T PTK 1302214 Chapter5

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Simpulan, implikasi dan rekomendasi yang diuraikan pada bab ini
berdasarkan keseluruhan kegiatan penelitian mengenai “Relevansi Muatan
Kurikulum SMK Program Keahlian Tata Busana dengan Kebutuhan Siswa dan
Industri”.

Sesuai rumusan masalah penelitian yang ingin ditemukan melalui

penelitian, yaitu (1) Bagaimana ruang lingkup muatan kurikulum mata pelajaran
produktif Program Keahlian Tata Busana di SMK Bidang Keahlian Pariwisata, (2)
Bagaimana relevansi muatan kurikulum mata pelajaran produktif Program
Keahlian Tata Busana dengan kebutuhan siswa, (3) Bagaimana relevansi muatan
kurikulum mata pelajaran produktif Program Keahlian Tata Busana

dengan

kebutuhan industri.

5.1


Simpulan
Simpulan pada penelitian ini adalah:
a) Relevansi muatan kurikulum mata pelajaran produktif Program
Keahlian Tata Busana berada pada kriteria relevan yaitu relevansi
kompetensi dasar pada mata pelajaran, relevansi materi pelajaran pada
kompetensi dasar dan relevansi materi pelajaran pada pelaksanaan
praktik kerja industri. Relevansi antara materi pelajaran pada
kompetensi dasar memiliki tingkat relevansi yang paling tinggi
sedangkan relevansi kompetensi dasar pada mata pelajaran memiliki
tingkat relevansi yang paling rendah.Kompetensi dasar yang tersusun
masih perlu pengembangan disesuaikan dengan karakteristik mata
pelajaran
b) Relevansi muatan kurikulum dengan kebutuhan siswa berada pada
kriteria relevan yaitu kesesuaian antara pengalaman belajar dengan
pemahaman tentang praktik kerja industry, kesesuaian antara
pengalaman belajar dengan Pelaksanaan Kegiatan Praktik Kerja

Yanti Rahmayanti, 2016
RELEVANSI MUATAN KURIKULUM SMK PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DENGAN

KEBUTUHAN SISWA DAN INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

77

Industridan kesesuaian antara pengalaman belajar dengan penilaian
pelaksanaan praktik kerja industry. Pengalaman belajar yang dimiliki
siswa mengenai praktik kerja industri sudah baik sedangkan
kesesuaian antara pengalaman belajar dengan pelaksanaan praktik
kerja industri masih perlu dikembangkan lagi. Siswa yang akan
melaksanakan prakerin perlu lebih memahami adanya perbedaan
proses pembelajaran disekolah dan diindustri.
c) Relevansi muatan kurikulum dengan kebutuhan industry berada pada
kriteria relevan yaitu relevansi kompetensi dasar pada mata pelajaran
dengan

kebutuhan

industry,relevansi


materi

pelajaran

pada

kompetensi dasar dengan kebutuhan industry,dan relevansi materi
pelajaran pada pelaksanaan praktik kerja industry. Berdasarkan hasil
penelitian masih adanya ketidak sesuaian antara kompetensi dasar
pada mata pelajaran dengan kebutuhan industri, hal ini dapat terlihat
dari persentase yang diperoleh.

5.2

Implikasi
Beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan hasil penelitian adalah:
a. Upaya meningkatkan atribut relevansi kompetensi dasar pada mata
pelajaran produktif program keahlian Tata Busana, indikator yang
paling rendah berdasarkan penelitian adalah relevansi kompetensi
dasar pada mata pelajaran ,apabila hal ini dibiarkan akan

menyebabkan tidak relevan antara pengalaman belajar siswa pada
persiapan kompetensi lulusan dengan dengan kebutuhan dunia kerja.
Upaya-upaya meningkatkan relevansi kompetensi dasar yaitu dengan
(1) menganalisis kurikulum SMK yang mengacu pada kebutuhan
pelaksanaan praktik kerja industri dan kebutuhan industri (2)
merumuskan isi kurikulum SMK pada program keahlian Tata Busana
bersama-sama industri

Yanti Rahmayanti, 2016
RELEVANSI MUATAN KURIKULUM SMK PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DENGAN
KEBUTUHAN SISWA DAN INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

78

b. Upaya meningkatkan atribut kesesuaian antara pengalaman belajar
dengan pelaksanaan kegiatan praktik kerja industri dilakukan dengan
cara membiasakan proses pembelajaran disekolah mengacu pada
proses pembelajaran di industri. Pembiasan sistem kerja di industri
pada proses pembelajaran dilakukan dengan cara menentukan target

waktu dan kualitas yang harus dicapai pada pembuatan suatu produk.

5.3 Rekomendasi
a. Bagi Pengembang Kurikulum di SMK
Bagi pengembang kurikulum di SMK Program Keahlian Tata Busana agar
lebih melibatkan guru, orang tua siswa, industri untuk menghasilkan
kurikulum yang relevan dengan kebutuhan siswa dan kebutuhan industri
melalui program kemitraan sekolah dengan keluarga dan masyarakat.
Kemitraan antara sekolah dengan keluarga dan masyarakat akan
mempengaruhi pertumbuhan karakter siswa.

b. Bagi Prodi Tata Busana SMK Kota Bandung
Bagi Prodi Tata Busana SMK Kota Bandung agar mengembangkan
kurikulum

SMK

Program

Keahlian


Tata

Busana

untuk

lebih

mengembangkan pengalaman belajar siswa agar lebih dapat membekali
siswa pada saat pelaksanaan praktik kerja industri melalui kegiatan guru
tamu. Kegiatan guru tamu dapat memberikan informasi mengenai
pengalaman yang harus dimiliki siswa agar dapat dijadikan bekal dalam
melaksanakan praktik kerja industri .

c. Peneliti
Penelitian tentang relevansi muatan kurikulum dengan kebutuhan siswa
dan industri yang dilakukan oleh peneliti tidak luput dari kelemahankelamahan yang ada, hal tersebut dikarenakan keterbatasan yang dimiliki
Yanti Rahmayanti, 2016
RELEVANSI MUATAN KURIKULUM SMK PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DENGAN

KEBUTUHAN SISWA DAN INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

79

oleh peneliti antara lain keterbatasan waktu yang singkat, ruang lingkup
pembahasan yang luas dan keterbatasan kemampuan peneliti untuk
membuat

atau

mengembangkan

penelitian

mengenai

kurikulum

berdasarkan kebutuhan siswa terutama bagi siswa yang berkebutuhan

khusus.
Kelemahan-kelemahan tersebut hendaknya dapat dijadikan sebagai
masukan bagi peneliti selanjutnya didalam melakukan penelitian, bagi
peneliti selanjutnya yang akan mengkaji pembahasan tentang relevansi
muatan kurikulum dengan kebutuhan siswa dan industry sebaiknya
mengkaji lebih dalam. Selain itu hendaknya bagi peneliti selanjutnya
dalam membuat dan menyusun variabel penelitian kearah yang lebih luas
seperti muatan kurikulum SMK bagi siswa berkebutuhan khusus.
Diharapkan dengan semakin banyak penelitian yang mengkaji tentang
relevansi muatan kurikulum dengan kebutuhan siswa dan industri maka
akan menjadi masukan berharga bagi perbaikan sistem pendidikan
Indonesia.
Untuk penelitian selanjutnya yang berkenaan dengan relevansi muatan
kurikulum dengan kebutuhan siswa dan industry diharapkan dapat
dilanjutkan

dan dikembangkan dengan indikator variabel penelitian

lainnya dan memakai sampel penelitian dibeberapa program studi atau
sekolah, sehingga data penelitian yang didapat lebih akurat dan luas

kajiannya.

Yanti Rahmayanti, 2016
RELEVANSI MUATAN KURIKULUM SMK PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DENGAN
KEBUTUHAN SISWA DAN INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu