Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia

16

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat pesat.

Bisnis investasi menjadi sedemikian kompleks dengan tingkat persaingan yang
sangat ketat pada masa yang akan datang. Persaingan terjadi dalam penyediaan
dan perolehan informasi untuk setiap pembuatan keputusan. Salah satu sumber
informasi penting dalam bisnis investasi di pasar modal adalah laporan keuangan
yang disediakan setiap perusahaan yang go public.
Laporan keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (intern
perusahaan) dengan pihak luar perusahaan. Laporan keuangan dirancang untuk
memberikan informasi – informasi dan pengukuran ekonomi mengenai sumber
daya dan kinerja yang dimiliki suatu perusahaan pada pihak ketiga yaitu investor
dan kreditor serta pihak manajemen untuk evaluasi kinerja guna pengambilan
kebijakan manajemen yang akan datang.

Sejalan dengan meningkatnya kompleksitas kegiatan operasi bisnis dan
pertumbuhan investasi saat ini, para investor lebih banyak membutuhkan
informasi yang relevan. Untuk memperoleh informasi yang relevan diperlukan
ketepatan waktu dalam penyajiannya. Ketepatan waktu sangat penting bagi
tingkat manfaat dan nilai laporan tersebut. Hal ini sesuai dengan pernyataan IAI
(2007:2) bahwa ketepatan waktu merupakan salah satu faktor penting dalam
menyajikan suatu informasi yang relevan.

Universitas Sumatera Utara

17

Kebutuhan akan ketepatan waktu pelaporan keuangan telah disebutkan
dalam kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan. Ketepatan waktu
merupakan salah satu karakteristik kualitatif yang harus dipenuhi yang akan
membantu dalam pengambilan keputusan. Profesi akuntansi pun mengakui
kebutuhan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini
ditunjukkan dalam pekerjaan akuntan yang selalu berusaha untuk tepat waktu
dalam menyajikan laporan keuangan (Hilmi dan Ali, 2008).
Pelaporan keuangan perusahaan bagi investor dan kreditor dapat menjadi

good news dan bad news. Good news memiliki arti bahwa informasi yang
disajikan dianggap sebagai hal penting dan dapat digunakan sebagai pengambilan
keputusan kredit dan keputusan investasi. Adapun bad news mempunyai
pengertian bahwa informasi yang disajikan tidak dapat memenuhi informasi bagi
investor dan kreditor. Investor sebagai pemegang saham atau pemilik perusahaan
dari pihak luar memerlukan laporan keuangan untuk mengetahui tingkat
kembalian (rate of return) atas investasi dan membantu untuk memutuskan
tindakan mereka baik untuk membeli, menahan, atau menjual saham-saham
perusahaan.
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal mewajibkan bahwa laporan
keuangan tahunan yang dilaporkan perusahaan yang go public harus terlebih
dahulu diaudit oleh akuntan yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan. Keharusan laporan keuangan diaudit mendorong Kantor
Akuntan Publik untuk meningkatkan kualitas atas hasil auditnya. KAP yang lebih
besar dapat diartikan kualitas audit yang dihasilkan lebih baik dibandingkan
kantor akuntan publik kecil (DeAngelo, 1981) dalam Hilmi dan Ali (2008).

Universitas Sumatera Utara

18


Ketepatan waktu dalam menyampaikan laporan keuangan perusahaan
publik di Indonesia telah diatur dalam UU No.8 Tahun 1995 tentang pasar modal.
Pada tahun 1996, Bapepam juga mengeluarkan lampiran keputusan Ketua
Bapepam Nomor: 80/PM/1996 tentang kewajiban bagi setiap emiten dan
perusahaan publik untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan perusahaan
dan laporan audit independennya kepada Bapepam selambat-lambatnya pada
akhir bulan kempat (120 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan
perusahaan.
Kemudian diperketat dengan dikeluarkannya Kep-17/PM/2002 dan telah
diperbaharui dengan Peraturan Bapepam Nomor X.K.2, lampiran Keputusan
Ketua Bapepam Nomor: Kep-36/PM/2003 yang menyatakan bahwa laporan
keuangan tahunan harus disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat yang
lazim dan disampaikan kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan
ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Penyempurnaan
peraturan ini dimaksudkan agar investor dapat lebih cepat memperoleh informasi
keuangan. Informasi ini merupakan dasar dalam pengambilan keputusan investasi
serta menyesuaikan dengan perkembangan pasar modal. Perusahaan-perusahaan
yang terlambat menyampaikan laporan keuangan sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh Bapepam akan dikenakan sanksi administratif sesuai dengan

peraturan yang berlaku. Berdasarkan peraturan I-H, sanksi peringatan tertulis I
tidak menyertakan detail denda yang harus dibayarkan emiten jika terlambat
menyampaikan laporan keuangan. Denda hanya diberikan untuk sanksi peringatan
tertulis II dan III dengan besaran masing-masing Rp 50.000.000,00 dan Rp
150.000.000,00.

Universitas Sumatera Utara

19

Namun, keinginan untuk menyajikan laporan keuangan tepat waktu sering
dihadapkan dengan berbagai kendala. Salah satu kendala adalah adanya keharusan
laporan keuangan untuk diaudit oleh akuntan publik. Standar Pemeriksaan
Akuntan Publik pada standar ketiga menyatakan bahwa audit harus dilaksanakan
dengan cermat dan teliti serta mengumpulkan bukti – bukti audit yang cukup
memadai. Dengan adanya hambatan inilah yang memungkinkan akuntan publik
untuk menunda publikasi laporan keuangan auditan apabila dirasakan perlu untuk
memperpanjang masa audit.
Berdasarkan catatan bursa yang disampaikan dalam pengumuman No.Peng157/BEJ-PSR-LK/04-2003 tentang penyampaian laporan keuangan tahun 2003,
hingga batas waktu yang telah ditentukan dalam peraturan pasar modal terdapat

86 perusahaan (23%) dari 352 perusahaan tercatat belum menyampaikan laporan
keuangan auditan tahun 2003, sehinggga bursa memberikan teguran tertulis atas
keterlambatan penyampaian laporan keuangan keuangan tahun 2002.
Penelitian - penelitian yang menganalisis faktor-faktor penyebab yang
mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan telah dilakukan di beberapa
negara seperti Amerika dan Australia. Penelitian (Dyer dan Mc Hugh, 1975)
dalam Septiani (2005) meneliti profil ketepatan waktu pelaporan dan normalitas
keterlambatan dengan menggunakan 120 perusahaan di Australia periode 19651971. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan
tanggal berakhirnya tahun

buku

berpengaruh dengan ketepatan waktu

penyampaian laporan keuangan, sedangkan profitabilitas tidak signifikan
mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan.

Universitas Sumatera Utara

20


Selain itu, Owusu-Ansah (2000) meneliti ketepatan waktu pelaporan
keuangan dari 47 perusahaan di Zimbabwe, yang menguji variabel ukuran
perusahaan, profitabilitas, gearing, item luar biasa, bulan dari akhir tahun
keuangan, kompleksitas operasi perusahaan dan umur perusahaan. Hasil
penelitiannya menemukan bukti empiris bahwa ukuran perusahaan, kompleksitas
operasi perusahaan, umur perusahaan dan bulan dari akhir tahun keuangan
berpengaruh terhadap audit reporting lead time. Kemudian ukuran perusahaan,
profitabilitas, umur perusahaan dan audit reporting lead time mempengaruhi
kecepatan perusahaan dalam mengumumkan pendapatan awalnya, tetapi hanya
ukuran perusahaan yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan akhir tahun yang telah diaudit.
Hashim dan Rahman (2011) meneliti salah satu mekanisme corporate
governance yaitu komite audit berperan penting di dalam pencapaian tujuan dari
bursa malaysia agar ketepatan waktu pelaporan keuangan dapat tercapai.
Di Indonesia, Saleh (2004) meneliti variabel-variabel seperti rasio gear,
ukuran perusahaan, konsentrasi kepemilikan perusahaan, profitabilitas, umur
perusahaan dan exstra ordinary item. Namun, penelitian ini hanya menemukan
satu bukti empiris yaitu variabel extraordinary saja yang berpengaruh signifikan
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan manufaktur.

Peneliti Hilmi dan Ali (2008) melakukan pengujian faktor-faktor yang
mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan di BEI dengan
memberikan hasil bahwa hanya profitabilitas, likuiditas, kepemilikan publik, dan
reputasi KAP secara signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan di BEI.

Universitas Sumatera Utara

21

Diyanti (2010) menemukan bahwa keempat variabel mekanisme Good
Corporate Governance yaitu komposisi dewan komisaris independen, komposisi
komite audit independen, struktur kepemilikan saham publik dan struktur
kepemilikan saham manajerial berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepatuhan
perusahaan dalam melakukan pengungkapan wajib sesuai dengan peraturan
BAPEPAM. Keberadaan dewan komisaris independen dan komite audit
independen dalam perusahaan akan mendorong perusahaan tersebut untuk
menyiapkan laporan tahunan yang sesuai dengan standar akuntansi dan peraturan
yang berlaku serta dapat diterbitkan tepat waktu.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan atau

adanya ketidakkonsistenan hasil pada beberapa peneliti untuk variabel penelitian
yang sama. Hal ini mendorong penulis untuk melakukan pengujian kembali
mengenai variabel – variabel seperti profitabilitas, struktur kepemilikan dan
ukuran perusahaan yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan
perusahaan di Indonesia. Penelitian ini hanya menggunakan satu perusahaan yang
lebih spesifik yaitu real estate dan property yang terdaftar di BEI. Perusahaan
real estate dan property banyak yang terlambat dalam menyampaikan laporan
keuangan dibandingkan dengan perusahaan – perusahaan lainnya. Peneliti
menentukan ketepatan waktu diukur dengan menggunakan auditor’s report lag
(timeliness) yaitu interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai
tanggal laporan auditor ditandatangani (Almilia & Setiady, 2006).
Industri real estate dan property merupakan bidang yang menjanjikan
untuk berkembang di Indonesia melihat potensi jumlah penduduk yang besar
dengan rasio pemilikan rumah yang cukup rendah. Kondisi lainnya adalah

Universitas Sumatera Utara

22

semakin meningkatnya daya serap pasar terhadap produk property serta adanya

usaha-usaha untuk menarik investor yang dilakukan pemerintah. Terbukti dari
jumlah perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
meningkat dari tahun 2008 – 2011.. Namun, berdasarkan data di Bursa Efek
Indonesia tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, ada 17 atau 31% dari 55
perusahaan real estate dan property yang tidak tepat waktu dalam penyampaian
laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia. Fenomena inilah yang menarik untuk
diteliti karena ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan salah satu
pencerminan kredibilitas

atau

kualitas

informasi

yang

dilaporkan

dan


pencerminan tingkat kepatuhan terhadap regulasi yang diterapkan.
Berdasarkan uraian sebelumnya, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan
Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Real Estate dan
Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012”.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah ”apakah profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, struktur
kepemilikan, kualitas KAP, komite audit dan dewan komisaris independen
berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan pada perusahaan real estate dan property yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia?”

Universitas Sumatera Utara


23

1.3

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah ”untuk menguji dan menganalisis pengaruh

profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, struktur kepemilikan, kualitas KAP,
komite audit dan dewan komisaris independen berpengaruh simultan maupun
parsial terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan
real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.”

1.4

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1.

Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dalam
memahami faktor – faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan.

2.

Sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen, perusahaan publik, analis
keuangan dan investor mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan real
estate dan property dalam kurun waktu tertentu.

3.

Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang diharapkan dapat
melengkapi temuan – temuan empiris yang berhubungan dengan penelitian
ini.

1.5

Originalitas
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Turel (2010) yang

berjudul Timeliness of Financial Reporting in Emerging Capital Markets:

Universitas Sumatera Utara

24

Evidence from Turkey. Perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan
penelitian Turel (2010) adalah:
1.

Jenis perusahaan yang diteliti, peneliti Turel (2010) menggunakan
perusahaan – perusahaan non finansial yang listing terdaftar di Istanbul
Stock Exchange, sementara pada penelitian ini menggunakan perusahaan
real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2.

Variabel independen yang digunakan penelitian Turel (2010) adalah size,
net income, audit opinion, auditor firm, dan industry. Sedangkan pada
penelitian ini variabel independen yang digunakan yaitu profitabilitas,
leverage, ukuran perusahaan, struktur kepemilikan, kualitas KAP, komite
audit dan dewan komisaris independen.

3.

Tahun penelitian Turel adalah 2007. Sedangkan penelitian ini adalah tahun
2008, 2009, 2010, 2011 dan 2012.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 39 83

Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di BEI

1 19 93

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 5 106

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia

0 0 21

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia

0 2 5

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 25