menyita waktu adalah
pembuatan laporan tahunan.
Setiap sumber daya manusia memiliki uraian
pekerjaan yang harus mereka gunakan sebagai
pedoman dalam menjalankan tugasnnya. Uraian
pekerjaan merupakan ringkasan aktivitas-aktivitas
yang terpenting dari suatu jabatan, termasuk di
!(!)".!# 043! !"# 0!"334"3# 5!B!*1# 2$"3!"#
kata lain, uraian pekerjaan menjelaskan tentang
apa yang harus dikerjakan, mengapa dikerjakan,
dimana dikerjakan serta bagaimana cara ringkas
mengerjakannya. Penyelenggaraan rekam medis
)$"4+40# F$-404&!"# 8$"0$+'# A$" !.!34"!!"#
V-!+!04+# <$3!+!# <91D>EJF$-J8$"-!"JD?J?CC?#
!(!)# W!00!# R?CCIS# ! !(!/# ,$3'!0!"# -$(!.!"!"#
penunjang secara profesional yang berorientasi
pada kebutuhan informasi kesehatan bagi pemberi
pelayanan kesehatan, administrator, dan manajemen
3
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-585X, Vol.1, No.2, Oktober 2013
pada sarana layanan kesehatan dan instansi lain yang
berkepentingan berdasarkan pada ilmu pengetahuan
rekam medis.
@$+&$($"33!+!".!# )!"!5$)$"# '"N9+)!&'# ,$&$/!0!"#
dimulai dengan dibuatnya rekam medis secara
baik dan benar oleh tenaga kesehatan pada sarana
pelayanan kesehatan yang kemudian dikelola
secara terencana melalui teknologi informasi dan
komunikasi. Penyelenggaraan rekam medis yang
baik bergantung pada petugas rekam medis itu
&$" '+'1#2$"3!"#0$+-$"4/'".!#54)(!/#-$043!+$,!)#
medis yang sesuai dengan uraian pekerjaan ditiaptiap unit kerja maka pelayanan akan menjadi lebih
maksimal. Oleh karena itu, perencanaan untuk
pengambilan keputusan kebutuhan tenaga kerja
sesuai uraian pekerjaan yang ada diperlukan agar
pelayanan yang diberikan dapat berjalan secara
maksimal.
8$"4+40#7!&0+9/! 'B'+.!#R?CC?S=#4+!'!"#-$,$+5!!"#
merupakan rincian pekerjaan yang berisikan
informasi menyeluruh tentang tugas atau kewajiban,
tanggung jawab, dan kondisi-kondisi yang diperlukan
apabila pekerjaan tersebut dikerjakan serta pedoman,
petunjuk danarah tindakan bagi tenaga kerja untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai tugas dan tanggung
5!B!*1# 6$+ !&!+,!"# F$-)$",$ <91# IDJ8$",$&J
7FJ#;J?CCK+!0!X+!0!#B!,04#! !(!/#&4!04#B!,04#.!"3#
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kegiatan
-9,9,#9($/#)!&'"3X)!&'"3#,!0$39+'#728#-! !#0'!-#
unit kerja. Kebutuhan waktu untuk menyelesaikan
kegiatan sangat bervariasi dan dipengaruhi standar
pelayanan, standar operasional prosedur (SOP),
sarana dan prasarana medik yang tersedia serta
,9)-$0$"&'#7281#H!0!X+!0!#B!,04#.!"3# '*404/,!"#
oleh seorang tenaga pendaftaran dan rekam medis
dalam menyelesaikan semua kegiatan pokoknya
&$(!)!#&!04#0!/4"#! !(!/#>UU1D?E=E#)$"'01
Perhitungan Kebutuhan Petugas Rekam Medis Di
Puskesmas Gondokusuman II Kota Yogyakarta
Dengan Metode WISN
Waktu Kerja Tersedia Per SDM pada Unit Rekam
Medis
Hari kerja dalam satu tahun di Puskesmas
M9" 9,4&4)!"# ;;# ! !(!/# ?II# /!+'# R54)(!/# /!+'#
kerja dalam satu tahun yang sudah dikurangi hari
libur nasional, cuti, ketidakhadiran kerja, dan lainlain). Adapun waktu kerja efektif dalam satu hari
,$+5!#! !(!/#E#5!)1#2$"3!"# $)','!"=#090!(#B!,04#
kerja tersedia selama satu tahun di Puskesmas
4
M9" 9,4&4)!"#;;#! !(!/#IP1KCC#)$"'01
Y#?II#/!+'#Z#E#5!)
Y#D1KKC#5!)
Y#IP1KCC#)$"'0
Berdasarkan hasil penelitian dari Saputri, et.al
R?CCUS=#B!,04#,$+5!#-+9 4,0'N# '#-4&,$&)!! !(!/#
>=E# 5!)1#V+0'".!=# &$*!".!,# EI1>>[# B!,04# ,$+5!#
produktif per hari digunakan untuk memberikan
pelayanan langsung kepada pasien dan sisanya
RKD1PT[S# '34"!,!"# 4"04,# ,$3'!0!"# (!'"1# A$043!
rekam medis di Puskesmas Gondokusuman II
*$+54)(!/# ># 9+!"31# 7$(!'"# )$"3$+5!,!"# 043! '#
bagian pendaftaran dan pengelolaan rekam medis,
petugas tersebut juga mendapatkan pekerjaan lain
di luar pekerjaan pokoknya. Pekerjaan lain tersebut
diantaranya membantu manajemen puskesmas
dalam hal keuangan, menjadi programer untuk
kegiatan puskesmas, dan tugas lain yang diberikan
*!',#9($/#F$-!(!#A4&,$&)!!0!4#2'"!F$&$/!0!"#
F90!#O93.!,!+0!1#2$"3!"# $)','!"=# !+'#090!(#5!)#
kerja efektif (5 jam) yang tersedia, petugas tesebut
tidak sepenuhnya mengerjakan tugas pokok sebagai
perekam medis.
Standar Beban Kerja Per SDM pada Unit Rekam
Medis
Standar beban kerja adalah volume /kuantitas
*$*!"# ,$+5!# &$(!)!# &!04# 0!/4"# -$+# ,!0$39+'# 7281
Standar beban kerja untuk suatu kegiatan pokok
disusun berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikannya (rata-rata waktu) dan waktu yang
tersedia per-tahun yang dimiliki oleh masing-masing
kategori tenaga.
8$"4+40# F$-)$",$ <91# IDJ8$",$&J7FJ;J?CCK=#
standar beban kerja dapat dihitung dengan rumus:
:!,04#F$+5!#@$+&$ '!
7@2#Y##
Waktu Kerja per kegiatan pokok
Berikut disajikan standar beban kerja tenaga rekam
medis di Puskesmas Gondokusuman II per kegiatan
pokok.
Tabel 2. Standar Beban Kerja per Kegiatan Pokok
No
Kegiatan
D
8$".'!-,!"#-$+!(!0!"#-$" !N0!+!"
?
Wawancara pasien baru
Standar
Beban Kerja
IPKC
?IICC
<4+.!0'=# ,,1#A$+$"G!"!!"#F$*404/!"#@$"!3!#H$,!)#8$ '&
No
Kegiatan
Standar
Beban Kerja
>
Wawancara pasien lama
ETPCC
K
8$)*$+',!"#'"N9
IPKCC
5
8$)*4!0#0+!G$+
IPKCC
P
8$)*4!0#H8#*!+4
IPKCC
7
8$)*4!0#,!+04#*$+9*!0#*!+4
IPKCC
8
8$"G!0!0#"91H8#*!+4
9
Entry data sosial pasien baru
DC
Entry data pasien lama
DD
8$"G!+'#H8#(!)!
D?
2'&0+'*4&'#H8
D>
Entry data pemeriksaan (coding)
DT?IC
DK
8$)*4!0#)!-#H8#*!+4
K>?CC
DE
79+0'+#*$+,!H8
DP
8$"3$)*!(',!"#H8#,$# !"#$
DT
Cetak register harian
ETPC
DI
merapikan no.urut pendaftaran
ETPC
DU
)$)*4!0#(!-9+!"#7A?@A
KIC
?C
8$)*4!0#(!-9+!"#0!/4"!"#-4&,$&)!&
?II
?D
Posyandu
??
8$)*4!0#(!-9+!"#-$+$"G!"!!"#H8
T?C
?>
\!(' !&'#(!-9+!"#7A?@A
T?C
DT?ICC
menyelesaikan suatu kegiatan yang tidak terkait
langsung atau dipengaruhi tinggi rendahnya kualitas
atau jumlah kegiatan pokok /pelayanan. Penyusunan
faktor kelonggaran dapat dilaksanakan melalui
pengamatan dan wawancara kepada tiap kategori
tentang: kegiatan-kegiatan yang tidak terkait
langsung dengan pelayanan pada pasien, misalnya
rapat, penyusunan laporan kegiatan, menyusun
kebutuhan bahan habis pakai; frekuensi kegiatan
dalam suatu hari, minggu, bulan; serta waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan.
?IICC
DT?ICC
K>?CC
8$"4+40#F$-)$",$<91#IDJ8$",$&J7FJ;J?CCK=#
standar kelonggaran dapat dihitung dengan
rumus:
DT?ICC
>KEPCC
K>?CC
Rata-rata waktu perfaktor kelonggaran
SKG =
Waktu kerja tersedia
Berikut disajikan standar kelonggaran tenaga rekam
medis di Puskesmas Gondokusuman II.
Tabel 3. Standar Kelonggaran
Kuantitas
Waktu
(menit)
Standar
Kelonggaran
Kali
D?
D?C
C=CCD>IIIIU
Lokakarya
Kali
D
D?C
C=CCD>IIIIU
>
Rapat
profesi
kali
D?
D?C
C=CCD>IIIIU
K
Seminar
kali
K
?KC
C=CC?TTTTTI
Jumlah
0,006944444
No
Kegiatan
D
Rapat
bulanan
?
DKKC
6$+ !&!+,!"#0!*$(#?# '#!0!&=# '-$+9($/# !0!#&0!" !+#
beban kerja paling rendah adalah kegiatan sortir
*$+,! +$,!)# )$ ' &$*$&!+# >KE1PCC# )$"'0J0!/4"1#
Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan sortir berkas
+$,!)# )$ ' )$)*404/,!"# B!,04# DJ>KE1PCC# !+'#
/!+'#,$+5!#0$+&$ '!# !(!)#D#0!/4"1#7$ !"3,!"#&0!" !+#
beban kerja paling tinggi adalah pada kegiatan
-$)*4!0!"# (!-9+!"# &$*$&!+# ?II# )$"'0J# 0!/4"=# /!(#
ini menunjukkan untuk membuat laporan petugas
)$)*404/,!"#B!,04#DJ?II# !+'#/!+'#,$+5!#0$+&$ '!#
!(!)#D#0!/4"1
Standar Kelonggaran Per SDM pada Unit Rekam
Medis
Penyusunan standar kelonggaran bertujuan untuk
)$)-$+9($/#N!,09+#,$(9"33!+!"#0'!-#,!0$39+'#728#
meliputi jenis kegiatan dan kebutuhan waktu untuk
Satuan
2!+'# 0!*$(# ># 0$+&$*40# ',$0!/4'# *!/B!# &0!" !+#
,$(9"33!+!"# .!"3# '-$+9($/# &$*$&!+# C=CCPU1#
Artinya, setiap tenaga pendaftaran dan rekam medis
)$)-4".!'# N!,09+# ,$(9"33!+!"# &$*$&!+# C=CCPU#
728=#!0!4# $"3!"#,!0!#(!'"=&$0'!-#-$043!)$".'0!#
atau membutuhkan waktu untuk menghadiri rapat
!0!4#&$)'"!+#&$*$&!+#C=PU[# !+'#090!(#B!,04#,$+5!#
tersedia. Standar kelonggaran yang paling banyak
membutuhkan waktu adalah menghadiri seminar
$"3!"# &0!" !+# C=CC?T# 728# !0!4# C=?[# !+'# 090!(#
waktu kerja tersedia.
Kebutuhan SDM Pendaftaran dan Rekam Medis
yang Ideal
8$"4+40#F$-)$",$<91#IDJ8$",$&J7FJ;J?CCK=#
,$*404/!"# 728# 4"04,# *!3'!"# -$" !N0!+!"# !"#
5
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-585X, Vol.1, No.2, Oktober 2013
rekam medis di Puskesmas Gondokusuman II
dihitung dengan menggunakan rumus:
Kebutuhan SDM
Kuantitas kegiatan pokok
=
Standar beban kerja
+ Standar kelonggaran
Tabel 4. Kebutuhan SDM Pendaftaran dan
Rekam Medis
No
Kegiatan
Kebutuhan
728
D
8$".'!-,!"#-$+!(!0!"#-$" !N0!+!"
C=C>>>>>>>>
?
Wawancara pasien baru
C=?I?>PDDDD
>
Wawancara pasien lama
C=?TETUIPDD
K
8$)*$+',!"#'"N9
C=?TTUIPDDD
5
8$)*4!0#0+!G$+
C=?TTUIPDDD
P
8$)*4!0#H8#*!+4
C=CUKD?C>T
7
8$)*4!0#,!+04#*$+9*!0#*!+4
C=CUKD?C>T
8
8$"G!0!0#"91H8#*!+4
C=CKTCPCDIE
9
Entry data sosial pasien baru
C=?I?>PDDDD
DC
Entry data pasien lama
DD
8$"G!+'#H8#(!)!
C=>PTT>DKID
D?
2'&0+'*4&'#H8
C=D>IUU>CEP
D>
Entry data pemeriksaan (coding)
D=>IUU>CEEP
DK
8$)*4!0#)!-#H8#*!+4
C=DII?KCTKD
DE
79+0'+#*$+,!H8
C=CPUKUPE?I
DP
8$"3$)*!(',!"#H8#,$# !"#$
C=EEEUT????
DT
Cetak register harian
C=CE
DI
merapikan no.urut pendaftaran
C=CE
DU
)$)*4!0#(!-9+!"#7A?@A
?C
8$)*4!0#(!-9+!"#0!/4"!"#-4&,$&)!&
C=CC>KT????
?D
Posyandu
C=CDPPPPPPT
??
8$)*4!0#(!-9+!"#-$+$"G!"!!"#H8
C=CCD>IIIIU
?>
\!(' !&'#(!-9+!"#7A?@A
C=CCEEEEEEP
Jumlah
4,619508102
C=CUDU>?IT
C=C?E
]4)(!/#,$*404/!"#728#Y#K=PDUE#^#C=CCPU#Y#K=P?PK#
_#E#7281
6
Jumlah tenaga pendaftaran dan rekam medis yang
ada di Puskesmas Gondokusuman II sampai dengan
64(!"# 8!+$0# ?CD># &$*!".!,# ># 9+!"31# 2$"3!"#
demikian, tenaga pendaftaran dan pengelolaan
+$,!)#)$ ')!&'/#,4+!"3#?#9+!"3#(!3'1
6$+ !&!+,!"# 6$+ !&!+,!"# F$-)$",$ H;# <91# IDJ
8$",$&J7FJ;J?CCK# @$"0!"3# A$ 9)!"# A$".4&4"!"#
A$+$"G!"!!"# 74)*$+# 2!.!# 8!"4&'!# F$&$/!0!"#
'# @'"3,at Propinsi, Kabupaten/ Kota serta
+4)!/#7!,'0# '".!0!,!"#*!/B!# -$+$"G!"!!"#728#
kesehatan ditujukan pada perhitungan kebutuhan
728# ,$&$/!0!"# 4"04,# )$)$"4/'# ,$*404/!"# -! !#
sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas,
rumah sakit, poliklinik, dan lain-lainnya. Oleh sebab
'04=#-$+$"G!"!!"#,$*404/!"#728#*4,!"(!/#,$3'!0!"#
yang ringan. Hal ini dikarenakan perhitungan
,$*404/!"# 728# /!+4 )$"334"!,!"# )$09 $##
perhitungan yang berdasarkan pada beban pekerjaan
".!0!# .!"3# '(!,&!"!,!"# 9($/# 0'!-# ,!0$39+'# 728#
kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas pelayanan
,$&$/!0!"1# 8$09 $# 0$+&$*40# /!+4&(!/# )4 !/#
dioperasikan, mudah digunakan, secara teknis
mudah diterapkan, komprehensif, dan realistis.
8$09 $#.!"3#&$&4!'# $"3!"#,9" '&'#0$+&$*40#! !(!/#
)$09 $# -$+/'04"3!"# ,$*404/!"# 728# *$+ !&!+,!"#
*$*!"# ,$+5!# R:;7#H$,!)#8$ '$,9(!/#
\9,!&'#QM8
7!-40+'# \1:=# 8'&"!"'!+0'=# V'".# V1# ?CCU1#
Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya
Manusia Kesehatan Dengan Metode
Workload Indicators Of Staffing Need
(WISN) Di Puskesmas Merdeka Kota
Palemban3#@!/4"#?CCU1#@$+&$ '!# '#!(!)!0##
/00-aJJ$-+'"0&14"&+'1!G1' JPEJ
2$-!+0$)$"# F$&$/!0!"# H;1?CCC=# Panduan
Pelaksanaan Jaminan Kualitas Modal
Evaluasi Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi
Puskesmas. ]!,!+0!a# 2'+$,04+# F$&$/!0!"#
F/4&4 2'+$,09+!0# ]$" $+!(# F$&$/!0!"#
8!&.!+!,!01
2$-!+0$)$"#F$&$/!0!"#H;1#?CC?1#\'&'#A$)*!"34"!"1
7