Welcome to ePrints Sriwijaya University - UNSRI Online Institutional Repository Artikel JPB,yenny a
Kesiapan Calon Guru dalam Pelaksanaan PPL: Ditinjau
dari Kemampuan Pedagogical Content Knowledge
Yenny Anwar
Universitas Sriwijaya
Abstrak : Penelitian ini dilakukan untuk melihat kesiapan mahasiswa calon guru
untuk menghadapi PPL yang ditinjau dari kemampuan Pedagogical Content
knowledge mahasiswa calon guru. Mahasiswa berasal dari dua LPTK yang berbeda,
yaitu perguruan tinggi swasta dan negeri di daerah jawa barat. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif, data diperoleh melalui pengisian tes dan wawancara.
Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa kesiapan mahasiswa calon guru
dalam menghadapi PPL khususnya kemampuan PCK mereka masih sangat minim.
Masih terdapat miskonsepsi, kaitan antar konsep tidak begitu jelas, belum menyadari
konsep-konsep sulit yang akan di hadapi oleh siswa, belum menyadari hal penting
yang harus diketahui oleh siswa dan masih ada materi penting yang belum muncul,
yang seharusnya dipahami oleh siswa. Hanya sedikit materi yang relevan berkaitan
dengan hal-hal yang akan dan seharusnya dipahami oleh siswa. Mereka mengetahui
strategi pembelajaran secara umum tetapi kesulitan ketika dihadapkan dengan materi
yang khusus.
Kata kunci : Biologi, PCK, PPL
0
PENDAHULUAN
program pembelajaran serta mampu
Guru merupakan orang yang
menata dan mengelola kelas agar
harus digugu dan ditiru, dalam arti
peserta didik dapat belajar dan pada
orang yang memiliki kharisma atau
akhirnya
wibawa
dan
kedewasaan sebagai tujuan akhir dari
pendapat
proses pendidikan. Guuru merupakan
Lawrence D. Hazkew dan Jonathan :
suatu profesi, yang berarti suatu
Teacher is professional person who
jabatan
conducts
adalah
keahlian khusus sebagai guru dan tidak
mempunyai
dapat dilakukan oleh sembarang orang
hingga
diteladani.
perlu
ditiru
Mengutip
classes”
seseorang
yang
kemampuan
dalam
(Guru
menata
dan
dapat
mencapai
yang
dapat
tingkat
memerlukan
di luar bidang pendidikan.
mengelola kelas). Sedangkan menurut
Dr Lee Shulman, seorang guru
Jean D. Grambs dan C. Morris Mc
yang berkotmitmen besar terhadap
Claire dalam Foundation of Teaching
pekerjaannya,
An Inroduction to Modern Education :
memperlihatkan komitmennya dengan
“teacher
terus
are
those
person
who
Shulman
berusaha
bekerja
consciously direct the experiences and
profesional
behavior of an individual so that
mencari cara agar proses belajar
education takes places” (Guru adalah
mengajar lebih efektif. Hasil usahanya
mereka
sadar
adalah suatu pengetahuan baru yang
mengarahkan pengalaman dan tingkah
merupakan fondation of reform yaitu
laku dari seorang individu hingga
PCK
dapat terjadi pendidikan).
mengamati proses pembelajaran di
yang
secara
Jadi guru adalah orang dewasa
yang secara sadar bertanggung jawab
dalam
mendidik,
mengajar,
dan
dalam
yang
artian
secara
diperolehnya
selalu
dari
kelas.
PCK
pengalaman
merupakan
dan
keahlian
yang
membimbing peserta didik. Orang
diperoleh
yang disebut guru adalah orang yang
pengalaman
memiliki
&Lederman, 1999 ; National Research
kemampuan
merancang
melalui
pengetahuan
di
pengalamankelas
(Baxter
1
Kesiapan Calon Guru dalam Pelaksanaan PPL: Ditinjau dari Kemampuan PCK,Yenny Anwar
Council, 1996; Van Driel et al.,
Penelitian
2001);dan PCK merupakan kumpulan
mendalam. Belum ada penelitian yang
pengetahuan yang terintegrasi, konsep,
mengembangkan PCK guru, dalam
kepercayaan
dan
nilai
yang
artian masih terbatas pada pencarian
dikembangkan
guru
pada
situasi
hal-hal yang diperlukan, belum pada
mengajar (Fernandez-Balboa & Stiehl,
1995;
Gess-Newsome,
yang
dilakukan
belum
taraf implikasi.
1999;
Melihat pentingnya PCK yang
Loughran, Milroy, Berry, Gunstone, &
harus dimiliki oleh seorang guru, maka
Mulhall, 2001;Loughran, Mulhall &
PCK perlu untuk diperkenalkan secara
berry, 2004; Marks, 1990; Van Driel,
eksplisit
Verloop, & de Vos, 1998 dalam Lee
guru, dengan harapan mereka dapat
and Julie, 2008). The national science
terus
Education
PCK mereka setelah menjadi seorang
Research
Standards
Council,
(National
1996)
;
“
kepada
mahasiswa
mengembangkan
calon
kemampuan
guru. Dengan kata lain memberikan
incorporated the concept of PCK as
pembekalan
an essential component of professional
mahasiswa calon guru sebelum mereka
development for science teachers”. “A
terjun
teacher’s Understanding of how to
diperlukan need assessment untuk
help
memperoleh
students
understand
specific
tentang
kelapangan.
PCK
kepada
Sebelumnya
data
mengenai
subject matter” (Magnusson, Krajcik,
kemampuan PCK mahasiswa calon
& Borko, 1999). Menurut Shulman
guru.
PCK merupakan pengetahuan yang
penting
dan
seorang
guru.
beberapa
bahwa;
harus
dimiliki
Berdasarkan
penelitian
PCK
oleh
METODE PENELITIAN
hasil
Penelitian ini termasuk penelitian
menunjukkan
deskriptif yang menggunakan desain
penting
untuk
di
penelitian survey yang bertujuan untuk
perkenalkan kepada mahasiswa calon
mengumpulkan
guru dengan harapan mereka mampu
kesiapan
mengembangkan
(kemampuan PCK mereka). Subjek
PCK
mereka.
informasi
mahasiswa
calon
tentang
guru
2
penelitian adalah mahasiswa S1 prodi
wawancara kepada mahasiswa
biologi UPI
untuk memperjelas hasil
semester VII dan
mahasiswa S1 prodi biologi UNPAS
observasi dan hasil
semester VII, yang dipilih secara
dokumentasi.
random. Kegiatan pengumpulan data
Analisis
data
hasil
studi
dalam studi lapangan menggunakan
lapangan dianalisis secara deskriptif.
beberapa instrument, yaitu:
Data
1. Perencanaan pembelajaran,
hasil
penelitian
kemudian
disajikan dalam bentuk table untuk
masing-masing siswa diminta
menunjukkan pola distribusi data yang
untuk membuat perencanaan
dikumpulkan.
pelaksanaan pembelajaran bagi
siswa SMA kelas X.
2. Angket, digunakan untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN
mengetahui pendapat
mahasiswa
A. Hasil dan Pembahasan
3. Pedoman wawancara, sebagai
Tabel 1. Hasil Temuan
acuan dalam melakukan
No
Objek yang di kaji
Mahasiswa Pend Biologi Semester VII (UNPAS
dan UPI )
1
Content Knowledge
(Pengetahuan tentang
konten)
Masih terdapat miskonsepsi.
Kaitan antar konsep tidak begitu jelas
2
PCK: pengetahuan
tentang siswa
Tidak menyadari konsep-konsep sulit yang akan di
hadapi oleh siswa. Tidak menyadari hal penting yang
harus diketahui oleh siswa.
Ada materi penting yang belum muncul, yang
seharusnya dipahami oleh siswa.
3
PCK : Pengetahuan
tentang kurikulum
Hanya sedikit materi yang relevan berkaitan dengan
hal-hal yang akan dan seharusnya dipahami oleh
siswa.
3
Kesiapan Calon Guru dalam Pelaksanaan PPL: Ditinjau dari Kemampuan PCK,Yenny Anwar
No
Objek yang di kaji
Mahasiswa Pend Biologi Semester VII (UNPAS
dan UPI )
4.
PCK : Pengetahuan
tentang metode
mengajar
Mereka mengetahui metode secara umum tetapi
kesulitan ketika dihadapkan dengan materi yang
khusus.
5
Pendekatan yang
digunakan dalam
mengajar
Permasalahan dalam
perencanaan
pembelajaran
Rata-rata menggunakan pendekatan student –
centered.
Kebutuhan pendidikan
yang diperlukan
CK dan metode mengajar khusus.
6
7
CK, Pedagogi dan pemahaman tentang topik-topik
sulit yang akan dihadapi siswa.
memikirkan
1. Pengetahuan tentang konten
Dari hasil RPP masih terlihat
kemungkinannya
saja
mereka kesulitan. Rata-rata mahasiswa
mengatakan
bahwa
siswa
akan
bahwa ada beberapa mahasiswa yang
kesulitan pada proses fotosintesis,
miskonsepsi. Mahasiswa menyamakan
tetapi
proses fotosintesis dengan proses
menjelaskan kira-kira bagian yang
pernafasan pada manusia.
mana dari proses tersebut yang akan
2. Pengetahuan tentang
konsep-konsep sulit siswa
Berdasarkan hasil wawancara,
mereka
sulit
tidak
dipahami
oleh
mampu
siswa.
mahasiswa calon guru baik dari UPI
maupun UNPAS tidak menyadari atau
mengetahui kesulitan-kesulitan yang
akan
diperoleh
oleh
siswa
saat
mempelajari fotosintesis dan kaitannya
dengan
sendiri.
pertumbuhan
Mereka
tanaman
kesulitan
itu
untuk
menentukannya bahkan hanya untuk
3. Tujuan utama pengajaran
Tujuan
utama
pengajaran
merupakan bagian dari pengetahuan
tentang
kurikulum.
Ada
beberapa
fenomena yang dapat dikategorikan
sebagai berikut :
4
Proses fotosintesis dan
ceramah, eksperimen, tanya jawab,
pertumbuhan.
diskusi dan beberapa menggunakan
Pentingnya
fotosintesis
yang
bagi kehidupan
model kooperatif learning. Metode
dominan
digunakan
oleh
materi
mahasiswa calon guru adalah metode
(misalnya,
tumbuhan
caramah dan tanya jawab, mereka
membuat
makanan
beralasan karena siswa SMP hanya
Inti
dari
mereka
sendiri,
arti
perlu memahami konsep belum kepada
pengamatan (RPP terlampir).
CO2).
Dari RPP yang dibuat oleh mahasiswa
5. Permasalahan dalam
Perencanaan Pembelajaran
Ada lima kategori yang menjadi fokus
menunjukkan
bahwa, tujuan yang
permasalahan yaitu ; CK, Pengetahuan
mereka buat hanya sampai pada proses
tentang pemahaman siswa tentang
fotosintesis
yang
sains, mengatur waktu dan batasan
dihasilkan. Mahasiswa sama sekali
materi, motivasi dan pengontrolan
tidak mengkaitkan materi fotosintesis
kelas.
pada kehidupan dan ketergantungan
semua mahluk hidup terhadap hasil
6. Kebutuhan yang dirasakan
diperlukan
Dari angket dan wawancara yang
fotosintesis (RPP terlampir). Hasil
diberikan,
wawancara
menunjukkan
mahasiswa calon guru merasa perlu
mahasiswa tidak mengkaitkannya pada
pengetahuan tentang konten maupun
kehidupan mahluk lain.
pedagogi
Tidak menjawab.
dan
zat-zat
juga
4. Metode Mengajar
calon
khusus
data
dalam
bahwa
materi
perkuliahan mereka, untuk mendukung
Berdasarkan RPP yang dibuat oleh
mahasiswa
diperoleh
guru
profesionalisme mereka.
diperoleh
beberapa metode yang akan mereka
gunakan dalam mengajarkan materi
fotosintesis
antara
lain
;
KESIMPULAN DAN SARAN
metode
5
Kesiapan Calon Guru dalam Pelaksanaan PPL: Ditinjau dari Kemampuan PCK,Yenny Anwar
Dari hasil yang diperoleh dapa
disimpulkan
mahasiswa
bahwa
calon
menghadapi
kesiapan
guru
PPL
dalam
khususnya
Bon-Robinson, J., (2005), Identifying
pedagogical content knowledge
(PCK) in the chemistry
laboratory,
Chemistry
Education
Research
and
Practice, 6 (2), 83-103.
kemampuan PCK mereka masih sangat
minim. Hasil studi lapangan ini sangat
bermanfaat untuk mengetahui kesiapan
calon guru dalam menghadapi PPL.
Masalah-masalah
yang
ditemukan
mendorong peneliti untuk merancang
suatu
program
pembekalan
PCK
secara eksplisit kepada mahasiswa
calon guru sebelum mereka terjun
kelapangan yang dapat membekali
pengetahuan mahasiswa tentang apa
itu
PCK
dan
mengembangkannya
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
bagaimana
dalam
Koppelman, H., (2008), Pedagogical
content
knowledge
and
educational cases in computer
science : An exploration,
Proceeding of the Informing
Science and IT Education
Conference.
Lee, E., Luft, J., (2008), Experienced
Secondary Science Teacher’s
Representation of Pedagogical
Content
Knowledge.
International
Journal
of
Science Education. 30 : 13431363
Loughran, J., Berry, A., & Mulhall, P.,
(2006), Understanding and
developing science teacher’s
pedagogical
content
knowledge, Rotterdam :Sense
Publishers.
Loughran, J., Milroy, P., Berry A,
Gunstone,R., & Mulhall P.,
(2001) Documenting Science
Teacher’s Content Knowledge
Through Pap-eRs. Research in
Science Education 31: 289-307.
Padilla
K.,
Ponce-de-Leon
A,
Rembado F.M.,& Garritz A.,
(2008)
Understanding
Professors’Pedagogical
Content Knowledge : The Case
of ‘amount of substance’.
6
International
Journal
of
Science Education.30 : 13891404
National Committee of Science
Education, (1996), National
Science Education Standards,
Washington DC : National
Academy Press
Nunuy Nurjanah (2008).
Pengembangan profesi guru
Makalah PLPG profesi guru
NSTA (1998), Standards for Science
Teacher Preparation
Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun
2005, Standar Nasional
Pendidikan
Uno, Hamzah 2007. Profesi
Kependidikan ; Problema,
solusi, dan reformasi Pendidikan
di Indonesia. Jakarta : Sinar
Grafika Offset
7
dari Kemampuan Pedagogical Content Knowledge
Yenny Anwar
Universitas Sriwijaya
Abstrak : Penelitian ini dilakukan untuk melihat kesiapan mahasiswa calon guru
untuk menghadapi PPL yang ditinjau dari kemampuan Pedagogical Content
knowledge mahasiswa calon guru. Mahasiswa berasal dari dua LPTK yang berbeda,
yaitu perguruan tinggi swasta dan negeri di daerah jawa barat. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif, data diperoleh melalui pengisian tes dan wawancara.
Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa kesiapan mahasiswa calon guru
dalam menghadapi PPL khususnya kemampuan PCK mereka masih sangat minim.
Masih terdapat miskonsepsi, kaitan antar konsep tidak begitu jelas, belum menyadari
konsep-konsep sulit yang akan di hadapi oleh siswa, belum menyadari hal penting
yang harus diketahui oleh siswa dan masih ada materi penting yang belum muncul,
yang seharusnya dipahami oleh siswa. Hanya sedikit materi yang relevan berkaitan
dengan hal-hal yang akan dan seharusnya dipahami oleh siswa. Mereka mengetahui
strategi pembelajaran secara umum tetapi kesulitan ketika dihadapkan dengan materi
yang khusus.
Kata kunci : Biologi, PCK, PPL
0
PENDAHULUAN
program pembelajaran serta mampu
Guru merupakan orang yang
menata dan mengelola kelas agar
harus digugu dan ditiru, dalam arti
peserta didik dapat belajar dan pada
orang yang memiliki kharisma atau
akhirnya
wibawa
dan
kedewasaan sebagai tujuan akhir dari
pendapat
proses pendidikan. Guuru merupakan
Lawrence D. Hazkew dan Jonathan :
suatu profesi, yang berarti suatu
Teacher is professional person who
jabatan
conducts
adalah
keahlian khusus sebagai guru dan tidak
mempunyai
dapat dilakukan oleh sembarang orang
hingga
diteladani.
perlu
ditiru
Mengutip
classes”
seseorang
yang
kemampuan
dalam
(Guru
menata
dan
dapat
mencapai
yang
dapat
tingkat
memerlukan
di luar bidang pendidikan.
mengelola kelas). Sedangkan menurut
Dr Lee Shulman, seorang guru
Jean D. Grambs dan C. Morris Mc
yang berkotmitmen besar terhadap
Claire dalam Foundation of Teaching
pekerjaannya,
An Inroduction to Modern Education :
memperlihatkan komitmennya dengan
“teacher
terus
are
those
person
who
Shulman
berusaha
bekerja
consciously direct the experiences and
profesional
behavior of an individual so that
mencari cara agar proses belajar
education takes places” (Guru adalah
mengajar lebih efektif. Hasil usahanya
mereka
sadar
adalah suatu pengetahuan baru yang
mengarahkan pengalaman dan tingkah
merupakan fondation of reform yaitu
laku dari seorang individu hingga
PCK
dapat terjadi pendidikan).
mengamati proses pembelajaran di
yang
secara
Jadi guru adalah orang dewasa
yang secara sadar bertanggung jawab
dalam
mendidik,
mengajar,
dan
dalam
yang
artian
secara
diperolehnya
selalu
dari
kelas.
PCK
pengalaman
merupakan
dan
keahlian
yang
membimbing peserta didik. Orang
diperoleh
yang disebut guru adalah orang yang
pengalaman
memiliki
&Lederman, 1999 ; National Research
kemampuan
merancang
melalui
pengetahuan
di
pengalamankelas
(Baxter
1
Kesiapan Calon Guru dalam Pelaksanaan PPL: Ditinjau dari Kemampuan PCK,Yenny Anwar
Council, 1996; Van Driel et al.,
Penelitian
2001);dan PCK merupakan kumpulan
mendalam. Belum ada penelitian yang
pengetahuan yang terintegrasi, konsep,
mengembangkan PCK guru, dalam
kepercayaan
dan
nilai
yang
artian masih terbatas pada pencarian
dikembangkan
guru
pada
situasi
hal-hal yang diperlukan, belum pada
mengajar (Fernandez-Balboa & Stiehl,
1995;
Gess-Newsome,
yang
dilakukan
belum
taraf implikasi.
1999;
Melihat pentingnya PCK yang
Loughran, Milroy, Berry, Gunstone, &
harus dimiliki oleh seorang guru, maka
Mulhall, 2001;Loughran, Mulhall &
PCK perlu untuk diperkenalkan secara
berry, 2004; Marks, 1990; Van Driel,
eksplisit
Verloop, & de Vos, 1998 dalam Lee
guru, dengan harapan mereka dapat
and Julie, 2008). The national science
terus
Education
PCK mereka setelah menjadi seorang
Research
Standards
Council,
(National
1996)
;
“
kepada
mahasiswa
mengembangkan
calon
kemampuan
guru. Dengan kata lain memberikan
incorporated the concept of PCK as
pembekalan
an essential component of professional
mahasiswa calon guru sebelum mereka
development for science teachers”. “A
terjun
teacher’s Understanding of how to
diperlukan need assessment untuk
help
memperoleh
students
understand
specific
tentang
kelapangan.
PCK
kepada
Sebelumnya
data
mengenai
subject matter” (Magnusson, Krajcik,
kemampuan PCK mahasiswa calon
& Borko, 1999). Menurut Shulman
guru.
PCK merupakan pengetahuan yang
penting
dan
seorang
guru.
beberapa
bahwa;
harus
dimiliki
Berdasarkan
penelitian
PCK
oleh
METODE PENELITIAN
hasil
Penelitian ini termasuk penelitian
menunjukkan
deskriptif yang menggunakan desain
penting
untuk
di
penelitian survey yang bertujuan untuk
perkenalkan kepada mahasiswa calon
mengumpulkan
guru dengan harapan mereka mampu
kesiapan
mengembangkan
(kemampuan PCK mereka). Subjek
PCK
mereka.
informasi
mahasiswa
calon
tentang
guru
2
penelitian adalah mahasiswa S1 prodi
wawancara kepada mahasiswa
biologi UPI
untuk memperjelas hasil
semester VII dan
mahasiswa S1 prodi biologi UNPAS
observasi dan hasil
semester VII, yang dipilih secara
dokumentasi.
random. Kegiatan pengumpulan data
Analisis
data
hasil
studi
dalam studi lapangan menggunakan
lapangan dianalisis secara deskriptif.
beberapa instrument, yaitu:
Data
1. Perencanaan pembelajaran,
hasil
penelitian
kemudian
disajikan dalam bentuk table untuk
masing-masing siswa diminta
menunjukkan pola distribusi data yang
untuk membuat perencanaan
dikumpulkan.
pelaksanaan pembelajaran bagi
siswa SMA kelas X.
2. Angket, digunakan untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN
mengetahui pendapat
mahasiswa
A. Hasil dan Pembahasan
3. Pedoman wawancara, sebagai
Tabel 1. Hasil Temuan
acuan dalam melakukan
No
Objek yang di kaji
Mahasiswa Pend Biologi Semester VII (UNPAS
dan UPI )
1
Content Knowledge
(Pengetahuan tentang
konten)
Masih terdapat miskonsepsi.
Kaitan antar konsep tidak begitu jelas
2
PCK: pengetahuan
tentang siswa
Tidak menyadari konsep-konsep sulit yang akan di
hadapi oleh siswa. Tidak menyadari hal penting yang
harus diketahui oleh siswa.
Ada materi penting yang belum muncul, yang
seharusnya dipahami oleh siswa.
3
PCK : Pengetahuan
tentang kurikulum
Hanya sedikit materi yang relevan berkaitan dengan
hal-hal yang akan dan seharusnya dipahami oleh
siswa.
3
Kesiapan Calon Guru dalam Pelaksanaan PPL: Ditinjau dari Kemampuan PCK,Yenny Anwar
No
Objek yang di kaji
Mahasiswa Pend Biologi Semester VII (UNPAS
dan UPI )
4.
PCK : Pengetahuan
tentang metode
mengajar
Mereka mengetahui metode secara umum tetapi
kesulitan ketika dihadapkan dengan materi yang
khusus.
5
Pendekatan yang
digunakan dalam
mengajar
Permasalahan dalam
perencanaan
pembelajaran
Rata-rata menggunakan pendekatan student –
centered.
Kebutuhan pendidikan
yang diperlukan
CK dan metode mengajar khusus.
6
7
CK, Pedagogi dan pemahaman tentang topik-topik
sulit yang akan dihadapi siswa.
memikirkan
1. Pengetahuan tentang konten
Dari hasil RPP masih terlihat
kemungkinannya
saja
mereka kesulitan. Rata-rata mahasiswa
mengatakan
bahwa
siswa
akan
bahwa ada beberapa mahasiswa yang
kesulitan pada proses fotosintesis,
miskonsepsi. Mahasiswa menyamakan
tetapi
proses fotosintesis dengan proses
menjelaskan kira-kira bagian yang
pernafasan pada manusia.
mana dari proses tersebut yang akan
2. Pengetahuan tentang
konsep-konsep sulit siswa
Berdasarkan hasil wawancara,
mereka
sulit
tidak
dipahami
oleh
mampu
siswa.
mahasiswa calon guru baik dari UPI
maupun UNPAS tidak menyadari atau
mengetahui kesulitan-kesulitan yang
akan
diperoleh
oleh
siswa
saat
mempelajari fotosintesis dan kaitannya
dengan
sendiri.
pertumbuhan
Mereka
tanaman
kesulitan
itu
untuk
menentukannya bahkan hanya untuk
3. Tujuan utama pengajaran
Tujuan
utama
pengajaran
merupakan bagian dari pengetahuan
tentang
kurikulum.
Ada
beberapa
fenomena yang dapat dikategorikan
sebagai berikut :
4
Proses fotosintesis dan
ceramah, eksperimen, tanya jawab,
pertumbuhan.
diskusi dan beberapa menggunakan
Pentingnya
fotosintesis
yang
bagi kehidupan
model kooperatif learning. Metode
dominan
digunakan
oleh
materi
mahasiswa calon guru adalah metode
(misalnya,
tumbuhan
caramah dan tanya jawab, mereka
membuat
makanan
beralasan karena siswa SMP hanya
Inti
dari
mereka
sendiri,
arti
perlu memahami konsep belum kepada
pengamatan (RPP terlampir).
CO2).
Dari RPP yang dibuat oleh mahasiswa
5. Permasalahan dalam
Perencanaan Pembelajaran
Ada lima kategori yang menjadi fokus
menunjukkan
bahwa, tujuan yang
permasalahan yaitu ; CK, Pengetahuan
mereka buat hanya sampai pada proses
tentang pemahaman siswa tentang
fotosintesis
yang
sains, mengatur waktu dan batasan
dihasilkan. Mahasiswa sama sekali
materi, motivasi dan pengontrolan
tidak mengkaitkan materi fotosintesis
kelas.
pada kehidupan dan ketergantungan
semua mahluk hidup terhadap hasil
6. Kebutuhan yang dirasakan
diperlukan
Dari angket dan wawancara yang
fotosintesis (RPP terlampir). Hasil
diberikan,
wawancara
menunjukkan
mahasiswa calon guru merasa perlu
mahasiswa tidak mengkaitkannya pada
pengetahuan tentang konten maupun
kehidupan mahluk lain.
pedagogi
Tidak menjawab.
dan
zat-zat
juga
4. Metode Mengajar
calon
khusus
data
dalam
bahwa
materi
perkuliahan mereka, untuk mendukung
Berdasarkan RPP yang dibuat oleh
mahasiswa
diperoleh
guru
profesionalisme mereka.
diperoleh
beberapa metode yang akan mereka
gunakan dalam mengajarkan materi
fotosintesis
antara
lain
;
KESIMPULAN DAN SARAN
metode
5
Kesiapan Calon Guru dalam Pelaksanaan PPL: Ditinjau dari Kemampuan PCK,Yenny Anwar
Dari hasil yang diperoleh dapa
disimpulkan
mahasiswa
bahwa
calon
menghadapi
kesiapan
guru
PPL
dalam
khususnya
Bon-Robinson, J., (2005), Identifying
pedagogical content knowledge
(PCK) in the chemistry
laboratory,
Chemistry
Education
Research
and
Practice, 6 (2), 83-103.
kemampuan PCK mereka masih sangat
minim. Hasil studi lapangan ini sangat
bermanfaat untuk mengetahui kesiapan
calon guru dalam menghadapi PPL.
Masalah-masalah
yang
ditemukan
mendorong peneliti untuk merancang
suatu
program
pembekalan
PCK
secara eksplisit kepada mahasiswa
calon guru sebelum mereka terjun
kelapangan yang dapat membekali
pengetahuan mahasiswa tentang apa
itu
PCK
dan
mengembangkannya
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
bagaimana
dalam
Koppelman, H., (2008), Pedagogical
content
knowledge
and
educational cases in computer
science : An exploration,
Proceeding of the Informing
Science and IT Education
Conference.
Lee, E., Luft, J., (2008), Experienced
Secondary Science Teacher’s
Representation of Pedagogical
Content
Knowledge.
International
Journal
of
Science Education. 30 : 13431363
Loughran, J., Berry, A., & Mulhall, P.,
(2006), Understanding and
developing science teacher’s
pedagogical
content
knowledge, Rotterdam :Sense
Publishers.
Loughran, J., Milroy, P., Berry A,
Gunstone,R., & Mulhall P.,
(2001) Documenting Science
Teacher’s Content Knowledge
Through Pap-eRs. Research in
Science Education 31: 289-307.
Padilla
K.,
Ponce-de-Leon
A,
Rembado F.M.,& Garritz A.,
(2008)
Understanding
Professors’Pedagogical
Content Knowledge : The Case
of ‘amount of substance’.
6
International
Journal
of
Science Education.30 : 13891404
National Committee of Science
Education, (1996), National
Science Education Standards,
Washington DC : National
Academy Press
Nunuy Nurjanah (2008).
Pengembangan profesi guru
Makalah PLPG profesi guru
NSTA (1998), Standards for Science
Teacher Preparation
Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun
2005, Standar Nasional
Pendidikan
Uno, Hamzah 2007. Profesi
Kependidikan ; Problema,
solusi, dan reformasi Pendidikan
di Indonesia. Jakarta : Sinar
Grafika Offset
7