Analisis Distribusi Bandwidth Off-Time Kantor Dengan Menggunakan Mikrotik dan Radius Server

5

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Literatur Review
Menurut Tornero et al (2010), dalam jurnal berjudul A Communication-Driven
Routing Technique for Application-Specific NoCs, menjelaskan pengaturan bandwidth
berdasarkan aplikasi yang sedang digunakan dan memerlukan jaringan internet.
Teknik yang digunakan adalah dengan menggabungkan topology-agnostic routing
algorithm dan communication-aware mapping. Topology-agnostic routing algorithm
berfungsi untuk meyediakan solusi routing yang tepat ketika saat di aplikasikan
kepada tiap topologi yang berbeda, dan communication-aware mapping berfungsi
untuk mengoptimalisasi

kinerja jaringan

atau konsumsi

tenaga.


Penelitian

disimulasikan dengan menggunakan mesh topology, dan menghasilkan peningkatan
latency lebih dari 30% dan kecepatan proses jaringan meningkat sebesar 15% dari
jaringan sebelumnya.
Menurut Shafinah & Ikram (2011), dalam jurnal berjudul File Security based
on Pretty Good Privacy (PGP) Concept, menjelaskan penggunaan software Pretty
Good Privacy (PGP) dalam mengenkripsi data-data yang tersimpan dalam suatu
server. Hal tersebut dilakukan agar semua data-data yang disimpan dapat di jaga
kerahasiaannya tanpa diketahui oleh pihak-pihak lain yang mengancam data tersebut,
dikarenakan adanya hubungan antara data dalam server dan jaringan internet yang
mengakibatkan data dapat diketahui oleh pihak-pihak lain. Program ini Terdapat 2
tahapan dalam mengenkripsi data dengan perangkat lunak PGP, yaitu program
membuat secret key untuk data tersebut dan kemudian program mengenkripsi dan
mengkompres data. Penelitian menghasilkan tingkat keamanan yang terjamin dari
pihak-pihak yang tidak diinginkan. Dengan dimilikinya secret key antar pihak
pengirim dan penerima data, maka kerahasiaan data dapat terjamin walaupun data

Universitas Sumatera Utara


6

dikirim melalui jaringan internet, dikarenakan secret key yang hanya diketahui
oleh kedua belah pihak.
Menurut Tafaul (2011), dalam jurnal yang berjudul OS Mikrotik Sebagai
Manajemen Bandwidth Dengan Menerapkan Metode Per Connection Queue (2011),
menjelaskan tentang konfigurasi manajemen bandwidth dengan menggunakan metode
per connection queue (PCQ) dan menggunakan sistem antrian queue tree. Pada
prinsipnya, penggunaan metode antrian untuk menyeimbangkan bandwidth yang
digunakan pada beberapa klien. Dalam OS mikrotik, PCQ adalah program untuk
mengelola jaringan Lalu Lintas Kualitas Layanan (QoS). Tujuan utama dari metode
ini adalah untuk melakukan bandwidth sharing otomatis dan merata ke multi client.
Kerja prinsip PCQ dengan menerapkan simple queue atau queue trees dimana hanya
ada satu klien aktif yang menggunakan bandwidth, sementara klien lain berada dalam
posisi idle maka klien aktif tersebut dapat menggunakan bandwidth maksimum yang
tersedia, tetapi jika klien lain aktif, maka bandwidth yang maksimal dapat digunakan
oleh kedua klien (bandwidth atau jumlah klien yang aktif), sehingga bandwidth dapat
terdistribusi secara adil untuk semua klien.
Menurut Imam (2010), dalam jurnal yang berjudul Optimasi Bandwidth
Menggunakan Traffic Shapping. Menjelaskan tentang pemanfaatan penggunaan

bandwidth untuk mengakses jaringan internet dengan menggunakan traffic shapping
bandwidth yang dapat memberikan efesiensi dalam hal pemanfaatan bandwidth pada
instansi yang melakukan manajemen dalam lalu lintas jaringan. Metode yang
digunakan adalah metode literature sumber data yang terkait dan metode ekperimen
yaitu melakukan penelitian dengan mengkonfigurasi MikrotikOS untuk melakukan
traffic shapping bandwidth. Dalam traffic shapping ada beberapa tahapan yaitu
penandaan semua trafik maksudnya adalah menandai semua koneksi yang keluar
masuk melewati router mikrotik, penandaan koneksi internasional maksudnya adalah
melakukan pengecekan koneksi yang berasal dan tujuan Internasional dengan cara
mencocokkan IP Address yang ada pada address list router mikrotik, penandaan paket
nasional yaitu apabila pada bagian pengecekan koneksi internasional terdapat
kesamaan IP Address maka secara otomatis akan ditandai menjadi paket nasional,
simple queues yaitu paket akan dilakukan pemisahaan dan diproses limitasi sesuai
dengan kebutuhan. Hasil yang diharapkan router dapat melakukan traffic shapping
sehingga kualitas koneksi menjadi lebih baik untuk mengakses dan mengambil data.

Universitas Sumatera Utara

7


2.2. Pengertian Jaringan
Jaringan adalah kumpulan dari perangkat keras yang terhubung satu sama lain melalui
media perantara seperti kabel tembaga, kabel optik, gelombang mikro, dan inframerah
sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran data. Perangkat keras dapat berupa
komputer, PDA, printer dan perangkat keras lainnya yang mampu mengirim dan
menerima data (forouzan, 2005).
Jaringan komputer adalah sebuah model komputer tunggal yang melayani seluruh
tugas-tugas komputasi suatu organisasi yang diganti oleh sekumpulan komputer yang
terpisah-pisah tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya (Tanenbaum,
2003).
Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang terhubung dan dapat
membagi data, aplikasi, peralatan komputer, dan koneksi internet atau beberapa
kombinasi itu (Todd, 2012).
Manfaat jaringan komputer untuk perusahaaan (Tanenbaum, 2003) adalah:
1. Resource sharing
Bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data bisa digunakan
oleh setiap orang yang ada tanpa terpengaruh lokasi resource dan pemakai
dengan

kata


lain

resource

sharing

merupakan

suatu

usaha

untuk

menghilangkan kendala jarak.
2. Reliabilitas tinggi
Bertujuan agar setiap program dan data memiliki sumber-sumber alternatif
sehingga apabila salah satu mesin mengalami kerusakan maka data dan
program dapat diambil dari mesin lain sehingga kegiatan dapat terus berjalan.

3. Menghemat biaya
Menggunakan komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga atau kinerja
yang lebih dibanding komputer yang besar karena komputer mainframe
memiliki kecepatan sepuluh kali lipat dari kecepatan komputer pribadi dan
harganya seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi sehingga para
perancang sistem lebih memilih membangun sistem yang terdiri dari
komputer-komputer pribadi dengan menggunakan model client-server.

Universitas Sumatera Utara

8

Gambar. 2.1. Model Client-Server
4. Skalabilitas
Untuk meningkatkan kinerja sistem secara berkala sesuai dengan beban
pekerjaan dengan menambahkan sejumlah prosesor.
5. Medium komunikasi
Dengan menggunakan jaringan dua orang atau lebih yang berjauhan dapat
berkomunikasi dengan mudah.
Manfaat jaringan komputer untuk umum adalah:

1. Access ke informasi yang berada ditempat yang jauh.
Salah satu bidang access informasi jarak jauh yang sudah ada adalah access ke
institusi keuangan. Contohnya membayar tagihan, mengelola rekening bank
secara elektronis.
2. Komunikasi orang ke orang
Bidang komunikasi orang ke orang yang dapat dilakukan saat ini yaitu surat
kabar online, real time email dan video conference yang memungkinkan
hubungan orang ke orang dapat dilakukan melalui jarak jauh.
3. Hiburan Interaktif
Merupakan industri besar yang terus berkembang salah satu bentuk hiburan
interaktif yaitu game online dan video on demand.

2.3. Jenis Jaringan Komputer
Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang
sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua
jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point.
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai
bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran
kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-


Universitas Sumatera Utara

9

mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa
paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila
paket tersebut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu, bila
paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin tersebut akan mengabaikannya.
Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari
mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pada
jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara.
Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu
algoritma route memegang peranan penting pada jaringan point-to-point.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis
cenderung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan
point-to-point.

1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN

seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN
tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik)
dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang
kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai
ratusan megabit/detik.

Gambar. 2.2. Dua jenis jaringan broadcast. (a) Bus. (b) Ring

Universitas Sumatera Utara

10

Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN
broadcast. Gambar 2.2 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada
jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai
master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri
untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika

dua mesin atau lebih ingin mengirimkan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur
diperlukan. Mekanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi.
IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan
pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 sampai dengan 100
Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka
inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer
cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi
pengiriman.
Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke
daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit
mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit,
bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast
lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring.
IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi pada
kecepatan antara 4 sampai dengan 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua,
yaitu statik dan dinamik. Jenis alokasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu intervalinterval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk
melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering
menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu
dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Metoda alokasi dinamik bagi suatu

channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel
tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang
menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah
menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal.
Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin
harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.

Universitas Sumatera Utara

11

Keuntungan Jaringan LAN adalah sebagai berikut :
1.

Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).

2.

Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).

3.

File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua
client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat
berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.

4.

File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.

5.

Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.

6.

Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.

7.

Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail &
Chat.

8.

Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian
komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau
mengirimkan fax melalui 1 modem.

2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.
MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu
menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi
kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai
elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output
kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah
ditentukannya

standar

untuk

MAN,

dan

standar

ini

sekarang

sedang

diimplementasikan. Standar tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus)
atau 802.6 menurut standar IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional
dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 2.3 Setiap
bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi.
Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim
menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada
di bawah.

Universitas Sumatera Utara

12

Gambar. 2.3. Arsitektur MAN DQDB

3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, seringkali
mencakup sebuah negara atau benua.WAN terdiri dari kumpulan mesin yang
bertujuan untuk menjalankan program-program aplikasi.
Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin-mesin ini
sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon
yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan
aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host),
rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. Pada sebagian besar WAN,
subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel
transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu
mesin ke mesin lainnya.
Element

switching

adalah

komputer

khusus

yang

dipakai

untuk

menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima,
element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan
tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer
seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate
system, data switching exchange dan sebagainya.

Universitas Sumatera Utara

13

Gambar. 2.4. Hubungan antara host-host dengan subnet

Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan
istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam
penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 2.4
setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun
dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah
router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk
subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan
router-router dan saluran-saluran komunikasi yang memindahkan paket dari host host
tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya
sehubungan dengan pengalamatan jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau
saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak
mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus
berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket
dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih,
maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran
output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.

Universitas Sumatera Utara

14

Gambar 2.5. Beberapa Topologi Subnet Untuk Poin-To-Point .
(a)Bintang (b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi (f)Sembarang.

Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point,
store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang
menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang
penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 2.5 menjelaskan
beberapa kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris,
sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.
Keuntungan Jaringan WAN.
a. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
b. Access antar computer berlangsung cepat dan mudah .
c. Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat
dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang
dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
d. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada
waktu yang ditentukan.
e. Dapat Memback up Data pada computer lain tanpa harus membongkar hardisk.

4. Internet
Merupakan gabungan dari berbagai LAN dan WAN yang berada di seluruh
jaringan Komputer di dunia. Sehingga terbentuk jaringan dengan sekala yang lebih
luas dan gelobal jaringan internet biasanya menggunakan protocol TCP/IP dalam
mengirimkan paket data internet berasal dari (interconnected network) yang berarti

Universitas Sumatera Utara

15

hubungan dari beragam jaringan computer di dunia yang saling terintdegrasi
membentuk suatu komunikasi gelobal.

5. Jaringan Tanpa Kabel
Komputer mobile seperti komputer notebook dan Personal Digital Assistant
(PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya.
Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin
desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah
mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik
untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal
adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin
menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima
telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan
sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara.
Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.
Tabel. 2.1. Kombinasi Jaringan Tanpa Kabel dan Komputasi Mobile
Wireless

Mobile

Tidak

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Tidak

Ya

Ya

Aplikasi
Worksation tetap di kantor
Komputer portable terhubung ke len telepon
LAN dengan komunikasi wireless
Kantor portable, PDA untuk persediaan

Walaupun jaringan tanpa kabel dan sistem komputasi yang dapat berpindahpindah sering kali berkaitan erat, sebenarnya tidaklah sama, seperti yang tampak pada
tabel 2.1. Komputer portabel kadang-kadang menggunakan kabel juga, yaitu disaat
seseorang yang sedang dalam perjalanan menyambungkan komputer portable-nya ke
jack telepon di sebuah hotel, maka kita mempunyai mobilitas yang bukan jaringan
tanpa kabel. Sebaliknya, ada juga komputer-komputer yang menggunakan jaringan
tanpa kabel tetapi bukan portabel, hal ini dapat terjadi disaat komputer-komputer

Universitas Sumatera Utara

16

tersebut terhubung pada LAN yang menggunakan fasilitas komunikasi wireless
(radio).
Meskipun jaringan tanpa kabel ini cukup mudah untuk di pasang, tetapi
jaringan macam ini memiliki banyak kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel
mempunyai kemampuan 1-2 Mbps, yang mana jauh lebih rendah dibandingkan
dengan jaringan berkabel. Laju kesalahan juga sering kali lebih besar, dan transmisi
dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama lain.

2.3.

Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan

komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan
adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini
mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
a. Topologi BUS
Keuntungan :
1. Hemat kabel
2. Layout kabel sederhana
3. Mudah dikembangkan
Kerugian :
1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
2. Kepadatan lalu lintas
3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh

b. Topologi TokenRING
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan
komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan
yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan
setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya
atau bukan.

Universitas Sumatera Utara

17

Keuntungan :
Hemat Kabel
Kerugian :
1. Peka kesalahan
2. Pengembangan jaringan lebih kaku

c. Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data
tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium
primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah
hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat
menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Keuntungan :
1. Paling fleksibel
2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian
jaringan lain
3. Kontrol terpusat
4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
5. Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian :
1. Boros kabel
2. Perlu penanganan khusus
3. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

d. Extended STAR
Mengembangkan topologi STAR yang dikembangkan. Berupa link-link
individual yang dihubungkan pada hub-hub/switch secara terkonsentrasi.

e. Hierarcial
Dibuat similar dengan Extended Star, tetapi sistem di-link ke sebuah computer
yang mengontrol traffic dalam topologi

Universitas Sumatera Utara

18

f. Mesh
Digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus
secara absolute antarnode komputer. Sebagai contoh adalah sistem-sistem control dari
sebuah nuclear power plant. Topologi ini merefleksikan juga bagaimana desain dari
internet, yang memiliki multipath ke berbagai lokasi.

g. Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer
yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 12 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program,
data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat
memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat
mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki
komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberi komputer baru, katakanlah
Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword
card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus
digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem
jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai.

2.4.

Peralatan-peralatan yang dibutuhkan :
Peralatan-peralatan yang biasa digunakan untuk membuat suatu jaringan :

a. Unit komputer untuk Server.
b. Beberapa Unit komputer untuk Client.
c. HUB 16 Port, Untuk jaringan yang terdiri dari 1 Server dan 15 Client.Ethernet
Card, Untuk masing masing komputer dibutuhkan 1 Ethernet Card.
d. Jack RJ 45, Untuk masing-masing komputer dibutuhkan 2 PCS Jack RJ 45.
e. Kabel UTP, Panjangnya tergantung kebutuhan pada saat pemasangan.
f. Modem 56Kbps.
g. Line Telpon.
h. UPS.

Universitas Sumatera Utara

19

2.5.

Software

a. Microsoft® Windows NT Server 4.0 , Untuk Operating Sistem pada Server.
b. Microsoft® Windows 95/98, Untuk Operating Sistem pada Client.

2.6.

Contoh aplikasi jaringan komputer :

a. Client C, Client E sedang print document pada printer di Client A
b. Client F sedang print document pada printer di Client B
c. Client A,B,C,D,E,F dapat saling berkomunikasi.
d. Client G mengakses data pada Server dikantor dari rumah tinggalnya.
e. Internet pada Client D sedang aktif, Client A,B,C,E dan F dapat menggunakan
fasilitas Internet yang ada pada Client D secara simultan/bersamaan.
Modem pada Client D dapat difungsikan sebagai Mesin Fax, Client A,B,C,E,F dapat
menggunakan fasilitas tersebut, Menggunakan fasilitas Fax pada modem akan
menghemat biaya karena tidak diperlukan pencetakan dokumen pada kertas,
melainkan langsung di send ke nomor fax yang akan dituju, dokumen yang anda baca
ini adalah salah satu contoh hasilnya.

2.7.

Mikrotik

Mikrotik pada awalnya merupakan perusahaan kecil yang didirikan oleh John Trully
dan Arnis Riektins di Latvia. John Trully adalah seorang berkebangsaan Amerika
yang berimigrasi ke Latvia sedangkan Arnis merupakan sarjana Fisika dan Mekanik
keduanya bertemu pada tahun 1995. Mikrotik mulai digunakan di Moldova sekitar
tahun 1996 menggunakan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan
teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps.
Meskipun menggunakan teknologi wireless pada dasarnya mikrotik memegang prinsip
membangun program router yang handal dapat digunakan diseluruh dunia. Saat ini
Latvia menjadi pusat pengembangan riset Mikrotik dikarenakan John dan Amis saat
ini mereka mulai membantu negara-negara lain termasuk Srilanka dimana mereka
melayani sekitar 400 pengguna. Linux yang pertama kali digunakan dalam
pengembangan Mikrotik kernel 2.2 yang dikembangkan dengan bantuan 5-15 orang
staff Research and Development (R&D). Menurut Arnis, selain mengandalkan staff
R&D di lingkungan Mikrotik sendiri, mereka juga merekrut tenaga-tenaga lepas dan
pihak ketiga yang mengembangkan Mikrotik secara protokol.

Universitas Sumatera Utara

20

Mikrotik RouterOSTM merupakan router berbasis Linux yang diperuntukkan sebagai
network router. Didesain untuk memberikan kemudahan administrasinya dapat
dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat
dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer).

2.8.

Bandwidth

Bandwidth adalah jumlah bit yang dapat ditranmisikan dalam suatu jaringan pada
periode waktu tertentu. Sebagai contoh suatu jaringan yang memiliki bandwidth 10
Mbps berarti jaringan itu mampu mengirimkan 10 juta bit setiap detik. Bandwidth
juga menentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk setiap bit data yang
ditransmisikan

pada

10

Mbps,

diperlukan

waktu

0,1

microsecond

untuk

mentransmisikan tiap bit (Peterson and Davie, 2003).
Bandwidth adalah suatu penghitungan konsumsi data yang tersedia pada suatu
telekomunikasi. Dihitung dalam satuan bits per seconds (bit per detik). Bandwidth
yang tertera komunikasi nirkabel, modem transmisi data, komunikasi digital,
elektronik adalah bandwidth yang mengacu pada sinyal analog yang diukur dalam
satuan bits per second, dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini :
Tabel. 2.2. Kecepatan Transfer Data

Universitas Sumatera Utara

21

2.9.

Radius Server

RADIUS (Remote Access Dial-in User Service) Server atau dalam penelitian ini
disebut sebagai authenticator server adalah sebuah model akses jaringan yang
memisahkan tiga macam fungsi kontrol, yaitu Authentication, Authorization, dan
Accounting, untuk diproses secara independen. Pada penelitian ini, RADIUS server
yang digunakan adalah freeradius yang merupakan aplikasi dari RADIUS Server.
Protokol AAA (Authentication, Authorization, Accounting) mengatur mekanisme
bagaimana tata cara berkomunikasi, baik antara client ke domain jaringan maupun
antar client dengan domain yang berbeda dengan tetap menjaga keamanan pertukaran
data. AAA framework, merupakan arsitektur kerja atau framework, digunakan sebagai
background yang diperlukan untuk mengenali cara kerja RADIUS secara keseluruhan.
Model AAA mempunyai fungsi yang berfokus pada tiga aspek dalam mengontrol
sebuah user yaitu:
a. Autentikasi (Authentication) : yaitu proses pengesahan identitas pengguna (end
user) untuk mengakses jaringan.
b. Autorisasi (Authorization) : merupakan proses pengecekan wewenang pengguna,
mana saja hak-hak akses yang diperbolehkan dan mana yang tidak.
c. Pencatatan (Accounting) : merupakan proses pengumpulan data informasi seputar
berapa lama user melakukan koneksi dan pemakaian bandwidth.

2.10. SMS Gateway
Menurut Katankar & Thakare (2010) pada penelitiannya yang mengangkat tentang
pemanfaatan SMS Gateway menjelaskan distribusi informasi yang baik menjadikan
suatu sistem informasi menjadi lebih optimal dalam penerapannya. Terdapat berbagai
macam kebutuhan distribusi informasi sesuai dengan keperluan yang variatif. Salah
satu model distribusi informasi yang saat ini masih banyak digunakan adalah SMS
Gateway, model ini memberikan efektifitas pada keperluan yang real-time
dikarenakan pesan yang dapat didistribusikan kapan saja dan pengguna dapat
menerima informasi secara langsung. SMS Gateway adalah sebuah perangkat atau
layanan yang menawarkan SMS transit, mengubah pesan untuk lalulintas jaringan
selular dari media lain atau sebaliknya, sehingga memungkinkan pengiriman atau
penerimaan pesan SMS dengan atau tanpa menggunakan ponsel. SMS Gateway

Universitas Sumatera Utara

22

adalah cara yang paling cepat dan handal untuk SMS massal/bulk. Sistem ini juga
dikembangkan untuk meningkatkan keamanan pengguna.

Universitas Sumatera Utara