Welcome to ePrints Sriwijaya University - UNSRI Online Institutional Repository Artikel JPB,yenny a

Kesiapan Calon Guru dalam Pelaksanaan PPL: Ditinjau
dari Kemampuan Pedagogical Content Knowledge
Yenny Anwar
Universitas Sriwijaya

Abstrak : Penelitian ini dilakukan untuk melihat kesiapan mahasiswa calon guru
untuk menghadapi PPL yang ditinjau dari kemampuan Pedagogical Content
knowledge mahasiswa calon guru. Mahasiswa berasal dari dua LPTK yang berbeda,
yaitu perguruan tinggi swasta dan negeri di daerah jawa barat. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif, data diperoleh melalui pengisian tes dan wawancara.
Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa kesiapan mahasiswa calon guru
dalam menghadapi PPL khususnya kemampuan PCK mereka masih sangat minim.
Masih terdapat miskonsepsi, kaitan antar konsep tidak begitu jelas, belum menyadari
konsep-konsep sulit yang akan di hadapi oleh siswa, belum menyadari hal penting
yang harus diketahui oleh siswa dan masih ada materi penting yang belum muncul,
yang seharusnya dipahami oleh siswa. Hanya sedikit materi yang relevan berkaitan
dengan hal-hal yang akan dan seharusnya dipahami oleh siswa. Mereka mengetahui
strategi pembelajaran secara umum tetapi kesulitan ketika dihadapkan dengan materi
yang khusus.
Kata kunci : Biologi, PCK, PPL


0

PENDAHULUAN

program pembelajaran serta mampu

Guru merupakan orang yang

menata dan mengelola kelas agar

harus digugu dan ditiru, dalam arti

peserta didik dapat belajar dan pada

orang yang memiliki kharisma atau

akhirnya

wibawa


dan

kedewasaan sebagai tujuan akhir dari

pendapat

proses pendidikan. Guuru merupakan

Lawrence D. Hazkew dan Jonathan :

suatu profesi, yang berarti suatu

Teacher is professional person who

jabatan

conducts

adalah


keahlian khusus sebagai guru dan tidak

mempunyai

dapat dilakukan oleh sembarang orang

hingga

diteladani.

perlu

ditiru

Mengutip

classes”

seseorang


yang

kemampuan

dalam

(Guru
menata

dan

dapat

mencapai

yang

dapat

tingkat


memerlukan

di luar bidang pendidikan.

mengelola kelas). Sedangkan menurut

Dr Lee Shulman, seorang guru

Jean D. Grambs dan C. Morris Mc

yang berkotmitmen besar terhadap

Claire dalam Foundation of Teaching

pekerjaannya,

An Inroduction to Modern Education :

memperlihatkan komitmennya dengan


“teacher

terus

are

those

person

who

Shulman

berusaha

bekerja

consciously direct the experiences and


profesional

behavior of an individual so that

mencari cara agar proses belajar

education takes places” (Guru adalah

mengajar lebih efektif. Hasil usahanya

mereka

sadar

adalah suatu pengetahuan baru yang

mengarahkan pengalaman dan tingkah

merupakan fondation of reform yaitu


laku dari seorang individu hingga

PCK

dapat terjadi pendidikan).

mengamati proses pembelajaran di

yang

secara

Jadi guru adalah orang dewasa
yang secara sadar bertanggung jawab
dalam

mendidik,

mengajar,


dan

dalam

yang

artian

secara

diperolehnya

selalu

dari

kelas.
PCK
pengalaman


merupakan
dan

keahlian

yang

membimbing peserta didik. Orang

diperoleh

yang disebut guru adalah orang yang

pengalaman

memiliki

&Lederman, 1999 ; National Research


kemampuan

merancang

melalui

pengetahuan

di

pengalamankelas

(Baxter

1

Kesiapan Calon Guru dalam Pelaksanaan PPL: Ditinjau dari Kemampuan PCK,Yenny Anwar

Council, 1996; Van Driel et al.,

Penelitian

2001);dan PCK merupakan kumpulan

mendalam. Belum ada penelitian yang

pengetahuan yang terintegrasi, konsep,

mengembangkan PCK guru, dalam

kepercayaan

dan

nilai

yang

artian masih terbatas pada pencarian

dikembangkan

guru

pada

situasi

hal-hal yang diperlukan, belum pada

mengajar (Fernandez-Balboa & Stiehl,
1995;

Gess-Newsome,

yang

dilakukan

belum

taraf implikasi.

1999;

Melihat pentingnya PCK yang

Loughran, Milroy, Berry, Gunstone, &

harus dimiliki oleh seorang guru, maka

Mulhall, 2001;Loughran, Mulhall &

PCK perlu untuk diperkenalkan secara

berry, 2004; Marks, 1990; Van Driel,

eksplisit

Verloop, & de Vos, 1998 dalam Lee

guru, dengan harapan mereka dapat

and Julie, 2008). The national science

terus

Education

PCK mereka setelah menjadi seorang

Research

Standards
Council,

(National

1996)

;



kepada

mahasiswa

mengembangkan

calon

kemampuan

guru. Dengan kata lain memberikan

incorporated the concept of PCK as

pembekalan

an essential component of professional

mahasiswa calon guru sebelum mereka

development for science teachers”. “A

terjun

teacher’s Understanding of how to

diperlukan need assessment untuk

help

memperoleh

students

understand

specific

tentang

kelapangan.

PCK

kepada

Sebelumnya

data

mengenai

subject matter” (Magnusson, Krajcik,

kemampuan PCK mahasiswa calon

& Borko, 1999). Menurut Shulman

guru.

PCK merupakan pengetahuan yang
penting

dan

seorang

guru.

beberapa
bahwa;

harus

dimiliki

Berdasarkan

penelitian
PCK

oleh

METODE PENELITIAN

hasil

Penelitian ini termasuk penelitian

menunjukkan

deskriptif yang menggunakan desain

penting

untuk

di

penelitian survey yang bertujuan untuk

perkenalkan kepada mahasiswa calon

mengumpulkan

guru dengan harapan mereka mampu

kesiapan

mengembangkan

(kemampuan PCK mereka). Subjek

PCK

mereka.

informasi

mahasiswa

calon

tentang
guru

2

penelitian adalah mahasiswa S1 prodi

wawancara kepada mahasiswa

biologi UPI

untuk memperjelas hasil

semester VII dan

mahasiswa S1 prodi biologi UNPAS

observasi dan hasil

semester VII, yang dipilih secara

dokumentasi.

random. Kegiatan pengumpulan data

Analisis

data

hasil

studi

dalam studi lapangan menggunakan

lapangan dianalisis secara deskriptif.

beberapa instrument, yaitu:

Data

1. Perencanaan pembelajaran,

hasil

penelitian

kemudian

disajikan dalam bentuk table untuk

masing-masing siswa diminta

menunjukkan pola distribusi data yang

untuk membuat perencanaan

dikumpulkan.

pelaksanaan pembelajaran bagi
siswa SMA kelas X.
2. Angket, digunakan untuk

HASIL DAN PEMBAHASAN

mengetahui pendapat
mahasiswa

A. Hasil dan Pembahasan

3. Pedoman wawancara, sebagai

Tabel 1. Hasil Temuan

acuan dalam melakukan
No

Objek yang di kaji

Mahasiswa Pend Biologi Semester VII (UNPAS
dan UPI )

1

Content Knowledge
(Pengetahuan tentang
konten)

Masih terdapat miskonsepsi.
Kaitan antar konsep tidak begitu jelas

2

PCK: pengetahuan
tentang siswa

Tidak menyadari konsep-konsep sulit yang akan di
hadapi oleh siswa. Tidak menyadari hal penting yang
harus diketahui oleh siswa.
Ada materi penting yang belum muncul, yang
seharusnya dipahami oleh siswa.

3

PCK : Pengetahuan
tentang kurikulum

Hanya sedikit materi yang relevan berkaitan dengan
hal-hal yang akan dan seharusnya dipahami oleh
siswa.

3

Kesiapan Calon Guru dalam Pelaksanaan PPL: Ditinjau dari Kemampuan PCK,Yenny Anwar

No

Objek yang di kaji

Mahasiswa Pend Biologi Semester VII (UNPAS
dan UPI )

4.

PCK : Pengetahuan
tentang metode
mengajar

Mereka mengetahui metode secara umum tetapi
kesulitan ketika dihadapkan dengan materi yang
khusus.

5

Pendekatan yang
digunakan dalam
mengajar
Permasalahan dalam
perencanaan
pembelajaran

Rata-rata menggunakan pendekatan student –
centered.

Kebutuhan pendidikan
yang diperlukan

CK dan metode mengajar khusus.

6

7

CK, Pedagogi dan pemahaman tentang topik-topik
sulit yang akan dihadapi siswa.

memikirkan
1. Pengetahuan tentang konten
Dari hasil RPP masih terlihat

kemungkinannya

saja

mereka kesulitan. Rata-rata mahasiswa
mengatakan

bahwa

siswa

akan

bahwa ada beberapa mahasiswa yang

kesulitan pada proses fotosintesis,

miskonsepsi. Mahasiswa menyamakan

tetapi

proses fotosintesis dengan proses

menjelaskan kira-kira bagian yang

pernafasan pada manusia.

mana dari proses tersebut yang akan

2. Pengetahuan tentang
konsep-konsep sulit siswa
Berdasarkan hasil wawancara,

mereka

sulit

tidak

dipahami

oleh

mampu

siswa.

mahasiswa calon guru baik dari UPI
maupun UNPAS tidak menyadari atau
mengetahui kesulitan-kesulitan yang
akan

diperoleh

oleh

siswa

saat

mempelajari fotosintesis dan kaitannya
dengan
sendiri.

pertumbuhan
Mereka

tanaman

kesulitan

itu

untuk

menentukannya bahkan hanya untuk

3. Tujuan utama pengajaran
Tujuan

utama

pengajaran

merupakan bagian dari pengetahuan
tentang

kurikulum.

Ada

beberapa

fenomena yang dapat dikategorikan
sebagai berikut :

4




Proses fotosintesis dan

ceramah, eksperimen, tanya jawab,

pertumbuhan.

diskusi dan beberapa menggunakan

Pentingnya

fotosintesis

yang

bagi kehidupan


model kooperatif learning. Metode
dominan

digunakan

oleh

materi

mahasiswa calon guru adalah metode

(misalnya,

tumbuhan

caramah dan tanya jawab, mereka

membuat

makanan

beralasan karena siswa SMP hanya

Inti

dari

mereka

sendiri,

arti

perlu memahami konsep belum kepada
pengamatan (RPP terlampir).

CO2).

Dari RPP yang dibuat oleh mahasiswa

5. Permasalahan dalam
Perencanaan Pembelajaran
Ada lima kategori yang menjadi fokus

menunjukkan

bahwa, tujuan yang

permasalahan yaitu ; CK, Pengetahuan

mereka buat hanya sampai pada proses

tentang pemahaman siswa tentang

fotosintesis

yang

sains, mengatur waktu dan batasan

dihasilkan. Mahasiswa sama sekali

materi, motivasi dan pengontrolan

tidak mengkaitkan materi fotosintesis

kelas.

pada kehidupan dan ketergantungan
semua mahluk hidup terhadap hasil

6. Kebutuhan yang dirasakan
diperlukan
Dari angket dan wawancara yang

fotosintesis (RPP terlampir). Hasil

diberikan,

wawancara

menunjukkan

mahasiswa calon guru merasa perlu

mahasiswa tidak mengkaitkannya pada

pengetahuan tentang konten maupun

kehidupan mahluk lain.

pedagogi



Tidak menjawab.

dan

zat-zat

juga

4. Metode Mengajar
calon

khusus

data

dalam

bahwa

materi

perkuliahan mereka, untuk mendukung

Berdasarkan RPP yang dibuat oleh
mahasiswa

diperoleh

guru

profesionalisme mereka.

diperoleh

beberapa metode yang akan mereka
gunakan dalam mengajarkan materi
fotosintesis

antara

lain

;

KESIMPULAN DAN SARAN

metode

5

Kesiapan Calon Guru dalam Pelaksanaan PPL: Ditinjau dari Kemampuan PCK,Yenny Anwar

Dari hasil yang diperoleh dapa
disimpulkan
mahasiswa

bahwa
calon

menghadapi

kesiapan

guru

PPL

dalam

khususnya

Bon-Robinson, J., (2005), Identifying
pedagogical content knowledge
(PCK) in the chemistry
laboratory,
Chemistry
Education
Research
and
Practice, 6 (2), 83-103.

kemampuan PCK mereka masih sangat
minim. Hasil studi lapangan ini sangat
bermanfaat untuk mengetahui kesiapan
calon guru dalam menghadapi PPL.
Masalah-masalah

yang

ditemukan

mendorong peneliti untuk merancang
suatu

program

pembekalan

PCK

secara eksplisit kepada mahasiswa
calon guru sebelum mereka terjun
kelapangan yang dapat membekali
pengetahuan mahasiswa tentang apa
itu

PCK

dan

mengembangkannya
pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

bagaimana
dalam

Koppelman, H., (2008), Pedagogical
content
knowledge
and
educational cases in computer
science : An exploration,
Proceeding of the Informing
Science and IT Education
Conference.
Lee, E., Luft, J., (2008), Experienced
Secondary Science Teacher’s
Representation of Pedagogical
Content
Knowledge.
International
Journal
of
Science Education. 30 : 13431363
Loughran, J., Berry, A., & Mulhall, P.,
(2006), Understanding and
developing science teacher’s
pedagogical
content
knowledge, Rotterdam :Sense
Publishers.
Loughran, J., Milroy, P., Berry A,
Gunstone,R., & Mulhall P.,
(2001) Documenting Science
Teacher’s Content Knowledge
Through Pap-eRs. Research in
Science Education 31: 289-307.
Padilla

K.,
Ponce-de-Leon
A,
Rembado F.M.,& Garritz A.,
(2008)
Understanding
Professors’Pedagogical
Content Knowledge : The Case
of ‘amount of substance’.

6

International
Journal
of
Science Education.30 : 13891404
National Committee of Science
Education, (1996), National
Science Education Standards,
Washington DC : National
Academy Press
Nunuy Nurjanah (2008).
Pengembangan profesi guru
Makalah PLPG profesi guru
NSTA (1998), Standards for Science
Teacher Preparation

Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun
2005, Standar Nasional
Pendidikan
Uno, Hamzah 2007. Profesi
Kependidikan ; Problema,
solusi, dan reformasi Pendidikan
di Indonesia. Jakarta : Sinar
Grafika Offset

7