PERGUB NOMOR 078 THN 2017 ttng UT Dinas Pariwisata (Edit)

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN
NOMOR 078 TAHUN 2017
TENTANG
TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS
DINAS PARIWISATA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,
Menimbang:

a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah, dan Peraturan Gubernur
Nomor 072 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan, maka untuk menunjang kelancaran tugas
organisasi perangkat daerah perlu dilaksanakan perumusan
tugas pokok, fungsi dan uraian tugas Dinas Pariwisata Provinsi
Kalimantan Selatan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur Kalimantan
Selatan tentang Tugas Pokok, Fungsi, dan Uraian Tugas

Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan;

Mengingat:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 Jo. Undang-Undang
Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang
Darurat Nomor 10 Tahun 1957 antara lain mengenai
Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Selatan
sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1106);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

- 2 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966);
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);

9. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5135);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana
Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5262);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan
dan Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);

- 3 16. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pengawasan
dan Pengendalian Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 140);

17. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
19. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 (Lembaran
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun
2016 Nomor 100);
20. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 072 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan
Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Berita
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 Nomor 72);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:


PERATURAN GUBERNUR TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN
URAIAN TUGAS DINAS PARIWISATA PROVINSI KALIMANTAN
SELATAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:
1.

Daerah adalah Provinsi Kalimantan Selatan.

2.

Pemerintah Daerah adalah Gubernur sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah otonom.

3.


Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Selatan.

4.

Dinas Pariwisata adalah Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan.

5.

Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan.

6.

Sekretariat adalah Sekretariat pada Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan
Selatan.

7.

Bidang adalah Bidang-bidang di Lingkungan Dinas Pariwisata Provinsi
Kalimantan Selatan.


8.

Sub Bagian adalah Sub-sub Bagian pada Sekretariat Dinas Pariwisata dan
Sub Bagian Tata Usaha pada Unit-unit Pelaksana Teknis di Lingkungan
Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan.

9.

Seksi adalah Seksi-seksi pada Bidang-bidang di Lingkungan Dinas Pariwisata
Provinsi Kalimantan Selatan.

- 4 10.

Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,
pengembangan pribadi atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang
dikunjungi dalam jangka waktu tertentu.

11.


Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai
fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha,
Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se Kalimantan
Selatan.

12.

Destinasi Wisata adalah kawasan geografis yang berada satu atau lebih wilayah
administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum,
fasilitas pariwisata, aksesibilitas serta masyarakat yang saling terkait dan
melengkapi terwujudnya kepariwisataan.

13.

Sumber Daya Manusia Pariwisata yang selanjutnya disebut SDM Pariwisata
adalah tenaga kerja yang pekerjaannya terkait secara langsung dan tidak
langsung dengan kegiatan kepariwisataan.

14.


Kelembagaan Pariwisata adalah kesatuan unsur beserta jaringannya yang
dikembangkan secara terorganisasi, meliputi Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota, Swasta dan masyarakat, sumber daya manusia,
regulasi dan mekanisme operasional, yang secara berkesinambungan guna
menghasilkan perubahan ke arah pencapaian tujuan di bidang kepariwisataan.

15.

Wisata Alam adalah bentuk kegiatan rekreasi dan pariwisata yang
memanfaatkan potensi sumber daya alam, baik dalam keadaan alami maupun
setelah ada usaha budidaya.

16.

Wisata Buatan adalah segala sesuatu yang berasal dari karya manusia, dan
dijadikan sebagai objek wisata seperti benda-benda sejarah, kebudayaan, religi
serta tata cara manusia.

17.


Wisata Budaya adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau
kelompok dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,
pengembangan pribadi atau mempelajari daya tarik budaya dengan
memanfaatkan potensi budaya dari tempat yang dikunjungi tersebut.

18.

Masyarakat Pariwisata adalah sekelompok orang dengan berbagai macam
kegiatan wisata, yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan.

19.

Kelompok Sadar Wisata yang selanjutnya disingkat Pokdarwis adalah
kelembagaan di tingkat masyarakat yang anggotanya terdiri dari pelaku
kepariwisataan yang memiliki kepedulian dan tanggung jawab serta berperan
sebagai penggerak dalam mendukung terciptanya iklim kondusif bagi tumbuh
dan berkembangnya kepariwisataan serta terwujudnya sapta pesona dalam
meningkatkan
pembangunan
daerah
melalui
kepariwisataan
dan
memanfaatkannya bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.
BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Dinas Pariwisata
Pasal 2

(1)

Dinas Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan di Bidang Pariwisata.

- 5 (2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana
Dinas Pariwisata menyelenggarakan fungsi:

dimaksud

pada

ayat

(1),

a. perumusan kebijakan teknis bidang pengembangan pariwisata daerah;
b. pelaksanaan kebijakan pengembangan destinasi wisata, budaya, dan wisata
alam;
c. pelaksanaan kebijakan kepariwisataan dan pemberdayaan masyarakat
pariwisata;
d. koordinasi pelaksanaan kebijakan pemasaran dan promosi pariwisata;
e. koordinasi pelaksanaan kebijakan pengembangan industri pariwisata;
f. pembinaan, pengawasan, dan pengendalian Unit Pelaksana Teknis; dan
g. pengelolaan kegiatan kesekretariatan.
(3)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. mengoordinasikan, membina, dan mengawasi penyusunan rencana induk
pembangunan kepariwisataan daerah;
b. mengoordinasikan, membina, dan mengawasi perumusan kebijakan teknis
bidang pariwisata;
c. mengoordinasikan, membina, dan mengawasi
pengembangan destinasi wisata daerah;

pelaksanaan

kebijakan

d. mengoordinasikan, membina,
pengembangan budaya daerah;

dan

mengawasi

pelaksanaan

kebijakan

e. mengoordinasikan, membina, dan
pengembangan wisata alam daerah;

mengawasi

pelaksanaan

kebijakan

f. mengoordinasikan,
kepariwisataan;

mengawasi

pelaksanaan

kebijakan

g. mengoordinasikan, membina, dan mengawasi
pemberdayaan masyarakat pariwisata;

pelaksanaan

kebijakan

h. mengoordinasikan, membina,
pemasaran pariwisata;

dan

mengawasi

pelaksanaan

kebijakan

i. mengoordinasikan, membina,
promosi pariwisata;

dan

mengawasi

pelaksanaan

kebijakan

j. mengoordinasikan, membina, dan
pengembangan industri pariwisata;

mengawasi

pelaksanaan

kebijakan

membina,

dan

k. membina dan mengawasi pengelolaan kesekretariatan; dan
l. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
(4)

Susunan Organisasi Dinas Pariwisata terdiri atas:
a. Sekretariat;
b. Bidang Destinasi Pariwisata;
c. Bidang Industri dan Kelembagaan Pariwisata;
d. Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional.

- 6 Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 3
(1)

Sekretariat mempunyai tugas mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
penyusunan rencana dan program, pengelolaan keuangan dan aset serta
menyelenggarakan urusan umum dan administrasi kepegawaian.

(2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat
mempunyai fungsi:
a. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
penyusunan program dan rencana kegiatan dinas;

dan

pengendalian

b. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian evaluasi
dan pelaporan kegiatan dinas;
c. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
penyusunan anggaran dan pengelolaan keuangan;

dan

pengendalian

d. penyusunan
program,
pengelolaan aset dinas;

pembinaan,

dan

pengendalian

e. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengelolaan surat-menyurat dan rumah tangga;

dan

pengendalian

f.

dan

pengendalian

koordinasi,

penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengelolaan administrasi kepegawaian; dan

g. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
dan
pengendalian
pengelolaan organisasi, tatalaksana, dan hubungan masyarakat.
(3)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
penyusunan program dan rencana kegiatan dinas;
b. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
evaluasi dan pelaporan kegiatan dinas;
c. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
penyusunan anggaran dan pengelolaan keuangan;
d. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
pengelolaan aset dinas;
e. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
pengelolaan surat-menyurat dan rumah tangga;
f.

menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
pengelolaan administrasi kepegawaian;

g. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
pengelolaan organisasi, tatalaksana dan hubungan masyarakat; dan
h. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
(4)

Sekretariat terdiri atas:
a. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan, dan Aset; dan
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

- 7 Pasal 4
(1)

Sub Bagian Perencanaan, Keuangan, dan Aset mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program, rencana kegiatan, rencana anggaran, dan pengelolaan
aset Dinas.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun
pengelolaan keuangan dan aset Dinas;

program

dan

rencana

kegiatan,

b. menghimpun, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data Dinas;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama penyusunan rencana
stratejik;
d. menyiapkan bahan dan mengevaluasi kegiatan program dan rencana
kegiatan;
e. menyiapkan bahan dan menyusun sistem informasi Dinas;
f.

menyiapkan bahan dan melaksanaan kerja sama penyusunan laporan
akuntabilitas kinerja Dinas;

g. menyiapkan bahan dan menyusun bahan laporan pertanggungjawaban dan
laporan keterangan pertanggungjawaban;
h. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengelolaan keuangan;
i.

menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengelolaan aset;

j.

menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama penyusunan rencana
anggaran pendapatan dan belanja Dinas;

k. menyiapkan bahan, melaksanakan analisis kebutuhan dan menyusun
rencana kebutuhan barang unit dan rencana tahunan barang unit;
l.

menyiapkan bahan dan mengelola penatausahaan dan akuntansi keuangan;

m. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengelolaan aset;
n. menyiapkan bahan dan melaksanakan penatausahaan aset;
o. menyiapkan bahan dan menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan;
p. menyiapkan bahan dan menyusun laporan pengelolaan aset;
q. menyiapkan bahan dan memfasilitasi pemeriksaan
eksternal serta tindak lanjut hasil pemeriksaan;
r.

maupun

menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja penyusunan rencana
kegiatan dan pengelolaan keuangan serta aset;

s. menyiapkan bahan
dan tunjangan; dan
t.

internal

dan

memproses

administrasi

pembayaran

gaji

melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
Pasal 5

(1)

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas mengelola
surat-menyurat,
ekspedisi
dan
kearsipan,
urusan
rumah
tangga,
hubungan masyarakat dan keprotokolan, organisasi dan ketatalaksanaan serta
administrasi kepegawaian.

- 8 (2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengelolaan suratmenyurat, ekspedisi dan kearsipan, urusan rumah tangga, hubungan
masyarakat dan keprotokolan, organisasi dan ketatalaksanaan serta
administrasi kepegawaian Dinas;
b. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengelolaan suratmenyurat, ekspedisi dan kearsipan, urusan rumah tangga, hubungan
masyarakat dan keprotokolan, organisasi dan ketatalaksanaan serta
kepegawaian;
c. menyiapkan
ekspedisi;

bahan

dan

melaksanakan

pengelolaan

surat-surat

dan

d. menyiapkan bahan, mengelola arsip, dan menyusun jadwal retensi serta
penghapusan arsip;
e. menyiapkan
bahan,
mengelola
fasilitas
kerumahtanggaan,
mengendalikan ketertiban dan keamanan lingkungan kantor;
f.

serta

menyiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat dan
keprotokolan;

g. menyiapkan bahan
ketatalaksanaan;

analisis

h. menyiapkan bahan dan
urut kepangkatan pegawai;

dan

evaluasi

menyusun

efektivitas

daftar

organisasi

nominatif

serta

dan
daftar

i.

menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi penilaian kinerja pegawai;

j.

menyiapkan bahan dan memproses administrasi mutasi kepegawaian;

k. menyiapkan bahan dan mengelola dokumen serta data kepegawaian;
l.

menyiapkan bahan dan mengelola informasi kepegawaian;

m. menyiapkan bahan pembinaan pegawai; dan
n. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan kewenangannya.
Bagian Ketiga
Bidang Destinasi Pariwisata
Pasal 7
(1)

Bidang Destinasi Pariwisata mempunyai tugas mengoordinasikan, membina,
mengatur, dan mengendalikan pengembangan destinasi wisata, peningkatan
kesadaran wisata serta pengembangan, peningkatan, dan pemberdayaan
sumber daya pariwisata daerah.

(2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Destinasi Pariwisata mempunyai fungsi:
a. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
dan pengendalian pengembangan destinasi wisata daerah;

pengaturan,

b. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan,
dan pengendalian pengembangan daya tarik pariwisata daerah;
c. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan,
dan pengendalian pengembangan aksesibilitas pariwisata daerah;
d. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan,
dan pengendalian pengembangan dan peningkatan kesadaran wisata
daerah;

- 9 e. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan,
dan pengendalian pengembangan dan pemberdayaan wisata budaya;
f.

penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan,
dan pengendalian pengembangan dan pemberdayaan wisata alam;

g. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan,
dan pengendalian pengembangan dan pemberdayaan wisata buatan; dan
h. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
dan pengendalian pemberdayaan masyarakat pariwisata.
(3)

pengaturan,

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan destinasi
wisata daerah;
b. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
dan mengendalikan pengembangan destinasi wisata daerah;

mengatur,

c. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan pengembangan daya tarik pariwisata daerah;
d. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan pengembangan aksesibilitas pariwisata daerah;
e. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan pengembangan dan peningkatan kesadaran wisata
daerah;
f.

menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan pengembangan dan pemberdayaan wisata budaya;

g. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan pengembangan dan pemberdayaan wisata alam;
h. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan pengembangan dan pemberdayaan wisata buatan;

(4)

i.

menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
dan mengendalikan pemberdayaan masyarakat wisata; dan

mengatur,

j.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.

Bidang Destinasi Pariwisata terdiri atas:
a. Seksi Pengembangan Wisata Budaya;
b. Seksi Wisata Alam dan Buatan; dan
c. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Wisata.
Pasal 8

(1)

Seksi Pengembangan Wisata Budaya mempunyai tugas melaksanakan dan
memberikan bimbingan teknis, fasilitasi dan supervisi pengembangan, dan
pemberdayaan wisata budaya.

(2)

Uraian tugas dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengembangan wisata
budaya daerah;
b. mengumpulkan, mengolah, mengalisis, dan menyajikan data wisata budaya
daerah;
c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengembangan wisata
budaya daerah;

- 10 d. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi, identifikasi, dan
aktualisasi wisata budaya daerah;
e. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan dan peningkatan
kesadaran wisata budaya daerah;
f.

menyiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan daya tarik wisata
budaya daerah;

g. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan fasilitas penunjang
wisata budaya daerah;
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan
sumber daya pariwisata budaya daerah;
i.

menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi dan
supervisi pengembangan dan pemberdayaan wisata budaya daerah;

j.

menyiapkan bahan, mengembangkan dan meningkatkan peran serta
masyarakat dan badan usaha dalam pengembangan dan pemberdayaan
wisata budaya daerah;

k. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi penyusunan database
wisata budaya daerah;
l.

menyiapkan bahan dan melaksanakan norma, standar, prosedur dan
kriteria pengembangan wisata budaya;

m. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan satuan kerja/
unit kerja dan instansi terkait dalam pengembangan dan pemberdayaan
wisata budaya daerah;
n. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan
pengembangan dan pemberdayaan wisata budaya daerah;
o. menyiapkan bahan dan menyusun laporan
dan pemberdayaan wisata budaya daerah; dan

kinerja

pelaksanaan
pengembangan

p. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
Pasal 9
(1)

Seksi Wisata Alam dan Buatan mempunyai tugas melaksanakan
dan memberikan bimbingan teknis, fasilitasi dan supervisi pengembangan
dan pemberdayaan wisata alam dan wisata buatan.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengembangan dan
pemberdayaan wisata alam dan wisata buatan;
b. mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data wisata alam
dan wisata buatan;
c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengembangan wisata
alam dan wisata buatan;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi, identifikasi, dan
aktualisasi wisata alam dan wisata buatan;
e. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan dan peningkatan
kesadaran wisata alam dan wisata buatan;
f.

menyiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan daya tarik wisata
alam dan wisata buatan;

g. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan fasilitas penunjang
wisata alam dan wisata buatan;

- 11 h. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan
sumber daya pariwisata alam dan buatan;
i.

menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi,
dan supervisi pengembangan dan pemberdayaan wisata alam dan wisata
buatan;

j.

menyiapkan
bahan,
mengembangkan,
dan
meningkatkan
peran
serta masyarakat dan badan usaha dalam pengembangan dan
pemberdayaan wisata alam dan wisata buatan;

k. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi penyusunan database
wisata alam dan wisata buatan;
l.

menyiapkan bahan dan melaksanakan norma, standar,
dan kriteria pengembangan wisata alam dan wisata buatan;

prosedur,

m. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan satuan kerja/
unit kerja dan instansi terkait dalam pengembangan dan pemberdayaan
wisata alam dan wisata buatan;
n. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan pelaksanaan
pengembangan dan pemberdayaan wisata alam dan wisata buatan;
o. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja
dan pemberdayaan wisata alam dan wisata buatan; dan

pengembangan

p. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
Pasal 10
(1)

Seksi Pemberdayaan Masyarakat Wisata mempunyai tugas melaksanakan
pengembangan dan peningkatan partisipasi serta pemberdayaan masyarakat
dalam pengembangan pariwisata daerah.

(2)

Uraian tugas dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kerja pemberdayaan masyarakat
wisata;
b. mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data tingkat
partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata daerah;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan
pemberdayaan masyarakat wisata;

penyusunan

d. menyiapkan bahan dan melaksanakan
pengembangan potensi pariwisata daerah;

sosialisasi

petunjuk
dan

teknis

penyuluhan

e. menyiapkan bahan, melaksanakan pengembangan dan peningkatan
partisipasi masyarakat serta fasilitasi pembentukan Pokdarwis;
f.

menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi,
dan supervisi inventarisasi dan identifikasi potensi pariwisata daerah;

g. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi,
dan supervisi pengembangan dan aktualisasi potensi pariwisata daerah;
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan
dan supervisi pengelolaan potensi pariwisata daerah;

teknis,

fasilitasi,

i.

menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan
dan supervisi pengembangan kewirausahaan pariwisata;

teknis,

fasilitasi,

j.

menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan
dan supervisi pengusahaan potensi pariwisata daerah;

teknis,

fasilitasi,

- 12 k. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis,
dan supervisi pengembangan daya tarik pariwisata daerah;
l.

fasilitasi,

menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi, dan
supervisi penyediaan dan pengembangan fasilitas penunjang pariwisata
daerah;

m. menyiapkan bahan dan melaksanakan norma, standar, prosedur, dan
kriteria pemberdayaan masyarakat wisata;
n. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan satuan kerja/
unit kerja dan instansi terkait dalam pemberdayaan masyarakat wisata;
o. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan kegiatan pemberdayaan
masyarakat wisata;
p. menyiapkan bahan dan
masyarakat wisata; dan

menyusun

laporan

kinerja

pemberdayaan

q. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
Bagian Keempat
Bidang Industri dan Kelembagaan Pariwisata
Pasal 11
(1)

Bidang
Industri
dan
Kelembagaan
Pariwisata
mempunyai
tugas
mengoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan pengembangan dan
pemberdayaan industri dan kelembagaan pariwisata daerah.

(2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
Bidang Industri dan Kelembagaan Pariwisata mempunyai fungsi:
a. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
dan pengendalian pengembangan usaha jasa pariwisata;

ayat

(1),

pengaturan,

b. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan,
dan pengendalian pengembangan kemitraan usaha jasa pariwisata;
c. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
dan pengendalian pengembangan usaha sarana pariwisata;
d. penyusunan
program,
koordinasi,
dan pengendalian pengembangan dan
pariwisata; dan

pembinaan,
pemberdayaan

pengaturan,
pengaturan,
kelembagaan

e. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan,
dan pengendalian pengembangan dan pemberdayaan SDM Pariwisata.
(3)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan industri
dan kelembagaan pariwisata;
b. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
dan mengendalikan pengembangan usaha jasa pariwisata;

mengatur,

c. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan pengembangan kemitraan usaha jasa pariwisata;
d. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
dan mengendalikan pengembangan usaha sarana pariwisata;

mengatur,

e. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan pengembangan dan pemberdayaan kelembagaan
pariwisata;

- 13 f.

menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan pengembangan dan pemberdayaan SDM Pariwisata; dan

g. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
(3)

Bidang Industri dan Kelembagaan Pariwisata terdiri atas:
a. Seksi Usaha Jasa Pariwisata dan Kemitraan;
b. Seksi Usaha Sarana Pariwisata; dan
c. Seksi Pengembangan Kelembagaan dan SDM.
Pasal 12

(1)

Seksi Usaha Jasa Pariwisata dan Kemitraan mempunyai tugas melaksanakan
dan memberikan bimbingan teknis, fasilitasi, dan supervisi pengembangan dan
pemberdayaan usaha jasa pariwisata serta pengembangan jaringan kemitraan.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kerja pengembangan dan
pemberdayaan usaha jasa pariwisata serta pengembangan jaringan
kemitraan;
b. mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data usaha jasa
pariwisata serta jaringan kemitraan;
c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengembangan usaha
jasa pariwisata;
d. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pengembangan jaringan
kemitraan usaha jasa pariwisata;
e. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan
usaha jasa pariwisata;
f.

menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi, dan
supervisi pengembangan dan pemberdayaan usaha jasa;

g. menyiapkan bahan dan memproses pelayanan perizinan usaha jasa
pariwisata;
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan perizinan usaha jasa
pariwisata;
i.

menyiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan jaringan kemitraan
usaha jasa pariwisata;

j.

menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi, dan
supervisi pengembangan jaringan kemitraan usaha jasa pariwisata;

k. menyiapkan bahan dan melaksanakan norma, standar, prosedur, dan
kriteria pengembangan usaha jasa pariwisata dan kemitraan;
l.

menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan satuan kerja/
unit kerja dan instansi terkait dalam pengembangan usaha jasa pariwisata
dan pengembangan kemitraan;

m. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan pengembangan usaha
jasa pariwisata dan pengembangan kemitraan;
n. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pengembangan usaha
jasa pariwisata dan pengembangan kemitraan; dan
o. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.

- 14 Pasal 13
(1)

Seksi Usaha Sarana Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan dan
memberikan bimbingan teknis, fasilitasi dan supervisi pengembangan dan
pemberdayaan usaha sarana pariwisata.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kerja pengembangan dan
pemberdayaan usaha sarana pariwisata;
b. mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data usaha
sarana pariwisata;
c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengembangan usaha
sarana pariwisata;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan
pariwisata;

usaha sarana

e. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi, dan
supervisi pengembangan usaha sarana pariwisata;
f.

menyiapkan bahan dan memproses pelayanan perizinan usaha sarana
pariwisata;

g. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan perizinan usaha sarana
pariwisata;
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan norma, standar, prosedur, dan
kriteria pengembangan usaha sarana pariwisata;
i.

menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dengan satuan kerja/
unit kerja dan instansi terkait dalam pengembangan usaha sarana
pariwisata;

j.

menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan pengembangan usaha
sarana pariwisata;

k. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pengembangan usaha
sarana pariwisata; dan
l.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
Pasal 14

(1)

Seksi Pengembangan Kelembagaan dan SDM Pariwisata mempunyai tugas
melaksanakan dan memberikan bimbingan teknis, fasilitasi, dan supervisi
pengembangan
dan
pemberdayaan
kelembagaan
pariwisata
dan
SDM Pariwisata.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kerja pengembangan
dan pemberdayaan kelembagaan pariwisata dan SDM Pariwisata;
b. mengumpulkan,
mengolah,
menganalisis,
kelembagaan pariwisata dan SDM Pariwisata;

dan

menyajikan

data

c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk
dan pemberdayaan kelembagaan pariwisata;

teknis

pengembangan

d. menyiapkan bahan dan menyusun
dan pemberdayaan SDM Pariwisata;

teknis

pengembangan

petunjuk

e. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan
kelembagaan pariwisata;

- 15 f.

menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi, dan
supervisi pengembangan dan pemberdayaan kelembagaan pariwisata;

g. menyiapkan bahan dan memproses pelayanan perizinan kelembagaan
pariwisata;
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan perizinan kelembagaan
pariwisata;
i.

menyiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan dan peningkatan
pengetahuan dan keterampilan SDM Pariwisata;

j.

menyiapkan bahan dan melaksanakan pemberdayaan SDM Pariwisata;

k. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi pengembangan lembaga
pendidikan dan pelatihan SDM Pariwisata;
l.

menyiapkan bahan dan memproses pelayanan perizinan pemanfaatan
SDM Pariwisata;

m. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan perizinan pemanfaatan
SDM Pariwisata;
n. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi, dan
supervisi pengembangan kapasitas dan pemberdayaan SDM Pariwisata;
o. menyiapkan bahan dan melaksanakan norma, standar, prosedur, dan
kriteria pengembangan kelembagaan pariwisata dan SDM Pariwisata;
p. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dengan satuan kerja/unit
kerja dan instansi terkait dalam pengembangan dan pemberdayaan
kelembagaan pariwisata dan SDM Pariwisata;
q. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan pengembangan dan
pemberdayaan kelembagaan pariwisata dan SDM Pariwisata;
r.

menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pengembangan dan
pemberdayaan kelembagaan pariwisata dan SDM Pariwisata; dan

s. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
Bagian Keempat
Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Pasal 15
(1)

Bidang
Pengembangan
Pemasaran
Pariwisata
mempunyai
tugas
mengoordinasikan, membina, mengatur, dan mengendalikan pengembangan
pemasaran pariwisata daerah.

(2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata mempunyai fungsi:
a. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
dan pengendalian promosi pemasaran nusantara;

ayat

(1),

pengaturan,

b. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan,
dan pengendalian promosi pemasaran pariwisata mancanegara;
c. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan,
dan pengendalian pengembangan strategi pemasaran pariwisata daerah;
d. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan,
dan pengendalian pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata daerah;

- 16 e. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan,
dan pengendalian pengembangan dan pemberdayaan sarana pemasaran
pariwisata daerah;
f. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan,
dan pengendalian analisis data pemasaran pariwisata daerah; dan
g. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan,
dan pengendalian pengembangan dan pelayanan informasi pemasaran
pariwisata daerah.
(3)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan pemasaran
pariwisata daerah;
b. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
dan mengendalikan promosi pemasaran nusantara;

mengatur,

c. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan promosi pemasaran pariwisata mancanegara;
d. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan pengembangan strategi pemasaran pariwisata daerah;
e. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata;
f. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan pengembangan dan pemberdayaan sarana pemasaran
pariwisata daerah;
g. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
dan mengendalikan analisis data pemasaran pariwisata daerah;

mengatur,

h. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan pengembangan dan pelayanan informasi pemasaran
pariwisata; dan
i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
(4)

Bidang Pelayaran terdiri atas:
a. Seksi Promosi Nusantara dan Mancanegara;
b. Seksi Strategi dan Komunikasi Pariwisata; dan
c. Seksi Sarana, Analisa Data, dan Informasi.
Pasal 16

(1)

Seksi Promosi Nusantara dan Mancanegara mempunyai tugas melaksanakan
dan memberikan bimbingan teknis, fasilitasi, dan supervisi pengembangan
promosi pemasaran pariwisata nusantara dan mancanegara.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan
pariwisata;

promosi pemasaran

b. mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data promosi
pemasaran pariwisata nusantara dan mancanegara;
c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis promosi pemasaran
pariwisata nusantara;
d. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis promosi pemasaran
pariwisata mancanegara;

- 17 e. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi promosi destinasi wisata
daerah;
f. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi promosi produk wisata
daerah;
g. menyiapkan bahan dan mengembangkan jaringan promosi pemasaran
pariwisata daerah ke seluruh nusantara;
h. menyiapkan bahan dan mengembangkan jaringan promosi pemasaran
pariwisata daerah ke mancanegara;
i. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan promosi
pemasaran pariwisata nusantara dan mancanegara;
j. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi, dan
supervisi pengembangan dan penyelenggaraan promosi pariwisata
nusantara dan mancanegara;
k. menyiapkan bahan, mengembangkan informasi, melaksanakan diseminasi,
dan pelayanan informasi promosi pemasaran pariwisata nusantara dan
mancanegara;
l. menyiapkan bahan dan mengembangkan partisipasi masyarakat dan
kelembagaan pariwisata
dalam pengembangan dan penyelenggaraan
promosi pariwisata nusantara dan mancanegara;
m. menyiapkan bahan dan melaksanakan
dan kriteria promosi pemasaran pariwisata;

norma,

standar,

prosedur,

n. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan satuan kerja/
unit kerja dan instansi terkait dalam promosi pemasaran pariwisata;
o. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan promosi pemasaran
pariwisata;
p. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja promosi pemasaran
pariwisata; dan
q. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
Pasal 17
(1)

Seksi Strategi dan Komunikasi Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan
dan memberikan bimbingan teknis, fasilitasi, dan supervisi pengembangan
dan penerapan strategi dan komunikasi pemasaran pariwisata daerah.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengembangan
dan penerapan strategi dan komunikasi pemasaran pariwisata daerah;
b. mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data strategi
dan komunikasi pemasaran pariwisata daerah;
c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis
dan penerapan strategi pemasaran pariwisata daerah;

pengembangan

d. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis
dan penerapan strategi pemasaran pariwisata daerah;

pengembangan

e. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis
dan penerapan komunikasi pemasaran pariwisata daerah;

pengembangan

f. menyiapkan
bahan,
melaksanakan
pengkajian,
dan menerapkan strategi pemasaran pariwisata daerah;

mengembangkan,

- 18 g. menyiapkan bahan, melaksanakan pengkajian, mengembangkan jaringan,
dan menerapkan komunikasi pemasaran pariwisata daerah;
h. menyiapkan bahan, melaksanakan pengkajian dan mengembangkan media,
sarana dan prasarana komunikasi pemasaran pariwisata daerah;
i. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi,
dan supervisi penerapan strategi dan komunikasi pemasaran pariwisata
daerah;
j. menyiapkan bahan dan melaksanakan norma, standar, prosedur dan
kriteria penerapan strategi dan komunikasi pemasaran pariwisata;
k. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dengan satuan kerja/
unit kerja dan instansi terkait dalam pengembangan dan penerapan strategi
dan komunikasi pemasaran pariwisata daerah;
l. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan pengembangan dan
penerapan strategi dan komunikasi pemasaran pariwisata daerah;
m. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja kegiatan pengembangan
dan penerapan strategi dan komunikasi pemasaran pariwisata daerah; dan
n. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
Pasal 18
(1)

Seksi Sarana, Analisa Data, dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan
pengembangan sarana pemasaran, analisis data pemasaran, pengembangan
dan pelayanan informasi pemasaran pariwisata daerah.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengembangan sarana
pemasaran, analisis data pemasaran, pengembangan dan pelayanan
informasi pemasaran pariwisata daerah;
b. mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data pemasaran
pariwisata daerah;
c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengembangan sarana
pemasaran pariwisata;
d. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis analisis data pemasaran
pariwisata daerah;
e. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis
dan pelayanan informasi pemasaran pariwisata daerah;

pengembangan

f. menyiapkan bahan, melaksanakan pengkajian, dan mengembangkan sarana
pemasaran pariwisata daerah;
g. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi,
dan supervisi pemanfaatan sarana pemasaran pariwisata daerah;
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan analisis data pemasaran pariwisata
daerah;
i. menyiapkan bahan dan mengembangkan database pemasaran pariwisata
daerah;
j. menyiapkan bahan, mengembangkan informasi, melaksanakan diseminasi,
dan pelayanan informasi pemasaran pariwisata daerah;
k. menyiapkan bahan dan mengembangkan sistem informasi pemasaran
pariwisata berbasis teknologi informasi;

- 19 l. menyiapkan bahan dan melaksanakan norma, standar, prosedur,
dan kriteria pengembangan sarana, pengelolaan data dan informasi
pemasaran pariwisata daerah;
m. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan satuan kerja/
unit kerja dan instansi terkait dalam pengembangan sarana, analisis data,
dan pelayanan informasi pemasaran pariwisata daerah;
n. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan pengembangan sarana,
analisis data, dan pelayanan informasi pemasaran pariwisata daerah;
o. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pengembangan sarana,
analisis data, dan pelayanan informasi pemasaran pariwisata daerah; dan
p. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
Bagian Kelima
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 19
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas Pariwisata sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
Pasal 20
(1)

Kelompok Jabatan Fungsional dimaksud dalam Pasal 19 terdiri atas sejumlah
tenaga dalam jenjang fungsional yang terbagi dalam kelompok-kelompok sesuai
dengan bidang keahliannya.

(2)

Setiap kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipimpin dan dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang
ditetapkan oleh Gubernur dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3)

Jumlah dan jenis jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(4)

Jenis, jenjang, tugas dan rincian tugas masing-masing Jabatan Fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB III
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 21

(1)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2)

Masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3)

Masing-masing Sub Bagian pada Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(4)

Masing-masing Seksi pada Dinas Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada masing-masing
Kepala Bidang.

yang

- 20 BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Gubernur
ini
dengan
penempatannya
dalam
Berita
Daerah
Provinsi
Kalimantan Selatan.
Ditetapkan di Banjarmasin
pada tanggal 20 September 2017
GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,
ttd
H. SAHBIRIN NOOR
Diundangkan di Banjarbaru
pada tanggal 20 September 2017
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN,
ttd
H. ABDUL HARIS
BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2017 NOMOR 78