Simulasi Sistem Pengendalian Lampu Ruangan Di Fmipa Usu

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Simulasi

2.1.1 Pengertian Simulasi

Simulasi merupakan salah satu cara untuk memecahkan berbagai persoalan yang
dihadapi di dunia nyata (real world). Banyak metode yang dibangun dalam
Operations Research dan System Analyst untuk kepentingan pengambilan
keputusan dengan menggunakan berbagai analisis data. Pendekatan yang
digunakan untuk memecahkan berbagai masalah yang tidak pasti dan
kemungkinan jangka panjang yang tidak dapat diperhitungkan dengan seksama
adalah dengan simulasi.

Simulasi adalah suatu peniruan sesuatu yang nyata, keadaan sekelilingnya
(state of affairs), atau proses. Aksi melakukan simulasi sesuatu secara umum
mewakilkan suatu karakteristik kunci atau kelakuan dari sistem-sistem fisik atau
abstrak. (Wikipedia, 2009).


Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Struktur Dasar Model Simulasi

Setiap model umumnya akan memiliki unsur-unsur berikut ini:
1. Komponen-komponen model, yakni entitas yang membentuk model
didefinisikan sebagai objek sistem yang menjadi perhatian pokok.
2. Variabel, yakni nilai yang selalu berubah.
3. Parameter, yakni nilai yang tetap pada suatu saat, tapi bisa berubah pada
waktu yang berbeda.
4. Hubungan fungsional, yakni hubungan antar komponen-komponen model.
5. Konstrain, yakni batasan dari permasalahan yang dihadapi.

2.1.3 Langkah-langkah Simulasi

Dalam melakukan simulasi terdapat langkah-langkah yang perlu dilakukan:
1. Pendefinisian Sistem, menentukan batasan sistem dan identifikasi variabel
yang signifikan.
2. Formulasi Model, yakni merumuskan hubungan antar komponen model.
3. Pengambilan Data, yakni identifikasi data yang diperlukan model sesuai

tujuan pembuatannya.
4. Pembuatan Model, yakni menyesuaikan penyusunan model dengan jenis
bahasa simulasi yang digunakan
5. Verifikasi Model, yakni proses pengecekan terhadap model apakah sudah
bebas dari kesalahan. Dalam tahap ini perlu disesuaikan dengan bahasa
simulasi yang digunakan.

Universitas Sumatera Utara

6. Validasi Model, yakni proses pengujian terhadap model apakah sudah sesuai
dengan sistem nyatanya.
7. Skenariosasi
Penyusunan skenario terhadap model. Setelah model dianggap valid, maka
berikutnya adalah membuat beberapa skenario atau eksperimen untuk
memperbaiki kinerja sistem sesuai dengan keinginan.
Secara umum jenis-jenis skenario ini adalah:
a. Skenario parameter dilakukan dengan mengubah nilai parameter model.
Skenario jenis ini mudah dilakukan karena kita hanya melakukan perubahan
terhadap nilai parameter model dan melihat dampak terhadap output.
b. Skenario struktur dilakukan dengan mengubah struktur model.

Skenario jenis ini memerlukan pengetahuan yang cukup tentang sistem agar
struktur baru yang diusulkan dan dieksperimenkan dapat memperbaiki
kinerja sistem.
8. Interpretasi Model, yakni proses penarikan kesimpulan dari hasil output model
simulasi.
9. Implementasi, yakni penerapan model pada sistem nyata.
10. Dokumentasi, yakni proses penyimpanan hasil output model.

2.1.4 Keuntungan Simulasi

Keuntungan dari uji coba dengan menggunakan simulasi adalah sebagai berikut:
1. Mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan atau kegagalan
sebelum dilakukan implementasi ke dalam sistem yang sesungguhnya.

Universitas Sumatera Utara

2. Dengan simulasi kita dapat memberikan gambaran yang jelas tentang sistem
yang akan dibuat.
3. Dengan simulasi kita dapat melakukan evaluasi sistem dalam jangka waktu
yang singkat. Contohnya, jika dalam sistem yang sebenarnya diperlukan

waktu beberapa hari untuk mengetahui hasil dari sistem tersebut namun
dengan simulasi kita dapat mempercepatnya hanya dalam beberapa menit saja.

2.1.4 Kerugian Simulasi

Kerugian dari uji coba dengan menggunakan simulasi adalah sebagai berikut:
1. Hasil dari simulasi kadang-kadang tidak sepenuhnya sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
2. Untuk melakukan suatu simulasi kadang-kadang membutuhkan biaya yang
mahal dan waktu yang cukup lama.

2.2

Microsoft Visual Basic 6.0

2.2.1 Sekilas tentang Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic merupakan salah satu aplikasi pemrograman visual yang
memiliki bahasa pemrograman yang cukup populer dan mudah untuk dipelajari.
Bahasa pemrograman yang digunakan dalam Visual Basic adalah bahasa BASIC

(Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code) yang merupakan salah satu

Universitas Sumatera Utara

bahasa pemrograman tingkat tinggi yang sederhana dan mudah dipelajari. Dengan
Visual Basic, pengguna dapat membuat program dengan aplikasi GUI (Graphical
User Interface) atau program yang memungkinkan pengguna komputer
berkomunikasi dengan komputer tersebut menggunakan grafik atau gambar.

Microsoft Visual Basic 6.0 menyediakan berbagai perangkat kontrol yang
dapat digunakan untuk membuat program aplikasi dalam sebuah form baik
aplikasi kecil, sederhana hingga ke aplikasi pengolahan database.

Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic :
a. Untuk membuat program aplikasi berbasis windows.
b. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti misalnya kontrol
ActiveX, file help, aplikasi internet, dan sebagainya.
c. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir
berakhiran EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung dapat
dijalankan.


2.2.2 Sejarah Visual Basic 6.0

Visual Basic 6.0 merupakan aplikasi pemrograman visual yang dibuat oleh
Microsoft. Visual Basic 6.0 berjalan dalam sistem operasi windows dan tergabung
dalam suite aplikasi Microsoft Visual Studio 6.0.

Universitas Sumatera Utara

Berikut poin penting dalam sejarah perkembangan Visual Basic 6.0 .
1. Visual Basic pertama kali dikeluarkan pada tahun 1991, yaitu program Visual
Basic untuk DOS dan untuk windows.
2. Visual Basic 3.0 dirilis pada tahun 1993.
3. Visual Basic 4.0 dirilis pada tahun 1994 dengan tambahan dukungan untuk
aplikasi 32 bit.
4. Visual Basic 6.0 dirilis pada akhir tahun 1998.
5. Visual Basic terakhir yaitu Visual Basic.Net dirilis pada tahun 2002.

Visual Basic 6.0 terdiri atas tiga buah edisi, yaitu :
1. Standard Edition (Learning Edition)

Versi ini berisi berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6.0 untuk
mengembangkan aplikasi.

2. Profesional Edition
Versi ini berisi tambahan sarana yang dibutuhkan oleh para programmer
profesional, misalnya tambahan kontrol-kontrol program, pemrograman
internet, compiler untuk membuat file help dan sarana pengembangan
database yang lebih baik.

3. Enterprise Edition
Versi ini dikhususkan bagi para programmer yang ingin mengembangkan
aplikasi remote computing atau aplikasi client server.

Universitas Sumatera Utara

2.2.3 IDE Microsoft Visual Basic 6.0

Untuk dapat menggunakan fasilitas dalam Microsoft Visual Basic 6.0 dengan baik
dan benar, maka diperlukan penguasaan tentang IDE (Integrated Development
Environment) atau lingkungan kerja Microsoft Visual Basic 6.0 itu sendiri.

Tampilan fasilitas-fasilitas atau IDE Microsoft Visual Basic 6.0 berisi komponenkomponen seperti yang terlihat dalam Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Tampilan EDI Visual Basic 6.0

Universitas Sumatera Utara

2.2.4 Elemen- elemen Visual Basic 6.0

Dalam membuat suatu project tertentu tentu tidak lepas dari pemakaian
komponen-komponen program. Komponen program ditempatkan pada form
biasanya berbentuk file (.frm), sedangkan komponen program yang berisi kodekode program biasa terdiri dari file (.bas, .cls, dll) baik yang dibuat lewat module,
class, user kontrol, property page dan lainnya.

Berikut komponen-komponen yang ada pada Visual Basic 6.0.
1. Menu Bar
Menampilkan daftar menu yang berisi daftar perintah-perintah yang dapat
digunakan saat bekerja pada Visual BASIC untuk melakukan tugas tertentu.
Terdiri dari menu File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query,
Diagram, Tools, Add-Ins, Window dan Help.


Gambar 2.2 Menu Bar

2. Toolbar
Toolbar merupakan cara cepat didalam menjalankan suatu perintah karena,
tombol-tombol yang berada dalam toolbar tersebut mewakili suatu perintah
tertentu. Toolbar pada Visual Basic terdiri dari toolbar standart, toolbar
debug, toolbar edit dan sebagainya.

Gambar 2.3 Toolbar

Universitas Sumatera Utara

3. Toolbox
Komponen toolbox adalah kompulan kontrol pada Microsoft Visual Basic 6.0
yang dibutuhkan untuk melengkapi dan membentuk suatu program aplikasi yang
akan dirancang. Kontrol adalah suatu objek yang kan menjadi penghubung
(interface) antara program aplikasi dengan user. Semua komponen tersebut harus
diletakkan pada jendela form.

Gambar 2.4 Toolbox


Untuk menambah objek pada Toolbox ini, dapat dilakukan dengan cara menekan
(Ctrl+T) pada keyboard.

4. Project
Jendela project adalah jendela yang menampilkan semua file yang
berhubungan dengan aplikasi/ project yang saat itu sedang dijalankan. Project
disimpan dalam file berkhiran .VBP. File ini menyimpan seluruh komponen
program, termasuk pilihan proyek, environment, file exe, dan segala sesuatu
yang berhubungan dengan proyek.

Universitas Sumatera Utara

Berikut tampilan jendela Proyek:

Gambar 2.5 Jendela Proyek

5. Form
Form merupakan pusat pengembangan apliksi. Form inilah


tempat yang

digunakan untuk merancang aplikasi yang akan dibuat.

Gambar 2.6 Tampilan Form

Universitas Sumatera Utara

6. Code
Jendela Code merupakan jendela yang digunakan untuk menampilkan atau
menuliskan kode progam.

Gambar 2.7 Jendela Code

7. Properties
Properties merupakan jendela yang digunakan untuk menampilkan dan
mengubah properti-properti yang dimiliki sebuah objek. Pada jendela
Properties terdapat dua pilihan tabulasi, yaitu Alphabetic (urut berdasarkan
abjad) dan Categorized (urut berdasarkan kelompok).

Gambar 2.8 Jendela Properties

Universitas Sumatera Utara

8. Form Layout
Form layout merupakan jendela yang digunakan untuk mengatur posisi form
pada layar monitor saat program dijalankan.

Gambar 2.9 Tampilan Form Layout

9. Event
Event adalah suatu peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek,
misalnya klik seret, tunjuk dan lain sebagainya. Perhatikan contoh di bawah
ini :
Private Sub Command1_Click()
............
End Sub
Kode program di atas menunjukkan penggunaan event click pada suatu objek
Command1 yang berarti jika di klik pada objek Command, maka baris baris
kode program yang ada dibawahnya akan dilaksanakan.

Universitas Sumatera Utara

10. Method
Method adalah set perintah seperti halnya fungsi dan prosedur, tetapi sudah
tersedia di dalam suatu objek. Method biasanya akan mengerjakan suatu tugas
khusus pada objek.
Private Sub Form_Activate()
Form1.Print ”Microsoft Visual Basic 6.0”
EndSub

11. Module
Module dapat disejajarkan dengan form, tetapi tidak mengandung objek.
Module dapat berisi kode-kode program atau prosedur yng dapat digunakan
dalam program aplikasi. Selain penggunaan komponen juga, operator juga
digunakan dalam pembuatan suatu program aplikasi.

2.3

Database

Database adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik
organisasi dan sistem. Database yang dikendalikan oleh sistem manajemen
database adalah satu set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan.

Database merupakan kumpulan data dan informasi dalam jumlah yang
tidak sedikit. Oleh karena itu, database harus disusun sebagai kriteria terpola
dengan jelas sejak dari awal. Database akan diubah dalam bentuk tabel dalam

Universitas Sumatera Utara

Microsoft Access dengan memperhatikan file table, field, primary key, dan lainnya
yang merupakan bagian dari database.

Pembuatan database dalam Microsoft Access mencakup dua tindakan
utama, yaitu tindakan penentuan dari struktur database yang mencakup penentuan
bagian – bagian dari database dan tindakan pengisian data ke dalamnya dengan
melakukan pengetikan data ke dalam struktur tersebut.

Microsoft Access diimplementasikan dengan bentuk tabel yang terdiri dari
baris dan kolom. Baris pada Microsoft Access dikenal dengan istilah record yang
merupakan kumpulan informasi yang ada di dalam field. Field merupakan tempat
dimana informasi ditampung. Setiap filed dalam database akan berelasi dengan
field lainnya.

2.4

Flowchart

Flowchart adalah serangkaian bagan-bagan yang menggambarkan alir program.
Flowchart atau diagram alir memiliki simbol-simbol yang melambangkan fungsi
tertentu.
Beberapa prinsip yang harus ditaati dalam membuat flowchart :
1. Tidak ada simbol yang menggantung
2. percabangan hanya ada 2 dengan indikasi Ya dan Tidak. Ya untuk
menyatakan bahwa kondisi dipenuhi, Tidak untuk menyatakan sebaliknya

Universitas Sumatera Utara

3. selalu diawali dengan Mulai dan Selesai dengan simbol terminator
4. memanfaatkan konektor yang sesuai jika flowchart akan dibagi menjadi
beberapa bagian
5. menggunakan bahasa sederhana pada bagan yang digunakan

Berikut penjelasan tentang simbol-simbol yang ada pada flowchart:

Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart
Bagan

Nama

Fungsi

Terminator

Awal atau akhir program

Flow

Arah aliran program

Preparation

inisialisasi/pemberian nilai awal

Proces

Proses/pengolahan data

Input/Output Data

input/output data

Sub Program

sub program

Decision

Seleksi atau kondisi
Penghubung bagian-bagian

On Page Connector
flowchart pada halaman yang

Universitas Sumatera Utara

Tabel 2.1 Sambungan simbol- simbol flowchart

Penghubung bagian-bagian
Off Page Connector
flowchart pada halaman yang
Tempat komentar tentang suatu
Comment
proses

Universitas Sumatera Utara