Karakteristik Sarang Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) Di Kawasan Hutan Sekunder Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

DAFTAR PUSTAKA

Alikodra HS.1990. Pengelolaan Satwaliar.
FakultasKehutanan IPB. Bogor

Jilid

Anonim.
2007.
IUCN
Red
List
of
http://www.iucnredlist.org.[05 Januari 2014].

I.

Yayasan

Theartened


Penerbit
Species.

Asfi, Z. 2001. Kepadatan Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) Berdasarkan
Jumlah Sarang di Agusan Ekosistem Leuser.Skipsi.Universitas Syiah
Kuala Fakultas Kehutanan: Banda Aceh.
BBTNGL.2010. Ayo Berwisata di Taman Nasional Gunung Leuser.Balai Besar
Taman Nasional Gunung Leuser. Medan.
Benfika. 1998. Perilaku dan Pola Bersarang pada Orangutan (Pongo pygmaeus
abelli, Lesson, 1827) di Beberapa Tipe Hutan di Pusat Penelitian Suaq
Balimbing, Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh Selatan. Universitas
Nasional. Jakarta. Skripsi tidak dipublikasikan.
Dalimunte, P. N. 2009. Estimasi Populasi Orangutan Sumatera (Pongo abelii)
Berdasarkan Jumlah Sarang di Bukit Lawang Taman Nasional Gunung
Leuser.Skripsi.Jurusan FMIPA Universitas Sumatera Utara. Medan.
Fajria, A. 2014.Estimasi Kepadatan Populasi Orangutan Sumatera (Pongo abelii,
Lesson, 1827) Berdasarkan Jumlah Sarang di Kawasan Hutan Primer
Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser.Skripsi. Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Fleagle, J. G., 1999. Primate Adaptation and Evolution. Second edition Acdemic

Press: New York
Galdikas B, M, F. 1978. Adaptasi Orangutan Di Suaka Tanjung Putting
KalimantanTengah.Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Galdikas B, M, F. 1984. Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Putting
Kalimantan Tengah. Universitas Indonesia-Press: Jakarta.
Galdikas B, M, F. 1986. Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Putting
Kalimantan Tengah. Cetakan Kedua. Universitas Indonesia-Press: Jakarta.
Ginting YWSB. 2006. Studi Reintroduksi Orang Utan Sumatera (Pongo
pygmaeus abelii Lesson, 1827) yang Dikembangkan di StasiunKarantina
Medan dan Stasiun Karantina Reintroduksi Jambi .Skripsi.Departemen
Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. FakultasKehutanan IPB.
Bogor.

35
Universitas Sumatera Utara

Groves,

Colin. 2001. Primate Taxonomy.
Press.Washington and London.


Smithsonian

Institution

Gusnanda, A. 2013. Restorasi Hutan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei
Betung Desa Halaban Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Sumatera
Utara. Laporan Kerja Praktek. Departemen Biologi FMIPA USU. Medan.
Hidayah, Khoirul. 2007. Perilaku makan Orangutan Kalimantan (Pongopygmaeus
,linnaeus 1760) di Pusat Primata Schmutzer Taman Margasatwa Ragunan
Jakarta. Laporan praktek Kerja Lapangan.Jurusan MIPA Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas islam Negeri. Jakarta.
Umri, K. 2012. Estimasi Kepadatan Populasi Orangutan Sumatera (Pongo abelii)
Berdasarkan Jumlah Sarang di Marike dan Sikundur Kecil Kawasan
Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara.Skripsi.Jurusan FMIPA
Universitas Sumatera Utara. Medan.
MacKinnon, J. R. 1974. The ape Within Us Holt. Rinehard and Winston: New
York.
Margianto, G. 1998. Prilaku Bersarang Pada Orangutan (Pongo abelii) Di Pusat
Penelitian Ketambe, Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh Tenggara,

Aceh.Skirpsi. Fakultas Biologi Universitas Nasional, Jakarta.
Meijaard E, Rijksen DH, Kartikasari NS. 2001. Di Ambang Kepunahan –
KondisiOrangutan Liar di Awal Abad ke - 21.The Gibbon Foundation
Indonesia.Jakarta.
Muin, A. 2007.Analisis Tipoloi Pohon Tempat Bersarang dan Karakteristik
Sarang Oranguan di Taman Nasional Tanjung Putting, Kalimantan
Tengah.Tesis. Sekolah Pasca Sarajana. Istitut Pertanian Bogor. Bogor.
Napier. 1967. A Handbook of Living Primates – Morphology, Ecology
andBehaviour of Nonhuman Primates. Academic Press. London – New
York.
Paulina, L.E. Djuwantoko dan P. yuda. 2001. Penggunaan Habitat Orngutan
(Pongo Pygmaeus) Rehabilitan di Hutan Lindung Sungai Wain
Kalimantan Timur. Biota VI (3): 117-122.
Prasetyo, D. 2006. Sarang Orangutan: Inteligensi dan Prilaku, Forum Studi
Primata, UNAS. Jakarta.
Primack, R. B., J. Supriatna, M. Indrawan, dan P. Krmadibrata. 1998. Biologi
Konservasi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

36
Universitas Sumatera Utara


Pujiyani, H. 2008. Karakteristik pohon tempat bersarangOrangutan sumatera
(pongo abelii)Di kawasan hutan batang toru,Kabupaten tapanuli utara sumatera utara.Skripsi.Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rijksen, D. H. 1978. A Fieldstudy On Sumatran Orang Utans ( Pongo pygmaeus
abelii Lesson 1827 ) – Ecology, Behaviour And Conservation.Agricultural
University, Wageningen. Netherlands.
Rijksen, D. H. and E. Meijar, 1998.Our Vanishing Relative: The Status of Wild
Orangutan at The Close of The Twenticth Century. Kluwer Academic
Publisher. Dordrecht.
Schurmann, C. L. 1982. Mating Behavior of Wild Orangutan, its biology and
conservation. Liem De Boer (eds.), The Hague, W junk.
Sugardjito, J., 1983. Selecting Nest-site Of Sumateran Orangutan, Pongo
Pygmaeus abelii in The Gunung Leuser national Park. Indonesia,
Primates.
Sugardjito, J. 1986. Ecological Constraints on the Behaviour of Sumatran
Orangutan (Pongo pygmaeus abelii) in the Gunung Leuser National Park,
Indonesia. Universiteit Utrecht. Utrecht. Thesis Ph.D.
UNESCO-PanEco/YEL. 2009.Cara Kerja Survei Sebaran & Populasi Orangutan
Di TNGL 2009-2010.SOCP-Untuk Kalangan Sendiri.
Van Schaik, C. P. dan Azwar, 1991. Orangutan Densities In Different Forest

Type in the Gunung Leuser National Park (Sumatera). As Determined by
Nest Count, Report to PHPA. LIPI and L. S. B. Lea Foundation, Durham.
Van Schaick, C. P., S. Poniran, S. Utami, M. Griffit, 1994. Estimate of Orangutan
Distribution and Status in Sumatra.Plenum-Press.NewYork.
Van Schaick, C. P., A. Prinata, dan D. Prinata. 1995. Populatiosn Estimates
Habitat Referens of Orangutan Based on Line Transeck of nest. Plenum
Press, New York.

Van Schaik C. P. A. 2004. Among Orangutans: Red Apes and the Rise of
Human Culture. Harvard University Press. 244p.
Van Schaick, C. P. 2006. Diantara Orangutan Kera Merah Dan Bangkitnya
Kebudayaan Manusia.Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo. Jakarta.
Walkers, E. P., 1983.Mammals of The World. The Jhons Hopkins University
Press, London.
Wardaningsih, 1992.Orangutan di Sumatera & Upaya Rehabilitasinya.Yayasan
Obor Indonesia, Jakarta.

37
Universitas Sumatera Utara


Willyanti, F. 2005. Aktifitas Harian Anak Orangutan Sumatera (Pongo abelii)
Akibat Adanya Aktivitas Manusia di Pusat PEngamatan Orangutan
Sumatera Bukit Lawang Taman Nasional Gunung Leuser.Skripsi.Jurusan
FMIPA Universitas Sumatera Utara. Medan.
Yeager, C.P. 1999. Orangutan Action Plan.DirJen PKA, WWF-Indonesia and
CERC.
Yeager, C.P. and S.C. Silver. 1999. Translocation and Rehabilitation as Primate
Conservation Tools: Are They Worth the Cost?.In The NonHuman
Primates.Editor P. Dolhinow dan A. Fuentes. Mayfield Publishing
Company. Mountain View-California.

38
Universitas Sumatera Utara