Analisis Distribusi Bandwidth Off-Time Kantor Dengan Menggunakan Mikrotik dan Radius Server Chapter III V
23
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Bahan Penelitian
Bahan yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah data histori penggunaan bandwidth
dan data akses situs pada jaringan komputer yang berkaitan dengan, kecepatan
bandwidth dan kapasitas bandwidth yang ada di jaringan komputer. Data dikumpulkan
lalu diidentifikasi berupa data histori pengguna bandwidth, Pengambilan dan
pengolahan data pengguna bandwidth dilakukan dengan mengamati trafik penggunaan
bandwidth yang ada server jaringan komputer.
3.2.
Alat Penelitian Yang Dibutuhkan
Dalam penelitian yang dilakukan, dibutuhkan beberapa alat atau perangkat sebagai
faktor pendukung dalam membangun suatu jaringan komputer untuk membangun
koneksi internet yang akan digunakan oleh user atau pengguna.
Adapun alat penelitian yang dibutuhkan dilampirkan dalam bentuk tabel yang
terdapat dibawah ini :
Tabel. 3.1. Perangkat yang dibutuhkan
No
Nama Perangkat
Fungsi
Mengatur
1
Mikrotik RB 1100 X2AH
penjadwalan
On/Off
jaringan internet yang akan disebar ke
masyarakat dan manajemen bandwith
2
Radio Ubiquity Rocket M5
Pengiriman Bandwith dari Kantor PT.
Deltauli ke POP Pancurbatu
Universitas Sumatera Utara
24
No
Nama Perangkat
3
Radio Ubiquity Rocket M2
4
2 PC Server
5
Antena Omni
6
USB Modem
3.3.
Fungsi
Menyebarkan
Bandwith
dari
POP
Pancurbatu ke masyarakat
Sebagai Radius Server dan SMS Server
Untuk menguatkan sinyal pancaran
dari perangkat Rocket M2
Untuk pengiriman user dan password
untuk login ke jaringan
Metode Penelitian
Metode dalam penelitian ini adalah dilakukan penelitian dengan 2 metode penyebaran
bandwidth yaitu menggunakan manajemen bandwidth dan menggunakan bandwidth
tanpa manajemen.
Universitas Sumatera Utara
25
3.3.1. Prosedur Penelitian
Pada prosedur penelitian akan mengikuti jalannya diagram alur penelitian yang
merupakan acuan dari penelitian yang dilakukan berdasarkan prosedur
penelitian pada gambar berikut ini :
Gambar. 3.1. Flowchart Prosedur Penelitian
3.4.
Perancangan Topologi Jaringan
Topologi jaringan komputer merupakan salah satu teknik dalam membangun struktur
atau bentuk untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya
yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan
didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas
yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan. Pada penelitian ini
ada beberapa tahap akan dirancang penggunaan topologi jaringan yang akan diteliti.
Universitas Sumatera Utara
26
3.4.1. Topologi Jaringan Tanpa Manajemen
Pada topologi jaringan ini banwitdth akan disebar tanpa manajemen yang dimana
bandwith akan disebar tanpa adanya login, dan akan diamati traffic bandwidth dan
user user yang dapat terkoneksi ke jaringan, topologi jaringan tanpa manajemen ada
pada gambar dibawah berikut
Gambar. 3.2. Topologi Jaringan Tanpa Manajemen
3.4.2. Topologi Jaringan Dengan Manajemen
Pada topologi jaringan ini bandwidth akan disebar dengan manajemen yang
dimana bandwith yang akan disebar akan memakai login page yang dimana
sistem ini mengharuskan pengguna untuk mendapatkan user dan password
dahulu dengan mengirim sms permintaan user dan password ke sms server
yang dimana pada login page akan muncul nomor sms server setelah
terkoneksi ke jaringan, setelah dikirim sms server user dan password pengguna
maka pengguna memasukkan user dan password tersebut pada login page
setelah itu secara otomatis akan di redirect ke jaringan internet, berikut ini
adalah gambar topologi jaringan dengan manajemen.
Universitas Sumatera Utara
27
Gambar. 3.3. Topologi Jaringan Dengan Manajemen
3.5.
Proses Login User
Pada tahap proses login tersebut diperoleh user dan password berdasarkan
pengiriman sms permintaan user ke sms server, sehingga user dapat terkoneksi
pada jaringan internet.
Gambar. 3.4. Proses Login User
Universitas Sumatera Utara
28
3.6.
Observasi Jangkauan Sinyal
Pada tahapan penelitian ini, penulis melakukan observasi sebagai metodologi untuk
mendapatkan letak atau titik jangkauan sinyal yang dipancarkan oleh POP Pancurbatu
sebagai transmisi penyebaran fasilitas internet pada off-time kantor dengan
menggunakan GPS yang terdapat pada Smartphone, sehingga titik koordinat lokasi
jangkauan dapat diketahui berdasarkan keterangan latitude dan longitude dengan
jumlah pengujian JS (Jangkauan Sinyal) sebanyak 39 titik koordinat . Berikut dapat
dilihat observasi jangkauan sinyal pada tabel dibawah ini :
Tabel. 3.2. Observasi Jangkauan Sinyal
Latitude
98,5973245
98,59769668
98,59767774
98,59765917
98,59776718
98,59776718
98,59776718
98,59814
98,59814368
98,59814368
98,59814368
98,59814368
98,59814368
98,59814368
98,59814368
98,59798912
98,59782578
98,59782578
98,59782578
98,59782578
98,59721661
98,59721661
98,59626731
98,59667242
98,59667242
98,59667242
98,59667242
98,59667242
98,59667242
98,59667242
Longitude
3,478488555
3,478286427
3,478860147
3,478999311
3,478459193
3,478274234
3,478274234
3,479182778
3,479135245
3,479135245
3,479135245
3,479135245
3,479135245
3,479135245
3,479135245
3,478969942
3,478868946
3,478868946
3,478868946
3,478868946
3,478494769
3,478494769
3,479232164
3,479065253
3,479065253
3,479065253
3,479065253
3,479065253
3,479065253
3,479065253
Name
JS-1
JS-2
JS-3
JS-4
JS-5
JS-6
JS-7
JS-8
JS-9
JS-10
JS-11
JS-12
JS-13
JS-14
JS-15
JS-16
JS-17
JS-18
JS-19
JS-20
JS-21
JS-22
JS-23
JS-24
JS-25
JS-26
JS-27
JS-28
JS-29
JS-30
Universitas Sumatera Utara
29
Latitude
Longitude
Name
98,59667242
3,479065253
JS-31
98,59667242
3,479065253
JS-32
98,59667242
3,479065253
JS-33
98,59667242
3,479065253
JS-34
98,5973245
3,478488555
JS-35
98,5973245
3,478488555
JS-36
98,5973245
3,478488555
JS-37
98,5973245
3,478488555
JS-38
98,5973245
3,478488555
JS-39
Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel diatas didapat dari fasilitas GPS yang
terdapat pada Smartphone user yang terkoneksi dengan jaringan wifi. Berikut dapat
dilihat salah satu proses pengambilan titik koordinat melalui Smartphone pada gambar
dibawah berikut :
Gambar. 3.5. Pengambilan Data Titik Koordinat Melalui GPS Pada Smartphone
Universitas Sumatera Utara
30
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Pendahuluan
Saat ini internet merupakan salah satu kebutuhan yang sangat diperlukan dalam suatu
instansi pemerintahan, kampus, masyarakat dan bahkan untuk bisnis dimana banyak
sekali perusahaan atau kantor-kantor yang memiliki fasilitas internet. Akan tetapi,
fasilitas internet yang berada pada suatu perkantoran tidak digunakan pada saat
kegiatan diperkantoran sudah selesai. Dalam hal ini fasilitas internet yang berada di
perkantoran tidak digunakan dengan maksimal.
Untuk itu pada penelitan ini, penulis membangun suatu jaringan internet
dengan memanfaatkan fasilitas internet yang berada pada perkantoran dapat di nikmati
oleh masyarakat saat kegiatan atau aktivitas di perkantoran sudah selesai.
Pemanfaatan penggunaan fasilitas internet yang berada di perkantoran harus memiliki
aturan-aturan penggunaan yang ingin di nikmati oleh user atau pengguna. Oleh karena
itu, perlu adanya suatu manajemen yang dapat mengatur dalam pembagian fasilitas
internet perkantoran kepada masyarakat atau pengguna yang dapat menghidari
pemakaian atau penggunaan situs-situs yang tidak resmi, sehingga fasilitas internet
yang berada di perkantoran dapat di manfaatkan dengan baik.
4.2.
Konfigurasi Jaringan Komputer
Konfigurasi merupakan pengaturan atau proses pembuatan pengaturan dari bagianbagian yang membentuk keseluruhan yang mengacu pada perangkat hardware spesifik
dan rincian perangkat lunak pada perangkat yang terpasang, kapasitas atau
kemampuan sistem yang dibuat. Untuk itu dalam proses pemanfaatan fasilitas internet
perkantoran terlebih dahulu dilakukan konfigurasi jaringan komputer sebagai susunan
settingan atau pembuatan wujud dari suatu benda atau perangkat hardware jaringan.
Universitas Sumatera Utara
31
4.3.
Tahap Proses Koneksi Internet
Pada tahap proses koneksi internet dalam penelitian ini, memiliki beberapa tahapan
untuk mendapatkan fasilitas internet gratis yang di sediakan oleh off-time kantor.
Beberapa tahapan proses koneksi internet dapat dilihat sebagai berikut :
1. Proses Dial-Up Hotspot
Pada tahapan ini, user mengaktifkan fasilitas wifi yang berada pada
smartphone atau gadget, sehingga wifi pada smartphone atau gadget akan
menangkap sinyal wifi koneksi internet yang disediakan oleh off-time kantor.
Dalam penelitian ini dapat dilihat interface fasilitas koneksi internet gratis
yang aktif pada off-time kantor.
Gambar. 4.1. Hostpot yang aktif pada Smartphone
2. Proses Login User
Pada tahapan penelitian ini, user akan dihadapkan pada interface free internet
service yang disediakan oleh off-time kantor. User dianjurkan untuk
melakukan pengiriman permintaan atau request password kepada no center
yang telah disediakan oleh hotspot. Berikut dapat dilihat tampilan interface
free internet pada gambar dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
32
Gambar. 4.2. Proses Login User
3. Status User Terkoneksi Internet
Pada tahapan penelitian ini, setelah user terkoneksi pada internet akan
langsung di redirect ke halaman google, sehingga akan terlihat salah satu status
user yang terkoneksi internet pada hotspot yang disediakan oleh off-time
kantor. Status user yang terkoneksi internet dapat dilihat pada gambar dibawah
ini :
Universitas Sumatera Utara
33
Gambar. 4.3. Status User Terkoneksi Internet
4. Proses User Log Out
Pada tahapan penelitian ini, akan terlihat jelas status user dalam pemakaian
fasilitas internet yang telah digunakan dengan keterangan lama waktu online
dan jumlah pemakaian data yang dilakukan oleh user. Berikut dapat dilihat
tampilan status penggunaan internet yang digunakan oleh user saat melakukan
proses log out pada gambar dibawah :
Gambar. 4.4. Proses Log Out
Universitas Sumatera Utara
34
5. Pemakaian Bandwidth
Pada tahapan penelitian ini, menjelaskan bahwa status penggunaan atau
pemakaian koneksi internet bandwidth yang berada pada fasilitas internet
hotspot off-time kantor dapat terlihat total pemakain bandwidth yang tercatat
pada radius manager. Berikut dapat dilihat total pemakaian bandwidth pada
gambar radius manager berikut ini :
Gambar. 4.5. Total Catatan Pemakaian Bandwidth
4.4.
Penggunaan Bandwidth
Bandwidth komputer di dalam jaringan komputer, sering digunakan sebagai suatu
sinonim untuk data transfer rate dengan jumlah data yang dapat dibawa dari suatu titik
ke titik yang lain dalam jangka waktu tertentu pada waktu satuan detik atau disebut
dengan satuan waktu Bps (bytes per second). Bandwidth sangat berperan penting
dalam suatu jaringan komputer dengan menggunakan manajemen. Manajemen
banwidth memiliki peranan penting dalam mengatur berbagai jenis aplikasi yang bisa
mengakses internet yang ada, selain itu manajemen bandwidth juga mampu
Universitas Sumatera Utara
35
memberikan layanan kepada aplikasi yang mendapatkan alokasi bandwidth untuk
terus mengirimkan data sesuai dengan kebutuhan. Didalam koneksi internet sering
terjadi kemacetan dalam jaringan bahkan dalam keadaan tertentu ketika alokasi
bandwidth yang dimiliki oleh suatu aplikasi dan layanan yang tidak menggunakan
Bandwidth Management, sehingga pemberian bandwidth lebih besar dari kebutuhan
yang sebenarnya dan akan mengakibatkan pemborosan bandwidth. Begitu juga,
apabila pemberian bandwidth lebih rendah dari kebutuhan sebenarnya, maka
pengaksesan bagi konsumen menjadi lebih lambat yang akibatnya merugikan pihak
pengguna. Penggunaan internet secara bersamaan dapat mempengaruhi performa
jaringan dengan peningkatan jumlah pengguna. Jaringan juga memegang peranan
penting dalam pengaturan kebutuhan bandwidth untuk tiap layanan aplikasi internet
yang beraneka ragam. Ketersediaan bandwidth jaringan merupakan faktor penting
dalam memilih layanan website. Berikut dapat dilihat hasil penggunaan bandwidth
dengan menggunakan manajemen dan hasil penggunaan bandwidth tanpa manajemen.
4.4.1. Hasil Penggunaan Bandwidth Dengan Manajemen
Pada tahapan penelitian ini, perlu adanya pengaturan didalam bandwidth dengan
menggunakan manajemen untuk menghindari pemakai atau pengguna (user) dalam
membuka situs-situs yang dilarang oleh agama dan pemerintah, sehingga situs-situs
tersebut dapat terblokir pada fasilitas internet bandwidth yang disediakan oleh offtime kantor. Berikut dapat dilihat hasil penggunaan bandwidth dengan manajemen.
Gambar. 4.6. Hasil Pemblokiran Situs Penggunaan Bandwidth Dengan Manajamen
Universitas Sumatera Utara
36
Penggunaan bandwidth dengan manajemen juga dapat melakukan pengaturanpengaturan pembatasan kapasitas atau kecepatan yang merata pada setiap user atau
pengguna dalam menggunakan fasilitas internet bandwidth pada off-time kantor,
sehingga kapasitas bandwidth koneksi internet terbagi rata pada setiap pengguna atau
pemakai (user). Berikut dapat dilihat hasil pembagian bandwidth koneksi internet
yang merata pada setiap pengguna atau pemakai (user) seperti dibawah ini :
Gambar. 4.7. Hasil Pembagian Kapasitas Bandwidth Dengan Manajemen
Waktu aktifitas kegiatan pemakai bandwidth dengan manajemen dapat juga dilihat
dari trafic permintaan atau request user terhadap fasilitas internet bandwidth yang
disediakan oleh off-time kantor, sehingga dapat diketahui waktu penggunaan fasilitas
internet pada saat jam kantor selesai. Berikut dapat dilihat trafic pemakai bandwidth
yang digunakan oleh user berdasarkan waktu yang telah ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
37
Gambar. 4.8. Hasil Data Statistik Penggunaan Bandwidth Internet Oleh User
4.4.2. Hasil Penggunaan Bandwidth Tanpa Manajemen
Pada tahapan penelitian ini, hasil yang diperoleh oleh penggunaan bandwidth tanpa
manajemen memiliki banyak kekurangan. Pada penggunaan bandwidth tanpa
manajemen dapat dilihat dari segi penggunaan pemakaian kapasitas bandwidth
internet yang tidak merata pada setiap user, sehingga terjadi tarik-menarik kapasitas
bandwidth pada setiap user yang menggunakan fasilitas internet bandwidth pada offtime kantor. Berikut dapat dilihat hasil penggunaan bandwidth tanpa manajemen.
Gambar. 4.9. Hasil Penggunaan Bandwidth Tanpa Manajemen
Universitas Sumatera Utara
38
Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa pengguna atau pemakai (user)
memiliki kapasitas kecepatan koneksi internet yang tidak merata, sehingga sering
terjadi putusnya koneksi internet atau keterlambatan koneksi internet pada beberapa
user yang menggunakan fasilitas internet bandwidth pada off-time kantor. Selain itu,
penggunaan bandwidth tanpa manajemen akan menyebabkan user atau pemakai
dengan leluasa membuka situs-situ yang dilarang oleh agama dan pemerintah. Berikut
dapat dilihat data-data situs atau domain yang sering dibuka oleh user saat penyebaran
fasilitas koneksi internet pada off-time kantor tanpa manajemen bandwidth.
Gambar. 4.10. Hasil Data Situs atau Domain Yang Dibuka Oleh User Tanpa
Manajemen
4.5.
Lokasi Pemancar Radio
Pada penelitian ini, lokasi yang digunakan sebagai pemancar radio berada pada PT.
Deltauliteknikarya yang di pancarkan ke lokasi pancurbatu dengan jarak atau
jangkauan yang luas. Proses penyebaran fasilitas internet bandwidth akan diserbarkan
Universitas Sumatera Utara
39
melalui POP (Point Of Presence) yang berada pada lokasi Pancurbatu. POP (Point Of
Presence) adalah bagian infrastruktur terluar dari sebuah ISP yang menghubungkan
ISP tersebut kepada user, dimana infrastruktur POP tersebut dapat meliputi sejumlah
perangkat fisik yang bertugas melakukan pembuatan dan pemutusan sambungan (titik
terminasi atau demarkasi) antara sebuah ISP dan user. Berikut dapat dilihat hasil jarak
antara POP Pancurbatu ke PT.Deltauliteknikarya Utama melalui google eart seperti
dibawah ini :
Gambar. 4.11. Hasil Jarak Antara POP Pancurbatu ke PT. Deltauliteknikarya Utama
4.6.
Jangkauan Sinyal Lokasi Koneksi Internet Yang Dapat Diakses
Masyarakat.
Penggunaan Fasilitas internet bandwidth yang disebarkan ke masyarakat memiliki
jangkauan yang sangat luas, sehingga masyarakat dapat menikmati fasilitas internet
pada radius ± 1 Km yang ditandai pada garis warna hijau. Berikut dapat dilihat hasil
Universitas Sumatera Utara
40
jangkauan sinyal lokasi internet yang dapat diakses oleh masyarakat melalui google
earth.
Gambar. 4.12. Hasil Jangkauan Sinyal Lokasi Koneksi Internet
Universitas Sumatera Utara
41
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Pada penelitian ini pemanfaatan fasilitas internet bandwidth yang tidak terpakai pada
off-time kantor dapat digunakan dengan melakukan penyebaran bandwidth internet,
sehingga masyarakat dapat menikmati fasilitas internet secara gratis dengan
menambah wawasan pengetahuan masyarakat dan dapat menjadi hiburan masyarakat
dengan hadirnya internet yang cepat dan murah.
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah disajikan pada bab
terdahulu, maka kesimpulan yang dapat diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Dengan adanya pemanfaatan fasilitas internet bandwidth pada off-time
kantor dapat membantu masyarakat dengan mudah mendapatkan suatu
informasi dan juga menjadi sarana hiburan bagi masyarakat.
2. Dalam memanfaatkan fasilitas internet pada off-time kantor dilakukan
dengan menggunakan manajemen bandwidth agar pembagian dalam
penyebaran bandwidth internet
merata dan
dapat
mengantisipasi
masyarakat dalam pemakaian internet yang dilarang oleh pemerintah dan
agama.
3. Dalam proses koneksi internet pada off-time kantor dilakukan dengan
menggunakan sms gateway sebagai otentifikasi (sebagai penunjuk
identitas) user yang akan terkoneksi pada fasilitas internet off-time kantor,
sehingga user dapat termanajemen dengan baik oleh server.
Universitas Sumatera Utara
42
4. Pada pemanfaatan fasilitas internet bandwidth off-time menggunakan
rocket m2 sebagai penyebar sinyal dalam radius ± 1 km, sehingga jarak
jangkauan dalam penyebaran koneksi internet pada masyarakat lebih luas.
5.2.
Saran
Pada penelitian ini dapat dikembangkan lagi dengan menambah beberapa fasilitas
internet pada off-time kantor, sehingga kapasitas bandwith dapat menjadi lebih besar
dan semakin banyak masyarakat menikmati fasilitas internet dengan menambah
beberapa pemancar sinyal koneksi internet dan juga memperoleh koneksi internet
yang cepat. Dalam perkembangan penelitian ini penulis menyarankan untuk
meningkatkan jangkauan sinyal dengan menggunakan perangkat unifi outdoor,
sehingga diperoleh jangkauan sinyal mencapai ± 2 km.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Bahan Penelitian
Bahan yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah data histori penggunaan bandwidth
dan data akses situs pada jaringan komputer yang berkaitan dengan, kecepatan
bandwidth dan kapasitas bandwidth yang ada di jaringan komputer. Data dikumpulkan
lalu diidentifikasi berupa data histori pengguna bandwidth, Pengambilan dan
pengolahan data pengguna bandwidth dilakukan dengan mengamati trafik penggunaan
bandwidth yang ada server jaringan komputer.
3.2.
Alat Penelitian Yang Dibutuhkan
Dalam penelitian yang dilakukan, dibutuhkan beberapa alat atau perangkat sebagai
faktor pendukung dalam membangun suatu jaringan komputer untuk membangun
koneksi internet yang akan digunakan oleh user atau pengguna.
Adapun alat penelitian yang dibutuhkan dilampirkan dalam bentuk tabel yang
terdapat dibawah ini :
Tabel. 3.1. Perangkat yang dibutuhkan
No
Nama Perangkat
Fungsi
Mengatur
1
Mikrotik RB 1100 X2AH
penjadwalan
On/Off
jaringan internet yang akan disebar ke
masyarakat dan manajemen bandwith
2
Radio Ubiquity Rocket M5
Pengiriman Bandwith dari Kantor PT.
Deltauli ke POP Pancurbatu
Universitas Sumatera Utara
24
No
Nama Perangkat
3
Radio Ubiquity Rocket M2
4
2 PC Server
5
Antena Omni
6
USB Modem
3.3.
Fungsi
Menyebarkan
Bandwith
dari
POP
Pancurbatu ke masyarakat
Sebagai Radius Server dan SMS Server
Untuk menguatkan sinyal pancaran
dari perangkat Rocket M2
Untuk pengiriman user dan password
untuk login ke jaringan
Metode Penelitian
Metode dalam penelitian ini adalah dilakukan penelitian dengan 2 metode penyebaran
bandwidth yaitu menggunakan manajemen bandwidth dan menggunakan bandwidth
tanpa manajemen.
Universitas Sumatera Utara
25
3.3.1. Prosedur Penelitian
Pada prosedur penelitian akan mengikuti jalannya diagram alur penelitian yang
merupakan acuan dari penelitian yang dilakukan berdasarkan prosedur
penelitian pada gambar berikut ini :
Gambar. 3.1. Flowchart Prosedur Penelitian
3.4.
Perancangan Topologi Jaringan
Topologi jaringan komputer merupakan salah satu teknik dalam membangun struktur
atau bentuk untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya
yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan
didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas
yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan. Pada penelitian ini
ada beberapa tahap akan dirancang penggunaan topologi jaringan yang akan diteliti.
Universitas Sumatera Utara
26
3.4.1. Topologi Jaringan Tanpa Manajemen
Pada topologi jaringan ini banwitdth akan disebar tanpa manajemen yang dimana
bandwith akan disebar tanpa adanya login, dan akan diamati traffic bandwidth dan
user user yang dapat terkoneksi ke jaringan, topologi jaringan tanpa manajemen ada
pada gambar dibawah berikut
Gambar. 3.2. Topologi Jaringan Tanpa Manajemen
3.4.2. Topologi Jaringan Dengan Manajemen
Pada topologi jaringan ini bandwidth akan disebar dengan manajemen yang
dimana bandwith yang akan disebar akan memakai login page yang dimana
sistem ini mengharuskan pengguna untuk mendapatkan user dan password
dahulu dengan mengirim sms permintaan user dan password ke sms server
yang dimana pada login page akan muncul nomor sms server setelah
terkoneksi ke jaringan, setelah dikirim sms server user dan password pengguna
maka pengguna memasukkan user dan password tersebut pada login page
setelah itu secara otomatis akan di redirect ke jaringan internet, berikut ini
adalah gambar topologi jaringan dengan manajemen.
Universitas Sumatera Utara
27
Gambar. 3.3. Topologi Jaringan Dengan Manajemen
3.5.
Proses Login User
Pada tahap proses login tersebut diperoleh user dan password berdasarkan
pengiriman sms permintaan user ke sms server, sehingga user dapat terkoneksi
pada jaringan internet.
Gambar. 3.4. Proses Login User
Universitas Sumatera Utara
28
3.6.
Observasi Jangkauan Sinyal
Pada tahapan penelitian ini, penulis melakukan observasi sebagai metodologi untuk
mendapatkan letak atau titik jangkauan sinyal yang dipancarkan oleh POP Pancurbatu
sebagai transmisi penyebaran fasilitas internet pada off-time kantor dengan
menggunakan GPS yang terdapat pada Smartphone, sehingga titik koordinat lokasi
jangkauan dapat diketahui berdasarkan keterangan latitude dan longitude dengan
jumlah pengujian JS (Jangkauan Sinyal) sebanyak 39 titik koordinat . Berikut dapat
dilihat observasi jangkauan sinyal pada tabel dibawah ini :
Tabel. 3.2. Observasi Jangkauan Sinyal
Latitude
98,5973245
98,59769668
98,59767774
98,59765917
98,59776718
98,59776718
98,59776718
98,59814
98,59814368
98,59814368
98,59814368
98,59814368
98,59814368
98,59814368
98,59814368
98,59798912
98,59782578
98,59782578
98,59782578
98,59782578
98,59721661
98,59721661
98,59626731
98,59667242
98,59667242
98,59667242
98,59667242
98,59667242
98,59667242
98,59667242
Longitude
3,478488555
3,478286427
3,478860147
3,478999311
3,478459193
3,478274234
3,478274234
3,479182778
3,479135245
3,479135245
3,479135245
3,479135245
3,479135245
3,479135245
3,479135245
3,478969942
3,478868946
3,478868946
3,478868946
3,478868946
3,478494769
3,478494769
3,479232164
3,479065253
3,479065253
3,479065253
3,479065253
3,479065253
3,479065253
3,479065253
Name
JS-1
JS-2
JS-3
JS-4
JS-5
JS-6
JS-7
JS-8
JS-9
JS-10
JS-11
JS-12
JS-13
JS-14
JS-15
JS-16
JS-17
JS-18
JS-19
JS-20
JS-21
JS-22
JS-23
JS-24
JS-25
JS-26
JS-27
JS-28
JS-29
JS-30
Universitas Sumatera Utara
29
Latitude
Longitude
Name
98,59667242
3,479065253
JS-31
98,59667242
3,479065253
JS-32
98,59667242
3,479065253
JS-33
98,59667242
3,479065253
JS-34
98,5973245
3,478488555
JS-35
98,5973245
3,478488555
JS-36
98,5973245
3,478488555
JS-37
98,5973245
3,478488555
JS-38
98,5973245
3,478488555
JS-39
Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel diatas didapat dari fasilitas GPS yang
terdapat pada Smartphone user yang terkoneksi dengan jaringan wifi. Berikut dapat
dilihat salah satu proses pengambilan titik koordinat melalui Smartphone pada gambar
dibawah berikut :
Gambar. 3.5. Pengambilan Data Titik Koordinat Melalui GPS Pada Smartphone
Universitas Sumatera Utara
30
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Pendahuluan
Saat ini internet merupakan salah satu kebutuhan yang sangat diperlukan dalam suatu
instansi pemerintahan, kampus, masyarakat dan bahkan untuk bisnis dimana banyak
sekali perusahaan atau kantor-kantor yang memiliki fasilitas internet. Akan tetapi,
fasilitas internet yang berada pada suatu perkantoran tidak digunakan pada saat
kegiatan diperkantoran sudah selesai. Dalam hal ini fasilitas internet yang berada di
perkantoran tidak digunakan dengan maksimal.
Untuk itu pada penelitan ini, penulis membangun suatu jaringan internet
dengan memanfaatkan fasilitas internet yang berada pada perkantoran dapat di nikmati
oleh masyarakat saat kegiatan atau aktivitas di perkantoran sudah selesai.
Pemanfaatan penggunaan fasilitas internet yang berada di perkantoran harus memiliki
aturan-aturan penggunaan yang ingin di nikmati oleh user atau pengguna. Oleh karena
itu, perlu adanya suatu manajemen yang dapat mengatur dalam pembagian fasilitas
internet perkantoran kepada masyarakat atau pengguna yang dapat menghidari
pemakaian atau penggunaan situs-situs yang tidak resmi, sehingga fasilitas internet
yang berada di perkantoran dapat di manfaatkan dengan baik.
4.2.
Konfigurasi Jaringan Komputer
Konfigurasi merupakan pengaturan atau proses pembuatan pengaturan dari bagianbagian yang membentuk keseluruhan yang mengacu pada perangkat hardware spesifik
dan rincian perangkat lunak pada perangkat yang terpasang, kapasitas atau
kemampuan sistem yang dibuat. Untuk itu dalam proses pemanfaatan fasilitas internet
perkantoran terlebih dahulu dilakukan konfigurasi jaringan komputer sebagai susunan
settingan atau pembuatan wujud dari suatu benda atau perangkat hardware jaringan.
Universitas Sumatera Utara
31
4.3.
Tahap Proses Koneksi Internet
Pada tahap proses koneksi internet dalam penelitian ini, memiliki beberapa tahapan
untuk mendapatkan fasilitas internet gratis yang di sediakan oleh off-time kantor.
Beberapa tahapan proses koneksi internet dapat dilihat sebagai berikut :
1. Proses Dial-Up Hotspot
Pada tahapan ini, user mengaktifkan fasilitas wifi yang berada pada
smartphone atau gadget, sehingga wifi pada smartphone atau gadget akan
menangkap sinyal wifi koneksi internet yang disediakan oleh off-time kantor.
Dalam penelitian ini dapat dilihat interface fasilitas koneksi internet gratis
yang aktif pada off-time kantor.
Gambar. 4.1. Hostpot yang aktif pada Smartphone
2. Proses Login User
Pada tahapan penelitian ini, user akan dihadapkan pada interface free internet
service yang disediakan oleh off-time kantor. User dianjurkan untuk
melakukan pengiriman permintaan atau request password kepada no center
yang telah disediakan oleh hotspot. Berikut dapat dilihat tampilan interface
free internet pada gambar dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
32
Gambar. 4.2. Proses Login User
3. Status User Terkoneksi Internet
Pada tahapan penelitian ini, setelah user terkoneksi pada internet akan
langsung di redirect ke halaman google, sehingga akan terlihat salah satu status
user yang terkoneksi internet pada hotspot yang disediakan oleh off-time
kantor. Status user yang terkoneksi internet dapat dilihat pada gambar dibawah
ini :
Universitas Sumatera Utara
33
Gambar. 4.3. Status User Terkoneksi Internet
4. Proses User Log Out
Pada tahapan penelitian ini, akan terlihat jelas status user dalam pemakaian
fasilitas internet yang telah digunakan dengan keterangan lama waktu online
dan jumlah pemakaian data yang dilakukan oleh user. Berikut dapat dilihat
tampilan status penggunaan internet yang digunakan oleh user saat melakukan
proses log out pada gambar dibawah :
Gambar. 4.4. Proses Log Out
Universitas Sumatera Utara
34
5. Pemakaian Bandwidth
Pada tahapan penelitian ini, menjelaskan bahwa status penggunaan atau
pemakaian koneksi internet bandwidth yang berada pada fasilitas internet
hotspot off-time kantor dapat terlihat total pemakain bandwidth yang tercatat
pada radius manager. Berikut dapat dilihat total pemakaian bandwidth pada
gambar radius manager berikut ini :
Gambar. 4.5. Total Catatan Pemakaian Bandwidth
4.4.
Penggunaan Bandwidth
Bandwidth komputer di dalam jaringan komputer, sering digunakan sebagai suatu
sinonim untuk data transfer rate dengan jumlah data yang dapat dibawa dari suatu titik
ke titik yang lain dalam jangka waktu tertentu pada waktu satuan detik atau disebut
dengan satuan waktu Bps (bytes per second). Bandwidth sangat berperan penting
dalam suatu jaringan komputer dengan menggunakan manajemen. Manajemen
banwidth memiliki peranan penting dalam mengatur berbagai jenis aplikasi yang bisa
mengakses internet yang ada, selain itu manajemen bandwidth juga mampu
Universitas Sumatera Utara
35
memberikan layanan kepada aplikasi yang mendapatkan alokasi bandwidth untuk
terus mengirimkan data sesuai dengan kebutuhan. Didalam koneksi internet sering
terjadi kemacetan dalam jaringan bahkan dalam keadaan tertentu ketika alokasi
bandwidth yang dimiliki oleh suatu aplikasi dan layanan yang tidak menggunakan
Bandwidth Management, sehingga pemberian bandwidth lebih besar dari kebutuhan
yang sebenarnya dan akan mengakibatkan pemborosan bandwidth. Begitu juga,
apabila pemberian bandwidth lebih rendah dari kebutuhan sebenarnya, maka
pengaksesan bagi konsumen menjadi lebih lambat yang akibatnya merugikan pihak
pengguna. Penggunaan internet secara bersamaan dapat mempengaruhi performa
jaringan dengan peningkatan jumlah pengguna. Jaringan juga memegang peranan
penting dalam pengaturan kebutuhan bandwidth untuk tiap layanan aplikasi internet
yang beraneka ragam. Ketersediaan bandwidth jaringan merupakan faktor penting
dalam memilih layanan website. Berikut dapat dilihat hasil penggunaan bandwidth
dengan menggunakan manajemen dan hasil penggunaan bandwidth tanpa manajemen.
4.4.1. Hasil Penggunaan Bandwidth Dengan Manajemen
Pada tahapan penelitian ini, perlu adanya pengaturan didalam bandwidth dengan
menggunakan manajemen untuk menghindari pemakai atau pengguna (user) dalam
membuka situs-situs yang dilarang oleh agama dan pemerintah, sehingga situs-situs
tersebut dapat terblokir pada fasilitas internet bandwidth yang disediakan oleh offtime kantor. Berikut dapat dilihat hasil penggunaan bandwidth dengan manajemen.
Gambar. 4.6. Hasil Pemblokiran Situs Penggunaan Bandwidth Dengan Manajamen
Universitas Sumatera Utara
36
Penggunaan bandwidth dengan manajemen juga dapat melakukan pengaturanpengaturan pembatasan kapasitas atau kecepatan yang merata pada setiap user atau
pengguna dalam menggunakan fasilitas internet bandwidth pada off-time kantor,
sehingga kapasitas bandwidth koneksi internet terbagi rata pada setiap pengguna atau
pemakai (user). Berikut dapat dilihat hasil pembagian bandwidth koneksi internet
yang merata pada setiap pengguna atau pemakai (user) seperti dibawah ini :
Gambar. 4.7. Hasil Pembagian Kapasitas Bandwidth Dengan Manajemen
Waktu aktifitas kegiatan pemakai bandwidth dengan manajemen dapat juga dilihat
dari trafic permintaan atau request user terhadap fasilitas internet bandwidth yang
disediakan oleh off-time kantor, sehingga dapat diketahui waktu penggunaan fasilitas
internet pada saat jam kantor selesai. Berikut dapat dilihat trafic pemakai bandwidth
yang digunakan oleh user berdasarkan waktu yang telah ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
37
Gambar. 4.8. Hasil Data Statistik Penggunaan Bandwidth Internet Oleh User
4.4.2. Hasil Penggunaan Bandwidth Tanpa Manajemen
Pada tahapan penelitian ini, hasil yang diperoleh oleh penggunaan bandwidth tanpa
manajemen memiliki banyak kekurangan. Pada penggunaan bandwidth tanpa
manajemen dapat dilihat dari segi penggunaan pemakaian kapasitas bandwidth
internet yang tidak merata pada setiap user, sehingga terjadi tarik-menarik kapasitas
bandwidth pada setiap user yang menggunakan fasilitas internet bandwidth pada offtime kantor. Berikut dapat dilihat hasil penggunaan bandwidth tanpa manajemen.
Gambar. 4.9. Hasil Penggunaan Bandwidth Tanpa Manajemen
Universitas Sumatera Utara
38
Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa pengguna atau pemakai (user)
memiliki kapasitas kecepatan koneksi internet yang tidak merata, sehingga sering
terjadi putusnya koneksi internet atau keterlambatan koneksi internet pada beberapa
user yang menggunakan fasilitas internet bandwidth pada off-time kantor. Selain itu,
penggunaan bandwidth tanpa manajemen akan menyebabkan user atau pemakai
dengan leluasa membuka situs-situ yang dilarang oleh agama dan pemerintah. Berikut
dapat dilihat data-data situs atau domain yang sering dibuka oleh user saat penyebaran
fasilitas koneksi internet pada off-time kantor tanpa manajemen bandwidth.
Gambar. 4.10. Hasil Data Situs atau Domain Yang Dibuka Oleh User Tanpa
Manajemen
4.5.
Lokasi Pemancar Radio
Pada penelitian ini, lokasi yang digunakan sebagai pemancar radio berada pada PT.
Deltauliteknikarya yang di pancarkan ke lokasi pancurbatu dengan jarak atau
jangkauan yang luas. Proses penyebaran fasilitas internet bandwidth akan diserbarkan
Universitas Sumatera Utara
39
melalui POP (Point Of Presence) yang berada pada lokasi Pancurbatu. POP (Point Of
Presence) adalah bagian infrastruktur terluar dari sebuah ISP yang menghubungkan
ISP tersebut kepada user, dimana infrastruktur POP tersebut dapat meliputi sejumlah
perangkat fisik yang bertugas melakukan pembuatan dan pemutusan sambungan (titik
terminasi atau demarkasi) antara sebuah ISP dan user. Berikut dapat dilihat hasil jarak
antara POP Pancurbatu ke PT.Deltauliteknikarya Utama melalui google eart seperti
dibawah ini :
Gambar. 4.11. Hasil Jarak Antara POP Pancurbatu ke PT. Deltauliteknikarya Utama
4.6.
Jangkauan Sinyal Lokasi Koneksi Internet Yang Dapat Diakses
Masyarakat.
Penggunaan Fasilitas internet bandwidth yang disebarkan ke masyarakat memiliki
jangkauan yang sangat luas, sehingga masyarakat dapat menikmati fasilitas internet
pada radius ± 1 Km yang ditandai pada garis warna hijau. Berikut dapat dilihat hasil
Universitas Sumatera Utara
40
jangkauan sinyal lokasi internet yang dapat diakses oleh masyarakat melalui google
earth.
Gambar. 4.12. Hasil Jangkauan Sinyal Lokasi Koneksi Internet
Universitas Sumatera Utara
41
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Pada penelitian ini pemanfaatan fasilitas internet bandwidth yang tidak terpakai pada
off-time kantor dapat digunakan dengan melakukan penyebaran bandwidth internet,
sehingga masyarakat dapat menikmati fasilitas internet secara gratis dengan
menambah wawasan pengetahuan masyarakat dan dapat menjadi hiburan masyarakat
dengan hadirnya internet yang cepat dan murah.
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah disajikan pada bab
terdahulu, maka kesimpulan yang dapat diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Dengan adanya pemanfaatan fasilitas internet bandwidth pada off-time
kantor dapat membantu masyarakat dengan mudah mendapatkan suatu
informasi dan juga menjadi sarana hiburan bagi masyarakat.
2. Dalam memanfaatkan fasilitas internet pada off-time kantor dilakukan
dengan menggunakan manajemen bandwidth agar pembagian dalam
penyebaran bandwidth internet
merata dan
dapat
mengantisipasi
masyarakat dalam pemakaian internet yang dilarang oleh pemerintah dan
agama.
3. Dalam proses koneksi internet pada off-time kantor dilakukan dengan
menggunakan sms gateway sebagai otentifikasi (sebagai penunjuk
identitas) user yang akan terkoneksi pada fasilitas internet off-time kantor,
sehingga user dapat termanajemen dengan baik oleh server.
Universitas Sumatera Utara
42
4. Pada pemanfaatan fasilitas internet bandwidth off-time menggunakan
rocket m2 sebagai penyebar sinyal dalam radius ± 1 km, sehingga jarak
jangkauan dalam penyebaran koneksi internet pada masyarakat lebih luas.
5.2.
Saran
Pada penelitian ini dapat dikembangkan lagi dengan menambah beberapa fasilitas
internet pada off-time kantor, sehingga kapasitas bandwith dapat menjadi lebih besar
dan semakin banyak masyarakat menikmati fasilitas internet dengan menambah
beberapa pemancar sinyal koneksi internet dan juga memperoleh koneksi internet
yang cepat. Dalam perkembangan penelitian ini penulis menyarankan untuk
meningkatkan jangkauan sinyal dengan menggunakan perangkat unifi outdoor,
sehingga diperoleh jangkauan sinyal mencapai ± 2 km.
Universitas Sumatera Utara