Makalah F - Makalah

MAKALAH
KONSEP AQIDAH DALAM ISLAM

Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.

M. Habib F.
M. Hasan Bisri
Dawud T.N.A
Sukma Almal
M. Taufik Hidayat

FAKULTAS TEKNIK
PROGAM STUDI ELEKTRO B1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SIDOARJO
2014 - 2015

i

KATA
PENGANTAR

Alhamdulillah kami ucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga kita masih dalam keadaan
sehat dan longgar. Dan khususnya, kami (penyusun) bisa menyelesaikan
Makalah dengan judul KONSEP AQIDAH DALAM ISLAM . Makalah ini
dibuat sebagai tugas kelompok yang akan dikumpulkan dan di presentasikan.
Yang kedua, tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah
AIK

yang memberikan arahan dan ajaran tentang pelajaran agama Islam.
Adapun yang terakhir, penyusun menyadari makalah ini memiliki

banyak

kekurangan,


karena

itu sangat diharapkan kritik dan saran yang

konstruktif dari pembaca demi perbaikan dan sekaligus memperbesar manfaat
makalah ini sebagai pembelajaran.

Sidoarjo, 22 September 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I

: PENDAHULUAN

1.1


: Latar Belakang..............................................................................1

1.2

: Rumusan Masalah.........................................................................1

1.3

: Tujuan...........................................................................................1

BAB II

: PEMBAHASAN

1. Pengertian Aqidah dan Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah.....................2
2. Sumber dan Fungsi Aqidah Dalam Agama Islam..........................................3
3. Prinsip Prinsip Agama Islam..........................................................................4
BAB III


: PENUTUP

Kesimpulan...........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

LATAR BELAKANG
Islam adalah agama yang sempurna dan di Ridhoi olaeh Allah SWT. Hanya

saja kesempurnaan Islam ini hanya bisa kita rasakan dalam kehidupan jika kita pun
melaksanakannya secara sempurna. Jika kita hanya melaksanakan Islam secara
setengah-setengah, separuh-separuh, atau sebagiannya saja, maka kita tidak akan bisa
merasakan kesempurnaan Islam itu sendiri. Kita hanya akan bisa merasakan sebagian
saja dari kesempurnaan itu. Dan yang lebih penting, kita hanya akan bisa menjadi
muslim yang seutuhnya jika kita masuk kedalam Islam secara keseluruhan. Jika kita
masuk kedalam Islam secara setengah-setengah, kita pun akan menjadi muslim yang
setengah-setengah.

Nabi Muhammad SAW telah bersabda Telah aku tinggalkan dua perkara,
selama kalian (umat islam) berpegang teguh, kalian tidak akan sesat, yaitu Kitabulloh
(Al-Qur an dan Sunah Nabi (Al-Hadist) .

1.2

RUMUSAN MASALAH

Adapun masalah yang akan di bahas dalam makalah ini:
1. Apa yang dimaksud aqidah dalam islam?
2. Bagaimana rusaknya aqidah dalam agama islam?
3. Apa sumber dan bagaimana fungsi aqidah dalam islam?
4. Prinsip

1.3

prinsip apa saja yang ada pada agama islam?

TUJUAN


Tujuan kami menyelesaikan makalah ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup aqidah dalam islam.
2. Untuk mengetahui sumber dan fungsi aqidah.
3. Untuk mengetahui prinsip

prinsip agama islam.

BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN AQIDAH DAN RUANG LINGKUP
PEMBAHASAN AQIDAH
Aqidah secara bahasa berasal dari kata (

) yang berarti ikatan. Secara istilah

adalah keyakinan hati atas sesuatu. Kata aqidah tersebut dapat digunakan untuk ajaran
yang terdapat dalam Islam, dan dapat pula digunakan untuk ajaran lain di luar Islam.
Sehingga ada istilah aqidah Islam, aqidah nasrani, ada aqidah yang benar atau lurus
dan ada aqidah yang sesat atau menyimpang.

Dalam ajaran Islam, aqidah Islam (al-aqidah al-Islamiyah) merupakan
keyakinan atas sesuatu yang terdapat dalam apa yang disebut dengan rukun iman, yaitu
keyakinan kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir,
serta taqdir baik dan buruk.
Ulama telah membagi ruang lingkup pembahasan aqidah ke dalam 4 (empat)
pembahasan, yaitu:
1.

Ilahiyat, yaitu pembahasan yang berkenaan dengan masalah ketuhanan

utamanya pembahasan tentang Allah.
2.

Nubuwwat, yaitu pembahasan yang berkenaan dengan utusan-utusan Allah,

yaitu para nabi dan para rasul Allah.
3.

Ruhaniyat, yaitu pembahasan yang berkenaan dengan makhluk gaib, seperti


Jin, Malaikat, dan Iblis.
4.

Sam iyyat, yaitu pembahasan yang bekenaan dengan alam ghaib, seperti alam

kubur, akhirat, surga, neraka, dan lain-lain.

2. SUMBER DAN FUNGSI AQIDAH DALAM ISLAM
Al Qur an adalah firman Allah yang diwahyukan kepada Rasululloh sholallahu
alaihi wassalam melalui perantara Jibril. Di dalamnya, Allah telah menjelaskan segala
sesuatu yang dibutuhkan oleh hamba-Nya sebagai bekal kehidupan di dunia maupun di
akhirat. Ia merupakan petunjuk bagi orang-orang yang diberi petunjuk, pedoman hidup
bagi orang yang beriman, dan obat bagi jiwa-jiwa yang terluka. Keagungan lainnya adalah
tidak akan pernah ditemui kekurangan dan celaan di dalam Al Qur an, sebagaimana dalam
firman-Nya
Telah sempurnalah kalimat Rabbmu (Al Qur an) sebagai kalimat yang benar dan
adil. Tidak ada yang dapat merubah-rubah kalimat-Nya dan Dialah yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui (Q.S. Al An am:115)
As Sunnah adalah perbuatan atau tingkah laku Nabi yang di tulis dan di amalkan oleh
para Shohabat Nabi. Sunnah Nabi juga satu jenis wahyu yang datang dari Alloh

subhanahu wata ala walaupun lafadznya bukan dari Allah tetapi maknanya datang dariNya. Hal ini dapat diketahui dari firman Allah :
Dan dia (Muhammad) tidak berkata berdasarkan hawa nafsu, ia tidak lain kecuali
wahyu yang diwahyukan (Q.S An Najm : 3-4)
Rasululloh sholallahu alaihi wassalam juga bersabda:
Tulislah, Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak keluar darinya
kecuali kebenaran sambil menunjuk ke lidahnya . (Riwayat Abu Dawud)

Aqidah memiliki beberapa fungsi, antara lain:
a. Sebagai pondasi untuk mendirikan bangunan Islam.
b. Merupakan awal dari akhlak yang mulia. Jika seseorang memiliki aqidahyang

kuat

pasti akan melaksanakan ibadah dengan tertib, memiliki akhlak yang mulia, dan
bermu amalat dengan baik.
c. Semua ibadah yang kita laksanakan jika tanpa ada landasan aqidah maka ibadah kita
tersebut tidak akan diterima.

3. PRINSIP PRINSIP AQIDAH DALAM AGAMA ISLAM
Iman kepada Allah

Beriman kepada Allah adalah meyakini dengan penuh kesadaran bahwa Allah-lah dzat
yang paling berhak disembah, karena Dia menciptakan, membina, mendidik dan
menyediakan segala kebutuhan manusia.

.‫َﻓ َﻣ ْﻧﻛَﺎ َﻧﯾَرْ ﺟُواﻟِﻘَﺂءَرَ ﱢﺑ ِﮭ َﻔ ْﻠﯾَﻌْ َﻣ ْﻠ َﻌ َﻣﻼًﺻَﺎﻟِﺣً َﺎوﻻَ ُﯾﺷْرِ ُﻛ ِﺑ ِﻌﺑَﺎ َدةِرَ ﱢﺑ ِﮭﺄ َﺣَ دًا‬
Artinya: Maka barangsiapa mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya (di akhirat),
maka hendaklah ia beramal shalih dan tidak menyekutukan seorang pun dalam
beribadah kepada Tuhannya. (Q.S. al-Kahfi: 110)

Iman kepada malaikat
Beriman kepada malaikat adalah meyakini dengan penuh kesadaran bahwa Allah
menciptakan makhluk dari cahaya. Sifat-sifat malaikat di antaranya :
1.

Selalu patuh dan taat

2.

Sebagai penyampai wahyu


3.

Diciptakan dari cahaya

4.

Mempunyai kemampuan yang luar biasa

Iman kepada kitab suci
Kitab-kitab yang berasal dari firman Allah seluruhnya ada empat :
1. Taurat diturunkan kepada Nabi Musa As
2. Zabur diturunkan kepada Nabi Daud As
3.

Injil diturunkan kepada Nabi Isa As

4. Al-Qur an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW

Iman kepada Nabi dan Rasul
Allah mengutus para Nabi dan Rasul untuk membawa kabar gembira kepada umat
manusia, memberi teladan akhlak mulia dan berpegang teguh terhadap ajaran Allah.
Sifat-sifat yang ada pada diri Nabi dan Rasul Allah adalah :
a.

Shiddiq artinya benar. Apa yang disabdakan Nabi adalah benar karena Nabi tidak
berkata-kata kecuali apa yang diwahyukan Allah SWT.

b.

Amanah artinya dapat dipercaya. Segala urusan akan dilaksanakan dengan sebaikbaiknya

c.

Fathanah artinya bijaksana dan cerdas. Nabi mampu memahami perintah-perintah
Allah dan menghadapi penentangnya dengan bijaksana.

d.

Tabligh artinya menyampaikan. Nabi menyampaikan kepada umatnya apa yang
diwahyukan Allah kepadanya.

Iman kepada hari akhir
Beriman kepada hari akhir adalah meyakinibahwa manusia akan mengalami
kesudahan dan meminta pertanggung jawaban di kemudian hari.Al-Qu ran selalu
menggugah hati dan pikiran manusia dengan menggambarkan peristiwa-peristiwa hari
kiamat, dengan nama-nama yang unik, misalnya al-zalzalah, al-qari ah, an-naba dan
al-qiyamah. Istilah-istilah tersebut mencerminkan peristiwa dan keadaan yang bakal
dihadapi manusia pada saat itu.

Iman kepada qada dan qadar
Menurut bahasa, qada memiliki beberapa pengertian yaitu : hukum, ketetapan,
pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan. Menurut istilah adalah ketetapan
Allah sejak zaman azali sesuai dengan iradah-Nya tentang segala sesuatu yang
berkenan dengan makhluk. Sedangkan qadar adalah kejadian suatu ciptaan yang

sesuai dengan penetapan. Iman kepada qada dan qadar artinya percaya dan yakin
dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menentukan tentang segala sesuatu bagi
makhluknya.
Para ulama kalam membagi takdir menjadi dua macam, yakni :
a.

takdir muallaq adalah takdir yang berkaitan dengan ikhtiar (usaha) manusia
misalnya : orang miskin berubah menjadi kaya atas kerja kerasnya

b.

takdir mubram adalah takdir yang terjadi pada pada diri manusia dan tidak
dapat diubah-ubah
misalnya : kematian, kelahiran dan jenis kelamin

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari bahasan materi di atas dapat di simpulkan bahwa islam dan
aqidah sangatlah erat kaitanya, karena merupakan sesuatu yang sangat penting dan
mendasar dalam pembentukan karakter yang baik dalam kehidupan seorang muslim,
tiang dan pondasi agama yang baik adalah aqidah dan akhlak, karena memotivasi
seseorang dalam bentuk kepercayaan dan keimananya. Aqidah terhadap keEsaan
Allah SWT ini akan melahirkan keyakinan yang mengakui adanya wujud Allah,
sifat‐sifat‐Nya, hukum‐hukum‐Nya, dan kekuasaan‐Nya. Pokok Aqidah ini dengan
sendirinya akan mencakup kepercayaan‐kepercayaan yang lain, seperti malaikatmalaikat‐Nya, para rasul‐Nya, kitab‐kitab‐Nya, hari kebangkitan, dan ketentuan
takdir‐Nya. kerusakan akidah tidak keluar dari tiga penampakan yakni kelemahan
iman, kekufuran-kekufuran yang tampak pada kaum muslim, dan tidak menjadikan
akidah Islam sebagai qiyadah fikriyah (kepemimpinan berpikir).

DAFTAR PUSTAKA

1. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2108596-pengertian-aqidah/
2. http://blog.re.or.id/makna-dan-sumber-akidah-yang-benar.htm